83d8748222 - 4298c9af75
83d8748222 - 4298c9af75
83d8748222 - 4298c9af75
Total Laba (Rugi) Komprehensif -3.999 7.215 -5.131 Total Comprehensive Income (Loss)
Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar
-49 68 -84 Earnings (Loss) per Share (Rp)
(Rp)
PERTUMBUHAN GROWTH
Penjualan Neto 2,56% 35,04% -29,80% Net Sales
LIKUIDITAS LIQUIDITY
Rasio Lancar 6,29 4,50 3,44 Current Ratio
Rasio Cepat 3,87 2,47 1,83 Quick Ratio
PROFITABILITAS PROFITABILITY
Marjin Laba Bruto 1,57% 9,86% 2,25% Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha -3,66% 3,23% -7,06% Operating Margin
Marjin Laba Neto -2,74% 3,86% -6,46% Net Income Margin
Laba Neto terhadap Total Aset -3,58% 4,48% -5,62% Return on Assets
Ekuitas terhadap Total Aset 0,84 0,79 0,76 Equity to Total Assets
Imbal Hasil terhadap Ekuitas -4,25% 5,64% -7,45% Return on Equity (ROE)
Imbal Hasil terhadap Pendapatan -2.74% 3.86% -6.46% Return on Revenue (ROR)
Liabilitas terhadap Ekuitas 18,67% 25,87% 32,43% Debt-to-Equity Ratio (DER)
Liabilitas terhadap Total Aset 15,73% 20,55% 24,49% Debt-to-Assets Ratio (DAR)
Rasio Harga/Pendapatan (x) -12,54 11,05 -5,00 Price to Earnings Multiple (x)
Nilai Aset yang Dapat Dihitung
111.567 115.566 108.351 Net Tangible Assets (million Rp)
(jutaan Rp)
Nilai Kapitalisasi Pasar (jutaan Rp) 59.040 72.000 40.320 Market Capitalisation (million Rp)
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
177,8 147,1
168,6 172,9 143,5 145,5
124,8
132,4
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Laba (Rugi) Kotor / Gross Profit (Loss) Total Liabilitas / Total Liabilities
16,6
14,9 35,1
33,5
29,9
2,8 2,7 27,3
-6,9
20,8
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Laba (Rugi) Neto / Net Income (Loss) Total Ekuitas / Total Equity
132,7
6,5
2,9
115,6
113,6
-8,1 -4,7 108,4
111,6
-18,2
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
-18,6
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Pada tanggal 31 Desember 2022, jumlah saham As at December 31, 2022, the Company's total shares
Perseroan yang beredar dan tercatat pada Bursa Efek outstanding and listed on the Indonesian Stock
Indonesia, sebesar 96.000.000 lembar saham dengan Exchange were 96,000,000 shares with a nominal value
nominal Rp100 per lembar saham. of Rp100 per share.
Pada akhir perdagangan di bulan Desember 2022, At the close of trading in December 2022, the Company's
saham Perseroan ditutup pada harga Rp615 per lembar shares closed at Rp615 per share, representing a market
saham dengan nilai kapitalisasi saham sebesar capitalization value of Rp59.040 billion. The volume of
Rp59,040 miliar. Volume seluruh saham Perseroan yang the Company's shares traded in Year 2022 reached
diperdagangkan pada tahun 2022 mencapai 1.608.000 1,608,000 shares. The following is a table comparing the
lembar saham. Berikut tabel perbandingan pergerakan movements of the Company's stock prices in Years 2022
harga saham Perseroan tahun 2022 & 2021 pada Bursa & 2021 on the Indonesia Stock Exchange:
Efek Indonesia:
2022
Triwulan I II III IV
Quarter
Volume Perdagangan
460.400 356.600 351.900 439.100
Trading Volume
2021
Triwulan I II III IV
Quarter
Volume Perdagangan
113.800 11.572.300 48.173.800 20.541.500
Trading Volume
Pada RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli At the Annual General Meeting held on 15 July 2022, the
2022 Perseroan menyetujui tidak ada penggunaan laba Company declared that there will be no usage of the
neto Perseroan untuk tahun buku 2021 untuk pembagian Company’s profit for dividend payments in the Financial
dividen. Year 2021.
VISI VISION
Kami ingin menjadi produsen unggulan di bidang Welded Wire Mesh dan bisnis
sejenis di Indonesia dan sekitarnya, dengan memberikan kualitas pengembangan
konstruksi kelas dunia.
We shall be the leading manufacturer of Welded Wire Mesh and wire related products in Indonesia
and in this region, supplying to world class quality construction developments.
MISI MISSION
Misi
Kami bertekad untuk menjadikan ”LIONMESH” sebagai produsen terkemuka di
bidang Welded Wire Mesh dan produk sejenis dari kawat, agar selalu mencapai
pertumbuhan yang konsisten, dan kualitas produk yang prima serta selalu
selangkah lebih maju di bidang tersebut dengan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
We are committed to make ”LIONMESH” a leading manufacturer of Welded Wire Mesh and
wire related products, with consistent growth, superior product quality, and be constantly
ahead in the industry with emphasis on customer satisfaction.
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Shareholders and Stakeholders,
kami hormati,
Atas nama Dewan Komisaris PT Lionmesh Prima Tbk, On behalf of the Board of Commissioners of PT
perkenankanlah saya menyampaikan laporan tugas dan Lionmesh Prima Tbk, please allow me to submit a report
tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melakukan on the Board of Commissioners’ duties and
pelaksanaan tugas pengawasan atas perkembangan responsibilities in carrying out its supervisory duties on
dan pengelolaan Perseroan untuk tahun buku yang the development and management of the Company for
berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. the financial year ending December 31, 2022.
Kami bersyukur bahwa Perseroan dapat melewati tahun We are grateful that the Company was able to get
2022 meskipun kondisi perekonomian cukup menantang through 2022 even though the economic conditions were
dan persaingan dagang semakin ketat. Dalam quite challenging and trade competition was getting
menjalankan tugas pengawasannya Dewan Komisaris tougher. In carrying out its supervisory duties, the Board
selalu berkomitmen untuk terus mendukung Direksi dan of Commissioners is always committed to continuing to
memberikan arahan serta rekomendasi di tahun 2022, support the Board of Directors and providing direction
diantaranya pelaksanaan evaluasi dan penyesuaian and recommendations in 2022, including evaluating and
Rencana Kerja yang dapat memperkuat pertumbuhan adjusting the Work Plan to strengthen the Company's
Perseroan. growth.
Situasi ekonomi global tetap menantang pada tahun The global economic situation remained challenging in
2022. Output global mengalami kontraksi pada kuartal 2022. Global output contracted in the second quarter of
kedua 2022 karena perlambatan ekonomi di Tiongkok 2022 due to the economic slowdown in China as a result
sebagai akibat pengetatan kebijakan Zero Covid-19 of the tightening of the zero Covid-19 policy to prevent
untuk mencegah penyebaran Covid-19. Perang Ukraina- the spread of Covid-19. The Ukraine-Russia war also
Rusia juga berdampak negatif secara signifikan terhadap had a significant negative impact on the world economy,
perekonomian dunia dan menggangu banyak rantai and disrupted many supply chains, resulting in an
pasokan, yang mengakibatkan kenaikan harga increase in commodity prices. The world economy, which
komoditas. Perekonomian dunia yang telah melemah had weakened due to the Covid pandemic, then
akibat pandemi Covid, kemudian mengalami beberapa experienced several shocks such as: an increase in the
guncangan seperti: peningkatan indeks inflasi global global inflation index that exceeded expectations
yang melampaui ekspektasi (terutama Amerika Serikat (especially in the United States and Europe) led the US
dan Eropa) yang menyebabkan Federal Reserve Federal Reserve to embark on an aggressive rate hiking
memulai siklus kenaikan suku bunga secara agresif yang cycle that negatively affected corporate and consumer
berdampak negatif terhadap sentimen belanja spending sentiment.
perusahaan dan konsumen.
Meskipun terdapat pertumbuhan yang kuat dalam Although there is strong growth in the broader Indonesia
perekonomian Indonesia, namun sektor properti economy, the residential property sector is facing
residensial masih menghadapi tantangan. Terjadi challenges. There is an oversupply in the residential
kelebihan pasokan pada pasar properti residensial dan market and the high-rise office and residential property
perkantoran, selain itu sektor properti residensial juga sectors are also facing lower demand due to the threat
menghadapi penurunan permintaan akibat adanya of economic recession affecting people's enthusiasm to
ancaman resesi ekonomi yang mempengaruhi minat invest in the property sector. The housing retail market in
masyarakat untuk berinvestasi di sektor properti. Pasar the United States and China have experienced significant
ritel perumahan di Amerika Serikat dan Tiongkok declines. The weakening of demand for new projects has
mengalami penurunan signifikan. Melemahnya affected demand for downstream steel products, while
permintaan proyek-proyek baru telah mempengaruhi commodity price volatility and supply chain disruptions
permintaan produk baja hilir, sementara volatilitas harga has affected prices for upstream steel. Global steel
komoditas dan gangguan rantai pasokan telah prices continue to be extremely volatile.
mempengaruhi harga baja hulu. Harga baja global terus
menjadi sangat fluktuatif.
Di tengah situasi ekonomi yang kurang kondusif dan In the midst of an unfavorable economic situation and
persaingan usaha yang ketat, Dewan Komisaris intense business competition, the Board of
berpendapat bahwa Direksi telah berupaya secara Commissioners believes that the Board of Directors has
maksimal dalam mengelola dan mendongkrak kinerja made every effort to manage and boost the company's
Perseroan di sepanjang tahun 2022, meskipun kinerja performance throughout 2022, even though the
Perseroan menunjukkan hasil yang kurang company's performance showed unfavorable results in
menguntungkan di tahun 2022. Penilaian Dewan 2022. The Board of Commissioners' assessment is
Komisaris tersebut didasarkan atas pertimbangan based on consideration of several factors including the
beberapa faktor di antaranya Direksi masih mampu Board of Directors’ ability to face challenges and apply
menghadapi tantangan dan menerapkan strategi yang the right strategy in managing the Company's business
tepat dalam mengelola bisnis Perseroan dan and optimizing the Company's performance in 2022. In
mengoptimalkan kinerja Perseroan selama tahun 2022. 2022 the Company recorded a comprehensive loss for
Di tahun 2022 Perseroan membukukan rugi the year of Rp4.00 billion, while in the previous year the
komprehensif tahun berjalan sebesar Rp4,00 miliar, Company posted a comprehensive profit of Rp7.21
sedangkan di tahun sebelumnya Perseroan billion. The Board of Commissioners is committed to
membukukan laba komprehensif sebesar Rp7,21 miliar. continuing to support the Board of Directors and provide
Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus mendukung constructive direction and recommendations for the
Direksi serta memberikan arahan dan rekomendasi yang growth of the Company direction and recommendations
membangun bagi pertumbuhan Perseroan. for the growth of the Company.
Dalam menyusun rencana, target dan strategi yang In preparing the plans, targets and strategies contained
tertuang dalam Rencana Kerja Tahun 2022 Direksi in the 2022 Work Plan, the Board of Directors refers to
mengacu pada berbagai asumsi, di antaranya kondisi various assumptions, including national and global
makro secara nasional maupun secara global, macro conditions, geopolitical developments and
perkembangan geopolitik dan pertumbuhan industri di industrial growth in related sectors as well as the main
sektor-sektor terkait serta tantangan utama yang challenges accompanying a slowdown in the global
menyertai perlambatan ekonomi global. economy.
Dewan Komisaris menilai strategi yang dijalankan Direksi The Board of Commissioners considers that the strategy
di tahun 2022 telah sejalan dengan rencana yang implemented by the Board of Directors in 2022 is in line
ditetapkan dalam Rencana Kerja Perseroan 2022, with the plans set out in the 2022 Company Work Plan,
terutama terkait peningkatan pengelolaan cashflow especially related to improving cash flow management
dengan memperhatikan kondisi lingkungan usaha dan by taking into account business environmental conditions
manajemen risiko bisnis Perseroan. Dewan Komisaris and risk management of the Company's business. The
juga memberi arahan agar Direksi terus mengantisipasi Board of Commissioners also provides direction for the
persaingan yang semakin ketat serta berbagai risiko dan Board of Directors to continue to anticipate increasingly
tantangan yang mungkin timbul akibat dampak pandemi fierce competition as well as various risks and challenges
Covid-19 yang masih berlangsung. that may arise as a result of the ongoing impact of the
Covid-19 pandemic.
Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit dalam The Board of Commissioners is supported by the Audit
melaksanakan fungsi pengawasan atas Tata Kelola Committee in carrying out the supervisory function of
Perusahaan diimplementasikan Direksi pada setiap Corporate Governance implemented by the Board of
aspek usahanya. Menurut pendapat kami, sistem Directors in every aspect of its business. In our opinion,
pengendalian internal keuangan dan operasional yang the financial and operational internal control system
diterapkan di Perseroan sudah cukup efektif, transparan implemented in the Company is effective, transparent
dan akuntabel. Adapun untuk Komite Nominasi dan and accountable. As for the Nomination and
Remunerasi, Perseroan belum membentuk komite Remuneration Committee, the Company has not yet
tersebut karena pelaksanaan fungsi nominasi dan formed this committee because the nomination and
remunerasi masih dapat dilakukan oleh Dewan remuneration functions can still be carried out by the
Komisaris secara mandiri. Board of Commissioners independently.
Direksi telah menyampaikan Rencana Kerja tahun 2023 The Board of Directors has submitted a 2023 work plan
dengan target pertumbuhan beserta langkah dan strategi with growth targets along with steps and strategies to be
yang akan dijalankan, dengan mempertimbangkan implemented, taking into account the dynamics of the
dinamika ekonomi dan industri serta ketidakpastian economy and industry as well as market uncertainty due
pasar akibat geopolitik yang masih berlanjut. to ongoing geopolitics.
Dewan Komisaris menilai target pertumbuhan yang The Board of Commissioners has assessed that the
ditetapkan oleh Direksi cukup realistis. Dewan Komisaris growth targets set by the Board of Directors are realistic.
menilai, konsumsi baja nasional diperkirakan akan terus The Board of Commissioners believes that national steel
tumbuh, mengingat Indonesia merupakan negara consumption is expected to continue growing,
berkembang yang terus mendorong pengembangan considering that Indonesia is a developing country that
proyek infrastruktur. Selain itu, pemerintah juga telah continues to encourage the development of infrastructure
membuat berbagai kebijakan untuk mendorong projects. In addition, the Government has also made
pertumbuhan sektor properti sebagai langkah various policies to encourage the growth of the property
percepatan pembangunan nasional. sector as a step to accelerate national development.
Dewan Komisaris percaya, Direksi mampu The Board of Commissioners believes that the Board of
merealisasikan strateginya untuk mencapai target Directors is capable of realizing its strategy to achieve
tersebut. Perseroan akan terus memasarkan produknya this target. The Company will continue marketing its good
yang berkualitas baik kepada pelanggan dan menjajaki product quality to customers and explore new
peluang-peluang baru untuk memenangkan lebih banyak opportunities in order to win more projects, so as to
proyek, sehingga dapat memperbaiki kinerja Perseroan improve the Company's performance and achieve the
dan dapat mencapai target yang ditetapkan. targets set.
Sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 108 ayat 1 dan As referred to in Article 108 paragraphs 1 and 2 of Law
2 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, no. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies,
Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap the Board of Commissioners supervises the Company's
operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi, dan operations which are carried out by the Directors, and
secara berkala memberikan nasihat dan arahan kepada periodically provides advice and directions to the
Direksi melalui pertemuan dengan Direksi dalam forum Directors through meetings with the Directors in the Joint
Rapat Gabungan untuk penelaahan atas jalannya Meeting forum to review the management of the
pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Company which is carried out by the Directors.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi telah The working relationship between the Board of
terjalin dengan baik dan sepanjang tahun 2022. Rapat Commissioners and the Board of Directors has been well
Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi established throughout 2022. Joint Meetings of the Board
dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pada tahun 2022, of Commissioners and the Board of Directors were held
dengan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat 3 (three) times in 2022, with the attendance rate of the
tersebut adalah 100%. Board of Commissioners at these meetings being 100%.
APRESIASI APPRECIATION
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya We would like to express our deepest gratitude to the
kepada jajaran Direksi, para karyawan, dan semua Board of Directors, employees, and all stakeholders who
pihak-pihak yang berkepentingan yang telah have contributed and worked tirelessly throughout the
berkontribusi dan bekerja keras sepanjang tahun ini. year. We also convey our appreciation to the
Kami juga menyampaikan penghargaan kepada shareholders for the trust they have given to the
pemegang saham atas kepercayaan yang telah Company.
diberikan.
JUSUP SUTRISNO
Komisaris Utama
President Commissionner
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Shareholders and Stakeholders,
Terhormat,
Atas nama Direksi PT Lionmesh Prima Tbk, kami On behalf of the Board of Directors of PT Lionmesh
mengucapkan terima kasih kepada para pemegang Prima Tbk, we would like to thank our shareholders and
saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan stakeholders for their trust and support to us. We hereby
dan dukungan kepada kami. Dengan ini kami submit an accountability report on the Company's
menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas performance for 2022.
kinerja Perseroan untuk tahun 2022.
Perekonomian Indonesia pada tahun 2022 dapat tumbuh Indonesia's economy in 2022 grew by 5.31%, better than
sebesar 5,31% lebih baik dibandingkan tahun 2021 in 2021 of 3.69%. This growth is in line with the consistent
sebesar 3,69%. Pertumbuhan ini sejalan dengan tren strengthening trend of economic recovery and mainly
penguatan pemulihan ekonomi yang konsisten dan driven by stable levels of domestic consumption. Based
terutama didorong stabilnya tingkat konsumsi domestik. on data from the Central Statistics Agency (BPS),
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Indonesia's Consumer Price Index (CPI) in 2022 will
Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada tahun 2022 experience inflation of 5.51%, an increase compared to
mengalami inflasi mencapai sebesar 5,51%, meningkat 2021 inflation of 1.87%, mainly influenced by the impact
dibandingkan dengan inflasi tahun 2021 sebesar 1,87%, of adjustments in fuel prices (BBM) is subsidized in
terutama dipengaruhi oleh dampak penyesuaian harga September 2022.
Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada September
2022.
Harga komoditas pada tahun 2022 secara umum In general, commodity prices increased in 2022 due to
meningkat, karena gangguan dan kelangkaan rantai supply chain disruptions and shortages, but steel prices
pasokan, tetapi harga baja lebih fluktuatif. Harga baja were more volatile. Steel prices increased in early 2022
naik pada awal tahun 2022 dan mencapai puncak di awal and reached a peak in early May 2022 before decreasing
bulan Mei 2022, sebelum turun drastis hingga Nopember drastically until November 2022.
2022.
Inflasi global bisa menjadi ancaman serius bagi Global inflation can be a serious threat to Indonesia.
Indonesia. Beberapa sektor perekonomian Indonesia Several sectors of the Indonesian economy were
terkena dampak dari adanya lonjakan inflasi ini, salah affected by this surge in inflation, one of these sectors
satu sektor tersebut adalah sektor manufaktur. was the manufacturing sector.
Di tengah ketidakpastian global dan ancaman resesi In the midst of global uncertainty and the threat of an
ekonomi, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah economic recession, the government is preparing a
ekstra dalam mengantisipasi tekanan dan dampak inflasi number of extra steps in anticipating the pressures and
global terhadap ekonomi Indonesia. impact of global inflation on the Indonesian economy.
Situasi pasar untuk sektor baja di tahun 2022 tidak jauh The market situation for the steel sector in 2022 was still
berbeda dengan tahun 2021, yang masih berjalan sangat slow, similar to 2021. The impact of the challenging
lambat. Dampak dari kondisi ekonomi global yang penuh global economic conditions, coupled with the volatility of
tantangan, ditambah dengan volatilitas harga baja, steel prices, casused the price of wire rods in the
menyebabkan harga wire rods di pasar internasional international and domestic markets to experience
maupun pasar domestik mengalami volatilitas mendadak sudden and drastic volatility. Some integrated companies
secara drastis. Beberapa perusahaan terintegrasi yang who operate in both the upstream and downstream
bergerak di industri hulu dan hilir telah menekan harga industry have pushed selling prices down to an unhealthy
jual hingga ke level yang tidak sehat. level.
Strategi utama yang diterapkan oleh Perseroan adalah The main strategy implemented by the Company is to
mengatasi tantangan dengan penuh kehati-hatian dan overcome challenges with great care and take advantage
memanfaatkan setiap peluang serta menjaga kegiatan of every opportunity and maintain operational activities in
operasional dapat berjalan secara berkelanjutan. a sustainable manner. The Company's strategic policy in
Kebijakan strategi Perseroan di tahun 2022 berfokus 2022 focused on improving efficiency in all operational
dalam melakukan efisiensi di seluruh kegiatan activities, continuously improving product quality,
operasional, meningkatkan kualitas produk secara terus increasing sales margins with sales focusing on the
menerus, meningkatkan marjin penjualan dengan private sector end users of infrastructure and the
berfokus pada penjualan ke sektor swasta, pengguna government sector, closely monitoring cash flows so that
akhir di sektor infrastruktur dan pemerintahan, the Company's financial liquidity is healthy and
memantau arus kas secara ketat agar likuiditas maintaining appropriate inventory levels, and hold back
keuangan Perseroan berjalan lancar dan from making capital expenditures to increase production
mempertahankan tingkat penyimpanan inventaris, serta capacity.
tidak mengadakan capital expenditure untuk
penambahan kapasitas produksi.
Direksi bersama tim manajemen menyusun target usaha, The Board of Directors, together with the management
anggaran, strategi dan kebijakan strategis menjadi team prepares business targets, budgets, strategies and
Program Kerja dan Anggaran (PKA) berdasarkan kondisi strategic policies into work programs and budgets (PKA)
eksternal dan internal. Kondisi eksternal meliputi based on external and internal conditions. External
proyeksi pertumbuhan ekonomi, indikator conditions include projections of economic growth,
makroekonomi, kondisi sosial, proyeksi harga bahan macroeconomic indicators, social conditions, projected
baku utama serta kondisi pasar dan persaingan usaha. prices of main raw materials as well as market conditions
Sedangkan kondisi internal antara lain mencakup and business competition. Meanwhile, internal
kemampuan sumber daya manusia, kapasitas produksi, conditions include human resource capabilities,
dan data penjualan. Direksi akan memaparkan PKA production capacity, and sales data. The Board of
kepada Dewan Komisaris di dalam rapat bersama Directors will present the PKA to the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Commissioners in a joint meeting with the Board of
memberikan pandangan dan rekomendasi serta Directors and the Board of Commissioners. The Board of
persetujuannya. Commissioners provides its views and recommendations
as well as its approval.
Lambatnya pemulihan di sektor properti dan infrastruktur The slow recovery in the property and infrastructure
akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2022, membawa sector from the impact of the Covid-19 pandemic in 2022
dampak terhadap kinerja Perseroan dan belum berhasil had an impact on the Company's performance and the
mencapai seluruh target yang dicanangkan. Di tahun Company has not succeeded in achieving all of the set
2022, Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar targets. In 2022, the Company recorded net sales of
Rp172,87 miliar atau naik sebesar 2,56% dari penjualan Rp172.87 billion, an increase of 2.56% from net sales of
neto tahun 2021 yaitu sebesar Rp168,55 miliar. Tidak Rp168.55 billion in 2021. The miss in the sales target was
tercapainya target penjualan disebabkan oleh imbas dari due to the impact of large steel price fluctuations
fluktuasi harga baja yang cukup besar sepanjang tahun throughout 2022 which affected demand for the
2022 yang mempengaruhi permintaan produk Company’s products.
Perseroan.
Sementara itu, beban pokok penjualan juga naik sebesar Meanwhile, cost of goods sold increased by 12.00% to
12,00% menjadi Rp170,15 miliar di tahun 2022 dari Rp170.15 billion in 2022 from Rp151.93 billion in 2021.
Rp151,93 miliar di tahun 2021. Perseroan berhasil The Company managed to record a gross profit of
membukukan laba kotor sebesar Rp2,72 miliar di tahun Rp2.72 billion in 2022, a decrease of 83.64% compared
2022, menurun secara eksponensial sebesar 83,64% to gross profit in 2021 of Rp16.63 billion. In addition, in
dibandingkan laba kotor tahun 2021 sebesar Rp16,63 2022 the Company recorded a net loss for the year of
miliar. Selain itu, di tahun 2022 Perseroan mampu Rp4.74 billion, whereas in the previous year the
membukukan rugi neto tahun berjalan sebesar Rp4,74 Company posted a net profit of Rp6.51 billion.
miliar, sedangkan di tahun sebelumnya Perseroan
membukukan laba neto sebesar Rp6,51 miliar.
Total aset Perseroan pada tahun 2022 tercatat sebesar The Company's total assets in 2022 were recorded at
Rp132,40 miliar mengalami penurunan sebesar 8,98% Rp132.40 billion, a decrease of 8.98% compared to the
dibandingkan total aset tahun 2021 sebesar Rp145,46 total assets in 2021 of Rp145.46 billion. The Company's
miliar. Total ekuitas Perseroan tahun 2022 sebesar total equity in 2022 was Rp111.57 billion, a decrease of
Rp111,57 miliar, turun sebesar 3,46% jika dibandingkan 3.46% compared to the total equity in 2021 of Rp115.57
dengan total ekuitas tahun 2021 sebesar Rp115,57 billion.
miliar.
Hasil pendapatan penjualan produk yang dicapai pada The results of product sales revenue achieved in 2022
tahun 2022 sebesar Rp172,87 miliar atau mencapai amounted to Rp172.87 billion or 98.61% of the 2022
98,61% dari proyeksi pejualan 2022 yaitu sebesar sales projection of Rp175.31 billion. The Company's net
Rp175,31 miliar. Rugi neto Perseroan tahun 2022 adalah loss in 2022 amounted to Rp4.74 billion and did not reach
sebesar Rp4,74 miliar dan tidak mencapai target yang the projected target, namely net profit in 2022 of Rp4.28
yang diproyeksikan yaitu laba neto pada tahun 2022 billion.
sebesar Rp4,28 milar.
Berbagai upaya juga dilaksanakan untuk meningkatkan Various efforts were made to improve the quality of
kualitas penerapan tata kelola, serta untuk memastikan governance implementation, as well as to ensure
kepatuhan pada seluruh peraturan dan ketentuan yang compliance with all applicable rules and regulations.
berlaku. Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dengan Meetings of the Board of Directors and Joint Meetings
Dewan Komisaris secara rutin diadakan, untuk with the Board of Commissioners are regularly held to
membahas dan memonitor kinerja, serta menetapkan discuss and monitor performance, as well as determine
rencana dan target-target Perseroan. Direksi Perseroan the Company's plans and targets. The Company's
terus mengevaluasi dan menyempurnakan kebijakan Directors continue to evaluate and refine existing policies
dan prosedur yang ada, agar selaras dengan perubahan and procedures, so that they are in line with changes in
di lingkungan internal dan eksternal Perseroan. the Company's internal and external environment.
Melihat pencapaian tahun 2022, Perseroan yakin Seeing the achievements in 2022, the Company is
dengan prospek usaha yang baik di tahun 2023. confident of good business prospects in 2023. The
Perseroan akan terus berusaha untuk menghasilkan Company will continue to strive to produce quality
produk-produk berkualitas yang berdaya saing dan dapat products that are competitive and can encourage other
mendorong ekosistem sektor lainnya seperti industri sector ecosystems such as the construction and property
konstruksi dan properti. industries.
APRESIASI APPRECIATION
Atas nama Perseroan, Direksi menyampaikan apresiasi On behalf of the Company, the Board of Directors
dan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan atas expresses appreciation and gratitude to all employees for
dedikasi dan kerja kerasnya. Direksi juga mengucapkan their dedication and hard work. The Board of Directors
terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan yang also thanks the Board of Commissioners for the direction
diberikan. Direksi juga mengucapkan terima kasih given. The Board of Directors would also like to thank the
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan shareholders and stakeholders of the Company for their
Perseroan atas dukungan dan kepercayaan yang support and trust. The Board of Directors also conveys
diberikan. Tidak lupa pula Direksi menyampaikan our appreciation and gratitude to suppliers, business
penghargaan dan terima kasih kami kepada pemasok, partners, consumers, and other counterparties for their
mitra bisnis, para konsumen, dan pihak-pihak terkait cooperation throughout 2022.
lainnya atas kerja sama yang telah tercipta sepanjang
tahun 2022.
LAWER SUPENDI
Direktur Utama
President Director
Pada tahun 1990 Perseroan memperoleh persetujuan In 1990, the Company received approval from the
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal atas nama Chairman of Capital Market Supervisory Agency
Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menjual (BAPEPAM), acting on behalf of the Minister of Finance
sebagian sahamnya ke masyarakat melalui Penawaran of the Republic of Indonesia, to offer a portion of its
Umum sejumlah 600.000 saham. Perseroan juga telah shares to the public through an Initial Public Offering of
mencatatkan seluruh sahamnya yang telah ditempatkan 600,000 shares. On November 5, 1990, the Company
dan disetor penuh di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange
Surabaya (Company Listing) pada tanggal 5 Nopember (Company Listing).
1990.
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Following the approval obtained at the General Meeting
Saham tanggal 3 Januari 1994, Perseroan telah of Shareholders on January 3, 1994, the Company
membagikan saham bonus sebanyak 3.200.000 saham distributed 3.2 million bonus shares with a total value of
atau sebesar Rp3.200.000.000,- yang berasal dari Rp3.2 billion. The bonus shares were partially derived
sebagian agio saham, di mana saham tersebut telah from the share premium. On March 1, 1994, these shares
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek were listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994. Exchanges.
Selanjutnya pada tanggal 27 Juni 1995 Perseroan Then, on June 27, 1995, the Company made its First
melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Right Offering of 4.8 million shares. This Right Offering
4.800.000 saham. Penawaran Umum Terbatas I ini telah was approved by the shareholders based on Deed
mendapat persetujuan dari para pemegang saham yang No.296, dated June 26, 1995. The notarized deed was
diaktakan dengan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, SH. drawn up by Adam Kasdarmadji, SH., on the condition
No.296 tanggal 26 Juni 1995, dengan ketentuan satu that one existing share gets the right to purchase one
saham lama mendapatkan satu hak (right) untuk new share at the offer price of Rp1,000.- each.
membeli satu saham baru yang ditawarkan dengan
harga Rp1.000,- per saham.
Dengan demikian setelah Penawaran Umum, Anggaran Since the Initial Public Offering, the Company’s Articles
Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali of Association had been amended several times. The
perubahan. Anggaran Dasar Perseroan telah Articles were amended to comply with the 1995
disesuaikan dengan Undang-undang No.1 tahun 1995 Incorporation Law No.1, the 1995 Stock Market Law No.8
tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No.8 regarding Market Capitalization and the implementation
tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan procedures, and incorporated through a notarized deed
pelaksanaannya, dengan Akta No.88 tanggal 7 Mei No.88, dated May 7, 1997, by Indah Prastiti Extensia,
1997, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH., pengganti SH., who replaced Adam Kasdarmadji, SH., which
Adam Kasdarmadji, SH., antara lain mengenai include articles such as the Company’s name, goal and
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman The amendments were approved by the Minister of
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2- Justice, Republic of Indonesia through his letter No.C2-
2560 HT.01.04.Th.98 tanggal 27 Maret 1998. 2560 HT.01.04.Th98 dated 27 March 1998. The latest
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir dengan amendments to the Company’s Articles of Association
Akta No.29 tanggal 10 Juni 2008, dibuat oleh Fathiah were covered by Notarial Deed No.29 dated June 10,
Helmi, SH., mengenai penyesuaian dengan Undang- 2008 by Fathiah Helmi, SH., in compliance with
undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 tentang Corporate Law No.40 of 2007 on Company’s Articles of
Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah Association. These amendments were approved by the
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Laws and Human Rights in his letter No.AHU-
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU- 86981.AH.01.02 Year 2008 dated November 18, 2008.
