Jurnal Advanced Training

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

PERAN POLITIK HMI DALAM MEMBENDUNG

INTERVENSI POLITIK INTERNASIONAL

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Mengikuti Advanced Training
(LK III) Yang Akan Dilaksanakan Oleh HMI Badko Nusa Tenggara
Mataram, 10-17 Februari 2020

Dibuat Oleh:

Rina Hayaturrahmah

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

BADAN KOORDINASI (BADKO) ACEH

2021

1
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

PERAN POLITIK HMI DALAM MEMBENDUNG INTERVENSI


POLITIK INTERNASIONAL

Rina Hayaturrahmah
Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi (HMI Badko) Aceh
e-mail : rina.roshadin94@gmail.com

ABSTRACT

In this world, there are various ideologies that are used in regulating the cultural
structure of the country, such as the religious, economic, and educational and
political sectors. The difference in the use of ideology is seen from the different
ideals and perspectives of a country in achieving a goal, because each country
has different perspectives in addressing a problem and how to solve it related to
culture and the life of its people. There are several major schools of thought that
have colored the world cultural order in Indonesia to date, including capitalism
adopted by America, and communism, which is now its axis in Asia and is
opposed by China. Meanwhile, Pancasila is the ideology adopted by the
Indonesian nation. with the slogan Bhinneka Tungga Ika as an intermediary way
for every difference in society. Adhering to the democratic system run by his
government in which the people are the subject of his country, the role of various
parties, especially youth, is needed to defend the Republic of Indonesia. Youth
and society with a spirit of struggle can then form organizations that do not
conflict with the Pancasila ideology as an answer to produce intellectual figures
who are able to provide solutions to answer existing challenges. One of them is
HMI, a student organization with Islam as its principle, using the Alquran and
Hadith as a basis for thinking which then the ideas are put in a working paper
called the Basic Values of Struggle, abbreviated as NDP. The grains of the NDP
are full of meaning and history to guide each member to become an intellectual
cadre, having a clear role and function as an individual and a member of society.
The HMI cadre movement, in the end, must take a direct role as an agent of

1
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

change and use its political mindset to influence the existing environment in order
to answer problems nationally and to stem international political interventions
that occur today and in the future.

Keywords: State Ideology, NDP, Role of HMI Cadres, International Politics

ABSTRAK

Di dunia ini terdapat berbagai ideologi yang digunakan dalam mengatur tatanan
budaya negaranya seperti sektor agama, ekonomi, dan pendidikan maupun politik.
Perbedaan penggunaan ideologi tersebut dilihat dari perbedaan cita-cita dan cara
pandang suatu negara dalam mencapai sebuah tujuan, karena setiap Negara
mempunyai perspektif yang berbeda dalam menyikapi suatu permasalahan dan
cara penyelesaiannya terkait budaya dan kehidupan masyarakatnya. Ada beberapa
aliran besar pemikiran yang mewarnai tatanan budaya dunia di Indonesia hingga
saat ini diantaranya kapitalisme yang dianut Amerika, dan komunisme yang kini
porosnya berada di Asia dan ditenggarai oleh China. Sementara Pancasila adalah
ideologi yang dianut Bangsa Indonesia. dengan Semboyan Bhinneka Tungga Ika
menjadi jalan penengah bagi setiap perbedaan masyarakatnya. Menganut sistem
demokrasi yang dijalankan oleh pemerintahannya dimana Rakyat menjadi subjek
negaranya, maka peranan dari berbagai pihak terutama dari pemuda sangat
dibutuhkan untuk mempertahankan NKRI. Para pemuda dan masyarakat dengan
semangat perjuangan lantas dapat membentuk organisasi yang tidak bertentangan
dengan ideologi Pancasila sebagai jawaban untuk menghasilkan tokoh-tokoh
intelektual yang mampu memberikan solusi guna menjawab tantangan yang ada.
Salah satunya adalah HMI, sebuah organisasi mahasiswa dengan Islam sebagai
azasnya, menggunakan Alqur’an dan Hadist sebagai landasan berpikirnya yang
kemudian idenya itu dituang dalam kertas kerja yang disebut sebagai Nilai-nilai
Dasar Perjuangan disingkat NDP. Bulir-bulir NDP sarat akan makna dan
sejarahnya guna menuntun setiap anggota menjadi kader intelektual, memiliki
peran dan fungsi yang jelas sebagai individu dan anggota masyarakat. Pergerakan

2
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

Kader HMI ini, pada akhirnya harus mengambil peran secara langsung sebagai
agent of change dan menggunakan pola pikir politiknya untuk mempengaruhi
lingkungan yang ada guna menjawab persoalan secara nasional maupun
membendung intervensi politik internasional yang terjadi saat ini dan di masa
depan.

Kata Kunci : Ideologi Negara, NDP, Peran Kader HMI, Politik Internasional

PENDAHULUAN

Dunia pernah berpendapat bahwa ideologi telah mati, tetapi kenyataannya


ideologi tidak pernah mati, melainkan mengalami metamorfose, yakni terus
berubah atau beradaptasi dengan sistem nilai lainnya. Contohnya, ideologi
individualisme-kapitalisme yang dalam kalangan pemikir komunisme-Sosialisme
diprekdisikan telah bangkrut, namun kenyataannya sistem keyakinan tersebut
masih berjalan yang bertranformasi menjadi sistem neoliberal dan
developmentalisme. Begitu pula, ideologi sosialisme-komunisme yang
diperkirakan tidak dapat bertahan hidup, namun kenyataannya masih tumbuh dan
berkembang di masyarakat. Komunisme Uni Soviet telah tumbang tetapi
sistemnya masih dipertahankan di negara Rusia dan beberapa negara Eropa Timur
lainnya. Demikian halnya di Asia, komunisme masih menancap kuat sebagai
sistem nilai bernegara di negara China, Vietnam, dan Korea Utara.
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa ideologi sebagai sistem nilai atau
sistem keyakinan masih menjadi panduan dalam menata budaya dunia dan
mengatur kehidupan individu, kelompok, masyarakat, dan bangsa, sebab
sebagaimana diungkapkan Karl Mannheim, ideologi berkaitan dengan situasi di
mana individu atau masyarakat dipengaruhi oleh kepentingan sosial ekonomi dan
pengalaman hidup. Bagi Mannheim, ideologi itu muncul dari kepentingan-
kepentingan dan pengalaman hidup masyarakat.
Ideologi sebagai sistem nilai selalu ada dan akan mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Demikian pula, ideologi

3
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

Pancasila yang secara partikular berlaku bagi bangsa Indonesia tetap mampu
bertahan menghadapi kepungan ideologi besar di dunia, seperti kapitalisme,
neoliberalisme, developmentalisme, sosialisme, dan komunisme (Marxisme).
Kejeniusan esensial yang dimiliki Pancasila dan kemampuan terapnya
dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia,
menjadikan Pancasila tetap dapat menjadi bintang pemandu dan sebagai ideologi
yang hidup (living ideology) dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
di tengah perkembangan global yang menuntut tidak saja kesiapan untuk
berintegrasi dengan perkembangan global, tetapi juga kemampuan untuk
mempertahankan nilai-nilai lokal yang menjadi sumber ideologi Pancasila.
Ideologi Pancasila kemudian diterjemahkan oleh masyarakatnya dalam
pola-pola berorganisasi untuk menyuarakan demokrasi sebagai acuan dasar
Negara Indonesia dalam sistem politiknya. Organisasi-organisasi di Indonesia
yang dibentuk mewakili berbagai kalangan masyarakat. Mereka menjadi tameng
masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan solusi terhadap
kekuasaan para elit-elit pemegang kekuasaan.
Organisasi di Indonesia berasal dari berbagai azas keagamaan dan golongan,
seperti gerakan dari masyarakat islam, maupun dari agama lainnya, adapula
gerakan pemuda seperti gerakan mahasiswa. Salah satu diantaranya adalah
Himpunan Mahasiswa Islam. Sebuah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan
mahasiswa yang memiliki pemikiran dan semangat perjuangan yang sama.
Organisasi ini diinisiasi oleh Lafran Pane bersama teman-temannya tanpa paksaan
dan bersifat bebas. Dengan semangat Keindonesiaan guna mempertahankan
kemerdekaan NKRI dan prinsip Keislaman dengan NDP sebagai landasan utama
menjadikannya sebagai organisasi tertua yang masih berdiri tegak di Indonesia
saat ini.
HMI sejatinya harus terus melahirkan kader-kader intelektual yang memiliki
kecerdasan kepemimpinan yang berguna bagi Bangsa Indonesia, menjadi garda
terdepan membendung ancaman maupun intervensi politik yang ada, baik itu
berasal dari dalam negeri maupun internasional.

4
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

PEMBAHASAN

1. Ideologi Pancasila diantara Pengaruh Kapitalisme dan Komunisme


Ideologi adalah seperangkat nilai yang menjadi dasar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang memiliki azas pemikiran, metode yang
sistematis dan merupakan kendaraan untuk mencapai tujuan akhir. Sebelum
Indonesia merdeka, setiap masyarakat mempunyai atau menganut sistem nilai
tertentu, yaitu sistem preferensi yang (dianggap) telah disepakati oleh seluruh
anggota masyarakat masing-masing di daerahnya. Bangsa Indonesia
kemudian mencapai kemerdekaan dan disatukan oleh suatu sistem nilai atau
falsafah dasar yang menjadi ideologi bangsa yaitu Pancasila. Konsep ini
lantas menjadi pandangan dan pegangan hidup bangsa, sekaligus sebagai
moral kehidupan bangsa, menjadi ideologi yang menjiwai setiap tatanan
budaya kehidupan bangsa di bidang sosial budaya, sosial ekonomi, sosial
politik, pertahanan, dan keamanan.
Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia, membuat
Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor
24 Tahun 2016 tentang penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya
Pancasila. Karena tepatnya, pada tanggal 1 Juni 1945, kata Pancasila
disebutkan untuk pertama kalinya dalam pidato spontan oleh Soekarno yang
dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila” dalam sidang Dokuritsu Junbi
Cosakai atau lebih akrab disapa BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dalam pidato tersebut, Soekarno
mendefinisikan lebih dalam bahwa kelima nilai Pancasila mengandung Trisila
yang terdiri dari Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Ketuhanan.
Trisila tersebut didefinisikan dan disederhanakan lagi menjadi ekasila yang
disebut Soekarno sebagai “Negara Gotong Royong” sebagai cikal bakal
membuat Pancasila menjadi ideologi dan dasar negara Indonesia.
Indonesia adalah Ideologi yang tidak kaku dan bisa diterima oleh siapa
saja, tidak mengikuti ideologi manapun termasuk kapitalisme, komunisme,
maupun yang lainnya. Indonesia memiliki banyak sekali daerah, ras suku dan

5
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

agama yang membuat kebutuhan pembangunan setiap daerah berbeda-beda


dengan landasan serta visi dan misi yang berbeda. Maka, Ideologi Pancasila
hanya menjadi pemandu dan pemersatu dari perbedaan yang ada agar
landasan dasar dari setiap pembangunan tetap berorientasi pada lima nilai sila
Pancasila yang mencakup ajaran-ajaran Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Kehadiran ideologi ini tak pelak memberikan pengaruh dalam budaya
kehidupan masyarakatnya. pengaruh ideologi ini dapat dikategorikan menjadi
dua aspek, yakni secara structural yang berasal dari elit-elit yang berkuasa
dan kultural berdasarkan kondisi sosial masyarakat.
Akan tetapi, ternyata bahkan sebelum adanya ideologi Pancasila,
ideologi kapitalisme telah menghegemoni tatanan dunia secara langsung juga
terjadi di Indonesia. sejak zaman kolonial Belanda, Era Orde Baru hingga saat
ini kapitalisme tumbuh sangat kuat. Dampaknya, kapitalisme tidak hanya
sebagai sistem ekonomi atau bagaimana mekanisme pasar berjalan, tapi
kapitalisme telah menjadi budaya dan way of life. Bagaimana tidak, seluruh
aspek kehidupan sosial pun telah terkapitalisasi. Budaya Politik, Ekonomi,
Pendidikan, kesehatan, begitu juga agama, juga ikut terkapitalisasi. Bahkan
sumber daya alam dan tempat-tempat wisata, banyak yang sudah ter-
privatisasi. Sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, rumah sakit, pusat
perbelanjaan, tempat huburan dengan berbiaya mahal menjamur dengan
provit-oriented.
Kemudian secara struktural, Politik dan elit yang ada di Indonesia juga
telah dikuasai oleh kapitalisme. Para pelaku industri nasional ataupun
internasional seolah-olah menjadi pelako di panggung politik Indonesia.
Sejak reformasi, pemerintah terlihat berfungsi sebagai market apparatus dari
jejaring kapitalisme global. Dalam mencapai kekuasaan, partai-partai politik
dan pemerintahan mengandalkan sumbangan korporasi baik untuk aktivitas
politik maupun untuk kepentingan ekonomi mereka masing-masing.
Konsekuensi dari hal tersebt adalah tunduknya negara kepada korporasi.
Dengan segala kebijakan yang dibuat pemerintah, baik legislatif atau

6
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

eksekutif lebih memperhitungkan keuntungan bagi korporasi. Oleh karena itu,


budaya transaksional akan terjadi antara penguasa dan pengusaha.
Dalam perhelatan akbar lalu, Pemilu presiden dan legislatif 2019,
masyarakat dipertontonkan ada begitu besar dana kampanye dari kedua
capres-cawapres yang menyentuh angka triliunan rupiah dihabiskan tidak
hanya untuk dana kampanye dari masing-masing partai bahkan juga masing-
masing caleg untuk bisa duduk di parlemen.
Secara kultural, Kapitalisme akan mangakibatkan gaya hidup
masyarakat Indonesia menjadi Hedonisme, Materialisme, konsumtifme.
Melihat realitas dimana masyarakat kini berbondong-bondong menggunakan
trend busana muslim berdasarkan merek-merek ternama, bukan lagi karena
tuntunan syariat. Gaya hidup dengan berlomba-lomba mengkonsumsi produk-
produk mahal demi subuah gengsi. Apalagi dengan adanya media sosial yang
membuat orang saling bersaing untuk memamerkan eksistensinya. Gaya
hidup masyarakat kita telah menjadi ladang subur bagi para pemilik modal.
Selain itu kehidupan masyarakat pun sudah mengarah pada hal yang tidak
bermanfaat dimana banyak kalangan-kalangan yang juga menyuarakan
kebebasan LGBT, feminisme dsb. Lalu, trend kebudayaan barat lainnya yang
meracuni kehidupan anak muda dengan gaya hidup bebas amoral seperti
diskotik, club malam, minuman beralkohol, free sex, dsb. Sehingga
menyebabkan anak muda masa kini memiliki masa depan yang tidak
berkualitas karena masa mudanya dihabiskan untuk melakukan hal yang sia-
sia. Ini adalah pengikisan karakter dan merupakan ancaman secara kultural,
masuk melalui gaya hidup tanpa disadari.
Begitu juga dengan Isu dan narasi tentang ideologi komunisme dan PKI
telah yang kembali bangkit, beredar melalui media sosial, baik melalui
youtube, instagram, Facebook, twitter, artikel, surat kabar online dsb. Isu
yang banyak digaungkan oleh tokoh-tokoh politik dan juga tokoh agama
dalam orasi-orasi politik ataupun ceramah. Seterusnya isu ini pun menjadi
sangat panas di tahun-tahun politik belakangan ini dan telah meresahkan
masyarakat. Bahkan tidak sedikit yang menuding bahwa pemerintah kita pro-

7
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

komunis, tak heran jka terjadi beberapa kali aksi massa yang turun ke jalan
demo anti komunisme, dengan orasi-orasi bahaya Komunisme dan juga ramai
diperbincangkan dalam acara-acara talk show di televisi. Kita dihantui oleh
pengalaman masa lalu, karena komunisme melalui PKI yang ingin menguasai
Indonesia.
Namun jika kita lihat kondisi global saat ini, negara tirai Bambu yaitu
China, sebagai poros Komunisme Asia, saat ini hanya fokus pada
pertumbuhan ekonomi melalui pasar bebas. Industri-industri swasta
multinasional dengan produknya menjamur ke seluruh dunia bahkan
Indonesia, sebut saja Xiaomi, Oppo, Vivo dan sebagainya. China juga terus
membangun zona ekonomi istimewa untuk meningkatkan nilai ekspor
mereka, menjadikan Indonesia sebagai ladang pasarnya. Budaya Komsumtif
Masyarakat Indonesia inilah menjadi target pasar kedua Negara yang tengah
bersaing saat ini. Lagi-lagi, Negara Indonesia dengan Sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang ada belum mampu menjawab tantangannya.
Para pemikir islam indonesia meyakini bahwa ini adalah pemikiran
liberal yang saat ini terus dikembangkan oleh sejumlah kalangan, dan dapat
mempengaruhi umat Islam dan akan merusak nilai-nilai syariat Islam yang
diperintahkan oleh Allah SWT. Sifatnya akan menggiring umat Islam secara
pelan-pelan untuk tidak perlu lagi taat pada perintah –Nya. Menurut Dr
Jabbar Sabil MA, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Pola
pikir liberal tersebut sangat berbahaya bagi umat Islam. Karena dengan akal
dan logikanya, dia tak perlu melaksanakan perintah dan ibadah kepada Allah,
jika sudah berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan kata lain faham-
faham ini dapat mengikis keimanan dan memunculkan kalangan-kalangan
pergerakan, pemikir, kelompok, partai, perorangan yang bertentangan dengan
nilai-nilai agama, menihilkan nilai-nilai ketuhanan atau bahkan menjadi
Atheis. Padahal ini sangat bertentangan dengan Sila yang dalam Pancasila
(Sila Pertama) yang jelas menerangkan bahwa setiap Individu maupun
golongan harus memiliki satu keyakinan dalam azas ketauhidannya.

8
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

2. Indonesia Dalam Semangat Keindonesiaan dan Prinsip Keislaman


Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan, yang berdiri atas dasar
persatuan dan kesatuan, memiliki banyak perbedaan baik ras, suku dan
agama. Indonesia adalah sebuah bangsa yang merdeka. Sejarah nusantara
mencatat bahwa dalam setiap nadi para revolusioner mengalir darah
perjuangan untuk menghadapi dan berperang melawan penjajah sangat luar
biasa.
Jenderal-jenderal yang gagah berani berguguran, tidak hanya itu saja,
rakyat biasa pun ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
tidak takut akan kebengisan para penjajah, karena bagi mereka perjuangan
membela NKRI adalah harga mati. Namun, melihat kondisi saat ini, cita-cita
para leluhur sedikitnya telah memudar, masuknya faham-faham barat tersebut
yang mulai mempengaruhi tatanan budaya kehidupan sehari-hari. Terlebih
bagi para pemeluk agama Islam.
Islam dalam ajarannya adalah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.
Artinya meniadakan tuhan-tuhan melainkan Tuhan yaitu Allah. Meyakini ada
tuhan lain saja tidak boleh (Kafir) apalagi meyakini tidak adanya tuhan dalam
kehidupan (Atheis). Secara individu, seseorang bertanggungjawab atas
dirinya, memiliki keyakinan bahwa adanya Tuhan adalah mutlak. Melakukan
ibadah adalah caranya berikhtiar terhadap segala ketentuan dari Tuhannya.
Sebagai seorang Khalifah (wali pengganti) Tuhan, maka ia harus menjaga
hubungannya dengan Tuhan (Hablumminallah), berusaha menjadi pribadi
yang baik sebagai hamba didunia, dan segala sikap dan perbuatan atasnya itu
ganjaran. Karenanya, tugas sebagai individu adalah menjadikan diri berguna
sebagai anggota masyarakat. Karena seorang individu adalah makhluk sosial
yang membutuhkan orang lain, memiliki hubungan dan memberikan
pengaruh yang baik terhadap lingkungan (Hablumminannas).
Sebagai warga Negara, sudah tentu semua masyarakat memiliki hak
untuk mendapatkan perlindungan dari Negara dan memeliki kewajiban untuk
memberikan sesuatu yang terbaik bagi negaranya. John Fenneral Kennedy
mengatakan Don’t ask what your country can do for you, but ask what you

9
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

can do for your country, jangan Tanya apa yang bisa Negara berikan
untukmu, tapi tanyakanlah pada dirimu apa yang dapat kau lakukan untuk
negaramu.
Selanjutnya, sebagai atensi untuk negaranya. Seorang warga Negara
dapat menyumbangkan ide-ide atau gagasan guna menjadi solusi bagi
permasalahan Negara yang terjadi, atau mengambil peran dengan bergabung
bersama perkumpulan atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu yang
disebut organisasi. Organisasi yang dipilih atau dibentuk harus menjadi
wadah tranfer ilmu atau eksistensi diri menjadi lebih baik lagi. Seperti halnya
organisasi Himpunan Mahasiswa Islam. Memiliki landasan yang jelas, target
dan tujuan HMI adalah untuk mencetak dan meregenerasi kadernya menjadi
kader intelektual, memiliki leadership skills yang berlandaskan pada
ketuhanan dengan alqur;an dan hadist sebagai pedoman.
Dengan segala kontroversi yang pernah terjadi karena dianggap tidak
berazaskan tunggal pancasila, maka tidak pelak azas Islam sebelumnya juga
pernah membuat perpecahan pada tubuh organisasi ini sendiri, terpecahnya
HMI menjadi HMI DIPO (HMI bersekretariat di Jalan Diponegoro) yang
mengganti azas landasan tersebut menjadi pancasila dan HMI MPO (Majelis
Penyelamat Organisasi) tetap dengan azas islam. Meskipun HMI DIPO
mengubah azasnya, namun tidak pernah mengubah substansi dari arah
perjuangannya. Azas Islam itu sendiri yang sampai saat ini masih digunakan
sebagai pedoman itu dituangkan dalam kertas kerja bernama Nilai Dasar
Perjuangan (NDP) karya intelektual dari Nurcholis Madjid (Cak Nur). NDP
mengatur dan memberikan pedoman bagaimana memahami konsep
ketuhanan dalam HMI.
Dengan NDP pula, kader-kader diberikan arah untuk berpikir secara
intelektual, objektif, kreatif, inovatif dan juga kritis karena ia adalah kader
akademik. Bersikap dan bertindak sesuai dengan norma dan syariat yang
berlaku karena ia adalah seorang muslim yang bernafaskan islam.
Bertanggungjawab atas dirinya, orang lain dan juga organisasinya karena ia

10
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

adalah insan yang bertanggung jawab, semuanya atas landasan menjadi Insan
kamil yang diridhai Allah SWT.

3. Strategi dan Peran Politik HMI Membendung Intervensi Politik


Internasional
Dalam NDP Secara umum pengaruh pemikiran keislaman Cak Nur
terhadap HMI telah disusun dalam dokumen NDP, di antaranya; Dasar-dasar
Kepercayaan, Pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan, Ketuhanan Yang
Maha Esa dan Masalah Kemanusiaan, Kebebasan Manusia (Ikhtiar) dan
Keharusan Universal (Takdir), Individu dan Masyarakat, Keadilan Sosial dan
Keadilan Ekonomi, dan Ilmu Pengetahuan.
Selanjutnya, pemikiran dalam NDP ini harus transformasikan dalam
diri Kader HMI. Karenanya, Transfigurasi kultur seorang Kader HMI dapat
dilihat dari kepiawaiannya menjadi seorang pemimpin. Kualitas
kepemimpinan yg ditempa di HMI adalah multidimensi, yakni pemimpin yg
memiliki kapasitas intelektual, kemampuan manajerial, dan kekuatan
spitualitas yang tinggi, sehingga yg lahir  adalah pemimpin yg berintegritas.
Banyak dari tokoh-tokoh HMI terdahulu menjadi orang-orang yang
sukses dalam bidangnya, misalnya Cak Nur, Ketua Umum PB HMI periode,
dikenal sebagai tokoh pemikir intelek yang telah melahirkan ide dan karya-
karya terbaiknya. Akbar Tanjung, Ketua Umum PB HMI Periode 1973-1975
sebagai tokoh politikus yang memiliki karier politik yang gemilang, pernah
menjadi Menteri sebanyak 4 kali, diantaranya Menteri Negara Pemuda dan
Olahraga pada Kabinet Pembangunan V tahun 1988-1993. Dan ia mencapai
puncaknya prestasinya ialah saat ia menjadi Ketua DPR RI Periode 1999-
2004 pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri.
Adapun puncak kejayaan perjalanan dari karier tokoh-tokoh HMI itu
sendiri ialah hingga masa Anas Urbaningrum menjabat sebagai Ketua Umum
PB HMI Periode 1997-1988. Kala itu Anas berada dalam pusaran perubahan
politik pada reformasi 1998. Pada era tersebut ia ditunjuk menjadi salah satu
anggota dari Tim Tujuh untuk melakukan Refisi terhadap Undang-Undang

11
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

Politik. Tidak hanya itu, pada tahun 1999, dalam pemilu pertama secara
demokratis, Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim
Sebelas, yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut
dalam pemilu. Selanjutnya ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum
periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan pemilu 2004. Perjalanan
Karirnya berakhir hingga ia menduduki jabatan sebagai ketua Umum DPP
Partai Demokrat dengan usia yang masih terbilang muda.
Ini menjelaskan bahwa perjalanan kepemimpinan seorang tokoh HMI
tidak pernah diragukan. Telah teruji dengan segudang pengalaman dan
landasan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, jika korsa dan
keberanian juga menjadi landasan bergerak. Jiwa seorang kader HMI
sebenarnya adalah merdeka, tidak diikat oleh apapun, sehingga dapat
bergerak luwes dan tidak kaku.
Sebagai seorang kader HMI, kepribadiannya ditempa dengan sangat
baik, memiliki karakter yang jelas, tidak gengsi dalam pergaulan, dikenal
tegas dan lantang dalam menyuarakan aspirasi dan peka terhadap
lingkungannya.
Melihat kondisi hari ini, dimana arus politik internasional yang masih
bergulir ditengah-tengah kehidupan Bangsa Indonesia. banyak hal yang
terjadi hingga merusak tatanan budaya masyarakatnya. baik itu secara
kultural maupun strktural. Kader HMI harus mampu aktif, berpikir kritis dan
subjektif dalam melihat persoalan yang terjadi. Kader HMI tidak boleh hanya
menjadi penonton saja.
Dampak dari politik ekonomi internasional misalnya, baik Negara
kapitalis (Amerika) maupun Negara komunis (China) tengah menjadikan
Indonesia sebagai Negara tujuan pasar bebas. Karena sifat masyarakat
Indonesia yang konsumtif, kerap kali bergaya dengan barang-barang branded
produksi kedua Negara tersebut. Maka, sebagai Kader HMI, baiknya sudah
harus berbenah guna memikirkan strategi yang dapat digunakan untuk
merubah citra dan cita negaranya. Dengan kemampuan leadership yang
dimiliki, strategi untuk menciptakan lapangan kerja harus sudah dimiliki agar

12
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

jiwa entrepreneur dapat tumbuh. Pola politik yang selalu dimainkan untuk
mengatur alur politk mejelang perhelatan pemilu harus diseimbangkan
dengan strategi lainnya untuk mempengaruhi para investor agar semakin
banyak warga Indonesia yang menjadi pengusaha, dengan begitu dapat
menambah angka presentasi entrepreneur saat ini hanya 1,6 persen, sementara
jumlah presentasi agar ekonomi Indonesia menjadi lebih setidaknya harus
berjumlah 7,0 persen.
Selain itu, selaku kader HMI harus merespon persoalan yang terjadi
dalam konstelasi politik terkait bidang agama secara internasional. Akhir-
akhir ini, kecaman terhadap terorisme ditujukan kepada muslim, seolah
muslim dunia lah yang menjadi pelaku utama kekacauan yang terjadi. Namun
tidak begitu jika ditinjau dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama islam. Kehidupan masyarakatnya rukun dan tenteram,
tidak ada pergejolakan, saling menghormati antar ummat beragama. Dimana
tidak ada dalam islam maupun agama apapun di dunia yang menghalalkan
cara untuk membunuh sesama, melakukan terror kepada makhluk tuhan
lainnya. Karena islam adalah agama rahmatan lil’alaamiin.
Kader HMI harus melakukan usaha mengatasi ketimpangan dalam
kehidupan manusia bermasyarakat. Usaha tersebut menjadi program
kemanusiaan “membangun kembali dunia” (ishlahul-ardh, word reform),
dengan penuh rasa tanggung jawab kepada-Nya, karena sesungguhnya
manusia bertindak dibumi sebagai wali pengganti (khalifah) Tuhan. Maka,
baik dan buruk dunia ini diserahkan sepenuhnya kepada gerak manusia, dan
manusia harus dengan penuh kesungguhan memperitungkan tindakan-
tindakan yang dipilihnya di hadapan Tuhan.
Berkaitan dengan pendidikan di Negara Indonesia, ditinjau dari kondisi
internasional masih tertinggal jauh. Budaya take and give yang dipraktikkan
di sekolah antara guru dan siswa menengah menyebabkan mereka tidak
mandiri, terlalu bergantung dan sering kali menjadikan subjek
pembelajarannya sebagai beban. Karenanya sebagai kader intelektual,
diharapkan dapat memberikan contoh dengan pola training dan pelatihan

13
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

yang ada. Kader HMI harus menjaga Keberlangsungan kaderisasi HMI


merupakan langkah konkret bagi upaya menjaga HMI sebagai Sumber Mata
Air Kader.

KESIMPULAN

Konstelasi Politik di Indonesia mendapat pengaruh dari Politik Internasional.


Keberadaan Ideologi yang menjadi dasar acuan bernegara memberikan dampak
terhadap masyarakatnya. Ideologi Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia
menjadi ideologi pertama di dunia yang tidak bersifat kaku, dan dapat diterima
oleh semua kalangan. Ideologi Pancasila berada harus tegas diterapkan agar
Indonesia dapat dapat menangkal intervensi dari ideologi Negara lainnya. Peranan
warga negara untuk menjadi subjek dalam menanggapi isu terkini menjadi
penting. Baik secara individu maupun perorangan dalam organisasi. HMI menjadi
organisasi tertua yang sampai saat ini masih aktif merespon lingkungan. Peran
aktif sebagai kader perjuangan yang berazaskan islam dari diri Kader HMI dengan
leadership skill serta politiknya diharapkan mampu kembali menjadi garda
terdepan dalam membendung intervensi politik Internasional yang terjadi di tanah
air. Dengan demikian, penulis sangat berharap kepada pembaca agar senantiasa
terus melakukan peninjauan lebih lanjut mengenai tema yang dipaparkan dalam
makalah ini, guna memperoleh nilai validitas yang lebih baik lagi dengan izin
Allah SWT.

DAFTAR PUTAKA

Buku dan Referensi :

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek.


Jakarta : Gema Insani Press.

Aljihad, Saddam. 2018. Pancasila Ideologi Dunia: Sintesis Kapitalisme,


Sosialisme, Dan Islam. Jakarta : PT Pustaka Alvabet

14
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

Handoyo, Eko, dkk. 2018. Pertarungan Ideologi. Pancasila Di Tengah


Kepungan Ideologi-Ideologi Dominan. Semarang : Unnes Press.

Madjid, Nurcholish. 2013. Islam, Kemodernan dan Keindonesia.


Bandung: Mizan Pustaka.

Madjid, Nurcholish, 1992. Islam Doktrin dan Peradaban; Sebuah Telaah


Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemoderenan. Jakarta:
Paramadina

Mubyarto.1987. Ekonomi Pancasila. Bandung : Mizan Pustaka

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam. 2018. Hasil-Hasil Kongres


XXX Himpunan Mahasiswa Islam, Tema : Meneguhkan Kebangsaan, Wujudkan
Indonesia Berkeadilan, Jakarta : Pengurus Besar HMI.

Rozalinda. 2017. Ekonomi Islam. Depok : PT.Raja Grafindo Persada

Tarigan, Azhari Akmal. 2007. Islam Mazhab HMI; Tafsir Tema Besar
Nilai Dasar Perjuangan (NDP). Medan : Kultura.

Artikel, Jurnal dan Tesis :

Azikin, Andi. 2018. Konsep Dan Implementasi Ideologi Pancasila Dalam


Perumusan Kebijakan Pemerintahan. Jurnal Kebijakan Pemerintaha : Institut
Pemerintahan Dalam Negeri

Mardenis. 2011. Perkembangan Konstelasi Politik Internasional Implikasi


Terhadap Politik Hukum Nasional Dalam Pemberantasan Terorisme. Jurnal
Dinamika Hukum : Universitas Andalas Padang.

Sabri, Muhammad. 2014. Hmi, Cak Nur Dan Gelombang Intelektualisme


Islam Indonesia Jilid 2. Jurnal Diskursus Islam: Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar

15
Jurnal Advance Training (LK III) HMI Badko Nusa Tenggara 2021

Wardika, Fitra. 2010. Konsep Prof. Dr. Mubyarto Tentang Ekonomi


Pancasila Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi thesis: Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Link Fanpage :

https://www.kompasiana.com/m24335/5d5d24e50d82302711113482/antara-
sosialis-dan-kapitalis-dimana-pancasila?page=all

https://www.kompasiana.com/nabilfahmi21/5ec645b0097f3616747629a4/perband
ingan-ideologi-pancasila-liberalisme-kapitalisme-sosialisme-dan-komunisme?
page=all

https://www.economica.id/2018/11/20/pancasila-di-antara-sosialisme-dan-
kapitalisme/

https://www.kompasiana.com/sarahkathrine/5db5cbaa097f362d64512da3/pancasil
a-dan-ideologi-dunia

https://www.unas.ac.id/berita/covid-19-dan-babak-baru-ekonomi-politik-global/

16
IDENTITAS DIRI

Nama : Rina Hayaturrahmah

Tempat/Tanggal Lahir : Desa Asan, 21 April 1994

No. Handphone / WA : 082364150454

Email : rina.roshadin94@gmail.com

Agama : Islam

Asal Cabang : HMI Cabang Banda Aceh

Asal Badko : HMI Badko Aceh

Alamat Asal : Jl. Malikussaleh No.6A, Geudong, Aceh Utara, Aceh.

Alamat Tinggal : Jl. Damai Baru No2B, Pejaten Timur, Jakarta Selatan

Media Sosial (FB) : Rina Hayaturrahmah Roshadin

(IG) : rh_roshadin

(Tw) : @rinaroshadin

(linkd) : Rina Hayaturrahmah

Jenjang Pendidikan Formal :

SD : SDN 1 Samudera, Aceh Utara

SMP/MTs : MTsS Ulumuddin, Uteucot, Lhokseumawe

SMA/MA : SMAS Inshafuddin, Banda Aceh

Sarjana : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan/ Fakultas Teknik, Unsyiah

Pengalaman Organisasi :

Waka. Bidang Diklat Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unsyiah Periode 2014-2015

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan BEM Fak. Teknik Unsyiah Periode 2014-2015

Ketua Bidang HuAL Ikatan Pemuda Aceh Utara Periode 2017-2020

Wasekum Bidang HuAL DPD II KNPI Kota Banda Aceh Periode 2020-2022

Anggota Ikatan Agam Inong Duta Wisata Kota Banda Aceh 2017

1
Jenjang Training HMI:

Basic Training : LK1 HMI Komisariat Teknik Tahun 2013

Intermadiate Training : LK2 HMI Cabang Bandung Tahun 2015

Training Instruktur : TI HMI Cabang Banda Aceh Tahun 2016

Latihan Khusus Kohati : LKK HMI Cabang Semarang Tahun 2017

Jabatan di Internal HMI :

Kabid PP/Ketua Kohati HMI Komisariat Fakultas Teknik Periode 2014-2015

Wasekbid. Internal Kohati HMI Cabang Banda Aceh Periode 2015-2016

Ketua Umum Kohati HMI Cabang Banda Aceh Periode 2017-2018

Wasekum Bidang Pengembangan Profesi HMI Badko Aceh Periode 2018-2020

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy