2 Samuel 4
2 Samuel 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Samuel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 10 |
2 Samuel 4 (atau II Samuel 4, disingkat 2Sam 4) adalah bagian dari Kitab 2 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 12 ayat.
- Berisi kisah peperangan Daud dengan Isyboset bin Saul yang berakhir dengan kematian Isyboset.
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Daud atas Yehuda dan akhir pemerintahan raja Isyboset putra Saul, sekitar tahun 1000 SM.
Struktur
[sunting | sunting sumber]- 2 Samuel 4:1–7 = Isyboset dibunuh
- 2 Samuel 4:8–12 = Daud menghukum pembunuh Isyboset
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset. (TB)[3]
- "Mefiboset": adalah satu-satunya putra Yonatan yang masih hidup dan kemudian dipelihara oleh raja Daud (2 Samuel 9:1; 3).
Ayat 8
[sunting | sunting sumber]- Kepala Isyboset itu dibawa mereka (Rekhab dan Baana) kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya." (TB)[4]
Pembunuh-pembunuh Isyboset adalah Rekhab dan Baana, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. Penobatan Daud menjadi raja merupakan peristiwa berdarah, termasuk perang di antara suku-suku dan banyak taktik politik—yang semuanya menggambarkan mengapa kehendak Allah yang sempurna bagi Israel bukanlah seorang raja manusiawi (1 Samuel 8:5–7,19–22).[5]
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]- [Daud berkata:] "Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;" (TB)[6]
- Merujuk kepada 2 Samuel 1:2–16
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daud
- Isyboset
- Saul
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Samuel 1, 2 Samuel 2, 2 Samuel 3.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 2 Samuel 4:4 - Sabda.org
- ^ 2 Samuel 4:8 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 2 Samuel 4:10 - Sabda.org
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 2 Samuel 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 2 Samuel 4
- (Indonesia) Referensi silang 2 Samuel 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 2 Samuel 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 2 Samuel 4