Surat Gugatan Dwangsom

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

131

TUNTUTAN DWANGSOM DALAM SENGKETA PEMILIKAN TANAH


(Studi Terhadap Permohonan Kasasi yang Dikabulkan
pada Putusan Mahkamah Agung No. 1429K/Pdt/2006)*
Oleh:
Sanyoto, Ziad, Antonius Sidik Maryono, dan Desy Perdani Yuris
Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Abstract

Plaintiff that feels disadvantage because the rights impinged in the rule of procedure of civil law he
or she can file a main claim by accompanied with addition claim. One of addition claim which can be
asked plaintiff is to be sued punished to pray force money (dwangsom) every day to the negligence
fulfilling justice decision. Rule of dwangsom there is in section 606 RV which in practice jurisdiction
still applying where dwangsom is pressure tool which psychologically the side of sued to be defeated
soon will fulfill main punishment in content of judge decision having the character of condemnatory
which is not punishment of payment of money but in the form or real execution or realization as
soon as possible. In decision of Mahkamah Agung No 1429 K/Pdt/2006 Plaintiff bringing a lawsuit to
the court on the basis of property to land mastered by opponent is againts the law which the main
claim is she or he expressed as valid owner to dispute object and express deed is sued has done deed
to fight against law that is mastering disputed site without legal right and surrender claim of land
with a width of 744 m2 any unconditional and force money (dwangswom) equal to 100.000, per day
since decision obtains permanent legal force. Initially in first level of court (P.N. MALANG) Plaintiff
claim is refused, then plaintiff submits effort of appeal law to P.T. Surabaya. On the basis of the
matter is plaintiff applies cassation to Mahkamah Agung and granted because subordinate court has
wrong applies law.

Key word: dwangsom, final punishment, mahkamah agung

A. Pendahuluan a. Identitas para pihak


Untuk mencegah agar tidak setiap orang b. Fundamental Petendi/posita
dapat mengajukan tuntutan ke Pengadilan, c. Petitum
maka hukum menentukan bahwa antara lain Bagian petitum gugatan oleh penggugat
dsyaratkan adanya kepentingan hukum yang dat mencantumkan tuntutan pokok serta tun-
layak serta mempunyai dasar hukum yang dapat tutan tambahan yan berupa Dwangsom (uang
diterima sebagai dasar tuntutan hak. Hal ini paksa)yang isinya agar tergugat dihukum tiap
mengandung arti bahwa tuntutan hak yang ada hari keterlambatan tau kelalaian mematuhi isi
kepentingan hukumnya pasti akan dikabulkan putusan dnegan sejumlah uang tertentu. Tun-
pengadilan bila dapat dibuktikan kebenarannya tutan Dwangsom diatur dalam Pasal 606 A RV
dengan alat-alat bukti tertentu. yang fungsinya adalah menekan (pressmidle)
Hukum yang mengatiur hal tersebut ada- untuk mengancam dan memaksa pihak yang
lah hukum acara perdata atau hukum formil dikalahkan agar dipenuhi tepat waktu serta hal
yang berlaku di Pulau Jawa adlah HIR sedang- itu berkaitan dengan eksekusi riil yang berupa
kan di luar Jawa adalah RBG juga RV. Menurut pengosogan tanah/bangunan.
Pasal 8 No 3 RV dalam surat gugatan terdiri dar Putusan Mahkamah Agung No. 1429 K/
3 bagian: Pdt/2006 Pengugat asal dan sekaligus sebagai
________________________ pemohon kasasi adalah Ny. Surati B Muliin yang
* Artikel ini merupakan hasil penelitian dari penelitian bertempat tinggal di JL. A Yani Utara No 163,
yang dibiayai dengan Anggaran DIPA FH Unsoed 2007
Blimbin Malang memberikan kuasa kpada
Darmanto, S.H. dan S. Waluyo, avokat yang
132 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 8 No. 2 Mei 2008

berkantor di JL. Jaksa Agung Suprapto III/4 peradilan dalam tingkat peradilan terakhir.
Malang selaku pemohon kasasi melawan P.T. Upaya hukum kasasi dilaksanakan oleh Mah-
RAYA BUMI MEGAH di JL. Residen Sudirman 36 kamah Agung sebagai lembaga yang berwenang
Surabaya, yang diwakili oleh Dirut Didi dan bertugas untuk memeriksa dan memutus
Rudianto dan memberikan kuasa pada HM permohonan kasasi terhadap putusan pengadil-
Slamet dan Suhar Adi Konstanto, S.H. para an yang sudah tidak dapat lagi dimintakan
advokat yang berkantor di Ambengan Plaza Blok pemeriksaan ulangan ke Pengadilan yang lebih
A/22 JL. Ngemplak 30, Surabaya yang se- tinggi atau tingkat banding.
lanjutnya disebut sebagai termohon kasasi MA bukan merupakan pengadilan tingkat
Persoalan pokoknya adalah Penggugat ketiga atau banding kedua, melainkan merupa-
merupakan pemilik sah atas sebidang tanah hak kan badan atau lembaga kekuasaan kehakiman
milik adat letter C No. 1212, Persil 102, Klas II yang bertugas memeriksa atau mengadili dalam
Luas 1.794 M2 dengan batas-batas sebagaimana tingkat kasasi terhadap putusan pengadilan dari
dalam gugatan dan kepemilikan atas dasar jual semua lingkungan peradilan atas alasan:
beli dihadapkan PPAT/Camat Pakis No. 26/ a. bahwa pengadilan tidak berwenang atau
PPAT/PS/1990. melampaui batas wewenangnya dalam men-
jatuhkan putusan,
B. Permasalahan b. bahwa pengadilan salah alam menerapkan
1. Bagaimana pertimbangan Mahkamah Agung hukum atau melanggar hukum yang berlaku
dalam mengabulkan permohonan Kasasi? dalam memeriksa perkara yang dimintakan
2. Bagaimanakah pertimbangan Mahkamah kasasi,
Agung dalam mengabulkan Tuntutan Dwang- c. bahwa pengadilan lalai memenuhi syarat-
som? syarat yang diwajibkan oleh undang-undang
3. Bagaimanakah yurisprudensi Mahkamah yng berlaku atau tidak memenuhi prosedur
Agung mengenai pesoalan tersebut? yang ditentukan oleh undang-undang.
Permohonan kasasi yang diajukan secara
C. Metode Penelitian formal harus memenuhi syarat-syarat formal
Penelitian ini menggunakan pendekatan yaitu:
yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian a. diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat
deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah belas) hari setelah putusan dibacakan atau
data sekunder berupa bahan hukum primer, diberitahukan dalam hal putusan tersebut
sekunder dan tertier, terutama Putusan Mah- diucapkan di luar hadirnya para pihak.
kamah Agung No. 1429 K/Pdt/2006. Lokasi b. Pernyataan kasasi dapat diterima apabila
penelitian di Mahkamah Agung dengan teknik panjar biaya perkara yang ditaksir dalam
analisis berupa analisis kualitatif. SKUM oleh meja pertama telah lunas dibayar
c. Bila biaya telah lunas dibayar maka
D. Pembahasan pengadilan wajib membuat akta pernyataan
1. Pertimbangan Mahkamah Agung dalam kasasi dan mencatat permohonan kasasi
Mengabulkan Permohonan Kasasi tersebut dalam register induk perkara
Ketentuan tentang upaya hukum Kasasi perdata dan register kasasi perkara perdata
diatur dalam Pasal 10 ayat (3) dan Pasal 20 d. Akta pernyataan pemohonan kasasi dalam
Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 jo Undan- waktu 14 (empat belas) hari sesudah per-
Undang No 4 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok nyataan kasasi harus sudah diterima pada
Kekuasaan Kehakiman dan Pasal 43 Undang- kepaniteraan pengadilan
Undang Nomr 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah e. Tanggal penerimaan memori kasasi harus
Agung. Pasal 29 an 30 UU MA menyatakan dicatat dalam surat keterangan panitera
bahwa kasasi adalah pembatalan putusan atas yang ditanda tangani panitera
penetapan pengadilan dari semua lingkungan
Tuntutan Dwangsom dalam Sengketa Pemilikan Tanah 133

f. Jawaban kontra memori kasasi seambat-lam- ajukan memori kasasi atau apabila per-
batnya 14 (empat belas) hari sesudah di- mohonan kasasi diajukan oleh orang yang
sampaikan memori kasasi dan harus sudah tidak berwenang misalnya tidak adanya
diterima pada bagian kepaniteraan peng- surat kuasa khusus.
adilan untuk disampaikan pada lawannya b. Permohonan kasasi ditolak apabila keberat-
g. Dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak per- an-keberatan dalam risalah kasasi terhadap
mohonan kasasi diajukan berkas perkara putusan hakim semata-mata mengenai
berupa bandel A dan B harus sudah dikirm ke kejadian atau peristiwanya yang tidak
Mahkamah Agung termasuk wewenang MA sedangkan dulunya
h. Bundel A merupakan himpunan surat-surat keberatan tersebut tidak diajukan kepada
yang diawali dengan surat gugatan dan hakim jucex factie atau alasan-alasan yang
semua kegiatan atau proses pemeriksaan dimuat dalam risalah kasasi semuanya
perkara berkaitan dengan hal-hal pembuktian se-
i. Bundel B yang menjadi arsip MA terdiri dari dangkan hakim rendahan telah menyatakan
relaas-relaas pemberitahuan isi putusan terbukti menurut hukum kebenarannya.
banding kepada kedua belah pihak yang Kasasi dapat juga ditolak apabila alasan
berperkara, akta permohonan kasasi, surat yang diajukan bertentangan dengan hukum,
kuasa khusus dan pemohon kasasi, tanda sedangkan judex factie sudah benar dalam
terima permohonan kasasi, relaas pem- penerapan hukum atau segala hal yang
beritahuan memori kasasi dan kontra diajukan dalam risalah kasasi tidak
memori kasasi, relaas inzage yang mem- mendukung putusan yang telah diambil oleh
berikan kesempatan pada para pihak salinan judex factie artinya segala hal yang ber-
putusan pengadilan tingkat pertama dan kaitan dengan hukum yang menguasai pokok
pengadilan banding, tanda bukti setoran perkara yang disengketakan.
biaya yang sah yang dikeluarkan oleh bank. c. Permohonan kasasi dikabulkan, yakni apabila
Pemeriksaan dalam tingkat kasasi dilaku- alasan-alasan risalah kasasi dari permohon
kan oleh tiga orang hakim, seorang hakim kasasi dibenarkan oleh MA. Atas hal ini maka
bertindak sebagai ketua dan dua lainnya se- putusan judex factie yang dimohon kasasi
bagai anggota serta dibantu oleh seorang dibatalkan artinya apa yang telah diputus
panitera atau panitera pengganti. Yang oleh hakim rendahan mengenai hukum
diperiksa oleh Majelis Hakim adalah tentang adalah tidak benar atau tidak tepat atau ada
hukumnya saja. Sehubungan denga hal tersebut kesalahan dan kekeliruan dalam penerapan-
kedudukan risalah kasasi dan kontra risalah nya atau mungkin tidak menerapkan sama
kasasi menjadi penting bagi MA dalam sekali. Dalam hal demikian hakim agung
menentukan apakah hukum sudah diterapkan yang ditunjuk memeriksa perkara tersebut
dengan benar atau tidak oleh Judex Factie. membatalkan putusan yang dikasasi itu
Jika risalah kasasi tidak dibuat oleh pemohon dengan mengadili sendiri perkara itu guna
kasasi, maka kasasi dianggap tidak ada, sebab menerapkan hukum yang benar.
tidak mempunyai alasan hukum. Mahkamah Agung mengabulkan per-
Perkara yang diajukan pemohon kasasi mohonan kasasi dari hasil penelitian menunjuk-
yang memenuhi syarat formal dn materiil kan bahwa alasan pemohon kasasi dalam risalah
selanjutnya oleh MA diperiksa risalah kasasi dan kasasi bagian keberatan ketiga diterima oleh
dapat mengambil keputusan antara lain sebagai hakim MA karena ternyata hakim pengadilan
berikut: bawahan telah melanggar hukum pembuktian
a. Permohonan kasasi tidak dapat diterima. Hal yakni dalam bukti P-1 berupa akta jual beli
ini diambil oleh MA jika jangka waktu bertanggal 15 Febuari 1990 telah terbukti luas
permohonan kasasi yang diajukan telah tanah yang dimiliki Penggugat seluas 1.794 M2
lewat atau permohonan kasasi tidak meng- dan penggugat telah mendalilkan bahwa tanah
134 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 8 No. 2 Mei 2008

yang dijual kepada tergugat adalah seluas uang paksa selama ia belum memenuhi isi
1.054 M2 telah dibenarkan tergugat, dengan putusan.
demikian telah terdapat kelebihan tanah milik Dengan kata lain Pembayaran dwangsom
Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat yaitu hanya mungkin terhadap perbuatan yang harus
seluas 740 M2, sehingga Tergugat telah terbukti dilakukan oleh Tergugat yang tidak tediri dari
menguasai objek sengketa tanpa alas hak yang pembayaran sejumlah uang. Meski HIR dan RGB
sah dan hal tersebut merupakan perbuatan tidak mengatur, tetapi karena uang paksa in
melawan hukum oleh karena itu Tergugat haus penting bagi penggugat untuk memaksa ter-
dihukum mengembalikan kelebihan tanah gugat melaksanakan putusan, maka karenanya
sengketa tersebut. tuntutan itu patut dikabulkan sepanjang
diminta oleh pengguagat.2
2. Pertimbangan Mahkamah Agung dalam Dalam kasus ini bagian pertimbangan
Mengabulkan tuntutan Dwangsom yang tidak secara tegas menyebutkan alasan-alasan
diajukan Penggugat tetapi hanya menyebutkan petitum dwangsom
Mengutip pendapat Lilik Mulyadi bahwa itu dikabulkan sejak putusan perkara ini ber-
dilihat dari visi praktek pengadilan pemeriksaan kekuatan hukum tetap, yang bunyi lengkapnya
terhadap dwangsom acapkali dilakukan dengan dalam amar putusan bagian 5 adalah “Meng-
secara sumir, sekilas/sepintas lalu dan se- hukum Tergugat membayar dwangsom sebesar
adanya sehingga menimbulkan kesan seakan- DRp. 100.000 (seratus ribu rupiah) perhari sejak
akan tuntutan dwangsom kurang penting eksis- putusan itu berkekuatan hukum tetap.
tensinya yang tentunyakurag dapat diterima Secara normatif karena penggugat dalam
dan bijaksana.1 bagian fundamentum petendi atau posita me-
Pasal 606 a RV Indonesia dan Pasal 611 nyebutkan alasan mengapa ia menuntut dwang-
RV Belanda menyatakan bahwa Hakim dapat som tidak lain karena gugatan dengan maksud
memberikan arti memahami betul bahwa pihak untuk meminta atas hak milik yang dikuasi
tergugat/debitur nantinya tidak akan mampu tergugat sudah selayaknya pengadilan menen-
memenuhi prestasi pokok untuk itu maka hakim tukan dwangsom (uang paksa) atas kelambatan
harus memperhatikan kemampuan terhukum dalam menjalankan bunyi putusan dengan
yang dikenai hukuman dwangsom juga negara uangRp. 100.000 (seratus ribu rupiah) perhari,
atau badan hukum publik lainnya dimana hakim sehingga dari aspek ini kita tidak dapat me-
memahami bahwa kalau terhukum dikenai ngesampingkan bunyi amar putusan MA yang
dwangsom tentunya untuk memenuhi prestasi secara keseluruhan menunjukkan keterkaitan
secara sukarela (Vrijwiling). yakni:
Dreskioner yang dimiliki hukum dalam a. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk se-
menerapkan dwangsom tidak dapat amb- bagian,
tshalve, sehingga suatu gugatan tanpa di- b. Menyatakan Pengugat adalah pemilik yang
mohonkan dwangsom oleh penggugat maka sah atas obyek sengketa,
hakim tidak boleh menerapkan. c. Menyatakan bahwa Tergugat telah melaku-
Dwangsom sebagai hukuman yang di- kan perbuatan lawan hukum yaitu telah
kenakan pada Tegugat hanya dapat dikenakan menguasai tanah sengketa tanpa alas hal
apabila hukuman bukan pembayaran sejumlah yang sah
uang, maka dapat ditentukan bahwa pihak yang d. Menghukum tergugat untuk menyerahkan
dikalahkan dihukum untuk membayar sejumlah tanah sengketa pada penggugat tanpa syarat
apapun.

1
Lilik Mulyadi, 1998, Hukum Acara Perata Menurut Teori
2
dan Praktek Pengadilan di Indonesia, Jakarta: Jambatan, Sudikno Mertokusumo, 2002, Hukum Acara Perdata
hlm. 68 Indonesia, Yogyakarta: Librty, hlm. 50
Tuntutan Dwangsom dalam Sengketa Pemilikan Tanah 135

3. Yurisprudensi Mahkamaha Agung tentang 2. Saran


Dwangsom Dengan semakin tumbuh banyaknya war-
Dwangsom sebagai hukuman yang dikena- ga masyarakat degan struktur yang bervariasi
kan pada Tergugat hanya dapat dikenakan maka hal itu semakin membuka banyak per-
apabila hukuman bukan pembayaran sejumlah soalan kepentingan yang salin bertabrakan dan
uang, maka dapat ditentukan bahwa pihak yang hukum semakin dituntut perannya alam men-
dikalahkan dihukum untuk membayar sejumlah ciptakan masyarkat modern yang tumbuh ke
uang paksa selama ia belum memenuhi isi arah kondisi yang aman, tentram serta tertib,
putusan. sedangkan Penegak Hukum yang profesional
Dengan kata lain, Pembayaran Dwangsom justru sangat memegang peranan yang sangat
hanya mungkin terhadap perbuatan yang harus dominan ditengah kegundahan sebagian ang-
dilakukan oleh Tergugat yang tidak terdiri dari gota masyarakat yng pesimis karena warga
pembayaran sejumlah uang. Mesk HIR dan RGB masyarakat yang bersangkut paut dengan hu-
tidak mengatur, tetapi karena uang paksa ini kum kadang kala harus berhadapan dengan
penting bagi Penggugat untuk memaksa ter- hukum yang rumit dan lama, apalagi dalam
gugat melaksanakan putusan, maka karenanya putusan dwangsom. Oleh karenanya, maka ha-
tuntutan itu patut dikabulkan sepanjang kim harus bijaksana dan adil dalam menerapkan
diminta oleh Penggugat.3 putusan dwangsom.

E. Penutup Daftar Pustaka


1. Simpulan
Mulyadi, Lilik. 1998. Hukum Acara Perata
a. Mahkamah Agung dalam mengabulkan Menurut Teori dan Praktek Pengadilan di
permohonan kasasi yang diajukan pe- Indonesia. Jakarta: Jambatan;
mohon dengan mendasarkan pada Pasal Mertokusumo, Sudikno. 2002. Hukum Acara
30 UU N. 14/1985 yaitu karena salah Perdata Indonesia, Jogjakarta: Liberty;
menerapkan atau melanggar hukum yang
Tumpa, A. Harifin. 1992. Dwangsom. Jakarta:
berlaku, Mahkamah Agung;
b. Tuntutan Dwangsom dikabulkan karena
Subekti. 1981. Hukum Acara Perdata. Jakarta:
dalam perkara ini menyangkut sengketa
Bina Cipta;
hak milik Penggugat yang dikuasai Ter-
gugat tanpa alas hak maka patut Ter-
gugat dihukum memabayar Dwangsom
perhari Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah)
sejak putusan memperoleh kekuatan hu-
kum tetap.
c. Yurisprudensi Mahkamah Agung secara
tegas menyatakan bahwa hukuman
Dwangsom hanya dapat dikenakan ter-
hadap perbuatan Tergugat yang bukan
hukuman pembayaran sejumlah uang se-
lama ia belum memenuhi putusan dan
dihitung perhari sejak putusan memper-
oleh kekuatan hukum tetap.

3
Loc.Cit
136 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 8 No. 2 Mei 2008

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy