Diet Ginjal
Diet Ginjal
Diet Ginjal
Keterangan :
KK = Kliren kreatini
dalam ml/menit
U = Umur dalam
tahun
BB = BB dalam kg
KS = Kreatinin
serum dalam mg
KK= (140-U)BB
KSx72
Klasifikasi Kreatini
Keterangan : n Kliren
Kekurangan cad ginjal 75-100
KK = Kliren kreatini
dalam ml/menit
U = Umur dalam Insufisiensi ginjal 25-75
tahun
BB = BB dalam kg GGK <25
KS = Kreatinin
serum dalam mg
Gagal Ginjal terminal <5
1. Mempertahankan keadaan
gizi yang optimal
2. Mengurangi atau
mencegah gejala-gejala
uremia /menurunkan
kadar ureum darah
3. Mengurangi progresivitas
gagal ginjal dengan
memperlambat turunnya
laju filtrasi glomerulus
1. Energi
PGK predialisis , 35
kkal/kg BB/hr
PGK usia >60 th, 30 -35
kkal/kg BB/hari
Untuk memenuhi
kebutuhan energi berasal
dari lemak, maksimal 30%
dari total energi (utamakan
lemak jenuh)
2. Protein
4. Sumber Natrium
Garam dapur dan makanan yg diawetkan : ikan,
kornet, sosis, abon, dll.
1. Makanan tidak berkuah :
dikukus, dipanggang, ditumis
atau dibakar
2. Cairan lebih baik dalam bentuk
minuman
3. Jika membatasi garam, gunakan
bumbu-bumbu lain
Untuk mengurangi kadar kalium dalam
bahan makanan : cucilah sayuran, umbi-
umbian, buah-buahan yang telah dikupas
dan dipotong-potong, kemudian
direndam dlm air hangat minimal 2 jam
(jumlah air 10x bahan makanan ).
Setelah itu air dibuang dan bahan dicuci
pada air mengalir selama beberapa
menit, kemudian dimasak ( jumlah air
5x bahan makanan).
Buah dan sayuran dapat
dilakukan dua kali
perebusan, lalu air rebusan
dibuang dan ditiriskan
Biasakan rebus dalam air
banyak, sehingga kalium
terbuang.
1. Menjelaskan pentingnya diet
sebagai salah satu terapi
2. Menjelaskan sumber-sumber
bahan makanan yang dibatasi
serta jumlah yang dianjurkan
untuk dikonsumsi
3. Menganjurkan untuk
tidak sering
mengkonsumsi
daging, karena hasil
metabolisme lebih
banyak nitrogen dari
pada susu dan telur
4.Dianjurkan
mengkonsumsi
makanan rendah
protein seperti
permen, ongol-
ongol, talam, getuk,
cante manis.
Jenis Kue RP Bahan Nilai Gizi
Kue Lapis Tepung sagu E=144 Kal
Santan Kental P=0,7 g
Gula pasir L=3 g
KH=29 g
Tingkatan Koreksi
Ascites ringan 3-5 kg
Ascites sedang 7-9 kg
Ascites berat 14-15 kg
Sumber : Escott-Stump, 2008, Sixth Edition. p.478
Makanan tinggi energi seperti
madu, permen, syrup
dianjurkans ebagai penambah
energi, ttp tdk diberikan
dekat waktu makan
Semua sayuran harus dimasak
dan tidak dianjurkan dimakan
dalam keadaan mentah
(lalapan)
1. Energi cukup, yaitu 35
kkal/kgBBI/hr pada HD ataupun
CAPD. Pada CAPD diperhitungkan
jumlah energi yang berasal dari
cairan dialisis.
2. Protein tinggi untuk
mempertahankan keseimbangan
nitrogen dan mengganti AA yang
hilang selama dialisis yaitu 1-1,2
g/kgBBI/hr utk HD dan 1,3
g/kgBBI/hr pada CAPD. 50%
protein bernilai biologis tinggi.
3. KH cukup, yaitu 55-75% dari
kebutuhan energi total
4. Lemak normal, yaitu 15-30% dari
kebutuhan energi total
5. Natrium :
1 g + penyesuaian menurut jumlah
urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½
liter urin (HD)
1-4 g + penyesuaian menurut jumlah
urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½
liter urin (CAPD)
Natrium :
Jika oedema & HT
Diet Garam Rendah I : 200-400 mg Na
Diet garam rendah II : 600-800 mg Na
(boleh 2 gr NaCl)
Diet garam rendah III : 1000-1200 mg Na
(boleh 4 gr NaCl)
6. Kalium sesuai dengan urin yang keluar /24 jam,
yaitu :
2 g + penyesuaian menurut jumlah urin sehari,
yaitu 1 g untuk tiap 1 lt urin (HD)
3 g + penyesuaian menurut jumlah urin sehari,
yaitu 1 g untuk tiap 1 liter urin (CAPD)
7. Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hr. Bila perlu
diberikan suplemen kalsium
8. Fosfor dibatasi, yaitu < 17 mg/kgBBI/hr
TIPS UNTUK DIET PHOSPHOR
1. Batasi makanan yang banyak mengandung
phosphor
2. Mengkonsumsi obat pengikat
phosphor/phosphat binder seperti Kalsium
karbonat (CaCO3) dan aluminum hidroksida.
Obat ini dikonsumsi dipertengahan makan
agar efektif
9. Cairan dibatasi, yaitu jumlah
urin 24/jam ditambah 500-750
ml.
TIPS MENGURANGI RASA HAUS
1. Kurangi konsumsi natrium
2. Mengisap/mengulum es batu
3. Mengunyah permen karet
10. Suplemen vitamin bila
diperlukan, terutama vitamin
larut air seperti B6, asam folat
dan vitamin C
11. Bila nafsu makan kurang, berikan
suplemen enteral yang
mengandung energi dan protein
tinggi
Batu Ginjal garam kalsium, fosfat,
oksalat, serta asam urat
Hiperkalsiuria, hiperurikosuria,
hiperoksalouria,
rendahnya volume
dan PH Urin
merupakan faktor
risiko terjadinya batu
ginjal.
Gejala :
Rasa nyeri pada abdomen, mual,
muntah, infeksi pd
saluran kemih, dan
sering buang air
kecil.
TUJUAN DIET
1. Mencegah atau memperlambat
terbentuknya kembali batu
ginjal
2. Meningkatkan ekskresi garam
dalam urin dengan cara
mengencerkan urin melalui
peningkata asupan cairan
3. Memberikan diet sesuai dengan
komponen utama batu ginjal.
SYARAT DIET
1. Energi sesuai dengan kebutuhan
2. Protein sedang, yaitu 10-15%
dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang, yaitu 15-25%
dari kebutuhan energi total
4. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3
liter/hr, separonya berasal dari
minuman
5. Pembatasan makanan sesuai dg
jenis batu
TUJUAN DIET
Mencegah atau
memperlambat
terbentuknya batu kalsium
oksalat atau batu kalsium
fosfat
SYARAT DIET
1. Energi sesuai kebutuhan
2. Protein sedang, 10-15% dari
kebutuhan energi total ATAU
0,8 g/kgBB/hr
3. Lemak normal, 10-25% dari
kebutuhan energi total
4. KH sisa dari kebutuhan
5. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3
ltr/hr, separo berasal dari
minuman
SYARAT DIET
6. Natrium sedang, yaitu 2300 mg (5
gr garam dapur) karena natrium
dapat memicu hiperkalsiuria
7. Kalsium normal. Perempuan (500-
600 mg/hr) dan Laki-laki (500-
800 mg/hari)
8. Serat tidak larut air tinggi, karena
serat dapat mengikat kalsium,
sehingga membatasi penyerapannya
9. Oksalat rendah dg membatasi
makanan tinggi oksalat
10. Fosfat normal
BAHAN MAKANAN YANG
DIBATASI
Sumber kalsium
Susu dan keju serta makanan yang
dibuat dari susu. Teri dan ikan yang
dimakan dengan tulang
Sumber oksalat
Makanan yg dpt meningkatkan
ekskresi oksalat melalui ginjal yaitu
kentang, ubi, bayam, bit, strobery,
anggur, kacang-kacangan, teh,
coklat
TUJUAN DIET
1. Membantu menurunkan
kadar asam urat dalam
plasma darah
2. Meningkatkan pH urin
menjadi 6,0-6,5
SYARAT DIET
1. Energi sesuai dengan
kebutuhan
2. Protein cukup, yaitu 10-15%
dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang, yaitu 10-25%
dari kebutuhan energi total
4. Hindari bahan makanan
sumber protein yang
mengandung purin >100
mg/100 g bahan makanan
SYARAT DIET
5. Makanan yang menghasilkan sisa
basa tinggi diutamakan, dan yang
menghasilkan sisa asam tinggi
dibatasi
6. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3
ltr/hari, separonya berasal dari
air putih
7. Mineral dan vitamin cukup
JEROHAN, SARDENCIS,
BURUNG, KALDU, KACANG,
EMPING, DAN TAPE.
BAYAM, EMPING,
JEROAN, OTAK, DAN
LEMAK
Susu : susu, dan krim
Lemak : minyak kelapa, kelapa,
santan
Sayuran : semua jenis sayuran
terutama bayam dan bit
Buah : semua jenis buah