Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
Disusun oleh:
Kunti Farikhah
NIM: 070105032
ABSTRACT
One of factors influences the early mobilization ability of mother who is on the
first day of childbirth period is anxiousness because there is a wound in perineum. If it
is not overcome, then it will decrease the ability of early mobilization on mother which
can encourage involution and blocked uterus, blocked blood circulation, trombo emboli,
and mortality. This research was conducted in An Nisa ward of PKU Muhammadiyah
Hospital in Bantul.
This research uses analytical survey research design and cross sectional
approach. The population of this research is a mother who is on the first day of
childbirth period which has the criteria of inclusion which are primipara, having
anxiousness, having desire to do early mobilization, having suture wound in perineum
and taking a rest or sleeping after born a baby on 20 February 2010 up to 20 April 2010
with 40 people as the samples. The data collecting technique on anxiousness level was
conducted by questionnaire filling by respondents and the data collecting of early
mobilization ability was by interviewing respondents.
There is a significant relationship between anxiousness level and mother’s early
mobilization on the first day in PKU Muhammadiyah Hospital Bantul in 2010 which
shows p value amounts 0.004. whereas the contingency coefficient value is 0.466 so the
variable relationship according to the contingency coefficient is medium.
1 Spontan 20 50 %
2 Vacum Ekstraksi 20 50 %
Sebagian besar responden
Jumlah 40 100 % memiliki tingkat kecemasan sedang
yaitu 24 responden (60 %), sedangkan
responden yang paling sedikit adalah
Jumlah jenis persalinan spontan yang memiliki tingkat kecemasan berat
dan vacum ekstraksi adalah sama yaitu yaitu 6 responden (15 %). Tingkat
masing-masing 20 responden (50%). kecemasan akan berpengaruh terhadap
Responden yang melahirkan dengan kepercayaan diri dan keberanian ibu
vakum ekstraksi cenderung lebih nifas dalam beraktivitas sehingga dapat
mengalami kecemasan karena takut mempengaruhi ibu nifas dalam
terjadi sesuatu dengan bayinya. Luka melakukan mobilisasi dini.
jahitan yang lebih banyak akibat vakum
ekstraksi juga mempengaruhi Tabel 7. Kemampuan Mobilisasi Dini
Ibu Nifas Hari Pertama
kemampuan ibu dalam melakukan No Kemampuan Mob Dini Jumlah Persentase
mobilisasi dini.
1 Mobilisasi Dini 24 60%
Tabel 5. Karakteristik Responden 2 Tidak Mobilisasi Dini 16 40%
Berdasarkan Jenis Luka Jahitan Jumlah 40 100 %
No Jenis Luka Jahitan Jumlah Persentase
Sebagian besar responden
1 Ruptur 13 32,5 %
2 Episiotomi 27 67,5 %
mampu melakukan mobilisasi dini yaitu
Jumlah 40 100 % 24 responden (60 %), sedangkan
responden yang tidak mampu melakukan
Sebagian besar jenis luka jahitan mobilisasi dini yaitu 16 responden (40
perineum responden adalah luka karena %). Secara prinsip persalinan normal
episiotomi yaitu sebanyak 27 responden tidak akan mempengaruhi mobilisasi
(67,5%). Jenis luka jahitan perineum dini ibu nifas, namun seringkali yang
responden yang paling sedikit adalah menjadi hambatan ibu nifas untuk
luka karena ruptur yaitu sebanyak 13 melakukan mobilisasi dini adalah bila
responden (32,5%). Jahitan pada dilakukan penjahitan pada perineum.
perineum membuat aktivitas menjadi
kurang nyaman. Luka jahitan perineum
akan menyebabkan ibu merasa nyeri
sehingga aktivitas ibu akan terganggu.
3. Hubungan tingkat kecemasan cenderung berfokus pada sesuatu yang
dengan kemampuan mobilisasi rinci dan spesifik serta tidak berpikir
dini ibu nifas hari pertama tentang hal lain. Semua perilaku
dilakukan untuk mengurangi
Tabel 8. Tabel Silang Tingkat Kecemasan ketegangan. Responden tersebut
Dengan Kemampuan Mobilisasi Dini memerlukan banyak arahan untuk
Ibu Nifas Hari Pertama
_________________________________________________ berfokus pada area lain (Stuart dan
No Kecemasan Ringan Sedang Berat X² Laraira, 2001).
_ Mobilisasi Dini f (%)_ f (%) f (%)____
1 Mobilisasi dini 8 80 16 66,68 0 0 Perbedaan tingkat kecemasan pada
2 Tidak Mob Dini 2 20 8 33,32 6 100 0,004 ibu nifas hari pertama disebabkan oleh
Jumlah 10 100 24 100 6 100
perbedaan mekanisme koping yang
dimiliki oleh masing-masing ibu dan
Responden yang mempunyai
dukungan dari orang-orang sekitar.
tingkat kecemasan ringan dan mampu
Respon kecemasan yang paling banyak
melakukan mobilisasi dini adalah
dialami oleh responden adalah
sebanyak 8 responden (80 %), responden
mengalami mimpi yang menakutkan
yang mempunyai tingkat kecemasan
waktu tidur, merasa sedih, sulit tidur,
sedang dan mampu melakukan
mukanya memerah, dan merasa cepat
mobilisasi dini adalah sebanyak 16
lelah.
responden (66,68%), dan responden
Faktor yang mempengaruhi
yang mempunyai tingkat kecemasan
terjadinya kecemasan responden antara
berat dan tidak ada yang mampu
lain usia yang terlalu muda, status
melakukan mobilisasi dini.
ekonomi yang lemah, tingkat pendidikan
Hal ini menunjukkan bahwa
yang rendah, dan keadaan fisik
walaupun ibu mengalami kecemasan,
responden yaitu mempunyai luka jahitan
tetapi tetap ada yang bisa melakukan
pada perineum dan kelelahan selama
mobilisasi dini. Semakin tinggi tingkat
periode nifas.
kecemasan ibu nifas, semakin rendah
pula kemampuan mobilisasi dininya.
b. Kemampuan Mobilisasi Dini
dini.
Ibu Nifas Hari Pertama
Sebagian besar responden mampu
4. Pembahasan
melakukan mobilisasi dini (mempunyai
kemampuan untuk berjalan maksimal 2
a. Tingkat Kecemasan Ibu Nifas
jam setelah kala IV) untuk memenuhi
Hari Pertama
kebutuhan aktivitas guna
Sebagian besar responden memiliki
mempertahankan kesehatan dan
tingkat kecemasan sedang. Tingkat
kemandiriannya.
kecemasan sedang ini memungkinkan
Responden yang mampu
responden untuk berfokus pada hal yang
melakukan mobilisasi dini secara
lebih penting dan mengesampingkan
mandiri yaitu 18 responden (75%). Hal
yang lain sehingga responden
ini menunjukkan bahwa responden
mengalami perhatian yang tidak selektif
memiliki rasa percaya diri dan kemauan
namun dapat berfokus pada lebih banyak
dalam melakukan aktivitas sehingga
area jika diarahkan untuk melakukannya
mempunyai keberanian untuk melakukan
(Stuart dan Laraira, 2001). Responden
mobilisasi dini. Responden yang
yang paling sedikit adalah yang memiliki
melakukan mobilisasi dini dengan
tingkat kecemasan berat. Kecemasan
dibantu keluarga yaitu 6 responden
berat ini sangat mengurangi lapang
(25%). Hal ini menunjukkan bahwa
persepsi responden. Responden
responden kurang merasa aman dalam dini ibu nifas hari pertama di RSU
melakukan mobilisasi sehingga PKU Muhammadiyah Bantul Tahun
memerlukan bantuan orang lain. 2010 yang ditunjukkan dengan p
Faktor-faktor yang meningkatkan value sebesar 0,004 < 0,05.
kemampuan mobilisasi dini responden 4. Tingkat hubungan variabel adalah
adalah usia yang tidak berisiko dalam sedang yang ditunjukkan dengan
kesehatan reproduksinya (20-30 tahun), koefisien kontingensi sebesar 0,466.
tingkat pendidikan tinggi dan pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Saran yang dapat diberikan
Responden yang tidak mampu berdasarkan penelitian ini adalah:
melakukan mobilisasi dini adalah 1. Diharapkan bidan lebih memotivasi
sebanyak 16 responden (40%). Faktor keluarga untuk membantu ibu nifas
penyebab ketidakmampuan responden dalam melakukan mobilisasi dini
untuk melakukan mobilisasi dini antara sesuai KIE yang telah diberikan.
lain adanya keraguan dan kecemasan 2. Penulis mengharapkan kepada
untuk melakukan mobilisasi dini, adanya peneliti selanjutnya agar melakukan
luka jahitan perineum yang penelitian lebih lanjut tentang
menyebabkan nyeri dan kurang nyaman peranan bidan terhadap kemampuan
jika berjalan, dan adanya budaya yang mobilisasi dini ibu nifas hari pertama
melarang untuk melakukan mobilisasi dan perbedaan tingkat kecemasan
dini. pada ibu nifas dengan persalinan
spontan dan dengan persalinan
c. Hubungan tingkat kecemasan tindakan.
dengan kemampuan mobilisasi
dini ibu nifas hari pertama
Berdasarkan uji statistik DAFTAR PUSTAKA
menggunakan chi kuadrat dengan taraf
kesalahan 5% dan taraf kepercayaan Afiyanti, Yati. 2002. Deteksi dan
95%, didapatkan p value sebesar 0,004 < Pencegahan Depresi Post
0,05 yang berarti bahwa ada hubungan partum. Jurnal Keperawatan I
tingkat kecemasan dengan kemampuan ndonesia, Volume 6, Nomor 2,
mobilisasi dini ibu nifas hari pertama. Halaman 70-75.
Adapun nilai koefisien kontingensi
adalah sebesar 0,466 sehingga tingkat Ambarwati, E.R., Wulandari, D., 2009,
hubungan variabel menurut besarnya Asuhan Kebidanan Nifas, Mitra
koefisien kontingensi adalah sedang. Cendikia Press: Yogyakarta.