265 1523 2 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Volume 1, No.

2
Agustus 2018

REAL in Nursing Journal (RNJ)


Research of Education and Art Link in Nursing Journal

https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index

Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan


Timbang Terima Pasien Sesuai SOP

Wiwit Febrina, Yenni & Stevani Ramadhani

Program Studi Pendidikan Ners


STIKes Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Timbang


Terima Pasien Sesuai SOP
REAL in Wiwit Febrina, Yenni & Stevani Ramadhani
Nursing
Journal (RNJ) ABSTRACT
Research of E duc ation and Art Link in Nursing J ournal
Nursing is one of a profession front for health workers in this effort to ensure
https://ojs.fdk.ac.id/inde the quality of health center in the community. Handover is good quality health
x.php/Nursing/index services to offer a service nursing on a patient care, To optimize the role and
function of nurse especially function to independence nurse. This research
aims to know the the relations knowledge of a nurse with patient handover
Keywords: implementation as procedure. The kind of research used is descriptive analytic
Knowledge, with the approach cross sectional. A population that used is nurse who were
The Implementation of 101 people from 101 a person who uses technique total of sampling. The
handover analysis in use is analysis univariat and bivariat. The results of the study was
obtained 42,6 % nurse possess wisdom that low and 31.7 % nurse of these
Korespondensi: stations have the implementation of patient a less well , testing shows statistic
Wiwit Febrina been gained there are the kind of relationship is meaningless between
wiwit.febrina@gmail.com knowledge a nurse with the implementation of these stations received patients
( p = 0,094 ). Based on the research done can be concluded that there was a
Stikes Fort De Kock correlation meaningful of the incentives a nurse with the implementation of the
Bukittinggi weigh received patients appropriate with the sop .Was recommended to
researchers , the hospital to continue to motivate nurse in the implementation
of the weigh received patients appropriate with the procedure.

ABSTRAK

Keperawatan merupakan salah satu profesi terdepan bagi tenaga kesehatan dalam upaya menjaga mutu tempat
pelayanan kesehatan dimasyarakat. Timbang terima merupakan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk
memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
terutama fungsi kemandiri perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat
terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah perawat yang berjumlah 101 orang
dengan sampel 101 orang yang menggunakan teknik total sampling. Uji analisis yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat. Hasil uji statistic menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan
perawat dengan pelaksanaan timbang terima pasien (p=0,094). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak
terdapat hubungan antara pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP.
Disarankan, rumah sakit untuk terus meningkatkan pengetahuan SDM keperawatan serta melakukan supervisi
pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP.

