Evaluasi Tablet Good 3 PDF
Evaluasi Tablet Good 3 PDF
Evaluasi Tablet Good 3 PDF
Ni Wayan Wijayanti 1, I Gusti Ngurah Jemmy Anton Prasetya 1, Eka Indra Setiawan 1,
I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra1
1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
pipet_straw@yahoo.co.id
ABSTRACT
Study of the influence of talc in various concentration as lubricant agent to tablet physical
characteristic in the formulation of vitamin B complex tablet for dog has been done. Tablet has made with
talc as lubricant agent in 1%, 5% and 10% concentration. The purposes of this experiment were to know the
influence of that variation concentration to the tablet’s physical characteristic and to determine which talc
concentration that produced the optimum tablet formulation according to the evaluation of tablets.
The method in this experiment was wet granulation. Before the tablet compression, the ingredients
have made to become granules first. Then the physical characteristic of produced granules were evaluate
and all the formula meet the expected condition. In the evaluation of tablet’s physical characteristic, the
variation of talc concentration 1%, 5% and 10% produced uniformity of weight were 499,53+ 1,964 mg,
499,95+ 0,879 mg, and 500,23+ 0,369 mg. The friability percent were 0,86+ 0,189 %, 0,33+ 0,152 %, and
0,35+ 0,095 %. The hardness value were 45,08+ 1,156 N, 56,92+ 4,252 N and 65,17+ 0,693 N. The
disintegration time were 16,22+ 0,683 minutes, 19,69+1,440 minutes and 25,09+ 1,818 minutes.
The increasement of talc concentration was give significant influence to the physical characteristic
of produced tablets (p < 0,05). The optimum concentration of talc as lubricant agent was 10%.
Dapt Davc
%K 100%
memenuhi syarat granul yang baik maka granul
tersebut dapat dicetak menjadi tablet. Pada tablet
yang terbentuk kemudian dengan dilakukan evaluasi Dapt
Dimana : Davc = Berat jenis nyata sebelum pemampatan.
tablet. Dapt = Berat jenis nyata setelah pema mpatan.
2. Evaluasi Kelembaban Granul Kompresibilitas granul yang baik adalah kurang dari
Lima gram granul dimasukkan ke dalam oven 25% (Siregar, 1992).
pada suhu 1050C selama 15 menit. Diukur berat
granul tersebut dan dihitung kandungan lembabnya 5. Evaluasi Penampilan Fisik Tablet
yang dinyatakan dalam (moisture content atau MC). Uji terhadap penampilan fisik tablet meliputi
Kandungan lembab yang baik adalah 1-5% (Voigt, bentuk dan permukaan, warna, diameter dan tebal
1995) tablet. Pada pengukuran diameter dan ketebalan
tablet digunakan tablet sebanyak 20 tablet dengan
3. Evaluasi Laju Alir dan Sudut Diam Granul menggunakan alat pengukur berupa jangka sorong
Seratus gram granul dituang kedalam corong yang dengan ketelitian 0,05 mm.
tertutup bagian bawahnya. Dibuka tutup corong
secara perlahan-lahan dan biarkan granul mengalir 6. Evaluasi Keseragaman Bobot Tablet
keluar. Dicatat waktu yang diperlukan (detik) dengan Dua puluh tablet ditimbang secara acak dan
stop watch sampai semua granul melewati corong. dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang
Dihitung laju alir granul tersebut. Laju alir granul satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang
yang baik adalah lebih dari 4 gram/detik (Aulton dan masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot
Summers, 2002). rata-rata tabletnya lebih besar 5%, dan tidak satu
Diukur tinggi kerucut (t) dan jari-jari kerucut tablet yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-
(r) yang terbentuk dengan menggunakan penggaris, ratanya lebih dari 10% (Anonim, 1979)
sehingga diperoleh sudut diam dengan rumus:
tan α
h 7. Evaluasi Kerapuhan Tablet
Tablet dibersihkan kemudian ditimbang dengan
r seksama. Untuk tablet yang memiliki berat < 650
Sudut diam granul yang baik berkisar antara 250 - 450 mg maka ditimbang tablet sampai berat mendekati
(Shet, dkk., 1980). 6,5 g. Seluruh tablet dimasukkan ke dalam
friabilator, alat dijalankan dengan kecepatan 25 rpm
4. Evaluasi kompresibilitas granul selama 4 menit. Tablet dikeluarkan dari alat,
Penentuan kompresibilitas granul berdasarkan dibersihkan dari debu dan ditimbang dengan
bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat. seksama. Dihitung % bobot yang hilang. Bobot yang
a. Bobot Jenis Nyata hilang tidak boleh lebih dari 1 % (Shet, dkk., 1980).
Granul sebanyak 100 gram (W) dimasukkan ke
dalam gelas ukur 200 ml dan dicatat volumenya (V). 8. Evaluasi Kekerasan Tablet
Dihitung bobot jenis nyata dengan rumus: Diambil 10 tablet secara acak kemudian
diletakkan pada landasan mesin uji kekerasan
Erweka. Dilihat pada tekanan berapa (Kg daya) tablet Tabel 3. Hasil Evaluasi Sifat Fisik Tablet
pecah. Kekerasan tablet yang dianjurkan adalah 4-8 Formula
Parameter
kg (Parrot, 1971). 1 2 3
Bentuk dan Bulat, Bulat, Bulat,
9. Evaluasi Waktu Hancur Tablet permukaan pipih, pipih, pipih,
Dimasukkan 1 tablet pada masing-masing tabung halus, dan halus, dan halus, dan
dari keranjang serta satu cakram pada tiap tabung dan tidak tidak tidak
alat dijalankan, air yang digunakan sebagai media capping capping capping
bersuhu 37º ± 2º. Waktu hancur tablet dihitung mulai Warna Kuning Kuning Kuning
keranjang tercelup hingga terdapat lagi bagian tablet Bau Khas Khas Khas
yang tertinggal di atas keranjang. Bila 1 tablet atau 2 vitamin B vitamin B vitamin B
tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian kompleks kompleks kompleks
dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 Diameter 1,23 cm 1,23 cm 1,23 cm
tablet yang diuji harus hancur sempurna (Anonim, Ketebalan 0,33 cm 0,33 cm 0,33 cm
1995). Persyaratan waktu hancur tablet untuk anjing Bobot (mg) 499,53 499,95 500,23
adalah 15-30 menit (Hussain, 2004). KV (%) 0,4 0,2 0,1
Kerapuhan 0,86 % 0,33 % 0,35 %
10. Metode Pengolahan Data Kekerasan 45,08 N 56,92 N 65,17 N
Data yang diperoleh dari evaluasi Waktu 16,22 19,69 25,09
kerapuhan, kekerasan dan waktu hancur tablet hancur menit menit menit
diolah secara statistik dengan metode ANOVA Keterangan:
KV = Koefisien variasi
(Analysis of Variance) dengan taraf kepercayaan Formula 1 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 1%
95%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan Formula 2 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 5%
antar formula dilakukan uji Least Significant Formula 3 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 10%
Diference (LSD). Konsentrasi talk yang Tabel 4. Hasil Evaluasi Fisik Produk Acuan
kemungkinan mempengaruhi tiap-tiap evaluasi Parameter Hasil Evaluasi
tablet diuji melalui regresi linear dan korelasi Kerapuhan (%) 0,39
Kekerasan (N) 66,12
HASIL DAN PEMBAHASAN Waktu hancur (menit) 21,74
Hasil evaluasi granul dari ketiga macam formula
tablet vitamin B kompleks untuk anjing dapat dilihat Berdasarkan hasil evaluasi sifat fisik tablet,
pada tabel 2. ketiga formula tablet telah memenuhi syarat tablet
yang baik. Tablet yang dihasilkan dari ketiga
Tabel 2. Hasil Evaluasi Granul formula memiliki bentuk dan permukaan yang baik,
Formula hal ini karena saat granulasi, talk sebagai bahan
No Evaluasi Granul
1 2 3 pelicin membentuk lapisan di sekitar granul
1 Kelembaban (%) 1,05 1,29 1,55 sehingga mengurangi kerusakan tablet setelah
2 Laju alir (g/detik) 5,70 6,00 6,49 dikempa. Ketiga macam tablet memiliki diameter
3 Sudut diam (o) 30,26 29,92 29,59 yang sama karena digunakannya punch yang sama,
4 Kompresibilitas (%) 8,42 7,00 5,34 begitu juga dengan ketebalan tablet. Ketebalan
Keterangan: tablet pada ketiga formula sebesar 0,33 cm dapat
Formula 1 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 1%
Formula 2 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 5% diterima dan memenuhi syarat, yaitu: tebal tablet
Formula 3 = Formula tablet dengan konsentrasi talk 10% pada umumnya tidak lebih besar dari 50% diameter
tablet (Siregar, 1992).
Berdasarkan hasil evaluasi granul tablet vitamin Keseragaman bobot tablet formula 1, 2, dan 3
B Kompleks untuk anjing menunjukkan komposisi memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia III,
dari ketiga macam formula menghasilkan granul yaitu tidak boleh lebih dari 2 tablet yang bobotnya
yang telah memenuhi persyaratan, sehingga dapat lebih dari 5% dan tidak 1 tablet pun yang bobotnya
dilanjutkan dengan pencetakan tablet. lebih dari 10% dari bobot rata-ratanya (Anonim,
Hasil evaluasi sifat fisik tablet vitamin B 1979). Disamping itu, bobot tablet dapat diterima
kompleks untuk anjing terdapat pada tabel 3. bila memiliki nilai koefisien variasi (KV) kurang
Hasil evaluasi fisik tablet dari produk acuan dari 5% (Banker dan Anderson, 1986).
terdapat pada tabel 4. Keseragaman bobot sangat dipengaruhi oleh baik
tidaknya sifat alir massa tablet (granul). Talk
sebagai bahan pelicin dapat memacu aliran granul
dengan cara mengurangi gesekan diantara partikel-
partikel (Lachman, dkk., 2008). Sifat alir yang baik yang tinggi memiliki daya kohesif yang besar,
menyebabkan volume bahan yang masuk ke dalam sehingga menghasilkan tablet dengan kerapuhan
ruang kompresi akan seragam sehingga variasi berat yang lebih rendah (Banker dan Anderson, 1986).
tablet yang dihasilkan tidak terlalu besar Hal ini sesuai dengan data evaluasi kelembaban
(Kuswahyuning dan Soebagyo, 2005). Jika dilihat granul yang diperoleh, dimana semakin tinggi
dari hasil KV yang diperoleh, maka formula 3 (talk kelembaban maka kerapuhan akan semakin rendah.
10%) memiliki nilai KV yang paling rendah. Hal ini Faktor lain yang dapat mempengaruhi kerapuhan
berarti variasi berat tablet yang dihasilkan adalah tablet adalah sifat alir granul. Granul yang memiliki
yang paling rendah. sifat alir yang kurang baik akan susah mengalir
Hasil evaluasi kerapuhan tablet ketiga macam dalam corong alimentasi sehingga jumlah granul
formula memenuhi syarat yang ditentukan. yang mengisi ruang cetak akan kurang dari yang
Berdasarkan hasil uji secara statistik dengan metode diinginkan. Hal ini mengakibatkan tablet yang
ANOVA One Way dengan taraf kepercayaan 95%, dicetak akan memiliki nilai % kerapuhan yang
antara ketiga formula terdapat perbedan yang tinggi. Semakin kecil nilai % kerapuhan tablet
bermakna (p < 0,05). Untuk melihat perbedaan antar adalah semakin baik. Formula 2 memiliki nilai %
formula, data diolah lebih lanjut dengan LSD dan kerapuhan yang paling rendah, namun jika
diketahui bahwa formula 1 berbeda bermakna dengan dibandingkan dengan produk acuan, secara
formula 2 dan formula 3, sedangkan formula 2 tidak deskriptif dapat diketahui bahwa formula 3 yang
berbeda bermakna dengan formula 3. Perbedaan paling mendekati produk acuan.
tersebut menunjukkan bahwa peningkatan Berdasarkan hasil evaluasi kekerasan tablet,
konsentrasi talk sebagai bahan pelicin tablet ketiga macam formula memenuhi persyaratan
berpengaruh terhadap kerapuhan tablet. Selanjutnya kekerasan tablet yang baik yaitu 4-8 kg atau 39,2-
untuk mengetahui hubungan korelasi antara 78,4 N (Parrot, 1971). Berdasarkan hasil uji secara
peningkatan konsentrasi talk sebagai bahan pelicin statistik dengan metode ANOVA One Way dengan
tablet terhadap kerapuhan tablet dilakukan uji regresi taraf kepercayaan 95%, antara ketiga formula
linear (Gambar 1). terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05).
Untuk melihat perbedaan antar formula, data diolah
lebih lanjut dengan LSD dan diketahui bahwa antara
formula 1, 2 dan 3 terdapat perbedaan yang
bermakna. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa
peningkatan konsentrasi talk sebagai bahan pelicin
tablet berpengaruh terhadap kekerasan tablet.
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan korelasi
antara peningkatan konsentrasi talk sebagai bahan
pelicin tablet terhadap kekerasan tablet dilakukan uji
regresi linear (Gambar 2).
Banker, G. S., dan N. R. Anderson. 1986. The Teory Siregar C. 1992. Proses Validasi Manufaktur
and Practice of Industrial Pharmacy. Sediaan Tablet. Seminar Validasi di Industi
Philadelpia: Lea and Febiger. Farmasi sebagai Pendukung Pelaksanaan
CPOB. Aula Barat-ITB. 1 Mei 1992. Jurusan
Bidgood, T. 2009. Solving Problems in Drug Farmasi FMIPA ITB, 29-33, 38, 41.
Therapy: Clinical Pharmacology Dogs Are Not
People, Cats Are Not Dogs. (serial online), (cited Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi,
2009 oct, 14). Available from: Edisi V Cetakan I. 159-160, 169-170, 205-209.
http//secure.aahanet.org Yogyakarta: Gajah Mada University Press.