Jurnal Dakwah Pesan Dakwah Dalam Lagu Deen Assalam
Jurnal Dakwah Pesan Dakwah Dalam Lagu Deen Assalam
Jurnal Dakwah Pesan Dakwah Dalam Lagu Deen Assalam
Abstract
This article contains a semiotic analysis of the meaning of da'wah messages on the
lyrics of the song "Deen Assalam" which was covered by the Nissa Sabyan Group
Band with a semiotic study of Ferdinand de Saussure. Previously the song was
popularized by Saudi Arabia penyayi Sulaiman Al-Mughani. The method that will
be used in this research is semiotic from Saussure's thinking. In Saussure's theory it is
explained that signs have interconnected elements, namely signifiers (signifier), signified.
In this semiotic process, trying to connect the meaning of the lyrics of the song "Deen
Assalam" to the da'wah messages contained. The results of this study from the lyrics of
the song "Deen Assalam" at each stanza have interrelated meanings between the one
stanza and the next stanza. The message of preaching on the lyrics of the song is a
religion that loves peace and tolerance in society. The most meaningful lyrics of the song
" Abmahabbaat wabtisaam asyaru bainil anamhadahu din assalam "which means
spread among these insana is the religion of Islam of peace. The data analysis
technique used is analysis using the semiotics of Ferdinand de Saussure's theory. The
theoretical model of Saussure focuses more directly on the sign itself. In research on
lyrics This "Deen Asalam" song, the researcher made an interpretation by dividing the
entire song lyrics into several stanzas and then the discussion will be analyzed using the
semiotic theory of Saussure.
Keywords: Meaning, Da'wah Message, Song Lyrics, Deen Assalam
Abstrak
Artikel ini berisi tentang analisis semiotik makna pesan dakwah pada lirik lagu
“Deen Assalam” yang di cover Group Band Nissa Sabyan dengan kajian semiotik
Ferdinand de Saussure. Sebelumnya lagu tersebut dipopulerkan oleh penyayi asal
arab Saudi Sulaiman Al-Mughani. Metode yang akan digunakan dalam Penelitian
ini adalah semiotic dari pemikiran Saussure. Dalam teori Saussure
dijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan
yaitu penanda (signifier), petanda (signified). Pada proses semiotik ini mencoba
menghubungkan makna dari lirik lagu “Deen Assalam” pada pesan dakwah yang
terkandung. Hasil dari penelitian ini dari lirik lagu “Deen Assalam” pada setiap
bait memiliki makna yang saling berkaitan antara bait satu dan bait selanjutnya.
Pesan dakwah pada lirik lagu tersebut adalah agama yang cinta perdamaian dan
toleransi di dalam masyarakat. Lirik lagu yang paling bermakna “Abmahabbaat
Wabtisaam Asyaru Bainil Anamhadahu din assalam”
yang artinya sebarkanlah diantara
insane inilah islam agama perdamaian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
analisis dengan menggunakan teori semiotika ferdinan de Saussure. Model teori dari
Saussure lebih memfokuskan perhatian
langsungada tanda itu sendiri. Dalam penelitian terhadap lirik lagu “Deen
Asalam” ini, peneliti membuat interprestasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu
menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait akan dianalisis Dengan menggunakan
teori Semiotika dari Saussure.
Kata Kunci : Makna, Pesan Dakwah, Lirik Lagu, Deen Assalam
A. Pendahuluan
B. Landasan Teori
1. Konsep Makna Dalam Komunikasi Religius
Makna dapat diartikan sebagai Bahasa yang merupakan alat
komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Sebagai makhluk sosial,
setiap manusia mempunyai kemampuan dasar berkomunikasi antar
sesama subtansi inilah yang sebenarnya yang disebut dengan makna
(mean-meaning), yaitu suatu pesan yang diperoleh dari proses intraksi, yang
itulah ssesungguhnya yang dicari sebagai makna komunikasi. Sebagai
suatu unsur yang dinamik, bahasa senantiasa dianalisis dan dikaji dengan
menggunakan berbagai pendekatan, diantaranya yaitu pendekatan
makan. Semantik merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang
membahas tentang makna. Mansur Pateda mengemukakan bahwa istilah
190 | J u r n a l D a k w a h d a n K o m u n i k a s i V o l u m e 4 N o 2 , 2 0 1 9
1 https://saidnazulfiqar.wordpress.com/2010/12/29/makna-dan-teori-tentang-
Group, 2012), 13
3 Ibid., 18
Y u l i P u s p i t a S a r i : M a k n a P e s a n D a k w a h | 191
dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain
yang lebih baik sesuai ajaran islam, baik langsung secara lisan maupun
tidak langsung menggunakan media. Metode dakwah ada tiga jenis yaitu
1. Dakwah bil-hal merupakan dakwah yang dilakukan dengan perilaku
yang baik di mulai oleh diri sendiri sebelum berdakwah untuk orang
lain.
2. Dakwah bil-hikmah merupakan metode metode dakwah yang
disampaikan dengan cara bijaksana. Dakwah bil-hikmah
menggunakan cara persuasive agar orang yang di dak‟wahi tidak
merasa terpaksaatau pemaksaan sehingga tidak menimbulkan
konflik.
3. Dakwah bil-lisan dalam aktivitas penyampaian dakwahnya secara
lisan kepada mad‟u dengan menggunakan media tertentu serta bisa
dilakukan secara bertatap muka secara lansung.
3. Lirik lagu
Lirik lagu merupakan ekspersi seseorang tentang suatu hal yang
sudah hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam
mengeksperikan pengalamanya, penyair atau pencipta lagu melakukan
permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan
kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Permainan bahasa ini dapat berupa
permaianan vokal, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata dan
diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi musik yang disesuaikan
daya tarik dan kekhasan terhadap lirik lagunya sehingga pendengar
semakin terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya.
Definisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu
pula sebaliknya. Jan Van Luxemburg lirik lagu definisi mengenai teks-
teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra melaikan juga
ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan semboyan-semboyan
politik, syair-syair lagu pop dan doa-doa. 5 Lagu terbentuk dari
hubungan antara unsure musik dengan unsure syair atau lirik lagu
merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Lagu bisa dikatakan
bagian dari proses komunikasi dimana dengan lagu merupakan media
penyampaian pesan oleh kominikator kepada komunikan dalam jumlah
dan tokoh besa di Swiss. Teori tanda menurut Saussure bahasa tak
ubanya karya musik. Bahasa adalah sebuah keutuhan yang berdiri sendiri.
Pendekatan inilah yang disebut-sebut sebagai “ ilmu linguistic
structural”.
Signifier (penanda) dan Signified (petanda) yang penting dalam
upaya menangkap hal pokok pada teori Saussere adalah perinsip yang
mengatakan bagwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda, dan setiap
tanda itu tersusun dari dua bagian yakni signifier (penanda) dan signified
(petanda). Menurut Saussure bahasa itu merupakan suatu sistem tanda
(sign), suara-suara baik itu suara manusia, binatang atau bunyi-bunyian
hanya bisa dikatakan sebagai bahasa atau berfungsi sebagai bahasa suara
atau bunyi tersebut mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan
ide-ide, pengertian-pengertian tertentu. Tanda adalah suatu bentuk
penanda (signifier) dengan sebuah idea tau petanda (signified) dengan kata
lain penanda adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna.
Penanda adalah aspek material dari bahasa apa yang dikatakan
atau didengar apa yang ditulis dan dibaca. Petanda adalah gambaran
mental, pikiran, atau konsep. petanda aspek mental dari bahasa. Jadi
analisis semiotik Seussure yang diperhatikan adalah bahwa dalam tanda
bahasa yang konkret, kedua unsur tidak bisa lepaskan. Tanda bahasa
selalu mempunyai dua segi, penanda dan petanda. Suatu penanda tanpa
petanda tidak berarti apa-apa dank arena itu tidak merupaka tanda.
Sebaliknya suatu petanda tidak mungkin disampaikan atau ditangkap
lepas dari penanda, penanda atau yang ditandakan itu termaksuk tanda
sendiri dan dengan demikian merupakan suatu faktor linguistik.7
Sign
Compased of
7 Ibid., h. 43
194 | J u r n a l D a k w a h d a n K o m u n i k a s i V o l u m e 4 N o 2 , 2 0 1 9
5. Metode Penelitian
Pada penelitian ini metode sangat penting untuk sebuah penelitian agar
mendapatkan data yang diinginkan lebih akurat. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak
mengadakan perhitungan, dimana data tersebut bukan berbentuk angka
melainkan kata-kata yang dideskrifsikan. 8Jenis penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan sebuah aspek tertentu dari sebuah lirik lagu yang discover
Nissa Sabyan pada judul lagu “Deen Assalam”. Pada metode penelitian ini,
menggunakan metode semiotika yaitu metode yang menganalisis tentang tanda.
Metode semiotika yang yang akan digunakandalam penelitian ini adalah
semiotika dari pemikiran Saussere.
Objek penelitian ini adalah sebuah lirik lagu yang di yang berjudul
Deen Assalam yang dicover oleh Nissa sabyan. Fokus unit analisis penelitian
makna lirik lagu dari bait pertama dan kedua toleransi, bait ketiga cinta dan bait
ke empat agama perdamaian.
Untuk memudahkan penelitian ini, penulis menggunakan metode
analisis dan pengkajian. Pemakaian analisis yang digunakan pada penelitian ini
yaitu analisa yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussre. Dengan
menggunakan perangkat semiotic agar membantu peneliti dalam mendefinisikan,
mentelaah makna yang terkandung dari lirik lagu Deen Assalam yang di
populerkan oleh Nissa Sabyan.
Tahap analisis data penelitiannya adalah sebagai berikut :
Menarik kesimpulan dari apa yang telah disusun secara sistematis dan
terstruktur pada tahap-tahap yang telah ditentukan peneliti.
Dalam penelitian ini analisis data akan dilakukan dengan membagi
keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait dianalisis
dengan menggunakan teori semiotika dari Saussure. Teori dari Saussure lebih
memperhatikan atau terfokus kepada cara tanda-tanda (dalam hal ini kata-kata)
berhubungan dengan objek penelitian. Model teori dari Saussure lebih
memfokuskan perhatian langsung kepada tanda itu sendiri.
Dalam penelitian terhadap lirik lagu “Deen Assalam” ini, peneliti
membuat interpretasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa
bait dan selanjutnya Perbait akan dianalisis dengan menggunakan teori
semiotika dari ussur, dimana terdapat unsur yaitu penanda (signifier), petanda
(signified). unsur tersebutakan dipisahkan dan mempermudah peneliti melakukan
Interpretasi terhadap lirik lagu “Deen Assalam”. Pemisah antar bait tersebut akan
memandu peneliti dalam melakukan interpretasi terhadap lirik
lagu “Deen Assalam” yang dikaitkan dengan realitas sosial pada saat sang
pencipta menciptaka lagu tersebut.
6. Hasil Penelitian
1. Analisis tanda samahah
Bait pertama dan kedua merupakan tahap awal analisis tanda
samahah memiliki arti toleransi yang mana kode-kode penanda
(signifier) menjelaskan bentuk dan ekpresi penyanyi. Toleransi
(signifier) adalah saling bersaudara, rukun, damai, Kemudian petanda
(signified) untuk menjelaskan konsep atau makna toleransi yang
terkandung dalam lagu deen assalam. Signified toleransi yaitu saling
menghormati, menghargai, antar sesama masyarakat selanjutnya
196 | J u r n a l D a k w a h d a n K o m u n i k a s i V o l u m e 4 N o 2 , 2 0 1 9
Bait I dan II
Aspek petanda
Aspek Penanda
Pada bait ini penyayi ingin
“kila hadzil ard mataqfii masahah lau menyampaikan bahwa dalam hidup
nae sibila samahah win ta ayasna ini harus ada toleransi. Bait pertama
bahob dan kedua ini mengibaratkan bumi
Lau todi kil ardinas kin kaliqoln” akan terasa sempit apabila toleransi
Artinya tidak ada karna konflik lah yang
(seluruh bumi ini akan sempit jika akan terjadi perpecahan diantara
hidup tanpa toleransi namun jika masyarakat. Pada bait ini juga sesuai
hidup dengan penuh cinta meski dengan kondisi masyarakat
bumi sempit kita kan bahagia) Indonesia yang majemuk berbeda-
beda suku, ras, budaya,agama
dengan toleransi antar sesama
masyarakat tanpa ada batas
pembeda hidup dibumi ini akan
terasa bahagia dengan cinta meski
bumi ini sempit.
Pembahasan
Lagu yang diteliti adalah lirik lagu yang berjudul “Deen Assalam”,
lagu ini terdapat dalam album cover Nissa Sabyan bersama teman-temannya.
pada group penyayi “Sabyan Gambus” terdapat makna yang ingin
disampaikan yaitu makna pesan dakwah toleransi,
cinta, dan agama perdamaian kepada masyarakat
Indonesia yang majemuk. Pemaknaan dalam lagu “Deen Assalam” pada bait
pertama dan kedua terdapat penekanan antar bait karena terdapat pengulangan di
bait ke dua, serta pada bait ini mencoba menyampaikan pesan dakwah yang
berupa setiap insan dibumi harus adanya toleransi hal ini disampaikan pada ayat
al-qur‟an.
Yang memiliki arti :
“Sebagaimana ia “berbicara” pada kita, di mana justru kita dapati toleransi-Nya
dan ajarannya tentang toleransi begitu luas, seperti rahmat-Nya yang tak berbatas
meliputi segala sesuatu. Lantaran seringkali intoleransi yang fatal terjadi justru
ketika kita kehilangan kesadaran akan imanensi kita sebagai manusia dan
menilai kita sedang menjadi wakil-Nya serta menjalankan ajaran-Nya.”
pengetahuan akan kesalahan iman orang lain. Sebab, sudah menjadi ketentuan-
Nya bahwa setiap orang atas imannya sendiri menganggap benar dan mulia.
Dengan begitu, sikap harmoni dalam toleransi akan tercapai. Adapun nistaan atas
iman orang lain hanya akan mengundang orang lain menista iman kita tanpa
pengetahuan. Yusuf Qardhawi dalam Al-Islam wa al-„Unf menyifati Islam sebagai
agama cinta, agama rahmat yang anti kekerasan dan intoleransi.
Toleransi adalah suatu sikap saling mengahargai tidak saling menghujat
satu sama lain sebagai manusia. Namun sekarang masih banyak masyarakat yang
menimbulkan perpecahan dan konflik karna budaya, agama yang berbeda, suku
dan lain sebagainya yang dijadikan sebagai cemoohan antar masyarakat sehingga
nenimbulkan perpecahan dan hilangnya rasa persaudaraan. Bait ini mencoba
menyampaikan kepada kita betapa pentingnya hidup saling bertoleransi. Dengan
toleransi kita akan merasa bersatu dan memilki satu kesatuan sesuai dengan
pedoman kita pancasila dan semboyan Negara Indonesia “bhineka tunggal ika”.
Makna dari bait ini Bumi diibratkan terasa sempit apabila toleransi tidak tercipta
dalam masyarakat. Dan toleransi tersebut mulailah dengan kata yang baik dimulai
dengan diri sendiri.
Islam mengajarkan kita agar senantiasa berprilaku yang baik antar
sesama salah satunya berkata yang baik, dalam bait selanjutnya ada keterkaitan
antar bait, di bait ke III lirik lagu “Deen Assalam” menyampaikan pesan dakwah
secara lisan bahwa dengan sikap yang mulia dan berkataan yang baik, tidak
mencela satu sama lain dan menghoramati antar masyarakat akan teciptanya
keharmonisan dan keselarasaan serta cinta dan kebahagian akan tumbuh. Di bait
lagu adanya cinta dan senyum makna tersebut merupakan wujud yang diharapkan
penyayi sekaligus pencipta lagu pada masyarakat umumnya. Semua perilaku
terpuji itu adalah bentuk dari rasa cinta kepada sesama manusia yang hendaknya
kita praktikkan. Kiranya, makna tersirat dari lagu tersebut adalah bahwa
sesungguhnya kehidupan manusia di dunia akan penuh dengan kebahagiaan jika
ada rasa saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Kalau sudah begitu,
maka akan terwujud perdamaian di muka bumi ini.
Pesan dakwah yang akan disampikan pada bait terakhir, mencoba
memberi penyerahan pada umat islam. Bahwa umat islam adalah agama yang
cinta dengan perdamaian, dengan adanya perdamaian dalam masyarakat akan
terciptanya keharmonisan, kesejahteraan. Jika kita seorang muslim, maka akan
lebih baik seandainya kita memberikan contoh sikap toleran terhadap orang lain,
baik dengan sesama muslim maupun tidak.
Hal tersebut Karena islam sendiri adalah agama perdamaian. Oleh sebab
itu, tunjukkanlah bahwa kita umat muslim ialah sosok yang islami dan cinta
damai. di bait terakhir lirik lagu “asyaru bainil anamhadahu din assalam” yang
artinya sebarkan lah diantara insane inilah islam agama perdamaian. Bahwa
damai itu indah kita rasakan sebagai umat beragama. Lagu ini sangat
menginspirasi dengan iringan lagu yang mendayu-dayu lagu ini sangan
recommended bagi masyarakat untuk senantiasa menciptakan hidup rukun dan
damai. Mulailah menyebarkan kebaikan dengan memperbaiki diri dan berbuat
baik terlebih dulu. Tak perlu menanti orang lain berbuat baik padamu, tetapi
Y u l i P u s p i t a S a r i : M a k n a P e s a n D a k w a h | 199
berbuat baiklah agar mereka membalasmu dengan sikap yang sama. makadengan
begitu, kita semua dapat membantu mewujudkan masyarakat yang bersatu dan
mampu hidup bersama dalam perdamaian meski di tengah banyaknya perbedaan.
Kesimpulan
1. Pada bait pertama makna pada lirik lagu membawa pesan dakwah
dengan metode dakwah bil-lisan yang begitu dalam yaitu tentang hidup
bertoleransi dimana pada real nya memang Indonesia merupakan Negara
yang kaya akan keberagaman. Toleransi adalah kunci agar keberagaman
dan perbedaan yang kita miliki bukan pemicu terpecahnya bangsa ini,
selanjutnya pada bait ke dua juga menyampaikan hal yang sama pada bait
pertama.
2. Pada bait ketiga dilirik lagu makna pesan dakwah bil-lisan
menyampaikan bahwa untuk menciptakan toleransi tersebut mulailah
dengan perilaku yang baik antar sesama manusia, hormati setiap orang
dengan senyuman dan cinta maka perdamaian di muka bumi ini akan
tercipta di lapisan masyarakat.
3. Padanya bait ini penyayi mencoba menyampaikan bahwa umat islam
harus menciptakan kehidupan yang damai tanpa memandang
perbedaan, untuk melakukannnya hal tersebut telah disampaikan pada
bait-bait sebelumnya untuk berperilaku sama dengan semua orang tanpa
memandang ras, suku, budaya dan agama yang dimiliki maka akan
terciptanya islam agama yang cinta perdamaian.
4. aktivitas pesan dakwah yang di sampaikan secara lisan dengan media
musik agar menghibur khalayak banyak, serta pesan dakwah yang
terkandung dalam setiap bait mengajak umat muslim untuk senantiasa
berperilaku toleransi kepada setiap manusia tanpa memandang ras, suku,
agama, dan budaya yang dimiliki. Umat muslim seharusnya senatiasa
cinta akan berbedaan yang ada pada masyarakat Indonesia yang
majemuk. Toleransi dan cinta merupakan kunci umat muslim untuk
saling hidup rukun, damai, sejahtera, dan sentosa maka itu lah namanya
islam yang mencintai damai bukan perpecahan antar sesama manusia di
muka bumi ini.
200 | J u r n a l D a k w a h d a n K o m u n i k a s i V o l u m e 4 N o 2 , 2 0 1 9
Daftar Pustaka
Sumber Buku
Ali Aziz, Moh Edisi Revisi Ilmu Dakwah,(Jakarta: Kencana Prenda Media Group,
2012).
Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarta, 2010)
Jurnal
Hidayat, Rahmat Analisis Semiotik Makna Motivasi pada Lirik lagu “Laskar
Pelagi”Karya Nidji,(ejurnal ilmu komunikasi (vol 2, no 1, 2014)
Sumber Internet
https://saidnazulfiqar.wordpress.com/2010/12/29/makna-dan-teori-tentang-
makna-tugas/, diakses pada tanggal 29 Desember 2010.