Jurnal Kepemimpinan
Jurnal Kepemimpinan
Jurnal Kepemimpinan
ABSTRACT
Leadership is a person’s ability to convince and motivate others to do something that are related to
the common goals. The leadership involved the process of convincing in determining the goal of
organization, motivating the attitude of the participator to reach the goal, convincing to improve their group
and culture.
Leadership is a formal position, that ask to get facilities and services from the constituents that
should be served. Although among the leaders that when they are inaugurated said that the position is a
trust, but in fact, there is very little or it can be said almost no leader that truly implementing the leadership
from their heart, that is a serving leader. Even that needs to be a note here is how a leader must have a
vision in building an independent soul, views, thoughts, attitudes and behaviours of all of the people at one
the leader in order to be oriented to the progress and modern, so Indonesia become a big nation and be
able to have competition with the other nations in the world.
A truly leader always worked hard to improve himself before the leader busy to improve the others.
The leader is not only a title or position that given from the outside but something that it grows and evolves
from the inside of the person.
ABSTRAK
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya.
Kepemimpinan adalah jabatan formal, yang menuntut untuk mendapat fasilitas dan pelayanan dari
konstituen yang seharusnya dilayani. Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika dilantik mengatakan
bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan
hampir tidak ada pemimpin yang sungguh-sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu
kepemimpinan yang melayani. Bahkan yang perlu menjadi catatan saat ini adalah bagaimana seorang
pemimpin harus memiliki visi dalam membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran,
sikap, dan perilaku seluruh rakyat sekaligus pemimpinnya agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal
yang modern, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-
bangsa lain di dunia.
Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki
orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang
tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
90
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
91
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
92
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat
untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai dilaksanakan secara efektif serta menunjang
apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan kepada produktifitas organisasi secara
mengembangkan segala yang terbaik dalam diri keseluruhan. Dalam tulisan ini akan dibahas
para bawahannya. Dari begitu banyak definisi tentang teori dan gaya kepemimpinan. Seorang
mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan pemimpin harus mengerti tentang teori
bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat kepemimpinan agar nantinya mempunyai
amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain
Kajian ini pun pada akhirnya harus :
mendudukan secara benar antara pemimpin a. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
dengan dengan penguasa dan kepemimpinan Presiden pertama Republik Indonsia Dr.
dengan kekuasaan. Hal ini menjadi penting Ir. Soekarno dalam pandangan penulis adalah
karena konteks kepemimpinan adalah sosok yang masuk dalam kategori ini. Teori ini
kemampuan seseorang mempengaruhi dan menyebutkan bahwa pemimpin itu dilahirkan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu (given) bukan dilatih, dibentuk, disiapkan atau
sesuai tujuan bersama yang meliputi proses diasah dengan training-training yang keras.
mempengaruhi dalam menentukan tujuan Teori kepemimpinan sifat berkembang dan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk populer pertama kali di Negeri Yunani Kuno
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk dan Romawi yang beranggapan bahwa
memperbaiki kelompok dan budayanya. pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang
Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk kemudian teori ini dikenal dengan ”The
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan Greatma Theory”.
apa yang diinginkan pihak lainnya. Kepemimpinan Peter G. Northouse menyimpulkan sifat-
adalah seni untuk mempengaruhi dan sifat yang melekat pada diri seorang pemimpin
menggerakkan orang – orang sedemikian rupa yang melakukan kepemimpinan
untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, (menurut pendekatan sifat) adalah sifat-sifat
respek, dan kerjasama secara royal untuk berikut:
menyelesaikan tugas sementara kekuasaan 1. Intelijensi – Pemimpin cenderung punya
adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang intelijensi dalam hal kemampuan bicara,
lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan menafsir, dan bernalar yang lebih kuat
pihak lainnya. ketimbang yang bukan pemimpin.
2. Kepercayaan Diri – Kepercayaan diri
adalah keyakinan akan kompetensi dan
Teori Kepemimpinan keahlian yang dimiliki, dan juga meliputi
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat harga diri serta keyakinan diri.
besar artinya untuk mengkaji sejauh mana
93
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
94
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
pekerjaannya. Kata yang dapat di dalam tim. (George R. Goethals, ed, 2004:
menggambarkan pemimpin yang 1529)
menerapkangaya manajemen tim adalah : Banyak studi yang sudah dilakukan
menstimulir, partisipatif, penentu tindakan, untuk melihat gaya kepemimpinan seseorang.
pembuka isu, penjelas prioritas, pembuat Salah satunya yang terkenal adalah yang
terobosan, bersikap terbuka, dan penikmat dikemukakan oleh Blanchard, yang
pekerjaan. Agar tujuan kelompok (organisasi) mengemukakan 4 gaya dari sebuah
dapat tercapai, harus ada pertukaran yang kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini
positif antara pemimpin dengan pengikutnya. dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang
Tim adalah kelompok di dalam pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain
organisasi yang anggota-anggotanya saling adalah cara mereka membantu bawahannya.
bergantung satu sama lain, saling berbagi Keempat gaya tersebut adalah;
tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya 1. Directing; Gaya tepat apabila kita
satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan dihadapkan dengan tugas yang rumit dan
bersama mereka. Koordinasi tersebut staf kita belum memiliki pengalaman dan
dilakukan demi mencapai tujuan bersama. motivasi untuk mengerjakan tugas
Contoh dari sebuah tim adalah tim manajemen tersebut. Atau apabila anda berada di
proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita
pengembang organisasi. Di dalam tim, fungsi menjelaskan apa yang perlu dan apa
utama kepemimpinan adalah berupaya yang harus dikerjakan. Dalam situasi
mencapai tujuan organisasi (tim) secara demikian, biasanya terjadi over-
kolektif, bukan individual. Tim umumnya communicating (penjelasan berlebihan
memiliki seorang pemimpin yang telah yang dapat menimbulkan kebingungan
ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dan pembuangan waktu). Dalam proses
dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar. pengambilan keputusan, pemimpin
Peran kepemimpinan di dalam tim memberikan aturan –aturan dan proses
dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja diisi yang detil kepada bawahan. Pelaksanaan
oleh para anggota lain antarwaktu. Peran di lapangan harus menyesuaikan dengan
kepemimpinan di dalam tim juga bisa disebar detil yang sudah dikerjakan.
di antara sejumlah anggota tim tanpa harus 2. Coaching; Gaya ini dikenal dengan gaya
ditentukan seorang pemimpin secara formal. Pemberitahu. Gaya pemimpin yang selalu
Kepemimpinan yang tersebar tersebut umum memberikan instruksi yang jelas, arahan
ditemukan dalam kepemimpinan tim. Posisi yang rinci, serta mengawasi pekerjaan
kepemimpinan dalam tim tidak lagi bercorak dari jarak dekat. Gaya
satu pemimpin formal selaku pemegang Pemberitahu membantu untuk
tanggung jawab utama melainkan jatuh ke memastikan pekerja yang baru untuk
tangan beberapa orang yang berpengalaman menghasilkan kinerja yang maksimal, dan
95
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
96
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
b. Kemampuan untuk fleksibel (flexibility yang esensial dalam penelitian kualitatif. (Imron
atau adaptability skills) yaitu Arifin, 1996: 49-50)
kemampuan untuk menerapkan gaya Menurut Whitney penelitian deskriptif
kepemimpinan yang paling tepat adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
berdasarkan analisa terhadap situasi. tepat, penelitian deskriptif mempelajari masalah-
c. Kemampuan berkomunikasi masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
(communication skills) yakni berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi
kemampuan untuk menjelaskan kepada tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-
bawahan tentang perubahan gaya kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan,
kepemimpinan yang kita terapkan. serta proses-proses yang sedang berlangsung
dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena
METODOLOGI (Moh. Nazir, 2003:55)
Selain itu metode deskriptif adalah upaya
Kajian ini menggunakan pendekatan mendeskripsikan kondisi-kondisi yang sekarang
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Budge ini terjadi (Mardalis, 1993:26). Penelitian deskriptif
dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case
sebagai prosedur penelitian yang menggunakan study) merupakan suatu penelitian yang dilakukan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap
dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexi suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.
J. Moleong, 2002) Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian studi
Selanjutnya penelitian deskriptif kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang
digunakan untuk memecahkan atau menjawab sempit, akan tetapi ditinjau dari sifat penelitian,
permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi penelitian studi kasus lebih mendalam.
sekarang. Dilakukan dengan menempuh langkah- HASIL DAN PEMBAHASAN
langkah pengumpulan, klasifikaasi dan analisis Merenungkan kembali arti makna
data, membuat kesimpulan dan laporan, dengan kepemimpinan yang begitu panjang dalam kajian
tujuan utama untuk membuat gambaran tentang kepemimpinan pada teori di atas, setidaknya
suatu keadaan secara obyektif dalam satu dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
deskripsi situasi (M. Ali, 1987) Tidak berbeda jabatan formal, yang menuntut untuk mendapat
dengan pernyataan Imran Arifin yang fasilitas dan pelayanan dari konstituen yang
menyebutkan ciri-ciri pendekatan kualitatif ada seharusnya dilayani. Inilah yang kemudian
lima: 1. Mempunyai latar alami sebagai sumber menjadi menarik dalam konteks ke-Indonesiaan
data dan peneliti dipandang sebagai instrumen saat ini. Pemimpin dan penguasa menjadi satu
kunci; 2. Penelitiannya bersifat deskriptif; 3. Lebih dalam satu lembaga sehingga sulit dibedakan
memperhatikan proses daripada hasil atau mana pemimpin sesungguhnya yang melayani
produk; 4. Dalam menganalisis data cenderung rakyat dan mana penguasa yang dengan segala
secara induktif; dan 5. Makna merupakan hal otoritasnya menggunakan kewenangan untuk
97
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
98
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
menjadi gaya hidup para pemimpin bangsa Mewujudkan melalui peningkatan kualitas
Indonesia. Ternyata tidak sedikit dari pemimpin pendidikan dan pelatihan dengan program
yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat Indonesia Pintar, Indonesia Kerja dan Indonesia
publik, justru tidak memiliki integritas dan nilai- Sejahtera.kemandirian ekonomi dengan
nilai yang diinstruksikan tersebut. Hal ini karena menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika domestik. Ketujuh; Meningkatkan produktivitas
kampanyekan para pemimpin yang sudah jadi rakyat dan daya saing di pasar internasional.
saat ini, tidak sama dengan yang dilakukan ketika Kedelapan; Melakukan revolusi karakter bangsa
sudah duduk nyaman di kursinya. melalui kebijakan penataan kembali kurikulum
Setidaknya ada sejumlah ciri –ciri dan pendidikan nasional dengan mengedepankan
nilai yang muncul dari seorang pemimpin yang aspek pendidikan kewarganegaraan, yang
memiliki hati yang melayani, yaitu tujuan utama menempatkan secara proporsional aspek
seorang pemimpin adalah melayani kepentingan pendidikan, seperti pengajaran sejarah
mereka yang dipimpinnya. Orientasinya adalah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan
bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi
golongan tapi justru kepentingan publik yang pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
dipimpinnya. Inilah yang dalam pandangan Kesembilan; Memperteguh ke-bhinekaan dan
penulis tertuang dalam spirit Nawacita untuk memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui
Indonesia sebagai bentuk nyata model pemimpin kebijakan memperkuat pendidikan ke-bhinekaan.
yang melayani. Secara sederhana semangat ini Pemimpin yang hebat bukan sekedar
yang harus diperhatikan banyak pihak, bukan pemimpin yang memiliki banyak pengikut dan
karena presiden yang berkuasa pada saat ini dilingkari dengan orang-orang yang mematuhi
tetapi memang cita-cita luhur tersebutlah yang setiap saat. Bahkan sesungguhnya pemimpin
menjadi upaya bersama untuk mewujudkannya sejati yang senang melayani memiliki kerinduan
yaitu; Pertama; Menghadirkan kembali Negara untuk membangun dan mengembangkan mereka
untuk melindungi segenap dan memberikan rasa yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak
aman pada suluruh warga Negara. Kedua; pemimpin dalam kelompoknya. Keberhasilan
Membuat Pemerintah tidak absen dengan seorang pemimpin sangat tergantung dari
membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, kemampuannya untuk membangun orang – orang
efektif, demokratis dan terpercaya. Ketiga; di sekitarnya, karena keberhasilan sebuah
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan organisasi sangat tergantung pada potensi
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam sumber daya manusia dalam organisasi tersebut.
kerangka Negara kesatuan. Keempat; Menolak Jika sebuah organisasi atau masyarakat
Negara lemah dengan melakukan reformasi mempunyai banyak anggota dengan kualitas
system dan penegakan hukum yang bebas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan
korupsi, bermartabat dan terpercaya. Kelima; berkembang dan menjadi kuat. Hal ini
Meningkatka kualitas hidup manusia. Keenam; dikarenakan karakter dirinya yang kuat berupa
99
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
kualitas kepribadian yang handal. Kualitas itu Seorang pemimpin tidak cukup hanya
antara lain pertama; Integritas sebagai sebuah memiliki hati atau karakter semata, tapi juga harus
kualitas kujujuran, Kedua; Sosiabilitas yaitu memiliki serangkaian metode kepemimpinan agar
kecenderungan pemimpin untuk menjalin dapat menjadi pemimpin yang efektif. Banyak
hubungan yang menyenangkan, Ketiga; sekali pemimpin memiliki kualitas sari aspek yang
Intelijensi – dimana seorang pemimpin memiliki pertama yaitu karakter dan integritas seorang
potensi dalam kemampuan bicara, menafsir, dan pemimpin, tetapi ketika menjadi pimpinan formal,
bernalar yang lebih kuat ketimbang yang bukan justru tidak efektif sama sekali karena tidak
pemimpin. Keempat; Kepercayaan Diri akan memiliki metode kepemimpinan yang baik.
kompetensi dan keahlian yang dimiliki, dan juga Contoh adalah para pemimpin yang diperlukan
meliputi harga diri serta keyakinan diri dan untuk mengelola mereka yang dipimpinnya..
Kelima; Determinasi –hasrat menyelesaikan Tidak banyak pemimpin yang memiliki
pekerjaan yang meliputi ciri seperti berinisiatif, metode kepemimpinan ini. Karena hal ini tidak
kegigihan, dan mempengaruhi. pernah diajarkan di sekolah – sekolah formal.
Kehadiran seorang pemimpin yang Keterampilan seperti ini disebut dengan Softskill
melayani dengan seluruh jiwa dan raganya akan atau Personalskill. Namun setidaknya seorang
sangat dirindukan oleh seluruh lapisan dan pemimpin harus memiliki karakter kepemimpinan
menjadi kekuatan bagi rakyat dalam menjalankan berikut:
seluruh kebijakan yang dikeluarkannya karena Pertama; Kepemimpinan yang efektif
pemimpin yang demikian memiliki kasih dan dimulai dengan visi yang jelas. Visi ini merupakan
perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan
Rakyat akan senantiasa mematuhi karena kasih perubahan, yang mendorong terjadinya proses
itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi
kebutuhan, kepentingan, impian dan harapan dari maupun sinergi berbagai keahlian dari orang –
mereka yang dipimpinnya. orang yang ada dalam organisasi tersebut. Inilah
Pemimpin yang melayani adalah ide dasar dari digaungkannya kembali gerakan
pemimpin yang mau mendengar setiap revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo. Jiwa
kebutuhan, impian, dan harapan dari mereka bangsa yang terpenting adalah jiwa merdeka, jiwa
yang dipimpin. Pemimpin yang melayani adalah kebebasan untuk meraih kemajuan. Jiwa merdeka
pemimpin yang dapat mengendalikam ego dan disebut Presiden Jokowi sebagai positivisme.
kepentingan pribadinya melebihi kepentingan Kedua; Seorang pemimpin yang efektif
bersama atau mereka yang dipimpinnya. adalah seorang yang responsive. Artinya dia
Mengendalikan ego berarti dapat mengendalikan selalu tanggap terhadap setiap persoalan,
diri ketika tekanan maupun tantangan yang kebutuhan, harapan, dan impian dari mereka
dihadapi menjadi begitu berat,selalu dalam yang dipimpin. Selain itu selalu aktif dan proaktif
keadaan tenang, penuh pengendalian diri, dan dalam mencari solusi dari setiap permasalahan
tidak mudah emosi. ataupun tantangan yang dihadapi. Dalam
100
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental terhadap manusia tetapi juga cerdas secara
adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau spiritual dn vertikal kepada Tuhan. Artinya
bekerja keras, dan punya semangat gotong dia hidup dalam perilaku yang sejalan
royong. Para pemimpin dan aparat negara akan dengan firman Tuhan. Dia memiliki misi
jadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental, untuk senantiasa memuliakan Tuhan dalam
dimulai dari masing-masing setiap apa yang dipikirkan, dikatakan, dan
Kementerian/Lembaga (K/L). Sebagai pelopor diperbuatnya.
gerakan revolusi mental, pemerintah lewat K/L 2. Pemimpin fokus pada hal – hal spiritual
harus melakukan tiga hal utama yaitu; bersinergi, dibandingkan dengan sekedar kesuksesan
membangun manajemen isu, dan terakhir duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran
penguatan kapasitas aparat negara. adalah untuk dapat memberi dan beramal
Ketiga; Seorang pemimpin yang efektif lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan
adalah seorang pelatih atau pendamping bagi untuk mendapat penghargaan, tapi melayani
orang – orang yang dipimpinnya. Artinya dia sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan
memiliki kemempuan untuk menginspirasi, hubungan atau relasi yang penuh kasih dan
mendorong dan memampukan anak buahnya penghargaan, dibandingkan dengan status
dalam menyusun perencanaan (termasuk dan kekuasaan semata. Inilah yang juga
rencana kegiatan, target atau sasaran, rencana setidaknya sudah dicapai oleh pemerintah
kebutuhan sumber daya, dsb), melakukan Indonesia dengan keberhasilan pada
kegiatan sehari – hari seperti monitoring dan pemberantasan ilegal fishing, pengelolaan
pengendalian, serta mengevaluasi kinerja dari BBM lebih bersih dan transparan,
anak buahnya. pembangunan pembangkit listrik terbesar di
Gerakan revolusi mental terbukti Asia Tenggara, pembangunan tol trans
berdampak positif terhadap kinerja pemerintahan Jawa, trans Sumatera, dan Kalimantan,
Jokowi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada adalah sedikit hasil dari kerja keras
banyak prestasi yang diraih berkat semangat pemerintah Presiden Jokowi. Ke depan,
integritas, kerja keras, dan gotong royong dari gerakan revolusi mental akan semakin
aparat negara dan juga masyarakat. digalakkan agar sembilan agenda prioritas
Setidaknya inilah beberapa hal hal pemerintah yang tertuang dalam Nawa Cita
perilaku seorang pemimpin yang akan menbawa bisa terwujud. (Tim PKP-Kemenkominfo)
bangsa ini mandiri: 3. Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan
1. Pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan bertumbuh dalam berbagai aspek , baik
mereka yang dipimpin, tapi sungguh – pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi,
sungguh memiliki kerinduan senantiasa dsb. Setiap harinya senantiasa
untuk memuaskan Tuhan. Seorang menyelaraskan (recalibrating ) dirinya
pemimpin tidak hanya cerdas secara terhadap komitmen untuk melayani Tuhan
personal dalam hubungan horizontal dan sesama.
101
Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 – 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik)
Demikian kepemimpinan yang melayani sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa
dengan karakter integritas, terbuka, mampu diterima oleh para pemimpin konvensional yang
menerima kritik, rendah hati, mampu memahami justru mengharapkan penghormatan dan pujian.
spiritualitas yang tinggi, dan selalu
mengupayakan yang terbaik bagi diri mereka KESIMPULAN DAN SARAN
sendiri maupun bagi orang lain. Kesimpulan
Pada akhirnya kepemimpinan adalah Kata pemimpin, kepemimpinan serta
sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
proses perubahan karakter atau tranformasi dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin
internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukan hanya berdasarkan suka satu sama
bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang
kelahiran dari proses panjang perubahan dalam berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi yang tergantung pada sudut pandang atau
dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian pendekatan yang digunakan, apakah itu
dalam diri (inner peace) dan membentuk kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat –
bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
ucapan dan tindakannya mulai memberikan mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika maupun gaya kepemimpinan yang akan
keberadaannya mendorong perubahan dalam diterapkan.
organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir Rahasia utama kepemimpinan adalah
menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari
luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
berkembang dari dalam diri seseorang. selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum
Kepemimpinan lahir dari proses internal sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan
(leadership from the inside out ). sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari
Kepemimpinan sesungguhnya tidak luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan
ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari Kepemimpinan lahir dari proses internal
dalam dan merupakan buah dari keputusan (leadership from the inside out).
seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik Saran
bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi Sangat diperlukan sekali jiwa
lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
sosial dan bahkan bagi negerinya. kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan
Pemimpin sejati adalah seorang pemberi dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri
semangat (encourager), motivator, inspirator, dam sendiri.
maximizer.Konsep pemikiran seperti ini adalah
102
Asep Solikin, H. M. Fatchurahman & Supardi Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa …
Jika seluruh lembaga dan institusi negeri Stephen P. Robbins, Essentials of Organization
Behavior, 7th Edition (New Jersey :
ini memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu
Pearson Education, Inc., 2003)
akan menjadi luar biasa pada pengelolaan
lembaga tersebut. Selain itu dengan pemimpin
yang baik maka akan terwujud pula situasi yang
baik, kerjasama, dan pola interaksi yang baik
antar masing-masing individu.
DAFTAR PUSTAKA
Gary Yukl, Leadership in Organizations, Sixth
Edition (Delhi : Dorling Kindersley, 2009)
http://presidenri.go.id/ulasan/revolusi-mental.html
http://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemi
mpinan-dalam- organisasi. html
https://www.kominfo.go.id/content/detail/5932/rev
olusi-mental- memba ngun-jiwa-
merdeka-menuju-bangsa-
besar/0/artikel_gpr
103