KIAN NERS 2023 Fix UNUL - Compressed
KIAN NERS 2023 Fix UNUL - Compressed
KIAN NERS 2023 Fix UNUL - Compressed
Disusun Oleh :
Husnul Khatimah
NIM : PO7120422042
Karya Ilmiah Akhir Ners ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh tim
penguji oleh Poltekkes Kemenkes Palu
NIM : P07120422042
Nasrul, SKM.,M.Kes.
NIP : 196804051988021001
Menyetujui,
Ketua Prodi Profesi Ners
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Karya Ilmiah Akhir Ners ini telah dipertahankan di depan tim penguji Poltekkes
Kemenkes Palu pada tanggal 17 Juli 2023
Nama : HUSNUL KHATIMAH
NIM : P07120422042
Tim Penguji
Palu, 17 Juli 2023
Mengetahui Menyetujui
Ditektur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan
T. Iskandar Faisal, S.Kp, M.Kes Dr. Andi Fatmawati, M.Kep, Ns, Sp.Kep.An
NIP : 19700781993031005 NIP : 197506272002122001
ii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas khadirat Allah SWT yang telah
Ucapan terima kasih yang tak ternilai penulis ucapkan kepada ayah
handa Mansyur, S.Ag.,M.Ag. dan Ibunda Farinah, S.Pd. serta kedua adik penulis
Rizka Amaliah dan Fitri Nurlaili atas segala bantuan moril maupun materi, kasih
sayang, dukungan, semangat dan juga doa yang tulus dan ikhlas demi
Karya Ilmiah Akhir ini juga tak luput dari bimbingan dan bantuan semua
pihak yang ada dilingkungan Poltekkes Kemenkes Palu. Olehnya itu ucapan serta
Palu
iv
4. Nasrul, SKM.,M.Kes. Pembimbing utama yang telah memberikan masukan,
bimbingan, kritik serta saran kepada penulis demi kesempurnaan Karya Ilmiah
7. Drs. Junaidi, M.Kes. penguji kedua yang memberikan masukan dan saran
kepada penulis
10. Serta Bapak/Ibu dosen dilingkungan Poltekkes Kemenkes Palu yang banyak
11. Sahabat-sahabat saya yang selalu menemani sejak jenjang D3, D4 sampai
Profesi Ners yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya,
pernah lupa untuk memberi dukungan serta doa agar dapat menyelesaikan
studi bersama
v
12. Yang terkasih selalu ada saat susah dan senang, berjuang bersama meraih
serta dengan iringan doa yang tulus dari Penulis semoga Allah SWT
pengorbanan tersebut. semoga Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan semoga Tuhan YME terus melimpahkan kuasa
Penulis menyadari Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini masih jauh dari
kata sempurna sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Penulis,
Husnul Khatimah
vi
DAFTAR ISI
vii
A. Analisis Masalah Keperawatan Utama ...................................................88
B. Analisis Salah Satu Intervensi Utama dengan Konsep dan Penelitian 90
C. Alternatif Pemecahan yang Dapat dilakukan ........................................93
BAB V....................................................................................................................95
PENUTUP .............................................................................................................95
A. Kesimpulan ................................................................................................95
B. Saran ..........................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................102
viii
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 3.18 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Penampungan Air
Sementara Di Wilayah kelurahan Ampana Kota (RT 5,6,7,8)…………….. 57
Tabel 3.19 Distribusi Kondisi Tempat Penampungan Air Di Wilayah
kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………… 58
Tabel 3.20 Distribusi Kondisi Air Di Wilayah kelurahan Ampana (RT
5,6,7,8)……………………………………………………………….…….. 58
Tabel 3.21 Distribusi Fekuensi Membersihkan Penampungan Air di
Kelurahan Ampana (RT 5,6 7,8)………………………………………….... 59
Tabel 3.22 Distribusi Pembuangan Sampah di kelurahan Ampana (RT
5,6,7,8)……………………………………………………………………… 59
Tabel 3.23 Distribusi Tempat Penampungan Sampah Sementara di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………… 60
Tabel 3.24 Distribusi Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………… 60
Tabel 3.25 Distribusi Kepemilikan jamban di Kelurahan Ampana (RT 5, 6,
7, 8)……………………………………………………………………….. 61
Tabel 3.26 Distribusi jenis jamban di Keluraan Ampana (RT 5,6,7,8)……. 61
Tabel 3.27 Distribusi status kepemilikan jamban di Kelurahan Ampana
(RT 5,6,7,8)…………………………………………………………........ 61
Tabel 3.28 Distribusi kondisi jamban di Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8).... 62
Tabel 3.29 Distribusi Sistem Pembuangan Air Limbah di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………………………. 62
Tabel 3.30 Distribusi Penghasilan Keluarga di Kelurahan Ampana (RT
5,6,7,8)……………………………………………………………………… 63
Tabel 3.31 Distribusi Kepemilikan Jaminan kesehatan di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………………………. 63
Tabel 3.32 Distribusi Sarana Pendidikan di Kelurahan Ampana (RT
5,6,7,8)…………………………………………………………………….. 64
Tabel 3.33 Distribusi Keluarga Mendapat Informasi Kesehatan di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………... 64
Tabel 3.34 Distribusi Kebiasaan Keluarga melakukan pemeriksaan
x
Kesehatan di Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………….. 65
Tabel 3.35 Distribusi Tanggapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………….. 65
Tabel 3.36 Distribusi Kunjungan Petugas Kesehatan/Puskesmas di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………... 66
Tabel 3.37 Distribusi Sarana Komunikasi Yang digunakan Keluarga di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………......... 66
Tabel 3.38 Distribusi Kepemilikan Kartu Menuju Sehat (KMS) pada
bayi/balita di Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)……………………………. 67
Tabel 3.39 Distribusi Gambaran Grafik KMS Pada Bayi/Balita Setiap
Bulan di Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………. 67
Tabel 3.40 Distribusi Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………………….. 67
Tabel 3.41 Distribusi Penyebab Bayi Tidak Diberikan Asi di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………………….. 68
Tabel 3.42 Distribusi Pemberian Vitamin A Pada Bayi/Balita di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………………………. 69
Tabel 3.43 Distribusi Penyakit Yang Sering Di derita Pada Bayi/Balita di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………… 69
Tabel 3.44 Distribusi Cakupan Imunisasi Pada Bayi/ Balita di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………………………. 70
Tabel 3.45 Distribusi Anak Yang Mengalami Kesulitan Makan di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………… 70
Tabel 3.46 Distribusi Frekuensi masalah yang sering di alami anak remaja
di Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………... 70
Tabel 3.47 Distribusi Kegiatan Remaja Yang bermasalah di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)……………………………………………………… 71
Tabel 3.48 Distribusi Kegiatan Remaja Pada Waktu Luang di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)……………………………………………………… 71
Tabel 3.49 Distribusi Ibu Hamil Dalam Keluarga Berdasarkan Usia di di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………. 72
xi
Tabel 3.50 Distribusi Umur Kehamilan Ibu Yang Sekarang di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………………….. 72
Tabel 3.51 Distribusi Imunisasi TT Pada Ibu Hamil di Kelurahan Ampana
(RT 5,6,7,8)……………………………………………………………….. 72
Tabel 3.52 Distribusi Tempat Pemeriksaan Kehamilan di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)……………………………………………………… 73
Tabel 3.53 Distribusi Informasi Pendidikan Kesehatan Pada Kehamilan di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………… 73
Tabel 3.54 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Yang digunakan Peserta di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)………………………………………….. 74
Tabel 3.55 Distribusi Tidak Mengikuti Peserta KB di Kelurahan Ampana
(RT 5,6,7,8)………………………………………………………………... 74
Tabel 3.56 Distribusi Penyakit Terbanyak di Kelurahan Ampana (RT
5,6,7,8)……………………………………………………………………. 75
Tabel 3.57 Distribusi Penyakit Yang Sering Di Derita Lansia di Kelurahan
Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………………….. 75
Tabel 3.58 Distribusi Kunjungan Pemeriksaan Kesehatan Lansia di
Kelurahan Ampana (RT 5,6,7,8)…………………………………………. 75
Tabel 3.59 Distribusi Kegiatan Lansia Sehari hari di Kelurahan Ampana
(RT 5,6,7,8)……………………………………………………………….. 76
Tabel 3.60 Analisa Data………………………………………………….. 78
Tabel 3.61 Penapisan Masalah Komunitas Di kelurahan Ampana RT
05,06,07,08………………………………………………………………….. 80
Tabel 3.62 Rencana Keperawatan Komunitas Di Kelurahan Ampana ( RT
05,06,07 dan 08) Kecamatan Ampana Kota……………………………….. 84
Tabel 3.63 Implementasi dan Evaluasi Komunitas Di Kelurahan Ampana
(RT 05,06,07,08) Kecamatan Ampana Kota……………………………….. 86
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah berkembang
(Mubarak, 2016).
1
2
PHBS pada setiap rumah tangga seperti menerapkan kebiasaan cuci tangan
hidup bersih dan sehat) dalam keluarga sangat berperan dalam tercapainya
(Yudha,2013).
(Bambang, 2015).
demikian perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan
konsep , salah satu diantaranya ialah teori model keperawatan Nola J Pender,
model promosi kesehatan ini merupakan sebuah teori yang merupakan sebuah
gabungan dua teori yaitu Nilai Harapan (Expectancy value) dan teori Kognitif
social (Social Cognitive). Teori pender tentang model promosi kesehatan ini
untuk dilakukan guna peningkatan kesehatan klien atau masyarakat yang lebih
Kota, yang merupakan salah satu wilayah yang ada di Kecamatan Ampana
B. Rumusan Masalah
masalah yang perlu dibahas dalam laporan karya tulis akhir ini adalah
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktisi
c) Bagi Pembaca
masalah kesehatan.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Biografi
Michigan, Amerika. Dia adalah anak tunggal dari orang tua yang
Rumah Sakit Suburban Barat di Oak Park, Illions. Sekolah ini dipilih
yang kuat. Pada tahun 1962 dia menerima diploma keperawatan dan mulai
bekerja pada unit medis-bedah dan lalu ia bekerja pada unit pediatric di
Michigan State University pada tahun 1964. Dia memuji Helen Penhale,
(Risnah, 2020).
kesehatan keluarga.
dan kelompok.
a. Perilaku di masa lalu dan karakteristik yang diturunkan dan juga yang
meningkat.
11
mempromosikan kesehatan.
waktu
yang lebih kecil untuk terwujud terjadi perilaku yang diharapkan saat
segera.
Kesehatan
spesifik.
dan motivasi intrinsic (IM) adalah konsep utama dalam teori. Motivasi
keperawatan :
a. Manusia
stabilitas
secara sistematik
b. Lingkungan
hidupnya
c. Kesehatan
kesehatan.
d. Keperawatan
a. Pengkajian
adalah :
(Mubarak, 2016)
b. Diagnose
c. Intervensi
2018).
d. Implementasi
dengan baik dan tidak ada masalah yang berarti. Karena banyak hal
e. Evaluasi
(Mubarak, 2016).
(Wahyudi, 2010).
(Mubarak, 2016).
20
utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat
erat secara terus-menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik
dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa alas an
keperawatan yaitu :
kelompoknya sendiri.
diatur oleh adat istiadat, norma, hokum dan peraturan yang khas dan
seperti air, udara, sampah, tanah, iklim dan perumahan. Contoh disuatu
daerah mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air
bersih. Keturunan merupakan factor yang telah ada pada diri manusia
a. Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
5) Rekreasi
6) Pendidikan seks
b. Upaya Preventif
ataupun di rumah
c. Upaya Kuratif
d. Upaya Rehabilitatif
fisioterapi
e. Upaya Resosialitatif
integral dari upaya kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta
berkelanjutan
kesehatan
direncanakan berkesinambungan
sebagai berikut :
a. Kesehatan dan hidup produktif lebih lama adalah hak semua orang
meningkatkan kesehatannya
bagi dirinya
e. Kesehatan adalah suatu yang bernilai bagi klien dan memiliki prioritas
f. Konsep dan nilai kesehatan berbeda pada setiap orang berganung pada
lingkungannya
masyarakat.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
dan masyarakat
dan Puskesmas
c. Fungsi
tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil. Menurut
yaitu:
a. Tingkat Individu
kesehatan individu.
b. Tingkat Keluarga
kesehatan keluarga.
keluarga dengan: ibu hamil yang belum ANC, ibu nifas yang
c. Tingkat Komunitas
b. Social Planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi
strategi:
ataupun puskesmas.
keluarga tersebut.
kepada keluarga
a. Kemanfaatan
b. Kerjasama
c. Secara langsung
(Riyadi, 2017).
d. Keadilan
e. Otonomi
dan masyarakat.
karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi
kepadanya.
f. Sebagai kolaborator
and Leader)
berkelanjutan.
1. Pengkajian
data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan objektif. Data
subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
pengukuran. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder.
komunitas. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain
a. Pengumpulan data
Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa
1) Data inti
komunitas.
a) Data demografi
b) Vital statistic
kelahiran
dibawah ini:
2022)
a) Pemukiman
tangga
b) Sanitasi
c) Fasilitas
d) Batas-batas wilayah
e) Sarana ibadah
sarana kesehatan
h) Ekonomi
tanah.
dalam kesehatan
k) Sistem komunikasi
l) Pendidikan
m) Rekreasi
2. Analisa data
b. Menetapkan kekuatan
kesehatan
telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu
4. Prioritas masalah
kriteria,diantaranya adalah:
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
f. Aspek politis
6. Diagnosa Keperawatan
7. Perencanaan
a. Perumusan tujuan
4) Realistik
kegiatan:
mini
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik:
1. Pelaksanaan
2. Evaluasi
a. Fokus evaluasi
1) Relevansi
b. Kegunaan evaluasi
c. Hasil Evaluasi
atau mengatasinya.
bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara
BAB III
A. Tahap Persiapan
dengan Camat, Kepala Lurah, Kepala Puskesmas, kepala RT, kader kesehatan,
mahasiswa, diambil dari data observasi langsung, data dari Kelurahan serta
Mei 2023.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
a. Data Demografi
diatas umur >17-35 tahun yaitu 246 jiwa (32.8%). Hal ini
Kota (RT 5,6,7,8) belum bekerja yaitu dengan jumlah 251 jiwa
jiwa (16.1%)
52
1) Perumahan
88.8%)
(94.0%).
(4.7%).
N=233( Rumah)
d. Pengelolaan Sampah
persentasi (100%).
(12,0%)
f. Ekonomi
(67,8%).
g. Sarana Pendidikan
persentasi (56.2%).
Kota (RT 5,6,7 dan 8) yang menjawab tidak pernah dengan jumlah
i. Komunikasi
Sarana komunikasi
Frequency Percent
Valid Telephone/Handpone 225 96.6%
papan pengumuman 8 3.4%
Total 233 100.0%
N=233( KK )
KMS
Frequency Percent
Valid memiliki 58 98.3%
tidak 1 1.7%
memiliki
Total 59 100%
N=59 (jumlah neonatus+bayi+Batita+balita)
60.0%
2) Imunisasi
1) Kesehatan Anak
2) Kesehatan Remaja
Total 66 100%
N= 66(jumlah anak 6 – 12 thn)
l. Maternal dan KB
persentase (85.7%)
(57.1%).
dapatkan ibu hamil adalah tentang gizi ibu hamil dengan jumlah 5
m. Keluarga Berencana
(13.7%)
75
n. Status Kesehatan
o. Lansia
14 jiwa (42.42%)
76
jiwa ( 42,9%)
77
2. Pengumpulan Data
rumah (62,2 %)
sebanyak 24 (15.0%)
(28.0%)
78
3. Analisa Data
presentase (51.9%)
7. Didapatkan penyakit
terbanyak diderita
lansia di wilayah
Kelurahan Ampana
Kota RT 05,06,07&08
yaitu hipertensi dengan
jumlah 14 rumah
dengan presentase
(42.42%)
8. Didapatkan masih ada
beberapa rumah yang
tidak memiliki jambat
sehat yaitu 28 rumah
dengan presentase
(12.0%)
80
4. Penapisan Masalah
Kriteria penapisan
untuk
peran
program
Tersedia sumber daya
pendidikan kesehatan
Minat masyarakat
dengan
Sesuai dengan
Besarnya resiko
Kemungkinan
Jumlah skore
pemerintah
Komunitas
perawat
Sesuai
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan lingkungan 5 3 3 5 3 5 5 5 4 5 5 5 53
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memelihara lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan dan penerapan PHBS di
Kelurahan Ampana Kota RT 05,06,07,08
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 55
dengan ketidakmampuan mengatasi masalah individu,
keluarga dan komunitas Kelurahan Ampana Kota RT
5,6,7,8
Resiko penurunan derajat kesehatan lansia 5 5 5 5 3 5 5 5 3 2 3 3 49
berhubungan dengan kurangnya partisipasi lansia
dalam pemeliharaan kesehatan di Kelurahan Ampana
81
Kota RT 5,6,7,8
82
Keterangan Skore:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi kesehatan
5. Sangat rendah
83
5. Prioritas Masalah
6. Rencana Keperawatan
Tabel 3.62 Rencana Keperawatan Komunitas Di Kelurahan Ampana ( RT 05,06,07 dan 08) Kecamatan Ampana Kota
Diagnosa
No Keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan
Komunitas
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Lansia serta Ceramah Edukasi Kesehatan I.12383
pemeliharaan kesehatan keperawatan selama 1 kali warga RT dan Observasi
berhubungan dengan pertemuan, diharapkan 05,06,07, tanya 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
ketidakmampuan pemeliharaan kesehatan dan 08 jawab, menerima informasi
mengatasi masalah masyarakat di RT 5,6,7,dan 8 kelurahan Praktek 2. Identifikasi factor-faktor yang dapat
individu, keluarga dan kelurahan Ampana meningkat, Ampana meningkatkan dan menurunkan motivasi
komunitas di Kelurahan dengan kriteria hasil: Kota perilaku hidup bersih dan sehat
Ampana, a. Mampu menunjukkan perilaku Terapeutik
RT 05,06,07,08 adaptif 1. Sediakan materi dan media pendidikan
b. Menunjukkan pemahaman kesehatan
perilaku sehat 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
c. Masyarakat mampu kesepakatan
menjalankan perilaku sehat 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan (12472)
85
Observasi
1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang
dapat ditingkatkan
Terapeutik
1. Berikan lingkungan yang mendukung
kesehatan
2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat
dimanfaatkan
Edukasi
1. Anjurkan pemanfaatan halaman untuk
penanaman tosga
2. Anjurkan pembuangan limbah tidak diselokan
3. Anjurkan agar tidak membakar sampah
4. Anjurkan menggunakan jamban leher angsa
5. Anjurkan menutup tempat penampungan air
6. Anjurkan program vogging dilingkungan
masyarakat dalam pencegahan vector nyamuk
7. Anjurkan memeriksakan kesehatan lansia
dengan rutin sebulan sekali
86
Tabel 3.63 Implementasi dan Evaluasi Komunitas Di Kelurahan Ampana (RT 05,06,07,08) Kecamatan Ampana Kota
BAB IV
wawancana. Hal ini sesuai dengan teori Neuman yang dimodifikasi oleh Mc
Farley dan Anderson (2000) yaitu model Community is Partner, yang melihat
masyarakat dalam suatu wilayah sebagai core atau inti dan pengkajian yang
harus kita lakukan pada masyarakat tersebut secara sistematis dan ilmiah. Mc
rekreasi.
yang terdiri dari warga RT 05,06,07 dan 08. Proses pendataan belum bisa
dilakukan secara maksimal, hal ini disebabkan oleh warga yang tidak menetap
di Kelurahat Ampana Kota dan beberapa warga yang menolak untuk didata.
Kelurahan Ampana Kota (RT 05, 06, 07 & 08) adalah tidak dimanfaatkan
penduduk di Wilayah Kelurahan Ampana Kota (RT 05, 06, 07 & 08)
aedes aegepty
pernafasan
Kelurahan Ampana Kota (RT 05, 06, 07 & 08) penduduk yang membuang
rumah (68.7%).
kelurahan ampana Kota (RT 05, 06, 07 & 08) adalah bila sakit saja dengan
jumlah 45 (80.3%).
yaitu edukasi kesehatan dan promosi perilaku upaya kesehatan dalam bentuk
konsumsi buah dan sayur (Lubis, 2019). Hasil penelitian lain juga
dan terdapat hubungan yang signifikan antara PHBS dengan sikap (Matoya &
Kristanti, 2020).
fleksibel sebagai variable karena lebih relevan pada perilaku kesehatan utama
atau sasaran populasi utama seperti perilaku sebelumnya dan factor personal.
Manfaat tadi menjadi gambaran mental positif atau reinforcement positif bagi
hasil seseorang dari pengalaman dahulu melalui pelajaran observasi dari orang
dan intervensi yang tepat untuk menghambat proses penyakit atau kelainan
Farlene, 1985).
2023 adalah edukasi kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia dan
hipertensi berkurang dan tetap menjaga pola makan yang sehat. Disamping
(RT 05, 06, 07 & 08) adalah bila sakit saja dengan jumlah 45 (80.3%)..
oleh Nola J Pender motivasi penting untuk mewujudkan hasil seseorang dari
pengalaman dahulu melalui pelajaran observasi dari orang lain dalam perilaku.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ampana Kota masih perlu di canangkan lebih baik lagi dalam program-
pada lansia tentang hipertensi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
rumah Bapak Sekertaris Lurah kelurahat Ampana Kota, lansia yang cukup
lingkungan keluarga.
B. Saran
program yang ada sehingga dapat menarik minat masyarakat baik untuk
2. Bagi Masyarakat
untuk mencari lebih banyak informasi seputar kesehatan serta motivasi diri
3. Bagi Institusi
4. Bagi pembaca
NIM : P07120422042
saya tulis ini benar-benar karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau piker saya
sendiri.
Akhir Ners ini hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Husnul Khatimah
99
A. Data Umum
1. Nama Lengkap : Husnul Khatimah
2. Tempat/Tanggal Lahir : Bima, 30 Januari 2000
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Kawin
6. Alamat Lengkap : Jl. S. Malino No.05 Kel. Ujuna Kec.Palu
Barat Kota Palu
B. Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar : SD Inpres Tompe 2011
2. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Sirenja 2014
3. Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Sirenja 2017
4. Diploma III : Poltekkes Kemenkes Palu 2020
5. Diploma IV : Poltekkes Kemenkes Palu 2021
6. Profesi Ners : Poltekkes Kemenkes Palu 2023
Penulis,
Husnul Khatimah
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit Iqbal, Lilis Indarwati&Joko Susanto. (2016). Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Dasar (hlm.3-24). Jakarta: Salemba Medika.
Mutiara, A (2018). Aplikasi Teori Keperawatan Nola J Pender Pada an.R Dalam
Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Skabies di Puskesmas Jembatan
Kecil. Journal Of Nurshing and Public Health, 5(2)
https://doi.org/10/37676/jnph.v5i2.572
100
101
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI