Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai Pengering Pakaian
Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai Pengering Pakaian
Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai Pengering Pakaian
1, Juni 2020
Email: (a)rokhman.taufiq@gmail.com
Abstract:The potential heat wasted from AC (Air Conditioning) condensers is currently only an energy waste that
exposed to the surrounding environment. This waste heat has the potential as an energy source that can be utilized
for the drying process. If seen from the potential heat generated by a condenser that is quite large (greater than 3
times the electric power of the compressor and hot air temperature> 40 ° C), then the wasted heat is very well used
in the drying process. The purpose of this study was to determine the difference in mass of clothes before and after
drying in front of the hot air outlet condenser. Also find out how much the rate of heat transfer that occurs from
the heat of the condenser discharged into the shirt. The method applied in this research is experiment. The object
in this case is the mass weighing before and after drying. Furthermore, from the comparison of the mass of clothes
before and after the drying process, it can be seen the water content that evaporated due to the absorption of heat
from the condenser heat. In the drying process, the same clothes drying time is set for the two air conditioners.
From several exhaust heat parameters studied, through careful calculation, it is known the difference in mass of
clothes before and after drying in each condenser (AC) and the rate of heat transfer (convection) from the
condenser heat to the wet clothes. Before and after drying, the difference in the mass of shirt A is 245.3 g, smaller
than the mass difference of shirt B which is 282.7 g. The average heat transfer rate for the three setting
temperatures in AC 2 is 16.9939 W, higher than the average heat transfer rate for the three setting temperatures
at AC 1 which is only 6.5520 W.
Keywords: Condenser, Heat Transfer, Convection
Abstrak: Potensi panas terbuang dari kondensor AC (Air Conditioning) saat ini hanya menjadi limbah energi yang
terpapar ke lingkungan sekitar. Limbah panas ini berpotensi sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk
proses pengeringan. Jika dilihat dari potensi panas yang dihasilkan kondensor yang cukup besar (lebih besar 3 kali
daya listrik kompresor dan temperatur udara panas > 40°C), maka panas terbuang itu sangat baik digunakan dalam
proses pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui selisih massa baju sebelum dan sesudah
pengeringan di depan lubang udara panas buang kondensor. Juga mengetahui seberapa besar laju perpindahan
panas yang terjadi dari panas buang kondensor menuju ke baju. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah
eksperimen. Objek dalam hal ini baju dilakukan penimbangan massanya sebelum dan sesudah pengeringan.
Selanjutnya dari perbandingan massa baju sebelum dan setelah proses pengeringan, dapat diketahui kadar air yang
terevaporasi akibat penyerapan panas dari panas buang kondensor. Dalam proses pengeringan tersebut, ditetapkan
waktu pengeringan baju yang sama untuk kedua AC. Dari beberapa parameter panas buang yang diteliti, melalui
perhitungan teliti diketahui selisih massa baju sebelum dan sesudah pengeringan pada masing-masing kondensor
(AC) serta laju perpindahan panas (konveksi) dari panas buang kondensor ke baju basah. Sebelum dan sesudah
pengeringan, selisih massa baju A adalah 245,3 g, lebih kecil dibandingkan selisih massa baju B yakni 282,7 g.
Nilai Laju perpindahan panas rata-rata untuk ketiga temperatur setting pada AC 2 adalah 16,9939 W, lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai laju perpindahan panas rata-rata untuk ketiga temperatur setting pada AC 1 yakni hanya
sebesar 6,5520 W.
15
Taufiqur Rokhman : Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai
Pengering Pakaian
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258
16
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258 Vol. 4, No. 1, Juni 2020
berbeda. Perhatikan pada aliran fluida di atas perpindahan panas. Adapun koefisien
permukaan yang dipanaskan ditunjukkan pada perpindahan panas tergantung pada geometri
Gambar 1 [6] permukaan, cara dari pergerakan fluida dan
sejumlah dari sifat termodinamika dan
transport dari fluida.[6]
17
Taufiqur Rokhman : Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai
Pengering Pakaian
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258
Perhitungan koefisien konveksi (h) 1. Dua buah baju yang sama model, ukuran,
bahan dan warnanya.
𝑘
ℎ = 0,664 𝑥 𝐿 𝑅𝑒𝐿 0,5 𝑃𝑟 0,333 (3) 2. Hanger/gantungan baju.
Dimana: 3. Dua buah Air Conditioning masing-
k = Konduktivitas termal (W/m oC) masing 1 PK
L = Panjang pelat (m)
Re = Bilangan Reynold Adapun alat-alat yang digunakan di
Pr = Bilangan Prandtl dalam penelitian tersaji pada Tabel 1.
18
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258 Vol. 4, No. 1, Juni 2020
19
Taufiqur Rokhman : Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai
Pengering Pakaian
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258
20
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258 Vol. 4, No. 1, Juni 2020
benda padat (baju) yang memiliki temperatur Tabel 4. Nilai Laju Perpindahan Panas (Q) Untuk
permukaan yang dinotasikan dengan Ts . Ketiga Temperatur Setting dan Kedua AC
0.0000
16 17 18 19 20
Tabel 3. Data Pengukuran Variabel Laju Perpindahan
Temperatur Setting (oC)
Panas
Gambar 9 Grafik Nilai Laju Perpindahan Panas Pada
Temperatur AC 1 AC 2 Kedua Udara Panas Buang Kondensor AC
setting
(remote)
1 dan AC 2
D1 T∞1 TsA V1 D2 T∞2 TsB V2
(m) (oC) (oC) (m/s) (m) (oC) (oC) (m/s)
19 oC 32 28 2,9 45 28 2,0
Pembahasan dan Analisis
21
Taufiqur Rokhman : Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Sebagai
Pengering Pakaian
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258
massa baju sebelum dan sesudah proses pada AC 2 adalah 16,9939 W, lebih tinggi
pengeringan dan perhitungan laju perpindahan dibandingkan dengan nilai laju
panas dari udara panas buang kondensor, perpindahan panas rata-rata untuk ketiga
maka diketahui perbedaan kualitas temperatur setting pada AC 1 yakni hanya
pendinginan dari kedua AC tersebut, karena sebesar 6,5520 W.
kualitas pendinginan ruangan dapat diketahui
dari seberapa besar panas buang kondensor SARAN
yang equivalen dengan panas di dalam
ruangan yang dikondisikan yang diserap oleh Beberapa saran yang dapat kami berikan
freon di evaporator. Adanya perbedaan untuk pengembangan penelitian ini adalah
kualitas pendinginan kedua AC tersebut dapat 1) Perlu ditambahkan perhitungan
disebabkan karena beberapa faktor, di Coefficient of Performance (COP) untuk
antaranya adalah sebagai berikut: mengetahui kepastian nilai unjuk kerja
kedua AC yang merupakan indikator
1. Perbedaan kadar freon yang mengisi kualitas pendinginan kedua AC.
sistem pendingin 2) Baju yang digunakan sebagai obyek
2. Tingkat kebersihan selubung tube penelitian ada baiknya tercover
(pipa) perpindahan panas (pipa seluruhnya dalam luas lingkaran dari
evaporator)[2] lubang udara buang kondensor.
Berdasarkan uraian dan pembahasan, [1] Arora, C. P., Refrigeration and Air
maka dapat diambil kesimpulan untuk Conditioning, 2nd ed. Singapore,
penelitian ini adalah: McGraw-Hill Inc., 2001
1) Selisih massa baju A sebelum dan [2] Dincer, Ibrahim, Refrigeration System
sesudah pengeringan adalah 245,3 gram, and Applications, 2nd ed. UK , Wiley,
lebih kecil dibandingkan selisih massa 2010
baju B sebelum dan sesudah pengeringan [3] Holman, J.P and Jasfi, E., Perpindahan
yakni sebesar 282,7 gram. Kalor, Jakarta, Erlangga, , 1995
2) Air Conditioning (AC) 2 memiliki nilai [4] Kothandaraman, C.P, Fundamental of
laju perpindahan panas yang lebih besar Heat and Mass Transfer, 3th ed. New
untuk ketiga temperatur setting Delhi, New Age International
dibandingkan dengan Air Conditioning Publishers, 2006
(AC) 1. Nilai Laju perpindahan panas [5] Sonawan, H., and Yandra, N,
rata-rata untuk ketiga temperatur setting Pemanfaatan Panas Kondensor AC
22
Jurnal Migasian / e-issn: 2615-6695 , p-issn: 2580-5258 Vol. 4, No. 1, Juni 2020
23