Sistem Periodik Unsur

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

BAB 3

SISTEM
PERIODIK
UNSUR

https://www.shutterstock.com/Sashkin
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan Sistem Periodik Unsur
sebagai suatu cara mempelajari sifat unsur.
2. Mendeskripsikan keperiodikan sifat unsur
dalam Sistem Periodik Unsur .
SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan Sistem Periodik


Sistem
Periodik
Sistem Modern
Periodik
Teori Oktaf Mendeleev
Newlands
Triade
Dobereiner
Logam dan
Nonlogam
Logam dan Nonlogam Unsur terbagi menjadi
dua golongan yaitu
logam dan non logam

LOGAM NONLOGAM

Besi (Fe) Karbon (C)


Antione Lavoisier
Perak (Ag) Fosfor (P)

Tembaga (Cu)

Kobalt (Co)

Platina (Pt) Sumber: www.commons.wikimedia.org/David Pinoct


Triade Dobereiner

“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur – unsur dapat


dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur dimana massa unsur
yang ditengah merupakan rata- rata dari massa unsur ditepi”

Triade Ar Rata-rata Ar unsur pertama dan ketiga


Kalsium 40
Stronsium 88
Barium 137
3. Hukum Oktaf
Newlands
A. R. Newlands mengumumkan penemuannya
yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun
unsur berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya. Ternyata, unsur yang berselisih satu
oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9,
dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat

4. Sistem Periodik
Mendeleev

Dmitri Ivanovich Mendeleev, menyimpulkan bahwa


sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atom relatifnya.

Dokumen penerbit commons.wikimedia.org/unknown


TEORI MENDELEEV

“Unsur-unsur disusun 12 baris mendatar (periode) berdasarkan


kenaikan massa atom dan 8 kolom tegak (golongan) berdasarkan
kemiripan sifat.”

Mendeleev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan banyak unsur


yang belum ditemukan
Sistem Periodik Mendeleev
SISTEM PERIODIK MODERN

H. G. J. Moseley membuat sistem periodik modern untuk menyempurnakan klasifikasi unsur


Mendeleev

“Unsur-unsur dalam satu periode


disusun berdasarkan kenaikan nomor
atom dan unsur dalam satu golongan
disusun berdasarkan kemiripan dalam
sifat fisika dan kimia”
TABEL PERIODIK MODERN

Sumber : geralt, pixabay.com


SISTEM PERIODIK MODERN

Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan


nomor atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan
berulang secara periodik.

Unsur dengan nomor atom 10, yaitu neon,


ternyata mempunyai sifat-sifat yang mirip
dengan helium. Unsur nomor atom 11
ternyata kembali menunjukkan kemiripan sifat
dengan litium sehingga ditempatkan di
bawahnya, memulai baris berikutnya.
Demikian seterusnya, sifatsifat tertentu
berulang secara periodik.

https://www.shutterstock.com
PENENTUAN PERIODE DAN GOLONGAN
Periode : Nomor kulit terluar
Golongan : Jumlah elektron valensi

Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode


ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2 np1 IIIA n
ns2 np2 IVA n
ns2 np3 VA n
ns2 np4 VIA n
ns2 np5 VIIA n
ns2 np6 VIIIA n
1.
Periode
Lajur-lajur horizontal dalam sistem
periodik disebut periode.

2.
Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam sistem
periodik disebut golongan.
a. Sistem 8 golongan
a. Golongan IA Sistem periodik terdiri atas golongan utama
(A) dan golongan tambahan (B). Unsur-unsur
: logam alkali (kecuali hidrogen) golongan B disebut juga unsur transisi.

b. Golongan IIA : logam alkali tanah


b. Sistem 18 golongan
c. Golongan VIIA : halogen
Golongan dimulai dari kolom paling kiri.
d. Golongan VIIIA : gas mulia Unsur-unsur transisi terletak pada
golongan 3–12.
Dokumen penerbit
3. Unsur Transisi dan Transisi
Dalam

a. Unsur transisi b. Unsur transisi dalam

Unsur-unsur ini merupakan peralihan Dua baris unsur yang ditempatkan di


dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu bagian bawah tabel periodik
unsur-unsur yang harus dialihkan merupakan unsur transisi dalam.
hingga ditemukan unsur yang
mempunyai kemiripan sifat dengan
golongan IIIA.
1) Lantanida, yang beranggotakan unsur
dengan nomor atom 57–70 (14 unsur).
Sebanyak 14 unsur ini mempunyai sifat
yang mirip dengan lantanium (La)
sehingga disebut lantanida.

2) Aktinida, yang beranggotakan unsur


dengan nomor atom 89–102 (14 unsur).
Sebanyak 14 unsur ini sangat mirip
dengan aktinium sehingga disebut
aktinoida atau aktinida.
4. Hubungan Konfigurasi Elektron
dengan Letak Unsur

Periode = nomor kulit


terakhir

Golongan = jumlah
elektron valensi
5. Blok s, p, d, dan
f
Pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik ke dalam blok s, p, d, dan f. Golongan
IA dan IIA masuk ke blok s, golongan IIIA sampai dengan VIIIA masuk ke blok p, unsur-unsur
transisi masuk ke blok d, serta unsur-unsur transisi dalam (lantanida dan aktinida) masuk
ke blok f.

Blok s : golongan IA dan IIA

Blok p : golongan IIIA sampai dengan VIIIA

Blok d : golongan IIIB sampai dengan IIB

Blok f : lantanida dan aktinida

Dokumen penerbit
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah
dalam satu golongan.

1. Jari-jari
Atom
Jari-jari atom adalah jarak
dari inti atom hingga kulit
elektron terluar

Dokumen penerbit
Bagaimanakah kita
menjelaskan Untuk unsur-unsur seperiode,
kecenderungan jari-jari Untuk unsur-unsur segolongan, semakin besar muatan inti,
atom tersebut? semakin banyak kulit atom, semakin kuat gaya tarik inti
semakin besar jari-jarinya. terhadap elektron sehingga
semakin kecil jari-jarinya.

2. Jari-jari
Ion

a. Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih kecil,


sedangkan ion negatif mempunyai jari-jari yang lebih
besar.
3. Energi
Ionisasi
Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral
dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1 disebut energi
ionisasi.

a. Dalam satu golongan dari atas ke


bawah, jari-jari atom bertambah besar
sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin lemah. Oleh
karena itu, energi ionisasi berkurang.

b. Dalam satu periode, sebagaimana


telah dijelaskan ketika membahas jari-jari
atom, gaya tarik inti bertambah. Oleh
karena itu, energi ionisasi juga
bertambah.

Dokumen penerbit
4. Afinitas
Elektron
Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas
membentuk ion bermuatan –1 disebut afinitas elektron.

a. Dalam satu golongan dari atas ke


bawah, afinitas elektron cenderung
berkurang.

b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan,


afinitas elektron cenderung bertambah.

c. Kecuali unsur alkali tanah dan gas


mulia, semua unsur golongan utama
mempunyai afinitas elektron bertanda
negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki
oleh golongan halogen.
Dokumen penerbit
5.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relatif
suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia.

a. Dari atas ke bawah


dalam satu golongan,
keelektronegatifan
semakin berkurang.

b. Dari kiri ke kanan


dalam satu periode,
keelektronegatifan
semakin bertambah.

Dokumen penerbit
6. Sifat Logam dan
Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan Semakin besar energi ionisasi,
eelektropositifan, yaitu kecenderungan semakin sukar bagi atom untuk
atom melepas elektron membentuk ion melepas elektron, dan semakin
positif. berkurang sifat logamnya.

a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang,


sedangkan sifat nonlogam bertambah.

b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,


sedangkan sifat nonlogam berkurang.

7. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-


Kereaktifan mula kereaktifan menurun, kemudian
Kereaktifan suatu unsur tergantung bertambah hingga golongan VIIA. Golongan
pada kecenderungannya melepas VIIIA bersifat tidak reaktif.
atau menarik elektron.
BEBERAPA GOLONGAN UNSUR DALAM
SISTEM PERIODIK
1. Golongan VIIIA (Gas
Mulia)
Disebut gas mulia karena Kulit terluar yang terisi penuh menjadikan
semuanya berupa gas yang unsur bersifat tidak reaktif. Namun demikian,
sangat stabil dan sangat sukar kripton, xenon, dan radon ternyata dapat
bereaksi dengan unsur lain. “dipaksa” bereaksi dengan beberapa unsur.

2. Golongan VIIA
(Halogen) Kereaktifan unsur halogen berkurang dari F
Halogen dengan logam ke I. Semua unsur halogen (Golongan VIIA)
membentuk senyawa yang berupa molekul diatomik (F2 , Cl2, Br2, I2),
kita sebut garam. berwarna, dan bersifat racun.
6. Sifat Logam dan
Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan Semakin besar energi ionisasi,
eelektropositifan, yaitu kecenderungan semakin sukar bagi atom untuk
atom melepas elektron membentuk ion melepas elektron, dan semakin
positif. berkurang sifat logamnya.

a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang,


sedangkan sifat nonlogam bertambah.

b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,


sedangkan sifat nonlogam berkurang.

7. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-


Kereaktifan mula kereaktifan menurun, kemudian
Kereaktifan suatu unsur tergantung bertambah hingga golongan VIIA. Golongan
pada kecenderungannya melepas VIIIA bersifat tidak reaktif.
atau menarik elektron.

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy