Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUP Sanglah
Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUP Sanglah
Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUP Sanglah
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with a large were analyzed using SPSS v. 22 to carry out the Pearson correlation test
number of cases and is characterized by conditions of hyperglycemia with a significance value of p <0.05.
that occur due to abnormal insulin secretion, insulin action or both. Results: 45 respondents enrolled in this study, with an average age of
One of the complications of diabetes is a stroke caused by hypertension. 64.38 ± 9.719 years. Age 60 - 80 years (55.6%) and women (51.1%)
Therefore, this study aims to determine the relationship of blood sugar were dominant in this study. Obtained respondents with conditions
levels with hypertension in patients with type 2 diabetes mellitus at of hyperglycemia as much as 17.8% and experiencing stage 1
Sanglah General Hospital. hypertension of 66.7% and stage 2 hypertension of 33.3%. The results
Methods: This study used observational analytic research with a cross- of hypothesis testing with Pearson correlation test obtained r= -0.532
sectional approach. The subjects in this study were patients with type 2 and p = 0.041 on systolic blood pressure and r = -0.535 and p = 0.040
diabetes mellitus who entered the inclusion and exclusion criteria. The on diastolic blood pressure (p <0.05).
instrument used was a mercury meter to measure blood pressure, as Conclusions: There is a correlation between blood glucose levels with
well as medical record data to see blood glucose levels. Data obtained hypertension in patients with type 2 diabetes mellitus.
Keywords: Blood Glucose, General Hospital Sanglah, Hipertention, Type 2 Diabetes Mellitus.
Cite This Article: Putra, I.D.G.I.P., Wirawati, I.A.P., Mahartini, N.N. 2019. Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes
mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah. Intisari Sains Medis 10(3): 797-800. DOI: 10.15562/ism.v10i3.482
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit medik untuk melihat kadar glukosa darah. Data yang diperoleh di
metabolik dengan jumlah kasus yang besar serta ditandai dengan analisis menggunakan SPSS v. 22 untuk dilakukan uji korelasi pearson
kondisi hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, dengan nilai signifikansi p < 0,05.
kerja insulin atau kedua-duanya. Salah satu komplikasi dari Hasil: 45 responden ikut serta dalam penelitian ini, dengan rerata
diabetes adalah stroke yang disebabkan oleh hipertensi. Penelitian usia 64,38 ± 9,719 tahun. Usia 60 – 80 tahun (55,6%) dan perempuan
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar gula darah (51,1%) dominan dalam penelitian ini. Diperoleh responden dengan
dengan hipertensi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RSUP kondisi hiperglikemia sebanyak 17,8% dan mengalami hipertensi
Sanglah. tahap 1 sebesar 66,7% serta hipertensi tahap 2 sebesar 33,3%. Hasil
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian observasional uji hipotesis dengan uji korelasi pearson diperoleh r= -0,532 dan p=
1
Program Studi Pendidikan Dokter analitik dengan pendekatan secara cross-sectional. Subjek dalam 0,041 pada tekanan darah sistolik dan r= -0,535 dan p= 0,040 pada
Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana penelitian ini adalah pasien diabates mellitus tipe 2 yang masuk tekanan darah diastolik (p< 0,05).
2
Departemen/SMF Ilmu Patologi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah tensi Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar gula darah dengan
Klinik RSUP Sanglah Denpasar, meter air raksa untuk mengukur tekanan darah, serta data rekam hipertensi pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
Kata kunci: Diabetes Mellitus tipe 2, Hipertensi, Kadar Gula Darah, RSUP Sanglah.
*
Korespondensi: Cite Pasal Ini: Putra, I.D.G.I.P., Wirawati, I.A.P., Mahartini, N.N. 2019. Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes
I Dewa Gede Indra Pratama Putra, mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah. Intisari Sains Medis 10(3): 797-800. DOI: 10.15562/ism.v10i3.482
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
dewagedeindra26@gmail.com PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kumpulan progresif dilatarbelakangi oleh resistensi insulin.1
Diterima: 06-04-2019 gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan Hormon insulin berfungsi untuk mengatur keseim-
Disetujui: 21-11-2019 oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa bangan kadar gula dalam darah sebagai akibat dari
Diterbitkan: 01-12-2019 darah akibat penurunan sekresi insulin yang gangguan produksi hormon insulin, akan terjadi
kenaikan kadar gula darah di atas batas normal. penyakit komplikasi lainnya. 45 sampel diikutser-
Hiperglikemi atau peningkatan kadar gula dalam takan dalam penelitian ini dengan menggunakan
darah merupakan efek yang biasa terjadi pada DM teknik total sampling.
yang tidak terkontol dan apabila hal ini bertahan Penelitian ini sudah mendapatkan ijin dari
dalam waktu yang lama.2 Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran
Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk Universitas Udayana. Pengumpulan data dilakukan
terjadinya DM.3 Hubungannya dengan DM tipe 2 dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam
sangatlah kompleks, hipertensi dapat membuat sel medis yang di dapat di RSUP sanglah, Denpasar
tidak sensitif terhadap insulin (resisten insulin). yang diambil pada periode bulan Januari sampai
Insulin berperan meningkatkan ambilan glukosa Agustus 2018. Data di analisis menggunakan SPSS
di banyak sel dan dengan cara ini juga mengatur v. 22 untuk dilakukan uji korelasi pearson dengan
metabolisme karbohidrat, sehingga jika terjadi nilai signifikansi p < 0,05.
resistensi insulin oleh sel, maka kadar gula di dalam
darah juga dapat mengalami gangguan.4
HASIL
Rerata usia responden yakni 64,38 ± 9,719 tahun.
METODE
Dominan pada usia 61 – 80 tahun mengalami DM
Jenis Penelitian ini berupa studi dilakukan secara tipe 2. Terdapat proporsi jenis kelamin perempuan
pre-eksperimental dengan desain penelitian (51,1%) lebih mendominasi dibanding laki-laki
cross-sectional analitik untuk mengetahui hubun- (48,9%). Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah
gan kadar gula darah dengan hipertensi pada sewaktu pada pasien DM type 2 didapatkan median
penderita diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah. 150 (112 – 283) mg/dl. Pada pasien DM type 2
Subjek dalam penelitian ini adalah pasien diabates setelah dilakukan pengukuran mendapatkan hasil
mellitus tipe 2 yang masuk kriteria inklusi dan bahwa gula darah normal (126 - 200 mg/dl) didapa-
eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien DM tipe tkan pada 37 responden (82,2%) dan yang hiper-
2 yang memiliki rekam medis di RSUP Sanglah glikemi pada 8 responden (17,8%). Berdasarkan
dan tercatat gula darah sewaktu, tensi dan memi- hasil pemeriksaan tekanan darah di dapatkan
liki riwayat/penyakit hipertensi. Kriteria eksklusi median tekanan darah sistolik yakni 150 (140 –
adalah pasien dengan riwayat merokok dan ada 190) mmHg dan pada median tekanan darah
diastolik yakni 90 (65 – 110) mmHg. Berdasarkan
hasil penelitian ini di peroleh juga pasien DM tipe
Tabel 1 Karakteristik Dasar Responden 2 mengalami hipertensi tahap 1 sebesar 30 (66,7%)
Karakteristik Jumlah (n) Presentase (%) lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang
mengalami hipertensi (Tabel 1).
Kelompok Usia Tabel 2 menampilkan hubungan gula darah
40 – 60 Tahun 17 37,8% sewaktu dengan tekanan darah pada penderita
61 – 80 Tahun 25 55,6% DM type 2 dengan hipertensi tahap satu. Terdapat
>80 Tahun 3 6,7% hubungan antara tekanan darah sistolik dengan
gula darah, nilai p = 0,041 (p < 0,05). Diperoleh
Jenis Kelamin
nilai r = - 0,532, menunjukan hubungan yang
Laki-laki 22 48,9% sedang antara kadar gula darah dengan tekanan
Perempuan 23 51,1% darah sistolik pada pasien DM type 2 dengan
Kadar Gula Darah hipertensi tahap 1. Selain itu, terdapat hubungan
Normal (126 - 200 mg/dl) 37 82,2% antara tekanan darah diastolik dengan gula darah,
nilai p = 0,040 (p = 0,05). Diperoleh nilai r = -0,535,
Hiperglikemi (>200 mg/dl) 8 17,8%
menunjukan hubungan sedang antara kadar gula
Tekanan Darah Sistolik darah dengan tekanan darah diastolik pada pasien
140 – 160 mmHg 30 66,7% DM tipe 2 dengan hipertensi tahap 1. Dari hasil
>160 mmHg 15 33,3% uji korelasi tersebut diperoleh nilai negatif dimana
menunjukan jika tekanan darah tinggi pada hiper-
Tekanan Darah Diastolik
tensi tahap 1 maka kadar gula darah cenderung
<80 mmHg 17 37,8% menurun.
>80 mmHg 28 62,2% Hubungan gula darah sewaktu dengan tekanan
Jenis Hipertensi darah pada penderita DM type 2 dengan hiper-
Hipertensi Tahap 1 30 66,7% tensi tahap dua ditampilkan pada tabel 3. Tidak
terdapat hubungan antara tekanan darah sistolik
Hipertensi Tahap 2 15 33,3%
dengan gula darah, nilai p = 0,096 (p < 0,05).
798 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 797-800 | doi: 10.15562/ism.v10i3.482
ORIGINAL ARTICLE
Tabel 2 U
ji Korelasi antara Kadar Gula Darah dengan Hipertensi Tahap 1 pada pasien
DM tipe 2
N Mean p r R2
Tekanan Darah Sistolik (mmHg) 30 143,47 ± 5,00 0,041 -0,532 0,145
Tekanan Darah Diastolik (mmHg) 30 85,20 ± 9,77 0,040 -0,535
Tabel 3 U
ji Korelasi Antara Kadar Gula Darah dengan Hipertensi Tahap 2 pada pasien
DM tipe 2
N Mean p r R2
Tekanan Darah Sistolik (mmHg) 15 166,67 ± 9,75 0,096 0,309 0,379
Tekanan Darah Diastolik (mmHg) 15 91,67 ± 10,63 0,612 -0,097
Diperoleh nilai r = 0,309, menunjukan hubun- yang dilakukan.3 hipertensi merupakan faktor
gan yang lemah antara kadar gula darah dengan risiko utama untuk terjadinya DM. Hubungannya
tekanan darah sistolik pada pasien DM type 2 dengan DM tipe 2 sangatlah kompleks, hipertensi
dengan hipertensi tahap 2. Selain itu, terdapat dapat membuat sel tidak sensitif terhadap insu-
hubungan juga antara tekanan darah diastolik lin (resisten insulin).5 Padahal insulin berperan
dengan gula darah, nilai p = 0,612 (p = 0,05). meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel
Diperoleh nilai r = - 0,097 yang menunjukan dan dengan cara ini juga mengatur metabolisme
hubungan yang sangat lemah antara kadar gula karbohidrat, sehingga jika terjadi resistensi insu-
darah dengan tekanan darah diastolik pada lin oleh sel, maka kadar gula di dalam darah juga
pasien DM tipe 2 dengan hipertensi tahap 2. Dari dapat mengalami gangguan.4,6
hasil uji korelasi tersebut diperoleh nilai posi- Pada pasien DM tipe 2, hiperglikemia sering
tif yang berarti semakin meningkat kadar gula dihubungkan dengan hiperinsulinemia, dislip-
darah maka akan menyebabkan tekanan darah idemia, dan hipertensi yang bersama-sama
sitolik meningkat. Di satu sisi pada tekanan darah mengawali terjadinya penyakit kardiovaskuler
diastolik memperoleh nilai negatif yang menun- dan stroke. Pada DM tipe ini, kadar insulin yang
jukan jika tekanan darah diastolik meningkat rendah merupakan prediposisi dari hiperinsulin-
maka kadar gula darah akan cenderung untuk emia, dimana untuk selanjutnya akan mempen-
menurun. garuhi terjadinya hiperinsulinemia. Apabila
hiperinsulinemia ini tidak cukup kuat untuk
mengkoreksi hiperglikemia, keadaan ini dapat
DISKUSI
dinyatakan sebagai DM tipe 2.7,8 Kadar insulin
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif berlebih tersebut menimbulkan peningkatan
yang masih banyak di derita terumatamanya di retensi natrium oleh tuybulus ginjal yang dapat
masyarakat Bali. Hipertensi terjadi karena banyak menyebabkan hipertensi. Lebih lanjut, kadar
faktor dimana faktor itu bisa di mulai dari genetic insulin yang tinggi bisa menyebabkan inisiasi
dan pola hidup. Selain itu kadar gula darah aterosklerosis, yaitu dengan stimulasi proliferasi
digunakan sebagai acuan terhadap penyakit DM sel-sel endotel dan sel-sel otot pembuluh darah.9
di Indonesia. Setelah data kadar gula darah dan Pada saat penelitian, peneliti juga mendapatkan
hipertensi dianalisa dengan SPSS versi 22 for kendala seperti waktu yang bertabrakan dengan
windows didapatkan nilai p<0,05. Hal ini berarti jadwal di kampus, sehingga waktu penelitian
H0 ditolak dan H1 diterima, dimana H0 adalah menjadi lebih lama dari yang direncanakan
tidak terdapat hubungan antara kadar gula darah karena harus memilah-milah waktu antara pene-
dengan hipertensi pada penderita DM tipe 2, litian dan jadwal di kampus.
sedangkan H1 adalah terdapat hubungan antara
kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien
SIMPULAN
DM tipe 2 di RSUP Sanglah. Oleh karena itu, dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
antara kadar gula darah dengan hipertensi pada bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
penderita DM tipe 2. Hasil penelitian ini tidak kadar gula darah dengan hipertensi dengan tingkat
jauh berbeda dengan penelitian yang sebelumnya yang sedang pada penderita DM tipe 2.
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 797-800 | doi: 10.15562/ism.v10i3.482 799
ORIGINAL ARTICLE
DAFTAR PUSTAKA
1. Soegondo S. Hidup secara mandiri dengan Diabetes This work is licensed under a Creative Commons Attribution
Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula. Jakarta: FKU. 2008.
2. World Health Organization (WHO). Diabetes. 2008.
Diakses pada tanggal 26 desember 2017 tersedia pada
http://www.who.int/entity/diabetes
800 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 797-800 | doi: 10.15562/ism.v10i3.482