Summary 10,11,12
Summary 10,11,12
Summary 10,11,12
GROUP 10
Awareness raising involves activities used by teachers to make students notice the
importance and usefulness of English, fostering their understanding of the subject. It's often
linked to consciousness and conscious raising, encouraging students to become more aware
of the language they're learning.
The goal is to help students recognize language gaps through activities that prompt
them to pay attention, notice specific language characteristics, and understand patterns or
rules. This process involves attention, noticing, and understanding.
Language awareness refers to a learner's increased awareness and sensitivity to
the form and function of language. Awareness is the quality or state of consciousness, the
knowledge and understanding that something is happening or exists. When it comes to
speaking, students must actually be awareness. Language awareness is a term defined as
knowledge about language and language use.
self-awareness is the ability of a person to know their feeling and use it to take a
decision for themselves. Having a clear perception of their personality, including strengths,
weaknesses, thoughts, beliefs, motivation, and emotions, it is also the ability that makes
people can take the consideration for their internal and external factors.
Teachers use recordings and transcripts to teach different aspects of spoken language. Here
are some approaches they use:
3) **Topic Changes:** Learners spot and note when a conversation changes topics multiple
times in a recording.
4) **Natural Talk Features:** They identify how real conversations have natural pauses,
repairs, and filler words, discussing how these translate into their own language.
8) **Grammar in Speech:** They compare how spoken language uses grammar differently,
like sentence structure and repetition.
9) **Using Common Words:** Analyzing transcripts of good speakers helps students see
which everyday words are used a lot in spoken English.
10) **Recognizing Common Phrases:** Students find and understand common phrases like
pairs of words, idioms, or phrases used frequently in conversations.
11) **Stress and Intonation:** Through recordings, learners see how the emphasis and pitch
of words show their importance and how sentences are divided. Activities include marking
stressed words and comparing different sentence stresses.
3
Group 11
The syllabus is a plan that outlines what and how students will learn in a course.
It's a written guide for both teachers and students, detailing what needs to be learned and how
it will be taught. Different types of syllabi focus on different aspects of learning, like
structure, situations, or concepts. Essentially, it helps achieve specific goals and objectives in
a course.
Curriculum and syllabus are the two main tools to be prepared in designing a course.
The curriculum is "all the policy-making processes concerned with all participants",
while the syllabus is the product
Language Component in the Remarks
Syllabus
Situations Things to be dealt with
Activites Things to be engaged in (learners)
Functions Things to be fulfilled by learners
General notions Things to be handled by learners
Spesific notions Things to be handled by learners
Forms Things that learners will be able to
use
Skills Things that learners will be able to
perform (level)
Topics Scope to be covered and learners‘
activities
Therefore, Ur (2012, p. 20) categorized the characteristics of a syllabus:
1. It consists a complete list of content points (words, structures and topics and
process items (tasks and methods)
2. It consists of organized points
3. It has clear objectives
4. It is accessible and understandable as public document
5. It indicates time schedule
6. It indicates particular methodology
7. It has recommended materials
4
Syllabi can be divided into two different approaches: Product-oriented syllabus and
process-oriented syllabus (Long & Crookes, 1992; Long & Robinson, 1998).
The Structural Syllabus (sometimes called the traditional syllabus) is based on a theory of
language that assumes that grammatical aspects are the most important or useful in learning a
language.
Ur (2000, p.178) defines a situational syllabus as "A syllabus whose content is organized
around the situations in which a particular language is likely to be used." According to Yalden (1987,
p.35) a situational model will consist of several units showing a particular situation, such as 'At the
Post Office', 'Buying an Airplane Ticket', or 'Job Interview'.
GROUP 12
• At A1 level a person's abilities are still very limited but they are expected to be able to
memorize a lot of vocabulary and be able to make simple phrases such as greetings and simple
introductions.
• At A2 level it is estimated that you will be able to describe people, hobbies, daily life and
simple topics because A2 is still at the basic level
• At level B1, you can start to deliver point by point presentations but still need help such as
online notes
• At B2 level, it is expected to be able to explain topics clearly and systematically and explain
them point by point in detail. At this level a person's vocabulary begins to become very large
• At level C1 a person must be able to describe, develop and develop a topic clearly and
complexly
• At level C2, a person is required to be able to make a speech clearly, fluently and well
structured. This is the phase where people have mastered the language as well as mastering their
first language.
KELOMPOK 10
Peningkatan kesadaran melibatkan kegiatan yang digunakan oleh guru untuk
membuat siswa memperhatikan pentingnya dan kegunaan bahasa Inggris,
menumbuhkan pemahaman mereka tentang subjek. Ini sering dikaitkan dengan kesadaran
dan peningkatan kesadaran, mendorong siswa untuk menjadi lebih sadar akan bahasa yang
mereka pelajari.
Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengenali kesenjangan bahasa
melalui kegiatan yang mendorong mereka untuk memperhatikan, memperhatikan
karakteristik bahasa tertentu, dan memahami pola atau aturan. Proses ini melibatkan
perhatian, memperhatikan, dan memahami.
Kesadaran bahasa mengacu pada peningkatan kesadaran dan kepekaan pelajar
terhadap bentuk dan fungsi bahasa. Kesadaran adalah kualitas atau keadaan kesadaran,
pengetahuan dan pemahaman bahwa sesuatu sedang terjadi atau ada. Ketika datang untuk
berbicara, siswa harus benar-benar kesadaran. Kesadaran bahasa adalah istilah yang
didefinisikan sebagai pengetahuan tentang bahasa dan penggunaan bahasa.
pikiran, keyakinan, motivasi, dan emosi, itu juga kemampuan yang membuat orang dapat
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal mereka.
Guru menggunakan rekaman dan transkrip untuk mengajarkan berbagai aspek bahasa lisan.
Berikut adalah beberapa pendekatan yang mereka gunakan:
3) ** Perubahan Topik: ** Peserta didik melihat dan mencatat ketika percakapan mengubah
topik beberapa kali dalam rekaman.
7
6) ** Tindakan Bicara yang Berbeda: ** Bermain peran atau percakapan scripting di mana
orang memberikan pujian, mengundang, menerima, menyarankan, meminta, meminta maaf,
menolak, atau alasan.
10) ** Mengenali Frasa Umum: ** Siswa menemukan dan memahami frasa umum seperti
pasangan kata, idiom, atau frasa yang sering digunakan dalam percakapan.
11) ** Stres dan Intonasi: ** Melalui rekaman, peserta didik melihat bagaimana penekanan
dan nada kata-kata menunjukkan pentingnya mereka dan bagaimana kalimat dibagi. Kegiatan
termasuk menandai kata-kata yang ditekankan dan membandingkan tekanan kalimat yang
berbeda.
Kelompok 11
Silabus adalah rencana yang menguraikan apa dan bagaimana siswa akan
belajar dalam suatu kursus. Ini adalah panduan tertulis untuk guru dan siswa, merinci apa
yang perlu dipelajari dan bagaimana hal itu akan diajarkan. Berbagai jenis silabus fokus pada
aspek pembelajaran yang berbeda, seperti struktur, situasi, atau konsep. Pada dasarnya, ini
membantu mencapai tujuan dan sasaran tertentu dalam suatu kursus.
8
Kurikulum dan silabus adalah dua alat utama yang harus dipersiapkan dalam
merancang suatu mata kuliah. Kurikulum adalah "semua proses pembuatan kebijakan
yang berkaitan dengan semua peserta", sedangkan silabus adalah produk
Komponen Bahasa dalam Komentar
Silabus
Situasi Hal-hal yang harus ditangani
Kegiatan Hal-hal yang harus dilibatkan
(peserta didik)
Fungsi Hal-hal yang harus dipenuhi oleh
peserta didik
Pengertian umum Hal-hal yang harus ditangani oleh
peserta didik
Gagasan khusus Hal-hal yang harus ditangani oleh
peserta didik
Bentuk Hal-hal yang dapat digunakan
peserta didik
Keterampilan Hal-hal yang peserta didik akan
dapat melakukan (tingkat)
Topik Ruang lingkup yang akan dibahas
dan kegiatan peserta didik
Oleh karena itu, Ur (2012, hlm. 20) mengkategorikan karakteristik silabus:
8. Ini terdiri dari daftar lengkap poin konten (kata-kata, struktur dan topik dan
item proses (tugas dan metode)
9. Ini terdiri dari poin-poin terorganisir
10. Ini memiliki tujuan yang jelas
11. Ini dapat diakses dan dimengerti sebagai dokumen publik
12. Ini menunjukkan jadwal waktu
13. Ini menunjukkan metodologi tertentu
14. Ini telah merekomendasikan bahan
9
Silabus dapat dibagi menjadi dua pendekatan yang berbeda: Silabus berorientasi
produk dan silabus berorientasi proses (Long & Crookes, 1992; Long & Robinson, 1998).
Silabus berorientasi produk berfokus pada apa yang akan dipelajari peserta
didik sebagai hasil pengajaran dan biasanya mencakup pilihan item yang akan
'dipelajari' oleh peserta didik. ( pembelajaran terfokus gramatikal, item linguistik yang
tidak terintegrasi dan proses pembelajaran keterampilan
Silabus Struktural (kadang-kadang disebut silabus tradisional) didasarkan pada teori bahasa
yang mengasumsikan bahwa aspek tata bahasa adalah yang paling penting atau berguna dalam
belajar bahasa.
Ur (2000, p.178) mendefinisikan silabus situasional sebagai "Silabus yang isinya diatur di
sekitar situasi di mana bahasa tertentu kemungkinan akan digunakan." Menurut Yalden (1987, p.35)
model situasional akan terdiri dari beberapa unit yang menunjukkan situasi tertentu, seperti 'Di
Kantor Pos', 'Membeli Tiket Pesawat', atau 'Wawancara Kerja'.
KELOMPOK 12
• Pada level A1, kemampuan seseorang masih sangat terbatas, namun diharapkan mampu
menghafal banyak kosakata dan mampu membuat frasa-frasa sederhana seperti sapaan dan
perkenalan sederhana.
• Pada level A2 diperkirakan Anda akan dapat menggambarkan orang, hobi, kehidupan
sehari-hari dan topik sederhana karena A2 masih pada level dasar
• Pada level B1, Anda dapat mulai menyampaikan presentasi poin demi poin tetapi masih
membutuhkan bantuan seperti catatan online
• Pada level B2 diharapkan mampu menjelaskan topik dengan jelas dan sistematis serta
menjelaskannya poin demi poin secara detail. Pada tingkat ini kosakata seseorang mulai menjadi
sangat besar
• Pada level C2, seseorang dituntut untuk dapat menyampaikan pidato dengan jelas, lancar
dan terstruktur dengan baik. Ini adalah fase di mana orang telah menguasai bahasa serta menguasai
bahasa pertama mereka.
a) Silabus Leksikal
Desain Silabus Leksikal. (Willis, 1990) dan (Nunan, 1988)
Dasar dari jenis silabus ini adalah kosa kata. Silabus leksikal mengatur
kosakata berdasarkan analisis terperinci tentang kosakata dan frasa tingkat tinggi
dari kumpulan kata yang didefinisikan dalam bahasa yang digunakan dalam
komunikasi bahasa. Prinsip pengorganisasian adalah leksikal, sehingga
menawarkan cakupan yang lebih menyeluruh dari bahasa wacana target situasi
dibandingkan dengan jenis silabus lainnya. Manfaat lain dari silabus leksikal
adalah jelas dan tidak ambigu dalam arti bahwa setiap orang dapat mengenali arti
11
kata dari frasa dan polanya. Namun, silabus leksikal dapat berisi satu halaman
penuh. Nunan (1988) menyatakan bahwa panjang buku teks silabus leksikal
kadang-kadang bisa mencapai 350 halaman.
b) Silabus Berbasis Topik
Berdasarkan apa yang dinyatakan oleh (Bourke, 2006); dan (Richards &;
Rodgers, 1994), silabus ini merupakan jenis Silabus Semantik selain Silabus
Leksikal dan Situasional. Seringkali, silabus ini dibentuk berdasarkan topik dan
tema tertentu, seperti: Perjalanan, obat-obatan, persuasi agama, iklan, arsitektur
modern, olahraga, dan sebagainya. Buku teks berbasis topik dimulai dengan
berbagai latihan yang mendorong minat siswa dan mengembangkan kemampuan
siswa untuk memanipulasi bahasa yang sesuai secara situasional dan
menggunakan bahasa tema. Bagian lain dari unit tematik termasuk kegiatan yang
mencakup pemahaman; berbicara, membaca, menulis, dan kosa kata.
c) Silabus Nosional
Silabus nosional dikembangkan sebagai tindak lanjut dari kegagalan silabus
tata bahasa dan silabus situasional. Wilkins (1981) menunjukkan bahwa silabus
nosional bertujuan untuk membantu siswa menggunakan bahasa secara
komunikatif, yang mengarah pada kompetensi pelajar yang lebih baik.
Silabus Fungsional/Nosional
Pada akhir 70-an dan 80-an, ada serangan terhadap silabus struktural (Yalden
1983, hlm. 28). Sebagai akibat dari tantangan yang dihadapi oleh silabus
struktural, jenis silabus baru muncul, yaitu silabus fungsional-nosional di satu sisi
dan gerakan Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus di sisi lain.
Desain Silabus Fungsional Nosional
Silabus nosional-fungsional didasarkan pada asumsi bahwa komunikasi
adalah tindakan yang bermakna dalam konteks sosial dan budaya yang
membutuhkan penggunaan bahasa secara kreatif daripada konstruksi kalimat
sintetis. Contoh materi yang umum diajarkan adalah Memberi Nasihat. Isi unit ini
meliputi: Saya pikir Anda harus melakukannya. Mengapa Anda tidak . . . Jika aku
jadi kamu, aku akan melakukannya. . . . Anda akan lebih baik. . . . Contoh lain
yang diberikan dalam Yalden 1983, hal.40
Contoh lain dari fungsi meliputi: menanyakan arah, menceritakan masa lalu,
berbicara tentang aturan, dan meminta informasi mengevaluasi, membujuk,
berdebat, menginformasikan, menyetujui, mempertanyakan, meminta, dan
mengekspresikan emosi. Ada juga banyak ucapan formula yang biasa digunakan
untuk melakukan beberapa fungsi tertentu seperti "Tidak, terima kasih!" untuk
penolakan sopan.
Menurut Shrum dan Glisan (1994), rencana pelajaran harus terdiri dari tahap-tahap seperti:
pemanasan (meninjau pelajaran sebelumnya), pengenalan pelajaran saat ini, presentasi pelajaran
saat ini, praktik, dan evaluasi seberapa baik siswa memahami pelajaran.
waktu inilah guru membantu siswa memahami apa yang diharapkan mereka
lakukan selama tahap Saat Berbicara. Siswa mungkin meluangkan waktu
mempersiapkan pidato atau puisi untuk disajikan kepada kelas. Jika Tahap
Sementara Berbicara adalah presentasi lisan dari tugas tertulis, siswa dapat
menghabiskan tahap Pra-berbicara mempersiapkan kegiatan itu dengan
mengumpulkan sumber daya, brainstorming, dan menulis. Berdasarkan tujuan
pembelajaran untuk unit, tahap pra-berbicara dan sementara-berbicara dapat
berlangsung pada hari-hari berturut-turut.
2. Saat Berbicara Tahap
Ini adalah tahap di mana siswa diharapkan untuk berurusan dengan kegiatan
pelajaran yang sebenarnya. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan siswa selama
tahap berbicara:
Salam kepada siswa dan tamu (audiens),
Perkenalkan pokok pembahasan kepada kelas,
Perkenalkan tujuan berbicara singkat,
Pertahankan kontak mata dengan semua penonton,
Membuat pidato menarik dalam hal suara, postur, gerak tubuh dan bahasa
tubuh lainnya,
Ucapkan terima kasih kepada pendengar atas perhatiannya.
3. Tahap Post Berbicara
Ini adalah tahap terakhir dari pelajaran berbicara dan berikut ini adalah
kegiatan utama yang dilakukan siswa:
Mintalah pendapat, saran, pertanyaan, atau rekomendasi pendengar;
Buat daftar pertanyaan saat ditanyakan dan berikan jawaban yang sesuai;
Berikan kata penutup dan ucapkan terima kasih lagi kepada pendengar.
3. Siswa menjadi lebih nyaman dan mahir mengekspresikan diri tanpa ragu-ragu, yang
mengarah ke komunikasi yang lebih smooter dan lebih alami.
4. Melalui kegiatan berbicara, siswa menemukan kosakata baru dalam konteks.
Dalam ELT, metode perencanaan diwujudkan melalui lima model terkenal yaitu: model
Presentation-Practice-Production (PPP), model Engage-Study-Activate (ESA), model Authentic use–
Restricted use–Clarification and focus (ARC), model Observe-Hypothesis-Experiment (OHE), dan
model Test-Teach-Test (TTT).
... ...
Para siswa masih bekerja dalam kelompok dalam kegiatan ini. Kegiatan kedua
adalah fase pembelajaran, pada fase ini siswa akan diberikan tugas dengan mencocokkan
gambar dan kalimat. Gambar di bawah ini adalah contoh tugas, masih terhubung dengan
topik yang disediakan dalam permainan pemanasan.
Lanjutkan ke kegiatan terakhir untuk model ESA, yang merupakan singkatan dari
activate or applied learning. Setelah siswa belajar tentang kegiatan outdoor dan indoor
20
dengan mencocokkan gambar di task 1, kita akan melakukan percakapan santai dengan
bekerja berpasangan. Para siswa bebas menggunakan pengetahuan bahasa mereka, tetapi
ada pedoman tanya jawab untuk membuat siswa tetap sejalan dengan topik. Berikut
adalah contoh panduannya.
21