Handout Kubota 05 Series

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 120

TRAINING OVERHAUL

KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

MODELS D905-EBG V1205-EBG V1505-EBG


D1105-EBG V1305-EBG V1505-T-EBG
D1105-EBG

PMDP 1 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 2 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

DAFTAR ISI:

Topik 1, Pendahuluan
1.1 Ucapan terima kasih
1.2 Sasaran pelatihan
1.3 Prasyarat pelatihan
1.4 Penyampaian yang direkomendasikan
1.5 Sumber peralatan dan perlengkapan
1.6 Referensi

Topik 2, Pengenalan produk


2.1 Konsep kubota
2.2 Sejarah singkat kubota
2.2.1 Periode 1922 - 1981
2.2.2 Periode 1982 - 1993
2.2.3 Periode 1994 - 2004
2.3 Engine katalog
2.4 Serial number identification
2.4.1 Old format
2.4.2 New format
2.4.3 Dimana menemukan nomor seri
2.5 Model number identification
2.5.1 Model name (DIESEL ENGINE)
2.5.2 Model Identification

Topik 3, Mekanisme engine Kubota (structure & function)


3.1 Feature
3.2 Engine body
3.2.1 Cylinder block
3.2.2 Cylinder head
3.2.3 Crankshaft
3.2.4 Piston dan piston ring
3.2.5 Connecting rod
3.2.6 Rocker arm
3.2.7 Camshaft
3.2.8 Fuel camshaft
3.2.9 Flywheel
3.3 Lubricating system
3.3.1 General
3.3.2 Oil pump
3.3.3 Relief valve
3.3.4 Oil filter cartridge
3.4 Cooling system
3.4.1 General
3.4.2 Water pump
3.4.3 Thermostat
3.4.4 Radiator
3.4.5 Radiator cap
3.5 Intake/exhaust system
3.5.1 Air cleaner
3.5.2 Muffler

PMDP 3 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

3.6 Fuel system


3.6.1 General
3.6.2 Injection pump
3.6.2.1 Pump element
3.6.2.2 Delivery valve
3.6.2.3 Dumping valve
3.6.2.4 Injection control
3.6.3 Injection nozzle
3.6.4 Fuel filter
3.6.5 Governor

Topik 4, Specifications (maintenance standard)


4.1 Engine body
4.2 Lubricating system
4.3 Cooling system
4.4 Fuel system
4.5 Electrical system
4.6 Tightening torque
4.6.1 Special tightening torque
4.6.2 General tightening torque
4.7 Engine specifications
4.8 Basic Dimensions for SAE Housings and Flywheels
4.8.1 Basic Dimensions for SAE Housings
4.8.2 Basic Dimensions for SAE Flywheels
4.9 SAE Flywheel and Housing: mm (inch)
4.9.1 SAE No.5 Housing
4.9.2 Clutch No.6 1/2 Flywheel

Topik 5, Disassembling dan assembling


5.1 Draining engine oil dan coolant
5.1.1 Draining Engine Oil
5.1.2 Draining Coolan
5.2 External components
5.2.1 Alternator, Starter and Others
5.3 Cylinder head valve dan oil pan
5.3.1 Cylinder Head Cover
5.3.2 Injection Pipes
5.3.3 Nozzle Holder Assembly and Glow Plug
5.3.4 Nozzle Heat Seal Service Removal Procedure
5.3.5 Rocker Arm and Push Rod
5.3.6 Cylinder Head
5.3.7 Thermostat Assembly
5.3.8 Tappets
5.3.9 Valves
5.3.10 Oil Pan and Oil Strainer
5.4 Gear case
5.4.1 Fuel Feed Pump and Hour Meter Gear Case
5.4.2 Water Pump
5.4.3 Fan Drive Pulley
5.4.4 Gear Case
5.4.5 Engine Stop Solenoid and Speed Control Plate
5.4.6 Injection Pump
5.4.7 Cam Gear, Idle Gea and Governor Gear

PMDP 4 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

5.5 Piston dan connecting rod


5.5.1 Connecting Rod Cap
5.5.2 Piston
5.5.3 Piston Ring and Connecting Rod
5.6 Flywheel dan crankshaft
5.6.1 Flywheel
5.6.2 Bearing Case Cover
5.6.3 Crankshaft Assembly
5.6.4 Main Bearing Case Assembly

Topik 6, Servicing (repair)


6.1 Cylinder head valve
6.1.1 Top clearance
6.1.2 Cylinder head surface flatness
6.1.3 Cylinder head flaw
6.1.4 Valve Recessing
6.1.5 Clearance between Valve Stem and Valve Guide
6.1.6 Replacing Valve Guide
6.1.7 Valve Seating
6.1.8 Valve Lapping
6.1.9 Free Length and Tilt of Valve Spring
6.1.10 Valve Spring Setting Load
6.1.11 Oil Clearance between Rocker Arm and Rocker Arm Shaft
6.1.12 Push Rod Alignment
6.1.13 Oil Clearance between Tappet and Tappet Guide Bore
6.2 Timing gear
6.2.1 Timing Gear Backlash
6.2.2 Idle Gear Side Clearance
6.2.3 Camshaft Side Clearance
6.2.4 Camshaft Alignment
6.2.5 Cam Height
6.2.6 Oil Clearance of Camshaft Journal
6.2.7 Oil Clearance between Idle Gear Shaft and Idle Gear
Bushing
6.2.8 Replacing Idle Gear Bushing
6.3 Piston dan connecting rod
6.3.1 Piston Pin Bore I.D
6.3.2 Oil Clearance between Piton Pin and Small End Bushing
6.3.3 Replacing Small End Bushing
6.3.4 Connecting Rod Alignment
6.3.5 Piston Ring Gap
6.3.6 Clearance between Piston Ring and Piston
6.4 Crankshaft
6.4.1 Crankshaft Side Clearance
6.4.2 Crankshaft Alignment
6.4.3 Oil Clearance between Crankpin and Crankpin Bearing
6.4.4 Oil Clearance between Crankshaft Journal and Crankshaft
Bearing 1
6.4.5 Replacing Crankshaft Bearing
6.4.6 Oil Clearance between Crankshaft Journal and Crankshaft
Bearing 2 and Crankshaft Bearing 3
6.4.7 Replacing Crankshaft Sleeve

PMDP 5 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

6.5 Cylinder
6.5.1 Cylinder Wear
6.5.2 Correcting Cylinder
6.6 Oil pump
6.6.1 Rotor Lobe Clearance
6.6.2 Clearance between Outer Rotor an Pump Body
6.6.3 Clearance between Rotor and Cover

Topik 7, Checking dan adjusting(testing & adjusting)


7.1 Engine body
7.1.1 Compression pressure
7.1.2 Valve clearance
7.2 Lubricating system
7.2.1 Engine oil pressure
7.3 Cooling system
7.3.1 Fan belt tension
7.3.2 Radiator cap air leakage
7.3.3 Radiator water leakage
7.3.4 Thermostat valve opening temperature
7.4 Fuel system
7.4.1 Injection timing
7.4.2 Fuel tighteness of pump element
7.4.3 Fuel tighteness of delivery valve
7.4.4 Nozzle spraying condition
7.4.5 Fuel injection pressure
7.4.6 Nozzle valve seat tightness
7.4.7 Nozzle holder
7.5 Electrical component
7.5.1 Glow plug lead terminal voltage
7.5.2 Glow plug continuity
7.5.3 Engine stop solenoid test

Topik 8, Illustrated parts list (cara baca parts book)


8.1 Catatan
8.2 Instruction
8.3 Keterangan
8.4 Contoh order parts

PMDP 6 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 1 : PENDAHULUAN

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada semua pihak untuk kontribusi yang telah diberikan sehingga
buku panduan training overhaul engine Kubota ini dapat kami terbitkan.

Nama modul: Kubota Engine Overhaul

Sasaran:

Modul ini mengenali kecapakapan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan


pada engine dan komponen-komponen nya untuk engine Kubota yang dipasangkan
pada peralatan Tower Lamp milik PT. Pamapersada Nusantara.

Kesimpulan akhir dari pelatihan ini, peserta harus dapat menguasai hal - hal
sebagai berikut:
- Menjelaskan model dari engine Kubota.
- Menjelaskan mekanisme dari engine body.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja lubricating system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja cooling system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja intake/exhaust system.
- Menjelaskan mekanisme dan cara kerja fuel system.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai assembling engine Kubota.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai perawatan engine Kubota.
- Memiliki kecakapan secara umum mengenai ordering parts.

Prasyarat:

Modul-modul berikut ini harus sudah diselesaikan sebelum penyampaian modul ini:

● PBMC . . Pama Basic Mechanic Course

Penyampaian yang direkomendasikan

1. Instruktur yang menyampaikan modul ini minimal harus telah mempunyai status
Pama Plant Instructor yang telah lulus TOT dan CBT, atau yang setara.

2. Media, alat peragaan dan fasilitas praktek, antara lain:


- Komputer Notebook
- Presentasi power point atau pdf
- Video projector
- Whiteboard
- Engine kubota

3. Perkiraan waktu penyampaian: 45 jam

4. Lingkungan kelas dan workshop

PMDP 7 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Sumber peralatan dan perlengkapan:

- Alat pelindung diri / APD


- Alat angkat
- Engine lifting tools
- Tools box
- Steam cleaning equipment
- Chemical cleaning equipment
- Tag
- Valve spring compression tool
- Stand press tool
- Dial test indicator
- Bore gauge
- Dept micrometer
- OD micrometer
- ID micrometer
- Camshaft bearing removal
- V-block
- Crack detection equipment
- Kaca pembesar / mikroskop
- Plastic gauge
- Thermometer
- Connecting rod fixture
- Ring groove wear gauge
- Spring scale / spring tester
- Piston ring installer/removal
- Piston ring compressor
- Udara bertekanan
- Bor listrik
- Wire cleaning brush
- Set square/penyiku
- Gasket sealant compound
- Consumable goods
- WSM (workshop manual)
- Parts Illustrated

Referensi:

- Spesifikasi pabrik yang sesuai


- 05-E2B SERIES, 05-E2BG SERIES Kubota_Workshop_Manual
- 03 Series Engine Workshop Manual
- www.engine.kubota.co.jp
- www.kubotaengine.com

PMDP 8 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 2: PENGENALAN PRODUK

KONSEP

Kubota , adalah salah satu produsen kelas atas di dunia yang memproduksi mesin
diesel kompak, juga terkenal sebagai produsen pertama yang lulus US CARB ULGE *
peraturan emisi untuk mesin di bawah 19 kW ( 25 HP ) .
Apa yang membuat Kubota berbeda? Jawabannya terletak pada empat
fundamental ," High Performance ", " Hemat Energi ", "Saving Tenaga Kerja ", dan
"Menghormati Kemanusiaan ", yang tetap tidak berubah sejak Kubota mulai
produksi mesin pada tahun 1922 . Saat ini Divisi Mesin nya , Kubota tidak hanya tertarik di
bidang manufaktur mesin dengan daya tinggi , tetapi juga serius mengejar cara untuk
mengembangkan mesin yang ramah lingkungan . Konsep ini sedang dikerjakan dalam
setiap tahap pengembangan mesin dari divisi R & D , desain, produksi , pengiriman dan
pelayanan after sales .

Kekuatan komprehensif mesin Kubota dapat dilihat pada emisi yang bersih dan
kemampuan yang cocok dengan hampir semua persyaratan mesin yang dibutuhkan
pelanggan.

Diawal abad ke-21, Divisi Engine telah menetapkan tujuan baru untuk dirinya
sendiri - untuk menjadi produsen mesin kelas atas sampai dengan jangkaun 75 kW (100
HP). Tidak ada kata akhir untuk pencarian , namun semangat abadi untuk memproduksi
mesin terbaik terus dijaga oleh Divisi Mesin.

SEJARAH SINGKAT KUBOTA

Sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1890 sebagai produsen dari pipa air
(pipa besi), Kubota terus memberikan kontribusi terhadap kemajuan masyarakat melalui
kegiatan manufaktur dan perkembangan teknologi .

Pada tahun 1920, mesin Kubota yang dikembangkan dan diproduksi pertama
adalah mesin minyak tanah kompak untuk pertanian .
Pada 1930-an, Kubota mulai memproduksi mesin diesel untuk memenuhi
kebutuhan orang-orang yang menuntut untuk mesin yang lebih kuat . Selama bertahun-
tahun, Kubota selalu menghasilkan mesin yang paling berteknologi maju. Hari ini, orang
menjadi lebih peduli dengan energi dan pelestarian lingkungan . Hal ini pada akhirnya
akan menyebabkan tuntutan lebih besar untuk kualitas yang lebih tinggi dan mesin jauh
lebih fleksibel . Mengantisipasi kebutuhan tersebut, Divisi Mesin terus meneliti dan
mengembangkan cara untuk menghasilkan mesin terbaik . Misi, untuk ini produsen
terkemuka mesin diesel kompak , adalah mengupayakan dan mencapai teknologi
manufaktur mesin mutakhir.

PMDP 9 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PERIODE 1922 - 1981

1922 Mulai produksi mesin jenis horisontal berpendingin air, mesin minyak tanah
untuk pertanian di pabrik Funade-cho, Jepang.

1931 Mulai produksi mesin diesel untuk penggunaan lahan.

1937 Berdirinya pabrik Sakai Plant untuk produksi mesin eksklusif.

1950 Mulai produksi pertama jenis horizontal mesin diesel berpendingin air (HD5,
HD8, HD10)

1953 Multi-purpose KND 8 memenangkan penghargaan Menteri Perdagangan


Internasional dan Industri Award pada Compact Multi-purpose Inner
Combustion Engine Comparison Contest.

1956 Mulai produksi air-cooled gasoline engine (AK2: Tailored Use, Multi- purpose).

1958 Mulai produksi horizontal type diesel engine dengan radiator - KNDR5.
Mulai produksi pada horizontal type diesel VA, VC 2 langkah.

1959 Mulai produksi water-cooled vertical type diesel engine (UH).

Mulai produksi air-cooled gasoline engine 4 langkah.

1972 Berdirinya pabrik Kubota Indonesia (Present day PTKI).

1975 Berdirinya pabrik Tsukuba Plant, Jepang.


Mengembang engine GN series.

1976 Mengembangkan E-Series horizontal type diesel series (kelahiran sistem TVCs
Kubota).

1978 Berdirinya pabrik Siam Kubota Industry Co., Ltd. (Thailand).

1981 Dibentuk divisi khusus Kubota Engine Division.

PMDP 10 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PERIODE 1982 - 1993

1982 Mengembangkan direct-injection type compact diesel engine.

1983 Mengembangkan yang pertama di dunia mesin 82mm stroke, kurang dari
500cc per cylinder, water-cooled multi-cylinder direct-injection diesel engine.
Mengembang mesin terkecil di dunia, 62.2mm stroke, 200cc per cylinder, multi-
cylinder diesel engine series, Super Mini.

1984 Mengembangkan EA engine series.


Mengembangkan DG1402 water-cooled gas engine.
Mengembangkan air-cooled gasoline generator, NA series

1985 Membangun pabrik Sakai Rinkai Plant untuk exclusive production of engines

1987 Pencapaian akumulasi produksi 10 juta unit engine.

Mengembangkan super OHV air-cooled gasoline engine series.

Mengembangkan Super Five Series diesel engines (dilengkapi dengan New


TVCS combustion system untuk meningkatkan output, fuel efficiency, dan
emissions)

PMDP 11 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

1988 Mengembangkan oil/air- cooled diesel engines OC52 dan OC62.

• Super ACTV oil/air-cooled diesel engine


Mengembangkan New Super Mini 68 mm stroke series diesel engines.

1990 Mengembangkan Super Three 92.4mm stroke series diesel engines.

1993 Mesin diesel D1105-E, yang dilengkapi dengan E-TVCs, menjadi mesin off- road
pertama di dunia di bawah 25 HP untuk lulus CARB ULGE (California Air Resources
Board Utility, Lawn & Garden Equipment) peraturan emisi.

E-TVCS Technology Improves Engine Performance

Concave recess (ceruk cekung) pada piston head membantu Kubota's E-TVCS (Three
Vortex Combustion System (tiga sistem pusaran pembakaran)) menghasilkan tiga aliran
pusaran (vortexes) dalam spherical-combustion chamber (ruang pembakaran bulat)
untuk mendapatkan campuran udara/bahan bakar yang optimal. System pembakaran
luar biasa ini meningkatkan power output, fuel economy, dan engine start ups, dan juga
mengurangi noise dan toxic emissions (emisi beracun).

PMDP 12 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PERIODE 1994 - 2004

1994 Sakai Rinkai Plant, Tsukuba Plant, and Sakai Plant semua mendapat
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO9002

1995 Mulai produksi mesin sesuai dengan peraturan CARB.

1996 Mulai produksi mesin sesuai dengan peraturan Jepang MOC (sebelumnya
dikenal sebagai Kementerian Konstruksi, saat ini Kementerian Pertanahan,
Infrastruktur dan Transportasi).

1997 Pengembangan dari seri 110mm Stroke (V3300, V3300-T, V3300-TI).


Tsukuba Plant meraih Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
Pengembangan mesin bahan bakar ganda, DF750.

1999 Pembentukan Engine Riset & Development Facility, dan Pemeriksaan Kualitas
Fasilitas dalam Sakai Rinkai Plant.
Mulai produksi mesin sesuai dengan US-EPA (Badan Perlindungan Lingkungan)

2000 Sakai Rinkai Plant dan Sakai Plant meraih Sertifikasi Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001
Pengembangan seri mesin diesel 03M 102.4mm Stroke.
Pengembangan 110mm stroke, 4-valve direct injection (E-CDIS) seri
(V3300DI, V3300DI-T)

• Vertical type water-cooled 110mm stroke direct-injection diesel engine, V3300DI

Pengembangan C-OHV gasoline engines GR130, GR170, dan GR250.

• Air-cooled slant cylinder OHV gasoline engine, GR170-G

Pengembangan water-cooled, 2-cylinder OHC type GZ engine series.

PMDP 13 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

2001 Pengembangan air-cooled bensin dan dual (bensin / LP gas) mesin bahan
bakar sesuai dengan regulasi emisi US LSI.

•Water-cooled gasoline and dual (gasoline/LP gas) fuel engines (WG/DF1005)

2002 Pencapaian akumulasi produksi 20 juta unit engine.

2003 Pengembangan New Super Mini 73.6mm stroke series diesel engines(Z602,D902).

Pengembangan dual-fuel engine,DF972.

Pengembangan 120mm stroke series(V3800,V3800DI-T).

PMDP 14 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

ENGINE KATALOG

Engine Kubota dibuat di beberapa area, diantaranya: North Amerika, Europe,


Japan, China, Korea dan area lainnya.

Engine yang diproduksi untuk area China:


Diesel engine untuk generator (50 Hz/1500 rpm,)Dibawah 18 Kw + 05 Series

SERIAL NUMBER IDENTIFICATION

Engine yang dibuat sebelum Juni 2012

Penting: Catat selalu nomor seri bila memungkinkan. Nomor seri dapat membantu
menentukan model mesin dan juga membantu menentukan bagian layanan yang
benar dan perubahan perbaikan berdasarkan nomor urut.

 OLD FORMAT

4-6 angka yang berurutan tanpa putus menunjukan bulan atau tahun produksi.

 NEW FORMAT

Alpha-numerik (misalnya XJ5050 atau 4J5050) menunjukan bulan atau tahun produksi.

* Huruf "I" dan "O" tidak digunakan dalam nomor seri

PMDP 15 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Dimana menemukan nomor seri

Engine yang dibuat setelah Juni 2012

Aturan Mesin Serial Number (7 digit)

Mulai 1 Juni 2012 nomor seri mesin akan memiliki 7 digit (saat ini 6 digit) dan akan
benar-benar unik. Ini berarti bahwa nomor seri mesin yang saling eksklusif terlepas dari
produksi pabrik.

Misalnya Stamped Mesin Serial Number

PMDP 16 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Misalnya Stamped Mesin Serial Number

Engine Series:

Year of manufacture:

PMDP 17 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Month of manufacture:

*Alphabetical letters"I" and "O" are not used.

PMDP 18 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

MODEL NUMBER IDENTIFICATION

1. MODEL NAME (DIESEL ENGINE)

CATATAN: Model Nama di atas tidak dicetak atau distampted dimanapun pada mesin.
Hal ini dapat ditemukan pada ilustrasi Daftar Suku Cadang (Parts katalog).

PMDP 19 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Model Identification

PMDP 20 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 3 : MEKANISME ENGINE KUBOTA

FEATURE
05 SERIES ENGINE adalah vertical,
water-cooled,
cooled, 4 cycle diesel engines.
Engine seri ini menggunakan teknologi
terbaru dari KUBOTA.
Dengan KUBOTA E-TVCS (Three
Vortex Combustion System),
menggunakan Bosch MD type injection
pump yang terkenal dan desain yang
seimbang, memberikan power yang
lebih besar,, low fuel consumption, little
vibration dan
an quiet operation.

■ NOTE
• Sejak January 1994, E-TVCS
E telah
digunakan untuk combustion chamber
products daripada traditional N-TVCS.
E-TVCS dikembangkan dengan pokus
pada clean exhaust gas yang ramah
lingungan.
Combustion
ombustion chamber models
berikut mengacu pada E-TVCS.
Model of combustion chamber :
N-TVCS
(Engine Serial Number ; 489290 or lower)
E-TVCS
(Engine Serial Number ; 489291 or higher)

PMDP 21 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

1. ENGINE BODY

[1] CYLINDER BLOCK


Engine ini memiliki high durability
tunnel-type
type cylinder block di mana
komponen crank bearing nya adalah
constructed body.
Selanjutnya, liner less type,
memungkinkan pendinginan yang
efektif, kurang distorsi, dan lebih besar
wear-resistance nya.
Tingkat kebisingan berkurang
seminimal mungkin karena masing- masing
masing silinder memiliki ruang sendiri.

[2] CYLINDER HEAD


Tipe cross-flow
flow pada lubang intake
/ exhaust di mesin ini memiliki bukaan di
kedua sisi cylinder head. Karena overlaps
intake/exhaust port lebih kecil daripada
jenis lain yang memiliki bukaan di satu sisi,
udara hisap dapat dilindungi dari panas
dan diperluas
rluas oleh pembuangan udara
panas. Dingin, kepadatan udara yang
tinggi memiliki efisiensi volume yang
tinggi dan meningkatkan tenaga mesin.
Selanjutnya, distorsi cylinder head oleh
gas buang panas berkurang karena
intake port diatur secara bergantian.
Ruang
uang pembakaran juga
menggunakan jenis terbaru E-TVCS.
Udara masuk berputar untuk dicampur
dengan bahan bakar secara efektif,
mendorong pembakaran dan
mengurangi konsumsi bahan bakar.
Dalam ruang pembakaran
dipasang throttle type injection nozzle
dan rapid d heating sheathed type glow
plug. Glow plug ini menjamin lebih
mudah nya mesin di start bahkan pada
suhu minus 15 ° C (5 ° F).

(1) Combustion Chamber


(2) Intake Port
(3) Exhaust Port
(4) Nozzle Assembly
(5) Glow Plug
(6) Cylinder Head
(7) Depression
(8) Compressed Air
(A) Connect to Combustion Chamber

PMDP 22 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[3] CRANKSHAFT
Crankshaft dengan connecting rod
merubah reciprocating motion dari
piston menjadi rotating motion.
Crankshaft dibuat special alloy
steel yang tangguh, dan journals, pins
dan oil seal sliding portions dikeraskan
dengan cara induction hardened untuk
meningkatkan kekerasan sehingga
wear resistance nya menjadi tinggi.
Front journal ditumpu oleh bearing
tipe solid, bagian tengan journal
menggunakan bearing split type, dan
belakang journal
ournal menggunakan split
type dengan thrust bearings.
Crankshaft dilengkapi dengan oil
gallery, dimanana engine oil dialirkan ke
bagian crank pin, dan melumasinya.

[4] PISTON DAN PISTON RINGS


Piston memiliki bentuk yang sedikit oval
saat dingin (untuk pertimbangan
ekspansi termal) dan bagian head yang
cekung.
Tiga Rings dipasang di alur piston.
Bagian atas Ring (1) adalah
keystone type, yang bisa menahan
beban berat, dan barel face pada ring
cocok untuk dinding silinder.
Ring kedua (2) adalah undercut
type, yang secara efektif mencegah oli
dari bawah naik.
Oil Ring (3) memiliki chamfered
contact faces dan sebuah ring
expander, yang meningkatkan tekanan
dari oil ring terhadap dinding silinder.
Beberapa groove dipotong pada
Topland untuk membantu
menghilangkan panas dan untuk
mencegah scuffing.

(1) Top Ring


(2) Second Ring
(3) Oil Ring
(4) Depression
(5) Valve Recess

PMDP 23 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[5] CONNECTING ROD


Connecting rod (2) digunakan
untuk menghubungkan piston dengan
crankshaft. Big end dari connecting rod
menggunakan crank pin bearing (3)
(split type) dan small end menggunakan
small end bushing (1) (solid type).

(1) Small End Bushing


(2) Connecting Rod
(3) Crank pin Bearing

[6] ROCKER ARM


Rocker arm assembly terdiri dari
rocker arm
m (1), rocker arm brackets (4)
dan rocker arm shaft (5), push rods untuk
menggerakan buka/tutup valves. '
Lubricating oil pressurized melalui
bracket ke rocker arm shaft, yang
berfungsi sebagai titik tumpu dari rocker
arm dan seluruh system dilumasi dengan
cukup.

(1) Rocker Arm


(2) Lock Nut
(3) Adjusting Screw
(4) Rocker Arm Bracket
(5) Rocker Arm Shaft

[7] CAMSHAFT
Camshaft (3) dibuat dari special
cast iron, dan journal dan cam sections
nya dikeraskan untuk tahan aus.
Bagian journal pelumasannya
adalah force-lubricated.

(1) Cam Gear


(2) Camshaft Stopper
(3) Camshaft

PMDP 24 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[8] FUEL CAMSHAFT


Fuel camshaft (2) mengontrol
pergerakan reciprocating dari pompa
injeksi. Fuel camshaft terbuat dari baja
karbon dan bagian cam nya di
quenched dan tempered untuk
mendapatkan daya tahan aus lebih
besar.

(1) Injection Pump Gear


(2) Fuel Camshaft
(3) Automatic Advance Timer (not
included in the basic model)

(A) Without Timer


(B) With Timer

[9] FLYWHEEL
Flywheel menyimpan rotating force
yang dihasilkan combustion stroke
sebagai energi inersia, me-reduce
me
perubahan kecepatan putaran
crankshaft dan menjaga kondisi
putaran nya smooth.
Bagian pinggir flywheel diberi mark
untuk menunujukan garis sudut fuel
injection timing
iming dan top dead center
mark TC.
Flywheel memiliki gear teeth
disekeliling luar rim yang berhubungan
dengan drive pinion dari starter.

(1) Crankshaft
(2) Flywheel
(3) Flywheel Screw

PMDP 25 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 26 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

2. LUBRICATING SYSTEM

[1] GENERAL
(1) Rocker Arm
(2) Oil Pressure
Switch
(3) Rocker Arm Shaft
(4) Valve
(5) Governor Shaft
(6) Idle Gear
(7) Crankshaft
(8) Oil Pump
(9) Oil Strainer
(10) Relief Valve
(11) Push Rod
(12) Tappet
(13) Camshaft
(14) Piston
(15) Connecting Rod
(16) Oil Filter cartridge

Sistem pelumasan terdiri dari oil Sebagian oil, dipercikan oleh


strainer (9), oil pump (8), relief valve (10), crankshaft atau bocor dan jatuh dari
oil filter cartridge (16) dan oil switch (2). celah-celah
celah komponen, melumasi
Oil pump menghisap lubricating oil komponen: pistons (14), cylinders, small
dari oil pan melalui oil strainer dan oil ends dari connecting rods, tappets (12),
flows mengalir ke filter cartridge, dimana pushrods (11),
), inlet dan exhaust valves (4)
oli tersebut disaring. Kemudian oli dipaksa dan timing gears.
mengalir ke crankshaft (7), connecting
rods (15), idle gear (6), governor shaft (5),
camshaftt (13) dan rocker arm shaft (3)
untuk melumasi semua bagian.

PMDP 27 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[2] OIL PUMP


Oil pump engine ini adalah trochoid
pump.
Didalam pump body, terdapat 10
lobe inner rotor (2) terhubung eksentris
dengan 11 lobe outer rotor (1). Inner rotor
sebagai penggerak melalui gear
crankshaft yang pada gilirannya akan
memutar outer rotor.
Saat inner rotor berputar, outer rotor
juga berputar dengan arah yang sama.
Kedua rotor memiliki perbedaan
dalam jumlah lobe dan titik pusat, yang
menghasilkan
silkan ruang antara tiap-tiap
tiap lobe
yang ditunjukkan pada gambar.
Pada posisi (A), ada sedikit ruang
antara lobes didalam inlet port. Ketika
rotor berputar kearah depan,depan ruang
antara lobes menjadi lebih besar, besar
menciptakan tekanan negatif yang
menyebalkan oilil masuk kedalam.
kedalam
Dibagian luar inlet port, seperti pada
posisi (B), ruang antara lobes bertahap
menjadi lebih kecil, dan an oil pressure
meningkat. Pada posisi (C), oil dikirim dari
outlet port.

(1) Outer Rotor


(2) Inner Rotor
(3) Inlet Port
(4) Outlet Port

[3] RELIEF VALVE


Relief valve mencegah kerusakan
lubricating system apabila terjadi high oil
pressure. Relief valve ini adalah sebuah
ball type direct acting relief valve, dan ini
paling cocok untuk low pressures.
Saat oil pressure melebihi
m batas
upper limit, bal (2) didorong kembali oleh
pressure oil dan oli akan terbebas.

(1) Spring
(2) Steel Ball
(3) Valve Seat

PMDP 28 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[4] OIL FILTER CARTRIDGE


Kotoran dalam oli mesin dapat
menyebabkan keausan dan merusak
komponen serta merusak sifat fisik dan
kimia dari oli itu sendiri.
sendiri Kotoran yang
terkandung dalam oli mesin dipaksa
masuk diserap pada kertas saring untuk
menghilangkan ketika mereka melalui
elemen filter (1).
Ketika elemen filter tersumbat dan
tekanan oli di jalur masuk naik sebesar 98
kPa (1,0 kgf/cm2, 14 psi) lebih tinggi dai sisi
outlet, bypass valve (2) membuka dan oli
mengalir dari inlet ke outlet tanpa
melewati elemen filter (1).

(1) Filter Element


(2) Bypass Valve

[5] OIL PRESSURE SWITCH


Oil pressure switch dipasang pada
cylinder block, untuk memperingatkan
operator bahwa lubricating oil pressure
kurang.
Jika pressure turun dibawah 49 kPa
(0.5 kgf/cm², 7 psi), lampu peringatan oli
akan menyala, meperingatkan operator.
Dalam kasus ini, matikan
mat engine dengan
segera dan check apa penyebab dari
pressure drop.

(1) Terminal
(2) Insulator
(3) Spring
(4) Rubber Gasket
(5) Contact Rivet
(6) Contact
(7) Oil Switch Body

(A) At Oil Pressures of 49 kPa (0.5


kgf/cm2, 7 psi) or Less
(B) At Proper Oil Pressure

PMDP 29 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 30 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

3. COOLING SYSTEM

[1] GENERAL
(1) Radiator
(2) Water Pump
(3) Suction Fan
(4) Thermostat
(5) Cylinder Head
(6) Cylinder Block

Cooling system terdiri dari radiator Kemudian pendinginan diulang


(1) (not included in the basic engine), lagi. Selain itu, untuk mengontrol suhu
centrifugal water pump (2), suction fan air, thermostat
ostat dipasang didalam system.
(3) dan thermostat (4). Saat thermostat terbuka, air akan
Water didinginkan melalui radiator mengalir langsung ke radiator, tetapi
core, dan fan dipasang dibelakang saat tertutup, air mengalir kembali ke
radiator menghisap udara dingin melalui water pump melalui bypass antara
core untuk meningkatkan pendinginan. thermostat dan water pump. opening
Water pump menghisap air yang temperatur dari thermostat sekitar 71°C
dingin, dialirkan kedalam cylinder block (160 °F).
dan menarik keluar air yang panas.

[2] WATER PUMP


Water pump digerakan oleh
crankshaft melalui V-belt.
V Water cooled
didalam radiator dihisap oleh water pump
dari bagian bawah dan dikirim dari bagian
tengah water pump impeller (4) secara
radial masuk ke water jacket didalam
crankcase.

(1) Bearing Unit


(2) Water Pump Body
(3) Mechanical Seal
(4) Water Pump Impeller

PMDP 31 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[3] THERMOSTAT
Thermostat mempertahankan sistem
air pendingin pada suhu yang sesuai.
KUBOTA engine menggunakan wax
pellet type thermostat. Wax tertutup
didalam pellet. Wax membeku pada low
temperatur, tetapi berubah menjadi cair
pada high temperatur, mengembang
dan membuka valve.

(A) Pada low temperatures (lower than


71°C (160 °F)).
Saat itu thermostat tertutup, cooling
water bersirkulasi didalam engine melalui
water retun pipe tanpa melewati radiator.
Udara didalam water jacket
(1) Seat dibebaskan ke sisi radiator melalui leak
(2) Valve hole (8) pada thermostat.
(3) Pellet
(4) Spindle (B) Pada high temperatures (higher than
(5) Synthetic Rubbe 71°C (160 °F).
(6) Wax (Solid) Saat temperatur dari cooling water
(7) Spring melebihi 71°C (160 °F), wax didalam pellet
(8) Leak Hole berubah menjadi cair dan mengembang.
(9) Wax (Liquid) Menyebabkan spindle (4) menjadi
fixed, pellet (3) menjadi turun, valve (2)
terpisah dari seat (1), dan cooling water
mengalir ke radiator.

[4] RADIATOR
Radiator core terdiri dari saluran air
tube (2) dan fins (3) yang terpasang pada
sudut yang benar terhadap tubes (2). (2
Panas nya air didalam tubes
diradiasikan melalui dinding tube dan fins.
KUBOTA engine mengunakan core
dengan tipe corrugated fin yang
mempunyai beban lebih ringan dan high
heat transfer rate. Kebuntuan menjadi
berkurang karena bentuk dari louverless
corrugated fins.

(1) Cooling Air


(2) Tube
(3) Fin
(4) Louverless Corrugated Fin
(5) Louvered Corrugated Fin

PMDP 32 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[5] RADIATOR CAP


Radiator cap mempertahankan
tekanan dari cooling system pada
specified level 88 kPa (0.9 kgf/cm², 13 psi)
saat engine beroperasi. Cap terdiri dari
pressure valve (1) vacuum valve (2), valve
springs, gasket, etc.
Cooling water menjadi bertekanan
oleh ekpansi thermal uap, dan
temperatur titik didih akan naik, sehingga
gelembung udara akan ditekan.
(gelembung udara dalamd air pendingin
menurunkan efek pendinginan.)

(1) Pressure Valve


(2) Vacuum Valve

(A) When radiator internal pressure is


high
(B) When radiator internal pressure is
negative

PMDP 33 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 34 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

4. INTAKE / EXHAUST SYSTEM

[1] AIR CLEANER


Air cleaner adalah dry-cyclone
dry type
untuk memudahkan maintenance.
maintenance Udara
yang terhisap masuk menimbulkan aliran
pusar ketika melalui sirip fin (1). Akibatnya,
partikel debu yang lebih berat beredar di
sekitar lingkar dan masuk ke lubang di
baffle cover (6) dan terakumulasi dalam
dust cap (5). Debu, yang bersirkulasi
bersamaan dengan aliran udara tadi,
diserap oleh elemen (3) dan dengan
demikian dicegah masuk kedalam
engine.

(1) Fin
(2) Air Cleaner Body
(3) Air Filter Element
(4) To Cylinder
(5) Dust Cup
(6) Baffle Cove

[2] MUFFLER
High temperature dan high pressure
exhaust gass sesekali hidup dan mati
(intermittent) oleh pembakaran fuel
menghasilkan gelombang tekanan di
dalam exhaust pipe yang akan
menghasilkan kebisingan.
Muffler digunakan untuk me-reduce
me
kebisingan ini.
Muffler terdiri dari inner tube
berlubang/perforated inner tube (3) dan
outer tube (2), glass wool (1), etc. Glass
wool ditempatkan antara outer tube dan
main body, menyerap suara knalpot dari
frekuensi yang lebih tinggi.

(1) Main Body


(2) Glass Wool
(3) Outer Tube
(4) Inner Tube

PMDP 35 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 36 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

5. FUEL SYSTEM

[1] GENERAL
(1) Fuel Tank
(2) Fuel Filter
(3) Injection Pump
(4) Injection Pipe
(5) Injection Nozzle
(6) Fuel Overflow Pipe
(7) Fuel Feed Pump

Fuel dari fuel tank (1) melewati fuel Sebagian fuel


fue yang dialirkan ke
filter (2), kemudian masuk ke injection injection nozzle (5) melumasi moving
pump (3) setelah kotoran seperti debu, parts dari plunger didalam nozzle, returns
air, dll dilepas. ke fuel tank melalui fuel overflow pipe (6)
Fuel bertekanan yang dihasilkan dari bagian atas nozzle holder.
oleh injection pump untuk opening
pressure (13.73 to 14.71 MPa, 140 to 150
kgf/cm2, 1991 to 2133 psi), dari injection
nozzle (5) diinjeksikan kedalam
combustion chamber.

[2] INJECTION PUMP


Sebuah Bosch pump jenis
jeni MD mini
digunakan untuk pompa injeksi. Ini adalah
kecil, ringan dan mudah untuk
menangani.
Plunger (7) dengan arah yang benar
bergerak naik turun melalui perantara
tappet roller (2) yang digerakkan oleh
camshaft fuel cam, menyebabkan fuel
dikirim kedalam injection nozzle.

(1) Control Rack


(2) Tappet Roller
(3) Dumping Valve
(4) Delivery Valve Holder
(5) Delivery Valve
(6) Cylinder
(7) Plunger

PMDP 37 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(1) PUMP ELEMENT


Pump element (1) terdiri dari plunger
(3) dan cylinder (2).
Permukaan sliding nya dibuat sangat
presisi untuk menjaga injection pressure
pada engine low speed. Karena driving
face (7) nya terpasang didalam control
sleeve, plunger (3) diputar oleh
pergerakkan dari control rack untuk
manaikkan atau menurunkan fuel
delivery.
eperti dijelaskan di atas, plunger
Seperti
(3) dibuat memiliki slot (5) dan control
groove (6).

(1) Pump Element (5) Slot


(2) Cylinder (6) Control group
(3) Plunger (7) Driving Face
(4) Feed Hole

(2) DELIVERY VALVE


Delivery valve terdiri dari delivery
valve (1) dan delivery valve seat (2).
Delivery valve melakukan fungsi- fungsi
fungsi sebagi berikut.

1. Reverse flow preventing function (fungsi


mencegah aliran balik)
Jika fuel flow reverse dari sisi nosel
injeksi saat plunger turun, jeda waktu
antara awal pengiriman berikutnya dan
nosel injeksi mulai meningkat. Untuk
menghindari hal ini, delivery chamber ke
injection pipe diputus oleh delivery valve
val
(1) Delivery Valve (1) mencegah reverse flow, sehingga
(2) Delivery Valve Seat menjaga fuel selalu penuh didalam nozzle
(3) Seat Surface dan pipe.
(4) Relief Plunger
2. Suck-back
back function (fungsi menghisap
kembali)
Setelah menyelesaikan fuel delivery,
delivery valve turun, dan relief plunger (4)
kontak penuh dengan delivery valve
val seat
(2). Valve selanjutnya turun sampai seat
surface (3)duduk dengan mantap pada
delivery valve. Selama waktu ini, jumlah
fuel yang sesuai jarak (A) tersedot kembali
dari dalam injection pipe, pressure
didalam pipe berkurang, sehingga
mengarah ke peningkatan
gkatan injection shut
off dan mencegah after leakage
dribbling.

PMDP 38 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(3) DUMPING VALVE


1. At fuel injection
Karena dumping valve didorong
untuk menekan spring, fuel bertekanan
masuk ke injection nozzle, ini sama seperti
tanpa menggunakan dumping valve.

2. At suck-back
Pada saat suck-back
suck (menghisap
kembali) oleh delivery valve setelah fuel
injection fuel returns melalui dumping
valve orifice. Umumnya second injection
mudah terjadi oleh tekanan reflek/reflex
pressure akibat reaksi tekanan turun
mendadak k saat perubahan ke suck-back
suck
oleh delivery valve dari high injection
pressure.
Sebagai hasil sempurna dari
mencegah second injection ini oleh
dumping valve dan menghilangkan
nozzle clogging, daya tahan dari injection
nozzle akan meningkat.

(4) INJECTION CONTROL


1. No fuel delivery .... Engine stop
Saat control rack (3) di set pada
engine stop position, slot (1) memanjang,
pada plunger (2) sejajar dengan lubang
feed (5). Dan delivery chamber (4)
mengarah ke lubang feed selama
plunger bergerak naik.
nai
Tekanan didalam delivery chamber
tidak terbangkit dan tidak ada fuel yang
dikirim ke injector.

2. Fuel delivery
Plunger (2) diputar (lihat gambar)
oleh control rack (3).
Ketika plunger diorong keatas,
lubang feed (5) tertutup. Tekanan
didalam delivery chamber menjadi naik
dan fuel dipaksa masuk ke injection nozzle
sampai control group (6) bertemu
dengan lubang feed (5).
Jumlah fuel yang diinjeksikan sesuai
dengan jarak "A".

(1) Slot (4) Delivery chamber


(2) Plunger (5) Feed hole
(3) Control Rack (6) Control groove

PMDP 39 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[3] INJECTION NOZZLE


Nozzle ini adalah throttle-type.
throttle
needle valve (8) didorong terhadap
nozzle body (7) dengan nozzle spring
melalui push rod (5). Fuel bertekanan
yang dikirim dari injection pump
mendorong needle valve dan kemudian
diinjeksikan ke dalam sub-combustion
sub
chamber.
Aliran return melewati bagian
tengah nozzle holder melalui
elalui eye bolt dan
overflow pipe kembali ke fuel tank.
Tekanan injeksi
jeksi adalah 13,73-14,71
13,73
MPa (140-150 kgf/cm2, 1991-2133
1991 psi), dan
dapat disesuaikan / disetel dengan
menggunakan adjusting washer (3).

(1) Bar Filter


(2) Nozzle Holder Body
(3) Adjusting Washer
(4) Nozzle Spring
(5) Push Rod
(6) Retaining Nut
(7) Nozzle Body
(8) Needle Valve
(9) Heat Seal
(10) Gasket

[4] FUEL FILTER


Setiap bagian yang bergerak dari
injection pump dan nozzle dibuat sangat
presisi, dan clearance dari sliding parts
sangat kecil. Fuel sendiri berfungsi sebagai
pelumas. Untuk alasan ini, adalah
ad sangat
penting untuk benar - benar
menghilangkan air dan kotoran dari
dalam fuel.
Fuel filter ini, yang menggunakan
mengg
filter paper sangat halus, halus berfungsi
memisahkan dan menyaring kotoran dari
fuel dan water yang terakumulasi didalam
tank.
Air vent plug dipasang ke cock
body. Sebelum starting atau setelah
disassembling dan
an reassembling,
kendorkan plug ini dan buang udara dari
dalam fuel system.

(1) Cock Body (A) Inlet


(2) Fitter Element (B) Outlet
(3) Filter Cup
(4) Retaining Ring
(5) Fuel Cock

PMDP 40 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[5] GOVERNOR
Mekanisme ini menjaga putaran
mesin pada tingkat yang konstan bahkan
saat di bawah beban fluktuatif,
memberikan idling yang stabil dan
mengatur kecepatan mesin maksimal
dengan mengendalikan laju injeksi bahan
bakar (injection rate).
Engine ini menggunakan Governor
mekanik yang mengontrol laju injeksi
bahan bakar pada semua rentang
kecepatan (dari idling sampai maksimum
speed)) dengan memanfaatkan
keseimbangan antara gaya sentrifugal
flyweight dengan spring tension.
Sebuah governor shaft untuk
monitoring engine speed terpisah dari
injection pump shaft dan kecepatan
putarnya dua kali dari conventional types,
memberikan respon lebih baik terhadap
fluktuasi beban dan memberikan output
engine yang lebih besar.

(1) Start Spring (6) Fork Lever Shaft


(2) Governor Spring 1 (7) Flyweight
(3) Governor Spring 2 (8) Torque Spring
(4) Fork Lever 1 (9) Governor Shaft
(5) Fork Lever 2 (10) Governor Sleeve

■ Two Lever Type Fork Lever (for BG Series)


Engine speeds dari BG engine
spesifikasinya adalah 1500/mnt
1500 (rpm) dan
1800/mnt (rpm).
Fork lever assembly dari BG series
terdiri dari fork lever 1 (3), fork lever 2 (4).
Sebuah slide plate terpasang
didalam fork lever 1. Governor spring (5)
dikaitkan ke fork lever 2 (4).
Start spring dikaitkan ke sebuah slide
plate, dan memegang control rack
dalam arah full fuel position.
Fork lever 2 (4) dan fork lever 1 (3)
dipasang dengan fork lever shaft (4).

(1) Idle Speed Adjust Bolt


(2) Slide Plate
(3) Fork Lever 1
(4) Fork Lever 2
(5) Governor Spring
(6) Fork Lever Shaft

PMDP 41 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

■ At Start
Karena tidak ada gaya sentrifugal
diterapkan pada flyweight (7), tegangan
rendah pada spring (1) memungkinkan
kontrol rak untuk bergerak ke posisi start ,
Menyediakan sejumlah fuel yang
dibutuhkan untuk menghidupkan mesin .

■ At Idling
Pengaturan speed control lever (11)
kr posisi idling selama engine berputar
memungkinkan tegangan rendah dari
governor
nor spring 2 (3), start spring (1) dan
idle limit spring (12) untuk
menyeimbagkan centrifugal force dari
flyweight (7) tanpa mengaktifkan high
tension governor spring 1 (2). Dengan
cara ini, fuel injection rate dapat dikontrol
untuk memastikan idling nya stabil.
s

■ At High Speed Running with Overload


Governor spring 1 (2) dan 2 (3)
mengontrol fuel injection rate. Untuk
mempertahankan kecepatan engine, fuel
disuplai sesuai dengan keseimbangan
antara pengaturan speed control lever
dan load yaitu keseimbangan
keseimb antara
tension dari governor springs 1 dan 2
dengan centrifugal force dari flyweight
(7).
Sebagai tambahan, idle limit spring
(12) juga memberikan putaran engine
menjadi stabil.

■ During Overload
Pada saat beban meningkat, engine
speed akan menurun, mengurangi
centrifugal force ari flyweigt. Governor
springs 1 (2) dan 2 (3), oleh karena itu,
tarik fork levers 1 (4) dan 2 (5), untuk
(1) Start Spring
meningkatkan fuel injection rate dan
(2) Governor Spring 1
menjaga engine speed.
(3) Governor Spring 2
Jika engine speed menurun karena
(4) Fork Lever 1
peningkatan load, fork lever 2 (5) akan
(5) Fork Lever 2
terjadi kontak dengan fuel limit bolt,
(6) Fork Lever Shaft
menghentikan peningkatan dalam fuel
(7) Flyweight
injection rate.
(8) Torque Spring
Torque spring (8) yang tergabung
(9) Governor Shaft
didalam fork lever 1 (4) menggerakan
(10) Governor Sleeve
lever masuk kearah peningkatan
peningkat fuel
(11) Speed Control Lever
injection rate, sehingga meningkatkan
(12) Idle Limit Spring
torque dan memberikan engine output
(13) Fuel Limit Adjust Bolt
lebih besar.
(14) Control Rack Pin

PMDP 42 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

■ Three Lever Type Fork Lever (for General)


Fork lever assembly dari engine ini
adalah terdiri dari fork lever 1 (6), fork
lever 2 (9), dan floating lever (7). Sebuah
slide plate terpasang didalam fork lever 1.
Governor spring (3) dikaitkan ke fork
lever 2 (9).
Floating lever (7) dipasang torque
pin (8) dari pencegahan output drop
pada saat overload. Start spring (2)
dikaitkan ke slide plate, dan
mempertahankan control rack dalam
arah full fuel position.
Fork lever 2 (9) dan floating lever
dipasang didalam fork lever 1 (6) dengan
fork lever shaft (4). Max torque limitation
(1) perlengkapan untuk membatasi
jumlah fuel exhalation saat overload
dengan torque pin.

A (1) Max Torque Limiter


(2) Start Spring
(3) Governor Spring
(4) Fork Lever Shaft
(5) Flyweight
(6) Fork Lever 1
(7) Floating Lever
(8) Torque Pin
(9) Fork Lever 2

(A) Fork Lever Assembly

(At Rated Operation)


Ketika engine running, fork lever 2 (9)
dan floating lever (7) bergerak dengan
fork lever 1 (6) karena ketegangan dari
governor spring (3).
Selama waktu tersebut, torque pin
(8) ditekan kedalam floating lever oleh
centrifugal force dari governor weight (5).
Fork lever 2 (9) menjadi kontak
dengan fuel limitation bolt (10), dan fuel
injection pump mensuplai fuel yang
diperlukan untuk rated operation.

(1) Max Torque Limiter


(6) Fork Lever 1
(7) Floating Lever
(9) Fork Lever 2
(10) Fuel Limitation Bolt

PMDP 43 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(Overloaded Operation)
Besarnya pergerakan dari fork lever
assembly dibatasi dengan fuel limitation
bolt (10) dan tidak dapat bergerak dalam
arah peningkatan fuel.
Ketika overload akan mengurangi
centrifugal force dari governor weight,
yang menekan torque pin (8) kedalam
floating lever (7), floating lever menekan
fork lever 1 (6) dalam arah peningkatan
fuel supply dengan bantuan dari torque
spring tension.
Peningkatan fuel supply (b) ada
kaitannya dengan pergerakanan torque
pin, sehingga mencegah dari penurunan
engine speed.
Pada saat itu, maximum torque
limiter (1) mencegah pasokan fuel supply
dan menekan terjadinya black smoke.

(1) Max Torque Limiter


(6) Fork Lever 1
(7) Floating Lever
(8) Torque Pin
(9) Fork Lever 2
(10) Fuel Limitation Bolt

(a) Distance to which torque pin (8)


pushes fork lever 1 (6) out
(b) Increase of fuel

PMDP 44 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 4 : SPECIFICATIONS (maintenance standard)

(1) ENGINE BODY

PMDP 45 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 46 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 47 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 48 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 49 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 50 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 51 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 52 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(2) LUBRICATING SYSTEM

PMDP 53 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(3) COOLING SYSTEM

PMDP 54 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(4) FUEL SYSTEM

PMDP 55 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(5) ELECTRICAL SYSTEM

PMDP 56 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 57 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 58 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TIGHTENING TORQUES

(1) Special Tightening Torques


Untuk tanda " * " , bolts dan nuts pada tabel, beri engine oil pada threads dan
seats sebelum pengencangan.

PMDP 59 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 60 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(2) General Tightening Torques


Untuk tightening torques yang tidak spesifik, kencangkan screws, bolts dan nuts
sesuai tabel dibawah ini.

Screw dan bolt material grades ditunjukkan dengan numbers punched pada
kepala screw dan bolt. Sebelum pengencangan, pastikan untuk diperiksa monor seperti
yang ditunjukkan dibawah.

PMDP 61 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 62 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

ENGINE SPECIFICATION

PMDP 63 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 64 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800rpm untuk 60Hz, EBG2 adalah 1500rpm untuk 50Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability
ty for one hour in 12 hours.
• Standby will operate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this

PMDP 65 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800 rpm untuk 60 Hz, EBG2 adalah 1500 rpm untuk 50 Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability for one hour in 12 hours.
• Standby will operate
rate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this

PMDP 66 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

CATATAN:
• Model EBG1 adalah 1800 rpm untuk 60 Hz, EBG2 adalah 1500 rpm untuk 50 Hz.
• Flywheel type adalah SAE clutch No. 6-1/2
6 atau setara.
• Flywheel
wheel housing type is SAE No. 5 atau setara.
• Governor drop dalam kisaran 5%
• Continuous will operate at the stated rating continuously and have a 10% overload
capability for one hour in 12 hours.
• Standby will operate at the stated full rating for one hour in 12 hours. No overload
capacity is specified for this

PMDP 67 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Basic Dimensions for SAE Housings and Flywheels

Basic Dimensions for SAE Housings

All dimensions are in inches unless otherwise specified.

* 3.94 for 8" clutch; 2.81 for 6" and 7" clutch.

"D" = Depth of pilot bore from housing face to shoulder on flywheel or to chrankshaft
flange face

PMDP 68 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Basic Dimensions for SAE Flywheels

Contoh dimensi housing dan flywheel Kubota Diesel Engine Super 05 Series / V1305

PMDP 69 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

SAE Flywheel and Housing: mm (inch)

SAE No.5 Housing

Clutch No.6 1/2 Flywheel

PMDP 70 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 5 : DISASSEMBLING DAN ASSEMBLING

(1) Draining Engine Oil and Coolant


Draining Engine Oil
1. Start dan panaskan engine sekitar 5
menit.
2. Tempatkan oil pan dibawah
engine.
3. Lepas drain plug (2) untuk drain oil.
4. Setelah draining, pasang kembali
drain plug.

(Ketika mengisi ulang)


• Isi oli mesin sampai ke garis atas
pada dipstick (1).

■ PENTING
• Jangan mencampur dua jenis oil
yang berbeda.
• Gunakan SAE Engine Oil yang tepat
sesuai dengan ambient
temperature.

(1) Dipstick
(2) Drain Plug
(3) Oil Inlet Plug

Draining Coolant
■ HATI-HATI
• Jangan melepas radiator cap
selama operasi atau segera setelah
berhenti operasi. Karena, air panas
akan menyembur dari radiator.
Tunggu 10 menit atau lebih untuk
mendinginkan radiator, sebelum
membuka cap.
1. Siapkan ember. Buka coolant
drain cock.

(1) Coolant Drain Cock

PMDP 71 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(1) External components


Alternator, Starter and Others
1. Lepas air cleaner dan muffler.
2. Lepas engine stop solenoid (1).
3. Lepas cooling fan (2), fan pulley dan
fan belt (3).
4. Lepas alternator.
5. Lepas starter.

(Ketika reassembling)
• Periksa untuk melihat bahwa tidak
ada retak pada permukaan fan belt.

(3) Cylinder Head, Valves and Oil Pan


Cylinder Head Cover
1. Lepas breather hose (1).
2. Lepas cylinder head cover
screws (2).
3. Lepas cylinder head cover (3).

(Ketika reassembling)
• Periksa untuk melihat jika cylinder
head cover gasket tidak
catat/rusak.

Injection Pipes
1. Kendorkan screws untuk pipe clamp
(2).
2. Lepas injection pipes (1).

(Ketika reassembling)
• Hembuskan udara bertekanan
kedalam pipe untuk meniup debu.
Kemudian, pasang pipe.

PMDP 72 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Nozzle Holder Assembly and Glow Plug


1. Lepas overflow pipe (1).
2. Lepas nozzle holder assemblies (4).
3. Lepas copper gasket (5) dan
heat seal (6).
4. Lepas lead (2) dari glow plugs (3).
5. Lepas glow plugs (3).

(Ketika reassembling)
• Ganti copper gasket dan heat seal
dengan yang baru.

Nozzle Heat Seal Service Removal


Procedure
■ PENTING
• Gunakan obeng plus (phillips head)
(1) dengan diameter yang lebih
besar dari lubang heat seal (sekitar 6
mm (1/4 in.)).
1. Dorong obeng (1) dengan ringan
kedalam lubang heat seal.
2. Putar obeng tiga atau empat kali
setiap arah.
3. Sambil memutar obeng, pelan-pelan
tarik heat seal (4) keluar bersama
dengan injection nozzle gasket (3).
4. Jika heat seal jatuh, ulangi prosedur
diatas.

(Ketika reassembling)
• Heat seal dan injection nozzle
gasket harus diganti saat injection
nozzle dilepas untuk cleaning atau
untuk service.

PMDP 73 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Rocker Arm and Push Rod


1. Lepas rocker arm bracket screws (2).
2. Lepas rocker arm assembly (1).
3. Lepas push rods (3).

(Ketika reassembling)
• Ketika memasang push rods (3)
keatas tappets (4), periksa untuk melihat
jika ujung push rod duduk dengan tepat
pada lesung tappet.

■ PENTING
• Setelah memasang rocker arm,
pastikan untuk adjust valve
clearance.

Cylinder Head
1. Kendorkan pipe clamps (1), dan
lepas water return pipe (2).
2. Lepas baut cylinder head dalam
urutan kebalikan dari gambar.
gambar
3. Angkat cylinder head.
head
4. Lepas cylinder head gasket
dan O-ring (3).

(Ketika reassembling)
• Ganti cylinder head gasket
dengan yang baru.
• Pasang O-ring (3) ke pipe.
pipe
• Kencangkan baut cylinder head
setelah diberi oli secukupnya.
secukupnya
• Kencangkan baut cylinder head
sesuai urutan pada gambar.
gambar
• Kencangkan dengan seragam
seragam,
kalau tidak head akan deformasi
dalam jangka panjang.
panjang
• Kencangkan kembali baut cylinder
head setelah engine running 30
menit.

PMDP 74 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Thermostat Assembly
1. Lepas baut mounting (1) thermostat
cover, dan lepas thermostat cover
(2).
2. Lepas thermostat assembly (4).

(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) hanya pada sisi
thermostat cover dari gasket (3).

Tappets
1. Lepas tappets (1) dari
crankcase.

(Ketika reassembling)
• Visually check kontak antara
tappets dan cams untuk memastikan
putarannya tepat. Jika ditemukan
kerusakan, ganti tappets.
• Sebelum memasang tappets, beri
sedikit engine oil disekelilingnya.

■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
tappet dan tappet guide.

Valves
1. Lepas valve caps (4).
2. Lepas valve spring collet (3),
dorong valve spring retainer (2)
dengan valve spring replacer (1).
3. Lepas valve spring retainer (2),
valve spring (5) dan valve stem
seal (6).
4. Lepas valve (7).

(Ketika reassembling)
• Cuci valve stem dan lubang valve
guide, dan beri engine oil
secukupnya.
• Setelah memasang valve spring
collets, pukul stem dengan ringan
untuk memastikan duduk dengan
tepat gunakan plastic hammer.
■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
valve dan valve guide.

PMDP 75 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Pan and Oil Strainer


1. Lepas oil pan mounting screws (2).
2. Lepas oil pan (1) dengan memukul
rim dari pan menggunakan wooden
hammer.
3. Lepas oil strainer (3).

(Ketika reassembling)
• Setelah oil strainer dibersihkan,
periksa untuk melihat bahwa filter
mesh sudah clean, kemudian
pasang.
• Visually check O-ring (4), beri
engine oil, kemudian pasang.
• Pasang O-ring ke oil strainer.
• Untuk menghindari pengencangan
yang tidak rata, kencangkan oil pan
mounting screws secara diagonal
dari tengah.

■ PENTING
• Bersihkan semua adhesive yang
lama. Usap sealing surface bersihkan
dengan kain diberi bensin atau
thinner. Sekarang beri adhesive
dengan tebal 3 sampai 5 mm (0.12
to 0.20 in.) pada semua contact
surface. Beri adhesive juga pad
center dari flange serta pada
dinding dalam setiap lubang bolt.
• Potong nozzle dari “liquid gasket”
(Three Bond 1207D or equivalent)
pada kedudukan kedua. Beri “liquid
gasket” sekitar 3 sampai 5 mm (0.12
to 0.20 in.).
Sebelum waktu 20 menit
setelah pemberian fluid sealant,
reassemble components. Kemudian
tunggu sekitar 30 menit, sebelum
mengisi oil kedalam crankcase.

PMDP 76 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

[4] GEAR CASE


Fuel Feed Pump and Hour Meter Gear
Case
1. Kendorkan pipe clamp dan lepas
fuel pipe dari sisi injection pump.
2. Lepas fuel feed pump mounting
nuts.
3. Lepas fuel feed pump (1).

(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari fuel feed pump gasket dan hour
meter gear case.

Water Pump
1. Lepas water pump flange.

(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari water pump flange gasket.

Fan Drive Pulley


1. Pasang stopper ke flywheel.
2. Lepas crankshaft screw (1).
3. Tarik fan drive pulley (2)
menggunakan puller.

(Ketika reassembling)
• Pasang pulley (D905, D1005,
D1105) ke crankshaft, luruskan marks
(3) pada keduanya.
keduanya

Gear Case
1. Lepas gear case.

(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
gear case gasket.
• Beri grease sedikit ke oil seal,
kemudian pasang, pastikan lip seal
tidak terlipat keluar.
keluar

PMDP 77 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Panjang dari baut gear case mounting


(lihat gambar)
A : 45 mm
B : 50 nnm
C : 55 mm
D : 59 mm
E : 68 mm
F : 80 mm
G : Nut

Engine Stop Solenoid and Speed Control


Plate
1. Lepas engine stop solenoid (1).
2. Lepas speed control plate dengan
governor springs 1 (2).

(Ketika reassembling)
• Beri liquid gasket (Three Bond
1215 or equivalent) pada dua sisi
dari solenoid cover gasket dan
control plate gasket.
• Hati-hati
hati jangan menjatuhkan
governor springs 1 kedalam
crankcase.

PMDP 78 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Injection Pump
1. Luruskan control rack pin (3) dengan
notch (1) pada crankcase, dan
lepas injection pump (2).
2. Lepas injection pump shims.
3. Secara principle, injection pump
tidak boleh di-
di disassembled.

(Ketika reassembling)
• Saat memasang injection pump,
masukkan control rack pin (3)
dengan tepat ke groove dari fork
lever dan thrust lever.

■ CATATAN
• Pasang shim yang tebalnya sama
dengan shim bekas antara crank
case dan pump.
• Menambah atau mengurangi shim
(0.15 mm, 0.0059 in.) meperlambat
atau mempercepat injection timing
sekitar 0.026 rad. (1.5°).
• Beri liquid-type
type gasket (Three Bons
1215 or its equivalent) kedua sisi dari
injection pump shim sebelum
reassembling.

(1) Notch
(2) Control Rack Pin
(3) Injection Pump
(4) Start Spring
(5) Thrust Lever
(6) Governor Spring
(7) Groove

[A] Basic Model


[B] BG Model

PMDP 79 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Cam Gear, Idle Gear 1, 2 and Governor


Gear
1. Lepas idle gear (7) idle gear (4).
2. Lepas fuel camshaft stopper (8).
3. Tarik fuel cam gear (1) dengan
fuel camshaft (9).
4. Lepas camshaft stopper bolt.
5. Lepas cam gear (3) dengan
camshaft.
6. Lepas external snap ring (11)
dari governor shaft (12).
7. Lepas governor gear (6) dengan
governor shaft (12).

■ CATATAN
• Tipe Three-lever
lever fork lever.
lever
Untuk melepas governor shaft,
ikuti prosedur prosedur
edur langkah 5, 6
diatas dan jangan melepas fork
lever dan max torque limiter.

(Ketika reassembling)
• Beri sedikit engine oil ke fuel
camshaft sebelum dipasang.
dipasang
• Pastikan sudah memasang external
snap ring di governor shaft.
• Periksa putaran governor shaft harus
ringan.

■ PENTING
• Ada model dari idle gear 1 (4)
dan
an idle gear 2 (7) dengan
perbedaan pada metode met dari
pemindahan tenaga ke governor
gear (6).
• Saat mengganti ball bearing dari
governor shaft, pasang ball
bearing (10) ke crankcase,
beri adhesive (Three Bond 1324B or
equivalent) ke screw (13), dan
kencangkan screw sampai bagian
taper nya kontak pada ujung dari
ball bearing.
• Saat memasang idle gear, pastikan
meluruskan marks pada setiap
gears.

PMDP 80 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(5) Piston and Connecting Rod


Connecting Rod Cap
1. Lepas connecting rod caps (1)
gunakan bihexagonal 8 mm socket.

(Ketika reassembling)
• Luruskan marks (a) dengan
pasangannya. (Bagian muka marks
mengarah ke injection pump.)
• Beri engine oil ke baut connecting
rod dan putar dengan tangan,
kemudian kencangkan sampai
specified torque.

■ PENTING
• Jika baut connecting rod tidak mau
masuk ke ulirnya dengan smooth,
bersihkan threads.
• Jika baut connecting rod masuknya
berat, ganti dengan yang baru.

PMDP 81 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Piston
1. Putar flywheel dan posisikan
piston ke top dead center.
2. Dorong piston keatas dengan
dipukul pelan-pelan dari bawah
crankcase menggunakan grip dari
hammer.
3. Lakukan hal yang sama dengan
pistons lainnya seperti metode
diatas.

(Ketika reassembling)
• Sebelum memasukkan piston
kedalam cylinder, beri engine oil
yang cukup ke cylinder.
• Saat memasang piston kedalam
cylinder, arahkan mark pada
connecting rod ke injection
pump.

■ PENTING
• Jangan merubah pasangan dari
cylinder dan piston. Pastikan posisi
dari setiap piston menggunakan
marking. Sebagai contoh, mark “1”
untuk piston No. 1.
• Saat memasang piston kedalam
cylinder, tempatkan gaps dari
semua piston rings seperti
ditunjukkan pada gambar.
• Hati-hati masukkan piston
menggunakan piston ring
compressor (1). Jika kurang hati-
hati, bagian lapisan chrome dapat
tergores, menyebabkan trouble
didalam cylinder.

(1) Piston Ring Compressor

(A) Top Ring Gap


(B) Second Ring Gap
(C) Oil Ring Gap
(D) Piston Pin Hole

(a) 0.785 rad (45 °)


(b) 0.785 rad (45 °)
(c) 1.57 rad (90 °)
(d) Mark

PMDP 82 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Piston Ring and Connecting Rod


1. Lepas piston rings gunakan
piston ring tool.
2. Lepas piston pin (7), dan pisahkan
connecting rod (6) dari piston (5).

(Ketika reassembling)
• Saat memasang ring, pasang rings
dengan manufacturer’s mark (12)
menghadap kebagian atas piston.
• Saat memasang oil ring kedalam
piston, posisikan expander joint (10)
pada sisi berlawanan dari oil ring
gap (11).
• Beri engine oil ke piston pin.
• Saat memasang connecting rod ke
piston,, rebus piston dalam oli 80 °C
(176 °F) selama 10 sampai 15 menit
dan masukkan piston pin ke
piston.
• Saat memasang connecting rod ke
piston, luruskan mark (9) pada
connecting rod ke arah shaped
concave (8).

■ PENTING
• Mark nomor yang sama pada
connecting rod dan piston juga tidak
boleh dirubah pasangannya.
pasangannya

(1) Top Ring


(2) Second Ring
(3) Oil Ring
(4) Piston Pin Snap Ring
(5) Piston
(6) Connecting Rod
(7) Piston Pin
(8) Fan-Shaped
Shaped Concave
(9) Mark
(10) Expander Joint
(11) Oil Ring Gap
(12) Manufacturer’s Mark

PMDP 83 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(6) Flywheel and Crankshaft


Flywheel
1. Tahan flywheel agar tidak berputar
gunakan flywheel stopper. (Refer to
“SPECIAL TOOLS”.)
2. Lepas semua baut flywheel (1)
kemudian lepas flywheel (2).

(Ketika reassembling)
• Posisikan No. 1 crankpin pada top
dead center (T.D.C.).
• Luruskan “1TC” mark (a) pada outer
surface dari flywheel sejajar dengan
mark (b) pada rear end plate ( atau
mark flywheel housing).
• Beri engine oil ke threads dan
undercut surface dari flywheel
screw kemudian kencangkan.

(1) Flywheel Screw


(2) Flywhee
(a) 1TC Mark
(b) Alignment Mark

Bearing Case Cover


1. Lepas baut bearing case cover
mounting. Pertama, lepas baut
bagian dalam (1) kemudian baut
bagian luar (2).
2. Lepas bearing case cover (5).

(Ketika reassembling)
• Pasang bearing case gasket (3) dan
bearing case cover gasket (4)
dengan arah yang benar.
• Pasang bearing case cover (5) ke
posisi casting mark “UP” (a) pada
bagian atas.
• Beri engine oil ke lip oil seal (6)
dan hati-hati saat memasang seal
agat tidak rolled (menggulung).
• Kencangkangkan baut bearing
case cover mounting dengan
beban merata searah diagonal.

(1) Bearing Case Cover Mounting Screw


(Inside)
(2) Bearing Case Cover Mounting Screw
(Outside)
(3) Bearing Case Gasket
(4) Bearing Case Cover Gasket
(a) Top Mark “UP”
(b) Upside

PMDP 84 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Crankshaft Assembly
1. Lepas semua baut main bearing
case (1).
2. Putar crankshaft untuk mengatur
crankpin dari cylinder ketiga pada
posisi bottom dead center. Then
dorong crankshaft sampai crankpin
dari cylinder kedua sampai
ketengah dari cylinder ketiga.
3. Putar crankshaft 2.09 rad (120 °)
counterclockwise untuk mengatur
crankpin dari cylinder kedua ke
posisi bottom dead center. Dorong
keluar crankshaft sampai crankpin
dari cylinder pertama pada posisi
tengah dari cylinder ketiga.
4. Ulangi step-step diatas untuk
mendorong crankshaft keluar.

(Ketika reassembling)
• Bersihkan semua saluran oli dari
crankshaft dengan udara tekan.
• Beri oil ke baut main bearing case
(1).
• Pasang crankshaft assembly,
luruskan lubang baut dri main
bearing case screw dengan
lubang baut pada crankcase.
• Saat mengencangkan main bearing
case, beri oil ke baut main bearing
case (1) dan putar dengan tangan
sebelum dikencangkan dengan
specific torque. Jika tidak smooth
diputar tangan, luruskan lubang
screw antara crankcase dan main
bearing case.

(1) Main Bearing Case Screw 2

PMDP 85 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Main Bearing Case Assembly


1. Lepas dua baut main bearing case
(4), kemudian lepas main bearing
case assembly (1), hati-hati dengan
crankshaft bearing (5).
2. Lepas main bearing case assembly
(2) dan main bearing case assembly
(3) seperti diatas. Harap diingat,
bahwa thrust bearing (7) terpasang
pada main bearing case assembly
(3) / pada bagian belakang.

(Ketika reassembling)
• Bersihkan saluran oli didalam main
bearing cases.
• Beri clean engine oil ke bearings.
• Pasang main bearing case
assemblies dalam posisi aslinya.
Karena diameters dari main bearing
cases berbeda, pasang sesuai
urutan marking (b).
• Dari sisi gear case. (lihat gambar).
• Paskan alignment numbers (a) pada
main bearing case assembly (1).
• Lakukan hal yang sama untuk main
bearing case assembly (2) dan main
bearing case assembly (3) juga.
• Saat memasang main bearing
case 1 dan 2, arahkan mark
“FLYWHEEL” ke flywheel.
• Pasang thrust bearing (7) dengan oil
groove mengarah keluar.
• Pastikan bahwa main bearing case
dapat bergerak dengan smooth
setelah dipasang.

(1) Main Bearing Case Assembly 1


(2) Main Bearing Case Assembly 2
(3) Main Bearing Case Assembly
(4) Main Bearing Case Screw 1
(5) Crankshaft Bearing 3
(Upper, with Oil Groove)
(6) Crankshaft Bearing 2
(Upper, with Oil Groove)
(7) Crankshaft Bearing 2 (Lower)
(8) Thrust Bearing
(9) Crankshaft Bearing 3 (Lower
(a) Alignment Number
(b) Marking (1 or 2)
(c) Oil Groove

PMDP 86 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 6 : SERVICING

(1) Cylinder Head and Valves


Top Clearance
1. Lepas cylinder head.
2. Gerakkan piston keatas dan tempel
fuse strip atau timah solder (diameter
1.5 mm), panjang 5 sampai 7 mm
diatas piston head pada tiga posisi
dengan grease jangan pasang port
intake dan an exhaust valves dan
combustion chamber.
chamber
3. Turunkan piston, dan pasang
cylinder head kemudian
kencangkan baut cylinder head
sesuai specified torque.
torque
4. Putar crankshaft sampai piston
mencapai TDC.
5. Lepas cylinder head dan ukur
ketebalan fuse strip atau timah tadi
menggunakan micrometer.
micrometer
6. Jika diluar spec, periksa oil
clearance dari crank pin, journals
dan
an piston pin.

■ CATATAN
• Setelah memeriksa top clearance,
pastikan untuk memasang cylinder
head dengan gasket cylinder head
yang baru.

Cylinder Head Surface Flatness


1. Bersihkan permukaan cylinder head.
head
2. Tempatkan straightedge diatas
cylinder head's pada empat sisi dan
dua diagonal seperti gambar.
3. Ukur clearance dengan thickness
gauge.
4. Jika hasil ukur diluar allowable limit,
perbaiki dengan surface grinder.

■ penting
• Jangan tempatkan straightedge
pada combustion chamber.
• Pastikan untuk memeriksa valve
recessing setelah cylinder head
diperbaiki.

PMDP 87 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Cylinder Head Flaw


1. Siapkan air spray red check.
2. Bersihkan permukaan cylinder
head dengan cleaner (2).
3. Semprot permukaan cylinder head
dengan red permeative liquid (1).
Diamkan lima sampai sepuluh menit.
4. Bersihkan kembali read permeative
liquid pada permukaan cylinder
head dengan cleaner (2).
5. Semprotkan permukaan cylinder
head dengan white developer (3).
6. Jika ada cacat, dapat diidentifikasi
sebagai tanda merah.

(1) Red Permeative Liquid (penetran)


(2) Detergent (cleaner)
(3) White Developer

Valve Recessing
1. Bersihkan permukaan cylinder head,
valve face dan valve seat.
2. Masukkan valve kedalam valve
guide.
3. Ukur valve recessing dengan
depth gauge.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti valve.
5. Jika tetap melebihi allowable limit
setelah ganti valve, ganti cylinder
head.

(1) Cylinder Head Surface


(A) Recessing
(B) Protrusion

Clearance between Valve Stem and


Valve Guide
1. Bersihkan carbon dari bagian
bagian valve guide.
2. Ukur valve stem O.D. dengan
outside micrometer.
3. Ukur valve guide I.D. dengan
small hole gauge, dan hitung
clearance nya.
4. Jika clearance melebihi allowable
limit, ganti valves. Jika tetap
melebihi allowable limit setelah
ganti valve, ganti valve guide.

PMDP 88 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Replacing Valve Guide


(Ketika removing)
1. Tekan keluar valve guide
menggunakan valve guide
replacing tool. (Refer to “SPECIAL
TOOLS”.)

(Ketika installing)
1. Bersihkan valve guide baru dan bore
valve guide,, beri engine oil.
2. Tekan valve guide baru
menggunakan valve guide
replacing tool.
3. Ream dengan presisi I.D. dari valve
guide ke specified dimension.

■ PENTING
• Jangan memukul valve guide
dengan hammer selama
penggantian
penggantian.

(A) When Removing


(B) When Installing

Valve Seating
1. Lapisi permukaan valve tipis saja
dengan prussian blue dan
tempatkan valve pada seat untuk
memeriksa kontak nya.nya
2. Jika valve tidak duduk pada semua
keliling valve seat atau kontak valve
kurang dari 70 %, perbaiki valve
seating sebagai berikut.
berikut
3. Jika valve contact tidak sesuai
reference value, ganti valve atau
perbaiki kontak dari valve seating.

(1) Correct (3) Incorrect


(2) Incorrect

Valve Lapping
1. Beri compound pada sekeliling
permukaan valve lapping.
2. Masukkan valve kedalam valve
guide. Lap valve ke seat dengan
valve flapper atau screwdriver.
3. Setelah valve di-lapping,
di bersihkan
compound dan d beri oil, kemudian
ulangi valve lapping dengan oil.
4. Beri prussian blue ke permukaan
kontak periksa seated rate nya. Jika
kurang dari 70 %, ulangi lagi valve
lapping.

PMDP 89 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Free Length and Tilt of Valve Spring


1. Ukur free length (B) dri valve
spring dengan vernier calipers. Jika
hasil ukur kurang dari allowable limit,
ganti spring.
2. Tempatkan valve spring pada
permukaan plate, pasang square
pada sisi valve spring.
3. Lihat jika ada yang renggang pada
sisi spring dengan square. Putar
valve spring dan ukur maximum tilt
(A). Jika hasil ukur melebihi
allowable limit, ganti spring.
4. Periksa sekeliling permukaan
valve spring dari scratches. Jika
ditemukan kerusakan, ganti spring.

(A) Tilt (B) Free Length

Valve Spring Setting Load


1. Tempatkan valve spring pada tester
kemudian tekan sampai panjangnya
sama seperti terpasang di engine.
2. Baca compression load pada
gauge.
3. Jika hasil ukur kurang dari allowable
limit, ganti spring.

Oil Clearance between Rocker Arm and


Rocker Arm Shaft
1. Ukur rocker arm shaft O.D. dengan
outside micrometer.
2. Ukur rocker arm I.D. dengan
inside micrometer, kemudian hitung
oil clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti rocker
arm dan ukur lagi oil clearance
nya. Jika masih melebihi allowable
limit, ganti juga rocker arm shaft.

PMDP 90 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Push Rod Alignment


1. Tempatkan push rod pada V blocks.
2. Ukur push rod alignment.
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti push rod.

Oil Clearance between Tappet and


Tappet Guide Bore
1. Ukur tappet O.D. dengan outside
micrometer.
2. Ukur I.D. dari tappet guide bore
dengan cylinder gauge, kemudian
hitung oil clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit atau tappet rusak,
ganti tappet.

PMDP 91 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(2) Timing Gears


Timing Gear Backlash
1. Pasang dial indicator (lever type)
dengan tip/spindel pada gear
tooth.
2. Gerakkan gear untuk mengukur
backlash, tahan gear pasangannya.
3. Jika backlash melebihi allowable
limit, periksa oil clearance antara
shaft dan gear.
4. Jika oil clearance nya tepat, ganti
gear.

Idle Gear Side Clearance


1. Pasang dial indicator dengan tip
pada idle gear.
2. Ukur side clearance dengan
menggerakkan idle gear kedepan
dan belakang.
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti idle gear collar.

Camshaft Side Clearance


1. Pasang dial indicator dengan tip
pada camshaft.
2. Ukur side clearance dengan
menggerakkan cam gear kedepan
dan belakang.
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti camshaft stopper.

PMDP 92 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Camshaft Alignment
1. Pasang camshaft dengan ujung
jurnal di V blocks pada tempat
yang rata.
2. Pasang dial indicator dengan tip
pada bagian tengah journal.
3. Ukur camshaft alignment.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti camshaft.

Cam Height
1. Ukur ketinggian dari cam pada titik
paling tinggi menggunakan outside
micrometer.
2. Jika hasil ukur kurang dari allowable
limit, ganti camshaft.

Oil Clearance of Camshaft Journal


1. Ukur camshaft journal O.D.
dengan outside micrometer.
2. Ukur cylinder block bore I.D. untuk
camshaft dengan inside
micrometer, kemudian hitung oil
clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti camshaft.

PMDP 93 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Clearance between Idle Gear Shaft


and Idle Gear Bushing
1. Ukur idle gear shaft O.D. dengan
outside micrometer.
2. Ukur idle gear bushing I.D. dengan
inside micrometer, kemudian hitung
oil clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti bushing.
4. Jika masih melebihi allowable limit,
ganti idle gear shaft.

Replacing Idle Gear Bushing


(Ketika removing)
1. Tekan keluar idle gear bushing
menggunakan idle gear bushing
replacing tool. (Refer to “SPECIAL
TOOLS”.)

(Ketika installing)
1. Bersihkan idle gear bushing baru dan
idle gear bore, beri engine oil
pada keduanya.
2. Tekan bushing baru menggunakan
idle gear bushing replacing tool,
sampai rata dengan ujung dari idle
gear.

(A) When Removing


(B) When Installing
(3) Piston and Connecting Rod
Piston Pin Bore I.D.
1. Ukur piston pin bore I.D. arah
horizontal dan vertical dengan
cylinder gauge.
2. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti piston.

PMDP 94 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Clearance between Piton Pin and


Small End Bushing
1. Ukur piston pin O.D. bagian kontak
bushing dengan outside
micrometer.
2. Ukur small end bushing I.D.
dengan inside micrometer,
kemudian hitung oil clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti bushing.
Jika masih melebihi allowable limit,
ganti piston pin.

Replacing Small End Bushing


(Ketika removing)
1. Tekan keluar bushing menggunakan
small end bushing replacing tool.
(Refer to “SPECIAL TOOLS”)

(Ketika installing)
1. Bersihkan small end bushing daru
dan small end hole, beri engine oil
pada keduanya.
keduanya
2. Gunakan small end bushing
replacing tool, tekan bushing
(service parts) pastikan posisi dari
lubang oli lurus dengan lubang di
connecting rod.
rod

(1) Seam (A) When Removing


(2) Oil Hole (B) When Installing

(a) 0.785 rad (450)

Connecting Rod Alignment


■ NOTE
• Karena I.D. dari connecting rod
small end bushing adalah tempat
memasang tool, tool pastikan bushing
tidak aus / masih baik.
baik
1. Pasang piston pin kedalam
connecting rod.
2. Pasang connecting rod pada
connecting rod alignment tool.
3. Pasang gauge diatas piston pin,
gerakkan sampai menyentuh plate.
4. Jika ujung salah satu gauge tidak
menempel permukaan plate, ukur
celahnya antara pin pada gauge
dan permukaan plate.
5. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti connecting rod.

PMDP 95 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Piston Ring Gap


1. Masukkan piston ring kedalam
bagian bawah cylinder (bagian (
yang ausnya sedikit)) dengan piston
ring compressor dan an piston.
2. Ukur ring gap dengan feeler
gauge.
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti piston ring.

Clearance between Piston Ring and Piston


Ring Groove
1. Bersihkan rings dan an ring grooves,
pasang setiap ring kedalam groove.
2. Ukur clearance antara ring dan
groove denganfeelerfeeler gauge.
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti piston ring.
4. Jika clearance masih melebihi
allowable limit setelah ganti
ring, ganti piston.

(A) Top Ring (Key Stone Type)


(B) 2nd, Oil Ring

PMDP 96 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(4) Crankshaft
Crankshaft Side Clearance
1. Pasang dial indicator dengan tip
pada ujung dari crankshaft.
2. Ukur side clearance dengan
menggerakkan crankshaft kedepan
dan belakang.
belakang
3. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti thrust bearings.
4. Jika bearing yang sama tidak
berguna karena crankshaft journal
aus, ganti dengan yang oversize
lihat pada table dan gambar.

Crankshaft Alignment
1. Pasang crankshaft dengan V blocks
pada tempat yang rata dikedua
ujung journals.
ournals.
2. Pasang dial indicator dengan tip
pada bagian tengah journal.
3. Ukur crankshaft alignment.
4. Jika hasil ukur melebihi allowable
limit, ganti crankshaft.

PMDP 97 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Clearance between Crankpin and


Crankpin Bearing
1. Bersihkan crankpin dan crankpin
bearing.
2. Pasang strip dari plastigage pada
bagian tengah crankpin.
3. Pasang connecting rod cap dan
kencangkan baut connecting rod
sesuai specified torque, dan lepas
lagi cap.
4. Ukur banyaknya bagian yang
tergencet dengan scale, baca oil
clearance.
5. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti crankpin
bearing.
6. Jika ukuran bearing yang sama tidak
berguna karena crankpin aus, ganti
dengan yang undersize lihat pada
tabel dan gambar.

■ CATATAN
• Jangan pasang plastigage pada
lubang oli crankpin.
• Pastikan tidak menggerakkan
crankshaft saat mengencangkan
baut connecting rod.

PMDP 98 pre
epared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Clearance between Crankshaft


Journal and Crankshaft Bearing 1
1. Ukur O.D. dari crankshaft front journal
dengan outside micrometer.
2. Ukur I.D. dari crankshaft bearing 1
dengan n inside micrometer,
kemudian hitung oil clearance.
3. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti
crankshaft bearing 1.
4. Jika ukuran bearing yang sama tidak
berguna karena crankshaft journal
aus, ganti dengan yang undersize
lihat pada tabel dan gambar.

Replacing Crankshaft Bearing


(Ketika removing)
1. Tekan keluar crankshaft bearing 1
menggunakan crankshaft bearing 1
replacing tool. (See page "SPECIAL
TOOLS".)

(Ketika installing)
1. Bersihkan crankshaft bearing 1
dan
an crankshaft journal bore, beri
engine oil pada keduanya.
keduanya
2. Gunakan crankshaft bearing 1
replacing tool, tekan bearing 1 (2)
(1) Seam (3) Cylinder Block sampai sambungannya (1)
(2) Crankshaft Bearing 1 (A) Dimension mengarah ke sisi exhaust manifold .
(lihat
lihat gambar.)
gambar

PMDP 99 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Oil Clearance between Crankshaft


Journal and Crankshaft Bearing 2 and
Crankshaft Bearing 3
1. Pasang strip dari plastigage pada
bagian tengah journal.
2. Pasang bearing case dan
kencangkan baut bearing case
sesuai specified torque, kemudian
lepas lagi bearing case.
3. Ukur jumlah strip yang tergencet
dengan skala, dan dapatkan oil
clearance nya.
4. Jika oil clearance melebihi
allowable limit, ganti crankshaft
bearing.
5. Jika ukuran bearing yang sama tidak
berguna karena crankshaft journal
aus, ganti dengan yang undersize
lihat pada tabel dan gambar.

■ CATATAN
• Pastikan tidak menggerakkan
crankshaft saat mengencangkan
baut bearing case.

PMDP 100 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Replacing Crankshaft Sleeve


1. Lepas crankshaft sleeve.
2. Pasang sleeve guide (2) ke
crankshaft.
3. Panaskan sleeve sampai
temperature antara 150 dan 200 °C,
kemudian pasang sleeve ke
crankshaft seperti ditunjukkan pada
gambar.
4. Press fit sleeve menggunakan
auxiliary socket untuk menekan
pushing (3).

■ CATATAN
• Pasang sleeve dengan permukaan
camper yang besar diarah
di depan.
• Harus dipanaskan yang cukup,
cukup
sleeve bisa macet ditengah jalan,
jalan
jadi hati-hati.

(1) Crankshaft Sleeve


(2) Sleeve Guide
(3) Auxiliary Socket for Pushing
(4) Crankshaft

PMDP 101 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(5) Cylinder
Cylinder Wear
1. Ukur I.D. dari cylinder pada enam
posisi (lihat gambar) dengan cylinder
gauge untuk mendapatkan ukuran
maksimum dan minimum I.D.
2. Dapatkan selisih perbedaan
(Maximum wear) antara maximum
dan minimum I.D..
3. Jika keausan melebihi allowable
limit, boring dan honingh cylinder
untuk oversize dimension. (lihat (
petunjuk "Correcting Cylinder".)
4. Periksa dinding cylinder dari
scratches. Jika ditemukan scrat yang
dalam, cylinder harus di boring.
boring (lihat
petunjuk "Correcting
Cylinder".)

(A) Top
(B) Middle
(C) Bottom (Skirt)

(a) Right-angled
angled to Piston Pin
(b) Piston Pin Direction

PMDP 102 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Correcting Cylinder
1. Ketika cylinder aus melewati
allowable limit, boring dan honing
cylinder sampai specified dimension.
2. Ganti piston dan piston rings
dengan oversize.
oversize Oversize : 0.5 mm
(0.0197 in.)

■ CATATAN
• Ketika oversize cylinder sudah
melewati allowable limit, ganti
cylinder block dengan uang baru.

(1) Cylinder I.D. (Before Correction)


(2) Cylinder I.D. (Oversize)

PMDP 103 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(6) 0il Pump


Rotor Lobe Clearance
1. Ukur clearance antara lobes dari
inner rotor dan
an outer rotor dengan
feeler gauge.
2. Jika clearance melebihi factory
specifications, ganti oil pump
rotor assembly.

Clearance between Outer Rotor and


Pump Body
1. Ukur clearance between outer rotor
dan
an pump body dengan feeler
gauge.
2. Jika clearance melebihi factory
specifications, ganti oil pump rotor
assembly.

Clearance between Rotor and Cover


1. Pasang strip dari plastigage pada
permukaan rotor dengan grease.
2. Pasang cover dan an kencangkan
bautnya.
3. Lepas lagi cover dengan hati-hati,
hati
dan ukur jumlah strip yang rata
dengan skala d
dan dapatkan
clearance.
4. Jika clearance melebihi factory
specifications, ganti oil pump
rotor assembly.

PMDP 104 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 7 : CHECKING DAN ADJUSTING

(1) ENGINE BODY


Compression Pressure
1. Hidupkan engine sampai pada
temperatur kerja.
kerja
2. Matikan engine.
3. [a] Nozzle Hole Adaptor Setting :
Lepas air cleaner, muffler dan
semua injection nozzles.
[b] Glow Plug Hole Adaptor Setting :
Lepas air cleaner, muffler, breather
tube, head cover dan semua glow
plugs.
4. [a] Nozzle Hole Adaptor Setting :
Pasang compression tester (Code
No. 07909-30208)
30208) dengan adaptor
(Adaptor H, code No. 07909-31231)
07909
ke lubang nozzle.
[b] Glow Plug Hole Adaptor Setting :
Pasang compression tester (Code
No. 07909--30208) dengan adaptor
(Adaptor L, code No. 07909-31301)
07909
ke lubang glow plug.
5. Setelah memastikan stop lever di set
pada stop position (non-
(non injection),
putar engine dengan starter dan
ukur compression pressure.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk setiap
cylinder.
7. Jika hasil ukur dibawah allowable
limit, beri sedikit oil ke dinding
cylinder melalui lubang glow plug
(atau
atau lubang nozzle)kemudian ukur
lagi compression pressure.
8. Jika compression pressure tetap
masih dibawah allowable limit, cek
top clearance, valve clearance
dan
an cylinder head.
9. Jika compression pressure
meningkat setelah diberi oil, cek
dinding cylinder dan piston rings.

■ CATATAN
• Cek compression pressure dengan
valve clearance yang standar.
• Selalu gunakan yang full battery
untuk melakukan tes ini.
ini
• Variasi cylinder compression
harus dibawah 10 %.

[a] Nozzle Hole Adaptor Setting


[b] Glow Plug Hole Adaptor Setting

PMDP 105 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Valve Clearance
■ PENTING
• Valve clearance harus di cek dan di
adjust ketika engine cold.
1. Lepas cylinder head cover (1)
dan glow plugs.
2. Luruskan "1 TC" mark (1) pada
flywheel dan alignment mark (2) on
rear end plate (atau
housingflywheel) pastikan No. 1
piston bergerak ke compression top
dead center.
3. Cek valve clearance yang

diberi tanda " " gunakan thickness
gauge.
4. Jka clearance tidak dalam
factory specifications, adjust dengan
adjusting screw.
5. Selanjutnya putar flywheel 6.28 rad
(360°), dan luruskan "ITC" mark (1)
pada flywheel dan alignment mark
(2) pada flywheel housing sehingga
No. 1 piston bergerak ke overlap
position.
6. Cek valve clearance yang

diberi tanda " " gunakan thickness
gauge.

■ CATATAN
• Urutan dari cylinder numbers adalah
No. 1, No. 2, No. 3 dan No. 4 dimulai
dari sisi gear case.
• Setelah adjusting valve clearance,
kunci adjusting screw dengan
lock nut.

(2) "1TC" Mark (3) Alignment Mark

PMDP 106 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(2) Lubricating System


Engine Oil Pressure
1. Lepas engine oil pressure switch, dan
pasang oil pressure tester. (Code No.
: 07916-32032.)
32032.)
2. Start engine. Setelah warming up,
ukur oil pressure saat idling dan saat
rated speeds.
3. Jika oil pressure kurang dari
allowable limit, cekc kondisi berikut.
• Engine oil level
• Oil pump defective
• Oil strainer clogged
• Oil filter cartridge clogged
• Oil gallery clogged
• Excessive oil clearance
• Foreign matter in the relief
valve

(Ketika reassembling)
• Setelah pengecekan engine oil
pressure, kencangkan engine oil
pressure switch sampai specified
torque.
(3) Cooling System
Fan Belt Tension
1. Ukur deflection (A), tekan bagian
tengah belt anara fan drive pulley
dan alternator pulley pada
specified force 98 N (10 kgf, 22 lbs).
2. If the measurement is not within the
factory specifications, loosen the
alternator mounting screws and
relocate the alternator to adjust.

HATI-HATI
• Ketika melepas radiator cap,
tunggu sedikitnya 10 menit setelah
engine dimatikan dan menjadi
dingin. Apabila tidak,
tidak air panas
akan menyembur keluar,
keluar kena kulit
akan melepuh.
melepuh

Radiator Cap Air Leakage


1. Pasang radiator tester (1) dan
adaptor (2) ke radiator cap.
2. Beri specified pressure (88 kPa, 0.9
kgf/cm2, 13 psi), dan ukur waktu
penurunan pressure sampai ke 59
kPa (0.6 kgf/cm2, 9 psi).
3. Jika hasil ukur kurang dari factory
specification, ganti radiator cap.

PMDP 107 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Radiator Water Leakage


1. Tuangkan air kedalam radiator
sampai specified level.
level
2. Pasang radiator tester (1) dan
adaptor (2) dan naikkan tekanan air
sampai specified pressure.
3. Cek apakah radiator ada
kebocoran.
4. Untuk kebocoran dari pinhole,p
repair dengan radiator cement.
Apabila bocornya banyak/besar,
banyak/besar
ganti radiator.

Thermostat Valve Opening Temperature


1. Celupkan thermostat kedalam air
dengan kawat yang dikaitkan
antara valve danan seat.
2. Panaskan air bertahap
bertahap, baca
temperature, ketika valve membuka.
3. Terus panaskan dan baca
temperature saat valve membuka
sejauh.. 8 mm (0.315 in.).
4. Jika hasil ukur tidak sesuai dengan
factory specifications, ganti
thermostat.

PMDP 108 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

(4) Fuel System


Injection Timing
1. Lepas injection pipes.
2. Lepas engine stop solenoid.
3. Putar flywheel counterclockwise
(dilihat dari sisi flywheel) sampai
fuel keluar dari lubang delivery
valve holder (3) untuk No. 1 cylinder.
4. Setelah fuel naik keluar melalui
lubang delivery valve holder No.
1cylinder, putar balik (clockwise)
flywheel sekitar 1.57 rad (90°).
5. Putar lagi flywheel counterclockwise
ke posisi sekitar 0.44 rad (25°)
sebelum T.D.C.
6. Pelan-pelan putar flywheel
counterclockwise dan berhenti
memutar saat fuel mulai muncul,
untuk mendapatkan injection timing.
7. Cek untuk melihat derajat pada
flywheel.
Flywheel memiliki mark “1 TC”, “10”
dan “20” untuk crank angle sebelum
top dead center of No. 1 cylinder.
8. Cek untuk melihat jika timing angle
pada flywheel lurus dengan
alignment mark (2).
9. Jika injection timing diluar
adjustment, readjust timing dengan
shims.

■ CATATAN
• Liquid gasket tidak diperlukan untuk
assembling.
• Shims tersedia dengan ketebalan
0.20 mm (0.0079 in.), 0.25 mm (0.0098
(1) Timing Line in.) dan 0.30 mm (0.0118 in.).
(2) Alignment Mark Kombinasikan shims tersebut untuk
(3) Delivery Valve Holder adjustments.
(4) Shim (Soft Metal Gasket Shim) • Menambah atau mengurangi shim
(5) Two-holes : 0.20 mm (0.0079 in.) (0.05 mm, 0.0020 in.) memperlambat
(6) One-hole : 0.25 mm (0.0098 in.) atau mempercepat injection timing
(7) Without hole : 0.30 mm (0.0118 in.) sekitar 0.0087 rad (0.5 0).
• Dalam disassembling dan
penggantian injection pump,
pastikan menggunakan jumlah dan
tebal shim yang sama.

PMDP 109 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Fuel Tightness of Pump Element


1. Lepas engine stop solenoid.
2. Lepas injection pipes dan glow
plugs.
3. Pasang injection pump pressure
tester ke injection pump.
4. Pasang pengalir injection nozzle (2)
dengan injection pressure yang
tepat untuk injection pump pressure
tester (1). (lihat photo.)
5. Setel speed control lever keposisi
maximum speed.
(1) Injection Pump Pressure Tester 6. Hidupkan starter untuk menaikkan
(2) Injection Nozzle pressure.
(3) Protection Cover for Jetted Fuel 7. Jika pressure tidak mau naik smapai
■ NOTE allowable limit, ganti pump
• Jangan mencoba untuk dengan yang baru atau repair
disassemble injection pump melalui Kubota-authorized pump
assembly untuk repairs, anda service shop.
diwajibkan menghubungi Kubota-
authorized pump service shop.

Fuel Tightness of Delivery Valve


1. Lepas engine stop solenoid.
2. Lepas injection pipes dan glow plugs.
3. Pasang pressure tester ke fuel
injection pump.
4. Pasang pengalir injection nozzle (2)
dengan tekanan yang tepat ke
injection pump pressure tester (1).
5. Hidupkan starter untuk menaikkan
pressure.
6. Matikan starter ketika fuel
menyembur dari injection nozzle.
Setelah itu, putar flywheel dengan
Fuel Tightness of Pump Element tangan dan naikkan tekanan sekitar
13.73 MPa (140 kgf/cm2, 1991 psi).
7. Sekarang flywheel diputar balik
setengah putaran (agar plunger
bebas). Pertahanakan flywheel
Fuel Tightness of Delivery Valve pada posisi ini dan hitung waktu
yang dibutuhkan untuk penurunan
tekanan dari 13.73 sampai 12.75 MPa
(dari 140 sampai 130 kgf/cm2, dari
1991 sampai 1849 psi).
8. Measure the time needed to
decrease the pressure from 13.73 to
12.75 MPa (140 to 130 kgf/cm2, 1991
to 1849 psi).
9. Jika hasil ukur kurang dari allowable
limit, ganti pump dengan yang
baru atau repair melalui Kubota-
authorized pump service shop.

PMDP 110 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

HATI-HATI
• Cek nozzle injection pressure dan kondisi nya setelah memastikan tidak ada orang
berdiri dalam arah semburan fuel.
fuel
• Jika semburan dari nozzle mengarah langsung ke badan, fuel mungkin akan masuk
ke badan dan akan meracuni darah.
darah

Nozzle Spraying Condition


1. Pasang injection nozzle ke nozzle
tester, dan
an cek kondisi nozzle
spraying.
2. Jika kondisi spraying defective,
ganti nozzle piece.

(a) Good (b) Bad

Fuel Injection Pressure


1. Pasang injection nozzle ke nozzle
tester.
2. Pelan-pelan
pelan gerakkan handel tester
untuk mengukur pressure pada saat
fuel mulai menyembur keluar dari
nozzle.
3. Jika hasil ukur tidak dalam standar
factory specifications, ganti
adjusting washer (1) didalam nozzle
holder untuk adjustment.
(Referensi)
• Variasi tekanan dengan perbedaan
ketebalan shim adjusting 0.025
mm (0.0010 in.) sekitar 588 kPa (6.0
kgf/cm2, 85 psi)

Nozzle Valve Seat Tightness


1. Pasang injection nozzle ke nozzle
tester.
2. Naikkan fuel pressure, dan tahan
pada 12.75 MPa (130 kgf/cm2, 1849
psi) selama 10 detik.
detik
3. Jika ditemukan fuel bocor, ganti
nozzle piece.

PMDP 111 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Nozzle Holder
1. Tahan nozzle retaining nut (7)
dengan vise (ragum).
(ragum)
2. Lepas nozzle holder (1), dan
keluarkan parts bagian dalam.
dalam

(Ketika reassembling)
• Assembling nozzle dengan fuel oil
yang bersih.
• Pasang push rod (4), jangan salah
arah.
• Setelah assembling nozzle, pastikan
untuk adjust fuel injection pressure.

Tightening torque:

(1) Nozzle Holder


(2) Adjusting Washer
(3) Nozzle Spring
(4) Push Rod
(5) Distance Piece
(6) Nozzle Piece
(7) Nozzle Retaining Nut

Glow Plug Lead Terminal Voltage


1. Putar key switch ke posisi “GLOW (or
PREHEAT)”, dan ukur voltage dengan
circuit tester antara lead terminal
dan engine body.
2. Jika voltage berbeda dari battery
voltage, wiring harness atau main
switch rusak.

Glow Plug Continuity


1. Lepas glow plug.
2. Ukur resistansi dengan circuit
tester antara glow plug terminal dan
glow plug housing.
3. Jika tidak sesuai factory
specification, glow plug rusak.

PMDP 112 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

Engine Stop Solenoid Test (Energize to Run


Type)
1. Disconnect 3P connector (3)
dari engine stop solenoid (1)
wiring harness.
2. Lepas engine stop solenoid (1)
dari engine.
3. Connect jumper leads dari
pulling coil terminal (6) ke switch (7),
dan dari switch (7) ke battery
positive terminal (10).
4. Connect jumper leads dari
holding coil terminal (5) ke switch (8),
dan dari switch (8) ke battery
positive terminal (10).
5. Connect jumper leads dari
ground terminal (4) ke battery
negative terminal (9).
6. Ketika switch (7) diputar on,
plunger ketarik kedalam solenoid
body kemudian plunger keluar lagi
sekitar 1-2 detik.
7. Putar on switch (8) kemudian putar
on switch (7), plunger ketarik
kedalam solenoid body dan
dipertahankan posisinya setelah
memutar off switch (7),
8. Jika plunger tidak tertarik, engine
stop solenoid rusak.

■ CATATAN
• Solenoid assembly ini dilengkapi
pengaman reverse polarity pulling
coil timer module (2) untuk
mencegah solenoid terbakar
selama engine di crank atau salah
adjustment pada linkage oleh
limiting pull coil ON time.

PMDP 113 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 114 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

TOPIK 8 : ILLUSTRATED PARTS LIST

CATATAN

Tujuan dari Parts List adalah untuk.


1. Sewaktu ordering parts, periksa dengan Parts List ini untuk mengkonfirmasi part
number dan parts name dari parts.
2. Ketika melakukan repairs, lihat ilustrasi komponennya dalam Parts List ini.
3. Parts List ini dapat berubah tanpa pemberitahuan.

INSTRUCTIONS

PMDP 115 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

KETERANGAN:

➀ Fig.No. . . . . . . . . . . . . . . Merupakan No sesuai untuk setiap nama grup.

➁ L.No. (location No.). . . Pengganti untuk penomoran halaman konvensional. Halaman


sebelah kiri dari parts list diberi nomor , dan untuk
halaman sebelah kanan . Location No. juga digunakan
dalam numerical index pada akhir part list.

➂ Components . . . . . . . . Komponen dari bagian assembly diidentifikasi dengan kotak


garis putus-putus.
putus

➃ Point . . . . . . . . . . . . . . . Menunjukkan bahwa parts tidak dijual secara terpisah.


Gunakan part no assembly (Ref. No 060) berisi komponen yang
perlu diorder.

➄ REF. No. . . . . . . . . . . . . . Nomor referensi diberikan kepada parts dalam ilustrasi.


ilust Code
number dari parts dalam ilustrasi dapat diidentifikasi dengan
mengacu pada nomor referensi yang sama dalam parts list.

➅ Model name . . . . . . . . . Nama dari basic model yang ditunjukkan dalam kolom ini.
Aplikasi untuk model lain ditunjukkan dalam kolom "REMARK" ➈.

➆ S.No. (Serial No.). . . . . . Menunjukkan sebuah grup dari serial number yang diterapkan.

➇ I.C.(interchageability) Menunjukkan interchangeability dari parts karena perubahan


desain.
Contoh - 1 . . . . . . . . . . . . . menunjukkan bahwa parts baru dapat menggantikan part
yang lama, tapi tidak sebaliknya.
Part No. 15800-0000-0
15800 0 berlaku untuk serial No. pertama sampai
Serial No. 15000.
Sedangkan parts No. 15800-0000-2
15800 2 berlaku untuk serial No.
pertama sampai diatasnya.
diatasnya
Contoh - 2 . . . . . . . . . . . . . menunjukkan bahwa parts baru maupun parts lama tidak
dapat saling menggantikan (not interchangable).
Parts No.15800-1000-0
No.15800 0 berlaku untuk serial No. pertama sampai
Serial No. 15000.
Sedangkan parts No.15800-1000-2
No.15800 berlaku untuk serial No.15001
dan keatasnya.
Contoh - 3 . . . . . . . . . . . . . menunjukkan bahwa parts baru dan parts lama keduanya
dapat saling interchangeable. Parts No. 15800-2000-0
15800 dan
15830-2000
2000-0
0 berlaku untuk serial number pertama dan
keatasnya.
➈ REMARKS . . . . . . . . . . . . Didalam kolom ini, masukkan nama aplikasi lain,
lai dimensi dan
spesial item lainnya.

➉ Specification . . . . . . . . . Menunjukkan tipe dan tujuan dari model. Indikasi ini diberikan
untuk memberitahu halaman yang relevan dalam buku ini.

PMDP 116 pr
prepared by taka
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

CONTOH

PMDP 117 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 118 prepared by taka


pr
TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 119 prepared by taka


TRAINING OVERHAUL
KUBOTA ENGINE 05-BG SERIES

PMDP 120 prepared by taka

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy