Perbedaan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa FKG Universitas Andalas Suku Minang
Perbedaan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa FKG Universitas Andalas Suku Minang
Perbedaan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa FKG Universitas Andalas Suku Minang
ARTIKEL PENELITIAN
ABSTRACT
Background: One of the parameter that can represent the ideal beauty is the concept of the golden proportion.
The proportion on teeth can be seen from frontal view. The width of the central incisor is 62% wider than the
width of the lateral incisor. The width of the lateral incisor is 62% wider than the visible part of canine. One of
the factors that affect the size of the tooth is race. Minang ethnic is included to Malay Deutro. Purpose: The
purpose of this study is to determine the difference of the width of maxillary anterior teeth with the concept of
the golden proportion in Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University. Methods: The study
was an analytic observasional with cross-sectional approach. The sampling was purposive sampling and the
number of subjects were 26 respondents. Photographs of the respondents were taken at least three times each
using a digital camera Sony Cyber-shot DSC-S3000 10.1 MP, edited using software Adobe Photoshop CS5 and
analyzed using paired sample t test. Result: The result of paired sample t test is p=0.000 (p<0.05). This suggests
there is a significant difference between the width of maxillary anterior teeth with the concept of the golden
proportion in Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University. The proportion of the width of
maxillary anterior teeth from the frontal view according to golden proportion 1.62 : 1 : 0.62, when it comes to
Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University, it is measured as 1.51 : 1 : 0.76 for right
region and 1.52 : 1 : 0.77 for left one. Conclusion: The
concept of the golden proportion can not be used to Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas
University.
Keywords: aesthetic, anterior teeth, golden proportion, maxillary, Minang ethnic
92
Andalas Dental Journal P a g e | 93
Elements, sebuah karangannya di bidang insisivus sentral (CI) dengan lebar gigi
matematika. Original dari konsep ini insisivus lateral (LI) dan lebar gigi
tidak diketahui, sepertinya memiliki insisivus lateral dengan lebar gigi
hubungan antara Phytagoras dan Plato.3 kaninus (C).5 Proporsinya yaitu lebar gigi
Proporsi ini menyatakan hubungan insisivus sentral 62 % lebih lebar dari
antara bagian yang terbesar dengan lebar gigi insisivus lateral, lalu lebar
bagian terkecil dari sebuah objek. Simbol gigi insisivus lateral 62 % lebih lebar
dari golden proportion yaitu phi (φ), dari bagian terlihat dari kaninus.
sebuah simbol Yunani yang diambil dari Mengacu dari hasil penelitian Levin,
seorang seniman Yunani kuno Phidias proporsi ini diperkenalkan pada
yang dikenal menggunakan konsep ini beberapa buku pelajaran sebagai sebuah
pada pekerjaannya, yaitu Parthenon.3 prinsip estetik untuk restorasi dari gigi
Selain Euclid, juga ada Fibonnanci yang depan.7
menjelaskan golden proportion sebagai Fayyad et al, melakukan penelitian
phi (φ) sama dengan 1,618.2 mengenai hubungan proporsi gigi
\Proporsi ini telah digunakan di anterior rahang atas dengan konsep
dunia dalam berbagai kegiatan, golden proportion pada penduduk asli
diantaranya oleh seniman, ahli Arab yang mewakili ras Kaukasoid.
matematika, arsitek dan ahli mesin Rata-rata proporsi dari gigi insisivus
untuk belajar dan mendesain proporsi sentral, insisivus lateral, dan kaninus
pada seni dan alam.4 Aplikasi konsep ini rahang atas yang didapat pada
dalam kedokteran gigi pertama kali diuji penelitiannya adalah 1,53 : 1 : 0,8.8
oleh Lambordi, kemudian Levin Forster et al, juga melakukan penelitian
menetapkan proporsi ini dipakai pada gigi tentang proporsi lebar gigi anterior
jika diamati dari depan (frontal).5 Lebar rahang atas pada populasi Hungaria. Hasil
gigi yang diamati dari depan berbeda penelitiannya lebar relatif dari insisivus
dengan lebar gigi yang sebenarnya, sentral, insisivus lateral dan kaninus
disebabkan oleh kelengkungan dari adalah 1,6 : 1 : 0,85 pada kedua sisi
lengkung gigi.6 Permukaan dari gigi (Forster et al, 2013).9 Di Indonesia,
anterior rahang atas yang sesuai dengan Daulay juga melakukan penelitian
konsep terdiri dari bagian: lebar gigi tentang proporsi lebar gigi insisivus sentral
Andalas Dental Journal P a g e | 94
dan lateral rahang atas dan hubungannya SM dan datang ke Indonesia melalui jalur
dengan konsep golden proportion pada Indocina melewati semenanjung Malaya
mahasiswa FKG USU. Hasil ke Sumatera. Sedangkan suku Minang
penelitiannya mendapatkan proporsi 1,43 merupakan ras Deutro Melayu yang
: 1 untuk regio kanan rahang atas dan berasal dari daerah teluk Tonkin
1,46 : 1 untuk regio kiri rahang atas.10 (Vietnam utara) sekitar 500 tahun SM.16
Salah satu faktor yang Berdasarkan uraian diatas, peneliti
mempengaruhi ukuran gigi adalah ras. ingin meneliti perbedaan lebar gigi
Setiap ras memiliki ciri khasnya masing- anterior rahang atas (insisivus sentral,
masing.11 Beberapa penelitian telah insisivus lateral dan kaninus) dengan
menunjukkan proporsi lebar gigi anterior konsep golden proportion pada
rahang atas pada beberapa ras. Ras yang mahasiswa FKG Universitas Andalas suku
terpenting di dunia meliputi Kaukasoid, Minang.
12
Mongoloid, dan Negroid. Ras METODE
Mongoloid memiliki subras yaitu Desain penelitian yang digunakan
yang memiliki subras Mongoloid Melayu sampel dengan cara purposive sampling
Universitas Andalas berlokasi di Padang, dengan kamera digital dan tripod. Jarak
Sumatera Barat. Seluruh mahasiswanya kamera dengan subjek diatur sama setiap
Barat adalah suku Minang, suku dagu bertumpu pada tempat tumpuan
Mentawai dan suku Nias. Menurut dagu. Dataran horizontal frankfurt sejajar
Koentjaraningrat, suku Nias dan suku lantai, kepala sejajar dengan kamera.
yang berasal dari Yunan sekitar 2000 tahun dengan minimal garis senyum medium,
Andalas Dental Journal P a g e | 95
yaitu terlihat antara 50%-100% tinggi Tabel 1. Lebar gigi anterior rahang atas
insisal dari gigi anterior rahang atas dan difoto
papilla terlihat pada senyuman natural,
marginal gingiva tidak terlihat. Dilakukan
pengambilan foto dengan minimal tiga
kali pengambilan. Rata-rata lebar gigi insisivus
Hasil foto kemudian dilakukan sentral rahang atas kanan adalah 8,27±0,35
pengeditan. Pengeditan dilakukan dengan mm, nilai terkecilnya 7,4 mm dan
menggunakan software editing photo terbesarnya 8,8 mm. Rata-rata lebar gigi
(Adobe Photoshop CS5). Dibuat garis insisivus lateral rahang atas kanan
median line dan dibuat titik paling 5,49±0,37 mm, nilai terkecilnya 4,6 mm
distal dan paling mesial dari gigi insisivus dan terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar
sentral, insisivus lateral serta kaninus gigi kaninus rahang atas kanan
kanan dan kiri rahang atas. Setelah itu 4,13±0,54 mm, nilai terkecilnya 3,3 mm
dibuat garis vertikal pada titik-titik dan terbesarnya 5,5 mm. Rata-rata lebar
tersebut sejajar garis median line. gigi insisivus sentral rahang atas kiri
Setelah pengeditan selesai, foto 8,30±0,35 mm, nilai terkecilnya 7,5 mm
dicetak dengan ukuran yang sama lalu dan terbesarnya 9,2 mm. Rata-rata lebar
dilakukan pengukuran. Pengukuran lebar gigi insisivus lateral rahang atas kiri
masing-masing gigi anterior rahang atas 5,49±0,39 mm, nilai terkecilnya 4,7 mm
diukur dengan menggunakan sliding dan terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar
kaliper. Hasil yang didapat dimasukkan gigi kaninus rahang atas kiri 4,24±0,44
dalam master tabel, kemudian dilakukan mm, nilai terkecilnya 3,3 mm dan
analisis statistik menggunakan uji Paired terbesarnya 4,9 mm. Rata-rata lebar
Sample T Test. interkaninus rahang atas 35,92±1,43
HASIL mm, nilai terkecilnya 33,5 mm dan
Distribusi rata-rata lebar gigi terbesarnya 39,3 mm.
anterior rahang atas yang diukur pada Distribusi rata-rata lebar gigi
foto gigi mahasiswa FKG Universitas anterior rahang atas menurut konsep
Andalas suku Minang dapat dilihat pada golden proportion dapat dilihat pada tabel
tabel 1 berikut. 2 berikut.
Andalas Dental Journal P a g e | 96
Tabel 2. Lebar gigi anterior rahang proporsi lebar gigi anterior rahang atas
atas menurut konsep golden proportion kiri adalah 1,52 : 1 : 0,77.
Tabel 3. Proporsi lebar gigi anterior rahang
atas
dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Selisih antara lebar gigi anterior rahang atas
antara lebar gigi kaninus kanan rahang difoto dengan lebar menurut konsep
atas dengan konsep golden proportion golden proportion masing-masing yaitu
adalah 0,83 mm dengan nilai p=0,000 0,72 dan 0,83. Hal ini memperlihatkan
(p<0,05). bahwa lebar menurut konsep lebih kecil
PEMBAHASAN dari pada lebar yang ada pada foto.
Penelitian ini dilakukan pada 26 Dari hasil pengukuran lebar gigi
foto gigi mahasiswa FKG Universitas anterior rahang atas responden, diperoleh
Andalas suku Minang. Hasil analisis proporsi lebar gigi anterior rahang atas
bivariat dengan menggunakan Paired yang dilihat dari arah depan yaitu 1,51 : 1 :
Sample T Test memperlihatkan nilai p 0,76 untuk regio kanan dan 1,52 : 1 :
yang diperoleh yaitu p=0,000 (p<0,05) 0,77 untuk regio kiri. Hasil ini berbeda
antara lebar gigi anterior rahang atas dari konsep golden proportion yaitu 1,62
dengan konsep golden proportion pada : 1 : 0,62 yang memperlihatkan bahwa
mahasiswa FKG Universitas Andalas proporsi antara lebar gigi insisivus
suku Minang. Hasil ini memperlihatkan sentral dengan lebar gigi insisivus lateral
bahwa terdapat perbedaan yang lebih kecil dari konsep golden
signifikan antara lebar gigi anterior proportion dan proporsi antara lebar gigi
rahang atas dengan konsep golden insisivus lateral dengan lebar kaninus lebih
proportion pada 26 responden mahasiswa besar dari konsep golden proportion.
FKG Universitas Andalas suku Minang. Penelitian sebelumnya yang
Gigi insisivus sentral regio kanan dilakukan oleh Fayyad pada populasi Arab
maupun regio kiri memiliki selisih rata- asli, dan penelitian Daulay pada populasi
rata antara lebar gigi anterior rahang Indonesia menunjukkan hal yang
atas difoto dengan lebar menurut konsep sama.8,10 Fayyad melakukan penelitian
golden proportion masing-masing yaitu - pada populasi Arab asli dengan hasil
0,62 dan -0,59. Hal ini memperlihatkan penelitian 1,53 : 1 : 0,8.8 Hasil penelitian
bahwa lebar menurut konsep lebih lebar Fayyad ini berbeda dengan konsep
dari pada lebar yang ada pada foto. Pada golden proportion dan berbeda dengan
gigi kaninus baik regio kanan maupun penelitian ini, tetapi memiliki karakteristik
regio kiri memiliki selisih rata-rata yang sama dengan penelitian ini, yaitu
Andalas Dental Journal P a g e | 98
proporsi antara lebar gigi insisivus Perbedaan ras akan memiliki ciri-
sentral dengan lebar gigi insisivus lateral ciri umum fisik yang berbeda antara
lebih kecil dari konsep golden satu ras dengan ras yang lain
proportion dan proporsi antara lebar gigi disebabkan oleh adanya variasi ciri fisik
insisivus lateral dengan lebar gigi pada masing-masing populasi tersebut.
kaninus lebih lebar dari konsep golden Ciri fisik pada masing-masing populasi
proportion. tersebut dapat dilihat pada kulit, rambut,
Daulay melakukan penelitian pada bentuk kepala, bentuk wajah, hidung,
populasi Indonesia pada lebar gigi mata, tinggi badan dan gigi geligi.13,17
insisivus sentral dan insisivus lateral Bentuk kepala biasanya sesuai
rahang atas dengan hasil penelitiannya dengan bentuk lengkung rahang atas.18
1,43 : 1 pada regio kanan dan 1,46 : 1 Bentuk kepala Brachycephalic memiliki
pada regio kiri.10 Hasil penelitian bentuk lengkung rahang luas atau persegi
Daulay ini berbeda dengan konsep (square), Doligocephalic memiliki bentuk
golden proportion dan juga berbeda lengkung rahang sempit atau lancip
dengan penelitian ini, tetapi memiliki (tapered), dan Mesocephalic memiliki
karakteristik yang sama dengan penelitian bentuk lengkung rahang rata- rata atau
ini, yaitu proporsi antara lebar gigi parabola (ovoid).19
insisivus sentral dengan lebar gigi insisivus Dalam penelitian yang dilakukan
lateral lebih kecil dari konsep golden oleh Tajik et al, selain bentuk muka,
proportion. bentuk wajah juga memiliki hubungan
Perbedaan dari hasil penelitian ini dengan bentuk lengkung gigi. Bentuk
disebabkan karena perbedaan populasi kepala Brachycephali, memiliki wajah
dari responden penelitian Pada penelitian Euryprosopic atau wajah yang pendek
ini, peneliti melakukan penelitian pada dengan bentuk lengkung gigi yang square.
responden suku Minang yang merupakan Bentuk kepala Doligocephalic, memiliki
bagian dari ras Deutro Melayu. Daulay wajah Leptoprosopic atau lonjong
melakukan penelitian pada ras dengan bentuk lengkung gigi yang
Mongoloid secara umum, dan Fayyad berbentuk tapered. Bentuk kepala
melakukan penelitian pada ras Mesocephalic, memiliki wajah
Kaukasoid.8,10 Mesoprosopic memiliki bentuk lengkung
Andalas Dental Journal P a g e | 99
diantara keduanya atau biasa disebut tipe menghasilkan perbedaan genetis secara
normal atau rata-rata.20 Pada penelitian turun- temurun.16
Irsa, bentuk kepala suku Minang Dalam melakukan penelitian ini
berdasarkan indeks cephalic tergolong memiliki keterbatasan. Keterbatasan
pada tipe Mesocephalic.16 Menurut dalam penelitian ini adalah pemilihan
Ardhana dan Tajik, bentuk kepala responden tidak memperhatikan bentuk
Mesocephalic, memiliki bentuk lengkung kepala dan bentuk wajah yang akan
rahang rata-rata atau disebut juga mempengaruhi bentuk lengkung dari
parabola (ovoid).19,20 responden. Bentuk lengkung dapat
Variasi bentuk lengkung rahang mempengaruhi lebar gigi yang dilihat dari
akan membuat proporsi lebar gigi arah depan.
terlihat dari arah depanyang akan KESIMPULAN
terlihat berbeda.6 Hal ini menjelaskan Berdasarkan penelitian yang
bahwa perbedaan ras akan menghasilkan dilakukan pada 26 orang responden dari
proporsi lebar gigi yang terlihat dari arah mahasiswa FKG Universitas Andalas
kepercayaan yang dianut suatu kelompok 1. Rerata lebar gigi anterior rahang atas
adalah faktor penting yang yang dilihat dari arah depan pada
keturunannya adalah dari pihak ayah Gigi insisivus lateral regio kanan
(patrilineal) atau dari pihak ayah dan 5,49±0,37 mm c. Gigi kaninus regio
pola perkawinan. Pola perkawinan yang 2. Rerata proporsi lebar gigi anterior
berbeda di dalam kelompok suku akan rahang atas yang dilihat dari arah
Andalas Dental Journal P a g e | 100