0% found this document useful (0 votes)
502 views7 pages

2 Protein

This document summarizes a journal article about integrating the concept of protein metabolism based on the Quran and hadith. It finds that verses in the Quran and hadith are closely related to the concept of protein metabolism. The Quran verse 51:53 and hadith from Imam Tirmidhi discuss this. Protein metabolism involves the breakdown of proteins into amino acids, as proteins in the body cannot be stored as proteins and must first be broken down.

Uploaded by

Dewi Dewi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
502 views7 pages

2 Protein

This document summarizes a journal article about integrating the concept of protein metabolism based on the Quran and hadith. It finds that verses in the Quran and hadith are closely related to the concept of protein metabolism. The Quran verse 51:53 and hadith from Imam Tirmidhi discuss this. Protein metabolism involves the breakdown of proteins into amino acids, as proteins in the body cannot be stored as proteins and must first be broken down.

Uploaded by

Dewi Dewi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Publisher: Yayasan Khairul Azzam Bengkulu E-ISSN: 2808-5523

P-ISSN: 2808-9588

INTEGRASI METABOLISME PROTEIN BERDASARKAN AL-QUR’AN DAN HADIS

Rika Ayu Lestari1, Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq2


1,2
Prodi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu

Email Korespondensi: rikaayulestari82@gmail.com

ABSTRAC

Protein metabolism is a sequence of amino acids in itself. Protein metabolism has very diverse
biological roles such as forming or building substances, transport, catalysts, hormones, protective
substances and others. Although the roles and types vary, protein compounds are composed of
relatively simple compounds, namely amino acids. This journal article aims to find out that protein
metabolism has a related relationship in the al-qu'an and hadith. The method used is a qualitative
method through the concepts of protein metabolism which have never been studied in terms of the
perspective of the Qur'an and hadith. To collect data, researchers conducted a data search through
journal articles, journals, books, and documents related to protein metabolism. In addition to these
data sources, researchers are also looking for additional references as other data sources, namely a
number of thesis/thesis literature and internet sources that are in accordance with the research. Then
the researcher filtered and put together the material obtained. The results of the research show that
the verses of the Qur'an and Hadith are very closely related to the concept of protein metabolism as
found in QS. Fushshilat verse 53, QS. Fatir verse 12 and HR. Tirmidhi.

Keywords : Al-Hadith, Al-Qur’an, Protein Metabolism

Diterima Redaksi: 18-11-2022 │Selesai Revisi : 17-01-2023 │Diterbitkan Online : 25-01-2023


PENDAHULUAN
Sains dalam perspektif Al-Qur’an sama artinya membincangkan pemahaman dan penafsiran
Al-Qur’an dengan kajian teori ilmu alam, yang sesungguhnya sudah lama dikenal dalam sejarah
Islam. Membahas mengenai pembagian antara alquran dan sains masih saja diperbincangkan
(Turgut, 2016). Adapun beberapa dari cendekiawan menyatakan melalui ayat-ayat dalam Alquran
tentang adanya kaitan erat antara sains dan Islam (Munadi, 2016). Biokimia merupakan suatu kajian
dalam bidang biologi yang dijadikan sebagai wadah untuk menampung ilmu pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai ilmiah peserta didik atau calon Guru dalam membentuk
pengetahuannya (Hasanah, 2020). Biokimia salah satunya membahas mengenai metabolisme
(Munawaroh et al., 2019).
Metabolisme adalah proses yang sangat penting yang terjadi pada makhluk hidup, karena
dalam proses metabolisme terjadi rekasi yang simultan dan terjadi pada proses penghasilan energi
untuk kelangsungan makhluk hidup (Yustiningsih, 2018). Metabolisme merupakan perubahan atau
semua transformasi kimiawi dan energi yang terjadi didalam tubuh (Kusumadewi, 2009).
Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkordinasi (Karim, 2008). Metabolisme
mempunyai tujuan dan mencangkup berbagai kerja sama sistem multi enzim (Idiawati et al., 2015).
Metabolisme mempunyai dua bentuk yaitu anabolisme dan katabolisme (Maulina, 2017).
Anabolisme adalah penyusunan senyawa kompleks dari nyawa sederhana yang menggunakan enegi
Journey: Journal of Development and Reseacrh in Education
Volume : 3 Number 1 2023
Page : 11 - 17
11
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

(Berlan & Hon, n.d.). Sedangkan katabolisme adalah pengurai molekul-molekul kompleks menjadi
molekul sederhana (Rahmatan & Liliasari, 2012). Peran metabolisme yaitu mengubah zat-zat
makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak dimana senyawa-senyawa yang diperlukan
untuk proses kehidupan misalnya sumber energi (ATP) (Sandi, 2019).
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama". Kata yang
diciptakan oleh Jons J. Barzelius pada tahun 1938 untuk menekankan pentingnya golongan ini.
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena
sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi
sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Metabolisme protein merupakan
metabolisme dari asam amino itu sendiri dan merupakan suatu rangkaian asam amino. Protein
tersusun dari asam amino dalam asam amino terdapat unsur N ( nitrogen). Nitrogen berada dalam
tubuh yaitu melalui protein. Protein tidak bisa disimpan sebagai protein dalam jaringan ,oleh sebab
itu harus dipecah terlebih dahulu. Karena protein merupakan protein kompleks, sebaiknya dipecah
dahulu membentuk molekul-molekul protein.
Jadi tampa kekuatan ilmu bagaimana mungkin manusia dapat memahami alam semesta
melihat kebesaran Allah SWT. Oleh karna itu, penelitian ini mengkaji persoalan mengenai Integrasi
Konsep Metabolisme Protein Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadis agar pembaca lebih mudah dalam
memahaminya. Dan dimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 54:
}45{ ‫ش ْيءٍ َجذَ اْل‬
َ ‫سانُ اَ ْكثَ َر‬
َ ‫اْل ْو‬ ِ َّ‫ص َّر ْفىَا فِ ْي هَادَا ْالقُ ْرآ ِن ِللى‬
ِ ْ َ‫اس ِم ْه ُك ِّل َمث َ ٍل َو َكان‬ َ ْ‫َولَقَذ‬
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-
Qur'an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling
banyak membantah”.

METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif melalui Konsep-konsep
metabolisme protein yang belum pernah dikajikan dalam segi perspektif Al-Qur’an dan hadis. Untuk
mengumpulkan data, peneliti melakukan pencarian data melalui artikel jurnal, jurnal, buku, dan
dokumen yang berhubungan dengan metabolisme protein. Selain sumber data tersebut, peneliti juga
mencari tambahan rujukan sebagai sumber data lain yaitu sejumlah literatus skripsi/tesis dan sumber
internet yang sesuai dengan penelitian. Kemudian peneliti menyaring dan menyatukan materi-materi
yang dididapatkan.

HASIL DAN PEMBAHASAAN


Melalui penelitian yang telah dilakukan mengenai konsep metabolisme protein dan kaitannya
terhadap Al-Qur’an beserta hadis, diperoleh data-data yaitu:
Metabolisme berasal dari Yunani yaitu metabolismo yang artinya perubahan adalah seluruh
reaksi biokimia yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan yang terjadi didalam suatu
organisme. Reaksi kimia terjadi akibat adanya interaksi spesifik secara teratur antara molekul-
molekul di dalam lingkungan sel beserta perubahannya. Dapat diartikan metabolisme merupakan
proses kecepatan mencerna didalam tubuh, menyerap, dan mengasimilasi makanan untuk diubah
menjadi energi. Semakin cepat metabolisme maka semakin cepat pula proses pembakaran kalori.
A. METABOLISME PROTEIN
Allah berfirman dalam surah Fushshilat ayat 53 :
}45{ ٌ‫ش ِه ْيذ‬
َ ٍ‫ش ْيء‬ ِ ‫ق َوفِ ْي ا َ ْوفُ ِس ِه ْم َحتًَّ يَتَبَيَّهَ َل ُه ْم ا َ َّوهُ ْال َح ُّك ا َ َولَ ْم يَ ْك‬
َ ‫ف بِ َر ِّبكَ اَوَّهُ َع َلً ُك ِّل‬ ِ ‫سىُ ِر ْي ِه ْم آيَا ِتىَافًِ ْاْل َفا‬
َ
Artinya :” Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap
penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah
benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”.
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan merupakan
suatu rangkaian asam amino. Protein tersusun dari asam amino dalam asam amino terdapat unsur N (
nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein. Protein tidak bisa disimpan sebagai

12
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

protein dalam jaringan ,oleh sebab itu harus dipecah terlebih dahulu. Karena protein merupakan
protein kompleks, sebaiknya dipecah dahulu membentuk molekul-molekul protein. Adapun hadis
yang berkaitan dengan protein, Sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda :
“Maka sesungguhnya aku tidak mengetahui makanan dan minuman yang (mengandung
proteinnya) mencukupi, kecuali susu.” (HR. Tirmidzi).
Hadis di atas menjelaskan mengenai makanan dan minuman yang mengandung protein yaitu
susu. Susu mengandung 3,50 % protein yang tinggi sehingga berperan penting dalam membangun
serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Susu juga berperan sebagai sumber energi guna
mendukung agar tubuh tetap sehat dan di imbangi oleh pola hidup yang sehat.
Digesti atau pencernaan protein yaitu pemecahan protein oleh enzim hidrolease (peptidase
dan protease). Peptidase terbagi atas Endopeptidase dan Eksopeptidase, endopeptidase memecah
secara internal kemudian menggabungkan pecahan itu menjadi frakmen peptida yang besar
contohnya pepsin dan tripsin. Yang paling berperan pada digesti protein adalah endopeptidase. Ia
memecah protein terlebih dahulu menjadi frakmen yang kecil-kecil. Fungsi metabolisme protein di
dalam tubuh kita antara lain :
1. Bahan enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia misalnya tripsin.
2. Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan misalnya
dalam lapisan aleuron (biji jagung) , ovalbumin (putih telur).
3. Protein transport, mentransfer zat-zat atau unsure-unsur tertentu misalnya hemoglobin untuk
mengikat O2.
4. Protein kontraktil, untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya myosin untuk kontraksi otot.
5. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibody yang
mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.
6. Toksin , merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.
7. Hormone merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalam tubuh, misalnya
hormone insulin, pada hewan hormone auksin dan gibberellins pada tumbuhan.
8. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan tubuh
organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut dan bulu.
Makanan ikan juga selalu dianggap baik untuk tubuh karena mempunyai protein yang
sangat tinggi dan sangat penting untuk dikonsumsi manusia. Allah berfirman dalam surah Fatir
ayat 12 :
‫سىوَ َها ۖ َوت ََري‬ َ ‫سآئِ ٌغ ش ََرابُ ۥهُ َو َٰ َهذَا ِم ْل ٌح أ ُ َجا ٌج ۖ َو ِمه ُك ٍّل ت َأ ْ ُكلُىنَ لَحْ اما‬
ُ َ‫ط ِريًّا َوت َ ْست َْخ ِرجُىنَ ِح ْليَةا ت َْلب‬ َ ‫ان َٰ َهذَا‬
َ ٌ‫عذْبٌ فُ َرات‬ ِ ‫َو َما يَ ْستَ ِىي ْٱلبَحْ َر‬
}21{ َ‫ض ِلِۦه َولَ َعلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُرون‬ ۟ ُ‫اخ َر ِلت َ ْبتَغ‬
ْ َ‫ىا ِمه ف‬ ِ ‫ْٱلفُ ْلكَ ِفي ِه َم َى‬
Artinya : “Dan tidak sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain
asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan
kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan disana kamu melihat kapal-kapal
berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.”
Dalam QS. Fatir ayat 12 menjelaskan mengenai protein yang terdapat di dalam ikan yang
berasal dari lautan. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak
jenuh (omega, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu,
kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibandingkan sumber protein hewani lainnya.

13
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

B. Struktur protein

Gambar 1. https://www.slideshare.net/leeeli/asam-amino-dan-protein-enzim

1. Struktur primer protein


Suatu protein terdiri atas rantai polipeptida yang terbentuk dari gabungan beberapa
asam amino dan membentuk ikatan peptida. Ikatan peptida dalam protein ini melibatkan
unsur-unsur utama yaitu C, H, O, dan N. Dalam satu polipeptida, ada banyak asam amino
yang terkandung. Struktur inilah yang terjadi ketika ada hubungan antara asam amino yang
satu dengan yang lainnya. Misalnya kita mempunyai dua protein dengan masing-masing 500
asam amino. Tetapi, di protein A terdapat asam amino yang berbeda dengan protein B.
Meskipun bedanya cuma satu asam amino, tapi itu cukup untuk menyatakan bahwa struktur
A dan B merupakan senyawa protein yang berbeda.
2. Struktur sekunder protein
Struktur protein sekunder terjadi karena adanya interaksi antar molekul asam amino
yang ada dalam struktur tersebut. Interaksi tersebut bisa terjadi antara atom oksigen dengan
atom hidrogen dari senyawa yang berbeda. Hal ini menyebabkan suatu rantai protein
bentuknya jadi melingkar dan disebut dengan nama α-helix. Ikatan yang berperan dalam
pembentukan struktur sekunder protein adalah ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-
gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino. Interaksi hidrogen
tersebut juga bisa membuat bentuk struktur yang menyerupai lipatan seperti dibawah, yang
kita sebut dengan bentuk β-sheet.
3. Struktur tersier protein
Struktur protein tersier merupakan gabungan dari beberapa struktur sekunder. Pada
contoh di atas, struktur tersier tersebut merupakan gabungan dari struktur α-helix dan β-sheet.
Jadi, kalau suatu protein terdiri atas beberapa struktur α-helix dan β-sheet, dia termasuk
dalam struktur sekunder.
4. Struktur kuartener protein
Jika di struktur kuartener protein, molekul protein itu ditunjukkan tidak dalam satu
untaian melainkan beberapa untaian. Interaksi ikatan hidrogen dan sulfida bisa terjadi tidak
hanya di dalam namun juga antar untaian. Struktur tersier dan kuartener berperan dalam
aktivitas biologis protein. Struktur ini bisa rusak atau berubah bentuknya akibat proses
pemanasan atau terpapar zat asam maupun basa. Fenomena ini disebut dengan denaturasi.

C. Proses metabolisme protein

14
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

Gambar 2. https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/31/135659369/proses-metabolisme-protein-
bagaimana-tubuh-mencerna-protein?page=all

Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat makanan yang
mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih dahulu sebelum
diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino →
masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam
amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan
utama untuk menyimpan dan mengolah protein Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan
dengan bantuan enzim-enzim saluran pencernaan yang mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam
amino.
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi asam amino
yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke hati menjadi asam
amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati (intra
sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh. Asam amino yang dibawa ke hati
dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian
keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke
jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan
sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh
kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh
membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino.
Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan
sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semu protein, enzim, dan proses
metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.
Nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yang keluar dari tubuh berarti
sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa penyembuhan, masa pertumbuhan,
masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti katabolisme protein > sintesisnya, terjadi
misalnya pada waktu kelaparan, sakit keseimbangan nitrogen yg setimbang terdapat pada orang
dewasa normal dan sehat. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam
amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau
diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat.
Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati,
dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.

15
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

KESIMPULAN
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan merupakan
suatu rangkaian asam amino. Protein tersusun dari asam amino dalam asam amino terdapat unsur N (
nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein. Struktur protein ada tiga yaitu struktur
primer protein, struktur sekunder protein, struktur tersier protein dan struktur kuartener protein.
Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Sebagian besar zat makanan yang mengandung
protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi
dari saluran pencernaan. Integrasi antara ayat-ayat al-qur’an dan hadis sangatlah berkaitan erat
terhadap konsep metabolisme protein seperti yang terdapat pada surah Fushshilat ayat 53 dan surah
Fatir ayat 12, sedangkan hadis yang berhubungan dengan konsep metabolisme protein yaitu terdapat
pada (HR. Tirmidzi).

REFERENSI
Bagheri, A., Hosseinjanzadeh, F., & Mehr, M. S. (2015). The Consideration of Physics and
Chemistry Sciences in Holy Quran. Journal of Applied Environmental and Biological
Sciences, 4(12), 260-265.
Berlan, M. L. M., & Hon, M. P. (n.d.). agonistes bêta-adrénergiques.
Hasanah, Q. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Whastapp sebagai Media E-Learning Masa. Pemanfaatan
Aplikasi Whastapp Sebagai Media E-Learning Masa Covid-19 Pada Mata Kuliah Biomolekul
Dan Metabolisme Di Tadris IPA IAIN Bengkulu, 1(3), 225–236.
Idiawati, N., Harfinda, E. M., & Arianie, L. (2015). Produksi Enzim Selulase olehAspergillus niger
pada Ampas Sagu. Jurnal Natur Indonesia, 16(1), 1. https://doi.org/10.31258/jnat.16.1.1-9
Karim, M. Y. (2008). Pengaruh Salinitas Terhadap Metabolisme Kepting Bakau (Scylla olivacea).
Journal of Fisheries Sciences) All Rights Reserved, X(1), 37–44.
Kusumadewi, S. (2009). Klasifikasi Status Gizi Menggunakan Naive Bayesian Classification.
CommIT (Communication and Information Technology) Journal, 3(1), 6.
https://doi.org/10.21512/commit.v3i1.506
Maulina, M. (2017). Kerusakan Proteoglikan pada Osteoarthritis. Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi,
Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 1(1), 1–7.
Munadi, M. (2016). Integration of Islam and Science: Study of Two Science Pesantrens (Trensain) in
Jombang and Sragen. Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 287.
https://doi.org/10.14421/jpi.2016.52.287-303
Munawaroh, S., Seruni, R., Nurjayadi, M., & Kurniadewi, F. (2019). Pengembangan E-Module
Biokimia Pada Materi Metabolisme Karbohidrat Untuk Mahasiswa Program Studi Kimia. JTK
(Jurnal Tadris Kimiya), 4(1), 69–77. https://doi.org/10.15575/jtk.v4i1.4679
Rahmatan, H., & Liliasari. (2012). Pengetahuan awal calon guru biologi tentang konsep katabolisme
karbohidrat (Respirasi Seluler). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 91–97.
https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2019

16
Rika Ayu Lestari dan Muhammad Fawwaz Dzakwan Dziaulhaq

Sandi, I. N. (2019). SUMBER DAN METABOLISME ENERGI DALAM OLAHRAGA. Jurnal


Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(2), 64–73.
Turgut, H. (2016). Pre-service Science Teachers’ Perceptions About Relationship Between Religion
And Science İn The Context Of Their Worldviews. International Online Journal of Educational
Sciences, 8(3). https://doi.org/10.15345/iojes.2016.03.014
Yustiningsih, M. (2018). Pemodelan Dan Rekonstruksi Metabolisme : Tinjauan Dari Perkembangan
Sistem Biologi. Mangifera Edu, 3(1), 44. https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v3i1.245

17

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy