Proses Pantai: Yessi Nirwana Kurniadi, ST., MT., PHD Teknik Sipil Itenas

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 50

Proses Pantai

Yessi Nirwana Kurniadi, ST., MT., PhD Teknik Sipil ITENAS

Coastal Processes
Typical beach profile and coastal zone - Beaches dissipate wave energy and are constantly adjusting to the wave environment (shoaling, wave breaking, sand bar & surf zone, Fig. 4-1, pp80) Littoral Transport (sediment transport) - Long shore transport (parallel to the shoreline, long shore current) - Offshore-onshore transport (perpendicular to the shoreline)
Source: Delaware univ

Littoral Transport
Longshore Transport (Angkutan sedimen sejajar pantai)
Offshore-onshore transport (angkutan sedimen tegak lurus pantai)

By WILLIAN BIRKEMEIER, PhD Coastal Hydraulics Laboratory US army Corps of Civil Engineers Vicksberg, MA

Waves: transport energy by motionultimate source of wave energy is the sun Longshore current: Current that parallels shoreline developed by waves coming in at an angle to shore

Shaping of shorelines

Source: Delaware univ

Coastal erosion
Waves are dominant mechanism in coastal erosion Water forced into cracks in rock at high pressures

Source: Delaware univ

Coastal deposition
Humans often induce coastal deposition on purpose or by accident Use groins or breakwaters to disrupt longshore currents or block waves and induce deposition
Breakwater

Groins
Source: Delaware univ

Longshore Transport

Pantai Tirtamaya, Indramayu, 2013

Shore Protection Projects- Breakwaters


Jun Zhang Jun-zhang@tamu.edu

Coastal Processes & Structures

Shore Protection Projects- Breakwaters

Salient

Breakwater

Tombolo

Waterway Navigation

Jetties

RUBBLE MOUND BREAKWATER

Perhitungan Longshore Transport

Rumus CERC (US Army Coastal Engineering Research Center) sederhana Rumus Frijlink-Bjiker Rumus Engelund-Hansen Perlu perhitungan Rumus White-Ackers numerik

Definisi pantai secara teknis


Nearshore/ Onshore Offshore

Berm/ bahu Swash Zone Surf Zone

Breaker zone

MWL

16 Sumber: Bambang Triatmodjo, Teknik Pantai

Breaker line

Definisi

Garis gelombang pecah : batas perubahan perilaku gelombang dan juga transpor sedimen (=angkutan sedimen) Daerah dari garis gelombang pecah disebut offshore, sebaliknya onshore/nearshore Nearshore dibagi 3: breaker zone, surf zone dan swash zone Breaker zone: daerah dimana gelombang yang datang dari laut mencapai ketidakstabilan, pecah

Definisi

Surf zone: daerah antara bagian dalam gelombang pecah dan batas naik turunnya gelombang di pantai Swash zone: daerah yang dibatasi oleh garis batas tertinggi naik/turunnya gelombang di pantai

Rumus CERC Coastal Engineering Research Center


P = Energi flux yang masuk ke breaker zone per satuan panjang b= jarak antara 2 ray gelombang

b P Ray gelombang

b Po

Breaker zone

Rumus CERC untuk transpor sedimen


0 = 0.0140 2 0 2 (m3/s) 0 = 0.44 106 0 2 0 2 (m3/tahun) So = jumlah angkutan sedimen per detik/ debit sedimen Ho = tinggi gelombang perairan dalam Co = kecepatan rambat gelombang di perairan dalam (m/s) Krb = koefisien refraksi di sisi luar breaker zone = sudut antara puncak gelombang dan garis pantai di sisi luar breaker zone

Perhitungan perubahan garis pantai

Perubahan garis pantai

Akresi (=sedimentasi) dan erosi yang terjadi menyebabkan perubahan garis pantai Metoda perhitungan perubahan garis pantai:

One line model (Software Genesis dan Surface Modeling System) ITENAS punya lisensi software nya. N line model Pelnard Considere (1956) Perhitungan sederhana

Tampilan software perubahan garis pantai (Genesis, Surface water modeling system, 2008)

Angkutan sedimen sejajar pantai (Littoral Transport)

Picture courtesy from wikipedia

Shore protection

Introduction A groyne is an active structure extending from shore into sea, most often perpendicularly or slightly obliquely to the shoreline.

Groins

Photo courtesy from Delaware univ

http://en.wikipedia.org/wiki/File:53sitges.jpg

http://www.coastalwiki.org/wiki/groynes

http://www.coastalwiki.org/wiki/groynes

straight, bent or curved, as well as L-shaped, T-shaped or Y-shaped

wooden groynes, sheet-pile groynes, concrete groynes and rubble-mound groynes made of concrete blocks or stones, as well as sand-filled bag groynes.

http://www.coastalwiki.org/wiki/groynes

updrift

downdrift

Garis pantai setelah pemasangan krib/groin Y (0, t)

Garis pantai awal


Y (x, t) Garis pantai yang tererosi

Perubahan garis pantai akibat adanya struktur


4 , =

y(x,t) = posisi garis pantai = sudut datang gelombang pecah dalam radian =

180

A= parameter perubahan garis pantai yang diperoleh dari daftar dan besarnya tergantung dari

=
=

Perubahan garis pantai akibat adanya struktur (2)

x= jarak titik yang ditinjau terhadap lokasi krib (lokasi krib, x=0) t= waktu So= angkutan sedimen sejajar pantai dalam satuan m3/tahun h= tebal lapisan sedimen

Contoh soal

Kawasan pantai Tirtamaya telah mengalami erosi, sehingga terjadi kemunduran garis pantai sejauh 50 meter. Usaha penanggulangan erosi direncanakan dengan membangun krib tegak lurus pantai (groin) Diketahui angkutan sedimen (=So) = 7500 m3/tahun Sudut datang gelombang pecah = 20 derajat Ketinggian level pantai/tebal lapisan sedimen (=h) = 2.2 m Setelah pemasangan krib, perlu berapa lama garis pantai kembali ke posisi semula?

Garis pantai setelah pemasangan krib/groin Y (0, t)

Garis pantai awal


Y (x, t)

Y (500, t)
Garis pantai yang tererosi

50 m

x=500 m

Untuk menghitung nilai t agar Y(500,t) = 50 m dilakukan dengan cara coba-coba , menentukan beberapa harga t yang menghasilkan harga Y(500,t) yang bersangkutan.

alfa b

20

So alfa b h

7500 0.348889 2.2 tabel

a 9771.27968

Pi=3.14 akar (4at/pi) 249.47 352.72 431.99 y(x,t) 5.47 19.88 36.577

x 500 500 500

t 5 10 15

akar 4 at 442.06 625.18 765.687

u 1.131043 0.799 0.653

A 0.0629 0.1616 0.24269

500

25

988.34

0.506
= 4

0.349

557.7

68.08

Grafik
Grafik hubungan Y(500,t) dengan t
80 70 60 50 y(500,t) (m) 40 30 20 10 0 0 5 10 15 t (tahun) Grafik hubungan Y(500,t) dengan t 20 25 30

t = 19 tahun

Kesimpulan: Agar garis pantai kembali ke posisi semula, perlu waktu 19 tahun

Pertanyaan selanjutnya

Berapa panjang krib tegak lurus (=groin) yang perlu didesain agar pantai yang dilindungi sepanjang 500 m maju selebar 50 m?

x 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

t 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

akar 4 at 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524 861.7524

u 0 0.058021 0.116043 0.174064 0.232085 0.290107 0.348128 0.406149 0.46417 0.522192 0.580213
=

A 1 0.900525 0.807756 0.721626 0.642025 0.5688 0.501763 0.440687 0.385318 0.335375 0.290557
4

akar (4at/pi) 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323 486.3150323

y(x,t) 169.67 152.79 137.05 122.44 108.93 96.51 85.13 74.77 65.38 56.90 49.30

Cek !

4 , =

Krib tegak lurus (=groin) yang perlu dibangun untuk melindungi pantai sepanjang 500 meter dan mengembalikan garis pantai selebar 50 m adalah sepanjang minimal 170 m

Ingat, perhitungan belum selesai sampai disini! Harus diperhitungkan kemiringan tebing (m) dan kemiringan pantai(s)/profil

h=2.2 m

1:20

Perhitungan panjang krib tegak lurus pantai/ groin menjadi: Lk = Y(x,t) + m*h = 170 + 20*2.2 = 214 m (dengan anggapan pantai datar)

Latihan

Kawasan wisata pantai Tirtamaya sepanjang X meter telah mengalami erosi, sehingga terjadi kemunduran pantai sejauh K meter. Sebagai usaha penanggulangan erosi direncanakan dengan membangun krib tegak lurus pantai (=groin). Tentukan panjang groin minimum agar daerah sepanjang X meter kembali ke posisi garis pantai sebelum erosi Kapan terjadinya? Buat grafik perkembangan garis pantai pada t = 1, 5, 10, 15 dan 20 tahun Terdapat bangunan shelter wisata seperti pada gambar dibawah. Dalam 10 tahun mendatang, apakah tempat itu masih aman atau tidak?

100 m 300 m

1: m

NRP XX0 XX1 XX2 XX3 XX4 XX5 XX6 XX7 XX8 XX9

alfa b 20 21 22 23 24 25 24 23 22 21

So (m3/tahun) 7500 7600 7700 7800 7900 8000 8100 8200 8300 8400

X (m) 500 450 400 500 450 400 500 450 400 500

K (m) 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85

h 1.8 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6

m 15 20 15 20 15 20 15 20 15 20

Tugas asistensi laporan


Bab I, Pendahuluan Bab II,

Proses pantai Erosi, Akresi Sekilas laporan kondisi pantai Tirtamaya

Sumber referensi: internet (wikipedia, jurnal-jurnal), buku referensi teknik pantai, dll

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy