Jurnal Perbandingan Harga Jual
Jurnal Perbandingan Harga Jual
Jurnal Perbandingan Harga Jual
Agustus, 2021
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA JUAL PADA HARI BIASA DENGAN
HARGA MENJELANG LEBARAN DI PASAR ARENGKA PEKANBARU
ABSTRACT
For basic needs, besides being influenced by availability, it is also influenced by price factors,
which are related to people's purchasing power. When the price of basic needs rises quite high,
most people will complain, because it will add to the burden of the daily household budget. This
condition will also suck up the budget for other needs. Responding to the increase in the price of
basic daily needs, the community is often forced to take breakthrough steps in order to continue to
meet these needs. These steps include tightening spending on other needs and reducing the portion
of spending. Especially when it comes to Ramadan and Eid al-Fitr, the prices of basic necessities
tend to rise so that it requires a lot of costs for these needs. So research and statistical analysis of
inferential was carried out. the results of the study for the case of comparison of selling prices on
weekdays with prices before Eid at the Pekanbaru arengka market, which has independent /
independent variables in the form of (traders / sellers and buyers) it can be concluded that the
significance value (2-tailed) is 0.001 (p < 0.05) . So the results on weekdays and before Eid
experienced a significant change.
ABSTRAK
Untuk kebutuhan pokok , selain dipengaruhi ketersediaan juga dipengaruhi faktor harga, yang
berkaitan dengan daya beli masyarakat. Ketika harga kebutuhan pokok itu naik cukup tinggi,
sebagian besar masyarakat pasti mengeluh, karena akan menambah beban anggaran rumah
tangga sehari- hari. Kondisi itu juga akan menyedot anggaran untuk kebutuhan lain.Menyikapi
kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari, masyarakat sering terpaksa melakukan
langkah terobosan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Langkah itu diantaranya
memperketat pengeluaran untuk kebutuhan lain dan mengurangi porsi belanja. Apalagi saat
menjelang ramadhan dan idul fitri harga bahan kebutuhan pokok cenderung akan naik sehingga
membutuhkan banyak biaya bagi keperluan tersebut. Maka dilakukan penelitian dan analisis
statistik inferensia. hasil penelitian untuk kasus perbandingan harga jual pada hari biasa dengan
harga menjelang lebaran di pasar arengka Pekanbaru, yang memiliki variabel bebas /independen
berupa (Pedagang/penjual dan pembeli) dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed)
adalah 0.001 (p < 0.05). Sehingga hasil pada hari biasa dan menjelang lebaran mengalami
perubahan yang signifikan.
dengan harga jual menjelang lebaran di pasar disimpulkan bahwa nilai mean pada hari biasa
Arengka Pekanbaru. Tujuan ini lah yang sebesar 24,88 dan nilai mean menjelang
mendasari peneliti untuk mengambil data lebaran sebesar 30,65, Nilai median hari biasa
dengan mengumpulkan sebanyak 20 sampel 17,50 dan median menjelang lebaran 20,00,
data yang telah ditentukan oleh peneliti nilai modus pada hari biasa sebesar 13 dan
kepada responden. Data yang diperoleh akan Uji normalitas bertujuan untuk menguji
berbentuk skala rasio. Data apakah dalam model regresi, variabel bebas
(dependen) yaitu (harga jual pada hari biasa Model regresi yang baik adalah memiliki data
Dari hasil data di atas menunjukkan asymp sig dengan standar error yang semakin tinggi.
7 14 86 8
untuk kebutuhan lain dan mengurangi
7 3 porsi belanja. Apalagi saat menjelang
5 8
ramadhan dan idul fitri harga bahan
0
kebutuhan pokok cenderung akan naik
0
sehingga membutuhkan banyak biaya bagi
Tabel Paired Samples Test merupakan
keperluan tersebut.
tabel utama dari output yang menunjukkan
hasil uji yang dilakukan. Hal ini dapat
Di Indonesia, kenaikan harga bahan
diketahui dari nilai signifikansi (2-tailed) pada
kebutuhan pokok tersebut menjadi
tabel.
langganan menjelang, pada saat, dan
setelah hari besar keagamaan nasional
Nilai signifikansi (2-tailed) adalah
seperti pada setiap Ramadhan dan Idul
0.001 (p < 0.05). Sehingga hasil pada hari
fitri. Keadaan demikian, dari tahun ke
biasa dan menjelang lebaran mengalami
tahun terus berlangsung yang dipicu oleh
perubahan yang signifikan (berarti).
banyaknya jumlah permintaan, naiknya
Berdasarkan statistika deskriptif hari biasa
permintaan yang tidak disertai
dan menjelang lebaran terbukti variabel
kesiapanpasokan, sehingga sesuai hukum
menjelang lebaran lebih tinggi. Dapat
dasar ekonomi bila permintaan meningkat
disimpulkan bahwa harga bahan pokok
sedangkan pasokan terbatas maka harga
menjelang lebaran terjadi kenaikan
barang akan naik, saat menjelang
harga.
Ramadhan dan Idul Fitri harga barang
terus melonjak naik, karena jumlah
Untuk kebutuhan pokok , selain
permintaan terus meningkat sedangkan
dipengaruhi ketersediaan juga dipengaruhi
jumlah barang tetap atau cenderung
faktor harga, yang berkaitan dengan daya
berkurang. Demikian juga terjadi
beli masyarakat. Ketika harga kebutuhan
sebaliknya suatu saat harga naik dan turun
pokok itu naik cukup tinggi, sebagian
secara fluktuatif.
besar masyarakat pasti mengeluh, karena
akan menambah beban anggaran rumah
SARAN
DAFTAR PUSTAKA