573 1755 1 SM PDF
573 1755 1 SM PDF
573 1755 1 SM PDF
Dosen Perawat
Abstrak:
Ners education in Indonesia is integrated between academic learning and clinical
learning. The learning environment of conducive clinical practice is highly conquered.
The environment in which, the atmosphere that supports students to learn. Things that
are not obtained by nursing students in academic learning environment will be obtained
at the time of clinical learning practice.
To identify students' perceptions of the clinical practice learning environment and
supervision of the hospital-based clinical practice learning process in Indonesia and the
influencing factors.
The design of this study used correlational analytic survey method with cross-sectional
approach, with sampling technique of convinience sampling. The study population is
Ners educational institution. The sample of research is 3 institution of Ners education
organizer in East Java. Instruments using ELBKS + D Indonesian version.
Respondents aged between 20 to 28 years, 20-22 years of 89 (54.3%), female sex of
115 (70.1%). Medical Surgical Nursing became the most widely practiced stages of 62
(37.8%). That the practical stages are significantly related to the role of the lecturer on
the scale of ELBKS + D with r-value = 0.158 and ρ-value = 0.044.
Discussion: Nursing students consider that the success of clinical teaching practice is
determined primarily by the content of supervisory relationships and the role of nursing
lecturers. The nurse lecturer role sub variable in ELBKS + D has correlation with
student's precursor stages.
Keywords: Nursing Education, Clinical Learning Environment, Nursing Students, Role
of Nurse Teacher
berhubungan dengan peran dosen pada skala ELBKS+D dengan r-value = 0.158 dan ρ-
value = 0.044.
Mahasiswa keperawatan mengatakan bahwa kesuksesan praktik pembelajaran klinik
terutama ditentukan dari isi hubungan supervisi dan peran dosen perawat. Sub variabel
peran dosen perawat dalam ELBKS+D memiliki korelasi dengan stase prakek
mahasiswa.
Kata Kunci: Pendidikan Keperawatan, Lingkungan Pembelajaran Klinik, Mahasiswa
Keperawatan, Peran Dosen Perawat
Bedah D
Kep. 3.
26 15.9
Anak Atmosfer Pedagogi di 6 0.4 0.0
Kep. Bangsal/Ruangan 4 61 36
Mater 15 9.1 3.
nitas Gaya Kepemimpinan 7 0.5 0.0
Kep. Manajer Bangsal 6 39 42
Geront 14 8.5 3.
ik Premises Pelayanan 6 0.4 0.0
Kep. Keperawatan di Bangsal 5 76 37
1 0.6
Gadar 3.
8 0.4 0.0
Data Skala Evaluasi Lingkungan Isi Hubungan Supervisi 3 26 33
Belajar Klinik, Supervisi dan Dosen 3.
Perawat 8 0.4 0.0
Menggunakan versi bahasa Peran Dosen Perawat 2 96 39
Indonesia dalam mengevaluasi
lingkungan belajar klinik, supervisi dan Tabel 3 Supervisi N=164
dosen perawat, responden diminta untuk Frekue Present
menilai lingkungan belajar kelinik di Varia
nsi ase
rumah sakit. Dengan menggunakan bel
(n) (%)
skala likert (1-sangat tidak setuju, 2- Jabatan kerja
sangat seuju, 3-netral, 4-setuju, 5-sangat Supervisor
setuju. Menggunakan uji univariat Perawat 33 20.1
menggunakan SPSS for windows untuk Perawat 5 3.0
mengetahui sebaran data deskriptif. Spesialis
Pada tabel 2, masing-masing sub- Asisten 34 20.7
dimensi dari Skala ELBKS+D nilai manajer
Mean berkisar 3.64 hingga 3.83. Nilai bangsal/rua
isi hubungan supervisi mmperoleh nilai ngan
tertinggi dengan M = 3.83; SD: 0.426. Manajer 92 56.1
Responden diminta untukk bangsal/rua
mendeskripsikan jenis supervisi yang ngan
diterima selama melakukan prakek Supervisor
klinik di Rumah Sakit seperti tercantum Tidak ada 7 4.3
dalam tabel 3. Lebih dari setengah, supervisor
mahasiswa disupervisi oleh manajer 1 18 11.0
bangsal, sebagai suppervisor sebanyak supervisor,
92 responden (56.1%). Dan sebanyak tapi
61 responden (37.2%), mendapatkan 1 hubungan
supervisor yang sama untuk 1 kurang baik
kelompok. Terjadinya supervisi, Supervisor 15 9.1
dikatakan oleh 56 responden (34.1%), berubah
terjadi 1 kali dalam seminggu. selama
penempatan
Tabel 2 Skala Evaluasi Lingkungan Supervisor 43 26.2
Belajar Klinik, Supervisi dan Dosen berbeda
Perawat N=164 setiap
Sub Dimensi M S SE ruangan
Kurdi, Nahariani, Priyanti; Komponen Evaluasi Lingkungan Belajar Klinik, Supervisi Dan 76
Dosen Perawat
Supervisor 61 37.2 U
StaseP
sama untuk mu JK
raktek
1 kelompok r
1 20 12.2 Atmosfer Pears - - 0.091
supervisor Pedagogi on 0.0 0.0
dan di Correl 08 83
hubungan Bangsal/ ation
baik Ruangan Sig. 0.9 0.2 0.245
Terjadinya supervisi (2- 20 93
Tidak sama 39 23.8 tailed)
sekali
1 atau 2 39 23.8 Gaya Pears - 0.0 -0.073
kali selama Kepemim on 0.0 53
program pinan Correl 68
Kurang dari 20 12.2 Manajer ation
1 kali Bangsal Sig. 0.3 0.5 0.354
seminggu (2- 84 03
1 kali 56 34.1 tailed)
seminggu Premises Pears - - 0.098
Sering 10 6.1 Pelayana on 0.0 0.0
n Correl 39 43
Hasil uji bivariate data Keperaw ation
demografi dengan skala ELBKS+D atan di Sig. 0.6 0.5 0.214
menunjukkan bahwa stase praktek Bangsal (2- 19 85
secara signfikan berhubungan dengan tailed)
peran dosen pada skala ELBKS+D Isi Pears - - 0.132
dengan r-value = 0.158 dan ρ-value = Hubunga on 0.0 0.1
0.044. sedangkan data demografi n Correl 54 89
meliputi umur, jenis kelamin dan stase Supervisi ation
praktek tidak memiliki hubungan secara Sig. 0.4 0.0 0.092
signifikan dengan skala ELBKS+D. (2- 96 16
(Lihat tabel 4) tailed)
Berdasarkan hasil analisa Peran Pears - - 0.158
univariate, sub-dimensi isi hubungan Dosen on 0.0 0.0
supervisi mendapatkan nilai Mean Perawat Correl 73 58
tertinggi. Ditunjukkan dengan nilai M = ation
3.83, SD = 0.426. Sedangkan untuk Sig. 0.3 0.4 0.044*
sub-dimensi terjadinya supervisi, 92 (2- 52 61
responden (56.1%) disupervisi oleh tailed)
manajer bangsal atau biasa disebut TOTAL Pears - - 0.097
kepala ruangan, 61 responden (37.2%) on 0.0 0.0
mendapatkan satu orang supervisor Correl 62 74
untuk satu kelompok, dan 56 responden ation
(34.1%) mendapatkan supervisi satu Sig. 0.4 0.3 0.217
kali seminggu. (2- 27 49
Tabel 4: Uji Bivariate skala ELBKS+D tailed)
dengan data demografi
N = 164 Pada hasil analisa bivariate,
hasil uji korelasi Pearson antara sub
77 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 13. No 1. Februari 2018, hal 72-78