Deby Tri Lestari

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYUR

PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI


Deby Tri Lestari*, Raihanah Suzan**, Armaidi Darmawan**
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
**Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Email : deby.trilestari@yahoo.co.id *
ABSTRACT
Background: Vegetables are important in the body’s metabolic processes, however their
consumption is still appertained to be modest in Jambi society. Owing to the summarized
data by Dinas Ketahanan Pangan in Jambi province in 2014, 2015, and 2016, total
consumption of both vegetables and fruits in Jambi are still way too modest from the
prescription issued by FAO, and under going decrease for years. The intention of this
research is to identify the affecting factors for consuming vegetables to medical students in
Jambi University and the most affecting factors on their consumption.

Methods: This research is an analytical research with crosssectional method. Sample


associated in this research was consisted of someactive medical students in Jambi
University in 2018 specifically 86 samples. Data accumulation was carried on by using
questionnaire. Subsequently, all the accumulated data were analyzed univariately,
bivariately, and multivariately.
Results: Respondent with not enough consumption (77,9%), frequent enough consumption
(22,1%), respondent affected among friends were deficient (89,5%) decent (10,5%),
respondent consuming fast food were infrequent (18,6%), frequent (81,4%), respondent
affected by living place were deficient (73,3%) decent (26,7%), respondent not consuming
catering food (79,1%) consuming catering food (20,9%), respondent deficient in pocket
money (58,1%) decent (41,9%). There is insignificantly effect of friends towards consuming
vegetables p=1000, there is insignificantly effect of fastfood towards consuming vegetables
p=0,108, there is insignificantly effect of catering food towards consuming vegetables
p=1000, there is insignificantly effect of deficient in pocket money towards consuming
vegetables p=0,122.

Conclusion: The associated factors with consumingvegetables medical students in Jambi


University significantly are and mostly the living place.
Keywords: Vegetables, Consumption, Students

ABSTRAK
Latar Belakang : Sayur dianggap penting dalam proses metabolisme tubuh, akan tetapi
konsumsinya masih tergolong rendah pada masyarakat Jambi. Karena menurut data yang
diolah oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi tahun 2014, 2015, 2016, jumlah
konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Jambi masih jauh dari rekomendasi FAO dan
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur pada mahasiswa Kedokteran Universitas
Jambi dan faktor yang paling berpengaruh terhadap konsumsi tersebut.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional.
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi tahun
2018 yang masih aktif kuliah, sebanyak 86 sampel. Pengumpulan data dilakukukan dengan
menggunakan kuesioner. Kemudian data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil : Dari 86 responden yang konsumsi sayur tidak cukup (77,9%) cukup ( 22,1%),
responden yang pengaruh teman sebaya kurang (89,5%) baik (10,5%), responden yang
konsumsi makanan cepat saji jarang (18,6%) sering (81,4%), responden yang pengaruh
tempat tinggal kurang (73,3%) baik ( 26,7%), responden yang tidak konsumsi makanan
catering (79,1%) yang konsumsi makanan catering (20,9%), responden yang uang saku
kurang (58,1%) cukup (41,9%). Tidak ada pengaruh teman sebaya yang signifikan terhadap
konsumsi sayur p= 1,000, tidak ada pengaruh konsumsi makanan cepat saji yang signifikan
terhadap konsumsi sayur p=0,108, tidak ada pengaruh konsumsi makanan catering yang
signifikan terhadap konsumsi sayur p=1,000, tidak ada pengaruh uang saku yang signifikan
terhadap konsumsi sayur p=0,122.
Kesimpulan : Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan konsumsi sayur pada
mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi adalah tempat tinggal, dan faktor yang paling
berpengaruh juga tempat tinggal.
Kata Kunci: Sayur, konsumsi, mahasiswa
PENDAHULUAN resiko penyakit jantung koroner, diabetes,
Survei Konsumsi Makanan Individu stroke, serta mengurangi resiko obesitas
(SKMI) 2014 yang dilakukan oleh Badan dan kanker.3
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Mahasiswa merupakan sekelompok
menunjukkan bahwa total konsumsi sayur individu yang termasuk dalam periode
dan buah penduduk Indonesia 109,6 remaja dan dewasa muda. Mahasiswa
gram/hari/kapita. Jumlah tersebut masih di merupakan usia yang tergolong sedikit
bawah rekomendasi FAO yaitu sebanyak dalam mengonsumsi sayur dan buah.
180,0 gram/hari/kapita.1 Mahasiswa cenderung memilih
Data BPS Susenas yang diolah oleh Dinas mengonsumsi gula tambahan, lemak
Ketahanan Pangan Provinsi Jambi pada dengan jumlah yang berlebihan dan
tahun 2014, menunjukkan subtotal makanan cepat saji daripada mengonsumsi
konsumsi sayur dan buah sebanyak sayur dan buah.3 Tren mengonsumsi
89,1kg/tahun, tahun 2015 sebanyak makanan cepat sajipun tidak hanya
75,2kg/tahun dan tahun 2016 sebanyak terlepas pada masyarakat awam yang
69,7kg/tahun. Dari tahun ke tahun kurang memahami dampak yang
menunjukkan menurunnya angka ditimbulkan dari makanan cepat saji.
konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Seseorang yang cukup mengerti akan
di Provinsi Jambi.2 dampak tersebut seperti mahasiswa
Sayur merupakan sumber zat gizi mikro kedokteran, cukup memiliki minat
yang diperlukan untuk proses metabolisme terhadap makanan cepat saji ini.
tubuh. Sayur mengandung serat, vitamin Penelitian oleh Tarigan4 tahun 2012
dan mineral yang berguna untuk tentang “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
pemeliharaan kesehatan, mengurangi Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Terhadap diatas 17 tahun. Sampel dalam penelitian
Makanan Siap Saji” menunjukkan ini didapatkan sebanyak 86 responden

sebanyak 37,9% menyatakan sangat sering yang telah memenuhi kriteria inklusi
maupun eksklusi. Teknik pengambilan
mengonsumsi, 33,7% menyatakan sering
sampel pada penelitian ini yaitu random
mengonsumsi dan sebanyak 28,4%
sampling. Analisis data menggunakan
menyatakan jarang mengonsumsi makanan
analisis univariat, bivariat dan multivariat.
cepat saji.
Penelitian Gustiara5 tahun 2013 tentang
HASIL DAN PEMBAHASAN
“Konsumsi Sayur dan Buah Pada Siswa
A. Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Pekanbaru” menunjukkan
bahwa konsumsi sayur pada siswa SMA Gambaran Konsumsi sayur pada
Negeri 1 Pekanbaru adalah kurang dari mahasiswa Kedokteran Universitas

200 gram/orang/hari (64,6%).5 Jambi

Penelitian Bahria6 tahun 2010 tentang Tabel 4.1 Distribusi Responden


“Faktor-faktor yang Terkait Dengan Berdasarkan Konsumsi Sayur

Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja di


Konsumsi Sayur Jumlah %
Empat SMA Jakarta Barat” menunjukkan
Tidak cukup 67 77,9
77,1% remaja kurang mengonsumsi sayur.
Cukup 19 22,1
Di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Total 86 100
Kesehatan Universutas Jambi sampai saat
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa
ini belum ada yang melakukan penelitian
jumlah responden yang mengonsumsi
untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor sayur tidak cukup lebih banyak
yang mempengaruhi konsumsi sayur pada dibandingkan dengan responden yang
mahasiwa Kedokteran Universitas Jambi. mengonsumsi sayur cukup.

METODE PENELITIAN
B. Analisis Univariat
Jenis penelitian ini adalah analitik
1. Distribusi Responden Berdasarkan
observasional dengan metode cross-
Pengaruh Teman Sebaya
sectional yaitu mengambil sampel dalam
Tabel 4.2 Distribusi Responden
waktu bersamaan. Penelitian ini dilakukan
Berdasarkan Pengaruh Teman Sebaya
di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi pada bulan
Teman Sebaya Jumlah %
September 2018. Populasi penelitian ini
Kurang 77 89,5
yaitu seluruh mahasiswa kedokteran Baik 9 10,5
Universitas Jambi yang aktif kuliah usia Total 86 100
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa 4. Distribusi Responden
jumlah responden yang mempunyai
Berdasarkan Konsumsi Makanan
pengaruh teman sebaya kurang lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah Catering
responden yang mempunyai pengaruh
Tabel 4.5 Distribusi Responden
teman sebaya baik.
Berdasarkan Konsumsi Makanan Cepat
2. Distribusi Responden Berdasarkan
Saji
Konsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan Catering Jumlah %
Tabel 4.3 Distribusi Responden Tidak 68 79,1
Berdasarkan Konsumsi Makanan Cepat Ya 18 20,1
Saji Total 86 100

Berdasarkan tabel menunjukan bahwa


Konsumsi Makanan Jumlah %
Cepat Saji
jumlah responden yang tidak
mengonsumsi makanan catering lebih
Jarang 16 18,6
banyak dibandingkan dengan jumlah
Sering 70 81,4
Total 86 100 responden yang mengonsumsi makanan

Berdasarkan tabel menunjukan bahwa catering.

jumlah responden yang mengonsumsi 5. Distribusi Responden


makanan cepat saji sering lebih banyak Berdasarkan Uang Saku
dibandingkan dengan jumlah responden Tabel 4.6 Distribusi Responden
yang mengonsumsi makanan cepat saji Berdasarkan Uang Saku
jarang.
Uang Saku Jumlah %
Kurang 50 58,1
3. Distribusi Responden
Cukup 36 41,9
Berdasarkan Pengaruh Tempat Tinggal
Tabel 4.4 Distribusi Responden Total 86 100

Berdasarkan Pengaruh Tempat Tinggal Berdasarkan tabel menunjukan bahwa


Tempat Tinggal Jumlah % jumlah responden yang mempunyai uang

Kurang 63 73,3 saku kurang lebih banyak dibandingkan

Baik 23 27,7 dengan jumlah responden yang

Total 86 100 mempunyai uang saku cukup

Berdasarkan tabel menunjukan bahwa C. Analisis Bivariat


jumlah responden yang mempunyai
pengaruh tempat tinggal kurang lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah
responden yang mempunyai pengaruh
tempat tinggal baik.
Tabel 4.7 Hubungan Variabel sebaya dengan konsumsi sayur dan buah,
Independen dengan Konsumsi Sayur p-value = 0,180.
pada Mahasiswa Kedokteran
Berdasarkan tabel terlihat bahwa tidak
Universitas Jambi
ada pengaruh konsumsi makanan cepat
Variabel Konsumsi Sayur p-value saji yang signifikan terhadap konsumsi
Tidak cukup Cukup sayur pada Mahasiswa Kedokteran
Teman sebaya Universitas Jambi. Nilai p = 0,108. Hal ini
Kurang 60 17 1,000 tidak sejalan dengan penelitian yang
Baik 7 2 dilakukan Adi Idolla32 yang berjudul
Makanan Cepat Saji Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Jarang 15 1 0,1008
Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada
Mahasiswi Asrama Universitas Kristen
Sering 52 18
Satya Wacana. Penelitian ini
Tempat tinggal
mendapatkan nilai p-value 0,034 yang
Kurang 53 10 0,037 menunjukkan adanya hubungan yang

Baik 14 9 signifikan antara makanan cepat saji


dengan perilaku konsumsi buah dan
Makanan Catering
sayur.
Tidak 53 15 1,000
Berdasarkan tabel terlihat bahwa ada
Ya 14 4
pengaruh tempat tinggal yang signifikan
Uang Saku terhadap konsumsi sayur pada

Kurang 42 8 0,122 mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi.


Nilai p = 0,037. Hal ini sejalan dengan
Cukup 25 11
penelitian yang dilakukan oleh Ida Farida31
Berdasarkan tabel terlihat bahwa tidak yang berjudul Faktor-Faktor yang
ada pengaruh teman sebaya yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi
signifikan terhadap konsumsi sayur pada Buah dan Sayur pada Remaja di
mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi. Indonesia Tahun 2007. Penelitian ini
Nilai p = 1,000. Hal ini sejalan dengan mendapatkan nilai p-value = 0,0000 yang
penelitian yang dilakukan oleh Adi Idolla32 menunjukkan adanya hubungan yang
yang berjudul Faktor-Faktor yang signifikan antara tempat tinggal dengan
Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi konsumsi buah dan sayur.
Buah dan Sayur pada Mahasiswi Asrama
Berdasarkan tabel terlihat bahwa tidak
Universitas Kristen Satya Wacana yang
ada pengaruh konsumsi makanan catering
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan terhadap konsumsi sayur
yang signifikan antara pengaruh teman
pada mahasiswa Kedokteran Universitas Kedokteran Universitas Jambi didapatkan
Jambi. Nilai p = 1,000. kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah responden yang konsumsi
Berdasarkan tabel terlihat bahwa tidak
sayurnya tidak cukup lebih banyak
ada pengaruh uang saku yang signifikan
daripada jumlah responden yang
terhadap konsumsi sayur pada
konsumsi sayurnya cukup.
mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi.
2. Tidak ada pengaruh teman sebaya
Nilai p = 0,122. Hal ini sejalan dengan
yang sinifikan terhadap konsumsi
penelitian yang dilakukan oleh Soraya
sayur pada mahasiswa Kedokteran
Farisa34 yang berjudul Hubungan Sikap,
Universitas Jambi. Nilai p = 1,000
Pengetahuan, Ketersediaan dan
3. Tidak ada pengaruh konsumsi
Keterpaparan Media Massa dengan
makanan cepat saji yang signifikan
Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa
terhadap konsumsi sayur pada
SMPN8 Depok Tahun 2012. Penelitian ini
Mahasiswa Kedokteran Universitas
mendapatkan nilai p-value = 0,148 yang
Jambi. Nilai p = 0,108
menunjukkan tidak adanya hubungan
4. Ada pengaruh tempat tinggal yang
yang signifikan antara uang saku dengan
signifikan terhadap konsumsi sayur
konsumsi buah dan sayur.
pada mahasiswa Kedokteran
D. Analisis Multivariat Universitas Jambi. Nilai p = 0,037
5. Tidak ada pengaruh konsumsi
Tabel 4.8 Hasil Akhir Analisis Multivariat
makanan catering yang signifikan
Variabel p-value
terhadap konsumsi sayur pada
Makanan Cepat Saji 0,145 mahasiswa Kedokteran Universitas

Tempat tinggal 0,035 Jambi. Nilai p = 1,000


6. Tidak ada pengaruh uang saku
Berdasarkan tabel terlihat bahwa setelah
yang signifikan terhadap konsumsi
dianalisis secara multivariat, variabel
sayur pada mahasiswa Kedokteran
yang paling berpengaruh terhadap
Universitas Jambi. Nilai p = 0,122
konsumsi sayur pada mahasiwa
7. Faktor paling dominan yang
Kedokteran Universitas Jambi adalah
berpengaruh secara signifikan
tempat tinggal dengan nilai p-value paling
terhadap konsumsi sayur pada
rendah yaitu 0,035.
mahasiswa Kedokteran Universitas
KESIMPULAN Jambi adalah tempat tinggal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumsi sayur pada mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA 13. Suhardjo. Berbagai Cara
Pendidikan Gizi . Ed. 1 Jakarta:
1. Andarwangi T, Indriani Y, dan
Bumi Aksara. 2003
Prasmatiwi, F . E (2016) Gaya
14. Van Duyn MA, Pivonka E.
Hidup Rumah Tangga Dalam
Association of Awareness
Mengonsumsi Buah-buahan di
Intrapersonal and Interpersonal
Bandar Lampung.Vol 4.
Factors, and Stage of Dietary
2. Badan Ketahanan Pangan. 2014.
Change With Fruit and Vegetable
Survey Sosial Ekonomi Nasional;
Consumption: a National Survey.
SUSENAS. Jambi: Badan
American Journal of Health and
Ketahanan Pangan.
Promotion.2001.
3. Ramadhani, D T . , dan Hidayati
15. Brown, J.E.,Isaacs, J., Krinke, B.,
Listyani (2017). Faktor-faktor yang
Lechtenberg, E., Murtaugh, M.,
Mempengaruhi Konsumsi Sayur
Nutrition Trough The Life Cycle.
dan Buah Pada Remaja Putri
Cengange Learning. 2013.
SMPN 3 Surakarta ISSN: 2579-
16. Rahmadanih, M. Pemberdayaan
9622.
Perempuan Dalam Rangka
4. Tarigan, Elsa Frida. 2012.
Memperbaiki Konsumsi Pangan
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Keluarga Nelayan Tahap 1.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Intervensi Pendidikan Gizi pada
Universitas Sumatera Utara
Ibu Rumah Tangga. In: Pangan
tentang Konsumsi Makanan Cepat
dan Gizi Masalah, Program
Saji. Gizi Kesehatan Masyarakat
Intervensi dan Teknologi Tepat
USU Medan.
Guna. Makasar : DPP Pergizi
Diunduh dalam
Pangan. 2002.
http://repository.usu.ac.id/handle/1
17. Baliwati, Y. F. Pengantar Pangan
23456789/31100.
dan Gizi. Jakarta: Swadaya. 2004.
5. Gustiara I (2013) . Konsumsi Sayur
18. Betty LL.Nutrition in childhood.
dan Buah Pada Siswa SMA Negeri
In:Mahan K, Escott-Stump S,
1 Pekanbaru . Vol 1.
editirs.
6. Bahria dan Triyanti (2010) Faktor-
Krause’s food, nutrition and diet
faktor yang Terkait Dengan
therapy. 11thedition. Philadelphia:
Konsumsi Buah dan Sayur Pada
Saunders. 2004.
Remaja di Empat SMA Jakarta
Barat. Vol 4. 19. Davey, P. Medicine At A Glance.
7. Soeditama, AD. Ilmu Gizi Jakarta : Alih Bahasa: Rahmalia. A, dkk.
Dian Rakyat. 2019. Jakarta: Erlangga. 2005.
8. Hamidah, S. Sayuran dan Buah 20. Renee Beytnton. Impact of
Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. Television Viewing Patterns on
Yogyakarta: Mafaza. 2015. Fruit and Vegetable Consumption
9. Arifin Z (2008) . Beberapa Unsur among Adolance. American
Mineral Esensial Mikro Dalam Academy of Pediatrics
Sistem Biologi dan Metode from:URL:HIPERLINK
Analisisnya. http://pediatrics.aapublications.org/
10. Padmiari, I A E. Manfaat Buah- cgi/content/fu11112/6/1321
buahan dan Sayur-sayuran 21. Khomsan, A. Pangan dan Gizi
(skripsi) Politeknik Kesehatan Untuk Kesehatan. Jakarta: PT
Denpasar: 2010 Raja Grafindo Persada. 2004
11. Alwi, H. Kamus Besar Bahasa 22. Bahria. Hubungan antara
Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta: Pengetahuan Gizi, Kesukaan dan
2007. Faktor lain dengan Konsumsi Buah
12. Supariasa. Penilaian Status Gizi . dan Sayur pada Remaja di SMA 4
Jakarta : Penerbit Kedokteran. Jakarta Tahun 2009. Skripsi.
EGC. 2002 Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas (Skripsi) Universitas Islam Negeri
Indonesia.2009. Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007.
23. Suhardjo. Berbagai Cara 32. Nenobanu, A. I. Kurniasari, M. D.
Pendidikan Gizi Ed.1. Jakarta : Rohardjo M. (2018). Faktor-Faktor
Bumi Aksara. 2003. yang Berhubungan dengan
24. Suswanti, I. Faktor-Faktor Yang Perilaku Konsumsi Buah dan
Berhubungan Dengan Pemilihan Sayur pada Mahasiswi Asrama
Makanan Cepat Saji Pada Universitas Kristen Satya Wacana.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Vol 5
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif 33. Rachman, B. N. (2017) Faktor
Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. yang Berhubungan dengan
(skripsi) Program Studi Kesehatan Perilaku Konsumsi Buah dan
Masyarakat UIN Syarif Sayur Siswa SMP di Denpasar.
Hidayatullah.Jakarta: 2012 Vol 6
25. Moehyi, S. Penyelenggaraan 34. Farisa, S. Hubungan Sikap,
Makanan Institusi dan Jasa Boga. Pengetahuan, Ketersediaan dan
Jakarta: Bharata. 1992 Keterpaparan Media Masa dengan
26. Syahrina, A. Faktor-Faktor Yang Konsumsi Buah dan Sayur pada
Mempengaruhi Konsumsi Siswa SMPN 8 Depok tahun 2012.
Mahasiswa Universitas (Skripsi) Universitas Indonesia.
Hasanuddin Kota Makassar 2012.
(skripsi) Fakultas Ekonomi 35. Aryani, D. D. Hubungan Teman
Universitas Hasanuddin Makassar: Sebaya dengan Perilaku Konsumsi
2008 Buah dan Sayur pada Remaja
27. Ruwaidah, A. Penyakit Akibat Lalai Awal di SMPN 1 Nglipar Gunung
Mengkonsumsi Buah dan Sayur Kidul Yogyakarta. (Skripsi) Stikes
Serta Solusi Penyembuhannya. Jenderal Ahmad Yani. 2016.
2007. 36. Surjadi, L. Akutansi Biaya. Jakarta
28. Silalahi, J. Makanan Fungsional. : Indeks. 2013
Yogyakarta: Kanisius. 2006.
29. Khomsan, A. Studi Peningkatan
Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader
Posyandu Serta Perbaikan Gizi
Keluarga. Bogor: Departemen Gizi
Masyarakat IPB. 2009.
30. Puspitasari, D. Gambaran Perilaku
Konsumsi Serat dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pada Remaja
di SLTP Labschool Rawamangun
Jakarta Timur Tahun 2006.
(Skripsi). Depok: FKM UI. 2006
31. Farida, I. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Konsumsi Buah dan Sayur pada
Remaja di Indonesia Tahun 2007.

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy