Perbedaan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa FKG Universitas Andalas Suku Minang

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Andalas Dental Journal P a g e | 102

ARTIKEL PENELITIAN

PERBEDAAN LEBAR GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN


KONSEP GOLDEN PROPORTION PADA MAHASISWA FKG
UNIVERSITAS ANDALAS SUKU MINANG
Riani Hafiza1, Fadil Oenzil2, Murniwati1
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
2
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas

ABSTRACT
Background: One of the parameter that can represent the ideal beauty is the concept of the golden proportion.
The proportion on teeth can be seen from frontal view. The width of the central incisor is 62% wider than the
width of the lateral incisor. The width of the lateral incisor is 62% wider than the visible part of canine. One of
the factors that affect the size of the tooth is race. Minang ethnic is included to Malay Deutro. Purpose: The
purpose of this study is to determine the difference of the width of maxillary anterior teeth with the concept of
the golden proportion in Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University. Methods: The study
was an analytic observasional with cross-sectional approach. The sampling was purposive sampling and the
number of subjects were 26 respondents. Photographs of the respondents were taken at least three times each
using a digital camera Sony Cyber-shot DSC-S3000 10.1 MP, edited using software Adobe Photoshop CS5 and
analyzed using paired sample t test. Result: The result of paired sample t test is p=0.000 (p<0.05). This suggests
there is a significant difference between the width of maxillary anterior teeth with the concept of the golden
proportion in Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University. The proportion of the width of
maxillary anterior teeth from the frontal view according to golden proportion 1.62 : 1 : 0.62, when it comes to
Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas University, it is measured as 1.51 : 1 : 0.76 for right
region and 1.52 : 1 : 0.77 for left one. Conclusion: The
concept of the golden proportion can not be used to Minang ethnic students of Faculty of Dentistry, Andalas
University.
Keywords: aesthetic, anterior teeth, golden proportion, maxillary, Minang ethnic

Affiliasi penulis : 1. Fakultas Kedokteran Gigi golden proportion. Konsep golden


Universitas Andalas, 2.Bagian Biokimia Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas proportion menciptakan nilai yang
Korespondensi :Riani Hafiza,
email: hafizariani@yahoo.com, membuat kita melihat rangsangan estetik
yang sama dengan cara yang terkontrol.1
PENDAHULUAN
Konsep golden proportion dijelaskan
Salah satu isu yang sering
secara geometri pertama kali pada abad ke
diperdebatkan dalam estetika atau
4 SM oleh Euclid sebagai sebuah
keindahan adalah apakah estetika dapat
pembagian unik dari sebuah garis (AB)
diukur oleh parameter yang objektif atau
menjadi dua bagian (AC dan BC),
hanya tergantung pada subjektif belaka.
perbandingan garis yaitu “ AB : AC = AC :
Salah satu parameter yang dapat mewakili
CB”.2 Euclid menjelaskan ini pada The
keindahan yang ideal, yaitu konsep

92
Andalas Dental Journal P a g e | 93

Elements, sebuah karangannya di bidang insisivus sentral (CI) dengan lebar gigi
matematika. Original dari konsep ini insisivus lateral (LI) dan lebar gigi
tidak diketahui, sepertinya memiliki insisivus lateral dengan lebar gigi
hubungan antara Phytagoras dan Plato.3 kaninus (C).5 Proporsinya yaitu lebar gigi
Proporsi ini menyatakan hubungan insisivus sentral 62 % lebih lebar dari
antara bagian yang terbesar dengan lebar gigi insisivus lateral, lalu lebar
bagian terkecil dari sebuah objek. Simbol gigi insisivus lateral 62 % lebih lebar
dari golden proportion yaitu phi (φ), dari bagian terlihat dari kaninus.
sebuah simbol Yunani yang diambil dari Mengacu dari hasil penelitian Levin,
seorang seniman Yunani kuno Phidias proporsi ini diperkenalkan pada
yang dikenal menggunakan konsep ini beberapa buku pelajaran sebagai sebuah
pada pekerjaannya, yaitu Parthenon.3 prinsip estetik untuk restorasi dari gigi
Selain Euclid, juga ada Fibonnanci yang depan.7
menjelaskan golden proportion sebagai Fayyad et al, melakukan penelitian
phi (φ) sama dengan 1,618.2 mengenai hubungan proporsi gigi
\Proporsi ini telah digunakan di anterior rahang atas dengan konsep
dunia dalam berbagai kegiatan, golden proportion pada penduduk asli
diantaranya oleh seniman, ahli Arab yang mewakili ras Kaukasoid.
matematika, arsitek dan ahli mesin Rata-rata proporsi dari gigi insisivus
untuk belajar dan mendesain proporsi sentral, insisivus lateral, dan kaninus
pada seni dan alam.4 Aplikasi konsep ini rahang atas yang didapat pada
dalam kedokteran gigi pertama kali diuji penelitiannya adalah 1,53 : 1 : 0,8.8
oleh Lambordi, kemudian Levin Forster et al, juga melakukan penelitian
menetapkan proporsi ini dipakai pada gigi tentang proporsi lebar gigi anterior
jika diamati dari depan (frontal).5 Lebar rahang atas pada populasi Hungaria. Hasil
gigi yang diamati dari depan berbeda penelitiannya lebar relatif dari insisivus
dengan lebar gigi yang sebenarnya, sentral, insisivus lateral dan kaninus
disebabkan oleh kelengkungan dari adalah 1,6 : 1 : 0,85 pada kedua sisi
lengkung gigi.6 Permukaan dari gigi (Forster et al, 2013).9 Di Indonesia,
anterior rahang atas yang sesuai dengan Daulay juga melakukan penelitian
konsep terdiri dari bagian: lebar gigi tentang proporsi lebar gigi insisivus sentral
Andalas Dental Journal P a g e | 94

dan lateral rahang atas dan hubungannya SM dan datang ke Indonesia melalui jalur
dengan konsep golden proportion pada Indocina melewati semenanjung Malaya
mahasiswa FKG USU. Hasil ke Sumatera. Sedangkan suku Minang
penelitiannya mendapatkan proporsi 1,43 merupakan ras Deutro Melayu yang
: 1 untuk regio kanan rahang atas dan berasal dari daerah teluk Tonkin
1,46 : 1 untuk regio kiri rahang atas.10 (Vietnam utara) sekitar 500 tahun SM.16
Salah satu faktor yang Berdasarkan uraian diatas, peneliti
mempengaruhi ukuran gigi adalah ras. ingin meneliti perbedaan lebar gigi
Setiap ras memiliki ciri khasnya masing- anterior rahang atas (insisivus sentral,
masing.11 Beberapa penelitian telah insisivus lateral dan kaninus) dengan
menunjukkan proporsi lebar gigi anterior konsep golden proportion pada
rahang atas pada beberapa ras. Ras yang mahasiswa FKG Universitas Andalas suku
terpenting di dunia meliputi Kaukasoid, Minang.
12
Mongoloid, dan Negroid. Ras METODE
Mongoloid memiliki subras yaitu Desain penelitian yang digunakan

Mongoloid Melayu atau ras Melayu.13 adalah observasional analitik dengan

Indonesia merupakan salah satu bagian pendekatan cross sectional. Pemilihan

yang memiliki subras Mongoloid Melayu sampel dengan cara purposive sampling

ini.13,14 Subras Mongoloid Melayu di dengan besar sampel dalam penelitian

Indonesia terbagi menjadi dua yaitu ini adalah 26 responden.

Deutro Melayu dan Proto Melayu.15 Pada 26 responden dilakukan

Kampus Fakultas Kedokteran Gigi pengambilan gambar gigi responden

Universitas Andalas berlokasi di Padang, dengan kamera digital dan tripod. Jarak

Sumatera Barat. Seluruh mahasiswanya kamera dengan subjek diatur sama setiap

merupakan warga negara asli Indonesia. pengambilan gambar tiap responden.

Beberapa suku yang mendiami Sumatera Responden diposisikan dengan posisi

Barat adalah suku Minang, suku dagu bertumpu pada tempat tumpuan

Mentawai dan suku Nias. Menurut dagu. Dataran horizontal frankfurt sejajar

Koentjaraningrat, suku Nias dan suku lantai, kepala sejajar dengan kamera.

Mentawai merupakan ras Proto Melayu Responden diminta untuk senyum

yang berasal dari Yunan sekitar 2000 tahun dengan minimal garis senyum medium,
Andalas Dental Journal P a g e | 95

yaitu terlihat antara 50%-100% tinggi Tabel 1. Lebar gigi anterior rahang atas
insisal dari gigi anterior rahang atas dan difoto
papilla terlihat pada senyuman natural,
marginal gingiva tidak terlihat. Dilakukan
pengambilan foto dengan minimal tiga
kali pengambilan. Rata-rata lebar gigi insisivus
Hasil foto kemudian dilakukan sentral rahang atas kanan adalah 8,27±0,35
pengeditan. Pengeditan dilakukan dengan mm, nilai terkecilnya 7,4 mm dan
menggunakan software editing photo terbesarnya 8,8 mm. Rata-rata lebar gigi
(Adobe Photoshop CS5). Dibuat garis insisivus lateral rahang atas kanan
median line dan dibuat titik paling 5,49±0,37 mm, nilai terkecilnya 4,6 mm
distal dan paling mesial dari gigi insisivus dan terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar
sentral, insisivus lateral serta kaninus gigi kaninus rahang atas kanan
kanan dan kiri rahang atas. Setelah itu 4,13±0,54 mm, nilai terkecilnya 3,3 mm
dibuat garis vertikal pada titik-titik dan terbesarnya 5,5 mm. Rata-rata lebar
tersebut sejajar garis median line. gigi insisivus sentral rahang atas kiri
Setelah pengeditan selesai, foto 8,30±0,35 mm, nilai terkecilnya 7,5 mm
dicetak dengan ukuran yang sama lalu dan terbesarnya 9,2 mm. Rata-rata lebar
dilakukan pengukuran. Pengukuran lebar gigi insisivus lateral rahang atas kiri
masing-masing gigi anterior rahang atas 5,49±0,39 mm, nilai terkecilnya 4,7 mm
diukur dengan menggunakan sliding dan terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar
kaliper. Hasil yang didapat dimasukkan gigi kaninus rahang atas kiri 4,24±0,44
dalam master tabel, kemudian dilakukan mm, nilai terkecilnya 3,3 mm dan
analisis statistik menggunakan uji Paired terbesarnya 4,9 mm. Rata-rata lebar
Sample T Test. interkaninus rahang atas 35,92±1,43
HASIL mm, nilai terkecilnya 33,5 mm dan
Distribusi rata-rata lebar gigi terbesarnya 39,3 mm.
anterior rahang atas yang diukur pada Distribusi rata-rata lebar gigi
foto gigi mahasiswa FKG Universitas anterior rahang atas menurut konsep
Andalas suku Minang dapat dilihat pada golden proportion dapat dilihat pada tabel
tabel 1 berikut. 2 berikut.
Andalas Dental Journal P a g e | 96

Tabel 2. Lebar gigi anterior rahang proporsi lebar gigi anterior rahang atas
atas menurut konsep golden proportion kiri adalah 1,52 : 1 : 0,77.
Tabel 3. Proporsi lebar gigi anterior rahang
atas

Rata-rata besar gigi insisivus sentral Perbedaan Lebar gigi Anterior


rahang atas kanan menurut konsep golden
Rahang Atas dengan Konsep Golden
proportion adalah 8,90±0,60 mm, nilai
Proportion pada Mahasiswa FKG
terkecilnya 7,45 mm dan terbesarnya
Universitas Andalas Suku Minang dapat
9,88 mm. Rata-rata lebar gigi insisivus dilihat pada tabel 4 berikut.
lateral rahang atas kanan 5,49±0,37
Tabel 4. Perbedaan Lebar gigi Anterior
mm, nilai terkecilnya 4,6 mm dan Rahang Atas
terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar gigi
kaninus rahang atas kanan 3,41±0,23
mm, nilai terkecilnya 2,85 mm dan
Berdasarkan table 4 dapat dilihat
terbesarnya 3,78 mm. Rata-rata lebar
hasil uji analisis Paired Sample T Test
gigi insisivus sentral rahang atas kiri
antara lebar gigi anterior rahang atas
8,90±0,63 mm, nilai terkecilnya 7,61
dengan konsep golden proportion pada
mm dan terbesarnya 9,88 mm. Rata-rata
mahasiswa FKG Universitas Andalas
lebar gigi insisivus lateral rahang atas kiri
Suku Minang. Selisih rata-rata antara
5,49±0,39 mm, nilai terkecilnya 4,7 mm
lebar gigi insisivus sentral kanan rahang
dan terbesarnya 6,1 mm. Rata-rata lebar
atas dengan konsep golden proportion
gigi kaninus rahang atas kiri 3,40±0,24
adalah -0,62 mm dengan nilai p=0,000
mm, nilai terkecilnya 2,91 mm dan
(p<0,05). Selisih rata-rata antara lebar
terbesarnya 3,78 mm.
gigi kaninus kanan rahang atas dengan
Tabel 3 dapat dilihat rata-rata
konsep golden proportion adalah 0,72 mm
proporsi lebar gigi anterior rahang atas
dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Selisih
pada mahasiswa FKG Universitas
rata-rata antara lebar gigi insisivus
Andalas Suku Minang. Rata-rata
sentral kiri rahang atas dengan konsep
proporsi lebar gigi anterior rahang atas
golden proportion adalah -0,59 mm
kanan adalah 1,51 : 1 : 0,76 dan rata-rata
Andalas Dental Journal P a g e | 97

dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Selisih antara lebar gigi anterior rahang atas
antara lebar gigi kaninus kanan rahang difoto dengan lebar menurut konsep
atas dengan konsep golden proportion golden proportion masing-masing yaitu
adalah 0,83 mm dengan nilai p=0,000 0,72 dan 0,83. Hal ini memperlihatkan
(p<0,05). bahwa lebar menurut konsep lebih kecil
PEMBAHASAN dari pada lebar yang ada pada foto.
Penelitian ini dilakukan pada 26 Dari hasil pengukuran lebar gigi
foto gigi mahasiswa FKG Universitas anterior rahang atas responden, diperoleh
Andalas suku Minang. Hasil analisis proporsi lebar gigi anterior rahang atas
bivariat dengan menggunakan Paired yang dilihat dari arah depan yaitu 1,51 : 1 :
Sample T Test memperlihatkan nilai p 0,76 untuk regio kanan dan 1,52 : 1 :
yang diperoleh yaitu p=0,000 (p<0,05) 0,77 untuk regio kiri. Hasil ini berbeda
antara lebar gigi anterior rahang atas dari konsep golden proportion yaitu 1,62
dengan konsep golden proportion pada : 1 : 0,62 yang memperlihatkan bahwa
mahasiswa FKG Universitas Andalas proporsi antara lebar gigi insisivus
suku Minang. Hasil ini memperlihatkan sentral dengan lebar gigi insisivus lateral
bahwa terdapat perbedaan yang lebih kecil dari konsep golden
signifikan antara lebar gigi anterior proportion dan proporsi antara lebar gigi
rahang atas dengan konsep golden insisivus lateral dengan lebar kaninus lebih
proportion pada 26 responden mahasiswa besar dari konsep golden proportion.
FKG Universitas Andalas suku Minang. Penelitian sebelumnya yang
Gigi insisivus sentral regio kanan dilakukan oleh Fayyad pada populasi Arab
maupun regio kiri memiliki selisih rata- asli, dan penelitian Daulay pada populasi
rata antara lebar gigi anterior rahang Indonesia menunjukkan hal yang
atas difoto dengan lebar menurut konsep sama.8,10 Fayyad melakukan penelitian
golden proportion masing-masing yaitu - pada populasi Arab asli dengan hasil
0,62 dan -0,59. Hal ini memperlihatkan penelitian 1,53 : 1 : 0,8.8 Hasil penelitian
bahwa lebar menurut konsep lebih lebar Fayyad ini berbeda dengan konsep
dari pada lebar yang ada pada foto. Pada golden proportion dan berbeda dengan
gigi kaninus baik regio kanan maupun penelitian ini, tetapi memiliki karakteristik
regio kiri memiliki selisih rata-rata yang sama dengan penelitian ini, yaitu
Andalas Dental Journal P a g e | 98

proporsi antara lebar gigi insisivus Perbedaan ras akan memiliki ciri-
sentral dengan lebar gigi insisivus lateral ciri umum fisik yang berbeda antara
lebih kecil dari konsep golden satu ras dengan ras yang lain
proportion dan proporsi antara lebar gigi disebabkan oleh adanya variasi ciri fisik
insisivus lateral dengan lebar gigi pada masing-masing populasi tersebut.
kaninus lebih lebar dari konsep golden Ciri fisik pada masing-masing populasi
proportion. tersebut dapat dilihat pada kulit, rambut,
Daulay melakukan penelitian pada bentuk kepala, bentuk wajah, hidung,
populasi Indonesia pada lebar gigi mata, tinggi badan dan gigi geligi.13,17
insisivus sentral dan insisivus lateral Bentuk kepala biasanya sesuai
rahang atas dengan hasil penelitiannya dengan bentuk lengkung rahang atas.18
1,43 : 1 pada regio kanan dan 1,46 : 1 Bentuk kepala Brachycephalic memiliki
pada regio kiri.10 Hasil penelitian bentuk lengkung rahang luas atau persegi
Daulay ini berbeda dengan konsep (square), Doligocephalic memiliki bentuk
golden proportion dan juga berbeda lengkung rahang sempit atau lancip
dengan penelitian ini, tetapi memiliki (tapered), dan Mesocephalic memiliki
karakteristik yang sama dengan penelitian bentuk lengkung rahang rata- rata atau
ini, yaitu proporsi antara lebar gigi parabola (ovoid).19
insisivus sentral dengan lebar gigi insisivus Dalam penelitian yang dilakukan
lateral lebih kecil dari konsep golden oleh Tajik et al, selain bentuk muka,
proportion. bentuk wajah juga memiliki hubungan
Perbedaan dari hasil penelitian ini dengan bentuk lengkung gigi. Bentuk
disebabkan karena perbedaan populasi kepala Brachycephali, memiliki wajah
dari responden penelitian Pada penelitian Euryprosopic atau wajah yang pendek
ini, peneliti melakukan penelitian pada dengan bentuk lengkung gigi yang square.
responden suku Minang yang merupakan Bentuk kepala Doligocephalic, memiliki
bagian dari ras Deutro Melayu. Daulay wajah Leptoprosopic atau lonjong
melakukan penelitian pada ras dengan bentuk lengkung gigi yang
Mongoloid secara umum, dan Fayyad berbentuk tapered. Bentuk kepala
melakukan penelitian pada ras Mesocephalic, memiliki wajah
Kaukasoid.8,10 Mesoprosopic memiliki bentuk lengkung
Andalas Dental Journal P a g e | 99

diantara keduanya atau biasa disebut tipe menghasilkan perbedaan genetis secara
normal atau rata-rata.20 Pada penelitian turun- temurun.16
Irsa, bentuk kepala suku Minang Dalam melakukan penelitian ini
berdasarkan indeks cephalic tergolong memiliki keterbatasan. Keterbatasan
pada tipe Mesocephalic.16 Menurut dalam penelitian ini adalah pemilihan
Ardhana dan Tajik, bentuk kepala responden tidak memperhatikan bentuk
Mesocephalic, memiliki bentuk lengkung kepala dan bentuk wajah yang akan
rahang rata-rata atau disebut juga mempengaruhi bentuk lengkung dari
parabola (ovoid).19,20 responden. Bentuk lengkung dapat
Variasi bentuk lengkung rahang mempengaruhi lebar gigi yang dilihat dari
akan membuat proporsi lebar gigi arah depan.
terlihat dari arah depanyang akan KESIMPULAN
terlihat berbeda.6 Hal ini menjelaskan Berdasarkan penelitian yang

bahwa perbedaan ras akan menghasilkan dilakukan pada 26 orang responden dari

proporsi lebar gigi yang terlihat dari arah mahasiswa FKG Universitas Andalas

depan akan berbeda juga. Suku Minang, diperoleh kesimpulan

Pola kehidupan sosial dan sebagai berikut :

kepercayaan yang dianut suatu kelompok 1. Rerata lebar gigi anterior rahang atas

adalah faktor penting yang yang dilihat dari arah depan pada

mempengaruhi cara hidup dan mahasiswa FKG Universitas

perkawinan suatu populasi.16 Sebagian Andalas yaitu : a. Gigi insisivus

besar masyarakat di dunia menarik garis sentral regio kanan 8,27±0,35 mm b.

keturunannya adalah dari pihak ayah Gigi insisivus lateral regio kanan

(patrilineal) atau dari pihak ayah dan 5,49±0,37 mm c. Gigi kaninus regio

ibu sekaligus (parental). Bagi masyarakat kanan 4,13±0,54 mm d. Gigi

Minangkabau, mereka menarik garis insisivus sentral regio kiri 8,30±0,35

keturunan dari pihak ibu atau mm e. Gigi insisivus lateral regio

matrilineal.13 Perbedaan pola menarik kiri 5,49±0,44 mm f. Gigi kaninus

garis keturunan akan berpengaruh pada regio kiri 4,24±0,44 mm

pola perkawinan. Pola perkawinan yang 2. Rerata proporsi lebar gigi anterior

berbeda di dalam kelompok suku akan rahang atas yang dilihat dari arah
Andalas Dental Journal P a g e | 100

depan pada mahasiswa FKG Percentage (Snow). Acta Medica


Marisiensis, 59(1): 25-27
Universitas Andalas Suku Minang
6. Naini, Farhad B (2011). Facial Aesthetics
yaitu 1,51 : 1 : 0,76 untuk regio Concepts & Clinical Diagnosis. Wiley-
Blackwell. India
kanan dan 1,52 : 1 : 0,77 untuk 7. Patil, Ranadeep (2002). Esthetic Dentistry
regio kiri. an Artistis Science. PR Publications. India
8. Fayyad, MA., Jamani, KD., & Agrabawai,
3. Terdapat perbedaan yang signifikan J (2006). Geometric and Mathematical
antara lebar gigi anterior rahang Proportions and their Relations to Maxill
ary Anterior Teeth. The Journal of
atas dengan konsep golden Contemporary Dental Practice, 7(5)
9. Forster, A., Velez, R., Antal, M., & Nagy,
proportion pada mahasiswa FKG K (2013). Width Ratios in The Anterior
Universitas Maxillary Region in A Hungarian
Population: Addition to the Golden
Andalas suku Minang, sehingga Proportion Debate. J Prosthet Dent,
110:211-215
konsep golden proportion tidak bisa
10. Daulay, Novi Wahyuni (2009). Proporsi
dipakai pada mahasiswa FKG Lebar Gigi Insisivus Sentralis dan Lateralis
Rahang Atas dan Hubungannya dengan
Universitas Andalas suku Minang karena Konsep Golden Proportion pada
Mahasiswa FKG-USU Tahun Angkatan
memiliki perbedaan yang signifikan 2006-2008 [Skripsi]. Medan. Universitas
Sumatera Utara
KEPUSTAKAAN
11. Rahardjo, P (2008). Diagnostis Ortodonti.
1. Dio, CD., Macaluso, E., & Rizzolatti, G Airlangga University Press. Surabaya
(2007). The Golden Beauty: Brain 12. Noviasari, W. & Untari, S. (2013).
Response to Classical and Renaissance Perbedaan Deprivasi Relatif Fraternal
Sculptures. PLoS one, 2(11) antara Etnis Cina dan Etnis Jawa. Talenta
2. Kiekens, RMA., Jagtman, AMK., Hof, Psikologi, 2(1)
MAV., & Hof, BEV (2008). Putative 13. Takari, M., Harahap, FD., Fadlin.,
Golden Proportion as Predictors of Facial Nasborhu, T., Netripoza, A., & Dewi, H
Esthetics in Adolescent. Am J Orthod (2008). Masyarakat Kesenian di Indonesia.
Dentofacial Orthop, 134: 480-30 Studi Kultural. Universitas Sumatera Utara
3. Naini, FB., Moss, JP., & Gill, DS (2006). 14. Rieuwpassa, IE., Toppo, S., & Haerawati,
The Enigma of Facial Beauty: Esthetics, SD (2012). Perbedaan Ukuran dan Bentuk
Proportions, Deformity, and Controversy. Lengkung Gigi antara Laki-Laki dan
Am J Orthod Dentofacial Orthop, 130: Perempuan suku Bugis, Makassar, dan
277-82 Toraja. Dentofacial, 11(3): 156-160
4. Paul, MMC., & Abraham, ST (2013). 15. Hartini, D (2011). Masyarakat Prasejarah
Golden Proportion in Denture Esthetics. Indonesia. Diakses 2 November 2014;
Health Sciences, 2(1): JS008 http://perpus.smkn1madiun.net/normatif/se
5. Rita, ME., Kinga, Janosi., Carmen, Biris., jarah/1_1_masyarakat_prasejarah_indonesi
Diana, Cerghizan., C, Horga., B, Bogozi., a/index.htm
et al. (2013). Aesthetic Principles of the 16. Irsa, R., Syaifullah., & Tjang, DH (2013).
Upper Front Teeth: Application of the Variasi Kefalometri pada Beberapa Suku
Golden Proportion (Levin) and Golden di Sumatera Barat. Jurnal Biologi
Universitas Andalas, 2(2): 130-137 17.
Andalas Dental Journal P a g e | 101

Haviland, WA (1999). Antropologi, 4th


edn. Trans.Soekadijo, RG. Erlangga.
Jakarta
17. Gunadi, Haryanto A., Margo, Anton.,
Burhan, Lusiana K., Suryatenggara,
Freddy., & Setiabudi, Indra (1991). Buku
Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan.
Hipokrates. Jakarta
18. Ardhana, Wayan (2009). Ortodonsia I
Prosedur Pemeriksaan Ortodontik.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Gajah Mada 20. Tajik, Imran., Mushtaq,
Nasir., & Khan, Muslim (2011). Arch
Forms Among Different Angle
Classifications A-Study. Pakistasn Oral &
Dental Journal, 21(1)

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy