Bab Ii Laporan Kasus
Bab Ii Laporan Kasus
Bab Ii Laporan Kasus
LAPORAN KASUS
Pada laporan kasus ini akan dibahas mengenai seorang laki-laki usia 21 tahun
alamat Gambut pekerjaan swasta beragama Islam bersuku bangsa Banjar. Pemeriksaaan
dan anamnesis dilakukan pada tanggal 8 Februari 2018 pada pukul 15.00 WITA.
- Nadi: 100x/menit
- Suhu : 39,2 C
- Respirasi: 26x/ menit.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kepala hingga kaki. Dari bagian kepala
didapatkan kepala dalam bentuk normal dengan warna rambut berwarna hitam dan dan
lurus. Mata isokor 2mm/2mm, reflek cahaya +/+, Untuk daerah wajah, telingan dan hidung
dalam batas normal. Pada mulut mukosa basah, perdarahan gusi tidak ada. Kemudian pada
daerah leher tidak didapatkan adanya pembesaran KGB, dan tidak ada peningkatan JVP.
4
5
Pemeriksaan selanjutnya yakni thorax yang terdiri dari paru dan jantung. Untuk paru
inspeksi bentuk normal, gerakan simetris dan ICS tidak melebar. Palpasi fremitus raba
(+/+) simetris, tidak ada nyeri tekan. Perkusi sonor (+/+), tidak ada nyeri ketuk. Auskultasi
tidak ada ronkhi atau wheezing. Jantung Inspeksi iktus kordis tidak tampak, Palpasi tidak
teraba thrill. Perkusi batas jantung normal, ICS V LMK kiri dan ICS II LPS kanan.
Auskultasi S1 dan S2 tunggal, bising jantung tidak ada.
HEMATOLOGI
GLUKOSA
ANALISIS ELEKTROLIT
Thrakea posisi ditengah, cor bentuk ukuran normal, paru corakan normal, infiltrate
(-), hilus d/s normal, sinus costoprenicus tajam. Kesimpulan ( normal ).
Tampak lesi hipodens pada sub cortex lobus occipital d/s dan lobus temporal dextra
( cerebritis ).
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
Pada pemeriksaaan yang telah dilakukan dari awal pasien MRS didapatkan dari
pemeriksaan darah rutin terjadi penurunan trombosit 79 dan leukosit yang meningkat
diangka 12.92. selain itu pasien juga diperiksa kimia darah maupun elektrolit,yang
didapatkan SGOT, SGPT hasil normal, dan juga pada elektrolit dengan hasil normal, pada
pemeriksaan protombine time maupun APTT juga didapatkan hasil normal. Sedangkan
pada ginjal kenaikan creatinin 2.0 dan ureum 71. Selain itu pada pemeriksaan foto torak
11
didapatkan hasil normal dan ct scan didapatkan hasil cerebritis, saat pasien sudah MRS juga
dilakukan pemeriksaan tambahan NS1 dengan hasil yang negative, sedangkan pada
pemeriksaan darah tepi didapatkan kesan lekositosis, netrofilia absolut, limfopenia,
trombositopenia, susp, inf bakteri, DD : infeksi virus Trombositopenia susp. Infeksi virus
DD : susp, kelainan hematologi
Dari hasil anamnesis pemeriksaan fisik dan penunjang maka pasien didiagnosis
DHF dan Encepalitis kemudian pasein diberikan tatalaksana berupa cairan infus RL 30 tp,
injeksi omeprazole/24 jam, injeksi antrain 1 amp (k/p demam), Inj hiarocorbeon ½ amp/ 8
jam, Inj Metilprednisolon 2X 62,5 3 hari tapering Off 16 g (1-1-1). Dengan tambahan
obat oral yakni heap q 3x 1
Setelah dirawat selama 8 hari pasien diperbolehkan untuk pulang dan control
kembali ke poli penyakit dalam.