Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
SISTEM
PERIODIK
UNSUR
https://www.shutterstock.com/Sashkin
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan Sistem Periodik Unsur
sebagai suatu cara mempelajari sifat unsur.
2. Mendeskripsikan keperiodikan sifat unsur
dalam Sistem Periodik Unsur .
SISTEM PERIODIK UNSUR
LOGAM NONLOGAM
Tembaga (Cu)
Kobalt (Co)
4. Sistem Periodik
Mendeleev
https://www.shutterstock.com
PENENTUAN PERIODE DAN GOLONGAN
Periode : Nomor kulit terluar
Golongan : Jumlah elektron valensi
2.
Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam sistem
periodik disebut golongan.
a. Sistem 8 golongan
a. Golongan IA Sistem periodik terdiri atas golongan utama
(A) dan golongan tambahan (B). Unsur-unsur
: logam alkali (kecuali hidrogen) golongan B disebut juga unsur transisi.
Golongan = jumlah
elektron valensi
5. Blok s, p, d, dan
f
Pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik ke dalam blok s, p, d, dan f. Golongan
IA dan IIA masuk ke blok s, golongan IIIA sampai dengan VIIIA masuk ke blok p, unsur-unsur
transisi masuk ke blok d, serta unsur-unsur transisi dalam (lantanida dan aktinida) masuk
ke blok f.
Dokumen penerbit
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah
dalam satu golongan.
1. Jari-jari
Atom
Jari-jari atom adalah jarak
dari inti atom hingga kulit
elektron terluar
Dokumen penerbit
Bagaimanakah kita
menjelaskan Untuk unsur-unsur seperiode,
kecenderungan jari-jari Untuk unsur-unsur segolongan, semakin besar muatan inti,
atom tersebut? semakin banyak kulit atom, semakin kuat gaya tarik inti
semakin besar jari-jarinya. terhadap elektron sehingga
semakin kecil jari-jarinya.
2. Jari-jari
Ion
Dokumen penerbit
4. Afinitas
Elektron
Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas
membentuk ion bermuatan –1 disebut afinitas elektron.
Dokumen penerbit
6. Sifat Logam dan
Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan Semakin besar energi ionisasi,
eelektropositifan, yaitu kecenderungan semakin sukar bagi atom untuk
atom melepas elektron membentuk ion melepas elektron, dan semakin
positif. berkurang sifat logamnya.
2. Golongan VIIA
(Halogen) Kereaktifan unsur halogen berkurang dari F
Halogen dengan logam ke I. Semua unsur halogen (Golongan VIIA)
membentuk senyawa yang berupa molekul diatomik (F2 , Cl2, Br2, I2),
kita sebut garam. berwarna, dan bersifat racun.
6. Sifat Logam dan
Nonlogam
Sifat logam dikaitkan dengan Semakin besar energi ionisasi,
eelektropositifan, yaitu kecenderungan semakin sukar bagi atom untuk
atom melepas elektron membentuk ion melepas elektron, dan semakin
positif. berkurang sifat logamnya.