Krisis Tiroid: Diagnosis Dan Tatalaksana

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

KRISIS TIROID

diagnosis dan tatalaksana

Tania Tedjo Minuljo


Staf Divisi Endokrinologi Metabolik
RSUP DR. Kariadi Semarang
Curriculum Vitae
Nama : dr. Tania Tedjo Minuljo, Sp.PD, K-EMD
Lahir : Semarang, 17 Agustus 1982
Alamat : Graha Padma, Taman Avonia VII/8, Semarang
Status : menikah (3 anak)
Pekerjaan : staf divisi Endokrin Metabolik-RSUP Dr. Kariadi, Semarang

Pendidikan
Dokter Umum : FK UGM Yogyakarta 2000-2006
Spesialis Penyakit Dalam : FK Undip Semarang 2009-2014
Konsultan Endokrinologi Metabolik : FK Undip RSUP Dr. Kariadi Semarang 2015-2019
Kursus/pelatihan
Joint Asia Diabetic Evaluation Training : Jakarta, June 2013
Diabetic Foot Workshop : Hong Kong, May 2014
DM and Thyroid disease Workshop : Manila, Philippines, June 2014
Workshop Nutrisi pada diabetes : Surabaya, Oktober 2014
Insulin Workshop : Singapore, November 2014
Basic Endocrine Course : Malang, April 2015
Diabetic Foot Workshop : The Hague, Netherland, May 2015
Osteoporosis Workshop : Kuala Lumpur, Malaysia, Desember 2015
Mayo Course of Endocrinology : Singapore, March 2016
Obesity Workshop : Kuala Lumpur, Malaysia, July 2016
Thyroid nodul and RFA Workshop : Yogyakarta, March 2017
Mayo Adv. Course of Endocrinology : Singapore, February 2018
Hormon Replacement Therapy WS : Makasar, Oktober 2018
Clinical Observership : Alfred Hospital-Melbourne, July-August 2018
Obesity and Bariatric Surgery WS : Hong Kong, May 2019
Riwayat Pekerjaan
Dokter umum : Jakarta Barat 2006-2008
Dokter SpPD : RSUD Dorak, Selat Panjang, Riau 2014
: RS. Elisabeth, Semarang 2015-2018
: RS. Semarang Medical Center, 2015-2018
TIK
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali
tanda dan gejala krisis tiroid
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengusulkan
pemeriksaan laboratorium pada kasus krisis
tiroid
3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan
tata laksana krisis tiroid
Roadshow PERKENI-Sumba Barat 2018
ENDO-NESIA 2017

Definisi krisis tiroid

Dekompensas
Perburukan
i multi organ
tirotoksikosis
dan multi
mendadak
sistem
Terapi
agresif

Mengancam jiwa
(mortalitas 8-25%)

ATA 2016
Terjadi pada siapa?
Tiro
Tiro
toks
toks
ikos
ikos
is
is

Krisis
Tiroid

Pe
nce
tus
tus
Etiologi tirotoksikosis

1. Penyakit tiroid autoimun  penyakit Graves


2. Struma multinodosa toksik
3. Nodul otonom toksik
4. Jod-basedow
5. Tiroiditis subakut de Quervain
6. Tirotoksikosis post-partum
7. Tumor hipotalamus atau hipofisis
8. Mola hidatidosa
9. Korio-karsinoma
Penyakit Graves

1.Struma difusa
2.Eksoftalmus
3.Tirotoksikosis
Diagnosis krisis tiroid
l i n is
K

American Thyroid Association Japan Thyroid Association


(ATA) 2016 (JTA) 2016

Burch-Wartofsky Point Scale


(BWPS) JTA Criteria
ATA 2016
JTA 2016
Burch-Wartofsky Point Scale (BWPS)
Kriteria Poin Kriteria Poin
Gangguan termoregulasi Gangguan gastro-hepatik
37,2-37,7˚C 5 Tidak ada 0
37,8-38,3˚C 10 Sedang (diare, nyeri perut, mual/muntah) 10
38,4-38,8˚C 15 Berat (jaundice) 20
38,9-39,3˚C 20
39,4-39,9˚C 25
≥40˚C 30

Kardiovaskular Gangguan sistem saraf pusat


Takikardia Tidak ada 0 ≥ 45 Krisis tiroid
90-109 5 Ringan (agitasi) 10
110-119 10 Sedang (delirium, psikosis, letargi) 20
120-129 15 Berat (kejang, koma) 30 25-44 Impending
130-139 20
≥140 25
Fibrilasi atrial <25 Unlikely
Tidak ada 0
Ada 10

Gagal jantung kongesti Pencetus


Tidak ada 0 Tidak ada 0
Ringan 5 Ada 10
Sedang 10
Berat 15 ATA 2016
JTA 2016
JTA Criteria

TS 1 TS 1 TS 2 TS 2
Tirotoksikosis Tirotoksikosis Tirotoksikosis
+ + +
Kriteria TS 1
Gangguan SSP 3 dari: 2 dari:
namun
+ Demam Demam
Tidak ada data fT3
Demam/takikardia/C Takikardia Takikardia
atau fT4
HF/manifestasi CHF CHF
gastro-hepatik Manifestasi gastro- Manifestasi gastro-
hepatik hepatik

Definite TS Suspected TS ATA 2016


JTA 2016
Weetman AP. New Eng
J Med 2005;343:1237
Pencetus Krisis Tiroid

Surgical Non Surgical

1. Infeksi
1.Pembedahan tiroid 2. Putus obat tiroid
2.Pembedahan non tiroid 3. Persalinan
4. Radioablasi
5. Pemberian iodium dosis
tinggi
6. Stress emosi
7. Trauma/palpasi keras
14
Hormonogenesis dan efek pengobatan
MMI, PTU

release

I- I+ T1 T2 T3 T4 T4
I2 T3
transpor Oxidative Coupling
iodination
Li
PTU
Propanolol
Rantai peptid tiroglobulin Na-ipodate
Corticosteroid

T3

Sel somatik

Beta-blocker
Efek T3 terhadap hemodinamik kardiovaskuler

Meningkatkan Menurunkan Menurunkan


termogenesis resistensi vaskular pengisian volume
jaringan sistemik arterial efektif

Menurunkan
reabsorpsi sodium
Triodotironin ginjal

Meningkatkan
volume darah
Meningkatkan
Meningkatkan
inotropik dan
curah jantung
kronotropik
jantung
Tatalaksana

Menurunkan sintesis Mengendalikan Menghilangkan efek Mengatasi


dan sekresi tiroksin kelainan sistemik toksik di perifer pencetus

Kompres
Obat ß-Bloker Antibiotika
Menurunkan Menurunkan Demam es/alkohol /pamol sistemik
sintesis sekresi
Dehidrasi Cairan Isotonis,
nutrisi nasogastrik
Propranolol
Lugol Gagal Jantung Furosemid, digitalis

PTU Disritmia Obat anti aritmia

Elektrolit Koreksi elektrolit


Metimazole
Insuf adrenal Hidrokortison /
deksametason
Menurunkan sintesis dan sekresi
hormon tiroksin
1. PTU : 500-1000 selanjutnya 200 – 250 mg/4 jam
a. Intra tiroid: menghambat sintesis T3 dan T4
b. Ekstra tiroid: menghambat konversi T4 ke T3

2. Metimazole : 60-80 mg/hari atau 20 mg/4 jam


a. Catatan: onset PTU jauh lebih cepat dari MMI

3. Solusio Lugol : 5 tetes (0,25 mL) tiap 6 jam.


a. Setara dengan beberapa ratus mg iodium/hari
b. Menekan proteolisis tiroglobulin
c. Menekan pelepasan T3 dan T4

PTU harus diberikan 1 jam sebelum solusi Lugol


ENDO-NESIA 2017

Mengatasi dekompensasi sistemik


1. Demam : Asetaminofen 15 mg/kgBB tiap 6 jam.
a. Jangan asetosal kompetitif terhadap ikatan TBG-T4
b. Selimut hipotermik/kompres es/kompres alkohol

2. Dehidrasi : isotonik untuk mencegah kolaps vaskular, NGT

3. Gagal jantung kongestif : furosemid atau digitalis

4. Glukokortikoid :
a. Hidrokortison suksinat : 200-300 mg bolus, dilanjutkan 100 mg / 8
jam
b. Tapering off, oral metilprednisolon / deksametason
c. Profilaksis insufisiensi adrenal
ENDO-NESIA 2017

Mengurangi efek toksik perifer


1. Propranolol (ß-blocker)
a. Oral : 60-80 mg tiap 4 jam (po)
b. Injeksi : esmolol infusion
c. Menghambat konversi T4 ke T3
d. Pertimbangkan kondisi gagal jantung kongetif

2. Kolestiramin peroral
Menekan sirkulasi enterohepatik T3 dan T4
ENDO-NESIA 2017

Kesimpulan

1. Krisis tiroid merupakan kondisi hipermetabolik berat


pada penderita tirotoksikosis
2. Medical crisis lebih sering dibanding surgical krisis
3. Diagnosis klinis lebih penting dibanding laboratorik
4. Penanganan intensif di ICU lebih dianjurkan
5. Penanganan fokus pada 4 tujuan
Terima kasih

Perkeni Cabang Semarang


Tahun 2010
Terima Kasih

Perkeni cabang Semarang


Tahun 2017
Kesimpulan
1. Krisis tiroid merupakan kondisi hipermetabolik berat
pada penderita tirotoksikosis
2. Medical crisis lebih sering dibanding surgical krisis
3. Diagnosis klinis lebih penting dibanding laboratorik
4. Penanganan intensif di ICU lebih dianjurkan
5. Penanganan fokus pada 4 tujuan

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy