Tugas Artikel Metlit Siap Print
Tugas Artikel Metlit Siap Print
Tugas Artikel Metlit Siap Print
Utami Khoerunnisa
ABSTRACT
Alpinia galanga is accepted from the Zngiberaceae family. This family is
widespread in the tropics specifically in the Southeast Asian region (Habsah
1999). Pharmacognosic studies using anatomy and morphology, phytochemical
screening, and physicochemical parameters. Phytochemical screening is done
to find out the groups contained in this plant. The results that can be obtained
from macropopical observation are that the rhizome has a length of 12 cm, with
a width that can reach 2 cm, cylindrical in shape, and has various forms of
rhizomes. In observing the microcopic cross section obtained epidermis, cortical
parenchyma, cells containing essential oils, endodermis, starch seeds,
scelerenchymal fibers and collateral type propellers. In the results of screening,
the groups of flavonoids and terpenoids are obtained. For physicochemical
values obtained in the determination of air-soluble juice content (33.1228 ±
0.6608)%, the soluble extract content in ethanol (16.9661 ± 0.3599)%,
determination of essential oil content of 0.35% v / b, determination of additional
shrinkage (14,3990 ± 0,1720)%, determination of ash content (7,5285 ±
0,1623)%, determination of ash content (7,5285 ± 0,1623)%, determination of
ash content not available soluble acid (2.9255 ± 0.1157)%, determination of air
soluble ash content (2.9720 ± 0.0328). The antimicrobial activity test obtained
essential oil can inhibit the growth of Staphyloccocus aureus bacteria and
Candida albacans fungi.
Keywords : Galangal, anti microbial.
ABSTRAK
Alpinia galanga berasal dari Famili Zngiberaceae. Famili ini tersebar luas pada
daerah tropis khususnya daerah Asia tenggara (Habsah 1999). Studi
farmakognosi meliputi anatomi dan morfologi, skrining fitokimia, dan parameter
fisikokimia. Skrining fitokimia di lakukan untuk mengetahui golongan senyawa
yang terkandung dalam tumbuhan ini. Hasil yang di dapat dari pengamatan
makropkopis adalah rimpang mempunyai panjang 12 cm, dengan lebar dapat
mencapai 2 cm, berbentuk silindris, mempunyai bentuk rimpang yang
bermacam-macam. Pada pengamatan irisan melintang secara mikrokopis
didapatkan epidermis, parenkim kortek, sel sekresi berisi minyak atsiri,
endodermis, butir pati, serabut skelerenkim dan berkas pembulu tipe kolateral.
Pada hasil skrining di dapatkan senyawa golongan flavonoid dan terpenoid.
Untuk nilai fisikokimia di dapatkan pada penetapan kadar sari yang larut dalam
air (33,1228 ± 0,6608) %, kadar sari yang larut dakam etanol (16,9661 ±
0,3599) %, penetapan kadar minyak atsiri 0,35% v/b, penetapan susut
pengeringan (14,3990± 0,1720) %, penetapan kadar abu (7,5285 ± 0,1623 ) %,
penetapan kadar abu (7,5285 ±0,1623)%, penetapan kadar abu larut tidak larut
asam (2,9255 ± 0,1157) %, penetapan kadar abu larut air (2,9720 ± 0,0328). Uji
aaktivitas antimikroba didaptkan bahwa minyak atsiri dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Staphyloccocus aureus dan jamur Candida albacans.
Kata Kunci : Lengkuas , anti mikroba.
1
STUDI FARMAKOGNOSI RIMPANG (Eva kurnia)
PENDAHULUAN Bahan
2
FARMASAINS Vol. 01. No. 01, Juli 2019
3
STUDI FARMAKOGNOSI RIMPANG (Eva kurnia)
NIST02.L dan data base Wiley275.L. berikut Depkes RI,2014.Fermakape Indonesia edisi
hasil uji kandungan minyak atsiri (gambar 1.11, V,Jakarta : Dapartemen Kesehatan
tabel 2) Republik Indonesia
4
FARMASAINS Vol. 01. No. 01, Juli 2019
LAMPIRAN
Tabel 1. Pengamatan organoleptik
Rimpang segar Serbuk rimpang
Warna Putih kemerahan cokelat
Bau Bau aromatis Bau aromatis
Rasa Pedas Pedas
Gambar 1.4 Pengamatan mikroskopis A=butir amilum dengan bentuk lonjong dan bulat
5
STUDI FARMAKOGNOSI RIMPANG (Eva kurnia)
Gambar 1.8 korteks dengan butir amilum berbentuk lonjong dan bulat telur dalam meda air
Gambar 1.9 fragmen serbut sklerenkim dengan dinding sel tebal dalam media kloralhidrat.
Gambar 1.10 fragmen xylem dengan penebalan tangga dalam media kloralhidrat.