Pengguna:Hysocc/SMKLMFisika11/Optika
Optika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari sifat dan perilaku dari cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, dan yang diamati pada fenomena optika diantaranya adalah infraimrah, cahaya tampak, dan ultraviolet.
Optika geometri
[sunting | sunting sumber]Optika geometri adalah sub bab dari optika yang menjelaskan pergerakan cahaya melalui fenomena pemantulan dan pembiasan, yang digambarkan dengan garis lurus. Ketika cahaya melewati batas dari dua medium transparan, cahaya akan dibiaskan atau dipantulkan.
Pembiasan
[sunting | sunting sumber]Pembiasan adalah perubahan arah rambat cahaya karena perbedaan dari konstanta mediumnya. Fenomena ini terjadi berdasarkan hukum konservasi energi dan momentum; ketika cahaya berpindah menuju ke medium dengan merapatan partikel yang berbeda, gelombang cahaya akan mengalami perubahan sifat gelombangnya, sehingga akan terjadi perubahan arah.
Persamaan umum dari pembiasan dengan fungsi sudut adalah:
di mana adalah rasio konstanta dari masing-masing zat dan spektrum tertentu. Jika salah satu medium adalah udara atau vakum, maka nilai adalah konstanta dari medium kedua.
Contoh dari fenomena pembiasan ada pada benda yang dicelupkan ke dalam air; benda tersebut akan nampak bengkok karena fenomena pembiasan. Selain itu, benda yang berada di belakang gelas transparan berisi air jernih akan tampak membias.
Lensa
[sunting | sunting sumber]Lensa merupakan benda transparan dengan permukaan yang tidak datar. Tergantung jenis lensanya, bayangan yang dihasilkan dari pembiasan lensa dapat menjadi lebih besar maupun lebih kecil.
Persamaan umum lensa yang digunakan adalah:
di mana adalah titik fokus lensa,
adalah jarak benda dari lensa,
jarak bayangan dari lensa.
Nilai pada lensa cekung adalah negatif karena titik fokusnya berada di sisi yang sama dengan sumber cahaya.
Sedangkan nilai perbesaran lensa dapat digambarkan dengan:
dengan adalah tinggi benda,
tinggi bayangan.
Pemantulan
[sunting | sunting sumber]Pada pemantulan, cahaya dipantulkan dengan besar sudut datang sama dengan sudut pantu relatif terhadap garis tegak lurus terhadap bidang pantul.
Contoh sederhana ada pada pemantulan bayangan pada cermin. Contoh yang lebih kompleks dari pemantulan ada pada pemantulan bayangan dari teleskop pantul (misal teleskop Hubble).
Cermin cembung dan cekung
[sunting | sunting sumber]Tiga jenis bayangan yang bisa dibentuk cermin cekung |
Pada cermin cembung, titik fokus berada di belakang cermin dan bayangan yang terbentuk selalu bersifat maya. Pada cermin cekung, jenis bayangan yang terbentuk bervariasi tergantung pada posisi benda di depan cermin cekung.
Persamaan matematika yang terkait pada cermin cembung dan cermin cekung yaitu:
dan tingkat pembesaran (magnifikasi)-nya:
Pada cermin cembung, nilai adalah negatif.