Handout Kubota 05 Series
Handout Kubota 05 Series
Handout Kubota 05 Series
DAFTAR ISI:
Topik 1, Pendahuluan
1.1 Ucapan terima kasih
1.2 Sasaran pelatihan
1.3 Prasyarat pelatihan
1.4 Penyampaian yang direkomendasikan
1.5 Sumber peralatan dan perlengkapan
1.6 Referensi
6.5 Cylinder
6.5.1 Cylinder Wear
6.5.2 Correcting Cylinder
6.6 Oil pump
6.6.1 Rotor Lobe Clearance
6.6.2 Clearance between Outer Rotor an Pump Body
6.6.3 Clearance between Rotor and Cover
TOPIK 1 : PENDAHULUAN
Terima kasih kepada semua pihak untuk kontribusi yang telah diberikan sehingga
buku panduan training overhaul engine Kubota ini dapat kami terbitkan.
Sasaran:
Kesimpulan akhir dari pelatihan ini, peserta harus dapat menguasai hal - hal
sebagai berikut:
- Menjelaskan model dari engine Kubota.
- Menjelaskan mekanisme dari engine body.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja lubricating system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja cooling system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja intake/exhaust system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja fuel system.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai assembling engine Kubota.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai perawatan engine Kubota.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai ordering parts.
Prasyarat:
Modul-modul berikut ini harus sudah diselesaikan sebelum penyampaian modul ini:
1. Instruktur yang menyampaikan modul ini minimal harus telah mempunyai status
Pama Plant Instructor yang telah lulus TOT dan CBT, atau yang setara.
Referensi:
KONSEP
Kubota , adalah salah satu produsen kelas atas di dunia yang memproduksi mesin
diesel kompak, juga terkenal sebagai produsen pertama yang lulus US CARB ULGE *
peraturan emisi untuk mesin di bawah 19 kW ( 25 HP ) .
Apa yang membuat Kubota berbeda? Jawabannya terletak pada empat
fundamental ," High Performance ", " Hemat Energi ", "Saving Tenaga Kerja ", dan
"Menghormati Kemanusiaan ", yang tetap tidak berubah sejak Kubota mulai
produksi mesin pada tahun 1922 . Saat ini Divisi Mesin nya , Kubota tidak hanya tertarik di
bidang manufaktur mesin dengan daya tinggi , tetapi juga serius mengejar cara untuk
mengembangkan mesin yang ramah lingkungan . Konsep ini sedang dikerjakan dalam
setiap tahap pengembangan mesin dari divisi R & D , desain, produksi , pengiriman dan
pelayanan after sales .
Kekuatan komprehensif mesin Kubota dapat dilihat pada emisi yang bersih dan
kemampuan yang cocok dengan hampir semua persyaratan mesin yang dibutuhkan
pelanggan.
Diawal abad ke-21, Divisi Engine telah menetapkan tujuan baru untuk dirinya
sendiri - untuk menjadi produsen mesin kelas atas sampai dengan jangkaun 75 kW (100
HP). Tidak ada kata akhir untuk pencarian , namun semangat abadi untuk memproduksi
mesin terbaik terus dijaga oleh Divisi Mesin.
Sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1890 sebagai produsen dari pipa air
(pipa besi), Kubota terus memberikan kontribusi terhadap kemajuan masyarakat melalui
kegiatan manufaktur dan perkembangan teknologi .
Pada tahun 1920, mesin Kubota yang dikembangkan dan diproduksi pertama
adalah mesin minyak tanah kompak untuk pertanian .
Pada 1930-an, Kubota mulai memproduksi mesin diesel untuk memenuhi
kebutuhan orang-orang yang menuntut untuk mesin yang lebih kuat . Selama bertahun-
tahun, Kubota selalu menghasilkan mesin yang paling berteknologi maju. Hari ini, orang
menjadi lebih peduli dengan energi dan pelestarian lingkungan . Hal ini pada akhirnya
akan menyebabkan tuntutan lebih besar untuk kualitas yang lebih tinggi dan mesin jauh
lebih fleksibel . Mengantisipasi kebutuhan tersebut, Divisi Mesin terus meneliti dan
mengembangkan cara untuk menghasilkan mesin terbaik . Misi, untuk ini produsen
terkemuka mesin diesel kompak , adalah mengupayakan dan mencapai teknologi
manufaktur mesin mutakhir.
1922 Mulai produksi mesin jenis horisontal berpendingin air, mesin minyak tanah
untuk pertanian di pabrik Funade-cho, Jepang.
1950 Mulai produksi pertama jenis horizontal mesin diesel berpendingin air (HD5,
HD8, HD10)
1956 Mulai produksi air-cooled gasoline engine (AK2: Tailored Use, Multi- purpose).
1958 Mulai produksi horizontal type diesel engine dengan radiator - KNDR5.
Mulai produksi pada horizontal type diesel VA, VC 2 langkah.
1976 Mengembangkan E-Series horizontal type diesel series (kelahiran sistem TVCs
Kubota).
1983 Mengembangkan yang pertama di dunia mesin 82mm stroke, kurang dari
500cc per cylinder, water-cooled multi-cylinder direct-injection diesel engine.
Mengembang mesin terkecil di dunia, 62.2mm stroke, 200cc per cylinder, multi-
cylinder diesel engine series, Super Mini.
1985 Membangun pabrik Sakai Rinkai Plant untuk exclusive production of engines
1993 Mesin diesel D1105-E, yang dilengkapi dengan E-TVCs, menjadi mesin off- road
pertama di dunia di bawah 25 HP untuk lulus CARB ULGE (California Air Resources
Board Utility, Lawn & Garden Equipment) peraturan emisi.
Concave recess (ceruk cekung) pada piston head membantu Kubota's E-TVCS (Three
Vortex Combustion System (tiga sistem pusaran pembakaran)) menghasilkan tiga aliran
pusaran (vortexes) dalam spherical-combustion chamber (ruang pembakaran bulat)
untuk mendapatkan campuran udara/bahan bakar yang optimal. System pembakaran
luar biasa ini meningkatkan power output, fuel economy, dan engine start ups, dan juga
mengurangi noise dan toxic emissions (emisi beracun).
1994 Sakai Rinkai Plant, Tsukuba Plant, and Sakai Plant semua mendapat
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO9002
1996 Mulai produksi mesin sesuai dengan peraturan Jepang MOC (sebelumnya
dikenal sebagai Kementerian Konstruksi, saat ini Kementerian Pertanahan,
Infrastruktur dan Transportasi).
1999 Pembentukan Engine Riset & Development Facility, dan Pemeriksaan Kualitas
Fasilitas dalam Sakai Rinkai Plant.
Mulai produksi mesin sesuai dengan US-EPA (Badan Perlindungan Lingkungan)
2000 Sakai Rinkai Plant dan Sakai Plant meraih Sertifikasi Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001
Pengembangan seri mesin diesel 03M 102.4mm Stroke.
Pengembangan 110mm stroke, 4-valve direct injection (E-CDIS) seri
(V3300DI, V3300DI-T)
2001 Pengembangan air-cooled bensin dan dual (bensin / LP gas) mesin bahan
bakar sesuai dengan regulasi emisi US LSI.
2003 Pengembangan New Super Mini 73.6mm stroke series diesel engines(Z602,D902).
ENGINE KATALOG
Penting: Catat selalu nomor seri bila memungkinkan. Nomor seri dapat membantu
menentukan model mesin dan juga membantu menentukan bagian layanan yang
benar dan perubahan perbaikan berdasarkan nomor urut.
OLD FORMAT
4-6 angka yang berurutan tanpa putus menunjukan bulan atau tahun produksi.
NEW FORMAT
Alpha-numerik (misalnya XJ5050 atau 4J5050) menunjukan bulan atau tahun produksi.
Mulai 1 Juni 2012 nomor seri mesin akan memiliki 7 digit (saat ini 6 digit) dan akan
benar-benar unik. Ini berarti bahwa nomor seri mesin yang saling eksklusif terlepas dari
produksi pabrik.
Engine Series:
Year of manufacture:
Month of manufacture:
CATATAN: Model Nama di atas tidak dicetak atau distampted dimanapun pada mesin.
Hal ini dapat ditemukan pada ilustrasi Daftar Suku Cadang (Parts katalog).
Model Identification
FEATURE
05 SERIES ENGINE adalah vertical,
water-cooled,
cooled, 4 cycle diesel engines.
Engine seri ini menggunakan teknologi
terbaru dari KUBOTA.
Dengan KUBOTA E-TVCS (Three
Vortex Combustion System),
menggunakan Bosch MD type injection
pump yang terkenal dan desain yang
seimbang, memberikan power yang
lebih besar,, low fuel consumption, little
vibration dan
an quiet operation.
■ NOTE
• Sejak January 1994, E-TVCS
E telah
digunakan untuk combustion chamber
products daripada traditional N-TVCS.
E-TVCS dikembangkan dengan pokus
pada clean exhaust gas yang ramah
lingungan.
Combustion
ombustion chamber models
berikut mengacu pada E-TVCS.
Model of combustion chamber :
N-TVCS
(Engine Serial Number ; 489290 or lower)
E-TVCS
(Engine Serial Number ; 489291 or higher)
1. ENGINE BODY
PMDP 22 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
[3] CRANKSHAFT
Crankshaft dengan connecting rod
merubah reciprocating motion dari
piston menjadi rotating motion.
Crankshaft dibuat special alloy
steel yang tangguh, dan journals, pins
dan oil seal sliding portions dikeraskan
dengan cara induction hardened untuk
meningkatkan kekerasan sehingga
wear resistance nya menjadi tinggi.
Front journal ditumpu oleh bearing
tipe solid, bagian tengan journal
menggunakan bearing split type, dan
belakang journal
ournal menggunakan split
type dengan thrust bearings.
Crankshaft dilengkapi dengan oil
gallery, dimanana engine oil dialirkan ke
bagian crank pin, dan melumasinya.
[7] CAMSHAFT
Camshaft (3) dibuat dari special
cast iron, dan journal dan cam sections
nya dikeraskan untuk tahan aus.
Bagian journal pelumasannya
adalah force-lubricated.
PMDP 24 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
[9] FLYWHEEL
Flywheel menyimpan rotating force
yang dihasilkan combustion stroke
sebagai energi inersia, me-reduce
me
perubahan kecepatan putaran
crankshaft dan menjaga kondisi
putaran nya smooth.
Bagian pinggir flywheel diberi mark
untuk menunujukan garis sudut fuel
injection timing
iming dan top dead center
mark TC.
Flywheel memiliki gear teeth
disekeliling luar rim yang berhubungan
dengan drive pinion dari starter.
(1) Crankshaft
(2) Flywheel
(3) Flywheel Screw
2. LUBRICATING SYSTEM
[1] GENERAL
(1) Rocker Arm
(2) Oil Pressure
Switch
(3) Rocker Arm Shaft
(4) Valve
(5) Governor Shaft
(6) Idle Gear
(7) Crankshaft
(8) Oil Pump
(9) Oil Strainer
(10) Relief Valve
(11) Push Rod
(12) Tappet
(13) Camshaft
(14) Piston
(15) Connecting Rod
(16) Oil Filter cartridge
(1) Spring
(2) Steel Ball
(3) Valve Seat
PMDP 28 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(1) Terminal
(2) Insulator
(3) Spring
(4) Rubber Gasket
(5) Contact Rivet
(6) Contact
(7) Oil Switch Body
3. COOLING SYSTEM
[1] GENERAL
(1) Radiator
(2) Water Pump
(3) Suction Fan
(4) Thermostat
(5) Cylinder Head
(6) Cylinder Block
[3] THERMOSTAT
Thermostat mempertahankan sistem
air pendingin pada suhu yang sesuai.
KUBOTA engine menggunakan wax
pellet type thermostat. Wax tertutup
didalam pellet. Wax membeku pada low
temperatur, tetapi berubah menjadi cair
pada high temperatur, mengembang
dan membuka valve.
[4] RADIATOR
Radiator core terdiri dari saluran air
tube (2) dan fins (3) yang terpasang pada
sudut yang benar terhadap tubes (2). (2
Panas nya air didalam tubes
diradiasikan melalui dinding tube dan fins.
KUBOTA engine mengunakan core
dengan tipe corrugated fin yang
mempunyai beban lebih ringan dan high
heat transfer rate. Kebuntuan menjadi
berkurang karena bentuk dari louverless
corrugated fins.
PMDP 32 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(1) Fin
(2) Air Cleaner Body
(3) Air Filter Element
(4) To Cylinder
(5) Dust Cup
(6) Baffle Cove
[2] MUFFLER
High temperature dan high pressure
exhaust gass sesekali hidup dan mati
(intermittent) oleh pembakaran fuel
menghasilkan gelombang tekanan di
dalam exhaust pipe yang akan
menghasilkan kebisingan.
Muffler digunakan untuk me-reduce
me
kebisingan ini.
Muffler terdiri dari inner tube
berlubang/perforated inner tube (3) dan
outer tube (2), glass wool (1), etc. Glass
wool ditempatkan antara outer tube dan
main body, menyerap suara knalpot dari
frekuensi yang lebih tinggi.
5. FUEL SYSTEM
[1] GENERAL
(1) Fuel Tank
(2) Fuel Filter
(3) Injection Pump
(4) Injection Pipe
(5) Injection Nozzle
(6) Fuel Overflow Pipe
(7) Fuel Feed Pump
PMDP 38 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
2. At suck-back
Pada saat suck-back
suck (menghisap
kembali) oleh delivery valve setelah fuel
injection fuel returns melalui dumping
valve orifice. Umumnya second injection
mudah terjadi oleh tekanan reflek/reflex
pressure akibat reaksi tekanan turun
mendadak k saat perubahan ke suck-back
suck
oleh delivery valve dari high injection
pressure.
Sebagai hasil sempurna dari
mencegah second injection ini oleh
dumping valve dan menghilangkan
nozzle clogging, daya tahan dari injection
nozzle akan meningkat.
2. Fuel delivery
Plunger (2) diputar (lihat gambar)
oleh control rack (3).
Ketika plunger diorong keatas,
lubang feed (5) tertutup. Tekanan
didalam delivery chamber menjadi naik
dan fuel dipaksa masuk ke injection nozzle
sampai control group (6) bertemu
dengan lubang feed (5).
Jumlah fuel yang diinjeksikan sesuai
dengan jarak "A".
PMDP 40 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
[5] GOVERNOR
Mekanisme ini menjaga putaran
mesin pada tingkat yang konstan bahkan
saat di bawah beban fluktuatif,
memberikan idling yang stabil dan
mengatur kecepatan mesin maksimal
dengan mengendalikan laju injeksi bahan
bakar (injection rate).
Engine ini menggunakan Governor
mekanik yang mengontrol laju injeksi
bahan bakar pada semua rentang
kecepatan (dari idling sampai maksimum
speed)) dengan memanfaatkan
keseimbangan antara gaya sentrifugal
flyweight dengan spring tension.
Sebuah governor shaft untuk
monitoring engine speed terpisah dari
injection pump shaft dan kecepatan
putarnya dua kali dari conventional types,
memberikan respon lebih baik terhadap
fluktuasi beban dan memberikan output
engine yang lebih besar.
■ At Start
Karena tidak ada gaya sentrifugal
diterapkan pada flyweight (7), tegangan
rendah pada spring (1) memungkinkan
kontrol rak untuk bergerak ke posisi start ,
Menyediakan sejumlah fuel yang
dibutuhkan untuk menghidupkan mesin .
■ At Idling
Pengaturan speed control lever (11)
kr posisi idling selama engine berputar
memungkinkan tegangan rendah dari
governor
nor spring 2 (3), start spring (1) dan
idle limit spring (12) untuk
menyeimbagkan centrifugal force dari
flyweight (7) tanpa mengaktifkan high
tension governor spring 1 (2). Dengan
cara ini, fuel injection rate dapat dikontrol
untuk memastikan idling nya stabil.
s
■ During Overload
Pada saat beban meningkat, engine
speed akan menurun, mengurangi
centrifugal force ari flyweigt. Governor
springs 1 (2) dan 2 (3), oleh karena itu,
tarik fork levers 1 (4) dan 2 (5), untuk
(1) Start Spring
meningkatkan fuel injection rate dan
(2) Governor Spring 1
menjaga engine speed.
(3) Governor Spring 2
Jika engine speed menurun karena
(4) Fork Lever 1
peningkatan load, fork lever 2 (5) akan
(5) Fork Lever 2
terjadi kontak dengan fuel limit bolt,
(6) Fork Lever Shaft
menghentikan peningkatan dalam fuel
(7) Flyweight
injection rate.
(8) Torque Spring
Torque spring (8) yang tergabung
(9) Governor Shaft
didalam fork lever 1 (4) menggerakan
(10) Governor Sleeve
lever masuk kearah peningkatan
peningkat fuel
(11) Speed Control Lever
injection rate, sehingga meningkatkan
(12) Idle Limit Spring
torque dan memberikan engine output
(13) Fuel Limit Adjust Bolt
lebih besar.
(14) Control Rack Pin
PMDP 42 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(Overloaded Operation)
Besarnya pergerakan dari fork lever
assembly dibatasi dengan fuel limitation
bolt (10) dan tidak dapat bergerak dalam
arah peningkatan fuel.
Ketika overload akan mengurangi
centrifugal force dari governor weight,
yang menekan torque pin (8) kedalam
floating lever (7), floating lever menekan
fork lever 1 (6) dalam arah peningkatan
fuel supply dengan bantuan dari torque
spring tension.
Peningkatan fuel supply (b) ada
kaitannya dengan pergerakanan torque
pin, sehingga mencegah dari penurunan
engine speed.
Pada saat itu, maximum torque
limiter (1) mencegah pasokan fuel supply
dan menekan terjadinya black smoke.
TIGHTENING TORQUES
Screw dan bolt material grades ditunjukkan dengan numbers punched pada
kepala screw dan bolt. Sebelum pengencangan, pastikan untuk diperiksa monor seperti
yang ditunjukkan dibawah.
ENGINE SPECIFICATION
CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800rpm untuk 60Hz, EBG2 adalah 1500rpm untuk 50Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability
ty for one hour in 12 hours.
• Standby will operate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this
CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800 rpm untuk 60 Hz, EBG2 adalah 1500 rpm untuk 50 Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability for one hour in 12 hours.
• Standby will operate
rate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this
PMDP 66 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800 rpm untuk 60 Hz, EBG2 adalah 1500 rpm untuk 50 Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel
wheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability for one hour in 12 hours.
• Standby will operate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this
* 3.94 for 8" clutch; 2.81 for 6" and 7" clutch.
"D" = Depth of pilot bore from housing face to shoulder on flywheel or to chrankshaft
flange face
Contoh dimensi housing dan flywheel Kubota Diesel Engine Super 05 Series / V1305
■ PENTING
• Jangan mencampur dua jenis oil
yang berbeda.
• Gunakan SAE Engine Oil yang tepat
sesuai dengan ambient
temperature.
(1) Dipstick
(2) Drain Plug
(3) Oil Inlet Plug
Draining Coolant
■ HATI-HATI
• Jangan melepas radiator cap
selama operasi atau segera setelah
berhenti operasi. Karena, air panas
akan menyembur dari radiator.
Tunggu 10 menit atau lebih untuk
mendinginkan radiator, sebelum
membuka cap.
1. Siapkan ember. Buka coolant
drain cock.
(Ketika reassembling)
• Periksa untuk melihat bahwa tidak
ada retak pada permukaan fan belt.
(Ketika reassembling)
• Periksa untuk melihat jika cylinder
head cover gasket tidak
catat/rusak.
Injection Pipes
1. Kendorkan screws untuk pipe clamp
(2).
2. Lepas injection pipes (1).
(Ketika reassembling)
• Hembuskan udara bertekanan
kedalam pipe untuk meniup debu.
Kemudian, pasang pipe.
(Ketika reassembling)
• Ganti copper gasket dan heat seal
dengan yang baru.
(Ketika reassembling)
• Heat seal dan injection nozzle
gasket harus diganti saat injection
nozzle dilepas untuk cleaning atau
untuk service.
(Ketika reassembling)
• Ketika memasang push rods (3)
keatas tappets (4), periksa untuk melihat
jika ujung push rod duduk dengan tepat
pada lesung tappet.
■ PENTING
• Setelah memasang rocker arm,
pastikan untuk adjust valve
clearance.
Cylinder Head
1. Kendorkan pipe clamps (1), dan
lepas water return pipe (2).
2. Lepas baut cylinder head dalam
urutan kebalikan dari gambar.
gambar
3. Angkat cylinder head.
head
4. Lepas cylinder head gasket
dan O-ring (3).
(Ketika reassembling)
• Ganti cylinder head gasket
dengan yang baru.
• Pasang O-ring (3) ke pipe.
pipe
• Kencangkan baut cylinder head
setelah diberi oli secukupnya.
secukupnya
• Kencangkan baut cylinder head
sesuai urutan pada gambar.
gambar
• Kencangkan dengan seragam
seragam,
kalau tidak head akan deformasi
dalam jangka panjang.
panjang
• Kencangkan kembali baut cylinder
head setelah engine running 30
menit.
PMDP 74 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
Thermostat Assembly
1. Lepas baut mounting (1) thermostat
cover, dan lepas thermostat cover
(2).
2. Lepas thermostat assembly (4).
(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) hanya pada sisi
thermostat cover dari gasket (3).
Tappets
1. Lepas tappets (1) dari
crankcase.
(Ketika reassembling)
• Visually check kontak antara
tappets dan cams untuk memastikan
putarannya tepat. Jika ditemukan
kerusakan, ganti tappets.
• Sebelum memasang tappets, beri
sedikit engine oil disekelilingnya.
■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
tappet dan tappet guide.
Valves
1. Lepas valve caps (4).
2. Lepas valve spring collet (3),
dorong valve spring retainer (2)
dengan valve spring replacer (1).
3. Lepas valve spring retainer (2),
valve spring (5) dan valve stem
seal (6).
4. Lepas valve (7).
(Ketika reassembling)
• Cuci valve stem dan lubang valve
guide, dan beri engine oil
secukupnya.
• Setelah memasang valve spring
collets, pukul stem dengan ringan
untuk memastikan duduk dengan
tepat gunakan plastic hammer.
■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
valve dan valve guide.
(Ketika reassembling)
• Setelah oil strainer dibersihkan,
periksa untuk melihat bahwa filter
mesh sudah clean, kemudian
pasang.
• Visually check O-ring (4), beri
engine oil, kemudian pasang.
• Pasang O-ring ke oil strainer.
• Untuk menghindari pengencangan
yang tidak rata, kencangkan oil pan
mounting screws secara diagonal
dari tengah.
■ PENTING
• Bersihkan semua adhesive yang
lama. Usap sealing surface bersihkan
dengan kain diberi bensin atau
thinner. Sekarang beri adhesive
dengan tebal 3 sampai 5 mm (0.12
to 0.20 in.) pada semua contact
surface. Beri adhesive juga pad
center dari flange serta pada
dinding dalam setiap lubang bolt.
• Potong nozzle dari “liquid gasket”
(Three Bond 1207D or equivalent)
pada kedudukan kedua. Beri “liquid
gasket” sekitar 3 sampai 5 mm (0.12
to 0.20 in.).
Sebelum waktu 20 menit
setelah pemberian fluid sealant,
reassemble components. Kemudian
tunggu sekitar 30 menit, sebelum
mengisi oil kedalam crankcase.
(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari fuel feed pump gasket dan hour
meter gear case.
Water Pump
1. Lepas water pump flange.
(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari water pump flange gasket.
(Ketika reassembling)
• Pasang pulley (D905, D1005,
D1105) ke crankshaft, luruskan marks
(3) pada keduanya.
keduanya
Gear Case
1. Lepas gear case.
(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
gear case gasket.
• Beri grease sedikit ke oil seal,
kemudian pasang, pastikan lip seal
tidak terlipat keluar.
keluar
(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari solenoid cover gasket dan
control plate gasket.
• Hati-hati
hati jangan menjatuhkan
governor springs 1 kedalam
crankcase.
PMDP 78 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
Injection Pump
1. Luruskan control rack pin (3) dengan
notch (1) pada crankcase, dan
lepas injection pump (2).
2. Lepas injection pump shims.
3. Secara principle, injection pump
tidak boleh di-
di disassembled.
(Ketika reassembling)
• Saat memasang injection pump,
masukkan control rack pin (3)
dengan tepat ke groove dari fork
lever dan thrust lever.
■ CATATAN
• Pasang shim yang tebalnya sama
dengan shim bekas antara crank
case dan pump.
• Menambah atau mengurangi shim
(0.15 mm, 0.0059 in.) meperlambat
atau mempercepat injection timing
sekitar 0.026 rad. (1.5°).
• Beri liquid-type
type gasket (Three Bons
1215 or its equivalent) kedua sisi dari
injection pump shim sebelum
reassembling.
(1) Notch
(2) Control Rack Pin
(3) Injection Pump
(4) Start Spring
(5) Thrust Lever
(6) Governor Spring
(7) Groove
■ CATATAN
• Tipe Three-lever
lever fork lever.
lever
Untuk melepas governor shaft,
ikuti prosedur prosedur
edur langkah 5, 6
diatas dan jangan melepas fork
lever dan max torque limiter.
(Ketika reassembling)
• Beri sedikit engine oil ke fuel
camshaft sebelum dipasang.
dipasang
• Pastikan sudah memasang external
snap ring di governor shaft.
• Periksa putaran governor shaft harus
ringan.
■ PENTING
• Ada model dari idle gear 1 (4)
dan
an idle gear 2 (7) dengan
perbedaan pada metode met dari
pemindahan tenaga ke governor
gear (6).
• Saat mengganti ball bearing dari
governor shaft, pasang ball
bearing (10) ke crankcase,
beri adhesive (Three Bond 1324B or
equivalent) ke screw (13), dan
kencangkan screw sampai bagian
taper nya kontak pada ujung dari
ball bearing.
• Saat memasang idle gear, pastikan
meluruskan marks pada setiap
gears.
PMDP 80 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(Ketika reassembling)
• Luruskan marks (a) dengan
pasangannya. (Bagian muka marks
mengarah ke injection pump.)
• Beri engine oil ke baut connecting
rod dan putar dengan tangan,
kemudian kencangkan sampai
specified torque.
■ PENTING
• Jika baut connecting rod tidak mau
masuk ke ulirnya dengan smooth,
bersihkan threads.
• Jika baut connecting rod masuknya
berat, ganti dengan yang baru.
Piston
1. Putar flywheel dan posisikan
piston ke top dead center.
2. Dorong piston keatas dengan
dipukul pelan-pelan dari bawah
crankcase menggunakan grip dari
hammer.
3. Lakukan hal yang sama dengan
pistons lainnya seperti metode
diatas.
(Ketika reassembling)
• Sebelum memasukkan piston
kedalam cylinder, beri engine oil
yang cukup ke cylinder.
• Saat memasang piston kedalam
cylinder, arahkan mark pada
connecting rod ke injection
pump.
■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
cylinder dan piston. Pastikan posisi
dari setiap piston menggunakan
marking. Sebagai contoh, mark “1”
untuk piston No. 1.
• Saat memasang piston kedalam
cylinder, tempatkan gaps dari
semua piston rings seperti
ditunjukkan pada gambar.
• Hati-hati masukkan piston
menggunakan piston ring
compressor (1). Jika kurang hati-
hati, bagian lapisan chrome dapat
tergores, menyebabkan trouble
didalam cylinder.
(Ketika reassembling)
• Saat memasang ring, pasang rings
dengan manufacturer’s mark (12)
menghadap kebagian atas piston.
• Saat memasang oil ring kedalam
piston, posisikan expander joint (10)
pada sisi berlawanan dari oil ring
gap (11).
• Beri engine oil ke piston pin.
• Saat memasang connecting rod ke
piston,, rebus piston dalam oli 80 °C
(176 °F) selama 10 sampai 15 menit
dan masukkan piston pin ke
piston.
• Saat memasang connecting rod ke
piston, luruskan mark (9) pada
connecting rod ke arah shaped
concave (8).
■ PENTING
• Mark nomor yang sama pada
connecting rod dan piston juga tidak
boleh dirubah pasangannya.
pasangannya
(Ketika reassembling)
• Posisikan No. 1 crankpin pada top
dead center (T.D.C.).
• Luruskan “1TC” mark (a) pada outer
surface dari flywheel sejajar dengan
mark (b) pada rear end plate ( atau
mark flywheel housing).
• Beri engine oil ke threads dan
undercut surface dari flywheel
screw kemudian kencangkan.
(Ketika reassembling)
• Pasang bearing case gasket (3) dan
bearing case cover gasket (4)
dengan arah yang benar.
• Pasang bearing case cover (5) ke
posisi casting mark “UP” (a) pada
bagian atas.
• Beri engine oil ke lip oil seal (6)
dan hati-hati saat memasang seal
agat tidak rolled (menggulung).
• Kencangkangkan baut bearing
case cover mounting dengan
beban merata searah diagonal.
Crankshaft Assembly
1. Lepas semua baut main bearing
case (1).
2. Putar crankshaft untuk mengatur
crankpin dari cylinder ketiga pada
posisi bottom dead center. Then
dorong crankshaft sampai crankpin
dari cylinder kedua sampai
ketengah dari cylinder ketiga.
3. Putar crankshaft 2.09 rad (120 °)
counterclockwise untuk mengatur
crankpin dari cylinder kedua ke
posisi bottom dead center. Dorong
keluar crankshaft sampai crankpin
dari cylinder pertama pada posisi
tengah dari cylinder ketiga.
4. Ulangi step-step diatas untuk
mendorong crankshaft keluar.
(Ketika reassembling)
• Bersihkan semua saluran oli dari
crankshaft dengan udara tekan.
• Beri oil ke baut main bearing case
(1).
• Pasang crankshaft assembly,
luruskan lubang baut dri main
bearing case screw dengan
lubang baut pada crankcase.
• Saat mengencangkan main bearing
case, beri oil ke baut main bearing
case (1) dan putar dengan tangan
sebelum dikencangkan dengan
specific torque. Jika tidak smooth
diputar tangan, luruskan lubang
screw antara crankcase dan main
bearing case.
(Ketika reassembling)
• Bersihkan saluran oli didalam main
bearing cases.
• Beri clean engine oil ke bearings.
• Pasang main bearing case
assemblies dalam posisi aslinya.
Karena diameters dari main bearing
cases berbeda, pasang sesuai
urutan marking (b).
• Dari sisi gear case. (lihat gambar).
• Paskan alignment numbers (a) pada
main bearing case assembly (1).
• Lakukan hal yang sama untuk main
bearing case assembly (2) dan main
bearing case assembly (3) juga.
• Saat memasang main bearing
case 1 dan 2, arahkan mark
“FLYWHEEL” ke flywheel.
• Pasang thrust bearing (7) dengan oil
groove mengarah keluar.
• Pastikan bahwa main bearing case
dapat bergerak dengan smooth
setelah dipasang.
TOPIK 6 : SERVICING
■ CATATAN
• Setelah memeriksa top clearance,
pastikan untuk memasang cylinder
head dengan gasket cylinder head
yang baru.
■ penting
• Jangan tempatkan straightedge
pada combustion chamber.
• Pastikan untuk memeriksa valve
recessing setelah cylinder head
diperbaiki.
Valve Recessing
1. Bersihkan permukaan cylinder head,
valve face dan valve seat.
2. Masukkan valve kedalam valve
guide.
3. Ukur valve recessing dengan
depth gauge.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti valve.
5. Jika tetap melebihi allowable limit
setelah ganti valve, ganti cylinder
head.
(Ketika installing)
1. Bersihkan valve guide baru dan bore
valve guide,, beri engine oil.
2. Tekan valve guide baru
menggunakan valve guide
replacing tool.
3. Ream dengan presisi I.D. dari valve
guide ke specified dimension.
■ PENTING
• Jangan memukul valve guide
dengan hammer selama
penggantian
penggantian.
Valve Seating
1. Lapisi permukaan valve tipis saja
dengan prussian blue dan
tempatkan valve pada seat untuk
memeriksa kontak nya.nya
2. Jika valve tidak duduk pada semua
keliling valve seat atau kontak valve
kurang dari 70 %, perbaiki valve
seating sebagai berikut.
berikut
3. Jika valve contact tidak sesuai
reference value, ganti valve atau
perbaiki kontak dari valve seating.
Valve Lapping
1. Beri compound pada sekeliling
permukaan valve lapping.
2. Masukkan valve kedalam valve
guide. Lap valve ke seat dengan
valve flapper atau screwdriver.
3. Setelah valve di-lapping,
di bersihkan
compound dan d beri oil, kemudian
ulangi valve lapping dengan oil.
4. Beri prussian blue ke permukaan
kontak periksa seated rate nya. Jika
kurang dari 70 %, ulangi lagi valve
lapping.
Camshaft Alignment
1. Pasang camshaft dengan ujung
jurnal di V blocks pada tempat
yang rata.
2. Pasang dial indicator dengan tip
pada bagian tengah journal.
3. Ukur camshaft alignment.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti camshaft.
Cam Height
1. Ukur ketinggian dari cam pada titik
paling tinggi menggunakan outside
micrometer.
2. Jika hasil ukur kurang dari allowable
limit, ganti camshaft.
(Ketika installing)
1. Bersihkan idle gear bushing baru dan
idle gear bore, beri engine oil
pada keduanya.
2. Tekan bushing baru menggunakan
idle gear bushing replacing tool,
sampai rata dengan ujung dari idle
gear.
(Ketika installing)
1. Bersihkan small end bushing daru
dan small end hole, beri engine oil
pada keduanya.
keduanya
2. Gunakan small end bushing
replacing tool, tekan bushing
(service parts) pastikan posisi dari
lubang oli lurus dengan lubang di
connecting rod.
rod
PMDP 96 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(4) Crankshaft
Crankshaft Side Clearance
1. Pasang dial indicator dengan tip
pada ujung dari crankshaft.
2. Ukur side clearance dengan
menggerakkan crankshaft kedepan
dan belakang.
belakang
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti thrust bearings.
4. Jika bearing yang sama tidak
berguna karena crankshaft journal
aus, ganti dengan yang oversize
lihat pada table dan gambar.
Crankshaft Alignment
1. Pasang crankshaft dengan V blocks
pada tempat yang rata dikedua
ujung journals.
ournals.
2. Pasang dial indicator dengan tip
pada bagian tengah journal.
3. Ukur crankshaft alignment.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti crankshaft.
■ CATATAN
• Jangan pasang plastigage pada
lubang oli crankpin.
• Pastikan tidak menggerakkan
crankshaft saat mengencangkan
baut connecting rod.
PMDP 98 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
(Ketika installing)
1. Bersihkan crankshaft bearing 1
dan
an crankshaft journal bore, beri
engine oil pada keduanya.
keduanya
2. Gunakan crankshaft bearing 1
replacing tool, tekan bearing 1 (2)
(1) Seam (3) Cylinder Block sampai sambungannya (1)
(2) Crankshaft Bearing 1 (A) Dimension mengarah ke sisi exhaust manifold .
(lihat
lihat gambar.)
gambar
■ CATATAN
• Pastikan tidak menggerakkan
crankshaft saat mengencangkan
baut bearing case.
PMDP 100 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
■ CATATAN
• Pasang sleeve dengan permukaan
camper yang besar diarah
di depan.
• Harus dipanaskan yang cukup,
cukup
sleeve bisa macet ditengah jalan,
jalan
jadi hati-hati.
(5) Cylinder
Cylinder Wear
1. Ukur I.D. dari cylinder pada enam
posisi (lihat gambar) dengan cylinder
gauge untuk mendapatkan ukuran
maksimum dan minimum I.D.
2. Dapatkan selisih perbedaan
(Maximum wear) antara maximum
dan minimum I.D..
3. Jika keausan melebihi allowable
limit, boring dan honingh cylinder
untuk oversize dimension. (lihat (
petunjuk "Correcting Cylinder".)
4. Periksa dinding cylinder dari
scratches. Jika ditemukan scrat yang
dalam, cylinder harus di boring.
boring (lihat
petunjuk "Correcting
Cylinder".)
(A) Top
(B) Middle
(C) Bottom (Skirt)
(a) Right-angled
angled to Piston Pin
(b) Piston Pin Direction
PMDP 102 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
Correcting Cylinder
1. Ketika cylinder aus melewati
allowable limit, boring dan honing
cylinder sampai specified dimension.
2. Ganti piston dan piston rings
dengan oversize.
oversize Oversize : 0.5 mm
(0.0197 in.)
■ CATATAN
• Ketika oversize cylinder sudah
melewati allowable limit, ganti
cylinder block dengan uang baru.
PMDP 104 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
■ CATATAN
• Cek compression pressure dengan
valve clearance yang standar.
• Selalu gunakan yang full battery
untuk melakukan tes ini.
ini
• Variasi cylinder compression
harus dibawah 10 %.
Valve Clearance
■ PENTING
• Valve clearance harus di cek dan di
adjust ketika engine cold.
1. Lepas cylinder head cover (1)
dan glow plugs.
2. Luruskan "1 TC" mark (1) pada
flywheel dan alignment mark (2) on
rear end plate (atau
housingflywheel) pastikan No. 1
piston bergerak ke compression top
dead center.
3. Cek valve clearance yang
✩
diberi tanda " " gunakan thickness
gauge.
4. Jka clearance tidak dalam
factory specifications, adjust dengan
adjusting screw.
5. Selanjutnya putar flywheel 6.28 rad
(360°), dan luruskan "ITC" mark (1)
pada flywheel dan alignment mark
(2) pada flywheel housing sehingga
No. 1 piston bergerak ke overlap
position.
6. Cek valve clearance yang
✩
diberi tanda " " gunakan thickness
gauge.
■ CATATAN
• Urutan dari cylinder numbers adalah
No. 1, No. 2, No. 3 dan No. 4 dimulai
dari sisi gear case.
• Setelah adjusting valve clearance,
kunci adjusting screw dengan
lock nut.
(Ketika reassembling)
• Setelah pengecekan engine oil
pressure, kencangkan engine oil
pressure switch sampai specified
torque.
(3) Cooling System
Fan Belt Tension
1. Ukur deflection (A), tekan bagian
tengah belt anara fan drive pulley
dan alternator pulley pada
specified force 98 N (10 kgf, 22 lbs).
2. If the measurement is not within the
factory specifications, loosen the
alternator mounting screws and
relocate the alternator to adjust.
HATI-HATI
• Ketika melepas radiator cap,
tunggu sedikitnya 10 menit setelah
engine dimatikan dan menjadi
dingin. Apabila tidak,
tidak air panas
akan menyembur keluar,
keluar kena kulit
akan melepuh.
melepuh
PMDP 108 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
■ CATATAN
• Liquid gasket tidak diperlukan untuk
assembling.
• Shims tersedia dengan ketebalan
0.20 mm (0.0079 in.), 0.25 mm (0.0098
(1) Timing Line in.) dan 0.30 mm (0.0118 in.).
(2) Alignment Mark Kombinasikan shims tersebut untuk
(3) Delivery Valve Holder adjustments.
(4) Shim (Soft Metal Gasket Shim) • Menambah atau mengurangi shim
(5) Two-holes : 0.20 mm (0.0079 in.) (0.05 mm, 0.0020 in.) memperlambat
(6) One-hole : 0.25 mm (0.0098 in.) atau mempercepat injection timing
(7) Without hole : 0.30 mm (0.0118 in.) sekitar 0.0087 rad (0.5 0).
• Dalam disassembling dan
penggantian injection pump,
pastikan menggunakan jumlah dan
tebal shim yang sama.
HATI-HATI
• Cek nozzle injection pressure dan kondisi nya setelah memastikan tidak ada orang
berdiri dalam arah semburan fuel.
fuel
• Jika semburan dari nozzle mengarah langsung ke badan, fuel mungkin akan masuk
ke badan dan akan meracuni darah.
darah
Nozzle Holder
1. Tahan nozzle retaining nut (7)
dengan vise (ragum).
(ragum)
2. Lepas nozzle holder (1), dan
keluarkan parts bagian dalam.
dalam
(Ketika reassembling)
• Assembling nozzle dengan fuel oil
yang bersih.
• Pasang push rod (4), jangan salah
arah.
• Setelah assembling nozzle, pastikan
untuk adjust fuel injection pressure.
Tightening torque:
PMDP 112 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
■ CATATAN
• Solenoid assembly ini dilengkapi
pengaman reverse polarity pulling
coil timer module (2) untuk
mencegah solenoid terbakar
selama engine di crank atau salah
adjustment pada linkage oleh
limiting pull coil ON time.
CATATAN
INSTRUCTIONS
KETERANGAN:
➅ Model name . . . . . . . . . Nama dari basic model yang ditunjukkan dalam kolom ini.
Aplikasi untuk model lain ditunjukkan dalam kolom "REMARK" ➈.
➆ S.No. (Serial No.). . . . . . Menunjukkan sebuah grup dari serial number yang diterapkan.
➉ Specification . . . . . . . . . Menunjukkan tipe dan tujuan dari model. Indikasi ini diberikan
untuk memberitahu halaman yang relevan dalam buku ini.
PMDP 116 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES
CONTOH