Review Jurnal
Review Jurnal
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif interaktif untuk pengumpulan
data, reduksi data, dan penyajian, serta untuk menarik kesimpulan, yang semuanya
dilakukan secara bersamaan dan berkesinambungan untuk menjamin validitas penelitian.
Catatan lapangan dan wawancara tidak terstruktur dengan guru PAI digunakan untuk
mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menghasilkan hasil
yang valid.
3. Teori-Teori
a. Teori Persepsi
b. Pengertian Kurikulum
c. Kurikulum Merdeka
5. Rekomendasi
Sebaiknya pada bagian hasil dan diskusi ditambah analisis peneliti (dengan
narasinya sendiri) mengenai hasil data yang telah didapatnya dalam penelitian, sehingga
dapat merinci hal-hal yang penting dan memudahkan pemahaman pembaca mengenai
hasil penelitian yang telah didapatkan karena telah dijelaskan lagi dengan baik oleh
peneliti sendiri.
HASIL REVIEW JURNAL
2. Metode Penelitian
Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Penulis
mengumpulkan informasi untuk bagian ini melalui wawancara, penelitian dan
dokumentasi.
3. Teori-Teori
a. Teori Persepsi
b. Kurikulum Merdeka
4. Temuan Hasil Penelitian
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kondisi siswa, peraturan pendidikan,
pengalaman mengajar guru, padatnya Kurikulum Mandiri, kreatifitas siswa, sumber
belajar, kurangnya kemandirian siswa, pemahaman guru PAI terhadap Kurikulum
Mandiri, dan fasilitas penunjang pembelajaran PAI dalam Kurikulum Mandiri merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi guru PAI terhadap kurikulum.
5. Rekomendasi
Sebaiknya pada pembahasan hasil penelitian ditambah lagi mengenai pembahasan
tentang solusi-solusi dari hambatan-hambatan yang dialami, baik oleh guru maupun
siswa, dalam proses penerapan Kurikulum Merdeka.
HASIL REVIEW JURNAL
2. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
deskriptif kualitatif.
3. Teori-Teori
a. Kurikulum Merdeka
b. Mata pelajaran Fikih
5. Rekomendasi
Sebaiknya pada latar belakang masalah disangkutpautkan lagi permasalahan
antara Kurikulum Merdeka dengan mata pelajaran fikih sehingga akan terlihat jelas
kesinambungan permasalahan diantara keduanya dan menjadi satu padu. Serta pada
bagian pembahasan, hendaknya ditambah pembahasan mengenai kesulitan-kesulitan guru
dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran fikih di kelas 9 MTs tersebut
dan juga disertakan dengan solusi-solusi dalam menanganinya.