Kata kunci : pengetahuan, pelaksanaan timbang terima

60 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

PENDAHALUAN seluruh komponen pelayanan kesehatan


Manajemen keperawatan adalah suatu (Depkes, 2008).
proses kerja melalui anggota
staf keperawatan unuk memberikan Peningkatan mutu dalam segala bidang
asuhan keperawatan secara profesion.Ma khususnya dalam bidang kesehatan salah
najemen keperawatan dituntut untuk satunya melalui akreditasi Rumah Sakit
merencanakan, mengorganisasi, menuju kualitas pelayanan Internasional.
memimpin, dan mengevaluasi sarana dan Dalam sistem akreditasi yang mengacu
prasarana yang tersedia untuk dapat pada standar Joint commission
memberikan asuhan keperawatan yang International (JCI) diperoleh standar yang
seefektif mungkin bagi individu, keluarga paling relevan terkait dengan mutu
dan masyarakat. Proses manajemen pelayanan Rumah Sakit International
keperawatan sejalan dengan proses Patient Safety Goals (sasaran international
keperawatan sebagai satu metode keselamatan pasien) yang meliputi enam
pelaksanaan asuhan keperawatan secara sasaran keselamatan pasien rumah sakit .
profesional (Nursalam, 2013). Salah satu sasaran keselamatan pasien
adalah komunikasi yang efektif yang bias
Alvarado, et al (2006) mengatakan bahwa dilakukan oleh perawat saat overan
komunikasi berbagai informasi yang (Kemenkes RI, 2011).
diberikan oleh perawat dalam pertukaran
shift yang lebih dikenal dengan timbang Menurut WHO, 2007 Keselamatan pasien
terima (handover) sangat membantu telah menjadi isu dunia yang perlu
dalam perawatan pasien. Timbang terima mendapat perhatian bagi sistem
yang dilaksanakan dengan baik dapat pelayanan kesehatan. Keselamatan
membantu mengindentifikasi kesalahan pasien merupakan prinsip dasar dari
serta memfasilitasi kesinambungan pelayanan kesehatan yang memandang
perawatan pasien. Smith, et al (2008) bahwa keselamatan merupakan hak bagi
mengungkapkan bahwa rumah sakit setiap pasien dalam menerima pelayanan
merupakan organisasi padat profesi kesehatan. World Health Organization
dengan berbagai karakteristik, komunikasi (WHO) Collaborating Center for Patient
pada timbang terima (handover) memiliki Safety Solutions (JCI) pada tahun 2005
hubungan yang sangat penting dalam telah memasukan masalah keselamatan
menjamin kesinambungan, kualitas dan pasien dengan menerbitkan enam
keselamatan dalam pelayanan kesehatan program keselamatan pasien dan
pada pasien (Dewi, 2012). sembilan panduan atau solusi
keselamatan pasien dirumah sakit pada
Masalah keselamatan pasien merupakan tahun 2007 (Manopo dkk, 2013).
masalah penting dalam sebuah rumah
sakit, standar keselamatan pasien dalam Menurut PPNI, 2010 pelayanan kesehatan
rumah sakit sangat diperlukan untuk yang berkualitas perlu ditunjang dengan
menggunakan acuan dari “Hospital Patient pelayanan keperawatan yang berkualitas,
Safety Standars” yang dikeluarkan oleh karena pelayanan keperawatan
Join Commision On Accerditation Of merupakan intergal dari pelayanan
Health Organization dan Illinois pada kesehatan. Perawat sebagai tenaga
tahun 2002 yang kemudian disesuaikan kesehatan yang memberikan pelayanan
dengan situasi dan kondisi di Indonesia. asuhan keperawatan 24 jam pada pasien,
Pada akhirnya bertujuan untuk perawat melakukan tindakan keperawaan
mewujudkan keselamatan pasien butuh yang banyak dan yang dapat menimbulkan
upaya dan kerjasama berbagai pihak dari resiko kesalahan yang begitu besar.
61 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

Keberagaman pelayanan tersebut apabila Padang ditemukan pada pelaksanaan


tidak dikelolah dengan baik akan timbang terima (overan) yang diobservasi
berdampak pada mutu pelayanan pada pergantian shift pagi - sore - malam
keperawatan yang diberikan (Oktafia, yang dilaksanakan tiga kali pertemuan
2015). tidak ada yang dilaksanakan dengan
efektif dengan rata – rata persentase yang
Overan merupakan teknik atau cara untuk diperoleh adalah 60.3%. hasil penelitian
menyampaikan dan menerima sesuatu Hardianti Anthon (2012) tentang
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan penerapan metode tim (MPKP), masih ada
pasien. Overan pasien harus dilakukan 25,6% perawat yang belum melaksanakan
seefektif mungkin dengan menjelaskan sepenuhnya timbang terima diruang rawat
secara singkat, jelas dan lengkap tindakan inap di RSUD Kabupaten Majene.
mandiri perawat, tindakan kolaborasi yang
sudah dan yang belum dilakukan serta Berdasarkan survey awal yang telah
perkembangan pasien saat itu, informasi dilakukan pada tanggal pada masing-
yang disampaikan harus akurat sehingga masing perawat di ruang rawat inap bedah
kesinambungan asuhan keperawatan dan ruang rawat inap interne wanita dan
dapat berjalan dengan sempurna. pria RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi
(Nursalam, 2011). terhadap orang perawat didapatkan ada 7
orang perawat yang masih mempunyai
Menurut penelitian Quiteria Manopo, 2013 pengetahuan yang masih kurang paham
melakukan penelitian pada perawat terhadap pelaksanaan timbang terima
pelaksana di RSUD GMIM kalooran sesuai SOP.
Amurang, hasilnya tersebut menunjukkan
bahwa kategori kurang baik didapatkan Berdasarkan uraian di atas maka penulis
ada 22 orang atau 36,7% dan 38 orang tertarik untuk melakukan penelitian tentang
atau 63,3% kategori baik dalam Pengetahuan Perawat terhadap
melakukan timbang terima pasien sesuai Pelaksanaan Timbang Terima Pasien
dengan SOP, penerapan timbang terima Sesuai SOP Di Ruang Rawat Inap RSUD
pasien sesuai dengan SOP masih banyak Dr. Achmad Mochtar.
yang belum melakukan, sehingga
keselamatan pasien harus lebih METODE
ditingkatkan lagi. Desain penelitian adalah deskriptif analitik
dengan menggunakan pendekatan cross
Berdasarkan data yang diperoleh dari sectional study. Dimana data yang
RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, dan mengakut variabel independen dan
perawat ruang rawat inap terdapat 101 variabel dependen dilakukan secara
orang perawat pada bulan Januari - bersamaan dan sekaligus.
Desember 2016 dari 9 ruangan yaitu ruang
Paru, ruang THT, ruang Mata, ruang Populasi adalah keseluruahan objek
Neurologi, ruang Interne wanita, ruang penelitian atau objek yang diteliti. Adapun
Interne pria, ruang Bedah, ruang Anak, populasi penelitian ini yaitu perawat yang
ruang Jantung. ada diruang rawat inap RSUD Achmad
Mochtar kota Bukittinggi yang berjumlah
Pelaksanaan timbang terima ini seringkali 101 perawat. Metode pengambilan sampel
masih menjadi permasalahan di setiap ini adalah dengan metode Purpostive
rumah sakit. Hasil penelitian Mayasari Sampling, dimana populasi diambil secara
(2011) di Ruang Kelas I Irna Non Bedah acak sebanyak 30 orang dari jumlah
(Penyakit Dalam) RSUP DR. M. Djamil populasi. Perawat yang ada di ruang rawat
62 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

inap di RSUD Achmad Mochtar Kota keduanya digunakan uji statistic chi-square
Bukittinggi. Instrumen yang digunakan dengan menggunakan komputer melalui
dalam penelitian ini adalah kuesioner. program komputerisasi. Hasil analisa
dinyatakan bermakna apabila nila p≤0,05
Analisa univariat untuk melihat hubungan (Notoatmodjo, 2010).
variabel independen dan dependen.
Analisa biariat untuk melihat hubungan

HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Perawat dalam Pelaksanaan


Timbang Terima Pasien
No Pengetahuan perawat f %
1 Rendah 14 46,7
2 Tinggi 16 53,3
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa tinggi dan 14 (46,7%) dengan kategori
dari 30 perawat, tercatat 16 perawat pengetahuan rendah dalam pelaksanaan
(53,3%) dengan kategori pengetahuan timbang terima pasien sesuai SOP.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi pelaksanaan timbang terima pasien SOP


Pelaksanaan timbang terima
No f %
pasien
1 Kurang baik 15 50,0
2 Baik 15 50,0
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 2 diketahui dari 30 SOP yang baik dan 15 perawat (50,0)
perawat tercatat 15 perawat (50,0) dengan dengan pelaksanaan timbang terima
pelaksanaan timbang terima pasien sesuai pasien sesuai SOP yang kurang baik.

Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan


Timbang Terima Pasien
Pelaksanaan timbang
terima pasien sesuai Total
Pengetahuan SOP
No P OR
perawat Kurang
Baik
Baik N %
n % n %
1. Rendah 12 85,7 2 14,3 14 100
2. Tinggi 3 18,8 13 81,2 16 100 0,001 26,000
Jumlah 15 50,0 15 50,0 30 100

63 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

Hasil analisis tabel 5.4 tentang responden mendapatkan informasi bisa


hubungan pengetahuan perawat dalam dari orang lain maupun dari media masa.
pelaksanaan timbang terima pasien
sesuai SOP terdapat 14 responden yang Hasil penelitian ini sejalan dengan
memiliki pengetahuan yang rendah ada penelitian yang telah dilakukan oleh
12 responden (85,7%) yang Agustin, dkk (2014) tentang Nurses
pelaksanaan timbang terima pasien Knowledge With Acceptance Weigh
sesuai SOP yang kurang baik, Implementation diketahui bahwa nilai
sedangkan 16 responden yang memiliki rata-rata pengetahuan perawat sebagian
pengetahuan yang tinggi ada 3 besar adalah 11,69 sedangkan untuk
responden (18,8%) yang pelaksanaan nilai minimum adalah 8 dan maksimum
timbang terima pasien sesuai SOP adalah 15.
kurang baik.
Berdasarkan nilai rerata yang
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 disesuaikan dengan skala instrumen
(p > 0,05), maka dapat disimpulkan ada pada penelitian ini, dapat disimpulkan
hubungan yang bermakna secara bahwa sebagian besar pengetahuan
statistik antara pengetahuan perawat responden tentang konsep timbang
dengan pelaksanaan timbang terima terima pasien baik.
pasien dengan nilai OR= 26,000 yang
artinya responden dengan pengetahuan Berdasarkan analisa peneliti bahwa
yang rendah berpeluang melakukan separoh dari perawat diruang rawat inap
pelaksanaan timbang terima pasien di RSUD Dr. Achmad Mochtar Kota
sesuai SOP yang kurang baik Bukittinggi mempunyai pengetahuan
yang baik dalam pelaksanaan timbang
PEMBAHASAN terima dan separoh lagi memiliki
Pengetahuan perawat pengetahuan yang rendah dalam
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 pelaksanaan timbang terima sesuai
perawat diruang rawat inap RSUD Dr. SOP. dan dari teori Notoatmodjo
Achmad Mocthar Kota Bukittinggi tahun menyimpulkan bahwa dari pengalaman
2017 diketahui bawah 16 perawat perawat bekerja akan berpengaruh
(53,3%) dengan kategori pengetahuan terhadap pelaksanaan timbang terima
tinggi dan 14 (46,7%) dengan kategori yang dilaksanakan perawat. Hal ini
pengetahuan rendah dalam pelaksanaan terkait dengan hasil penelitian diketahui
timbang terima pasien sesuai SOP bahwa perawat mengatakan timbang
diruang rawat inap. terima dilaksanakan 3x dalm 24 jam
disetiap ruangan, perawat juga
Menurut Agustin, dkk 2014 bahwa mengatakan pelaksanaan timbang
pengetahuan responden tentang konsep terima dilakukan setiap pergantian shif
timbang terima didapatkan dari dan perawat primer dan keduan anggota
pendidikan mereka ketika dibangku shift dinas bersama-sama secara
kuliah sehingga masih bisa diingat dan langsuang melihat keadaan pasien dan
juga informasi yang didaptkan dari orang interaksi yang dilakukan pada pasien
lain. Pendidikan dapat mempengaruhi dilakukan setiap saat timbang terima,
proses belajar, maka makin tinggi sebagian perawat mengatakan timbang
pendidikan responden makin mudah terima dilakukan tidak selalu dipimpin
untuk menerima informasi. Maka dengan oleh karu terkadang timbang teria
demikian, pendidikan responden dipimpin oleh katim, waktu yang
sebagian besar adalah D3 sehingga digunakan untuk mengunjungi pasien
64 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

lebih dari 5 menit juga mampu perawat lainnya dan menyampaikan


melaksanakan timbang terima pasien kondisi klien secara akurat didekat klien.
sesuai SOP dengan baik. Seberapa
lama perawat bekerja maka akan Hal ini sesuai dengan penelitian oleh
semakin menambah pengalaman dan manopo, dkk (2011) dengan judul
wawasan perawat yang akan hubungan antara penerapan timbang
mempengaruhi tindakan yang akan terima pasien dengan keselamatan pasien
dilakukan perawat. Untuk itu peneliti oleh perawat pelaksana di RSU GMIM
setuju dengan teori Notoatmodjo. Pada Kalooran Amurang. Hasil penelitian terkait
dasarnya lama kerja juga dapat dengan perilaku perawat dalam
berpengaruh terhadap pelaksanaan penerapan SOP timbang terima pasien
timbang terima perawat karena semakin menunjukan kategori kurang baik didapat
lama kerja perawat maka semakin baik 22 orang atau 36,7% dan 38 orang atau
pelaksanaan timbang terima yang 63,3% kategori baik dalam melakukan
dilakukan, hal ini disebabkan dari timbang terima pasien sesuai dengan
pengalaman perawat yang sudah SOP.
didapat selama bekerja. Baik atau
tidaknya pelaksanaan timbang terima Berdasarkan analisa penelitian timbang
perawat akan menentukan seberapa terima yang dilakukan disetiap pergantian
jauh perawat memahami pentingnya shift seperti malam ke pagi,pagi ke siang
timbang terima dilakukan. mendapatkan bahwa lebih dari separoh
perawat yang melakukan pelaksanaan
timbang terima pasien sesuai SOP
Pelaksanaan timbang terima pasien diruang rawat inap RSUD Dr. Achmad
sesuai SOP Mochtar Kota Bukittinggi yang tinggi. Dan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 yang kurangnya dalam melakukan
perawat diruang rawat RSUD Dr. Achmad pelaksanaan timbang terima pasien sesuai
Mochtar Kota Bukittinggi Tahun 2017 SOP. Hal ini menunjukan perawat selalu
diketahui bahwa terdapat 15 (50,0%) melakukan tindakan sesuai dengan SOP
dengan pelaksanaan timbang terima yang telah diprosedurkan dari rumah sakit.
pasien sesuai SOP kurang baik dan 15
(50,0%) perawat dengan pelaksanaan KESIMPULAN
timbang terima pasien sesuai SOP yang Ada hubungan terhadap pengetahuan
baik. perawat dengan pelaksanaan timbang
terima pasien sesuai SOP. Disarankan,
Menurut Manopo, dkk 2013 timbang rumah sakit untuk terus meningkatkan
terima pasien adalah suatu cara dalam pengetahuan SDM keperawatan serta
menyampaikan dan menerima suatu melakukan supervisi pelaksanaan timbang
laporan yang berkaitan dengan keadaan terima pasien sesuai SOP.
pasien. SOP antara shift yang ditunjukan
kepada seluruh perawat pelaksana dibuat UCAPAN TERIMA KASIH
agar terselenggaranya penyampaian dan Ucapan terima kasih tidak lupa peneliti
penerimaan laporan-laporan yang ucapkan kepada STIKes Fort De Kock
berkaitan dengan keadaan pasien. yang telah membantu dan memfasilitasi
Sedangkan menurut Nursalam, 2008 peneliti sehingga penelitian ini berjalan
pelaksanaan timbang terima ini sangat dengan baik dan lancar. Selanjutnya
perlu dilakukan karena ini manyangkut kepada seluruh responden yang telah
perkembangan pasien, proses timbang berpartisipasi dan bersedia menjadi subjek
terima dilakukan dengan berjalan bersama dalam penelitian ini.
65 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Febrina, W; Yenni & Ramadhani, S (2018). RNJ. 1(2) : 60-66

DAFTAR PUSTAKA Perawat Pelaksana Di RSU GIM


Agustin, dkk, 2014. Nurses Knowledge With Kalooran Amuran.
Acceptance Weigh Implemetation Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian
(Studies In Dr. Sayidiman Hospital Kesehatan. Dalam, Buku. Jakarta :
Magetan). Vol 08 No (002) Hal: 1-4 Rineka Cipta.
Nursing journal of STIKes Insan Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan
Cendekia Medika Jombang Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Alvarado kim, dkk, 2006. Transfer Of Profesional Edisi 4. Dalam. Buku,
Accountablity: Transforming Shift Salemba Medika.
Handover To Enhance Patient Safetyt Nursalam,2013. Manajemen Keperawatan
Vo. 9 Special Issue. Healthcare Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Quarterly Profesional Edisi 3. Dalam. Buku,
Cintya Bawelle, 2013. Hubungan Pengetahuan Salemba Medika.
Dan Sikap Perawat Dengan Nyoman, Ni, 2015. Hubungan Penggunaan
Pelaksanaan Keselamatan Pasien Metode Komunikasi SBAR Dengan
(Patient Safety) Di Ruang Rawat Inap Kualitas Pelaksanaan Bedside Handover
RSUD Liun Kendage Tahuna. Vol. 1 No. Diruang Ratna RSUP Sanglah
1 Hal: 1-7 ejournal keperawatan (e-Kp) Denpasar. Fakultas Kedokteran
Dewi, 2012. Pengaruh Pelatihan Timbang Universitas Udayana Denpasar.
Terima Pasien Terhadap Penerapan Rahayu yulia, dkk,2016. Gambaran Penerapan
Keselamatan Pasien Oleh Perawat Handover Antar Shift Oleh Perawat
Pelaksana Di RSUD Raderi Mattaher dengan Menggunakan Metode SBAR di
Jambi. Jurnal Health&Sport, Vo. 5 No. 3 Gedung Kemuning RSUP Dr. Hasan
Hal: 646-649 Jurnal Health & sport Sadikin Bandung. Vol. 10, No. 1.
Elmiyasna K, & Fitri Mayasari, 2011. Gambaran Immanuel Jurnal Ilmu Kesehatan.
Keefektifan Timbang Terima (Operan) Simamora H. Roymond, 2012. Manajemen
Diruang Kelas I IRNA Non Bedah keperawatan. Dalam. Buku, Kedokteran
(Penyakit Dalam) RSUP DR. M Djamil Suarli. S, Yanyan Bahtiar. Manajemen
Padang. Hal: 1-12 Keperawatan Dengan Pendekatan
http://www.bromedcentral.com/1472- Praktis. Dalam. Buku, Erlangga.
6955/4/1 Sugiyati, 2014. Hubungan Pengetahuan
Judha, 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi
Perawat Dengan Kepatuhan Dalan Keperawatan Dengan Pelaksanaannya
Pelaksanaan Standar Operating Di Rawat Inap RSI Kendal.
Prosedur (SOP) Pemasangan Kateter Suryata, dkk, 2016. Hubungan Motivasi Kerja
Urin Di Bangsal Rawat Inap Rsud Dengan Kedisiplinan Pelaksanaan
Panembahan Senopati Bantul. Timbang Terima Diruang Anggrek RSUD
K Herman Kassean, & Zaheda N Jagoo, 2005. Manembo Bitung. E -Jurnal Sariputra,
Managing Change In The Nursing Vol. 3 No. 1 Hal: 71-75 E-Jurnal
Mauritus. BMC Nursin. Vol. 4 No.1 Sariputra
Lestasi, T, 2015. Kumpulan Teori Untuk Kajian Wawan. A, & Dewi M. 2011. Teori Pengukuran
Pustaka Penelitian Kesehatan. Dalam. Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Buku, Nuha Medika. Yogyakarta Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner.
Manopo, Dkk, 2011. Hubungan Antara Dalam. Buku, Nuha Medika :
Penerapan Timbang Terima Pasien Yogyakarta.
Dengan Keselamatan Pasien Oleh Wibowo, 2011. Manajemen Kinerja. Dalam.
Buku, Jakarta : Rajawali Pers

66 | R N J

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy