Deby Tri Lestari
Deby Tri Lestari
Deby Tri Lestari
ABSTRAK
Latar Belakang : Sayur dianggap penting dalam proses metabolisme tubuh, akan tetapi
konsumsinya masih tergolong rendah pada masyarakat Jambi. Karena menurut data yang
diolah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi tahun 2014, 2015, 2016, jumlah
konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Jambi masih jauh dari rekomendasi FAO dan
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur pada mahasiswa Kedokteran Universitas
Jambi dan faktor yang paling berpengaruh terhadap konsumsi tersebut.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional.
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi tahun
2018 yang masih aktif kuliah, sebanyak 86 sampel. Pengumpulan data dilakukukan dengan
menggunakan kuesioner. Kemudian data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil : Dari 86 responden yang konsumsi sayur tidak cukup (77,9%) cukup ( 22,1%),
responden yang pengaruh teman sebaya kurang (89,5%) baik (10,5%), responden yang
konsumsi makanan cepat saji jarang (18,6%) sering (81,4%), responden yang pengaruh
tempat tinggal kurang (73,3%) baik ( 26,7%), responden yang tidak konsumsi makanan
catering (79,1%) yang konsumsi makanan catering (20,9%), responden yang uang saku
kurang (58,1%) cukup (41,9%). Tidak ada pengaruh teman sebaya yang signifikan terhadap
konsumsi sayur p= 1,000, tidak ada pengaruh konsumsi makanan cepat saji yang signifikan
terhadap konsumsi sayur p=0,108, tidak ada pengaruh konsumsi makanan catering yang
signifikan terhadap konsumsi sayur p=1,000, tidak ada pengaruh uang saku yang signifikan
terhadap konsumsi sayur p=0,122.
Kesimpulan : Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan konsumsi sayur pada
mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi adalah tempat tinggal, dan faktor yang paling
berpengaruh juga tempat tinggal.
Kata Kunci: Sayur, konsumsi, mahasiswa
PENDAHULUAN resiko penyakit jantung koroner, diabetes,
Survei Konsumsi Makanan Individu stroke, serta mengurangi resiko obesitas
(SKMI) 2014 yang dilakukan oleh Badan dan kanker.3
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Mahasiswa merupakan sekelompok
menunjukkan bahwa total konsumsi sayur individu yang termasuk dalam periode
dan buah penduduk Indonesia 109,6 remaja dan dewasa muda. Mahasiswa
gram/hari/kapita. Jumlah tersebut masih di merupakan usia yang tergolong sedikit
bawah rekomendasi FAO yaitu sebanyak dalam mengonsumsi sayur dan buah.
180,0 gram/hari/kapita.1 Mahasiswa cenderung memilih
Data BPS Susenas yang diolah oleh Dinas mengonsumsi gula tambahan, lemak
Ketahanan Pangan Provinsi Jambi pada dengan jumlah yang berlebihan dan
tahun 2014, menunjukkan subtotal makanan cepat saji daripada mengonsumsi
konsumsi sayur dan buah sebanyak sayur dan buah.3 Tren mengonsumsi
89,1kg/tahun, tahun 2015 sebanyak makanan cepat sajipun tidak hanya
75,2kg/tahun dan tahun 2016 sebanyak terlepas pada masyarakat awam yang
69,7kg/tahun. Dari tahun ke tahun kurang memahami dampak yang
menunjukkan menurunnya angka ditimbulkan dari makanan cepat saji.
konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Seseorang yang cukup mengerti akan
di Provinsi Jambi.2 dampak tersebut seperti mahasiswa
Sayur merupakan sumber zat gizi mikro kedokteran, cukup memiliki minat
yang diperlukan untuk proses metabolisme terhadap makanan cepat saji ini.
tubuh. Sayur mengandung serat, vitamin Penelitian oleh Tarigan4 tahun 2012
dan mineral yang berguna untuk tentang “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
pemeliharaan kesehatan, mengurangi Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Terhadap diatas 17 tahun. Sampel dalam penelitian
Makanan Siap Saji” menunjukkan ini didapatkan sebanyak 86 responden
sebanyak 37,9% menyatakan sangat sering yang telah memenuhi kriteria inklusi
maupun eksklusi. Teknik pengambilan
mengonsumsi, 33,7% menyatakan sering
sampel pada penelitian ini yaitu random
mengonsumsi dan sebanyak 28,4%
sampling. Analisis data menggunakan
menyatakan jarang mengonsumsi makanan
analisis univariat, bivariat dan multivariat.
cepat saji.
Penelitian Gustiara5 tahun 2013 tentang
HASIL DAN PEMBAHASAN
“Konsumsi Sayur dan Buah Pada Siswa
A. Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Pekanbaru” menunjukkan
bahwa konsumsi sayur pada siswa SMA Gambaran Konsumsi sayur pada
Negeri 1 Pekanbaru adalah kurang dari mahasiswa Kedokteran Universitas
METODE PENELITIAN
B. Analisis Univariat
Jenis penelitian ini adalah analitik
1. Distribusi Responden Berdasarkan
observasional dengan metode cross-
Pengaruh Teman Sebaya
sectional yaitu mengambil sampel dalam
Tabel 4.2 Distribusi Responden
waktu bersamaan. Penelitian ini dilakukan
Berdasarkan Pengaruh Teman Sebaya
di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi pada bulan
Teman Sebaya Jumlah %
September 2018. Populasi penelitian ini
Kurang 77 89,5
yaitu seluruh mahasiswa kedokteran Baik 9 10,5
Universitas Jambi yang aktif kuliah usia Total 86 100
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa 4. Distribusi Responden
jumlah responden yang mempunyai
Berdasarkan Konsumsi Makanan
pengaruh teman sebaya kurang lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah Catering
responden yang mempunyai pengaruh
Tabel 4.5 Distribusi Responden
teman sebaya baik.
Berdasarkan Konsumsi Makanan Cepat
2. Distribusi Responden Berdasarkan
Saji
Konsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan Catering Jumlah %
Tabel 4.3 Distribusi Responden Tidak 68 79,1
Berdasarkan Konsumsi Makanan Cepat Ya 18 20,1
Saji Total 86 100
Jarang 15 1 0,1008
Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada
Mahasiswi Asrama Universitas Kristen
Sering 52 18
Satya Wacana. Penelitian ini
Tempat tinggal
mendapatkan nilai p-value 0,034 yang
Kurang 53 10 0,037 menunjukkan adanya hubungan yang