Persiapan Pandemi Menuju Endemi
Persiapan Pandemi Menuju Endemi
Persiapan Pandemi Menuju Endemi
“Persiapan
Transisi Pandemi menuju Endemi”
Perbedaan Pandemi, Epidemi, Endemi
•
IHR Emergency Committee for COVID-19
Pandemic, July 2022 Recommendation
• Update COVID-19 response plan, Intra Action Review
• Address risk communications and community
engagement challenges and the need to address
divergent perceptions in risk between scientific
communities, political leaders and the general public
• Achieve national COVID-19 vaccination targets in
accordance with global WHO vaccination targets (primary
and booster)
• Continue to promote the use of effective, individual-level
protective measures to reduce transmission
• Adjust COVID-19 surveillance to focus on the burden of
Status of the Public Health Emergency of International Concern
COVID-19, its impact on health and public health
the Committee unanimously agreed that the COVID-19 services; and prepare for sustainable integration with
pandemic still meets the criteria of an extraordinary event that other surveillance systems.
continues to adversely impact the health of the world’s • Make available essential health, social, and education
population, and that the emergence and international spread of services.
new SARS-CoV-2 variants may present an even greater health • Continue to adjust international travel-related
impact. measures
• timely uptake of accurate and timely SARS-CoV-2 testing,
The Committee explicitly indicated the following reasons linked to WHO recommended therapeutics.
underpinning their advice to the WHO Director-General as to • epidemiological investigations of SARS-CoV-2
the event continuing to constitute a PHEIC.
transmission at the human-animal interface and targeted
12 IHR Emergency committee meeting surveillance on potential animal hosts and reservoirs.
Komite Kedaruratan IHR (COVID-19)
Pertemuan ke-12, 12 Juli 2022
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________
• Rekomendasi
• Update rencana respon COVID-19 dan melakukan Intra Action Review (IAR)
• Komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, infodemik manajemen
• Pencapaian target vaksinasi nasional dan global (Primary dan booster)
• penggunaan tindakan perlindungan individu yang efektif untuk mengurangi penularan
(pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak)
• Penyesuaian surveilans COVID-19 untuk fokus pada beban COVID-19, dampaknya terhadap
kesehatan dan layanan kesehatan masyarakat; dan mempersiapkan integrasi berkelanjutan
dengan sistem surveilans lainnya.
• Memastikan keberlangsungan pelayanan kesehatan, sosial, dan pendidikan yang esensial.
• Menyesuaikan Langkah-Langkah untuk perjalanan internasional berdasarkan analisis risiko.
• Tidak menggunakan bukti vaksinasi terhadap COVID-19 untuk perjalanan internasional
sebagai satu-satunya jalur atau kondisi yang mengizinkan perjalanan internasional.
• Pengujian SARS-CoV-2 yang akurat dan tepat waktu, dan terapi yang direkomendasikan WHO.
• Penyelidikan epidemiologi penularan SARS-CoV-2 pada interface manusia-hewan dan
surveilans yang ditargetkan pada inang dan reservoir hewan potensial.
Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Respons Strategis
• Saat ini pandemi masih berlangsung
• Tidak mungkin untuk memprediksi secara tepat evolusi virus SARS-CoV-2
• Varian baru akan muncul ketika penularan berlanjut
• Penularan yang masih berlanjut karena ketidakberhasilan usaha kolektif
untuk mengatasi pemicu penularan dan dampak secara memadai
• Usaha dan kolaborasi untuk mengakhiri fase kedaruratan global COVID-19
• Perencanaan dan respon untuk setiap kemungkinan
• Sistem global untuk memahami dinamika prubahan virus, vaksin, alat diagnostik,
tatalaksana klinis, Tindakan sosial kesehatan masyarakat
• Fokus kewaspadaan, komitmen untuk mengakhiri kedarutan pandemi, dan
kesiapsiagaan respon efektif terhadap ancaman masa depan.
Faktor-faktor yang terus mendorong sirkulasi dan dampak SARS-CoV-2
Skenario dasar :
• Lonjakan kasus berkala (populasi rentan)
• Pola musiman
Skenario terburuk :
• Varian yang lebih mematikan dan sangat mudah
menular
• vaksin yang kurang efektif, dan/atau kekebalan
terhadap penyakit parah berkurang dengan cepat,
• Meningkatnya kekebalan
populasi • Ketidakpastian – skenario yang
• Bertambahnya pengetahuan berbeda
• Imunitas populasi rendah
tentang “apa yang berhasil” • Virus akan terus berevolusi
• Pengetahuan terbatas
• Meningkatkan ketersediaan • Wabah skala yang berbeda
(ketidakpastian besar) tentang
penanganan medis dapat terjadi dari waktu ke
"apa yang berhasil"
• Munculnya varian berdampak waktu
• Tindakan medis terbatas
tinggi • Perlindungan populasi berisiko
(vaksin, terapi, diagnostik)
• Masih banyak kasus parah dan tinggi sebagai prioritas
kematian
• Perlindungan populasi berisiko
tinggi sebagai prioritas
12
Pentingnya Sumber Informasi Berdasarkan Tahapan
Fase akut Fase transisi Masa yang akan datang
***
Surveilans kasus dan kematian
Semua jumlah kasus (testing semua yang +++ ++ -
suspek dan melaporkan semua positif) (+++ to +) **
Testing populasi prioritas – penyakit +++ +++ +++
parah / populasi berisiko tinggi / mereka
yang memiliki kontak rutin dengan
populasi berisiko tinggi*
Surveilans sentinel + +++ ++ or +++
Surveilans Sindrom (SARI) - ++ or +++ ++
Test dan test positivity +++ +++ +++
Surveilnas Genomik ++ to +++ +++ ++ or +++
Event-based surveillance (Berbasis kejadian) ++ +++ ++ or +++
Tekanan pada layanan perawatan kesehatan +++ +++ ++ or +++
Status vaksinasi dan kematian + ++ or +++ ++
* Mereka yang kontak rutin dengan populasi berisiko tinggi = hidup dengan populasi berisiko tinggi dalam rumah tangga; mereka yang bekerja di fasilitas perawatan jangka panjang, pengaturan perawatan
kesehatan, pengaturan tertutup, dll.
13
** Tergantung pada situasi (misalnya adanya varian ancaman tinggi, tingkat transmisi) dan konteks (misalnya penggunaan pengujian mandiri yang diperluas)
*** Ketidakpastian besar terhadap masa depan – skenario yang berbeda diantisipasi
Ini adalah contoh ilustrasi. Kepentingan relatif dari setiap surveilans harus disesuaikan dengan konteks negara.
Deteksi Dini dan Respon Cepat
90
Peluang pengendalian yang besar
80
Jumlah Kasus
Deteksi Respon
70
60
50
40
30 Peluang
20
pengendalian
yang kecil
10
Hari
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40
Sumber :
Presentation Dr Angela-WHO WPRO
Rencana Strategi Kesiapsiagaan, Kesiapan dan Respon
SPRP 2020: Mengurangi penularan dan paparan, melindungi SPRP 2022 : Mengakhiri Kedaruratan COVID-19
populasi rentan global (fase akut)
EOC/PHEOC, rencana
respon,
Analisis risiko, pembiayaan APD, Pengendalian
infeksi, pencegahan
Pesan kunci, pemberdayaan Koordinasi Pengendalian infeksi
masyarakat, juru bicara, Komunikasi administrative dan tata
risiko letak ruangan
manajemen infodemik
Triase, isolasi,
Deteksi, penyelidikan Manajemen manajemen kasus,
epidemiologi, pelacakan, Surveilans COVID-19 kasus pengobatan
karantina, isolasi, analisis Strategic
preparedness
Imunisasi rutin , KIA,
& response
Sisitem rujukan, Laboratoriu plan Keberlangsung respon KLB penyakit
an pelayanan lainnya , respon bencana
penambilan, pengumpulan m
kesehatan alam dan kedaruratan
sampel, pengiriman, testing,
lainnya
analisis, quality control esensial
Pintu masuk
Dukungan Rencana deployment
Deteksi dan respon di pintu negara Vaksinasi vaksin, cakupan, distribusi,
masuk negara operasional dan
logistik • AESI*), AEFI**)
Persediaan stok, peralatan medis,
pemetaan sumber daya, dukungan
operasional
AESI*): Adverse Event of Special Interest
AEFI**) “ Adverse Event Following Immunization
Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Respons Strategis
Respon cepat
Surveilan, laboratorium and Intelejen Kesehatan
Masayarakat
Multisource surveillance
Tatalaksana klinis serta sistem kesehatan yang Tangguh
Untuk beralih dari respons pandemi ke pengendalian penyakit mengharuskan kita untuk.....
• Vaksinasi lengkap, efektif menjangkau target populasi
Vaksinasi berfokus pada kelompok berisiko dan rentan di mana saja KOORDINASI
• All hazard
• Whole Society Approach
• Risk based
Kategori Indikator
Variabel Analisis Risiko
1. Transmisi • Trend (early warning): Growth rate / % perubahan / Rt
• Transmisi : Kasus/ insidens kasus / test positivity
• Sumber (fase awal): % kasus yang tidak terkait di antara kasus baru/ % kasus impor
2. Kapasitas sistem dan • Tekanan pada sisem kesehatan (Kapasitas respon): bed occupancy RS / bed occupancy ICU
dampak / CFR
• Keparahan penyakit: Kasus baru yang dirawat/ kasus kritis (ICU)/ kematian / insidens
kematian
3. Determinasi prediksi 3a. Faktor virus
masa yang akan datang • Varian yang bersirkulasi : relative prevalence VOCs
3b. Faktor host- Imunitas
• Cakupan vaksinasi: high risk populations / by geographical areas (IVD)
• Status vaksinasi kasus, kematian dan yang dirawat
• Seroprevalence
Analisis Situasi
• Profil daerah
• Potensi ancaman kerentanan dan kapasitas
• Skenario kejadian dan dampak
• Prioritas dan perencanaan strategis respon COVID-19 meliputi (1) Koordinasi dan perencanaan; (2)
Dukungan operasional dan logistic; (3) Penelitian, inovasi yang dipercepat; (4) Pendekatan yang
berpusat pada komunitas; (5) Laboratorium; (6) Surveilans; (7) Komunikasi risiko; (8) Manajemen
klinis; (9) pencegahan dan pengendalian infeksi; (10) pelayanan kesehatan esensial; (11) pintu
masuk negara; (12) vaksinasi.
• Sistem kesiapsiagaan, respon dan pengendalian penyakit yang berkelanjutan dengan peningkatan
multi diseases Surveilans, diagnostic dan tatalaksana kasus dan pasokan kedaruratan medis yang
terintegrasi, pemberdayaan komunitas, tenaga kesehatan yang terlindungi, sistem kesehatan yang
tangguh, penelitian dan inovasi.
• Siklus kesiapsiagaan dan respon pandemi yang berkelanjutan dengan peningkatan perencanaan
(rencana kontijensi dan exercise), Alokasi sumber daya, peningkatan kapasitas, monitoring dan
review rencana respon pada saat terjadi kedaruratan kesehatan.
Siklus Kesiapsiagaan dan Respon
SPAR : State Party Annual
Reporting untuk kapasitas IHR
untuk pencegahan, deteksi,
Review after response respon kedaruratan kesehatan
through After Action masyarakat
Review (AAR)
Rencana kontijensi,
Business continuity
plan
Review pada saat respon
Intra Action Review (IAR)