Quality of Life of Acne Vulgaris Patient in DR.H.Abdul Moeloek Hospital at Lampung
Quality of Life of Acne Vulgaris Patient in DR.H.Abdul Moeloek Hospital at Lampung
Quality of Life of Acne Vulgaris Patient in DR.H.Abdul Moeloek Hospital at Lampung
139
ISSN 2337-3776
Pendahuluan
Kualitas hidup didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kegiatan
seharihari sesuai dengan usia seseorang dan/atau peran utamanya di masyarakat.
Kesehatan adalah keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang baik, bukan
sekedar bebas dari penyakit di dalam diri. WHO memerintahkan agar pengukuran
kesehatan dan efek perawatan kesehatan harus mencakup tidak hanya indikasi
perubahan frekuensi dan tingkat keparahan penyakit, tetapi juga perkiraan kualitas
hidup (WHOQOL, 1997; Doward, 1998).
Satu dekade belakangan ini terdapat peningkatan keminatan dalam menilai
efek psikologis pada berbagai jenis penyakit kulit dan kualitas hidup pasien
(Parsad et al.,2003). Akne Vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan kronis dari
unit pilosebaseus dengan multifaktor penyebab. Akne Vulgaris (AV) merupakan
penyakit kulit yang sering, mempengaruhi lebih dari 80 % populasi terkait
penampilan mereka. Keluhan pasien AV yang dilaporkan terkait keluhan efek
fungsional, sosial, psikologikal, dan emosional mereka sebanding dengan yang
dilaporkan oleh pasien dengan penyakit lain (chronic disabling asthma, epilepsi,
diabetes, nyeri punggung atau arthritis), sehingga AV bukanlah penyakit yang
bisa diacuhkan dibandingkan dengan kondisi penyakit kronis lain (JonesCaballero et al.,2007).
Noorbala et al. tahun 2013 menyatakan AV adalah kelainan kulit umum dan
memberi dampak besar pada kualitas hidup di kalangan remaja. Samanthula et al.
tahun 2013 melaporkan pasien wanita dengan AV memiliki kualitas hidup lebih
rendah dibandingkan laki-laki dan tingkat keparahan AV memiliki dampak
signifikan terhadap kualitas hidup. Penelitian Kokandi tahun 2010 melaporkan
tingkat keparahan AV tidak berefek pada perubahan kualitas hidup (Kokandi,
2010; Noorbala et al., 2013; Samanthula et al., 2013).
Melihat perbedaan hasil dari penelitian tersebut dan instruksi dari WHO
yang memerintahkan bahwa setiap penyakit dianjurkan untuk ditentukan
perkiraan kualitas hidup, maka penulis tertarik untuk meneliti judul ini.
140
ISSN 2337-3776
Metode
Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan cross
sectional design. Penelitian dilaksanakan di RSUD Abdul Moeloek Lampung
pada bulan November hingga bulan Desember 2013 dengan subjek penelitian
adalah pasien AV yang berobat ke Poli Klinik Kulit-Kelamin RSUD Abdul
Moeloek Lampung pada bulan November hingga Desember 2013.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien AV semua gradasi, mampu
untuk berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan, dan bersedia mengikuti
penelitian dengan mengisi lembar informed consent yang telah disediakan, dan
didapatkan sampel sebanyak 62 responden.
Alur penelitian ini adalah pengumpulan bahan untuk tinjauan pustaka,
pembuatan proposal penelitian dan permintaan prosedur perizinan penelitian ke
RSUD Abdul Moeloek Lampung. Setelah perizinan, dilakukan pencatatan data
prevalensi kasus dan melihat rekam medis pasien sebagai data sekunder. Pasien
AV yang datang berobat ke Poli Klinik Kulit-Kelamin RSUD Abdul Moeloek
mengisi lembar informed consent serta mengisi lembar kuisioner CADI. Terakhir
dilakukan pengumpulan dan selanjutnya data dianalisis.
Data hasil pengamatan diuji analisis menggunakan software statistik. Uji
yang dilakukan adalah uji Chi-Square. Jika tidak memenuhi syarat uji Chi Square
untuk tabel 2 x K, maka digunakan uji alternatifnya, yaitu Kolmogorov-Smirnov.
Hasil
Tabel 1. Distribusi Usia Pada Pasien Akne Vulgaris (AV) di RSUD Abdul Moeloek
Lampung
Usia ( Tahun)
Frekuensi (responden)
Persen (%)
<15
11.3
16 - 25
33
53.2
26 - 35
13
21.0
36
14.5
Jumlah
62
100
141
ISSN 2337-3776
Frekuensi (responden)
Persen (%)
Pria
19
30.6
Wanita
43
69.4
Jumlah
62
100
Tabel 3. Distribusi Status Pernikahan Pada Pasien Akne Vulgaris (AV) di RSUD Abdul
Moeloek Lampung
Status Pernikahan
Frekuensi (responden)
Persen (%)
Belum menikah
40
64.5
Sudah menikah
22
35.5
Jumlah
62
100
142
ISSN 2337-3776
SKOR
0
apakah dalam
sebulan lalu anda
menjadi agresif,
frustasi, atau malu
disebabkan oleh
jerawat anda?
apakah menurut
anda jerawat di
wajah anda dalam
sebulan lalu
menganggu
kehidupan sosial
anda sehari hari,
kegiatan kegiatan
sosial atau hubungan
anda dengan lawan
jenis anda?
apakah anda
menghindari kamar
ganti pakaian umum
atau tidak memakai
pakaian renang
karena anda
berjerawat dalam
sebulan yang lalu ?
bagaimana perasaan
anda mengenai kulit
anda yang
berjerawat dalam
sebulan yang lalu?
tolong jelaskan,
menurut anda
seberapa parah
jerawat yang anda
alami sekarang ini :
11 (17.7%)
26 (41.9%)
17 (27.4%)
8 (12.9%)
8 (12.9%)
29 (46.8%)
18 (29.0%)
7 (11.3%)
24 (38.7%)
21 (33.9%)
15 (24.2%)
2 (3.2%)
5 (8.1 %)
24 (38.7%)
21 (33.9%)
12 (19.4%)
7 (11.3%)
24 (38.7%)
20 (32.3%)
11 (17.7%)
ISSN 2337-3776
CADI, semakin rendah tingkat kecacatan yang dialami (kualitas hidup semakin
tinggi), sedangkan semakin tinggi nilai kumulatif skor menunjukkan kecacatan
yang lebih tinggi (kualitas hidup semakin rendah).
Berdasarkan tabel 4, data paling banyak adalah 26 responden (41,9%)
menjadi sedikit agresif, frustasi, atau malu disebabkan oleh jerawat atau AV, 29
responden (46,8%) menyatakan terganggu dalam sebagian aktivitas di kehidupan
social seharihari, kegiatankegiatan sosial atau hubungan dengan lawan jenis
diakibatkan oleh AV, 24 responden (38,7%) tidak sama sekali menghindari kamar
ganti pakaian umum atau tidak memakai pakaian renang karena berjerawat, 24
responden (38,7%) kadang-kadang cemas dengan kulit yang berjerawat dan 24
reponden (38,7%) menyatakan AV sebagai masalah kecil.
Tabel 5. Hubungan Akne Vulgaris (AV) dengan Kualitas Hidup pada pasien di RSUD
Abdul Moeloek Lampung
Gradasi Akne Vulgaris
Ringan
10
Skor CADI
MenengahTinggi
8
Sedang-Berat
36
Total
18
44
Rendah
Total
p-value
18
0,003
44
62
Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa pasien gradasi AV ringan dengan skor
CADI rendah sebanyak 10 responden dan skor CADI menengah tinggi sebanyak
8 responden. Pasien gradasi AV sedangberat dengan skor CADI rendah sebanyak
8 responden dan skor CADI menengah tinggi sebanyak 36 responden serta
didapatkan nilai p (p-value) sebesar 0,003 dimana p-value (0,05).
Pembahasan
Akne Vulgaris (AV) cukup berdampak pada psikologis pasien yang
terkena. Pasien AV rentan terhadap masalah-masalah psikologis seperti penarikan
diri, kemarahan, kecemasan dan depresi. Evaluasi kualitas hidup pada pasien AV
penting karena dapat membantu dalam farmakologi serta sebagai pengobatan
144
ISSN 2337-3776
psikologis pasien dengan cara yang lebih efektif dan terpadu (Khoo, J., 1995;
Demircay et al., 2008; Samanthula et al., 2013).
Berdasarkan tabel 5 melalui hasil perhitungan analisis berdasarkan uji ChiSquare dengan penggabungan sel didapatkan p-value sebesar 0,003 dimana pvalue (0,05) sedangkan 0,003 <0,05 artinya terdapat hubungan antara gradasi
Akne Vulgaris dengan kualitas hidup pada pasien di RSUD Abdul Moeloek
Lampung.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Noorbala et al (2013) yang
menyatakan adanya hubungan antara gradasi (tingkat keparahan) AV dan CADI
dengan p = 0,00. Dampak pada kualitas hidup meningkat sesuai dengan tingkat
keparahan jerawat. Selain itu, Hanisah et al (2009) menyatakan korelasi yang kuat
antara total skor CADI dan gradasi AV. Dampak pada kualitas hidup meningkat
seiring dengan gradasi AV.
145