Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
J100141018
2015
PHYSIOTERAPY MANAGEMENT IN CASE CLOSE FRACTURE
POST ORIF CLOSE FRACTURE METACARPAL V DEXTRA
AT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
(Fresha Putri Rahmarwati, 2014, 57 pages)
ABSTRACT
xi
A. PENDAHULUAN
kesehatan yang salah satunya yaitu fraktur (Depkes RI, 2011). Fraktur adalah
tulang manapun namun dalam kasus kali ini didapatkan adanya fraktur metakarpal
yang sering terjadi diakibatkan tulang metacarpal terlalu rapuh ketika berbenturan
dengan benda keras sehingga presentase terjadi fraktur pada metacarpal jauh lebih
sering terjadi.
dan disability. Problematika yang termasuk impairment adalah : (1) Adanya nyeri
(2) Adanya keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS) metacarpal, (3) Adanya
infrared, massage dan terapi latihan. Manfaat dari modalitas yang diberikan
adalah untuk mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan
2. Rumusan Masalah
fisioterapi secara komprehensif terhadap gangguan gerak dan fungsi pada pasien
otot ?
5. Apakah infrared, massage dan terapi latihan akan mengurangi nyeri dan
proksimal joint ?
3. Tujuan penulisan
Fisioterapi Pada Kondisi Post orif close fraktur metacarpal V dextra di RSUD
joint.
4. Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa
Metacarpal V Dekstra.
2. Bagi masyarakat
1. Metacarpal
Tulang metacarpal adalah tulang yang terdapat pada telapak tangan yang
Intemetacarpalis (IM)
b. Articulatio Metacarpophalangealis
2. Fraktur
4. Klasifikasi Fraktur
tenggang waktu tiga sampai 6 minggu. Shaft fracture terjadi pada badan
utama tulang metacarpal yang biasanya disebabkan karena ada benturan
penyembuhan pada fraktur ini sekitar tiga sampai tujuh minggu. Neck
minggu. Head fracture terjadi nya patah tulang pada sendi yang
C. PROSES FISIOTERAPI
post ORIF close fracture metacarpal V dextra. Dengan keluhan pasien pada
waktu datang ke fisioterapi yairu kaku pada tangan kanan dan nyeri pada saat
bergerak.
dan gerak pada sekitar M. flexor digiti minimi, adanya spasme pada otot M.
flexor digiti minimi dan M. abductor digiti minimi brevis, adanya keterbatasan
D. HASIL PEMBAHASAN
1. Hasil
hasil adanya nyeri dan nyeri gerak didaerah sekitar incisi post. Operasi,
latihan. Tujuan yang hendak dicapai pada kondisi seperti ini adalah
sampai dengan T6. Pada T1 nilai nyeri diam: 2 yaitu nyeri sangat
ringan, nyeri tekan: 4 yaitu nyeri tidak begitu berat, nyeri gerak: 5
Muscle Testing (MMT). Dari hasil grafik 4.3 dapat dilihat ada
sampai T6.
2. Pembahasan
a. Nyeri
fraktur.
b. Spasme
c. Kekuatan otot
peningkatan LGS.
1. Kesimpulan
diantaranya adalah adanya nyeri tekan dan nyeri gerak pada otot M. flexor
digiti minimi, adanya spasme otot pada M. flexor digiti minimi dan M.
2. Saran
a. Kepada Pasien
b. Kepada Fisioterapis
c. Kepada Masyarakat
Kepada masyarakat lebih berhati – hati dalam
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W.A. Newman. 2012. Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 28. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Garrison, S. J. 2006. Dasar – dasar Terapi Latihan dan Rehabilitasi Fisik.
Terjemahan Hipocrates. Jakarta.
Guyton, Arthur C. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II. Jakarta: Media
Aesculapius.