86981.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan At the General Meeting of Shareholders of the Company
Perseroan yang diadakan pada tanggal 4 Juni 2015, held on June 4, 2015, which was notarized under Deed
yang diaktanotariskan dengan Akta Notaris No.2 No.2 on June 4, 2015 by Fathiah Helmi, SH, the
Tanggal 4 Juni 2015 oleh Fathiah Helmi, S.H., para shareholders had agreed to do a stock split of the
pemegang saham telah menyetujui dilakukannya Company’s shares.
pemecahan nilai nominal saham Perseroan.
Nilai nominal saham Perseroan mengalami perubahan In Year 2015, the par value of the Company’s shares
pada tahun 2015 dari semula Rp1.000,- per saham changed from the previous Rp1,000.- per share to
menjadi Rp100,- per saham. Atas perubahan tersebut, Rp100.- per share. As a result of the change, the issued
modal disetor dan ditempatkan penuh masing-masing and fully paid up 9,600,000 shares in Year 2014 had
yang semula dari 9.600.000 saham pada tahun 2014 increased to 96,000,000 shares in Year 2015.
menjadi 96.000.000 saham pada tahun 2015.
Seiring dengan perkembangan industri konstruksi di In line with the domestic construction growth, the
dalam negeri, Perseroan telah mengantisipasi Company had anticipated the need for building materials
perkembangan tersebut dengan memproduksi bahan- by producing welded wire mesh, wire mesh fences,
bahan konstruksi berupa jaring kawat baja las, pagar gabion, practice columns and other related products.
mesh, bronjong, kolom praktis dan produk sejenis
lainnya.
Perseroan memiliki 4 jalur produksi di Jakarta, dengan At present, the Company has 4 production lines in
total kapasitas terpasang sebesar 45.768 ton per tahun. Jakarta, with a total installed capacity of 45,768 tons per
Pada mulanya Perseroan hanya memiliki 1 jalur produksi year. Initially, the Company had only one production line
di Jakarta. Namun pada tahun 1986, 1991 dan 1997 in Jakarta. However, the Company gradually added more
Perseroan menambahkan jalur produksinya secara production lines in 1986, 1991 and 1997. At the end of
bertahap. Pada akhir tahun 2010, Perseroan 2010, the Company's initial production machineries were
menonaktifkan mesin produksi yang pertama dan replaced by a new production line, thereby increasing the
memperbaharuinya dengan jalur produksi yang baru, Company’s efficiency and production capacity.
dengan demikian efisiensi dan kapasitas produksi
Perseroan dapat ditingkatkan.
Keluarga Cheng
Cheng Family
Jusup Sutrisno
Komisaris Utama
President Commissioner
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Menjabat Sejak
2006
Served Since
Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Komisaris Utama Pada RUPS tanggal 25
Legal Basis of Appointment Agustus 2021
Appointed as President Commissioner at the AGM on August 25, 2021
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Komisaris Pada RUPS tanggal 25 Agustus
Legal Basis of Appointment 2021
Appointed as Commissioner at the AGM on August 25, 2021
Riwayat Pendidikan & Pengalaman Lulusan dari Akademi Pendidikan Kejuruan Kanisius Bidang
Educational History & Experience Ekonomi Perusahaan tahun 1971
Graduate of the Canisius Academy of Vocational Education in company
Economics in 1971
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Lawer Supendi
Direktur Utama
President Director
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Riwayat Pendidikan & Pengalaman • Kuliah di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Teknik
Educational History & Experience Electro tahun 1969
• Menyelesaikan pendidikan pada Technical College
Singapura tahun 1977
• Studied in Electrical Engineering at the University of Sumatera Utara
1969
• Graduated from a reputable Technical College in Singapore in 1977
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur Pada RUPS tanggal 25 Agustus
Legal Basis of Appointment 2021
Appointed as Director at the AGM on August 25, 2021
Riwayat Pendidikan & Pengalaman Lulusan dari Institut Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta dan
Educational History & Experience Institut Teknologi Nasional, Bandung
He is a graduate of the Institute of Management Prasetya Mulya, Jakarta
and the National Institute of Technology, Bandung
Kewarganegaraan
Indonesia
Nationality
Domisili Surabaya
Domicile
Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur Pada RUPS tanggal 25 Agustus
Legal Basis of Appointment 2021
Appointed as Director at the AGM on August 25, 2021
Direksi yang merangkap jabatan telah memenuhi All directors who hold concurrent positions have fulfilled
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas the provisions stipulated in the Financial Services
Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014. Sdr. Lawer Authority Regulation No.33/POJK.04/2014. Mr. Lawer
Supendi hanya merangkap satu jabatan lain di Supendi holds only one other position in a public
perusahaan publik yaitu PT Lion Metal Works Tbk company, PT Lion Metal Works Tbk, as Director.
sebagai Direktur.
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, maka para In order to improve their competency, the Directors had
anggota Direksi telah mengikuti program pelatihan attended training programs, based on their own area of
sesuai dengan keahlian masing-masing anggota Direksi, expertise, such as Financial Management and other in-
seperti pelatihan manajemen finansial dan berbagai house programs. In addition, members of the Board of
program inhouse training lainnya. Selain itu, para Directors had attended various seminars organized by
anggota Direksi juga telah mengikuti berbagai seminar Financial Services Authority (OJK), as well as other
yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta related agencies and associations, to gain more insight.
beberapa instansi dan asosiasi terkait lainnya yang
dapat menambah wawasan Direksi.
Selain itu Perseroan juga mengadakan seminar dan Beside this, the Company also organizes seminars and
pameran-pameran. Dengan metode-metode pemasaran actively participates in exhibitions. With these
ini, diharapkan Perseroan dapat mencapai kerja sama approaches, the Company hopes to achieve more
yang efektif sehingga tingkat penjualan Perseroan effective collaboration and higher market penetration.
senantiasa meningkat.
Perseroan juga melakukan kerja sama dengan In addition, the Company also appoints several
distributor-distributor di Indonesia untuk memasarkan distributors throughout Indonesia to market its products
hasil produksi Perseroan dan dengan demikian and increase the Company’s market share.
Perseroan dapat meningkatkan pangsa pasar yang ada.
Kemajuan teknologi dan digitalisasi pemasaran yang Rapid technological advances and marketing digitization
berkembang pesat, juga menuntut Perseroan also require the Company to provide sales through its
menyediakan penjualan melalui website resmi secara official website online. The introduction and promotion of
daring. Pengenalan dan promosi produk melalui internet products via the internet can also help with the marketing
juga dapat membantu pemasaran dan pengenalan and introduction of the Company's products, especially
produk Perseroan. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini during the Covid-19 pandemic.
sangat mendukung pengenalan dan pemasaran produk
secara daring.
Kemudian, kawat baja diletakan di mesin las dengan Then, the drawn wire rods are laid on the welding
jarak yang sudah ditentukan dengan akurat untuk machine with precise distance in order to get the best
mendapatkan hasil akhir yang terbaik. Proses ini welding quality. Next, the horizontal wire rods which had
dilanjutkan dengan penempatan kawat baja melintang been cut earlier according to specific width and diameter
yang telah dipotong sesuai lebar dan diameter menurut are laid on the machine.
spesifikasi di mesin.
Dengan kemudahan ini, wire mesh dapat diproduksi With this facility, the wire mesh could be produced with
sesuai dengan lebar, panjang, diameter kawat, maupun various widths, lengths, diameters and distances and
jarak kawat yang bervariasi sesuai rencana, dalam whether in the form of sheets or roll.
bentuk lembaran ataupun gulungan.
008/LSSM.01/V/2021
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu
Certificate of Quality Management System
SNI ISO 9001:2015
050/S/Pro/B/V/2021
Sertifikat Kesesuaian
Certificate of Conformity
SNI 07-0663-1995
3118-3125/SJ-IND.8/TKDN/6/2021
Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri
Certificate of Domestic Component Level
TKDN
Periode Penugasan
2022
Assignment Period
Biaya
Rp50.000.000
Fee
Periode Penugasan
2022
Assignment Period
Biaya
Rp10.000.000
Fee
Telp/Fax/Email
Tel/Fax/Email (021) 2525666 / (021) 2525028 / rsrbae@registra.co.id
Biaya
Rp88.000.000
Fee
Telp/Fax
(021) 2553 9299 / (021) 2553 9298
Tel/Fax
Biaya
Rp205.000.000
Fee
Telp/Fax
021-8280574, 8280577 / 021-8280544
Tel/Fax
Jasa konsultasi di bidang aktuaria dana pensiun, asuransi dan
Jasa yang Diberikan pesangon
Services Provided Consulting services in the field of actuarial pension funds,insurance and
severance pay
Periode Penugasan Tahun buku 2022
Assignment Period Fiscal Year 2022
Biaya
Rp14.650.000
Fee
Alamat Graha Irama Lt. 6 C, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2,
Address Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Telp/Fax
(021) 5290 7304 - 6 / (021) 5261 136
Tel/Fax
Jasa yang Diberikan Jasa pembuatan akta dan risalah rapat umum pemegang saham
Services Provided Drafting of deed and minutes of general meeting of shareholders
Biaya
Rp13.000.000
Fee
PENEMPATAN PLACEMENT
Untuk memenuhi sumber daya manusia yang tepat The Company aims to match employees’ abilities, skills
sesuai dengan kebutuhan, Perseroan menempatkan and expertise with the right placement in a position and
karyawan sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada department or division that requires a similar skillset that
posisi yang sesuai dengan kriteria, yaitu kemampuan, the employee has.
kecakapan dan keahlian yang merupakan prioritas
Perseroan dalam kesesuaian dengan prinsip ‘orang
yang tepat di posisi yang tepat’ (The Right Man in The
Right Place).
Pemahaman Pembacaan dan Justifikasi Hasil Kalibrasi Alat Ukur Dimensi Inspektor QC
16-18 Mar 2022
Reading and Justification of Calibration Result of Measure Dimensions QC Inspector
Pelatihan dan Pemahaman SNI ISO 9001 : 2015 Sistem Manajemen Mutu
26 Oct - dan SNI 07 0663 1995 Jaring Kawat Baja Las Staff Pabrik
02 Nov 2022 Training and Understanding of Quality Management System SNI ISO 9001 : Factory Staff
2015 and Welded Steel Wire Mesh SNI 07 0663 1995
A. Remunerasi A. Remuneration
Direksi 3 3 3 Director
Manajer 4 5 5 Manager
Supervisor 9 10 10 Supervisor
Staf 17 17 17 Staff
Pelaksana / Operasional 66 53 77 Executive / Operational
Jumlah 99 88 112 Total
Aktivitas ekonomi Indonesia sudah mulai pulih secara Indonesia's economic activity has begun to recover
bertahap dari tekanan Covid-19 didukung oleh kebijakan gradually from the pressure of Covid-19 supported by
penanganan pandemi Covid-19 yang makin membaik policies for handling the Covid-19 pandemic which are
serta didorong upaya percepatan vaksinasi oleh gradually being relaxed and driven by efforts to
pemerintah. Ekonomi Indonesia pulih kembali dan accelerate vaccination by the government. Indonesia's
tumbuh sebesar 3,69% pada tahun 2021 dan sebesar economy will recover and grow by 3.69% in 2021 and by
5,31% di tahun 2022. Lembaga dunia memprediksikan 5.31% in 2022. World institutions predict that Indonesia's
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap economic growth will remain consistent at around 6% in
konsisten pada kisaran 6% di tahun-tahun mendatang the coming years supported by strong domestic
yang didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, consumption, continued infrastructure investments and
investasi infrastruktur yang terus berlanjut, dan increased foreign investments.
peningkatan investasi asing.
Nilai tukar Rupiah pada 31 Desember 2022 terdepresiasi The Rupiah exchange rate on December 31, 2022
4,97% (yoy) terhadap USD dibandingkan dengan level depreciated 4.97% (yoy) against the USD compared to
akhir tahun 2021. Perkembangan nilai tukar Rupiah the end of 2021. The Rupiah exchange rate performed
memiliki kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan relatively better compared to the depreciation of the
dengan depresiasi mata uang sejumlah negara currencies of a number of other developing countries.
berkembang lainnya. Hal ini terutama didukung oleh This was mainly supported by strong commodity exports,
ekspor komoditas yang kuat, pasokan valas domestik the supply of domestic currency and positive perceptions
dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian of the prospects for the domestic economy, as well as
domestik, serta langkah-langkah stabilisasi Bank Bank Indonesia's stabilization measures.
Indonesia.
Menurut laporan dari GMK Center total produksi baja According to a report from the GMK Center, total world
dunia tahun 2022 sampai dengan bulan Nopember steel production in 2022 until November reached 1,691
mencapai 1.691 juta ton, dimana negeri Tiongkok sendiri million tons, of which China itself produced 935.1 million
memproduksi 935,1 juta ton, berarti negeri Tiongkok tons, meaning that China contributed more than 50% of
mengkontribusi lebih dari 50% total produksi baja global. total global steel production. The movement of steel
Sehingga pergerakan harga baja di Tiongkok dapat prices in China can have a major influence on the
berpengaruh besar terhadap pergerakan harga-harga movement of steel prices in the domestic market.
baja di pasar dalam negeri.
Pada kuartal pertama tahun 2022, semua harga mineral In the first quarter of 2022, all mineral prices in the world
di dunia seperti batu bara, bahan bakar minyak, nikel, such as coal, fuel oil, nickel, natural gas and iron ore
gas alam dan iron ore termasuk harga baja mengalami including steel prices increased due to the outbreak of
kenaikan, yang disebabkan pecahnya perang antara war between Russia and Ukraine. Starting from mid-April
Rusia-Ukraina. Mulai dari pertengahan April 2022, krisis 2022, the worsening property developer crisis in China,
pengembang properti yang memburuk di Tiongkok, juga also reduced property development and demand for
mengurangi pengembangan property dan permintaan steel, bringing steel prices down. This downward price
baja, sehingga menurunkan harga baja. Tren ini trend continued until China abandoned the Zero Covid
berlangsung secara tajam dan cukup lama, sampai policy in early December 2022 and reopened its borders
dengan isu negeri Tiongkok meninggalkan kebijakan in early 2023, which increased the demand for steel raw
“Zero Covid” pada awal Desember 2022 dan akan materials in China sharply, and affecting the selling price
membuka kembali perbatasannya pada awal tahun of steel globally.
2023. Permintaan akan bahan baku baja di negeri
Tiongkok telah meningkat secara tajam, sehingga
berdampak pada harga jual baja secara global.
Walaupun prospek permintaan baja global ke depan Even though the outlook for global steel demand in the
masih belum kondusif dan dapat berlangsung hingga future is still not conducive and could persist, the price
ketidakpastian dunia terselesaikan, harga baja for special wire rod steel has started to increase in
khususnya wire rod mulai naik pada bulan Desember December 2022.
2022.
Dalam proses produksi Perseroan menggunakan kawat In the production process, the Company uses low carbon
baja karbon rendah dalam gulungan (wire rod) sebagai steel wire in coils (wire rod) as its main material without
bahan utamanya tanpa menggunakan bahan baku using other auxiliary raw materials. Wire rods are
pembantu lainnya. Wire rod (batang kawat) categorized as bars, various sizes used by the Company
dikategorikan sebagai produk batangan, berbagai ranging from diameters of 4.9 mm to 14 mm, with
ukuran yang dipergunakan Perseroan mulai dari specifications or types of wire rod classes SWRM 6 to
diameter 4.9 mm hingga 14 mm, dengan spesifikasi atau SWRM 12, which can meet the JIS G3505,
jenis kelas wire rod SWRM 6 hingga SWRM 12, yang SNI 07 0663 1995 standard or its equivalent. This type of
dapat memenuhi standard JIS G3505, SNI 07 0663 1995 wire rod is produced by going through size specifications
atau equivalen. Jenis batang kawat ini diproduksi dengan and chemical composition based on international
melalui spesifikasi ukuran dan chemical composition standards.
berdasarkan standar internasional.
Harga wire rod sangat bergantung pada harga yang The price of wire rod depends heavily on global and
terdapat di pasar baja dunia dan nasional, yang antara national steel market prices which are affected by global
lain dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global, harga economic conditions, scrap and iron ore prices and the
besi scrap, harga bijih besi dan nilai tukar kurs Rupiah. Rupiah exchange rate. To overcome the wire rod price
Untuk mengatasi masalah fluktuasi harga wire rod, fluctuation problem, the Company strives to ensure
Perseroan terus mengupayakan penggunaan wire rod efficient usage of wire rods.
secara efisien.
Untuk menjamin kesinambungan bahan baku, The Company closely monitors the availability of raw
Perseroan sangat memperhatikan ketersediaan pasokan materials supply because any delay in deliveries will
bahan baku, karena keterlambatan pengiriman akan affect the Company’s performance. To ensure the
mempengaruhi kinerja produksi Perseroan. Oleh karena availability of sufficient supply of raw materials, the
itu, untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku Company does not rely solely on one supplier. In
yang cukup, Perseroan tidak hanya mengandalkan connection with the procurement of raw materials, the
pasokan dari satu pemasok. Sehubungan dengan cooperation which has been established between the
pengadaan bahan baku, kerja sama yang telah terjalin Company and PT Ispat Indo and PT The Master Steel
antara Perseroan dengan PT Ispat Indo dan PT The MFc. continue in 2022. Meanwhile, supply from PT
Master Steel MFc. terus berlanjut di tahun 2022. Krakatau Steel (Persero) Tbk had stopped as of mid of
Sedangkan pasokan dari PT Krakatau Steel (Persero) 2018 due to their stoppage of production for wire rod. The
Tbk berhenti untuk sementara karena PT Krakatau Steel volume of purchases by the Company in Years 2022 and
(Perseroan) tidak lagi memproduksi wire rod sejak 2021 were as follows:
pertengahan tahun 2018. Nilai pembelian Perseroan
pada 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Untuk pengaplikasiannya sendiri, jaring kawat baja las ini For its own application, this welded steel wire mesh has
cukup beragam kegunaannya. Yang paling umum, a variety of uses. The most common use is for
digunakan untuk penulangan berbagai bidang, reinforcement in a wide variety of areas, including:
termasuk: lantai beton, dinding beton, pondasi beton, concrete floors, concrete walls, concrete foundations,
pagar wire mesh dan saluran air. wire mesh fencing and drains.
Total aset Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat The Company's total assets at the end of 2022 were
sebesar Rp132,40 miliar, menurun sebesar 8,98% recorded at Rp132.40 billion, a decrease of 8.98%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar compared to the previous year of Rp145.46 billion. This
Rp145,46 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan decrease was mainly due to an decrease in total current
oleh turunnya total aset lancar sebesar Rp9,20 miliar. assets of Rp9.20 billion. The composition of the
Komposisi aset Perseroan di tahun 2022 masih Company's assets in 2022 is still dominated by current
didominasi oleh aset lancar dengan kontribusi mencapai assets with a contribution of 57.78% of the Company's
57,78% dari jumlah aset Perseroan. Komposisi tersebut total assets. The composition also remained relatively
juga relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan unchanged compared to the previous year.
tahun sebelumnya.
Total aset lancar Perseroan di tahun 2022 turun 10,73% The Company's total current assets in 2022 decreased
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp85,69 by 10.73% compared to the previous year, from Rp85.69
miliar di tahun 2021 menjadi sebesar Rp76,50 miliar di billion in 2021 to Rp76.50 billion in 2022. The decrease
tahun 2022. Penurunan tersebut terutama disebabkan was mainly due to an decrease in the Company's
pada penurunan di pos piutang usaha – pihak ketiga accounts receivable accounts - third parties Rp7.39
Perseroan sebesar Rp7,39 miliar atau 35,79% dari tahun billion or 35.79% from the previous year, from Rp20.64
sebelumnya, yaitu dari Rp20,64 miliar di tahun 2021 billion in 2021 to Rp13.26 billion. The decrease in trade
menjadi sebesar Rp13,26 miliar, penurunan jumlah receivables was mainly due to the dripped in the selling
piutang usaha tersebut terutama disebabkan oleh price of steel and the decrease in receivables that were
turunnya harga jual baja dan turunnya piutang yang not yet due at the end of the year 2022, the Company's
belum jatuh tempo pada akhir tahun 2022, persediaan inventory also decreased by 24.03% or Rp9.31 billion
Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 24,03% compared to the previous year. Meanwhile, time deposits
atau sebesar Rp9,31 miliar dibandingkan tahun increased by Rp7.04 billion from the previous year, from
sebelumnya. Sedangkan, deposit berjangka naik Rp7,04 Rp7.29 billion to Rp14.32 billion, and cash and cash
miliar dari tahun sebelumnya yaitu dari Rp7,29 miliar equivalents increased Rp804.38 million from the
menjadi Rp14,32 miliar, serta kas dan setara kas naik previous year, from Rp18.61 billion to Rp19.42 billion in
Rp804,38 juta dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp18,61 year 2022.
miliar menjadi Rp19,42 miliar di tahun 2022.
Pada akhir tahun 2022 total aset tidak lancar Perseroan At the end of 2022, the Company's total non-current
tercatat sebesar Rp55,90 miliar, turun 6,47% assets were recorded at Rp55.90 billion, a decrease of
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp59,77 6.47% compared to the previous year of Rp59.77 billion.
miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh The decrease was mainly due to a decrease in fixed
penurunan aset tetap sebesar Rp2,89 miliar atau setara assets of Rp2.89 billion or equivalent to 6.16% from the
dengan 6,16% dibandingkan tahun sebelumnya yang previous year to Rp43.99 billion in 2022. The decrease
menjadi sebesar Rp43,99 miliar di tahun 2022. in the number of fixed assets was due to the addition of
Penurunan jumlah aset tetap tersebut disebabkan oleh accumulated depreciation of fixed assets of Rp2.89
penambahan akumulasi penyusutan aset tetap sebesar billion and there are no additional high value assets in
Rp2,89 miliar dan tidak terdapat penambahan aset yang 2022.
bernilai tinggi di tahun 2022.
Liabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2022 tercatat The Company's short-term liabilities in 2022 were
mengalami penurunan sebesar Rp6,86 mliliar dari tahun recorded to have decreased by Rp6.86 billion from the
sebelumnya menjadi sebesar Rp12,17 miliar. previous year to Rp12.17 billion. The decrease in current
Menurunnya liabilitas jangka pendek tersebut liabilities was due to:
disebabkan oleh:
1. Penurunan utang usaha sebesar Rp1,07 miliar, 1. Decrease in trade payables by Rp1.07 billion due to
karena menurunnya utang ke supplier dari a decrease in debt to suppliers from wire rod
pembelian wire rod pada bulan Desember 2022. purchases in December 2022.
2. Penurunan dari penerimaan uang muka pelanggan 2. An decrease in customer advances of Rp766.03
sebesar Rp766,03 juta. million.
3. Penurunan liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3. An decrease in short-term employee benefit
sebesar Rp357,80 juta. liabilities by Rp357.80 million.
Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2022 mencapai Total equity as at December 31, 2022 was Rp111.57
Rp111,57 miliar, turun sebesar 3,46% dari Rp115,57 billion, an decrease of 3.46% from Rp115.57 billion in
miliar pada tahun 2021. Penurunan ini terutama berasal Year 2021. The decrease was mainly due to the increase
dari penurunan saldo laba yang belum ditentukan in retained earnings by Rp4.00 billion in Year 2022.
penggunaannya yaitu sebesar Rp4,00 miliar pada tahun
2022.
Aset Tidak Lancar 55,90 59,77 - 3,86 - 6,47% Non Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek 12,17 19,02 - 6,86 - 36,04% Non Current Liabilities
Inflasi yang tinggi di beberapa negara maju dan perang High inflation in several developed countries and the
Ukraina-Rusia mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Ukraine-Russia war resulted in world economic growth
dunia menjadi melambat hingga terjadinya resesi di slowing down to the point of recession in various
berbagai negara di dunia. Sehingga berdampak negatif countries in the world. So that it has a negative impact on
terhadap perkembangan di berbagai sektor industri di developments in various industrial sectors in the country
dalam negeri termasuk industri properti. Secara tidak including the property industry. Indirectly, this has
langsung telah mempengaruh terhadap permintaan dan affected the demand and price of building materials in
harga bahan bangunan pada umumnya termasuk produk general, including wire mesh products. This is reflected
wire mesh. Hal ini dapat dilihat dari volume penjualan in the Company's sales volume in 2022, which declined
Perseroan tahun 2022, terkoreksi sebesar 1,15% by 1.15% to 14,349 tons compared to the previous year
menjadi 14,349 ton bila dibandingkan tahun sebelumnya of 14,516 tons. The net income recorded by the
sebesar 14.516 ton. Pendapatan bersih yang dibukukan Company in 2022 increased by 2.56% to Rp172.87
Perseroan di tahun 2022 hanya meningkat sebesar billion from Rp168.55 billion in the previous year, as raw
2,56% menjadi sebesar Rp172,87 miliar dari tahun material prices continued to be depressed have boosted
sebelumnya Rp168,55 miliar, harga bahan baku yang the Company's performance. The Company's net sales
terus tertekan turun telah membawa efek terhadap in 2022 were mostly contributed by wire mesh sales for
kinerja Perseroan. Penjualan bersih Perseroan tahun the domestic construction sector.
2022 sebagian besar dikontribusi oleh penjualan wire
mesh untuk pasar domestik sektor konstruksi.
Pada tahun 2022 hanya terdapat satu transaksi In 2022 there were only one sales transactions to one
penjualan terhadap satu pelanggan dengan jumlah customer with cumulative sales for a year that exceeded
penjualan kumulatif selama setahun yang melebihi 10% 10% of the Company's total net sales, that is amounted
dari jumlah penjualan bersih Perseroan, yaitu sebesar to 11.45%.
11,45%.
Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2022 The Company's cost of goods sold in 2022 is Rp170.15
sebesar Rp170,15 miliar atau 98,43% penjualan neto, billion or 98.43% of net sales, while in 2021 it is Rp151.93
sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp151,93 miliar billion or 90.14% of net sales. Cost of sales in 2022
atau 90,14% dari penjualan neto. Persentase beban increases by 8.29 % from the previous year. The
pokok penjualan tahun 2022 naik sebesar 8,29% dari increase was mainly due to the Company's production
tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama capacity not reaching the optimum limit, on the contrary
disebabkan oleh kapasitas produksi Perseroan yang the volume of production in 2022 decreased by 4.71%
tidak mencapai pada batasan optimum, malah when compared to 2021, this increase was also due to
sebaliknya volume produksi di tahun 2022 mengalami the payment of direct labor wages which increased by
penurunan sebesar 4,71% bila dibandingkan dengan 11.70%, due to periodic increases in wages and
tahun 2021, kenaikan tersebut juga disebabkan oleh employee benefits in 2022. Manufacturing expenses also
pembayaran upah buruh langsung yang meningkat increased by 9.17%, and were burdened by the average
sebesar 11,70%, karena adanya kenaikan upah berkala price of using wire rods during 2022 which increased to
dan tunjangan karyawan di tahun 2022. Beban pabrikasi Rp10,728 per kg from Rp10,113 per kg in year 2021.
juga meningkat sebesar 9,17%, serta dibebani oleh
harga rata-rata pemakaian wire rod selama tahun 2022
yang meningkat menjadi Rp10.728 per kg dari Rp10.113
per kg pada tahun 2021.
Untuk lebih jelas, pendistribusian biaya-biaya beban The detailed breakdown of the cost of production costs
pokok produksi sepanjang tahun 2022 dan 2021 during Years 2021 and 2020 is described in the following
diuraikan dalam tabel berikut ini: table:
Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan The Company's operating expenses consist of selling
serta beban umum dan administrasi. Beban usaha pada expenses and general and administrative expenses.
tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 19,04% atau Operating expenses in Year 2022 amounted to Rp9.05
turun Rp2,13 miliar dari realisasi tahun 2021 menjadi billion which is a decrease of 19.04% or Rp2.13 billion
Rp9,05 miliar. from Year 2021.
Menurunnya beban usaha terutama disebabkan The decrease in operating expenses was mainly due to
turunnya beban umum dan administrasi di tahun 2022 a decrease in general and administrative expenses in
sebesar Rp1,89 miliar dan terutama disumbangkan oleh 2022 by Rp1.89 billion and was mainly contributed by a
penurunan kesejahteraan karyawan dibandingkan tahun decrease in employee benefits compared to 2021, even
2021, walaupun terdapat kenaikan gaji dan though there was an increase in employee salaries and
kesejahteraan karyawan sebesar Rp289,07 juta. Bila welfare of Rp289.07 million. When operating expenses
beban usaha dibandingkan penjualan neto adalah compared to net sales, they were 5.24% and 6.63%,
masing-masing sebesar 5,24% dan 6,63% pada tahun respectively in 2022 and 2021.
2022 dan 2021.
Lesunya kondisi pasar pada sektor properti membuat The sluggish market conditions in the property sector
volume penjualan Perseroan mengalami sedikit caused the Company's sales volume to experience a
penurunan. Terdapat penurunan marjin laba bruto slight decline. There was a decline in the Company's
Perseroan dari 9,86% di tahun 2021 menjadi 1,57% pada gross profit margin from 9.86% in 2021 to 1.57% in 2022.
tahun 2022. Sehingga Perseroan hanya membukukan So that the Company only posted gross profit in 2022 of
laba bruto di tahun 2022 sebesar Rp2,72 miliar, Rp2.72 billion, a decrease of 83.64% from the previous
menurun 83,64% dari tahun sebelumnya sebesar year of Rp16.63 billion, this was due to the prolonged
Rp16,63 miliar, hal tersebut disebabkan oleh decline in the price of the Company's main raw material,
menurunnya harga bahan baku utama Perseroan yaitu namely wire rod, from the beginning of the first quarter to
wire rod secara berkepanjangan sejak awal kuartal the middle of the fourth quarter of 2022.
pertama hingga pertengahan kuartal keempat 2022.
Rugi sebelum beban pajak penghasilan yang dibukukan The loss before income tax expense recorded by the
Perseroan tahun 2022 sebesar Rp4,49 miliar atau Company in 2022 amounted to Rp4.49 billion or
mengalami penurunan 175,45% dari laba tahun decreased by 175.45% from the previous year's profit of
sebelumnya sebesar Rp5,96 miliar. Rp5.96 billion.
Rugi bersih tahun berjalan yang dibukukan Perseroan The Company's net loss for the year recorded in 2022
tahun 2022 mencapai sebesar Rp4,74 miliar, sedangkan reached Rp4.74 billion, while in 2021 it recorded a net
tahun 2021 mencatatkan laba bersih tahun berjalan profit for the year of Rp6.51 billion. Thus, the net profit
sebesar Rp6,51 miliar. Dengan demikian marjin laba neto margins for 2022 and 2021 are -2.74% and 3.86%,
tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar -2,74% dan respectively.
3,86%.
Profitabilitas sebagaimana disampaikan di atas Profitability as stated above has an impact on the
berdampak terhadap memburuknya rasio-rasio deterioration of the Company's profitability ratios. Gross
profitabilitas Perseroan. Marjin laba bruto, marjin laba profit margin, operating profit margin, return on equity
usaha, imbal hasil terhadap ekuitas (ROE) dan imbal (ROE) and return on total assets (ROA) for 2022
hasil terhadap total aset (ROA) untuk tahun 2022 improved to 1.57%, -3.66%, -4.25% and -3.58%
membaik masing-masing sebesar 1,57%, -3,66%, respectively, from 2021 which were 9.86%, 3.23%,
-4,25% dan -3,58%, dari tahun 2021 yang masing- 5.64% and 4.48, respectively.
masing sebesar 9,86%, 3,23%, 5,64% dan 4,48%.
Tahun 2022 Perseroan membukukan rugi komprehensif In 2022 the Company posted a comprehensive loss of
sebesar Rp4,00 miliar, sedangkan pada tahun 2021 laba Rp4.00 billion, while in 2021 a profit of Rp7.21 billion, an
sebesar Rp7,21 miliar atau turun 155,43%. Hal ini decrease of 155.43%. This was due to the deteriorating
disebabkan oleh memburuknya marjin laba bruto in the Company's gross profit margin. There is a
Perseroan. Laba komprehensif jika dibanding dengan difference of Rp745.36 million when comprehensive
laba neto tahun 2022 terdapat perbedaan sebesar profit is compared to net profit in 2022, namely the
Rp745,36 juta, yaitu pada pengukuran kembali liabilitas remeasurement of employee benefits liabilities of
imbalan kerja sebesar Rp955,59 juta dipotong beban Rp955.59 million deducted by the related income tax
pajak penghasilan terkait sejumlah Rp210,23 juta. expense of Rp210.23 million.
Total Per 31 Desember 2022, Perseroan tidak As at December 31, 2022, the Company does not have
mempunyai entitas anak dan entitas asosiasi, sehingga any subsidiaries and associated entities. Therefore, no
tidak ada informasi yang dapat disampaikan mengenai information will be reported regarding the subsidiaries
entitas anak dan entitas asosiasi Perseroan. and associates of the Company.
Rugi per Saham Dasar Perseroan di tahun 2022 tercatat The Company's Loss per Share in 2022 was recorded at
sebesar Rp49, sedangkan di tahun 2021 tercatat laba Rp49, while in 2021 it was recorded as earnings per
per saham sebesar Rp68. share of Rp68.
Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan -5.000,00 0,00 Cash Flows from Financing Activities
Dampak perubahan atas selisih kurs 1.073,55 119,52 Foreign Exchange Rate Difference
Kas dan setara kas pada akhir tahun 19.418,90 18.614,52 Cash and Cash Equivalents at end of the year
Kas Neto dari Aktivitas Operasi Net Cash from Operating Activities
Dari sisi arus kas keluar, Perseroan pada tahun 2022 In terms of cash outflows, the Company spent Rp158.55
membelanjakan kas sebesar Rp158,55 miliar untuk billion in cash payment to suppliers, Rp10.58 billion for
pembayaran kepada pemasok, gaji dan kesejahteraan salaries and employee welfare and Rp325.88 million for
karyawan sebesar Rp10,58 miliar, serta Rp325,88 juta interest expenses in Year 2022. In terms of cash flows
dibayarkan untuk beban bunga. Dari sisi arus kas terima, received, the Company received payments from
Perseroan memperoleh pembayaran dari pelanggan customers amounting to Rp180.91 billion, interest
sebesar Rp180,91 miliar, dan pendapatan dari bunga income of Rp288.41 million, and other income of
sebesar Rp288,41 juta, serta pendapatan lain-lain Rp27.51 million.
sebesar Rp27,51 juta.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi The net cash flow used for investment activities in 2022
tahun 2022 guna menunjang aktivitas produksi adalah to support production activities was Rp7.04 billion, a
sebesar Rp7,04 miliar, mengalami peningkatan increased of 1,228.61% or Rp6.51 billion compared to
sebesar 1.228,61% atau Rp6,51 miliar dibandingkan the previous year of Rp529.65 million. This increase was
tahun sebelumnya sebesar Rp529,65 juta. Kenaikan ini due to the increase in cash flow used compared to last
disebabkan bertambahnya arus kas yang digunakan year for the placement of time deposits.
dibandingkan tahun lalu untuk penempatan deposito
berjangka.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash flow used for financing activities in 2022
pendanaan tahun 2022 adalah sebesar Rp5,00 mliar, amounted to Rp5.00 billion, namely Rp32.5 billion as
yakni sebesar Rp32,5 miliar sebagai pembayaran utang bank loan payments and Rp27.5 billion as bank loan
bank dan sebesar Rp27,5 miliar sebagai penerimaan receipts, when compared to the previous year where
utang bank, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang there was no cash flow from financing activities and in
tidak terdapat arus kas dari aktivitas pendanaan dan 2021 and there is no cash dividend payment.
pada tahun 2021 dan tidak terdapat pembayaran dividen
tunai.
Imbal Hasil terhadap Total Aset -3,58% 4,48% Return on Assets (ROA)
Solvabilitas Solvency
Kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas The Company's ability to pay short-term liabilities in Year
jangka pendek di tahun 2022 menunjukkan peningkatan 2022 had increased compared to the previous year, as
dibandingkan tahun sebelumnya, sebagaimana indicated by the Company’s current ratio of 6.29 which is
ditunjukkan dengan rasio lancar Perseroan yang higher by 39.78% compared to 4.50 in Year 2021. This
mencapai 6,29 mengalami peningkatan sebesar 39,78% was mainly due to a decrease in bank loans of Rp5.00
jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 4,50. Hal billion and an increase in cash and cash equivalents and
ini terutama disebabkan oleh menurunnya utang bank time deposits of Rp7.84 billion. In fulfilling its short-term
sebesar Rp5,00 miliar dan meningkatnya kas dan setara liabilities, the Company believes it will still be good.
kas dan deposito berjangka sebesar Rp7,84 miliar.
Dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya,
Perseroan berkeyakinan masih tetap baik.
Kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas The Company's ability to pay its long-term liabilities
jangka panjang tetap baik, sebagaimana digambarkan remained good as reflected in the total liabilities to total
dengan rasio total liabilitas terhadap total aset sebesar assets ratio of 0.16 in Year 2022 and 0.21 in Year 2021
0,16 di tahun 2022 dan 0,21 di tahun 2021 dan rasio total and total liabilities to equity ratio of 0.19 in Year 2022 and
liabilitas terhadap ekuitas sebesar 0,19 di tahun 2022 0.26 in Year 2021
dan 0,26 di tahun 2021.
.
Total piutang usaha pada tahun 2022 turun 35,79%, dari Total accounts receivable in Year 2022 was up 35.79%
Rp20,64 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp13,26 miliar from Rp20.64 billion in Year 2021 to Rp13.26 billion in
pada tahun 2022. Kolektibilitas Perseroan cukup stabil Year 2022. The Company’s collection is quite stable from
dari tahun ke tahun dan terkontrol. Persentase total year to year and under control. The percentage of total
piutang usaha yang telah jatuh tempo waktu accounts receivables that were due in Year 2021 was
pembayarannya sebesar 47,06% pada tahun 2022 dan 51.93% and 47.06% in Year 2022. Trade receivables
51,93% pada tahun 2021. Piutang usaha yang jatuh overdue by more than 30 days are under control, i.e.
tempo di atas 30 hari tetap terkontrol, yaitu 13,84% pada 13.84% in Year 2021 and 22.79% in Year 2022. The
tahun 2021 dan 22,79% pada tahun 2022. Manajemen Management believes that the allowance for doubtful
yakin bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sebesar accounts amounting to Rp3.27 billion is sufficient to
Rp3,27 miliar cukup untuk menutupi kerugian yang cover any losses incurred arising from uncollectable
timbul, bila ada piutang yang tak tertagih. account receivables.
Penyebaran piutang juga sangat baik, yakni hanya ada The distribution of debtors is good because there are
empat pelanggan yang piutangnya mencapai 16,63%, only four customers who respectively owe 16.63%,
10,38%, 10,09% dan 9,01% dari total piutang Perseroan, 10.38%, 10.09% and 9.01% of the total receivables of the
sisanya menyebar pada pelanggan dengan masing- Company. The rest of the other customers’ debt amounts
masing berada di bawah 6,0%. Komposisi yang demikian were less than 6.0% each. The distribution shows that
menggambarkan pelanggan besar Perseroan the Company’s major customers had made payments on
melakukan pembayaran dengan tepat waktu. time.
Struktur permodalan Perseroan pada tahun 2022 terdiri The capital structure of the Company in Year 2022
dari total ekuitas 84,27% dan total liabilitas sebesar comprised of 84.27% total equity and 15.73% total
15,73%. Kebijakan manajemen atas struktur permodalan liabilities. As for the capital structure in Year 2022, the
pada tahun 2022, rasio utang terhadap modal atau “Debt Management had achieved the Debt Equity Ratio (DER)
Equity Ratio” (DER) Perseroan adalah 18,67%. Hal ini of 18.67%. This indicates the Company is able to pay off
mengindikasikan Perseroan memiliki kemampuan yang its debts. The Company will maintain a debt to equity
baik dalam melunasi utang. Perseroan akan menjaga ratio level of not more than 0.5.
tingkat rasio utang terhadap modal tidak lebih dari 0,5.
Perseroan tidak dapat memenuhi target laba bersih The company was unable to meet the 2022 net profit
tahun 2022. Perseroan mengalami kerugian bersih tahun target. The company experienced a net loss of Rp4.74
2022 sebesar Rp4,74 miliar, menurun sebesar Rp11,26 billion in 2022, a decrease of Rp11.26 billion or 172.83%
miliar atau sebesar 172,83 % dari laba bersih tahun 2021 of the 2021 net profit of Rp6.51 billion.
yaitu sebesar Rp6,51 miliar.
Target Perseroan tahun 2023 yang dituangkan dalam The Company's target for 2023 as outlined in the Work
Rencana Kerja secara garis besar ditetapkan melalui Plan is broadly determined through various factors,
berbagai faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi dalam including domestic economic growth, market dynamics,
negeri, dinamika pasar, dan pertumbuhan di sektor and growth in the property and construction sector. In
properti dan konstruksi. Selain itu, target di tahun 2023 addition, the target for 2023 was also set by anticipating
juga ditetapkan dengan mengantisipasi berbagai hal, various external factors, including the easing of Covid-19
diantaranya pelonggaran pembatasan Covid-19 dan restrictions and competition in the wire mesh product
persaingan di pasar produk wire mesh yang terus market which continues to increase.
meningkat.
Perseroan memproyeksikan target penjualan neto di The company projects a net sales target of the Company's
tahun 2023 sebesar Rp189,6 miliar dengan laba neto products in 2023 of Rp189.6 billion with a net profit of
sebesar Rp3,58 miliar. Rp3.58 billion.
Tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang There were no material commitments for capital goods
modal pada tahun 2022. investment in Year 2022.
Tahun buku 2022, tidak terdapat peraturan perundang- For the Financial Year 2022, there were no statutory
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja regulations that can have a significant effect on the
Perseroan. performance of the Company.
Pada tahun 2021 dan 2022 terdapat rincian akun yang For Years 2021 and 2022, the details of accounts related
berhubungan dengan pihak-pihak berelasi, yaitu: to related parties are as follows, namely:
• PT Lion Metal Works Tbk merupakan perusahaan • PT Lion Metal Works Tbk is a company that has the
yang pengurusnya sama dengan Perseroan. same management as the Company.
• PT Bantrunk Murni Indonesia dan PT Logam Menara • PT Bantrunk Murni Indonesia and PT Lgam Menara
Murni merupakan perusahaan yang pengurus dan Murni are a company whose management and
pemegang sahamnya sama dengan Perseroan. shareholders are the same as the Company.
Dalam kegiatan usahanya Perseroan melakukan In the normal course of business, the Company entered
transaksi seperti yang dijelaskan di atas dengan pihak- into certain transactions with related parties, as
pihak berelasi, sebagai dijelaskan dalam Catatan No. 22 described in Note No. 22 of the Company's Year 2022
Laporan Keuangan Audit Tahun 2022 Perseroan Financial Statements which are attached in this Annual
sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan ini. Report.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena All transactions with related parties who have ownership
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan telah and/or management relations had been carried out in
dilakukan dengan kebijakan dan memperhatikan accordance to policies and laws and regulations. As
peraturan perundang-undangan, dengan demikian such, all transactions with related parties were carried out
semua transaksi dengan pihak berelasi dilakukan secara in a fair and transparent manner. Transactions with
wajar dan transparan. Transaksi dengan pihak berelasi related parties during Year 2022 were in accordance with
selama tahun 2022 telah sesuai dengan ketentuan dalam the provisions in PSAK No.7 (revised 2010) concerning
PSAK No.7 (revisi tahun 2010) mengenai "Related Party Disclosures". There were no material
“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Tidak terjadi transactions with related parties during Year 2022.
transaksi material selama tahun 2022 dengan pihak
berelasi.
Kemudian pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Then the Government officially issued Government
Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor Regulation in Lieu of Law (Perppu) Number 2 of 2022
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada tanggal 30 concerning Job Creation on December 30, 2022. With
Desember 2022. Dengan adanya Perppu Cipta Kerja the existence of the Job Creation Perppu it will not
tidak serta merta langsung diberlakukan di lingkup immediately be enforced within the scope of the
Perseroan karena beberapa faktor diantaranya: company because it is influenced by several factors
including:
1. Perseroan tergabung dalam Group dimana 1. The Company is incorporated in a Group in which
didalamnya terdapat Serikat Pekerja LEM SPSI. there is the LEM SPSI Workers' Union.
2. Perseroan menjalankan Perjanjian Kerja Bersama 2. The Company implements a Collective Labor
(PKB) yang didalamnya tercantum hak dan Agreement (PKB) in which the rights and obligations
kewajiban pengusaha dan pekerja of employers and workers are listed
3. Pemberlakuan Perppu Cipta Kerja harus dilakukan 3. The enactment of the Perppu on Job Creation
dengan perundingan dan pembahasan ulang requires negotiation and re-discussion regarding the
mengenai isi PKB bersama Serikat Pekerja yang contents of the PKB with the Labor Union which
membutuhkan proses terperinci. requires a detailed process.
Pada tanggal 31 Desember 2022, Perseroan melakukan As of December 31, 2022, the company calculated the
perhitungan liabilitas imbalan kerja berdasarkan UU employee benefits obligation based on the Law No.3 of
No.3 Tahun 2003. 2003.
Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat melakukan For this reason, the government is expected to be able to
antisipasi dengan mengambil kebijakan fiskal dan anticipate by adopting appropriate fiscal and monetary
moneter yang tepat, serta memperkuat sistem keuangan policies, as well as strengthening the financial system so
sehingga dampak ekonomi global terhadap that the impact of the global economy on the national
perekonomian nasional dapat diminimalkan. economy can be minimized.
Keluarnya Ciina dari kebijakan Zero Covid tampaknya China’s exit from the Zero Covid policy seems to have
telah memicu pemulihan ekonominya namun sparked a recovery in its economy but it is likely that there
kemungkinan akan ada gejolak Covid di berbagai kota will be some flare-ups of Covid in various cities
secara berkala yang akan mempengaruhi sentimen periodically which will affect business sentiment. The US
bisnis. Siklus kenaikan suku bunga Fed AS juga Fed’s rate hiking cycle is also likely to continue for a while
kemungkinan akan berlanjut untuk sementara waktu dan and rates will stay high for longer as the US tries to
suku bunga akan tetap tinggi lebih lama karena AS control high inflation. Finally, the Russia-Ukraine war is
mencoba mengendalikan inflasi yang tinggi. Terakhir, still resulting in some supply chain disruptions and high
perang Rusia-Ukraina masih mengakibatkan beberapa energy prices. Therefore, 2023 will remain volatile.
gangguan rantai pasokan dan harga energi yang tinggi.
Oleh karena itu, 2023 akan tetap bergejolak.
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia's economic growth projection for 2023
Indonesia untuk tahun 2023 sebesar 5,3%, sejalan according to the government is at 5.3%, in line with
dengan proyeksi pada rentang 4,7% hingga 5,1% dari projections in the range of 4.7% to 5.1% from various
berbagai lembaga internasional. international institutions.
Fluktuasi harga baja internasional, harga komoditas International steel prices remain volatile, and market
lainnya, dan belum pulihnya keadaan pasar telah conditions in the property sector remain poor. If these
membawa pengaruh kepada harga jual dan harga pokok market conditions remain, it will have an impact on the
produksi Perseroan yang akhirnya berpengaruh pada Company's selling prices and cost of production, which
kinerja Perseroan. will ultimately affect the Company's performance.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenerja bisnis Factors that may affect the current performance of the
sektor baja saat ini termasuk: munculnya varian baru steel sector business include: the emergence of new,
Covid-19 yang lebih ganas, persaingan dagang yang more virulent variants from the Covid-19 pandemic, trade
kurang sehat dalam industri wire mesh di saat keadaan competition in the wire mesh industry which is unhealthy
ekonomi belum benar-benar pulih, fluktuasi harga baja when the economy is not fully recovered, sudden
internasional secara mendadak, dan dampak yang fluctuations in international steel prices, uncertainties
timbul dari perang dagang antara Amerika Serikat arising from the trade war between the United States and
dengan Tiongkok, serta perkembangan situasi geopolitik China, as well as current world geopolitical
dunia pada saat ini. developments.
Untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin To minimize the negative impact that may arise, the
terjadi, maka Perseroan menjalankan langkah-langkah Company carries out operational steps including:
operasional antara lain:
a. Dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19, a. In response to the Covid-19 pandemic, the Company
Perseroan menerapkan protokol kesehatan yang has implemented a sustainable Health protocol to
berkelanjutan untuk meminimalkan dampak minimize the impact of the pandemic on the
pandemi terhadap kinerja bisnis perusahaan. Company's business performance.
b. Dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam b. In the face of intense competition in the wire mesh
industri wire mesh, langkah strategi bisnis yang kami industry, the main priority is to focus on efficiency in
tempuh prioritas utamanya adalah berfokus dalam all operational activities, improve product quality
melakukan efisiensi di seluruh kegiatan operasional, continuously, increase sales margins by focusing on
meningkatkan kualitas produk secara terus sales to the private sector, end users in the
menerus, meningkatkan marjin penjualan dengan infrastructure sector and government.
berfokus pada penjualan ke sektor swasta,
pengguna akhir di sektor infrastruktur dan
pemerintahan.
c. Untuk menghadapi fluktuasi harga baja internasional c. Facing sudden fluctuations in international steel
yang terjadi secara mendadak, Perseroan terus prices, the Company closely follows developments
memantau dan mengikuti perkembangan harga baja in global and domestic steel prices, as well as the
di pasaran global maupun domestik, serta dampak- impacts that may affect steel prices.
dampak yang dapat mempengaruhi harga baja.
d. Ketegangan geopolitik dan kebijakan d. Geopolitical tensions and ongoing protectionism
proteksionisme yang masih berlangsung dan policies and the trade war between the United States
menghangatnya perang dagang antara Amerika and China will have an unfavorable impact on the
Serikat dengan Tiongkok akan membawa dampak economy. In order to reduce any potential impact
yang kurang kondusif bagi dunia usaha. Untuk that arises, the Company aims to maintain and
mengurangi dampak yang timbul, Perseroan improve bank facilities, closely monitor cash flow so
berusaha meningkatkan fasilitas bank, memantau that the Company's financial liquidity can run
dan memonitor terus arus kas secara ketat agar smoothly.
likuiditas keuangan Perseroan dapat berjalan lancar,
serta mengikuti secara intensif berita-berita terkait.
Langkah-langkah tersebut diterapkan agar dapat These steps are implemented in order to reduce the
meredam peningkatan biaya-biaya, dan aspek-aspek increase in costs, and the aspects that arise so that they
yang timbul sehingga dapat memberikan dampak positif can have a positive impact on the Company's
bagi kinerja Perseroan. performance.
Manajemen strategi merupakan bagian penting dari Strategic management is an important part of the
kelangsungan bisnis Perseroan. Dan untuk merubah Company's business continuity. And to change the
strategi bisnis yang sedang diterapkan Perseroan, business strategy that is being implemented by the
evaluasi strategi adalah langkah paling penting yang Company, strategy evaluation is the most important step
harus dilakukan. Manajemen Perseroan harus that must be taken. The Company's management must
mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan know in advance the advantages and disadvantages of
strategi yang sedang digunakan saat ini, sebelum the strategy currently being used, before making changes
melakukan perubahan arah strategi bisnis. to the direction of the business strategy.
Sepanjang tahun 2022, Direksi telah melaksanakan Throughout 2022, the Board of Directors held 12 (twelve)
rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dan rapat Board of Directors meetings and 3 (three) joint meetings
gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) with the Board of Commissioners. In Board of Directors
kali. Di dalam rapat Direksi anggota Direksi selalu meetings, members of the Board of Directors always
memberikan tanggapan atas hasil tindak lanjut respond to the results of follow-up on previous meeting
keputusan rapat sebelumnya, pencapaian kinerja, decisions, performance achievements, market
perkembangan pasar, dan permasalahan yang dihadapi. developments, and problems encountered. So that
Sehingga rapat dapat menghasilkan perbaikan atau meetings can produce improvements or add to the
menambah strategi bisnis Perseroan yang sedang Company's ongoing business strategy, so that monthly
berjalan, agar target kinerja bulanan dapat tercapai. performance targets can be achieved..
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the Decision of the General Meeting of
Saham yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2022, Shareholders held on July 15, 2022, the shareholders
para pemegang saham telah memutuskan untuk tidak have decided not to distribute cash dividends for the
membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021, yang 2021 financial year, due to the Company experiencing a
dikarenakan Perseroan mengalami kerugian pada tahun loss in that year.
tersebut.
Tahun Buku Dividen per Saham Dividen Tunai Tanggal Pembayaran Rasio Dividen terhadap
Fiscal Year Dividend per Share Cash Dividend Date of Payment Laba Neto
(Rp) (Rp) Ratio of Dividend to Net Income
A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang
Saham
Public Company Relations with Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders
Prinsip 1 / Principle 1
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS / Increase the Value of GMS
Rekomendasi / Recommendation Penerapan / Implementation
1.1 Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur Telah memenuhi / fulfilled
teknis pengumpulan suara (voting) baik secara Prosedur pengumpulan suara (voting) tercantum di dalam tata tertib RUPST dan
terbuka maupun tertutup yang mengedepankan tambahan informasi RUPST sehubungan dengan rapat yang dilakukan secara
independensi dan kepentingan pemegang saham. elektronik dapat diakses dengan menggunakan sistem eASY.KSEI.
Public Company has set mechanism or technical The voting procedure is stated in the rules of the AGMS and additional
procedures on casting of voting, either in open voting information on the AGMS with meetings conducted electronically, is accessible
or closed voting manner, to protect the through the application eASY. KSEI
independence and interests of shareholders
1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs Telah memenuhi / fulfilled
perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) Situs Perseroan telah menyediakan Risalah RUPS paling sedikit selama 1 (satu)
tahun. tahun, yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan.
Summary of Minutes of GMS is made available at the The Company had published the GMS Minutes on its website for at least 1 (one)
Public Company’s Website at least for one (1) year. year which can be accessed by stakeholders.
Prinsip 2 / Principle 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Improve the Quality of Public Company Communication with Shareholders or Investors
Rekomendasi / Recommendation Penerapan / Implementation
2.1 Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan Telah memenuhi / fulfilled
komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau
Public Company has a communication policy with investor. Akses komunikasi bagi pemegang saham atau investor dapat dilakukan
shareholders or investors. melalui situs Perseroan, media cetak dan elektronik, atau media komunikasi
lainnya.
The company has a communication policy with shareholders or investors.
Access to communication for shareholders or investors can be done through the
Company's website, print and electronic media, or other communication media.
B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris / Function and Role of the Board of Commissioners
Prinsip 3 / Principle 3
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners
Rekomendasi / Recommendation Penerapan / Implementation
3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Telah memenuhi / fulfilled
mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka. Jumlah anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan kondisi perusahaan dan
The number of members of the Board of Anggaran Dasar Perseroan.
Commissioners is to be determined by considering The number of members of the Board of Commissioners is appropriate for the
the state of Public Company. state of the Company and in accordance with the Company's Articles of
Association.
4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk Telah memenuhi / fulfilled
menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan Kebijakan penilaian sendiri atas kinerja Dewan Komisaris telah disajikan pada
melalui laporan tahunan perusahaan terbuka. Laporan Tahunan 2022 di Laporan Dewan Komisaris.
The self-assessment policy to assess the The self-assessment policy on the performance of the Board of Commissioners
performance of the Board of Commissioners is is presented in the 2022 Annual Report in the Board of Commissioners’ Report.
disclosed in the Public Company’s Annual Report.
4.4 Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dirangkap oleh Dewan Komisaris.
fungsi nominasi dan remunerasi menyusun Perseroan belum menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota
kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.
Direksi. The Nomination and Remuneration Committee is concurrently assumed by the
The Board of Commissioners or the committee Board of Commissioners. The Company has not prepared a succession policy in
which performs the Nomination and Remuneration the nomination process of a member of the Board of Directors.
functions shall prepare a succession plan policyto
nominate members of the Board of Directors.
Prinsip 5 / Principle 5
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Strengthening the Membership and Composition of Board of Directors
5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi Telah memenuhi / fulfilled
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau Direksi yang bertanggungjawab atas akuntansi dan keuangan memiliki kecakapan
pengetahuan di bidang akuntansi. dan kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan.
Members of Board of Directors who oversee the Directors who are responsible for accounting and finance have skills and
accounting or finance function have expertise and/or capabilities in accounting and finance.
knowledge in accounting.
6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk Telah memenuhi / fulfilled
menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan Informasi mengenai kebijakan penilaian sendiri atas kinerja Direksi telah disajikan
tahunan perusahaan. dalam bagian Laporan Direksi di Laporan Tahunan ini.
The self-assessment policy to assess the The information on the self-assessment policy of the Board of Directors has been
performance of the Board of Directors is disclosed in presented in this Annual Report’s Board of Directors’ Report.
the Public Company’s Annual Report.
Prinsip 7 / Principle 7
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Improving Aspect of Corporate Governance through Stakeholders Participation
Rekomendasi / Recommendation Penerapan / Implementation
7.1 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk Perseroan memiliki kebijakan untuk patuh terhadap peraturan dan perundang-
mencegah terjadinya insider trading. undangan yang berlaku dan akan menindak tegas setiap pihak yang terbukti
Public Company has a policy to prevent insider terlibat dalam insider trading
trading. The Company has a policy to comply with applicable laws and regulations and
will take firm action against any party proven to be involved in insider trading.
7.2 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti korupsi Telah memenuhi / fulfilled
dan anti fraud. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Kebijakan ini mencakup
The Public Company has anti-corruption and anti- apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan karyawan untuk memenuhi
fraud policies. ketentuan Perseroan.
The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy. This policy covers
what employees must do and must not do to comply with the Company's
requirements.
Prinsip 8 / Principle 8
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Improving the implementation of Information Disclosure
Rekomendasi / Recommendation Penerapan / Implementation
8.1 Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan Telah memenuhi / fulfilled
teknologi informasi sebagai media keterbukaan Penggunaan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi pada
informasi. tahun buku 2022 dilakukan melalui situs Perseroan.
The Public Company makes use of information The use of information technology as a medium of information disclosure in
technology as medium for information disclosure. fiscal year 2022 is carried out through the Company's website.
RUPS merupakan forum bagi para pemegang saham GMS is a forum for shareholders to formulate important
untuk merumuskan keputusan-keputusan penting decisions by taking into account the interests of the
dengan memperhatikan kepentingan perusahaan, serta company, as well as considering the provisions in the
mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di dalam Articles of Association and applicable laws and
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan regulations.
yang berlaku.
Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama The Board of Commissioners and the Board of Directors
bertanggung jawab atas kelangsungan usaha are jointly responsible for the long-term sustainability of
perusahaan dalam jangka panjang. Pengelolaan the company's business. The management of the
Perseroan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Company is carried out by the Board of Directors, while
Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan the Board of Commissioners is responsible for
terhadap kinerja pengelolaan perusahaan. supervising the performance of the company's
management.
Untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan To assist the Board of Commissioners in carrying out its
fungsi pengawasannya, Perseroan telah membentuk supervisory function, the Company has established an
Komite Audit. Selain itu, Perseroan telah membentuk Audit Committee. In addition, the Company has
unit-unit Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal, yang established Corporate Secretary and Internal Audit units,
bertugas membantu Direksi dalam menjalankan tugas- which are tasked with assisting the Board of Directors in
tugas GCG. carrying out GCG duties.
RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham untuk GMS is a forum for shareholders to make important
mengambil keputusan penting dengan memperhatikan decisions by taking into account the provisions of the
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- Articles of Association and laws and regulations.
undangan.
Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan The authorities of the GMS include appointing and
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dismissing members of the Board of Commissioners and
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, Directors, evaluating the performance of the Board of
menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Commissioners and Directors, approving changes to the
Laporan Tahunan Perseroan, menunjuk auditor Articles of Association, approving the Company's Annual
independen Perseroan, memutuskan alokasi Report, appointing the Company's independent auditor,
keuntungan usaha, dan menetapkan remunerasi deciding on the allocation of business profits, and
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengambil determining remuneration for members of the Board of
keputusan terkait aksi korporasi atau hal strategis Commissioners and Directors, as well as make decisions
lainnya. related to corporate actions or other strategic matters.
Sebelum pelaksanaan RUPS, Perseroan telah Prior to the implementation of the GMS, the Company has
melakukan pengumuman kepada para pemegang made an announcement to shareholders that contains at
saham paling kurang memuat informasi tanggal RUPS least information on the date of the GMS and the date of
dan tanggal pemanggilan RUPS. Kemudian dilakukan the summons for the GMS. Then an invitation to the GMS
pemanggilan RUPS paling kurang memuat informasi shall contain at least information on the date, time, place,
tanggal, waktu, tempat, pemegang saham yang hadir instructions for shareholders to attend the GMS and the
dan mata acara. agenda items.
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPST) The Company can hold an Annual GMS (AGMS) and other
dan RUPS lainya atau yang disebut juga RUPS Luar GMS or also known as Extraordinary GMS (EGMS). The
Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan wajib diselenggarakan Annual GMS must be held once a year and no later than
setahun sekali dan paling lambat enam bulan setelah six months after the end of the Company's financial year.
akhir tahun buku Perseroan. Sedangkan RUPS Luar The Extraordinary GMS can be held at any time according
Biasa dapat diselenggarakan setiap waktu sesuai to the needs of the Company.
dengan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.
Dalam setiap penyelenggaraan RUPS, Perseroan In each holding of the GMS, the Company appoints a third
menunjuk pihak ketiga dalam hal ini Notaris untuk party, in this case the Notary, to prepare the Minutes of the
membuat Risalah Rapat Pemegang Saham dan Shareholders' Meeting and invite the Securities
mengundang Biro Administrasi Efek (BAE) untuk Administration Bureau (BAE) to work on and supervise the
mengerjakan dan mengawasi pendaftaran pemegang registration of shareholders according to the data
saham sesuai data recording date yang diterbitkan oleh recording date issued by the BAE, in this case PT Raya
BAE, dalam hal ini PT Raya Saham Registra. Di samping Saham Registra. In addition, the Company also invites
itu, Perseroan juga mengundang profesi penunjang pada supporting professionals at the GMS if necessary.
saat RUPS apabila diperlukan.
a). RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih a). The GMS can be held if more than 1/2 (one half) of
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh the total shares with voting rights are present or
saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali represented, unless the Articles of Association of the
anggaran dasar Perusahaan Terbuka menentukan Public Company requires a larger quorum;
jumlah kuorum yang lebih besar;
b). Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada b). In the event that the quorum referred to in letter a is
huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan not reached, a second GMS can be held provided
dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak that the second GMS is valid and has the right to
mengambil keputusan jika dalam RUPS paling make decisions if at least 1/3 (one third) of the total
sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh shares with voting rights are present or represented
saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali in the GMS, unless the Articles of Association of the
anggaran dasar Perusahaan Terbuka menentukan Public Company requires a larger quorum; and
jumlah kuorum yang lebih besar; dan
c). Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada c). The GMS resolutions as referred to in letters a and b
huruf a dan huruf b adalah sah jika disetujui oleh are valid if approved by more than 1/2 (one half) of
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh all shares with voting rights present at the GMS,
saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, unless the Articles of Association of the Public
kecuali anggaran dasar Perusahaan Terbuka Company stipulates that decisions are valid only if
menentukan bahwa keputusan adalah sah jika approved by a larger number of votes in favor.
disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.
Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua In the event that the attendance quorum at the second
sebagaimana dimaksud pada ayat huruf b tidak tercapai, GMS as referred to in paragraph b is not reached, the
RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS third GMS can be held provided that the third GMS is
ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri valid and has the right to make decisions if it is attended
oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara by shareholders of shares with valid voting rights in the
yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum quorum of attendance and quorum of decisions
keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan determined by OJK at the request of a Public Company.
Perusahaan Terbuka.
Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum The Company held one (1) Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 15 Shareholders (AGMS) on July 15, 2022 at at the Holiday
Juli 2022 di Hotel Holiday Inn, Jakarta Utara, yang Inn Hotel, North Jakarta, chaired by Mr. Yulianto
dipimpin oleh Bapak Yulianto (Komisaris) berdasarkan (Commissioner) based on the Appointment Letter of the
Surat Penunjukan Dewan Komisaris tertanggal 14 Juli Board of Commissioners dated 14 July 2022.
2022.
Pelaksanaan RUPS Tahunan sebagai berikut: Implementation of the Annual GMS was as follows:
- Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan - The Company submitted notification of the plan
rencana diselenggarakannya RUPS Tahunan to hold the Annual GMS to OJK on 31 May 2022.
kepada OJK pada tanggal 31 Mei 2022.
- Ringkasan risalah RUPS Tahunan diumumkan - Summary of the minutes of the Annual GMS
pada tanggal 19 Juli 2022 melalui situs web announced on July 19, 2022 through the
Perseroan, situs web Bursa Efek dan situs web Company's website, the Stock Exchange
eASY.KSEI. website and the eASY.KSEI website.
RUPS Tahunan telah dihadiri oleh 78.191.810 saham The Annual GMS was attended by 78,191,810 shares or
atau mewakili 81,45% dari seluruh saham Perseroan. representing 81.45% of the total shares of the Company.
RUPS Tahunan dihadiri secara fisik oleh 2 (dua) orang The Annual GMS was physically attended by 2 (two)
Komisaris dan 2 (dua) orang Direksi Perseroan. Commissioner and 2 (two) Directors of the Company.
- Menyetujui laporan tahunan Perseroan termasuk laporan - Approved the Annual Report of the Company including
Direksi dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk Directors Report and Supervisory Report of the Board of
tahun buku 2021; dan Commissioners for Financial Year 2021; and
- Menyetujui pengesahan laporan keuangan Perseroan - Approved the Company's Financial Statements for
untuk tahun buku 2021 yang telah diaudit oleh Kantor Financial Year 2021 which were audited by the Public
Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Accountants Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo &
Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya Rekan in their report No:
No.00501/2.1051/AU.1/04/1091-1/1/IV/2022 tanggal 25 00501/2.1051/AU.1/04/1091-1/1/IV/2022 dated 25 April
April 2022 dengan pendapat “Wajar Dalam Semua Hal 2022 with the opinion "Fair in All Material Respects".
Yang Material”. Dengan demikian membebaskan anggota Thereby releasing the members of the Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung and the Board of Commissioners of the Company from all
jawab dan segala tanggungan (Acquit Et De Charge) atas responsibilities and liabilities (acquit et de charge) for the
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka management and supervisory actions they have carried
jalankan selama tahun buku 2021, sepanjang tindakan- out during Financial Year 2021, as long as their actions are
tindakan mereka tercantum dalam laporan keuangan contained in the Company's Consolidated Financial
Perseroan untuk tahun buku 2021. Statements for Financial Year 2021.
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan sebesar Approved the use of the Company's net profit of
Rp6.514.290.108,- sebagai berikut: Rp6,514,290,108,- as follows:
2. Sisanya sebesar Rp6.414.290.108,- dibukukan sebagai 2. The remaining Rp6.414.290.108,- is recorded as retained
laba ditahan. earnings.
dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen thus the Company does not distribute dividends for the 2021
untuk tahun buku 2021. financial year.
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Kosasih, Approved the appointment of the Public Accounting Firm of
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan yang akan mengaudit Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners to audit the
buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2022 (dua ribu dua Company's books for the fiscal year 2022 (two thousand and
puluh dua) serta memberi wewenang sepenuhnya kepada twenty-two) and to give full authority to the Board of
Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan Commissioners to determine the honorarium and
persyaratan- persyaratannya, termasuk menetapkan Kantor requirements including appointing a replacement Public
Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Accountant Firm in case the appointed Public Accountant
yang ditunjuk tersebut, karena sebab apapun tidak dapat Firm for whatever reason, is unable to complete the audit of
menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan the Company's Financial Statements for the fiscal year
tahun buku 2022 (dua ribu dua puluh dua). 2022 (two thousand and twenty-two).
1. Menyetujui memberikan kenaikan maksimum sebesar 10% 1. Approved to provide a maximum increase of 10% from
dari tahun sebelumnya untuk menentukan besarnya the previous year to determine the amount of honorarium
honorarium dan tunjangan sebesar Rp6.000.000,- pada and allowances of Rp6,000,000,- in 2022 for all members
tahun 2022 untuk seluruh anggota Dewan Komisaris of the Company's Board of Commissioners.
Perseroan.
2. Menyetujui memberikan kewenangan kepada Dewan 2. Approved to authorize the Board of Commissioners of
Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, the Company to determine the amount of salary, bonus
bonus dan tunjangan tahun 2022 (dua ribu dua puluh dua) and allowances in 2022 (two thousand and twenty two)
untuk seluruh anggota Direksi Perseroan. for all members of the Board of Directors of the
Company.
RUPST dan RUPS LB Perseroan tahun buku The Company's AGMS and Extraordinary General
sebelumnya diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus Meeting of Shareholders for the previous financial year
2021 dan seluruh keputusan yang dihasilkan dalam were held on August 25, 2021 and all decisions made at
Rapat dimaksud telah dilaksanakan oleh Perseroan, the said Meeting have been implemented by the
yaitu sebagai berikut: Company, namely as follows:
1. - Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk - Approved the Annual Report of the Company including
Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan the Report of the Board of Directors and Supervisory
Komisaris untuk Tahun Buku 2020; dan Report of the Board of Commissioners for Financial
Year 2020; and
- Menyetujui pengesahan Laporan Keuangan Perseroan - Approved the Company's Financial Statements for
untuk Tahun Buku 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Financial Year 2020 which were audited by the Public
Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Accountants Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo &
Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya Rekan in their report No:00514/2.1051/AU.1
No: 00514/2.1051/AU.1/04/0271-1/1/IV/2021 tanggal /04/0271-1/1/IV/2021 dated 29 April 2021 with the
29 April 2021 dengan pendapat "Wajar Dalam Semua Hal opinion "Fair in All Material Respects".
Yang Material".
Dengan demikian membebaskan Anggota Direksi dan Thereby releasing the members of the Board of Directors
Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan and the Board of Commissioners of the Company from all
segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan responsibilities and liabilities (acquit et de charge) for the
pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan management and supervisory actions they have carried
selama Tahun Buku 2020, sepanjang tindakan-tindakan out during Financial Year 2020, as long as their actions
mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Perseroan are contained in the Company's Consolidated Financial
untuk Tahun Buku 2020. Statements for Financial Year 2020.
2. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Kosasih, Approved the appointment of the Public Accounting Firm
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan yang akan mengaudit Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, which will
buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2021 serta audit the Company's books for Financial Year 2021 and
memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris authorize the Board of Commissioners to determine the
untuk menetapkan honorarium dan persyaratan- honorarium and terms, including appointing a
persyaratannya, termasuk menetapkan Kantor Akuntan replacement Public Accountant Firm in case the
Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang appointed Public Accountant Firm, for whatever reason,
ditunjuk tersebut, karena sebab apapun tidak dapat is unable to complete the audit of the Company's
menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan Financial Statements for Financial Year 2021.
Tahun Buku 2021.
3. 1. Menyetujui mengangkat kembali seluruh anggota Dewan 1. Approved the reappointment of all members of the
Komisaris dan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak Board of Commissioners and all members of the
ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Board of Directors of the Company starting from the
Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 closing of the Meeting until the closing of the Annual
yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. General Meeting of Shareholders for Financial Year
2023 which will be held in 2024.
Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris Therefore, the composition of the members of the
dan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Board of Commissioners and members of the Board
Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum of Directors of the Company starting from the closing
Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 yang of the Meeting until the closing of the Financial Year
diselenggarakan pada tahun 2024 adalah sebagai 2023 Annual General Meeting of Shareholders which
berikut: will be held in 2024 is as follows:
2. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan 2. Approved to grant power of attorney to the Board of
dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan Directors of the Company with the right of
Rapat mengenai perubahan pengurus Perseroan substitution to state the decision of the Meeting
tersebut dihadapan notaris, memberitahukan, regarding the change in the management of the
mendaftarkan kepada pihak yang berwenang Company before a notary, notify, register with the
sebagaimana diperlukan atas perubahan tersebut serta competent authorities as required for the change
melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan and take all necessary actions in this regard.
dengan hal tersebut.
3. Menyetujui untuk tidak ada kenaikan honorarium dan 3. Approved that there will be no increase in honorarium
tidak ada bonus, tunjangan tahun 2021 untuk seluruh and no bonus, allowance in 2021 for all members of
anggota Dewan Komisaris Perseroan. the Company's Board of Commissioners.
4. Menyetujui memberikan kewenangan kepada Dewan 4. Approved to authorize the Board of Commissioners
Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, of the Company to determine the amount of salary,
bonus dan tunjangan tahun 2021 untuk seluruh anggota bonuses and allowances in 2021 for all members of
Direksi Perseroan. the Board of Directors of the Company.
4. 1. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan yaitu 1. Approved changes to the Company's articles of
diantaranya penyesuaian dengan ketentuan POJK association, including adjustments to the provisions
15/2019 dan POJK 16/2020 dan beberapa perubahan of POJK 15/2019 and POJK 16/2020 and several
pada pasal dan/atau ayat lainnya dalam anggaran dasar changes to other articles and/or paragraphs in the
Perseroan diantaranya Pasal 4 ayat 4 sampai dengan articles of association of the Company including
ayat 8, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 14, Pasal 16, Article 4 paragraphs 4 to 8, Article 10, Article 11 ,
dan perubahan pasal untuk penyesuaian nomor serta Article 12, Article 14, Article 16, and amendments to
menyusun kembali seluruh ketentuan anggaran dasar articles for adjusting numbers and rearranging all
Perseroan yang perubahannya sebagaimana dilampirkan provisions of the Company's articles of association
dalam Berita Acara Rapat. whose amendments are attached to the Minutes of
the Meeting.
2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada 2. Approved to grant power and authority to the Board
Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk of Directors of the Company with the right of
melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan substitution to take all necessary actions in
dengan keputusan mata acara Rapat tersebut termasuk connection with the resolutions of the agenda of the
menyatakan perubahan anggaran dasar sebagaimana Meeting, including declaring changes to the articles
diuraikan dan/atau diputuskan pada mata acara Rapat of association as described and/or decided in the
mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan dan agenda of the Meeting regarding changes to the
menyusun kembali seluruh perubahan anggaran dasar articles of association of the Company and
Perseroan tersebut dalam akta notaris, mengurus rearranging all the amendments to the articles of
pemberitahuan, pengumuman dan pendaftaran pada association of the Company in a notarial deed,
instansi yang berwenang berkenaan dengan perubahan administering notifications, announcements and
anggaran dasar Perseroan tersebut sebagaimana registrations with the competent authorities
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang regarding the amendments to the articles of
berlaku bagi Perseroan. association of the Company as required by the laws
and regulations applicable to the Company.
Dalam melaksanakan tugas pengawasannya terhadap In carrying out its supervisory duties towards the Board
Direksi, Dewan Komisaris memiliki pedoman yang of Directors, the Board of Commissioners has a guideline
dinamakan Piagam Dewan Komisaris. Pedoman called the Charter of the Board of Commissioners. These
tersebut menjadi acuan bagi para anggota Dewan guidelines serve as a reference for members of the
Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab serta Board of Commissioners in carrying out their
kewenangan dan bertindak untuk kemajuan Perseroan responsibilities and authorities and acting for the
dan demi kepentingan semua pemangku kepentingan. progress of the Company and for the benefit of all
Piagam Dewan Komisaris berisi landasan hukum, uraian stakeholders. The Charter of the Board of
tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai kerja, Commissioners contains the legal basis, job
waktu kerja, rapat, pelaporan dan pertanggungjawaban. descriptions, responsibilities and authorities, work
values, working hours, meetings, reporting and
accountability.
Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu Members of the Board of Commissioners are appointed
terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh Rapat for a period starting from the date determined by the
Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berakhir pada General Meeting of Shareholders (GMS) and ending at
penutupan RUPS Tahunan pada akhir satu periode the closing of the Annual GMS at the end of one term of
masa jabatan. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris office. The term of office of members of the Board of
adalah tiga tahun dan dapat diangkat kembali, namun Commissioners is three years and members can be
dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk sewaktu- reappointed, but without prejudice to the right of the GMS
waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan to dismiss members of the Board of Commissioners at
Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir. any time before their term of office ends.
Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan The appointment of members of the Board of
dengan persyaratan sesuai POJK No. 33/POJK.04/2014 Commissioners is carried out according to the
yaitu: requirements in accordance with POJK
No. 33/POJK.04/2014, namely:
1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. 1. Have good character, morals and integrity.
2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 2. Capable of instituting legal actions.
3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan 3. Within 5 (five) years prior to the appointment and
selama menjabat: during the term of office:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit. a. Never been declared bankrupt.
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau b. Never been a member of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan and/or a member of the Board of Commissioners
bersalah menyebabkan suatu perusahaan who was found guilty of causing a company to go
dinyatakan pailit. bankrupt.
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan c. Never been convicted of committing a criminal act
tindakan pidana yang merugikan keuangan that caused losses to state finances and/or
negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor related to the financial sector.
keuangan.
d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau d. Never been a member of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang selama and/or a member of the Board of Commissioners
menjabat: who during his tenure:
i. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS i. Never held an Annual GMS.
Tahunan.
ii. Pertanggungjawabannya sebagai anggota ii. His accountability as a member of the Board
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris of Directors and/or a member of the Board of
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah Commissioners had never been accepted by
tidak memberikan pertanggungjawaban the GMS or had never given accountability as
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota a member of the Board of Directors and/or a
Dewan Komisaris kepada RUPS. member of the Board of Commissioners to the
GMS.
iii. Pernah menyebabkan perusahaan yang iii. Has caused a company that obtained an
memperoleh izin persetujuan atau approval or registration permit from the
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority to fail to fulfill its
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan obligations to submit an annual report and/or
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan financial report to the Financial Services
kepada Otoritas Jasa Keuangan. Authority.
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan 4. Is committed to comply with laws and regulations.
perundang-undangan.
5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang 5. Possess knowledge and/or expertise in the fields
yang dibutuhkan perusahaan. required by the company.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang The Board of Commissioners consists of 3 members,
anggota termasuk Komisaris Utama dan 1 (satu) orang including the Chairman and 1 (one) of whom is an
diantaranya adalah Komisaris Independen. Susunan Independent Commissioner. The composition of the Board
Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2022 adalah of Commissioners as at December 31, 2022 is as follows:
sebagai berikut:
Masa Jabatan
Nama / Name Jabatan / Position
Term of Office
Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya dengan The Board of Commissioners must carry out its duties in
itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. good faith and with full responsibility and prudence. In
Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014, serta accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014, and the
Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Dewan Company's Articles of Association and the Board of
Komisaris, tugas dan wewenang Dewan Komisaris Commissioners' Charter, the duties and powers of the
meliputi sebagai berikut: Board of Commissioners include the following:
1. Melakukan pengawasan atas pengelolaan 1. Supervise the management of the Company which is
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. carried out by the Board of Directors.
2. Menilai serta mengarahkan strategi dan rencana 2. Assess and direct the Company's strategies and work
kerja Perseroan. plans.
3. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Perseroan 3. Oversee the implementation of Company policies
beserta hasilnya. and their results.
4. Memantau penggunaan sumber daya Perseroan, 4. Monitor the use of Company resources, as well as
serta investasi dan penjualan aset. investments and asset sales.
5. Memantau pelaksanaan tata kelola Perseroan. 5. Monitor the implementation of good corporate
governance.
6. Membentuk komite lainnya selain Komite Audit, jika 6. Establish committees other than the Audit
dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Committee, if deemed necessary, to monitor the
Perseroan. capabilities of the Company.
7. Menetapkan alokasi remunerasi Dewan Direksi; dan 7. Determine the remuneration of the Directors; and
8. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam 8. Assume the management role of the Company,
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai under certain circumstances, for a certain period of
dengan ketentuan Anggaran Dasar. time, in accordance with the provisions of the Articles
of Association.
Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan The Board of Commissioners must carry out its duties
tanggung jawabnya secara independen, serta tidak and responsibilities independently, and must not accept
menerima dan/atau melakukan intervensi kepada pihak and/or receive intervention from other parties. The
lain. Independensi Dewan Komisaris sangat penting independence of the Board of Commissioners is very
untuk memastikan ketidakberpihakan dari semua important to ensure impartiality of all decisions and to
keputusan dan menjaga keseimbangan kepentingan maintain a balance of interests between various groups
antara berbagai kelompok pemegang saham. Perseroan of shareholders. The Company ensures that at least 30%
memastikan bahwa sekurang-kurangnya 30% dari of the members of the Board of Commissioners are
anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independent Commissioners.
Independen.
Dalam rangka memenuhi persyaratan yang ditetapkan In order to fulfill the requirements stipulated in POJK No.
dalam POJK No. 33/POJK.04/2014, Perseroan telah 33/POJK.04/2014, the Company has appointed 1 (one)
menunjuk 1 (satu) orang Komisaris Independen atau Independent Commissioner or 33% of the 3 (three)
33% dari 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris, yaitu members of the Board of Commissioners, namely Ms.
Saudari Jeanne Aratwenan A.R., S.E., Ak., CPA. Jeanne Aratwenan A.R., S.E., Ak., CPA.
Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi The Independent Commissioner of the Company has
kriteria yang ditentukan dalam POJK met the criteria specified in POJK No. 33/POJK.04/2014,
No. 33/POJK.04/2014, sebagai berikut: as follows:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau 1. Does not work or have the authority and responsibility
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk to plan, lead, control, or supervise the Company's
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau activities within the last 6 (six) months, except for re-
mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 appointment as the Company's Independent
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan Commissioner for the next period.
kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan
pada periode berikutnya.
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun 2. Does not own shares, either directly or indirectly, in
tidak langsung di Perseroan. the Company.
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan 3. Has no affiliation with the Company, members of the
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Board of Commissioners, members of the Board of
Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan. Directors, or major shareholders of the Company.
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 4. Does not have business relationships, either directly
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan or indirectly, related to the Company's business
kegiatan usaha Perseroan. activities.
Komisaris Utama
P. Commissioner PT Logam Menara Murni
a. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam a. Attendance at Board of Commissioners meetings and
rapat Dewan Komisaris dan Rapat gabungan dengan joint meetings with the Board of Directors;
Direksi;
b. Kepatuhan Perseroan terhadap peraturan b. Compliance with the applicable laws and regulations
perundang-undangan yang berlaku dan anggaran and with the Company's Articles of Association;
dasar Perseroan;
c. Kontribusi dalam melakukan tugas-tugas c. Contribution in carrying out supervisory duties and
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi providing advice to the Board of Directors on the
atas pengurusan Perseroan; management of the Company;
d. Dukungan Dewan Komisaris dalam penerapan GCG d. Support from the Board of Commissioners in the
di Perseroan; implementation of GCG in the Company;
Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan The results of the performance evaluation of each
Komisaris secara individual merupakan salah satu dasar member of the Board of Commissioners individually is
pertimbangan bagi pemegang saham untuk one of the basic considerations for Shareholders to
memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota dismiss and/or reappoint the relevant member of the
Dewan Komisaris yang bersangkutan. Evaluasi terhadap Board of Commissioners. Evaluation of the performance
kinerja anggota Dewan Komisaris dilakukan 1 (satu) of members of the Board of Commissioners is conducted
tahun sekali. once a year.
Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala Meetings of the Board of Commissioners are held at least
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan, 1 (one) time in 2 (two) months, provided that the meeting
dengan ketentuan rapat dapat dilangsungkan apabila can be held if attended by a majority of all members of
dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan the Board of Commissioners. In addition, the Board of
Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris wajib Commissioners must hold a meeting of the Board of
menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris bersama Commissioners with the Board of Directors at least 1
Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. (one) time in 4 (four) months.
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dengan cara The Board of Commissioners can meet via
tatap muka maupun secara jarak jauh dengan teleconference, video conference or through other
menggunakan peralatan komunikasi, baik video electronic means that enables all meeting participants to
konferensi ataupun telekonferensi, sehingga semua communicate directly with each other and participate in
peserta rapat dapat berkomunikasi secara langsung the meeting.
serta berpartisipasi dalam rapat.
Selama tahun 2022, Dewan Komisaris melaksanakan 7 Throughout the Year 2022, the Board of Commissioners
(tujuh) kali Rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) kali conducted 7 (seven) board meetings and 3 (three) joint
Rapat Gabungan bersama Direksi. meetings with the Directors.
Tabel berikut menyajikan tanggal rapat, agenda dan The following table presents the meeting dates, agenda
tingkat kehadiran Dewan Komisaris sepanjang tahun and attendance of the Board of Commissioners
2022. throughout 2022.
2 22 Maret 2022 3 Orang 1. Meninjau Meeting Sebelumnya 1. Review the previous meeting
22 March 2022 3 people 2. Pencapain Bulan Januari - Pebruari 2022 2. Achievements in January - February 2022
3. Situasi Market 3. Market Situation
4. Isu Penting 4. Important Issues
5. Lain-lain 5. Others
3 26 April 2022 3 Orang 1. Pemaparan Direktur Utama 1. Presentation of the President Director
26 April 2022 3 people 2. Meninjau Meeting Sebelumnya 2. Review the previous meeting
3. Pencapain Bulan Maret 2022 3. Achievements in March 2022
4. Situasi Market 4. Market Situation
5. Isu Penting 5. Important Issues
6. Lain-lain 6. Others
4 21 Juni 2022 3 Orang 1. Meninjau Meeting Sebelumnya 1. Review the previous meeting
21 June 2022 3 people 2. Pencapain Bulan April - Mei 2022 2. Achievements in April - May 2022
3. Situasi Market 3. Market Situation
4. Isu Penting 4. Important Issues
5. Lain-lain 5. Others
6 24 Oktober 2022 3 Orang 1. Meninjau Meeting Sebelumnya 1. Review the previous meeting
24 October 2022 3 people 2. Pencapain Bulan Agustus - September 2022 2. Achievements in August - September 2022
3. Situasi Market 3. Market Situation
4. Isu Penting 4. Important Issues
5. Lain-lain 5. Others
7 29 Desember 2022 3 Orang 1. Pemaparan Direktur Utama 1. Presentation of the President Director
29 December 2022 3 people 2. Meninjau Meeting Sebelumnya 2. Review the previous meeting
3. Pencapain Kinerja & Laporan Keuangan 3. Performance Achievements & Financial
Reports
4. Situasi Market 4. Market Situation
5. Isu Penting 5. Important Issues
6. Meninjau hasil Public Expose 6. Review the results of the Public Expose
7. Budget CSR 2023 7. 2023 CSR Budget
Sepanjang tahun 2022, Perseroan menyelenggarakan 1 Throughout 2022, the Company held 1 (one) AGMS with
(satu) kali RUPST dengan kehadiran anggota Dewan the following members of the Board of Commissioners
Komisaris adalah sebagai berikut: present:
Rapat RUPST
GMS Meetings
Nama / Name
Jumlah Rapat Hadir %
Total Meeting Attended
Jusup Sutrisno 1 0 *) 0%
Yulianto 1 1 100%
*) Tidak hadir secara fisik karena situasi pandemi dan penerapan PPKM.
Not physically present due to the pandemic situation and the implementation of PPKM.
Kebijakan Policy
Dewan Komisaris dapat berpartisipasi dalam program The Board of Commissioners can participate in training
pelatihan dan pengembangan kompetensi agar tetap and competency development programs to stay abreast
mengikuti perkembangan terbaru berkaitan dengan of the latest developments related to the industry and
industri dan tata kelola perusahaan yang baik. Sekretaris good corporate governance. The Corporate Secretary
Perusahaan akan memantau serta memfasilitasi will monitor and facilitate training and competency
program pelatihan dan pengembangan kompetensi development programs for each member of the Board of
untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris. Commissioners.
Pada tahun 2022 Dewan Komisaris Perseroan mengikuti In 2022, members of the Company's Board of
beberapa program pelatihan dan pengembangan Commissioners participated in several training and
kompetensi diantaranya yaitu: competency development programs including:
Jeanne Aratwenan A. R
Komite Audit telah melaksanakan tugasnya menelaah The Audit Committee has carried out its duties of
dan membahas Laporan Keuangan Tahun 2022 dan reviewing and discussing the 2022 Financial Statements
Laporan Keuangan Triwulanan 2022 yang akan and 2022 Quarterly Financial Statements that will be
dipublikasikan, melakukan pemantauan terhadap published, monitoring related party transactions,
transaksi pihak berelasi, mengevaluasi kinerja Akuntan evaluating the performance of Public Accountants (AP)
Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang and Public Accounting Firms (KAP) auditing the 2022
mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku Annual Financial Statements, carrying out the selection
2022, melaksanakan pemilihan AP dan KAP yang akan of AP and KAP that will audit the 2022 Financial Year
mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku Financial Statements and submitting recommendations
2022 dan menyampaikan rekomendasi penunjukan for appointment to the Board of Commissioners for
kepada Dewan Komisaris untuk disetujui RUPS. approval by the GMS.
Jusup Sutrisno ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Yulianto ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Jeanne
Aratwenan A.R., ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
SE., AK., CPA
Masa Jabatan
Nama / Name Jabatan / Position Term of Office
1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan 1. Lead, manage and control the Company in
Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan accordance to the Articles of Association and the
arahan Dewan Komisaris. directives of the Board of Commissioners.
2. Memelihara dan mengelola kekayaan Perseroan. 2. Maintain and manage the Company's assets.
3. Menyusun rencana kerja yang memuat anggaran 3. Develop work plans, including the Company’s
Perseroan secara berkala. budget, on a periodic basis.
4. Melaksanakan praktik GCG dalam setiap kegiatan 4. Ensure the implementation of the principles of Good
usaha. Corporate Governance in managing the Company’s
business.
5. Menyelenggarakan sistem pengendalian internal 5. Establish internal controls and risk management
dan pendekatan risiko manajemen. systems.
6. Menyediakan data dan informasi yang akurat, 6. Provide accurate, relevant and timely data and
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. information to the Board of Commissioners.
Setiap anggota Direksi wajib mempertanggung- Each member of the Board of Directors shall be
jawabkan tugasnya sesuai dengan peraturan accountable for their areas of responsibilities in
perundangan yang berlaku dan anggaran dasar accordance to applicable laws and regulations and the
Perseroan. Selain itu Direksi juga wajib memper- articles of association of the Company. The Board of
tanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada para Directors shall also be responsible to report the
pemegang saham melalui RUPS satu kali dalam execution of its duties to shareholders through the GMS
setahun. once a year.
• Secara umum bertugas dan bertanggung jawab atas • Overall in charge and responsible for the strategies
seluruh strategi dan operasional Perseroan. and operations of the Company. Decide and
Memutuskan dan menentukan peraturan dan determine the regulations and high-level policies of
kebijakan tertinggi Perseroan serta the Company, coordinate and supervise all units of
mengkoordinasikan dan mengawasi semua unit activities within the Company ranging from logistics,
kegiatan di Perseroan mulai dari fungsi logistik, marketing, production, finance, Internal Audit, and
pemasaran, produksi, keuangan, Audit Internal dan Corporate Secretary.
Sekretaris Perusahaan.
Ir. Pujianto Setiadi, MBA - Direktur Bagian Ir. Pujianto Setiadi, MBA - General Affairs
Umum Director
Bertanggungjawab dalam hal legal, sumber daya Responsible for legal, human resources, health, safety
manusia, kesehatan dan keselamatan kerja dan and environment, social responsibility (K3), asset
lingkungan (K3), tanggung jawab sosial Perseroan, management, general administration, and security.
manajemen aset dan administrasi umum, serta
keamanan.
Tjhai Tjhin Kiat - Direktur Cabang Sidoarjo Tjhai Tjhin Kiat - Sidoarjo Branch Director
• Bertanggungjawab atas seluruh operasional sehari- • Responsible for all daily operations of the
hari Perseroan Cabang Sidoarjo. Company’s Branch in Sidoarjo.
• Memastikan Perseroan telah mematuhi peraturan • Ensure the Company complies with all applicable
dan perundang-undangan yang berlaku. rules and regulations.
Anggota Direksi tidak saling terafiliasi secara hubungan Members of the Board of Directors do not have family
keluarga ataupun hubungan keuangan baik dengan relationships or financial relationships with fellow
anggota Direksi lainnya, dengan Dewan Komisaris members of the Board of Directors, members of the
maupun dengan pemegang saham pengendali. Board of Commissioners, and controlling shareholders.
Lawer Supendi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Pujianto Setiadi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Tjhai Tjhin Kiat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Informasi mengenai rangkap jabatan Direksi Perseroan Information on the concurrent positions held by the
per 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: Company's Directors as of December 31, 2022 are as
follows:
Direktur Utama
PT Singa Purwakarta Jaya
President Director
Komisaris
Pujianto Setiadi Direktur / Director PT Logam Menara Murni
Commissioner
Komisaris Utama
P. Commissioner PT Bantrunk Murni Indonesia
Tjhai Tjhin Kiat Direktur / Director
Komisaris
Commissioner PT Logam Menara Murni
Rapat Direksi dapat diadakan dengan cara tatap muka Meetings of the Board of Directors can be held face-to-face
maupun secara jarak jauh dengan menggunakan or remotely using communication equipment, either video
peralatan komunikasi, baik video konferensi ataupun conference or teleconferencing, so that all meeting
telekonferensi, sehingga semua peserta rapat dapat participants can communicate directly and participate in the
berkomunikasi secara langsung serta berpartisipasi meeting.
dalam rapat.
Rapat RUPST
GMS Meetings
Nama / Name
Jumlah Rapat Hadir %
Total Meeting Attended
*) Tidak hadir secara fisik karena situasi pandemi dan penerapan PPKM.
Not physically present due to the pandemic situation and the implementation of PPKM.
Penilaian juga dilakukan melalui penilaian kinerja Assessment is also carried out through performance
dengan cara penilaian sendiri (self-assessment) atas appraisal by self-assessment of performance, which is
kinerjanya, yang kemudian dievaluasi oleh Dewan then evaluated by the Board of Commissioners every year
Komisaris setiap tahun dan hasilnya dilaporkan kepada and the results are reported to shareholders at the Annual
pemegang saham dalam RUPS Tahunan. Penilaian GMS. The Board of Directors' performance self-
sendiri kinerja Direksi dilakukan berdasarkan kriteria assessment is carried out based on the following
penilaian sebagai berikut: assessment criteria:
1. Pencapaian target bisnis yang telah ditetapkan; 1. Achievement of predetermined business targets;
2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang- 2. Compliance with applicable laws and regulations,
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan the Articles of Association, GMS provisions, and
RUPS, serta kebijakan Perseroan; Company policies;
3. Kinerja keuangan dan bisnis Perseroan; 3. The Company's financial and business performance;
4. Penerapan GCG dan ketanggapan dalam 4. Implementation of GCG and responsiveness in
mengidentifikasi risiko bisnis; identifying business risks;
5. Tingkat kehadiran dalam Rapat Direksi, Rapat 5. The level of attendance at the Board of Directors
Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris; Meetings, Joint Meetings of the Board of Directors
and the Board of Commissioners;
6. Komitmen dalam memajukan kepentingan 6. Commitment to advancing the interests of the
Perseroan. Company.
Sampai tanggal 31 Desember 2022, Direksi belum As of December 31, 2022, the Board of Directors has not
membentuk komite apapun yang melapor kepada formed any committees that report to the Board of
Direksi. Namun dalam melaksanakan tugas dan Directors. However, in carrying out its duties and
tanggung jawabnya, Direksi didukung oleh Sekretaris responsibilities, the Board of Directors is supported by
Perusahaan dan Unit Audit Internal. Direksi menilai the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit. The
bahwa Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal Board of Directors considers that the Corporate
telah melaksanakan tugasnya dengan baik di tahun Secretary and Internal Audit Unit have carried out their
2022. duties effectively in Year 2022.
Lawer Supendi
20 Jul 2022 Dampak Inflasi Bagi Dunia Usaha dan Pasar Modal Indonesia
20 Jul 2022 The Impact of Inflation on the Indonesian Business World AEI
and Capital Market
Pada tahun 2022 tidak ada pengangkatan Direksi baru In 2022, there was no appointment of new Directors so
sehingga Perseroan tidak menyelenggarakan program the Company did not organize an orientation program for
orientasi bagi Direksi baru. new Directors.
Hingga saat ini Perseroan belum membentuk Komite Up until this point, the Company has not established any
Nominasi dan Remunerasi dengan pertimbangan bahwa Nomination and Remuneration Committee with the
pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi consideration that the implementation of the nomination
berdasarkan POJK No. 34, dapat dilaksanakan oleh and remuneration function is based on POJK No. 34, can
Dewan Komisaris Perseroan. Saat ini, Pedoman Kerja be implemented by the Company's Board of
Fungsi Nominasi dan Remunerasi masih dalam tahap Commissioners. Currently, the guidelines for Nomination
penyusunan oleh Dewan Komisaris Perseroan. and Remuneration Function are still being drafted by the
Company's Board of Commissioners.
Dewan Komisaris mendapat wewenang yang diberikan The Board of Commissioners has the authority granted
dalam RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 15 Juli at the Company's Annual General Meeting of
2022 untuk menjalankan fungsi nominasi dan Shareholders on July 15, 2022 to carry out the functions
remunerasi untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan of the Nomination and Remuneration Committee to
lainnya bagi anggota Direksi Perseroan. Indikator yang determine salaries and/or other benefits for members of
menjadi pertimbangan dalam melakukan kajian untuk the Company's Board of Directors. Factors that are
menetapkan remunerasi antara lain: considered by the Board of Commissioners in
determining remuneration include:
• Tingkat penghasilan yang berlaku umum dalam • Income levels according to industry benchmark
industri sejenis
• Struktur remunerasi • Remuneration structure
• Tingkat inflasi • Inflation rate
• Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan • Company's financial condition and capability
1. Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun buku 1. The Board of Commissioners' remuneration for the
2022 mengalami kenaikan maksimum sebesar 10% 2022 financial year has increased by a maximum of
dari tahun 2021 dan mendapat tunjangan sebesar 10% from 2021 and will receive a allowance of
Rp6.000.000,-. Rp6,000,000.-.
2. Untuk remunerasi Direksi, Perseroan memberikan 2. For the remuneration of the Board of Directors, the
kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk Company authorizes the Board of Commissioners to
menentukan besaran paket remunerasi anggota determine the amount of the 2022 remuneration
Direksi tahun 2022. package for members of the Board of Directors.
Pada tahun 2022 dan 2021, jumlah remunerasi yang In 2022 and 2021, the total remuneration given to
diberikan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi members of the Board of Commissioners and Directors
Perseroan masing-masing sebesar Rp1.816.419.000,- of the Company is Rp1,816,419,000.- and
dan Rp1.450.053.540,-. Jumlah remunerasi tahun 2022 Rp.1,450,053,540.- respectively. The total remuneration
mengalami kenaikan sebesar 25,27% dari remunerasi for 2022 has increased by 25.27% from the previous
tahun sebelumnya. Pengeluaran ini dicatat sebagai year's remuneration. These expenses are recorded as
bagian dari beban usaha. part of operating expenses.
Rp100 juta – 500 juta 2 orang / 2 people Rp100 million – 500 million
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Based on the Decree of the Board of Commissioners
No. LMP/I-DK/IV-005/19, susunan Komite Audit per No. LMP/I-DK/IV-005/19, the composition of the Audit
tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: Committee as of December 31, 2022 is as follows:
Jeanne Aratwenan A.R., SE., AK., CPA – Ketua Jeanne Aratwenan A.R., SE., AK., CPA – Chairman
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1985 di Jakarta. Indonesian citizen, born in 1985 in Jakarta.
Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Trisakti, Completed her education at Trisakti University, Jakarta,
Jakarta, Jurusan Akuntansi tahun 2008. Mengikuti Accounting Department in Year 2008. She participated in
program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) the Trisakti University Accounting Professional Education
Universitas Trisakti tahun 2009, serta Program (PPAk) program in Year 2009, as well as the Year 2015
Pengenalan Profesional (PRP) Auditor Profesional Professional Recognition Program (PRP) of Indonesian
Bersertifikat Indonesia tahun 2015 dan Program Auditor Certified Professional Auditors and the Year 2017
Profesional Bersertifikat tahun 2017 di Lembaga Publik Certified Professional Auditor Programs in Institut Public
Indonesia Bersertifikat Akuntan (IAPI). Accountant Indonesia (IAPI).
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan Served as Independent Commissioner of the Company
sejak Juni 2018, dan menjabat sebagai Kepala Grup since June 2018, and worked as Head of Auditor Group
Auditor - KAP Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota - KAP Johan Malonda Mustika & Partners (Baker Tilly
Independen Baker Tilly International) dari tahun 2008 International Independent Member) from Year 2008 to
sampai sekarang. the present.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966 di Jakarta. Indonesian Citizen, born in 1966 in Jakarta.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Graduated from Economics Faculty of University of
Jakarta. Tarumanagara, Jakarta.
Pernah bekerja di PT Sejahtera Bank Umum (SBU) She had worked in PT Sejahtera Bank Umum (SBU) as
sebagai Manajer Operasional dan PT Eterindo Operation Manager and PT Eterindo Wahanatama as
Wahanatama sebagai Asisten Manajer Treasury. Assistant Treasury Manager.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1979 di Lubuk Indonesian citizen, born in 1979 in Lubuk Pakam, North
Pakam, Sumatera Utara. Sumatra.
Menyelesaikan pendidikan D-3 Akuntansi pada Sekolah Completed D-3 in Accounting at the Indonesian College
Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta. Berpengalaman di of Economics, Jakarta. She has experience in accounting
bidang akuntansi dan pernah bekerja pada PT Lion Metal and had previously worked in PT Lion Metal Works Tbk
Works Tbk (2003-2013). (2003-2013).
Jeanne
Irianna Halim Sinar A.
Aspek Independensi / Independence Aspect Aratwenan A.R.,
Saputra, SE Sihombing
SE., AK., CPA
Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Have Financial affiliation with the Board of Commissioners and the Board of x x x
Directors
Memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan, maupun Perusahaan
Afiliasi x x x
Have managerial affiliation with the Company and Affiliates
Memiliki hubungan kepemilikan saham Perusahaan
Have share ownership affiliation in the Company x x x
Memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau
sesame anggota Komite Audit
Have family affiliation with the Board of Commissiners, Directors and/or fellow x x x
members of Audit Committee
1. Memberikan informasi terkini yang akurat dan 1. Provide accurate and latest information and inputs
masukan kepada Direksi tentang Undang-Undang to the Board of Directors regarding the Limited
Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Peseroan, Company Act, Articles of Association of the
ketentuan-ketentuan tentang Pasar Modal dan Company, requirements of the Capital Market and
peraturan-peraturan terkait lainnya. related regulations.
2. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan yang 2. Keep abreast of the development of all regulations
berlaku di pasar modal dan ketentuan Pemerintah of the stock exchange and all related government
lainnya yang terkait. regulations.
3. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan 3. Act as a liaison between the Company, the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek, dan Financial Services Authority (OJK), the Stock
Masyarakat. Exchange and the public.
4. Memelihara komunikasi dan memberikan informasi 4. Communicate and build good relationships with
mengenai Perseroan kepada investor/calon shareholders and investors/potential investors.
investor, serta membina hubungan baik dengan
pemodal Perseroan.
6. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap 6. Ensure the Company is in compliance with rules
peraturan dan perundangan yang berlaku di bursa and regulations pertaining to the stock exchange
efek dan pasar modal. and capital markets.
7. Menyelenggarakan rapat Direksi, rapat gabungan 7. Organize Board of Directors meetings, joint
Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum meetings between the Boards of Commissioners
Pemegang Saham serta Paparan Publik. and Board of Directors, General Meeting of
Shareholders and Public Expose.
8. Membangun citra positif Perseroan melalui kegiatan 8. Build a positive image of the Company through
hubungan masyarakat. community relations activities.
9. Bertanggung jawab atas penyimpanan berbagai 9. Be responsible for filing the Company’s important
dokumen penting Perseroan dan penyusunan documents and compiling the Company’s Annual
Laporan Tahunan Perseroan. Reports.
Saudari Farida Noviyanti ditunjuk sebagai Sekretaris Ms. Farida Noviyanti was appointed as Corporate
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Secretary based on Directors Decree dated December
tertanggal 29 Desember 2022. 29, 2022.
Farida Noviyanti
Kewarganegaraan
Nationality Indonesia
Domisili
Domicile Kota Bekasi, Jawa Barat
Diangkat Sejak
Served Since 2022
Riwayat Pendidikan & Menyelesaikan pendidikan Diploma III di Politeknik Universitas Indonesia,
Pengalaman Jurusan Teknik Sipil tahun 2003.
Educational History &
Graduate from Diploma III at the University of Indonesia Polytechnic,
Experience
Major in Civil Engineering in 2003.
Riwayat Pekerjaan
• Bergabung di PT. Lionmesh Prima Tbk dari tahun 2004 sampai
Work Experience
sekarang, menjabat sebagai Marketing Engineering, Internal Auditor.
• Bergabung di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Jakarta tahun 2004, menjabat sebagai Engineering.
• Joined at PT. Lionmesh Prima Tbk from 2004 to the present, currently
serving as Marketing Engineering, Internal Auditor.
• Joined at Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta in
year 2004, serving as Engineering.
Selama tahun 2022, Sekretaris Perusahaan telah The duties carried out by the Corporate Secretary in Year
melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya: 2022 were as follows:
1. Meyampaikan Laporan Tahunan tahun 2021 dan 1. Delivered Annual Report Year 2021 and Financial
Laporan Keuangan. Reports
2. Melaksanakan keterbukaan informasi kepada OJK, 2. Implement the information disclosure to OJK, IDX
BEI dan masyarakat. and the public.
Dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman To improve the knowledge and understanding in carrying
dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Perusahaan out her duties, the Corporate Secretary attended
mengikuti seminar-seminar, pelatihan-pelatihan yang seminars and trainings conducted by by related
diadakan oleh lembaga atau instansi terkait. institutions or agencies.
14 Pebruari 2020 Pelatihan SNI ISO 9001:2015 Quality Management System Balai Sertifikasi
14 Februari 2020 SNI ISO 9001:2015 Quality Management System Training Industri
09 Agustus 2021 Pelatihan Manajemen Risiko SNI ISO 31000:2018 Balai Sertifikasi
09 August 2021 SNI ISO 31000:2018 Risk Management Training Industri
Herbet Manurung
Kewarganegaraan
Nationality Indonesia
Domisili
Domicile Jakarta
Diangkat Sejak
Appointed Since 2022
Riwayat Pekerjaan Bergabung di PT. Lionmesh Prima Tbk dari tahun 1993 sampai sekarang,
Work Experience menjabat sebagai Management Representative, Quality Assurance,
Internal Auditor.
Joined PT. Lionmesh Prima Tbk from 1993 to the present, currently
serving as Management Representative, Quality Assurance, Internal
Audit.
Dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada In the Annual GMS held on July 15, 2022, the Company
tanggal 15 Juli 2022 Perseroan telah menunjuk Kantor appointed Public Accountant Firm (KAP) Kosasih,
Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (a member of
Tjahyo & Rekan (anggota dari Crowe), sebagai Auditor Crowe) as External Auditor to audit the Company's
Eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan financial statements for the financial year ending on 31
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 December 2022. The appointment of the Public
Desember 2022. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Accounting Firm was based on the recommendation of
berdasarkan rekomendasi Komite Audit yang diberikan the Audit Committee to the Board of Commissioners and
kepada Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan received approval from the GMS in accordance with OJK
RUPS sesuai dengan ketentuan OJK (POJK No. regulations (POJK No. 13/POJK.03/2017).
13/POJK.03/2017).
Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan melliputi: The Internal Control System that was implemented
includes:
1. Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan 1. Internal Control over Financial Reporting
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan Internal control over financial reporting is a process
merupakan suatu proses yang dirancang dan designed and carried out by the Company's
dijalankan oleh manajemen Perseroan untuk management to provide adequate assurance on the
memberikan keyakinan yang memadai atas reliability of financial reporting and preparation of
keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan financial reports for external purposes in accordance
laporan keuangan yang ditujukan untuk keperluan with applicable accounting principles.
eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku.
2. Pengendalian Internal atas Kegiatan Operasional. 2. Internal Control over Operational Activities
Pengendalian internal atas kegiatan operasional Internal control over operational activities is carried
dilakukan dengan mematuhi proses yang berjalan out by complying with the on-going processes in
sesuai dengan SOP (Standar Operasional accordance to the applicable SOP (Standard
Prosedur) yang berlaku. Operating Procedure).
3. Kepatuhan terhadap Peraturan dan Perundang- 3. Compliance with Rules and Regulations
undangan.
Audit Internal secara rutin berkomunikasi dalam Internal Audit regularly communicates and coordinates
melakukan koordinasi dengan Sekretaris with the Corporate Secretary in reviewing the
Perusahaan dalam melakukan telaahan atas Company's compliance with applicable statutory
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perudang- regulations.
undangan yang berlaku.
Pedoman Kode Etik disosialisasikan kepada seluruh The Code of Ethics are socialized to all employees of the
karyawan Perseroan. Selain itu, Perjanjian Kerja Company. In addition, the Collective Labor Agreement
Bersama (PKB) juga didistribusikan kepada semua (PKB) is also distributed to all employees.
karyawan.
Kode Etik berlaku bagi semua pihak tanpa kecuali, yakni The Code of Ethics applies to all parties without
karyawan Perseroan pada semua tingkatan, anggota exception, namely employees of the Company at all
Direksi dan anggota Dewan Komisaris, serta pemasok. levels, members of the Board of Directors and Board of
Setiap pelanggaran kode etik akan mengakibatkan Commissioners and suppliers. Any violation of the Code
pelanggar dikenakan sanksi sebagaimana yang diatur of Ethics will result in the violator being subject to
dalam peraturan Perseroan. sanctions as stipulated in Company regulations.
Perseroan memiliki komitmen untuk mencegah The Company is committeeed to preventing fraud,
terjadinya fraud, termasuk penyuapan dan korupsi. including bribery and corruption. Management and
Manajemen dan karyawan wajib melaksanakan tugas employees are required to carry out their duties and
dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan responsibilities in accordance with applicable laws and
perundang-undangan dan peraturan perusahaan yang company regulations.
berlaku.
Untuk menjaga terjadinya insider Trading di Perseroan, To prevent insider trading from occurring in the Company,
maka insan Perseroan wajib menjaga kerahasian data the Company's personnel are required to maintain the
dan informasi penting. Karyawan yang memiliki materi confidentiality of important data and information.
informasi orang dalam yang dapat mempengaruhi nilai Employees who have material inside information that can
jual beli sahan perusahaan tidak dapat membeli atau affect the sale and purchase value of the Company's
menjual saham perusahaan. Manajemen akan selalu shares cannot buy or sell the Company’s shares.
mematuhi peraturan pemerintah mengenai pasar modal Management will always comply with government
dan tidak melakukan suatu transaksi efek dengan regulations regarding the capital market and will not carry
menggunakan informasi orang dalam. out a securities transaction using inside information.
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bursa Efek In order to comply with Indonesia Stock Exchange
Indonesia Nomor I-E perihal Kewajiban Penyampaian Regulation Number I-E regarding Obligation to Submit
Informasi dan Surat Edaran PT Bursa Efek Indonesia Information and Circular Letter of PT Indonesia Stock
Nomor: SE-00003/BEI/05-2020 perihal Tata Cara Exchange Number: SE-00003/BEI/05-2020 regarding
Pelaksanaan Public Expose Secara Elektronik, dan Procedures for Electronic Public Expose, and to comply
untuk mematuhi kebijakan penerapan Pemberlakuan with the policy of implementing the Implementation of
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Perseroan Restrictions on Community Activities (PPKM), the
melaksanakan Paparan Publik sebagai berikut: Company conducted a Public Expose as follows:
Paparan Publik secara elektronik pada tanggal 29 Public Expose electronically on November 29, 2022
Nopember 2022 dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan starting at 15.00 WIB with the agenda and scope of
agenda dan lingkup paparan mengenai hal berikut: exposure as followed:
a) Tinjauan Kondisi Ekonomi a) Review of Economic Conditions
b) Kinerja Perseroan di Triwulan II 2022 b) Company Performance in Quarter II 2022
c) Kendala Usaha c) Business Constraints
d) Target Usaha 2023 d) 2023 Business Target
e) Pergerakan Harga Saham LMSH e) LMSH Saham Share Price Movements
f) Kesimpulan f) Conclusion
Pengelolaan risiko berada di bawah tanggung jawab Risk management is under the responsibility of several
beberapa organ Perseroan, antara lain Dewan functions of the Company, including the Board of
Komisaris, Direksi, Komite Audit, Audit Internal dan Audit Commissioners, the Board of Directors, the Audit
Eksternal. Bersama Komite Audit serta keterlibatan aktif Committee, Internal Audit and External Audit. The Audit
Audit Internal, Direksi bertanggung jawab atas Committee, Internal Audit and the Board of Directors are
pelaksanaan sistem pengelolaan risiko. actively involved and are responsible for the
implementation of the risk management system.
Beberapa risiko utama yang memiliki pengaruh penting The risks faced by the Company and the risk mitigation
terhadap kegiatan usaha Perseroan dan mitigasi risiko that has been implemented by the Company to overcome
yang telah dilaksanakan Perseroan untuk mengatasinya them are as follows:
antara lain sebagai berikut:
Untuk mengatasi risiko terkait, Perseroan berusaha To overcome related risks, the Company always tries to
selalu menjaga tingkat likuiditas yang cukup dan tetap maintain an adequate level of liquidity and maintains
memelihara hubungan baik dengan kreditur dan good relations with creditors and main raw material
pemasok bahan baku utama. Serta selalu mencermati suppliers. The Company also monitors changes in
perubahan kebijakan moneter maupun mengikuti secara monetary policy, the macroeconomic situation and
cermat situasi makro ekonomi dan perkembangan pasar follows market developments, especially those related to
khususnya yang berkaitan dengan industri baja baik the steel industry both domestically and globally.
domestik maupun global.
Perseroan telah melaksanakan kewajiban yang diatur The Company had carried out its responsibility as
dalam SK Menteri Perindustrian No.138/M/SK/1991, regulated by the Decree of the Minister of Industry
yaitu dengan menyusun dokumen AMDAL yang No.138/M/SK/1991 by preparing an AMDAL
berbentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya (Environment Impact Analysis) Report. The report
Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL), serta sesuai covers environmental analysis, management and
dengan Surat Tanggapan Kepala Bidang Wilayah monitoring efforts as regulated by the Letter from the
Industri & Pengendalian Dampak Area Head of Industrial and Environment Control
No.153/UKPL/Bd/P3/XI/1995 tanggal 24 Nopember No.153/UKPL/Bd/P3/XI/1995 dated November 24, 1995,
1995, dan Laporan Pelaksanaan UKL dan UPL tersebut and the Implementation of the UKL and UPL report was
telah diperbaharui pada Agustus 2014. Perseroan updated on August 2014. The Company worked closely
bekerjasama dengan konsultan AMDAL dalam with an AMDAL consultant in the preparation of the
menyusun dokumen-dokumen tersebut. report.
Selain itu, Perseroan menerapkan konsep “zero waste” In addition, the Company also adopted zero waste
dalam aktivitas produksi untuk memperkecil dampak concept in its production activities to minimize the
negatif dari limbah industri. negative impacts of industrial waste.
Saldo piutang harus dipantau secara terus-menerus Receivable balances must be monitored continuously to
untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak reduce the possibility of uncollectible accounts. The
tertagih. Perseroan juga menjaga hubungan yang baik Company also maintains good relationships with
dengan pelanggan dan mitra bisnis melalui kontak customers and counterparties through regular contact so
secara berkala sehingga setiap permasalahan kredit that any credit stress by a customer can be identified
yang dialami pelanggan dapat diketahui lebih awal. early.
Berikut ini merupakan hal-hal yang turut menunjang misi The following are things that support the mission of the
dari Manajemen Risiko Perseroan: Company's Risk Management:
1. Bangunan pabrik, mesin, dan peralatan termasuk 1. The property, plant equipment and cash are
uang tunai telah dilindungi oleh asuransi, agar adequately insured against losses from fire and
terhindar dari kerugian akibat kebakaran dan risiko other risks.
lainnya.
2. Prosedur pengawasan internal dilaksanakan dalam 2. Internal control procedures are imposed on the
bidang penjualan, pembelian, penyimpanan, sales, purchase, storage, production and delivery
produksi, dan pengiriman. functions.
3. Perseroan telah melakukan pengendalian kredit 3. The Company has imposed appropriate credit
yang dipandang perlu untuk memastikan dalam controls to ensure timely collection of debts.
penagihan.
4. Perencanaan yang rapi tentang penyediaan bahan 4. The Company has properly planned the supplies of
baku utama, penyalur alternatif telah disiapkan untuk core raw materials. Alternative suppliers are
mencegah ketergantungan pada penyalur tunggal. maintained to avoid dependency on a single
Perseroan dapat mengimpor bahan baku jika procurement. The Company will import raw materials
diperlukan. when needed.
5. Perseroan telah memperbesar peluang dalam 5. The Company has diversified sources of financing by
menyediakan sumber dana dari beberapa bank yang engaging with a few banks to provide credit facilities.
bersedia memberikan fasilitas kredit.
Tanggung jawab sosial merupakan bagian dari Corporate social responsibility is part of the continuity of
kelanjutan usaha dan perusahaan dalam perekonomian businesses and companies in the recent economy. The
belakangan ini. Penting bagi Perseroan untuk turut serta participation of the Company in overcoming social
dalam mengatasi masalah sosial karena dapat problems is important because it can build a brand that
membangun brand yang bisa dipercaya dan menarik can be trusted and gets the attention of consumers. So,
perhatian konsumen. Ada aksi yang saling there are mutually beneficial activities in this activity. The
menguntungkan dalam kegiatan ini. Perseroan bisa Company can gain public trust and consumers, the
memperoleh kepercayaan publik dan konsumen, community and the surrounding environment can also
sedangkan masyarakat dan lingkungan sekitar benefit. This social responsibility can reduce the negative
mendapatkan manfaat dan dampak positif. Tanggung impacts that can arise in the business environment and
jawab sosial ini dapat mengurangi dampak negatif yang the surrounding social environment. This year there are
mungkin timbul di lingkungan usaha dan lingkungan four types of social responsibility implemented by the
sosial sekitarnya. Di tahun ini ada empat jenis tanggung company, namely community social responsibility,
jawab sosial yang diterapkan oleh Perseroan, yaitu environmental responsibility, employment responsibility
tanggung jawab sosial kemasyarakatan, tanggung jawab and product responsibility. In 2022 the Company has
lingkungan, tanggung jawab ketenagakerjaan dan distributed CSR funds of Rp82.28 million. For more
tanggung jawab produk. Pada tahun 2022 Perseroan details regarding the explanation of the Company's
telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp82,2 juta. activities as its social responsibility, it is described as
Untuk lebih lengkapnya terkait penjelasan kegiatan follows:
Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab
sosialnya diuraikan sebagai berikut:
Perseroan turut terlibat aktif dalam aktivitas kegiatan The Company is actively involved in social activities for
sosial terhadap masyarakat sekitar operasional pabrik the community around the factory's operations by
dengan melakukan beberapa kegiatan yang bermanfaat carrying out several useful activities such as:
seperti:
Pemberian bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu Penyerahan bantuan alat peraga edukasi untuk PAUD
Provision of food assistance to orphaned children Submission of educational aids for PAUD
Pemberian bantuan sembako untuk Rumah Singgah Penyerahan hewan kurban untuk Hari Idul Adha 1443 H
Provision of basic food assistance for Rumah Singgah Submission of sacrificial animals for Eid al-Adha 1443 H
Pada tahun 2022 Perseroan telah mengalurkan dana In 2022 the Company has distributed CSR funds of
CSR sebesar Rp82,2 juta. Rp82.2 million.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We, the undersigned, hereby declare that all information
semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Year 2022 Annual Report of PT LIONMESH
PT LIONMESH PRIMA Tbk tahun 2022 telah dimuat secara PRIMA Tbk has been presented in its entirety and that
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi we assume full responsibility for the validity of the Annual
Laporan Tahunan Perusahaan. Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2022
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT LIONMESH PRIMA TBK
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2022
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 4 19.418.900.739 18.614.524.726
Deposito berjangka 5 14.324.788.882 7.287.791.131
Piutang usaha - pihak ketiga -neto 6 13.255.094.740 20.643.093.878
Persediaan 7 29.448.678.120 38.761.194.127
Pajak dibayar di muka 13 - 332.419.572
Biaya dibayar di muka 44.538.005 42.322.712
Uang muka 5.142.000 12.717.280
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
1
PT LIONMESH PRIMA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Perseroan:
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham
Modal dasar - 380.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 96.000.000 saham 14 9.600.000.000 9.600.000.000
Tambahan modal disetor 15 164.137.360 164.137.360
Saldo laba
Dicadangkan 1.132.200.000 1.132.200.000
Belum dicadangkan 100.670.770.607 104.669.961.640
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT LIONMESH PRIMA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN USAHA
Penjualan 18 (2.064.076.072 ) (2.301.384.615 )
Umum dan administrasi 18 (6.988.580.054 ) (8.880.212.612 )
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
PT LIONMESH PRIMA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba
Modal Saham
Ditempatkan Tambahan
dan Disetor Modal Disetor Belum Total
Catatan Penuh - neto Dicadangkan Dicadangkan Ekuitas
Pendapatan komprehensif
lain:
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan kerja 20 - - - 1.059.980.719 1.059.980.719
Pendapatan komprehensif
lain:
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan kerja 20 - - - 955.588.397 955.588.397
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
PT LIONMESH PRIMA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
PT Lionmesh Prima Tbk (Perseroan) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta pada
tanggal 14 Desember 1982 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 berdasarkan Akta Notaris Drs. Gede Ngurah Rai, S.H. No. 28 dengan nama
PT Lion Weldmesh Prima. Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir dengan Akta
Notaris Fathiah Helmi, S,H., No. 43 tanggal 4 Juni 2015 terutama mengenai perubahan nilai
nominal saham dari semula Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Perubahan ini
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.AHU-AH.01.03-0948127.Tahun 2015 tanggal 3 Juli 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah
menjalankan usaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan sebagai berikut:
a. Industri barang dari logam bukan aluminium siap pasang untuk bangunan
b. Industri barang dari logam siap pasang untuk konstruksi lainnya
c. Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi
d. Perdagangan besar bahan konstruksi lainnya
Perseroan saat ini menjalankan usaha manufaktur weldmesh. Perseroan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1984.
Perseroan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Raya Bekasi, Km. 24,5, Cakung, Jakarta
Timur dan Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pada tahun 1990, Perseroan mencatatkan 1.600.000 saham di Bursa Efek di Indonesia.
Setelah pembagian saham bonus sebanyak 3.200.000 saham pada tahun 1994 kepada para
pemegang saham dan pencatatan tambahan saham Perseroan sebanyak 4.800.000 saham
pada tahun 1995 dari hasil Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,
jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia meningkat menjadi
9.600.000 saham.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jusup Sutrisno
Komisaris : Yulianto Wijaya
Komisaris Independen : Jeanne Aratwenan A.R
6
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)
Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut (lanjutan):
Direksi
Presiden Direktur : Lawer Supendi
Direktur : Pujianto Setiadi
Direktur Independen : Tjihai Tjhin Kiat
Komite Audit
Ketua : Jeanne Aratwenan A.R
Anggota : Irianna Halim Saputra
Anggota : Sinar A Sihombing
Jumlah karyawan tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing sebanyak 99 orang dan 88 orang (tidak diaudit).
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang diselesaikan dan disetujui
untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2023.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan
terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan,
diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2022.
Perseroan telah menyusun laporan keuangan dengan dasar bahwa Perseroan akan terus
mempertahankan kelangsungan usaha.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan dasar akrual
dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
7
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan dan disajikan dalam Rupiah (“Rp”),
kecuali dinyatakan lain.
- PSAK 73 (Amendemen), “Sewa”: Konsensi sewa terkait Covid-19 setelah 30 Juni 2021
PSAK 71 (Penyesuaian 2020) mengklarifikasi fee (imbalan) yang diakui oleh peminjam
terkait penghentian pengakuan liabilitas keuangan. Dalam menentukan fee (imbalan) yang
dibayarkan setelah dikurangi fee (imbalan) yang diterima, peminjam hanya memasukkan
fee (imbalan) yang dibayarkan atau diterima antara peminjam dan pemberi pinjaman,
termasuk fee (imbalan) yang dibayar atau diterima baik peminjam atau pemberi pinjaman
atas nama pihak lain.
- PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020), “Sewa”
8
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Standar dan Amendemen Standar Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan (lanjutan)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023
Amendemen ini memberikan panduan dan contoh untuk membantu entitas menerapkan
pertimbangan materialitas dalam pengungkapan kebijakan akuntansi. Amendemen
tersebut bertujuan untuk membantu entitas menyediakan pengungkapan kebijakan
akuntansi yang lebih berguna dengan mengganti persyaratan untuk mengungkapkan
kebijakan akuntansi 'signifikan entitas dengan persyaratan untuk mengungkapkan
kebijakan akuntansi 'material' entitas dan menambahkan panduan tentang bagaimana
entitas menerapkan konsep materialitas dalam membuat keputusan tentang
pengungkapan kebijakan akuntansi.
Amendemen tersebut melarang entitas untuk mengurangi biaya perolehan aset tetap dari
penerimaan dari penjualan yang dihasilkan oleh aset tetap sebelum penggunaan yang
diintensikan. Penerimaan atas penjualan memenuhi definisi pendapatan dan oleh karena
itu harus diakui dalam laba rugi.
Amendemen ini mengusulkan agar entitas mengakui aset maupun liabilitas pajak
tangguhan pada saat pengakuan awalnya sebagai contoh dari transaksi sewa, untuk
mengeliminasi perbedaan praktik saat ini atas transaksi tersebut dan transaksi lain yang
serupa.
9
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Standar dan Amendemen Standar Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan (lanjutan)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2024
Dalam amendemen ini liabilitas jangka panjang dengan kovenan disajikan sebagai
liabilitas jangka pendek atau panjang bergantung pada ada atau tidaknya hak untuk
menunda penyelesaian liabilitas. Kovenan dalam hal ini dibagi menjadi kovenan yang
memengaruhi dan tidak memengaruhi hak untuk menunda penyelesaian liabilitas
setidaknya 12 bulan setelah periode pelaporan.
• PSAK 73 (Amendemen), “Sewa”: Liabilitas Sewa dalam Jual dan Sewa Balik
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari penerapan standar dan
amendemen tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh
manajemen.
Perseroan menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan berdasarkan
klasifikasi lancar/tidak lancar atau jangka pendek/jangka panjang. Suatu aset disajikan lancar
bila:
i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal,
ii) untuk diperdagangkan,
iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas
kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas
dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dan liabilitas
jangka panjang.
10
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing dan Translasi Saldo
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan adalah Rupiah, yang juga
merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam Perseroan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan
laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang
bersangkutan.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan ke mata uang Rupiah, pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021, adalah sebagai berikut:
2022 2021
Nilai tukar diatas dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/atau
kurs transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada akhir tahun.
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perseroan:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perseroan jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; atau
(iii) personil manajemen kunci Perseroan atau entitas induk Perseroan.
b. Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) entitas dan Perseroan adalah anggota dari Perseroan yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas
lainnya).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perseroan,
yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(viii)entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari
kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perseroan
atau kepada entitas induk dari Perseroan.
11
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada
laporan keuangan.
g. Instrumen Keuangan
Klasifikasi
i. Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan pada saat pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada
(i) biaya perolehan diamortisasi, (ii) nilai wajar melalui PKL (“FVTOCI”), dan (iii) nilai
wajar melalui laba rugi (“FVTPL”).
Perseroan mengukur aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua
kondisi berikut dipenuhi:
• Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset
keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
• Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan
arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang
usaha-neto dan pinjaman karyawan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang diklasifikasikan sebagai aset yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perseroan tidak
memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
i. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya
yang masih harus dibayar, utang dividen dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perseroan tidak memiliki
liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.
12
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(pembelian yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah pengakuan awal diukur
menggunakan metode suku bunga efektif dan merupakan subjek penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi saat aset dihentikan pengakuannya,
dimodifikasi atau mengalami penurunan nilai. Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual
mengharuskan Perseroan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada
pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui
penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau
telah ditetapkan.
13
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan
umur liabilitas keuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar
neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Perseroan mengakui cadangan untuk kerugian kredit ekspektasian (“ECL”) untuk seluruh
instrumen utang yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada FVTPL. ECL didasarkan
pada perbedaan antara arus kas kontraktual yang tertuang dalam kontrak dan seluruh arus
kas yang diharapkan akan diterima Perseroan, didiskontokan menggunakan suku bunga
efektif awal. Arus kas yang diharapkan akan diterima tersebut mencakup arus kas dari
penjualan agunan yang dimiliki atau perluasan kredit lainnya yang merupakan bagian integral
dari persyaratan kontrak.
ECL diakui dalam dua tahap. Untuk risiko kredit atas instrumen keuangan yang tidak
mengalami peningkatan secara signifikan sejak pengakuan awal, pengukuran penyisihan
kerugian dilakukan sejumlah ECL 12 bulan. Untuk risiko kredit atas instrumen keuangan yang
mengalami peningkatan secara signifikan sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian
dilakukan sepanjang sisa umurnya, terlepas dari waktu terjadinya default (sepanjang umur
ECL).
Karena piutang usaha dan aset kontrak tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan,
Perseroan menerapkan pendekatan yang disederhanakan dalam perhitungan ECL. Oleh
karena itu, Perseroan tidak menelusuri perubahan dalam risiko kredit, namun justru mengakui
penyisihan kerugian berdasarkan ECL sepanjang umurnya pada setiap tanggal pelaporan.
Perseroan membentuk matriks provisi berdasarkan pengalaman kerugian kredit masa
lampau, disesuaikan dengan perkiraan masa depan (forward-looking) atas faktor yang
spesifik untuk debitur dan lingkungan ekonomi.
14
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penghentian Pengakuan
i. Aset keuangan
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian
dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau
(b) Perseroan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh
keterlibatan berkelanjutan Perseroan terhadap aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Dalam hal ini, Perseroan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih
dimiliki Perseroan.
Pada penghentian pengkuan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, perbedaan antara nilai tercatat aset dan jumlah imbalan yang diterima dan
piutang diakui dalam laba rugi. Selain itu, pada penghentian pengakuan investasi dalam
instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai FVOCI, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakumulasi dalam cadangan revaluasi investasi,
direklasifikasi ke laba rugi. Sebaliknya, pada penghentian pengakuan investasi dalam
instrumen ekuitas yang telah dipilih Perseroan pada pengakuan awal untuk diukur di
FVOCI, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakumulasi dalam
cadangan revaluasi investasi tidak direklasifikasi ke laba rugi, tetapi dipindahkan ke saldo
laba.
15
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut diakui sebagai laba rugi.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Perseroan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi
dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan
aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Perseroan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang
memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
16
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset
atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level
input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:
1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik;
2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan
keuangan, maka Perseroan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki
nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar pada setiap akhir
periode pelaporan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito yang dapat segera dikonversikan
menjadi kas dalam jumlah yang dapat yang ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai
yang tidak signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi
penggunaannya.
j. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan
metode rata-rata, kecuali untuk bahan baku dan suku cadang yang harga perolehannya
ditentukan dengan metode “masuk pertama, keluar pertama” (first-in, first-out). Penyisihan
persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan keadaan fisik persediaan pada akhir
tahun.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi
dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan
penjualan.
k. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada saat terjadinya.
17
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama
umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20
Mesin 20
Instalasi listrik 20
Peralatan pabrik 15
Kendaraan bermotor 5
Peralatan kantor 5
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Perseroan menganalisis fakta dan keadaan untuk masing-masing jenis hak atas tanah dalam
menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat
merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang
mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset
pendasar kepada Perseroan, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset
pendasar, Perseroan menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa
berdasarkan PSAK 73, “Sewa”. Jika hak atas tanah secara substansi menyerupai pembelian
tanah, maka Perseroan menerapkan PSAK 16, “Aset Tetap”.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Ketika aset tetap
dijual atau dihentikan, biaya perolehan, beban akumulasi penyusutan dan kerugian
penurunan nilai dieliminasi dari akun. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian
pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan, pada akhir
periode pelaporan, jika diperlukan.
l. Properti Investasi
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan.
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada
saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian
penggunaan properti investasi.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat
ekonomis properti investasi sebagai berikut:
Bangunan 20 tahun
18
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi
dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke
pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, biaya yang
diperhitungkan untuk akuntansi selanjutnya adalah nilai wajar pada tanggal perubahan
penggunaan.. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Perseroan menjadi properti investasi,
Perseroan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan
saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
19
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali aset yang bersangkutan disajikan pada
jumlah revaluasian, dalam hal ini pembalikan kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
kenaikan revaluasi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai
sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Pendapatan diukur berdasarkan imbalan yang Perseroan perkirakan menjadi haknya dalam
kontrak dengan pelanggan dan tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga.
Perseroan mengakui pendapatan ketika mengalihkan pengendalian barang atau jasa kepada
pelanggan.
Penjualan barang
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang
diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan
pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang dari gudang
pelabuhan ke kapal (FOB shipping point). Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat di
akun “Uang muka pelanggan”.
Beban
o. Pajak Penghasilan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi
kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui di luar laba atau rugi, baik
dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas.
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan
interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan
akan dibayar kepada otoritas pajak.
20
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak Kini
Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dicatat sebagai bagian
dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima. Jika
Perseroan mengajukan keberatan, Perseroan mempertimbangkan apakah besar
kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan merefleksikan
dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Perseroan.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan
antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa
jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi
perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan
mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam
jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan
dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan
aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada
periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-
undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan
temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-
transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak
yang sama, atau Perseroan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.
21
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
p. Pelaporan Segmen
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari
Perseroan yang secara reguler direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Perseroan dieliminasi sebagai bagian dari proses.
q. Imbalan Kerja
Pada bulan April 2022, DSAK-IAI menerbitkan materi penjelasan melalui siaran pers atas
persyaratan pengatribusian imbalan pada periode jasa sesuai PSAK 24: Imbalan Kerja yang
diadopsi dari IAS 19 Employee Benefits.
Materi penjelasan tersebut menyampaikan informasi bahwa pola fakta umum dari program
pensiun berbasis Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia saat ini
memiliki pola fakta serupa dengan yang ditanggapi dan disimpulkan dalam
IFRS Interpretation Committee (“IFRIC”) Agenda Decision Attributing Benefit to Periods of
Service (IAS 19).
Perusahaan telah menerapkan materi penjelasan tersebut dan, dengan demikian, mengubah
kebijakan akuntansi mengenai atribusi imbalan kerja pada periode jasa. Penerapan ini tidak
berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode keuangan sebelumnya.
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua
belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan
jasa kerjanya. Kewajiban diakui ketika karyawan memberikan jasa kepada Perseroan dimana
semua perubahan pada nilai bawaan dari kewajiban diakui pada laba rugi.
22
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perseroan mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-
undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 dan sesuai dengan
Peraturan Perseroan (Perjanjian Kerja Bersama) yang masih berlaku sampai tanggal
31 Desember 2022, dan Perseroan belum menerapkan pengaturan Perppu No. 2/2022
tentang Cipta Kerja pada tahun 2022. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun
manfaat pasti Perseroan ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto,
hasil atas aset program dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas
atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang
tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan ke
penghasilan komprehensif lain periode terjadinya untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit
dan surplus program. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain
tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amendemen/kurtailmen
terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.
Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset
imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
• Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian
kurtailmen dan penyelesaian)
• Beban atau pendapatan bunga neto
• Pengukuran kembali
Perseroan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi,
Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
Kewajiban imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau
surplus aktual dalam program imbalan pasti Perseroan. Surplus yang dihasilkan dari
perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk
pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan atas program.
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
23
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
s. Sewa
Sebagai lessor
Sewa di mana Perseroan sebagai pesewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau
sewa operasi. Ketika persyaratan sewa secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan ke penyewa, kontrak tersebut diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan. Seluruh sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Penghasilan sewa dari sewa operasi diakui secara garis lurus selama masa sewa yang
relevan. Biaya langsung awal yang terjadi dalam menegosiasikan dan mengatur sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat aset sewa dan diakui secara garis lurus selama masa sewa.
t. Peristiwa setelah periode pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi
Perseroan pada periode pelaporan (menyesuaikan peristiwa) tercermin dalam laporan
keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak menyesuaikan peristiwa, jika ada,
diungkapkan ketika material terhadap laporan keuangan.
a. Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan, manajemen telah membuat
keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan:
Penilaian model bisnis
Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan bergantung pada hasil ‘semata dari pembayaran
pokok dan bunga’ (”SPPI”) dan uji model bisnis. Perseroan menentukan model bisnis pada
tingkat yang mencerminkan bagaimana kelompok aset keuangan Perseroan dikelola bersama
untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Penilaian ini mencakup penilaian yang mencerminkan
semua bukti yang relevan termasuk bagaimana kinerja aset dievaluasi dan kinerjanya diukur,
risiko yang mempengaruhi kinerja aset dan bagaimana hal ini dikelola dan bagaimana
manajer aset diberi kompensasi. Perseroan memantau aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang
dihentikan pengakuannya sebelum jatuh tempo untuk memahami alasan pelepasannya dan
apakah alasan tersebut konsisten dengan tujuan bisnis di mana aset tersebut dimiliki.
Pemantauan adalah bagian dari penilaian berkelanjutan Perseroan atas apakah model bisnis
di mana aset keuangan yang tersisa dimiliki tetap sesuai dan jika tidak sesuai apakah telah
terjadi perubahan dalam model bisnis dan dengan demikian terdapat perubahan prospektif
terhadap klasifikasi aset keuangan tersebut.
24
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Mata uang fungsional Perseroan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan dan
beban pokok penjualan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan, mata uang fungsional
Perseroan adalah Rupiah.
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada
tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perseroan. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Perseroan menggunakan matriks provisi untuk menghitung ECL piutang usaha dan kontrak
aset. Tingkat provisi didasarkan pada hari lewat jatuh tempo untuk pengelompokan berbagai
segmen pelanggan yang memiliki pola kerugian yang serupa (yaitu, menurut geografi, jenis
produk, jenis dan peringkat pelanggan, dan pertanggungan berdasarkan surat kredit dan
bentuk asuransi kredit lainnya).
Matriks provisi awalnya didasarkan pada tingkat default yang diamati secara historis
Perseroan. Perseroan akan mengkalibrasi matriks untuk menyesuaikan pengalaman kerugian
kredit historis dengan informasi berwawasan ke depan. Misalnya, jika prakiraan kondisi
ekonomi (yaitu, produk domestic bruto) diperkirakan akan memburuk selama tahun depan
yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah default, maka tingkat default historis
disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat default yang diamati secara historis
diperbarui dan perubahan dalam estimasi berwawasan ke depan dianalisis.
Penilaian korelasi antara tingkat default yang diamati secara historis, prakiraan kondisi
ekonomi, dan ECL adalah estimasi signifikan. Jumlah ECL sensitif terhadap perubahan
keadaan dan prakiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis Perseroan dan
prakiraan kondisi ekonomi mungkin tidak mewakili default aktual pelanggan di masa depan.
Informasi mengenai ECL pada piutang usaha dan kontrak aset Perseroan diungkapkan dalam
Catatan 6.
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun dan masa manfaat
properti investasi selama 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Perseroan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset
tetap dan properti investasi, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2022 dan 2021 diungkapkan pada Catatan 9 dan
nilai tercatat properti investasi diungkapkan pada Catatan 10.
25
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perseroan bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan diakui
segera pada laporan posisi keuangan dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui
penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Perseroan
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada
hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
Pajak Penghasilan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut
dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Perseroan memiliki
perbedaan temporer dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sebesar
Rp 11.017.206.875 dan Rp 7.924.173.336, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021, dimana pajak penghasilan tangguhan tidak diakui. Rincian lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 13.
26
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022 2021
Kas
Rupiah 53.131.745 180.514.935
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3.811.331.409 1.155.927.988
PT Bank HSBC Indonesia 3.257.532.111 714.175.679
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 759.557.590 535.905.428
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 615.686.881 358.199.944
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 611.876.104 608.769.770
PT Bank ICBC Indonesia 459.321.707 62.196.047
PT Bank Syariah Mandiri Indonesia Tbk 34.644.869 31.994.869
PT Bank Permata Tbk 24.630.499 27.356.822
PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.902.762 20.966.262
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16.326.930 31.279.672
Dolar AS
PT Bank HSBC Indonesia 122.719.891 112.170.749
Sub total 9.734.530.753 3.658.943.230
Setara kas
Pihak ketiga
Deposito jangka pendek
Rupiah
PT Bank Panin Indonesia Tbk 5.050.267.440 4.427.759.949
Dolar AS
PT Bank ICBC Indonesia 4.580.970.801 10.347.306.612
Sub total 9.631.238.241 14.775.066.561
Total 19.418.900.739 18.614.524.726
Tingkat suku bunga kontraktual deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
2022 2021
27
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. DEPOSITO BERJANGKA
2022 2021
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank HSBC Indonesia 5.988.049.464 5.860.450.057
PT Bank ICBC Indonesia 1.464.173.564 1.427.341.074
Dolar AS
PT Bank ICBC Indonesia 6.872.565.854 -
Jangka waktu penempatan deposito Perseroan berkisar antara, 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan
dan perpanjangan otomatis jika tidak ada informasi penarikan dari Perseroan.
2022 2021
Cadangan kerugian kredit untuk piutang usaha telah diukur sejumlah ECL sepanjang umur. ECL
pada piutang usaha diestimasi berdasarkan matriks provisi dengan mengacu pada pengalaman
gagal bayar debitur di masa lalu dan analisis posisi keuangan debitur saat ini, disesuaikan
dengan faktor-faktor yang spesifik dari debitur dan kondisi ekonomi umum industri dimana debitur
beroperasi.
Jatuh tempo
Jumlah 13.255.094.740
28
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jatuh tempo
Jumlah 20.643.093.878
2022 2021
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk
menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman utang bank
(Catatan 10).
7. PERSEDIAAN
2022 2021
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket
polis dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 20.265.000.000 pada tahun 2022
dan 2021. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya atas aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan
bahwa persediaan dapat direalisasikan pada nilai tercatatnya, dan tidak diperlukan adanya
penyisihan untuk persediaan barang usang.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman utang bank (Catatan 10).
29
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. ASET TETAP
2022
Biaya Perolehan
Tanah 17.525.176.479 - - 17.525.176.479
Bangunan 12.731.748.840 - - 12.731.748.840
Mesin 43.874.967.577 - - 43.874.967.577
Peralatan pabrik 9.787.036.272 - - 9.787.036.272
Instalasi listrik 4.338.535.456 - - 4.338.535.456
Kendaraan bermotor 1.976.698.342 - - 1.976.698.342
Peralatan kantor 1.070.318.412 - - 1.070.318.412
Total 91.304.481.378 - - 91.304.481.378
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 3.831.771.780 578.054.091 - 4.409.825.871
Mesin 28.375.993.257 1.585.035.017 - 29.961.028.274
Peralatan pabrik 7.273.620.274 491.442.714 - 7.765.062.988
Instalasi listrik 2.027.788.532 148.283.225 - 2.176.071.757
Kendaraan bermotor 1.931.671.435 23.247.933 - 1.954.919.368
Peralatan kantor 986.527.921 61.789.208 - 1.048.317.129
Total 44.427.373.199 2.887.852.188 - 47.315.225.387
2021
Biaya Perolehan
Tanah 17.525.176.479 - - 17.525.176.479
Bangunan 12.731.748.840 - - 12.731.748.840
Mesin 43.874.967.577 - - 43.874.967.577
Peralatan pabrik 9.494.018.092 293.018.180 - 9.787.036.272
Instalasi listrik 4.338.535.456 - - 4.338.535.456
Kendaraan bermotor 1.945.019.832 31.678.510 - 1.976.698.342
Peralatan kantor 1.038.121.412 32.197.000 - 1.070.318.412
Total 90.947.587.688 356.893.690 - 91.304.481.378
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 3.253.717.689 578.054.091 - 3.831.771.780
Mesin 26.790.958.240 1.585.035.017 - 28.375.993.257
Peralatan pabrik 6.763.969.666 509.650.608 - 7.273.620.274
Instalasi listrik 1.879.505.307 148.283.225 - 2.027.788.532
Kendaraan bermotor 1.797.265.806 134.405.629 - 1.931.671.435
Peralatan kantor 889.236.220 97.291.701 - 986.527.921
Total 41.374.652.928 3.052.720.271 - 44.427.373.199
30
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022 2021
Beban pokok penjualan
Beban penjualan (Catatan 17) 2.802.815.047 2.821.022.941
Beban usaha (Catatan 18):
Penjualan 23.247.933 134.405.629
Umum dan administrasi 61.789.208 97.291.701
Total 2.887.852.188 3.052.720.271
Seluruh aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar
Rp 33.000.000.000 dan AS$ 4.770.000 pada tahun 2022 dan 2021. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat
kebakaran dan risiko lainnya.
Perseroan memiliki tanah atas lokasi pabrik di Jakarta dan Sidoarjo. Hak Guna Bangunan (HGB)
atas masing-masing tanah tersebut berakhir antara tahun 2027 dan 2046. Manajemen
berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh
tempo.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya, dan
oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset.
9. PROPERTI INVESTASI
Rincian properti investasi adalah sebagai berikut:
2022
Biaya Perolehan
Tanah 3.112.382.540 - - 3.112.382.540
Bangunan 10.671.343.973 - - 10.671.343.973
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 2.671.070.762 513.386.516 3.184.457.278
31
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya Perolehan
Tanah 3.112.382.540 - - 3.112.382.540
Bangunan 10.671.343.973 - - 10.671.343.973
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 2.157.684.246 513.386.516 - 2.671.070.762
Properti investasi Perseroan terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Sidoarjo,
Jawa Timur. Dengan luas tanah dan bangunan seluas 3.745 m2.
Penyusutan sebesar dan Rp 513.386.516 pada tahun 2022 dan 2021 dibebankan pada akun
beban umum dan administrasi (Catatan 18). Properti investasi diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 20.500.000.000 pada tahun 2022 dan 2021. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat
kebakaran dan risiko lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dalam properti investasi dapat direalisasikan
seluruhnya, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Total Nilai Jual Objek Pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki tersebut masing-masing
sebesar Rp 145.622.157.000 dan Rp 147.742.677.000 pada tahun 2022 dan 2021.
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya atas properti
investasi masing-masing sebesar Rp 717.825.000 untuk tahun 2022 dan Rp 768.075.000 untuk
tahun 2021 (Catatan 19 dan 21):
Akun ini merupakan saldo utang bank atas fasilitas kredit yang diperoleh Perseroan berikut ini:
2022 2021
Utang jangka pendek
PT Bank ICBC Indonesia - 5.000.000.000
Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia berdasarkan Akta Notaris
Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 113, perjanjian kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia diubah
dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir berdasarkan perubahan perjanjian
No. 058/LOD-CBII/IV/2021 tanggal 23 April 2021 dengan rincian sebagai berikut:
32
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Fasilitas kredit Omnibus PTD, SKBDN Sight/Usance dengan maksimum kredit sebesar
Rp 25.000.000.000 untuk modal kerja dalam pembelian bahan baku dan membiayai biaya
operasiona. Jumlah pemanfaatan maksimum fasilitas kredit setinggi-tingginya adalah sebesar
Rp15.000.000.000. Jumlah pemanfaatan maksimum dapat ditinjau kembali dalam waktu 6
(enam) bulan berikutnya dan dapat disesuaikan dengan kebijakan Bank. Fasilitas ini dibebani
tingkat suku bunga pertahun sebesar 11,75% yang jatuh tempo pada tanggal 30 April 2023.
Pada 2021 saldo pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perseroan (Catatan 6 dan 7).
Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank, Perseroan tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-
hal dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari bank:
a. Melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan, termasuk didalamnya pemegang saham,
direktur dan atau komisaris, permodalan dan nilai saham.
b. Memindahtangankan barang angunan, kecuali persediaan barang dalam rangka transaksi
usaha yang wajar.
c. Mengadakan merger atau akuisisi.
2022 2021
Pihak ketiga
PT Master Steel 4.952.944.010 1.297.414.600
PT Kingdom Indah 1.671.347.993 -
PT Royal Indah Perkasa - 6.510.955.084
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 137.611.820 19.174.341
Total 6.761.903.823 7.827.544.025
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh nilai tercatat utang usaha berdenominasi
Rupiah.
Akun ini merupakan uang muka dari pelanggan pihak ketiga yang diklasifikasi sebagai berikut:
2022 2021
33
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 332.419.572 pada
tanggal 31 Desember 2021.
b. Utang pajak terdiri dari:
2022 2021
c. Rekonsiliasi antara laba (rugi) pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022 2021
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan sesuai dengan laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
Lain (4.494.256.933 ) 5.956.601.009
Beda waktu
Penyusutan aset tetap 530.084.730 461.423.060
Penyisihan atas liabilitas imbalan
kerja - neto (1.608.192.448 ) 718.349.363
Pembalikan penyisihan atas ECLs (59.587.966 ) -
Penyisihan piutang usaha - 83.515.612
Beda tetap
Kesejahteraan karyawan 2.301.527.878 2.075.067.414
Penyusutan properti investasi 513.386.516 513.386.516
Beban bunga 325.884.725 723.599.105
Pemeliharaan dan perbaikan 201.887.213 219.131.250
Sumbangan dan jamuan 123.701.000 122.501.200
Lain-lain 78.763.346 286.869.122
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak final
Penghasilan bunga (288.406.600 ) (317.152.237 )
Pendapatan sewa (717.825.000 ) (768.075.000 )
Laba (rugi) kena pajak (3.093.033.539 ) 10.075.216.414
Akumulasi kerugian fiskal
2021 (4.400.480.984 ) (4.400.480.984 )
2019 (3.523.692.352 ) (14.087.938.715 )
Koreksi fiskal oleh kantor pajak tahun 2019 - 489.029.949
Akumulasi rugi fiskal kumulatif (11.017.206.875 ) (7.924.173.336 )
Dikurang uang muka pajak
Pasal 22 - -
Taksiran tagihan pajak - -
34
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak tangguhan
Dari penghasilan dan beban yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain:
Keuntungan atau kerugian aktuarial
atas kewajiban imbalan pasti (210.229.447 ) (233.195.758 )
Penyesuaian pajak tangguhan akibat
perubahan tarif dan undang-undang pajak - (126.220.738 )
e. Rekonsiliasi antara: (i) beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan, dan (ii) beban pajak penghasilan
seperti disajikan dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
2022 2021
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (4.494.256.933 ) 5.956.601.009
Pajak dihitung dengan tarif
pajak yang berlaku (988.736.525 ) 1.310.452.222
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Kesejahteraan karyawan 506.336.133 456.514.831
Penyusutan properti investasi 112.945.034 112.945.034
Beban bunga 71.694.640 159.191.803
Pemeliharaan dan perbaikan 44.415.187 48.208.875
Sumbangan dan jamuan 27.214.220 26.950.264
Penghasilan yang telah dikenakan pajak final
pajak final (221.370.952 ) (238.749.992 )
Lain-lain 17.327.936 63.111.207
Aset tangguhan yang tidak dapat dimanfaatkan 680.467.378 (2.216.547.611 )
Efek perubahan tarif pajak - (279.765.732 )
Total 250.293.051 (557.689.099 )
35
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022 2021
Pajak badan
2019 - 762.249.000
Surat Ketetapan Pajak:
2019 - (762.249.000 )
Total - -
Dalam rangka pengajuan restitusi atas kelebihan pajak dalam SPT Badan tahun 2019,
Direktorat Jenderal Pajak telah mengadakan pemeriksaan dan menerbitkan Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. SKPLB No. 00073/406/19/054/21 tanggal 10 Mei 2021
sebesar Rp 762.249.000 dan rugi fiskalnya menjadi Rp 13.598.908.766.
Dikreditkan Dikreditkan
pada pada
Dikreditkan penghasilan Dikreditkan penghasilan
(dibebankan) komprehensif (dibebankan) komprehensif
1 Januari 2022 pada laba rugi Lain pada laba rugi Lain 31 Desember 2022
2021
Dampak perubahan tarif pajak
Dikreditkan Dikreditkan
pada pada
Dikreditkan penghasilan Dikreditkan penghasilan
(dibebankan) komprehensif (dibebankan) komprehensif
1 Januari 2021 pada laba rugi Lain pada laba rugi Lain 31 Desember 2021
Perseroan yang mempunyai perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal yang dapat
dikurangkan dimana tidak ada aset pajak penghasilan tangguhan yang diakui sebagaimana
manajemen berpendapat bahwa Perseroan Perseroan tidak akan dapat menghasilkan laba
kena pajak masa depan yang memadai untuk memungkinkan seluruh atau sebagian aset
pajak penghasilan tangguhan untuk dimanfaatkan. Perbedaan temporer yang aset pajak
tangguhannya tidak diakui akumulasi rugi fiskal adalah sebesar Rp 11.017.206.875 untuk
2022 dan Rp 7.924.173.336 untuk 2021.
36
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penerapan UU No.7/2021 Tidak berdampak pada pengukuran aset dan kewajiban pajak kini
dan tangguhan pada tanggal 31 Desember 2022, sudah diukur dengan menggunakan tarif
pajak 22%.
Kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan laporan
PT Raya Saham Registra, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Total Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan (%) Total
Pengurus
Jusuf Sutrisno (Presiden Komisaris) 9.940.000 10,35% 994.000.000
Lawer Supendi (Presiden Direktur) 9.883.000 10,29% 988.300.000
Bukan Pengurus
Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura 24.527.000 25,55% 2.452.700.000
Trinidad Investment Pte. Ltd., Singapura 6.400.000 6,67% 640.000.000
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 45.250.000 47,14% 4.525.000.000
37
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2021
Total Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan (%) Total
Pengurus
Jusuf Sutrisno (Presiden Komisaris) 9.940.000 10,35% 994.000.000
Lawer Supendi (Presiden Direktur) 9.883.000 10,29% 988.300.000
Bukan Pengurus
Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura 24.527.000 25,55% 2.452.700.000
Trinidad Investment Pte. Ltd., Singapura 6.400.000 6,67% 640.000.000
Cheng Yong Kwang 5.760.000 6,00% 576.000.000
Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 39.490.000 41,14% 3.949.000.000
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
15 Juli 2022, yang di Akta notariskan dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 15 Juli 2022 oleh
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham memutuskan untuk tidak ada
pembagian dividen kas dan tidak ada penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku
2021 karena mengalami kerugian pada tahun 2021.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
25 Agustus 2021, yang di Akta notariskan dengan Akta Notaris No. 42 tanggal 25 Agustus 2021
oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham memutuskan untuk tidak
ada pembagian dividen kas dan tidak ada penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun
buku 2020 karena mengalami kerugian pada tahun 2020.
Total
Agio saham atas Penawaran Umum Perdana 3.720.000.000
Pembagian saham bonus (3.200.000 lembar saham) (3.200.000.000 )
Beban emisi saham (355.862.640 )
Neto 164.137.360
Beban emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu kepada para pemegang saham pada tahun 1995.
38
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022 2021
Bahan baku:
Awal tahun 10.114.291.163 23.811.777.640
Pembelian 145.006.693.969 139.089.299.519
Saldo akhir (4.256.936.191 ) (10.114.291.163 )
Pemakaian bahan baku 150.864.048.941 152.786.785.996
Beban pabrikasi 8.200.525.918 7.511.937.840
Upah buruh langsung 7.423.588.003 6.645.918.051
Total beban produksi 166.488.162.862 166.944.641.887
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun 2.797.648.741 1.504.955.216
Akhir tahun (1.266.179.871 ) (2.797.648.741 )
Beban pokok produksi 168.019.631.732 165.651.948.362
Persediaan barang jadi
Awal tahun 24.128.992.182 10.403.198.999
Akhir tahun (21.998.357.323 ) (24.128.992.182 )
Terdapat pembelian dari pemasok-pemasok pihak ketiga tertentu yang melebihi 10% dari
penjualan neto dengan rincian sebagai berikut :
Persentase dari
Total penjualan neto
2022 2021 2022 2021
Pembelian
PT Master Steel 94.397.010.185 77.075.094.145 55% 46%
PT Royal Indah Perkasa 24.755.186.049 - 14% -
PT Ispat Indo - 39.030.384.627 - 23%
Total 119.152.196.234 116.105.478.772 69% 69%
39
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perseroan mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 dan sesuai dengan Peraturan Perseroan
(Perjanjian Kerja Bersama) yang masih berlaku sampai tanggal 31 Desember 2022.
Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan untuk
estimasi liabilitas imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen, KKA Indra Catarya
Situmeang & Rekan, berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 8 Februari 2023 untuk
tahun 2022 dan tanggal 8 Maret 2022 untuk tahun 2021.
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan asumsi berikut ini:
Tingkat diskonto : 6,86% per tahun pada 2022 dan 6,19% per tahun pada 2021.
Kenaikan biaya upah dan gaji : 9% per tahun pada 2022 dan 2021.
Umur pensiun normal : 55 tahun.
Tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia 2011
Metode : Projected Unit Credit.
a. Saldo liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2022 2021
40
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam
asumsi tingkat diskonto pada tanggal 31 Desember 2022 akan berdampak sebagai berikut:
Kenaikan Penurunan
1% 1%
Tingkat diskonto
Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja (8.267.359.458 ) 9.242.698.217
Tingkat gaji
Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja 9.268.143.796 (8.235.480.338 )
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi
lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa
asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti
atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan
pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan
seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas tidak
berubah dari periode sebelumnya.
41
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e. Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2022 berdasarkan asumsi
tingkat tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:
2022 2021
Dalam waktu 12 bulan berikutnya 1.482.775.919 1.840.578.847
Antara 2 dan 5 tahun 2.691.838.067 2.603.800.710
Antara 5 dan 10 tahun 3.101.994.939 3.873.017.280
Diatas 10 tahun 1.454.232.310 2.977.225.243
Rincian akun dan transaksi yang berhubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Persentase dari Total Aset/
Liabilitas/Penjualan/
Total Pembelian/Beban usaha
Penjualan
PT Lion Metal Works Tbk 98.223.300 92.811.350 0,06% 0,06%
Pembelian
PT Bantrunk Murni Indonesia 18.620.000 8.619.500 0,01% 0,01%
PT Lion Metal Works Tbk 17.684.164 58.334.300 0,01% 0,03%
PT Logam Menara Murni - 9.935.686 - 0,01%
Utang lain-lain
PT Lion Metal Works Tbk 1.414.924.815 1.414.924.815 6,79% 4,73%
Pendapatan sewa
PT Lion Metal Works Tbk 717.825.000 768.075.000 0,42% 0,46%
Kompensasi
Dewan Komisaris dan Direksi 1.816.419.000 1.450.053.540 25,99% 16,33%
Pendapatan sewa diterima di muka, merupakan pendapatan diterima di muka atas bangunan
yang berlokasi di Sidoarjo yang disewakan kepada PT Lion Metal Works Tbk.
Utang lain-lain sebesar Rp 1.414.924.815, merupakan utang pengalihan liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja kepada PT Lion Metal Works Tbk (Catatan 20).
42
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi Hubungan Sifat Transaksi
PT Lion Metal Work Tbk Entitas sepengendali Penjualan, pendapatan
sewa, pembelian,
dan pengalihan
liabilitas imbalan kerja
PT Logam Menara Murni Entitas sepengendali Pembelian
PT Bantrunk Murni Indonesia Entitas sepengendali Pembelian
Manajemen kunci
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Kompensasi dan remunerasi
Berdasarkan Akta Notaris nomor 24 Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 23 Mei 2017, antara
Perseroan dan PT Lion Metal Works Tbk, entitas sepengendali, Perseroan menyewakan tanah
dan bangunan pabrik yang berlokasi di Sidoarjo untuk jangka waktu 5 tahun, dengan pembayaran
sewa dilakukan tiap tahun.
2022 2021
Mata Uang Original Ekuivalen Rupiah Mata Uang Original Ekuivalen Rupiah
Aset
Bank dan setara kas AS$ 299.008 4.703.690.692 AS$ 733.021 10.459.477.361
Deposito berjangka AS$ 436.880 6.872.565.854 - -
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
2022 2021
43
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama
yang dihadapi Perseroan yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar
(yaitu risiko suku bunga), dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan
adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi
risiko sesuai dengan kebijakan dan tatacara Perseroan. Perseroan secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk
dan praktek pasar terbaik.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan memenuhi kewajibannya
berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian
keuangan. Perseroan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan aktivitas
pendanaan. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank dan piutang
usaha dari pelanggan yang berasal dari penjualan produk.
Risiko kredit dikelola Perseroan dengan menempatkan dana pada bank yang mempunyai
reputasi yang baik dan risiko pelanggan dikelola sesuai dengan kebijakan, dan prosedur
pengendalian dari Perseroan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan.
Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara
internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh Perseroan.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan
kerugian, mencerminkan eksposur Perseroan terhadap risiko kredit.
Kerangka peringkat risiko kredit kini Perseroan terdiri dari kategori berikut:
Dicadangkan Jumlah yang tertunggak > 30 hari atau telah ada ECL sepanjang umur -
peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan kredit tidak memburuk
awal.
Gagal bayar Jumlah yang tertunggak > 90 hari atau ada bukti yang ECL sepanjang umur -
mengindikasikan aset mengalami penurunan nilai kredit. kredit memburuk
Penghapusan Ada bukti yang mengindikasikan bahwa debitur dalam Saldo dihapuskan
kesulitan keuangan yang buruk dan Perseroan tidak
memiliki prospek pemulihan yang realistis.
44
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tabel di bawah merinci kualitas kredit aset keuangan Perseroan serta eksposur maksimum
risiko kredit menurut peringkat risiko kredit:
2022
Bank dan setara kas (Catatan 4) AAA Lancar ECL 12 bulan 19.365.768.994 - 19.365.768.994
2021
Bank dan setara kas (Catatan 4) AAA Lancar ECL 12 bulan 18.434.009.791 - 18.434.009.791
(i) Untuk piutang usaha, Perseroan telah menerapkan pendekatan yang disederhanakan
dalam PSAK 71 untuk mengukur cadangan kerugian ECL sepanjang umur. Perseroan
menentukan kerugian kredit ekspektasian atas pospos ini dengan menggunakan matriks
provisi, yang diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian kredit historis berdasarkan
status jatuh tempo debitur, disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini dan estimasi
kondisi ekonomik masa depan. Oleh karena itu, profil risiko kredit dari aset tersebut
disajikan berdasarkan status tunggakannya dalam matriks provisi. Catatan 6 mencakup
rincian lebih lanjut atas cadangan kerugian masing-masing aset tersebut.*)
b. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perseroan dipengaruhi oleh risiko
pasar, terutama risiko nilai tukar mata uang asing.
45
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Mata uang pelaporan Perseroan adalah rupiah. Risiko mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata
uang asing terutama berasal dari penempatan pada rekening koran dan deposito berjangka
dalam mata uang dolar AS.
Perseroan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan pada waktu yang tepat.
Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang
asing saat ini.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar dolar
Amerika Serikat terhadap rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum
beban pajak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022:
Kenaikan Efek terhadap
(Penurunan) Laba (rugi)
Dalam Kurs Rupiah Sebelum Pajak
31 Desember 2022
AS$ 1% 367.274.478
-1% (367.274.478 )
31 Desember 2021
AS$ 1% 105.509.184
-1% (105.509.184 )
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in)
dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan
pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan
liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan
kepada pelanggan.
Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan kontrak
pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Kurang
Dari 3 bulan dan 1 dan 2 tahun 2 dan 4 tahun Lebih dari
3 bulan 1 tahun 4 tahun Total
46
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2021
Kurang
Dari 3 bulan dan 1 dan 2 tahun 2 dan 4 tahun Lebih dari
3 bulan 1 tahun 4 tahun Total
Perseroan dihadapkan pada risiko modal untuk memastikan bahwa akan mampu melanjutkan
kelangsungan usahanya, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, melalui
optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Struktur modal Perseroan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada
Catatan 10 dan ekuitas, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba dan komponen
ekuitas lainnya.
Direksi Perseroan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perseroan. Sebagai
bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang
berhubungan. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas.
Rasio pinjaman - neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebagai
berikut:
2021
Pinjaman 5.000.000.000
Ekuitas 115.566.299.000
47
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam
laporan keuangan mendekati nilai wajarnya.
Perseroan memperoleh fasilitas perbankan korporasi dari PT Bank HSBC Indonesia berdasarkan
Perjanjian Pemberian Fasilitas Korporasi No. JAK/200678/U/200818 tanggal 13 Nopember 2020
dan Perubahannya No. JAK/210848/U/210913 tanggal 6 Desember 2021, termasuk seluruh
perubahan penambahan dan perpanjangannya, dengan rincian sebagai berikut: fasilitas
perbankan dengan limit gabungan sebesar Rp.17.000.000.000 terdiri dari: fasilitas kredit
berdokumen, fasilitas kredit berdokumen dengan pembayaran tertunda / berjangka dan cerukan.
Pinjaman ini dijamin dengan Jaminan fidusia atas mesin dan persediaan barang dari debitur
senilai Rp6.250.000.000 untuk menjamin fasilitas cerukan.
Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan tidak diperbolehkan untuk Melakukan hal-hal dibawah ini
tanpa persetujuan tertulis dari Bank:
a. Melakukan pembubaran Perseroan
b. Mengambil alih suatu usaha penggabungan dan konsolidasi
c. Melakuakn pengeluaran modal diatas USD500.000
48
PT LIONMESH PRIMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
PT LIONMESH PRIMA TBK
FINANCIAL STATEMENTS
AS AT DECEMBER 31, 2022
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Table of Contents
Pages
Opinion
We have audited the financial statements of PT Lionmesh Prima Tbk (the “Company”), which comprise
the statement of financial position as at December 31, 2022, and the statement of profit or loss and
other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows for the year
then ended, and notes to the financial statements, including a summary of significant accounting
policies.
In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the
financial position of the Company as at December 31, 2022, and its financial performance and its cash
flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian
Institute of Certified Public Accountants. Our responsibilities under those standards are further
described in the Auditor’s Responsibilities for the Audit of the Financial Statements paragraph of our
report. We are independent of the Company in accordance with the ethical requirements that are
relevant to our audit of the financial statements in Indonesia, and we have fulfilled our other ethical
responsibilities in accordance with these requirements. We believe that the audit evidence we have
obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our opinion.
Key audit matter is that matter that, in our professional judgment, was of most significance in our audit
of the financial statements of the current period. This matter was addressed in the context of our audit
of the financial statements as a whole, and in forming our opinion thereon, and we do not provide a
separate opinion on this matter.
The origina financial statements included herein are in the Indonesian language.
Page 2
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for
our audit opinion.
As disclosed in Note 6 to the financial statements, the Company's net trade receivables, including
allowance for ECL of Rp 3.2 billion represents a significant balance in the Company's statement of
financial position as of December 31, 2022.
Assessment of allowance for impairment of trade receivables is a key audit matter as it involves
significant management judgment and estimates.
• We evaluated and tested the Company processes for trade receivables, including the provisioning
and collection processes;
• We asked questions and obtained an understanding from management on the methodology for
measuring expected credit losses, the model for expected credit losses, and the input data, basis
and assumptions used by the Company in calculating the allowance for expected credit losses;
• We tested the primary controls over the administration, recording and monitoring of trade
receivables;
• We tested the completeness and accuracy of the input data, data and assumptions used by the
Company and checked the accuracy of calculating the amount of allowance for expected credit
losses, by independently recalculating the entire portfolio that is collectively assessed for
impairment;
• We have assessed, compared historical data and assessed management's views on credit risk that
impact the recognition of allowance for expected credit losses; and
• We tested whether trade receivables are subsequently collected.
Responsibilities of Management and Those Charged with Governance for the Financial
Statements
Management is responsible for the preparation and fair presentation of the financial statements in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as
management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free
from material misstatement, whether due to fraud or error.
In preparing the financial statements, management is responsible for assessing the Company‘s ability
to continue as a going concern, disclosing, as applicable, matters related to going concern and using
the going concern basis of accounting unless management either intends to liquidate the Company or
to cease operations, or has no realistic alternative but to do so.
Those charged with governance are responsible for overseeing the Company’s financial reporting
process.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language..
Page 3
Our objectives are to obtain reasonable assurance about whether the financial statements as a whole
are free from material misstatement, whether due to fraud or error, and to issue an auditor’s report that
includes our opinion. Reasonable assurance is a high level of assurance, but is not a guarantee that
an audit conducted in accordance with Standards on Auditing will always detect a material
misstatement when it exists. Misstatements can arise from fraud or error and are considered material
if, individually or in the aggregate, they could reasonably be expected to influence the economic
decisions of users taken on the basis of these financial statements.
As part of an audit in accordance with Standards on Auditing, we exercise professional judgment and
maintain professional skepticism throughout the audit. We also:
• Identify and assess the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to
fraud or error, design and perform audit procedures responsive to those risks, and obtain audit
evidence that is sufficient and appropriate to provide a basis for our opinion. The risk of not detecting
a material misstatement resulting from fraud is higher than for one resulting from error, as fraud
may involve collusion, forgery, intentional omissions, misrepresentations, or the override of internal
control.
• Obtain an understanding of internal control relevant to the audit in order to design audit procedures
that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the
effectiveness of the Company’s internal control.
• Evaluate the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting
estimates and related disclosures made by management.
• Conclude on the appropriateness of management’s use of the going concern basis of accounting
and, based on the audit evidence obtained, whether a material uncertainty exists related to events
or conditions that may cast significant doubt on the Company’s ability to continue as a going
concern. If we conclude that a material uncertainty exists, we are required to draw attention in our
auditor’s report to the related disclosures in the financial statements or, if such disclosures are
inadequate, to modify our opinion. Our conclusions are based on the audit evidence obtained up to
the date of our auditor’s report. However, future events or conditions may cause the Company to
cease to continue as a going concern.
• Evaluate the overall presentation, structure and content of the financial statements, including the
disclosures, and whether the financial statements represent the underlying transactions and events
in a manner that achieves fair presentation.
We communicate with those charged with governance regarding, among other matters, the planned
scope and timing of the audit and significant audit findings, including any significant deficiencies in
internal control that we identify during our audit.
We also provide those charged with governance with a statement that we have complied with relevant
ethical requirements regarding independence, and to communicate with them all relationships and other
matters that may reasonably be thought to bear on our independence, and where applicable, related
safeguards.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Page 4
From the matter communicated with those charged with governance, we determine this matter that
were of most significance in the audit of the financial statements of the current period and are therefore
the key audit matters. We describe this matter in our auditor’s report unless law or regulation precludes
public disclosure about the matter or when, in extremely rare circumstances, we determine that a matter
should not be communicated in our report because the adverse consequences of doing so would
reasonably be expected to outweigh the public interest benefits of such communication.
Heru Kusdandaru
Public Accountant License No. AP. 1091
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents 4 19,418,900,739 18,614,524,726
Time deposits 5 14,324,788,882 7,287,791,131
Trade receivables - third parties - net 6 13,255,094,740 20,643,093,878
Inventories 7 29,448,678,120 38,761,194,127
Prepaid tax 13 - 332,419,572
Prepaid expenses 44,538,005 42,322,712
Advances 5,142,000 12,717,280
NON-CURRENT ASSETS
Loans to employees 40,000,000 42,100,000
Property, plant and equipment - net 8 43,989,255,991 46,877,108,179
Investment properties - net 9 10,599,269,235 11,112,655,751
Deferred tax assets 13 1,273,200,035 1,733,722,533
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loan 10 - 5,000,000,000
Trade payables-third parties 11 6,761,903,823 7,827,544,025
Taxes payable 13 456,194,664 32,810,241
Accrued expenses 354,838,784 502,490,441
Dividends payable 589,948,790 589,948,790
Advances from customers 12 2,145,107,669 2,911,135,497
Unearned revenue - related party 21 378,000,000 319,875,000
Current maturities of employee benefits
liability 20 1,482,775,919 1,840,578,847
NON-CURRENT LIABILITIES
Employee benefits liability 20 7,248,065,316 9,454,043,233
Other payables - related party 21 1,414,924,815 1,414,924,815
EQUITY
Share capital - with par value of
Rp 100 per share
Authorized - 380,000,000 shares
Issued and fully paid - 96,000,000
shares 14 9,600,000,000 9,600,000,000
Additional paid-in capital - net 15 164,137,360 164,137,360
Retained earnings
Appropriated 1,132,200,000 1,132,200,000
Unappropriated 100,670,770,607 104,669,961,640
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
OPERATING EXPENSES
Sellng 18 (2,064,076,072 ) (2,301,384,616 )
General and administrative 18 (6,988,580,054 ) (8,880,212,611 )
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS) (3,999,191,033 ) 7,214,854,331
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Other comprehensive
income:
Remeasurement of employee
benefits liability 20 - - - 1,059,980,719 1,059,980,719
Other comprehensive
income:
Remeasurement of employee
benefits liability 20 - - - 955,588,397 955,588,397
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
NET (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS (269,174,572 ) (2,000,979,657 )
5
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
1. GENERAL
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the purposes and
objectives of the Company are to conduct business in the industrial and trade sectors as
follows:
The company is currently running a weldmesh manufacturing business. The company started
commercial operations in 1984.
The Company's corporate office and factory is located at Km. 24.5, Jalan Raya Bekasi,
Cakung, East Jakarta and Popoh Village, Wonoayu subdistrict, Sidoarjo, East Java.
In 1990, the Company listed its 1,600,000 shares in the stock exchange in Indonesia. After
the distribution of 3,200,000 bonus shares to the stockholders in 1994 and issuance of
4,800,000 new shares through the Company’s Initial Limited Public Offering of Rights in 1995,
the total number of its shares listed on the stock exchange has increased to 9,600,000 shares.
As at December 31, 2022 and 2021, the composition of the Boards of Commissioners and
Directors are as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner : Jusup Sutrisno
Commissioner : Yulianto Wijaya
Independent Commissioner : Jeanne Aratwenan A.R
Board of Directors
President Director : Lawer Supendi
Director : Pujianto Setiadi
Independent Director : Tjihai Tjhin Kiat
6
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
1. GENERAL (continued)
As at December 31, 2022 and 2021, the members of Audit Committee are as follows:
Audit Committee
As at December 31, 2022 and 2021, the Company has 99 and 88 employees, respectively
(unaudited).
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial
statements, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which were
completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on March 28, 2023.
The financial statements of PT Lionmesh Prima Tbk have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial
Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (“DSAK-IAI”) and regulations of capital market regulator
for entities under its control.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent
with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended
December 31, 2022 except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further
in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were
adopted effective January 1, 2022.
The Company has prepared the financial statements on the basis that it will continue to operate
as a going concern.
The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the
accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which
are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
The statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows
on the basis of operating, investing, and financing activities.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian
Rupiah, which is the Company’s functional currency.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in Rupiah (“Rp”), unless
otherwise specified.
7
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The amendment extends the availability of the practical expedient for Covid-19 related
lease concessions for which any reduction in lease payments affects only payments
originally due on or before June 30, 2022.
PSAK 71 (2020 Annual Improvements) clarifies fee recognized by the borrower in relation
to derecognition of financial liabilities. In determining the fee to be paid after deducting the
fee received, entity includes only fees paid or received between the entity (the borrower)
and the lender, including fees paid or received by either the entity or the lender on the
other’s behalf.
PSAK 73 (2020 Annual Improvements) removes from the example the illustration of the
reimbursement of leasehold improvements by the lessor in order to resolve any potential
confusion regarding the treatment of lease incentives that might arise because of how
lease incentives are illustrated in that example.
At the date of authorization of these financial statements, the following standards and
amendments to PSAK relevant to the Company were issued but not effective, with early
application permitted:
8
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The amendments could affect the classification of liabilities, particularly for entities that
previously considered management’s intentions to determine classification and for some
liabilities that can be converted into equity.
This amendment provides guidance and examples to help entities apply materiality
judgments to accounting policy disclosures. The amendment aims to help entities provide
accounting policy disclosures that are more useful by replacing the requirement for entities
to disclose their ‘significant’ accounting policies with a requirement to disclose their
‘material’ accounting policies and adding guidance on how entities apply the concept of
materiality in making decisions about accounting policy disclosures.
• PSAK 16 (Amendment), “Property, Plant and Equipment”: Proceeds before Intended Use
The amendments prohibit an entity from deducting from the cost of a property, plant and
equipment the proceeds received from selling items produced by the property, plant and
equipment before it is ready for its intended use. The sales proceeds would have met the
revenue definition and therefore should be recognized in profit or loss.
• PSAK 46 (Amendment), “Income Taxes”: Deferred Tax related to Assets and Liabilities
arising from a Single Transaction
This amendment proposes that entities recognize deferred tax assets and liabilities at the
time of initial recognition, for example from a lease transaction, to eliminate differences in
current practice for such transactions and similar transactions.
9
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
In this amendment, long-term liabilities with covenants are presented as current or non-
current liabilities depending on whether or not there is a right to defer settlement of the
liability. Covenants in this case are divided into covenants that affect and do not affect the
right to defer settlement of liabilities for at least 12 months after the reporting period.
As at the issuance date of the financial statements, the effects of adopting these standard and
amendments on the financial statements are not known nor reasonably estimable by
management.
The Company presents assets and liabilities in the statement of financial position based on
current/non-current classification. An asset is current when it is:
Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.
10
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is also the functional
currency of each entity in the Company.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of
the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the
period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current period.
The exchange rates used for translation into Rupiah, the Company’s presentation currency,
as at December 31, 2022 and 2021 are as follows:
2022 2021
The above exchange rates were computed by taking the average of the buying and selling
rates of bank notes and/or transactions exchange rate last quoted by Bank Indonesia at the
end of the year.
a. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:
(i) has control or joint control over the Company;
(ii) has significant influence over the Company; or,
(iii) is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the
Company.
11
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and
conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
g. Financial Instrument
The Company classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.
A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a
financial liability or equity instrument of another entity.
Classification
i. Financial Assets
Financial assets are classified, at initial recognition, and subsequently measured at (i)
amortized cost, (ii) fair value through profit or loss (FVTPL), or (iii) fair value through OCI
(FVOCI).
The Company measures financial assets at amortized cost if both of the following
conditions are met:
• The financial asset is held within a business model with the objective to hold financial
assets in order to collect contractual cash flows; and
• The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows
that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.
The Company's financial assets consist of cash and cash equivalents, time deposits,
receivables net-operating and employee loans are classified as loans and receivables are
classified as assets at amortized cost. The Company does not have financial assets that
are measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income.
ii Financial liabilities
The Company classifies its financial liabilities, at initial recognition, as: (i) financial
liabilities at FVTPL or (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
The Company's financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables,
accrued expenses, dividends payable and other payables which are classified as financial
liabilities at amortized cost. The Company has no financial liabilities measured at FVTPL.
12
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
i Financial assets
The classification of financial assets at initial recognition depends on the financial asset’s
contractual cash flow characteristics and the Company’s business model for managing
them. With the exception of trade receivables that do not contain a significant financing
component for which the Company has applied the practical expedient, the Company
initially measures a financial asset at its fair value plus, in the case of a financial asset not
at FVTPL, transactions costs. Trade receivables that do not contain a significant financing
component or which the Company has applied the practical expedient are measured at
the transaction price determined under PSAK 72.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to buy or sell the
asset.
The measurement of financial assets depends on their classification. All of the Company's
financial assets are classified as financial assets measured at amortized cost (debt
instruments).
Financial assets at amortized cost are subsequently measured using the effective interest
method and are subject to impairment. Gains and losses are recognized in profit or loss
when the asset is derecognized, modified or impaired. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are
an integral part of the effective interest rate.
ii Financial liabilities
Issued financial instruments or their components are classified as other financial liabilities,
where the substance of the contractual arrangements results in the Company having an
obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the
obligation other by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for
a fixed number of own equity shares.
All the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.
The Company has not designated any financial liabilities at FVTPL. After initial
recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost
using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as
well as through the amortization process using the effective interest method. Amortized
cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees
or costs that are an integral part of the effective interest rate. The effective interest method
amortization is included as finance costs in the statement of profit or loss. This category
generally applies to interest-bearing loans and other borrowings.
13
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability
and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the
rate that exactly discounts estimated future cash payments (including all fees and points paid
or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the financial liability, or (where
appropriate) a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the
statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset
the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the
assets and settle the liabilities simultaneously.
The Company recognizes an allowance for expected credit losses (ECL) for all debt
instruments not held at FVTPL. ECL are based on the difference between the contractual cash
flows due in accordance with the contract and all the cash flows that the Company expects to
receive, discounted at an approximation of the original effective interest rate. The expected
cash flows will include cash flows from the sale of collateral held or other credit enhancements
that are integral to the contractual terms.
ECL are recognized in two stages. For credit exposures for which there has not been a
significant increase in credit risk since initial recognition, ECL are provided for credit losses
that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL).
For those credit exposures for which there has been a significant increase in credit risk since
initial recognition, a loss allowance is required for credit losses expected over the remaining
life of the exposure, irrespective of the timing of the default (a lifetime ECL).
Because its trade receivables and contract assets do not contain significant financing
component, the Company applies a simplified approach in calculating ECL. Therefore, the
Company does not track changes in credit risk, but instead recognizes a loss allowance based
on lifetime ECL at each reporting date. The Company established a provision matrix that is
based on its historical credit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to
the debtors and the economic environment.
The Company considers a financial asset in default when contractual payments are 90 days
past due. However, in certain cases, the Company may also consider a financial asset to be
in default when internal or external information indicates that the Company is unlikely to
receive the outstanding contractual amounts in full before taking into account any credit
enhancements held by the Company. Trade receivables is written off when there is low
possibility of recovering the contractual cash flow, after all collection efforts have been done
and have been fully provided for allowance.
14
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Derecognition
i. Financial Assets
A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a Company of
similar financial assets, is derecognized when:
a. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
b. the Company has transferred its contractual rights to receive cash flows from the
financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay
to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred
substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither
transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset,
but has transferred control of the financial asset.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has
entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained
substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset,
the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum
amount of consideration that the Company could be required to repay.
In that case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset
and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations
that the Company has retained.
On derecognition of a financial asset measured at amortized cost, the difference between
the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable is
recognized in profit or loss. In addition, on derecognition of an investment in a debt
instrument classified as at FVOCI, the cumulative gain or loss previously accumulated in
the investment revaluation reserve is reclassified to profit or loss. In contrast, on
derecognition of an investment in an equity instrument which the Company has elected on
initial recognition to measure at FVOCI, the cumulative gain or loss previously
accumulated in the investment revaluation reserve is not reclassified to profit or loss, but
is transferred to retained earnings.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is
recognized in profit or loss.
15
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the
liability takes place either:
The principal or the most advantageous market must be accessible to the Company.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act
in their best economic interest.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's
ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling
it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for
which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant
observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements
are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level
input that is significant to fair value measurement as a whole:
1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or
liabilities;
2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the
fair value measurement is directly or indirectly observable;
3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the
fair value measurement is unobservable.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis,
the Company determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by
re-assessing categorization at the end of each reporting period.
In the statement of cash flows, cash and banks consist of cash on hand, in banks, time
deposits which can be immediately converted into cash in a determinable amount and have
an insignificant risk of change in value and are not used as collateral for loans and are not
restricted in use.
16
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Building 20
Machinery 20
Electrical Installation 20
Factory Equipment 15
Vehicles 5
Office Equipment 5
Land is stated at cost and not amortized. The cost of legal processing of land rights when the
land is acquired for the first time is recognized as part of the cost of acquiring land assets. The
cost of arranging for a legal extension or renewal of land rights is recognized as an intangible
asset and is amortized over the legal term of the rights or the economic life of the land,
whichever is shorter.
The Company analyzes the facts and circumstances for each type of land rights in determining
the accounting for each of these land rights so that it can accurately represent an underlying
economic event or transaction. If the land rights do not transfer control of the underlying assets
to the Company, but gives the rights to use the underlying assets, the Company applies the
accounting treatment of these transactions as leases under PSAK 73, “Leases”. If land rights
are substantially similar to land purchases, the Company applies PSAK 16, “Property, Plant
and Equipment”.
The carrying value of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when
no future economic benefits are expected from its use. When property, plant and equipment
are sold or retired, the cost, accumulated depreciation and any impairment losses are
eliminated from the accounts. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is
charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
The residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed and adjusted, at the
end of the reporting period, if necessary.
17
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
l. Investment Properties
Property that is held for long-term rental yields or for capital appreciation or both, and that is
not occupied by the companies in the Company, is classified as investment property.
Investment property also includes property that is being constructed or developed for future
use as investment property.
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the
investment properties as follows:
Building 20 Years
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property
is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is
credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in
use, evidenced by the end of investment property owner-occupation, commencement of an
operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment
properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the
commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the deemed cost for
subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If an owner-occupied property
becomes an investment property, the Company shall record the investment property in
accordance with the property, plant and equipment policies up to the date of change in use.
The Company assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset
is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s fair
value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other
assets or Companys of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount and
an impairment loss is recognized immediately in profit or loss, unless the relevant asset is
carried at revalued amount, in which the impairment loss is treated as a revaluation decrease.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can
be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value
indicators.
18
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may
no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is
estimated.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if
there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount
of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount
that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the
statement of profit or loss and other comprehensive income, unless the relevant asset is
carried at a revalued amount, in which case the reversal of the impairment loss is treated as a
revaluation increase. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Revenue is measured based on the consideration to which the Company expects to be entitled
in a contract with a customer and excludes amounts collected on behalf of third parties. The
Company recognizes revenue when it transfers control of a product or service to a customer.
Sales of goods
Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company
and its subsidiaries and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the
fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax
(VAT).
Revenue from sales is recognized when the goods are delivered to the customer and revenue
from export sales is recognized when the goods are delivered from the port warehouse to the
ship (FOB shipping point). Advances received from customers are recorded in the “Customer
advances” account.
Expenses
o. Income taxes
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in
profit or loss except to the extent that it relates to items recognized outside profit or loss, either
in other comprehensive income or directly in equity.
19
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Current tax
Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively
enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income
for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to
situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision
where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received. If the
Company files an appeal, the Company considers whether it is probable that a taxation
authority will accept the appeal and reflect its effect on the Company’s tax obligations.
Deferred tax
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting
date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial
reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences
with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary
differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income
will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax
losses carry-forward can be utilized.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced
to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow
all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax
assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to
the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have
been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects
of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the
effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to
the extent that they relate to items previously charged or credited to other comprehensive
income or directly in equity.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset
current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets
and liabilities on a net basis.
20
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
p. Segment Information
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the
Company that are regularly reviewed by the “chief operating decision” maker in order to
allocate resources to the segments and to assess their performances.
a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses
(including revenues and expenses relating to the transactions with other components of
the same entity);
b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision
maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its
performance; and
c. for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of
each product.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
They are determined before intra-company balances transactions are eliminated.
q. Employee Benefits
In April 2022, DSAK-IAI issued an explanatory material through a press release regarding
attribution of benefits to periods of service in accordance with PSAK 24: Imbalan Kerja which
was adopted from IAS 19: Employee Benefits
The explanatory material conveyed the information that the fact pattern of the pension program
based on the Labor Law currently enacted in Indonesia is similar to those responded and
concluded in the IFRS Interpretation Committee (IFRIC) Agenda Decision Attributing Benefit
to Periods of Service (IAS 19).
The Company has implemented the said explanatory material and accordingly, changed in
accounting policy regarding attribution of benefits to periods of service. The implementation
has no material impact on the amounts reported for the previous financial periods.
Short term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve
months after the reporting period and recognized when the employees have rendered this
related service. Liabilities are recognized when the employee renders services to the
Company where all changes in the carrying amount of the liability are recognized in profit or
loss.
21
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 and in accordance with the Company Regulations (Joint
Work Agreement) which are still valid until the date December 31, 2022, and the Company
has not implemented Perppu No. 2/2022 concerning Job Creation in 2022. Pension costs
under the Company’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial
calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount
rate, return on plan assets and annual rate of increase in compensation.
Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset
ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected
immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other
comprehensive income in the period in which they occur in order for the net pension asset or
liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan
deficit and surplus. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected
immediately in retained earnings and will not be reclassified to profit or loss.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs
or when restructuring or termination costs are recognized.
Net interest is calculated using the discount rate on the net defined benefit liability or asset.
Defined benefit costs are categorized as follows:
• Service costs (including current service costs, past service costs and curtailment and
settlement gains and losses)
• Net interest expense or income
• Remeasurement
The Company presents the first two components of defined benefit cost in profit or loss.
Curtailment gains and losses are recorded as past service cost.
The retirement benefit obligation recognized in the statement of financial position represents
the actual deficit or surplus in the Company’s defined benefit plans. Any surplus resulting from
this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of
refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to
ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares
outstanding during the year.
22
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
s. Leases
As Lessor
The Company enters into lease agreements as a lessor with respect to some of its investment
properties.
Leases for which the Company is a lessor are classified as finance or operating leases.
Whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership
to the lessee, the contract is classified as a finance lease. All other leases are classified as
operating leases.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the terms of
the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease
are added to the carrying amount of the leased assets and recognized on a straight-line basis
over the lease term.
Events after the reporting period that provide additional information about the Company’s
position at the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements.
Events after the reporting period that are not adjusting events, if any, are disclosed when
material to the financial statements.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures,
at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates
could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or
liability affected in future periods.
a. Judgments
In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the
following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the
financial statements:
23
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
a. Judgments (continued)
Classification and measurement of financial assets depends on the results of the SPPI testing
and the business model. The Company determines the business model at a level that reflects
how Companys of financial assets are managed together to achieve a particular business
objective. This assessment includes judgment reflecting all relevant evidence including how
the performance of the assets is evaluated and their performance measured, the risks that
affect the performance of the assets and how these are managed and how the managers of
the assets are compensated. The Company monitors financial assets measured at amortized
cost or fair value through other comprehensive income that are derecognized prior to their
maturity to understand the reason for their disposal and whether the reasons are consistent
with the objective of the business for which the asset was held. Monitoring is part of the
Company’s continuous assessment of whether the business model for which the remaining
financial assets are held continues to be appropriate and if it is not appropriate whether there
has been a change in business model and so a prospective change to the classification of
those assets. No such changes were required during the periods presented.
The functional currencies of the Company are the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue
and cost of rendering services. Based on the Company’s management assessment,
Company’s functional currency is in Rupiah.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The
Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial
statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond
the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The Company uses a provision matrix to calculate ECLs for trade receivables and contract
assets. The provision rates are based on days past due for Companyings of various customer
segments that have similar loss patterns (i.e., by geography, product type, customer type and
rating, and coverage by letters of credit and other forms of credit insurance).
The provision matrix is initially based on the Company’s historical observed default rates. The
Company will calibrate the matrix to adjust the historical credit loss experience with forward-
looking information. For instance, if forecast economic conditions (i.e., gross domestic product)
are expected to deteriorate over the next year which can lead to an increased number of
defaults, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical
observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are
analyzed.
24
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The assessment of the correlation between historical observed default rates, forecast
economic conditions and ECLs is a significant estimate. The amount of ECLs is sensitive to
changes in circumstances and of forecast economic conditions. The Company’s historical
credit loss experience and forecast of economic conditions may also not be representative of
customer’s actual default in the future. The information about the ECLs on the Company’s
trade receivables and contract assets is disclosed in Notes 6, respectively.
The costs of property, plant and equipment and investment property are depreciated using the
straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives
of these fixed assets to be between 5 and 20 years and the useful lives of the investment
properties for 10 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the
Company does business. Changes in the level of usage and technological developments may
affect the economic useful lives and residual values of property, plant and equipment and
investment property, and therefore future depreciation charges may be revised.
The carrying amount of property, plant and equipment as of December 31, 2022 and 2021 is
disclosed in Note 9 and the carrying amount of the investment property is disclosed in Note
10.
The determination of the Company's debt and pension costs and employee benefits liabilities
depends on the selection of assumptions used by the independent actuary in calculating these
amounts. The assumptions include, among others, discount rate, annual salary increase rate,
annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results
that differ from the assumptions established by the Company are recognized immediately in
the statement of financial position by debit or credit to retained earnings through other
comprehensive income in the period in which they are incurred. While the Company believes
that these assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual
results or significant changes in the assumptions determined by the Company could materially
affect the estimated liabilities for pensions and employee benefits and net employee benefit
expenses. Further details are disclosed in Note 20.
Income Tax
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There
are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain
during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax
will be due.
25
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable
that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant
management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can
be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with
future tax planning strategies. The Company had fiscal losses amounting to
Rp 11,017,206,875 and Rp 7,924,173,336, as of December 31, 2022 and 2021, respectively,
for which deferred income tax is not recognized (Note 13).
2022 2021
Cash in banks
Third parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3,811,331,409 1,155,927,988
PT Bank HSBC Indonesia 3,257,532,111 714,175,679
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 759,557,590 535,905,428
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 615,686,881 358,199,944
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 611,876,104 608,769,770
PT Bank ICBC Indonesia 459,321,707 62,196,047
PT Bank Syariah Mandiri Indonesia Tbk 34,644,869 31,994,869
PT Bank Permata Tbk 24,630,499 27,356,822
PT Bank CIMB Niaga Tbk 20,902,762 20,966,262
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,326,930 31,279,672
US Dollar
PT Bank HSBC Indonesia 122,719,891 112,170,749
Sub total 9,734,530,753 3,658,943,230
Cash equivalents
Third parties
Time deposits
Rupiah
PT Bank Panin Indonesia Tbk 5,050,267,440 4,427,759,949
US Dollar
PT Bank ICBC Indonesia Tbk 4,580,970,801 10,347,306,612
Sub total 9,631,238,241 14,775,066,561
Total 19,418,900,739 18,614,524,726
26
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
2022 2021
5. TIME DEPOSITS
2022 2021
Third parties
Rupiah
PT Bank HSBC Indonesia 5,988,049,464 5,860,450,057
PT Bank ICBC Indonesia Tbk 1,464,173,564 1,427,341,074
US$ Dollar
PT Bank ICBC Indonesia 6,872,565,854 -
Total 14,324,788,882 7,287,791,131
The term of the above time deposits is ranging from 3 - 6 months and automatically extended if
no information regarding the withdrawal has been received by the Bank from the Company.
Allowance for expected credit losses for trade receivables has been at an amount equal to lifetime
ECL. ECL on trade receivables is estimated based on a provision matrix with reference to the
debtor's past default experience and analysis of the debtor's current financial position, adjusted
for specific factors of the debtor and the general economic conditions of the industry in which the
debtor operates.
27
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Past due
Total 13,255,094,740
2021
Past due
Total 20,643,093,878
Movements in the Company’s allowance for ECLs of trade receivables are as follows:
2022 2021
The management believes that the allowance for expected credit losses is adequate to cover
losses on uncollectible trade receivables.
Trade receivables are used as collateral for short-term bank loan (Note 10).
7. INVENTORIES
2022 2021
28
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
7. INVENTORIES (continued)
Inventories are covered with insurance against losses from fire and other risks under blanket
policies amounted to Rp 20,265,000,000 as at December 31, 2022 and 2021, which in
management opinion are adequate to cover possible losses from fire and other risks.
Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, the management
believes that inventories are realizable at the stated amounts and no provision for inventory
obsolescence is necessary.
Inventories are used as collateral for bank loan facilities (Note 10).
2022
Cost
Land 17,525,176,479 - - 17,525,176,479
Building 12,731,748,840 - - 12,731,748,840
Machinery 43,874,967,577 - - 43,874,967,577
Factory equipment 9,787,036,272 - - 9,787,036,272
Electrical installations 4,338,535,456 - - 4,338,535,456
Transportation equipment 1,976,698,342 - - 1,976,698,342
Office equipment 1,070,318,412 - - 1,070,318,412
Accumulated Depreciation
Building 3,831,771,780 578,054,091 - 4,409,825,871
Machinery 28,375,993,257 1,585,035,017 - 29,961,028,274
Factory equipment 7,273,620,274 491,442,714 - 7,765,062,988
Electrical installations 2,027,788,532 148,283,225 - 2,176,071,757
Transportation equipment 1,931,671,435 23,247,933 - 1,954,919,368
Office equipment 986,527,921 61,789,208 - 1,048,317,129
29
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
2021
Cost
Land 17,525,176,479 - - 17,525,176,479
Building 12,731,748,840 - - 12,731,748,840
Machinery 43,847,967,577 - - 43,874,967,577
Factory equipment 9,494,018,092 293,018,180 - 9,787,036,272
Electrical installations 4,338,535,456 - - 4,338,535,456
Transportation equipment 1,945,019,832 31,678,510 - 1,976,698,342
Office equipment 1,038,121,412 32,197,000 - 1,070,318,412
Accumulated Depreciation
Building 3,253,717,689 578,054,091 - 3,831,771,780
Machinery 26,790,958,240 1,585,035,017 - 28,375,993,257
Factory equipment 6,763,969,666 509,650,608 - 7,273,620,274
Electrical installations 1,879,505,307 148,283,225 - 2,027,788,532
Transportation equipment 1,797,265,806 134,405,629 - 1,931,671,435
Office equipment 889,236,220 97,291,701 - 986,527,921
2022 2021
Property, plant and equipment, except land, are covered with insurance against losses from fire
and other risks under blanket policies for Rp 33,000,000,000 and US$ 4,720,000 in 2022 dan
2021. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses
from fire and other risks.
The Company has land in Jakarta and Sidoarjo where its factories are located. The related
Building Use Rights (HGB) will expire in 2027 and 2046. The management believes that these
landrights can be renewed upon their expiration.
The management believes that the carrying value of property, plant and equipment are realizable
at the stated amounts thus, no provision for impairment is necessary.
30
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
9. INVESTMENT PROPERTIES
Cost
Land 3,112,382,540 - - 3,112,382,540
Building 10,671,343,973 - - 10,671,343,973
Accumulated Depreciation
Building 2,671,070,762 513,386,516 - 3,184,457,278
2021
Cost
Land 3,112,382,540 - - 3,112,382,540
Building 10,671,343,973 - - 10,671,343,973
Accumulated Depreciation
Building 2,157,684,246 513,386,516 - 2,671,070,762
The Company's investment properties consist of land and buildings located in Sidoarjo with land
and building area of 3,745 m2.
Depreciation amounted to Rp 513,386,516 in 2022 and 2021, was charged to general and
administrative expenses (Note 18). Investment properties are insured against fire and other risks
under a blanket policy with a sum insured amounting to Rp 20,500,000,000 in 2022 and 2021,
respectively. Management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses due
to fire and other risks.
The management believes that the carrying value of investment properties are realizable at the
stated amounts thus, no provision for impairment is necessary.
The Tax Object Sales Value of land and buildings is Rp 145,622,157,000 dan
Rp 147,742,677,000 in 2022 and 2021.
The amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for
investment properties amounted to Rp 717,825,000 for 2022 and Rp 768,075,000 for 2021,
respectively (Notes 19 and 21):
31
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Bank loan represents outstanding balance of the credit facility obtained by Company with details
as follows:
2022 2021
Short-term bank loan
PT Bank ICBC Indonesia - 5,000,000,000
The Company obtained working capital loan facility from PT Bank ICBC Indonesia (“Bank”), based
on Notarial Deed No. 113 of Mellyani Noor Shandra, S.H., Notary in Jakarta. The credit agreement
with the Bank is amended from time to time, the last amendment is based on Offering Letter
No. 058/LOD-CBII/IV/2021 dated April 23, 2021 with the following details:
PTD Omnibus credit facility, Sight/Usance SKBDN with a maximum credit of Rp 25,000,000,000
for working capital in purchasing raw materials and financing operational costs. The maximum
utilization of the credit facility is IDR 15,000,000,000. The maximum utilization amount can be
reviewed within the next 6 (six) months and can be adjusted according to Bank policy. This facility
bears an annual interest rate of 11.75% which matures on April 30, 2023. In 2021 the loan balance
is Rp 5,000,000,000.
This loan is secured by the Company's trade receivables and inventories (Notes 6 and 7).
Based on loan agreement with Bank, the Company is restricted to do the following, without the
written approval from the bank:
a. Change the articles of association, which includes, among others, change the composition of
stockholders, directors or commissioner, capital stock and share price.
b. Transfer the collateral, except inventories in ordinary activities.
c. Merger or acquisition.
This account consists of payables from purchases of raw materials and supporting materials from
the following suppliers:
2022 2021
Third parties:
PT Master Steel 4,952,944,010 1,297,414,600
PT Kingdom Indah 1,671,347,993 -
PT Royal Indah Perkasa - 6,510,955,084
Others (each account below Rp 100,000,000) 137,611,820 19,174,341
Total 6,761,903,823 7,827,544,025
As at December 31, 2022 and 2021, the entire carrying amount of trade payables is denominated
in Rupiah.
32
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
This account represents advances from third party customers, with details as follows:
2022 2021
Contractors 2,057,835,193 2,168,249,919
Distributors 87,272,476 742,885,578
Total 2,145,107,669 2,911,135,497
13. TAXATION
2022 2021
Value Added Tax 305.138.207 -
Income taxes
Article 21 146,998,761 30,442,358
Article 23 4,057,696 2,367,883
c. The reconciliation between profit (loss) before income tax of the Company and the Company’s
estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2022 and 2021 is as follows:
2022 2021
Profit (loss) before income tax
based on the statement of profit and loss
and other comprehensive income (4,494,256,932 ) 5,956,601,009
Temporary differences
Depreciation 530,084,730 461,423,060
Provision for employee benefits - net (1,608,192,448 ) 718,349,363
Reversal of allowance
for expected credit losses (59,587,966 ) -
Provision for expected credit losses - 83,515,612
Permanent differences
Employee welfare 2,301,527,878 2,075,067,414
Depreciation of investment property 513,386,516 513,386,516
Interest expense 325,884,725 723,599,105
Repairs and maintenance 201,887,213 219,131,250
Donation and entertainment 123,701,000 122,501,200
Others 78,763,346 286,869,122
Income subjected to final tax
Interest income (288,406,600 ) (317,152,237 )
Rent income (717,825,000 ) (768,075,000 )
Estimated taxable income (fiscal loss) (3,093,033,539 ) 10,075,216,414
33
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
13. TAXATION
c. The reconciliation between profit (loss) before income tax of the Company and the Company’s
estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2022 and 2021 is as follows
(continued):
2022 2021
Until the issuance of these financial statements, the Company has not yet submitted its 2022
Corporate Income Tax Return (SPT). The computation of the Company’s taxable income in
2021 agreed with the reported amount in the Company’s SPT.
2022 2021
Deferred tax
Arising on income and expenses
recognized in other comprehensive income:
Remeasurement of defined benefit
obligation (210,229,447 ) (233,195,758 )
Adjustments to deferred tax attributable to
changes in tax rates and laws - (126,220,738 )
34
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
In connection to the application for the restitution for tax overpayments in the 2019 corporate tax
return, the Directorate General of Taxes has conducted an examination and issued a Tax
Overpayment Assessment Letter No. 00073/406/19/054/21 dated May 10, 2021, amounting to
Rp 762,249,000 while the fiscal loss for 2019 based on the letter is Rp 13,598,908,766.
g. Deferred tax
2022
Impact of Changes in Tax
Rate
Charged to Charged to
other Credited other
Credited to comprehensive (charged) to comprehensive December 31,
January 1, 2022 profit or loss income profit or loss income 2022
35
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
2021
Impact of Changes in Tax
Rate
Charged to Charged to
other Credited other
Credited to comprehensive (charged) to comprehensive December 31,
January 1, 2021 profit or loss income profit or loss income 2021
The Company has fiscal losses for which no deferred income tax assets were recognized as
management believes that the Company will not be able to generate sufficient future taxable
profit to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. Temporary differences
for which deferred tax assets are not recognized as tax loss accumulation are
Rp 11,017,206,875 for 2022 and Rp 7,924,173,336 for 2021.
In October 2021, the Government of Indonesia approved the Law No. 7 Year 2021
(“Law No.7/2021”) related to harmonisation of tax regulations. Some purposes of Law
No.7/2021 are to increase sustainable economic growth and support the acceleration of
economic recovery, realize a tax system that is more just with legal certainty, implement
administrative reforms, taxation policies, and expansion of the tax base, as well as increasing
Taxpayer voluntary compliance.
Some changes in tax regulations from the implementation of Law No.7/2021, among others,
are as follows:
a. rate to 22% starting from the 2022 Fiscal Year, and for domestic public listed companies
that fulfill certain additional criteria will be eligible for a tax rate which is lower by 3% from
the abovementioned tax rate;
b. VAT rate increase from 10% to 11% which will take effect on April 1, 2022, then to 12%
which will take effect no later than January 1, 2025;
Some changes in tax regulations from the implementation of Law No.7/2021, among others,
are as follows: (continued)
c. Simplification of VAT using final rate for certain taxable goods or services which also applies
from April 1, 2022;
d. Voluntary disclosure program for corporate taxpayers for the period January 1 - June 30,
2022, on the basis of assets acquired during January 1, 1985 - December 31, 2015 which
were not disclosed when participating in the previous tax amnesty program.
The implementation of Law No.7/2021 has no affect the measurement of deferred tax assets
and liabilities as at December 31, 2022 which were measured using the applicable tax rate of
22%.
36
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Management
Jusuf Sutrisno (President Commissioner) 9,940,000 10.35% 994,000,000
Lawer Supendi (President Director) 9,883,000 10.29% 988,300,000
Non-management
Lion Holdings Pte, Ltd, Singapore 24,527,000 25.55% 2,452,700,000
Trinidad Investment Pte, Ltd, Singapore 6,400,000 6.67% 640,000,000
Others (each below 5%) 45,250,000 47.14% 4,525,000,000
Total 96,000,000 100.0% 9,600,000,000
Management
Jusuf Sutrisno (President Commissioner) 9,940,000 10.35% 994,000,000
Lawer Supendi (President Director) 9,883,000 10.29% 988,300,000
Non-management
Lion Holdings Pte, Ltd, Singapore 24,527,000 25.55% 2,452,700,000
Trinidad Investment Pte, Ltd, Singapore 6,400,000 6.67% 640,000,000
Cheng Yong Kwang 5,760,000 6.00% 576,000,000
Others (each below 5%) 39,490,000 41.14% 3,949,000,000
Total 96,000,000 100.0% 9,600,000,000
Based on the minutes of the Company’s Stockholders’ Annual Meeting held on July 15, 2022,
which was covered by Notarial Deed No. 19 dated July 15, 2022 of Fathiah Helmi, S.H., the
shareholders decided not to distribute cash dividends and there was no appropriation of the 2020
net profit due to the incurred losses in 2021.
Based on the minutes of the Company’s Stockholders’ Annual Meeting held on August 25, 2021,
which was covered by Notarial Deed No. 42 dated August 25, 2021 of Fathiah Helmi, S.H., the
shareholders decided not to distribute cash dividends and there was no appropriation of the 2020
net profit due to the incurred losses in 2020.
37
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Total
Premium on share capital from Initial Public Offering 3,720,000,000
Distribution of bonus shares (3,200,000 shares) (3,200,000,000 )
Stock issuance costs (355,862,640 )
Net 164,137,360
The stock issuance costs were from the Company’s Initial Limited Public Offering of Rights to the
stockholders in 1995.
2022 2021
Raw materials:
Beginning of the year 10,114,291,163 23,811,777,640
Purchases 145,006,693,969 139,089,299,519
End of the year (4,256,936,191 ) (10,114,291,163 )
Finished goods
Beginning of the year 24,128,992,182 10,403,198,999
End of the year (21,998,357,323 ) (24,128,992,182 )
38
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
There are purchases from certain third-party suppliers that exceed 10% of net sales with the
following details:
Percentage to
Total net sales
Purchases
PT Master Steel 94,397,010,185 77,075,094,145 55% 46%
PT Royal Indah Perkasa 24,755,186,049 . 14% .
PT Ispat Indo - 39,030,384,627 - 23%
2022 2021
Selling expenses
Salaries, sales commission and
employee benefits 1,714,854,700 1,811,270,300
Repairs and maintenance 201,887,213 219,131,250
Travel and freight 48,470,700 86,548,900
Depreciation of property, plant and equipment
(Note 8) 23,247,933 134,405,629
Others (each account below Rp 50 million) 75,615,526 50,028,537
2,064,076,072 2,301,384,616
39
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
2022 2021
The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 and in accordance with the Company Regulations (Joint Work
Agreement) which were still in effect as at December 31, 2022.
The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the
profit of loss and the amounts recognized in the statement of financial position as employee
benefits liability as determined by an independent actuary KKA Indra Catarya Situmeang & Rekan
based on its report dated February 8, 2023 for 2022 and dated March 8, 2022 for 2021.
Discount rate : 6.86% per annum in 2022 and 6.19% per annum in 2021
Wages and salary increase : 9% per annum in 2022 and 2021
Normal retirement age : 55 years old
Mortality rate :The 2011 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table.
Method : Projected Unit Credit
a. The employee benefits liability in the statement of financial position are as follows:
2022 2021
2022 2021
1,047,448,508 1,236,332,363
40
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
c. The movement in the present value of defined benefit obligation are as follows:
2022 2021
d. The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the
discount rate, with all other variables held constant, to the estimated liability for employee
benefits as at December 31, 2022:
Increase Decrease
1% 1%
Discount rate
Impact on net defined benefit obligation (8,267,359,458 ) 9,242,698,217
Salary increase rate
Impact on net defined benefit obligation 9,268,143,796 (8,235,480,338 )
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other
assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the
assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit
obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined
benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting
period) has been applied as when calculating the employee benefits liability recognized within
the statement of financial position.
The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not
change compared to the previous period.
41
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
e. The maturity of defined benefits obligations as at December 31, 2022 and 2021 is as follows:
2022 2021
Within the next 12 months 1,482,775,919 1,840,578,847
Between 2 and 5 years 2,691,838,067 2,603,800,710
Between 5 and 10 years 3,101,994,939 3,873,017,280
Beyond 10 years 1,454,232,310 2,977,225,243
The balances, details of accounts and transactions entered into with related parties are as follows:
Percentage to Total
Liabilities/ Net Sales
Purchases/ Operating
Total expenses
Sales
PT Lion Metal Works Tbk 98,223,300 92,811,350 0.06% 0.06%
Purchases
PT Bantrunk Murni Indonesia 18,620,000 8,619,500 0.01% 0.01%
PT Lion Metal Works Tbk 17,684,164 58,334,300 0.01% 0.03%
PT Logam Menara Murni - 9,935,686 - 0.01%
Unearned rent
PT Lion Metal Works Tbk 378,000,000 319,875,000 1.81% 1.07%
Other payable
PT Lion Metal Works Tbk 1,414,924,815 1,414,924,815 6.79% 4.73%
Rental income
PT Lion Metal Works Tbk 717,825,000 768,075,000 0.42% 0.46%
Compensation
Board of Commissioner and
Directors 1,816,419,000 1,450,053,540 25.99% 15.10%
Unearned rent revenue, represents unearned rent revenue for building located in Sidoarjo, leased
to PT Lion Metal Works Tbk.
Other payable amounting to Rp 1,414,924,815 represents payable to PT Lion Metal Works Tbk,
related to employee benefits of transferred employees (Note 20).
42
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The relationships and nature of transactions with related parties are as follows:
Based on Notarial Deed No. 24 of the Rental Agreement on May 23, 2017, between the Company
and PT Lion Metal Works Tbk, an entity under common control, the Company leases out its land
and factory buildings located in Sidoarjo for a period of 5 years, with lease payments made
annually.
Asset
Cash and cash equivalents US$ 299.008 4.703.690.692 US$ 733,021 10,459,477,361
Deposito berjangka US$ 436.880 6.872.565.854 - -
The monetary assets and liabilities above are translated using Bank Indonesia closing rates as at
December 31, 2022 and 2021.
43
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
In its daily business activities, the Company is exposed to risks. The main risks facing by the
Company arising from its financial instruments are credit risk, market risk (foreign exchange rate
risk) and liquidity risk. The core function of the Company’s risk management is to identify all key
risks for the Company, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its
policies and Company’s risk appetite. The Company regularly reviews its risk management
policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
a. Credit Risk
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company customers fail to
fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade
receivables from customers provided from sales of the Company’s product.
The credit risk is managed by the Company by placing funds in a reputable bank and customer
risk is managed in accordance with the policies, procedures and control of the Company
related to the management of customer credit risk. Credit limits are established for all
customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are monitored
regularly by the Company.
The carrying amount of financial assets in the financial statements, net of allowance for losses,
reflects the Company's exposure to credit risk.
The Company's current credit risk rating framework consists of the following categories:
Doubtful Amount is >30 days past due or there has been a Lifetime ECL - not credit-
significant increase in credit risk since initial recognition. impaired
In default Amount is >90 days past due or there is evidence Lifetime ECL - credit-
indicating the asset is credit-impaired. impaired
Write-off There is evidence indicating that the debtor is in severe Amount is written off
financial difficulty and The Company has no realistic
prospect of recovery.
44
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The table below details the credit quality of the Company’s financial assets as well as the
maximum exposure to credit risk by credit risk rating:
Allowance
External Internal Gross for Net
Credit Credit 12-Month ECL Carrying Expected Carrying
Rating Rating or Lifetime ECL Amount Losses Amount
Lifetime ECL
Trade receivables (Note 6) N/A (i) (Simplified approach) 16,527,072,471 (3,271,977,730 ) 13,255,094,741
Allowance
External Internal Gross for Net
Credit Credit 12-Month ECL Carrying Expected Carrying
Rating Rating or Lifetime ECL Amount Losses Amount
Lifetime ECL
Trade receivables (Note 6) N/A (i) (Simplified approach) 23,974,659,574 (3,331,565,696 ) 20,643,093,878
(i) For trade receivables, the Company has applied the simplified approach in PSAK 71 to
measure the lifetime allowance for ECL. The Company determines the expected credit loss
on this account using the provision matrix, which is estimated based on historical credit loss
experience based on the debtor's maturity status, adjusted to reflect current conditions and
estimates of future economic conditions. Therefore, the credit risk profile of these assets is
presented based on their delinquency status in the provision matrix. Note 6 includes further
details on the allowance for losses on each of these assets.
b. Market Risk
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market prices. The Company is exposed to market risks, in
particular, foreign currency exchange risk.
45
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The Company's functional currency is the Indonesian Rupiah. Foreign exchange currency risk
is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because
of changes in foreign exchange rates. The Company is exposed to foreign exchange risk
primarily from cash and cash equivalents denominated in US Dollar.
The Company closely monitor the market interest rate fluctuation and market expectation so
they can take necessary actions benefited most to the Company in due time. The management
currently does not consider the necessity to enter into any interest rate swaps.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US
Dollar exchange rate against Rupiah, with all other variables held constant, to the Company’s
profit (loss) before tax for the years ended December 31, 2022 and 2021:
Increase Effect
(decrease) on profit (loss)
Rupiah Rate before tax
c. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations when they fall due.
The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the
availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current
and long-term liabilities is obtained from sales activities to customers.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based
on contractual undiscounted payments as at December 31, 2022 and 2021:
2022
Less Between
than 3 months and Between Between Over
3 months 1 year 1 and 2 years 2 and 4 years 4 years Total
46
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on
contractual undiscounted payments as at December 31, 2022 and 2021 (continued):
2021
Less Between
than 3 months and Between Between Over
3 months 1 year 1 and 2 years 2 and 4 years 4 years Total
The Company is faced with the risk of capital to ensure that the Company to continue as a
going concern, other than maximizing returns for shareholders, through the optimization of the
debt and equity balance.
The capital structure of the Company consists of debt, which includes loans as described in
Note 10 and owner's equity holdings, which consists of the issued capital and retained
earnings.
The Board of Directors of the Company periodically review their capital structure. As part of
this review, the Board of Directors consider the cost of capital and risk-related. The Company
manages the risk through monitoring debt to equity.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes
in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust
the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes
were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2022
and 2021.
2021
Loans 5,000,000,000
Equity 115,566,299,000
Net debt to equity ratio 0.0433:1
47
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
Financial assets
at amortized
2022 2021
Current financial assets
Cash and cash equivalents 19,418,900,739 18,614,524,726
Time deposits 14,324,788,882 7,287,791,131
Trade receivables 13,255,094,740 20,643,093,878
Non - current financial assets
Loans to employees 40,000,000 42,100,000
The Directors considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities
recognized in the financial statements approximate their fair values.
The Company obtained a corporate banking facility from PT Bank HSBC Indonesia based on the
Corporate Facility Granting Agreement No. JAK/200678/U/200818 dated November 13, 2020 and
its amendment No. JAK/210848/U/210913 dated December 6, 2021, including all amendments to
additions and extensions, with the following details: banking facilities with a combined limit of
Rp 17,000,000,000 consisting of: documented credit facilities, documented credit facilities with
delayed / term payments and overdraft.
This loan is secured by a fiduciary guarantee on machinery and inventory from the debtor in the
amount of Rp 6,250,000,000 to guarantee the overdraft facility.
Based on this agreement, the Company is not allowed to do the following things without written
approval from the Bank:
a. Carry out the dissolution of the Company
b. Take over a merger and consolidation business
c. Undertake capital expenditure above USD 500,000
48
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
49