Irrigation Water Requirements
Irrigation Water Requirements
Irrigation Water Requirements
net/publication/341494436
CITATIONS READS
9 12,377
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Jhon Hardy Purba on 19 May 2020.
*Jhon Hardy Purba adalah staf edukatif pada Fakultas Pertanian Universitas
Panji Sakti Singaraja
1
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
I. Pendahuluan
Jika rata-rata kebutuhan air irigasi sebesar 1 liter/detik/ha dengan
umur padi 100 hari dengan hasil panen beras rata-rata 3.000 kg/ha,
kebutuhan air irigasi per 1 kg beras sebesar 2.880 liter di lahan sawah
(Nurrochmad, 2011). Konsumsi air untuk padi dengan sistem konvensional
itu, perlu diketahui sehingga praktisi pertanian perlu tahu dan sedapat
mungkin lebih menghemat penggunaan air untuk budidaya padi.
Dalam praktek budidaya padi sawah selama ini, kondisi ketersediaan
air bervariasi mulai dari selalu tersedia, tersedia cukup pada musim
tertentu, dan terbatas sepanjang musim. Hal ini tergantung kepada sumber
air irigasi. Pada setiap kondisi ketersediaan air tersebut, terdapat masing-
masing cara pemberian dan pembagian air yang menyesuaikan dengan
ketersediaan air.
Dari beberapa cara pemberian air yang selama ini dilakukan, maka
pilihan untuk memberi air secara terputus-putus (intermittent) merupakan
pilihan yang paling bijak dalam menghemat air dan sekaligus
meningkatkan produksi.
II. Kebutuhan Air untuk Tanaman Padi Sawah
Kebutuhan air untuk tanaman adalah jumlah air yang dibutuhkan
oleh tanaman untuk proses pertumbuhannya sehingga diperoleh
tambahan berat kering tanaman. Kebutuhan air tanaman dapat
diukur dari perbandingan berat air yang dibutuhkan untuk setiap
pertambahan berat kering tanaman. Dari sudut pandang irigasi,
kebutuhan air untuk tanaman ditentukan oleh dua proses kehilangan
air selama pertumbuhan tanaman, yaitu evaporasi dan transpirasi.
2
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
4
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
Keterangan:
IN = Irigation Water need (air irigasi yang dibutuhkan)
ET crop = Crop Evapotranpirations (evapotranpirasi tanaman)
SAT = Saturation (penjenuhan)
WL = Water Layer
Pe = Effective Rainfall (curah hujan efektif)
PERC = Percolation (perkolasi)
Contoh perhitungan:
Hitunglah air irigasi yang dibutuhkan (IN) di sawah untuk bulan April
jika: ET0 = 5 mm/hari (evapotranspirasi referensi untuk tanaman); Kc =
1,1 (koefisien tanaman); daerah akar sudah jenuh dalam bulan tersebut;
Perc = 2 mm/hari; lapisan air (50 mm) dibutuhkan selama bulan April;
Pe = 135 mm/bulan.
Jawaban:
Rumus : IN = ETcrop + SAT + Perc + WL – Pe
5
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
6
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
7
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
9
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
Diairi
8 Macak-macak (tinggi air 0 – 2 cm) 43 – 52 hst
9 Dikeringkan 53 – 55 hst
Diairi
10 Macak-macak (tinggi air 0 – 2 cm) 56 – 65 hst
11 Dikeringkan 66 – 68 hst
Diairi
12 Macak-macak (tinggi air 0 – 2 cm) 69 – 78 hst
13 Dikeringkan 79 – 81 hst
Diairi
14 Macak-macak (tinggi air 0 – 2 cm) 82 – 91 hst
15 Dikeringkan Sampai Panen 92 – 105 * hst
* Tergantung umur varietas padi
11
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
12
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
secara maksimal. Cara ini dapat dilakukan apabila jumlah air yang
tersedia cukup banyak, atau jika nilai k lebih besar atau sama
dengan 1.
2). Cara Golongan
Cara ini dilakukan bila jumlah air yang tersedia sangat terbatas,
sementara kebutuhan air (terutama saat pengolahan tanah) sangat
besar. Maka saat tanam dilakukan secara bertahap dari satu petak
tersier ke petak lainnya. Kelompok-kelompok dalam petak tersier
ini disebut sebagai golongan. Idealnya satu daerah irigasi dibagi
dalam 3-5 (tiga sampai lima) golongan dengan jarak waktu tanam
biasanya 2-3 (dua sampai tiga) minggu.
3). Cara Rotasi/Giliran
Jika kebutuhan air irigasinya besar sementara air yang tersedia
kurang, maka perlu dilakukan pemberian air secara giliran antar
petak tersier, atau antar petak sekunder. Idealnya periode giliran
adalah 2-3 (dua sampai tiga) hari dan jangan lebih dari 1 (satu)
minggu karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
(Hansen et al., 1986; Pasandaran dan Taylor, 1984).
III. Penutup
Melihat betapa banyaknya kebutuhan air irigasi untuk
menghasilkan 1 kg beras yang mencapai 2.880 liter per kg beras
pada padi sawah, yang menempatkan padi sawah sebagai komoditi
pangan yang relatif paling boros air, maka pada kondisi
ketersediaan air yang melimpah pun sebaiknya menggunakan
14
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Sistem of Rice Intensification. Proyek Irigasi komering
Tahap II Fase – 2 (PIK II-2). Departemen Pekerjaan Umum RI,
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Jakarta.
Badan Litbang Pertanian. 2007. Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Litbang
Pertanian. Jakarta
Brouwer, C; A. Goffeau; and M. Heibloem. 1985. Irrigation Water
Management. FAO. Rome – Italy.
Dirgutiswa. 1996. Irigasi dan Bangunan Air. Gunadarma. Jakarta.
Ditjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, 1986. Standar
Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan
Jaringan Irigasi KP-01. Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Jakarta
FAO. 1979. Irrigation and Drainage Paper No. 33, Yield Response to
Water. Rome – Italy.
FAO. 1989. Land Water Development Division, Manual for
CROPWAT. Rome – Italy.
Hansen, V. E. et al., 1986. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Erlangga.
Jakarta
15
Widyatech: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 10(3):145-155
Yogyakarta.
Pasandaran, E. dan Donald C.Taylor, 1984. Irigasi: Perencanaan dan
Pengelolaan. PT.Gramedia. Jakarta.
Pasandaran, E. 1991. Irigasi di Indonesia: Strategi dan Pengembangan.
LP3ES. Jakarta.
17
Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.
Alternative Proxies: