Papers by Andreas Matulandi
ABSTRAK Matulandi, Andreas. 2017. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning T... more ABSTRAK Matulandi, Andreas. 2017. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Teknik Listrik Dasar Otomotif pada Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMKN 1 Singosari. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Partono, M.Pd., (II) Dr. H. Agus Sholah, M.Pd. Kata Kunci: model pembelajaran, Cooperative Learning tipe Team Games Tournament, hasil belajar, Teknik Listrik Dasar Otomotif, SMK Salah satu solusi penggunaan kurikulum 2013 yang diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan mengubah cara belajarnya dan menggunakan model pembelajaran yang dapat merangsang keaktifan siswa dalam belajar.Berdasarkan hasil observasi, model pembelajaran yang diterapkan di SMKN 1 Singosari sebagai tuntutan kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning, Akan tetapi pembelajaran seperti ini menuntut semua siswa harus aktif dan menyamakan siswa yang kurang ak...
Kebakaran dan Menejemen Kebakaran
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN KEJURUAN MARET 2020 Penguji... more UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN KEJURUAN MARET 2020 Pengujian ANOVA 2 arah yaitu pengujian ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 2 kriteria. Setiap kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyal level.
Abstrak. Sesungguhnya pendidikan merupakan pembudayaan, suatu proses untuk mentasbihkan seseorang... more Abstrak. Sesungguhnya pendidikan merupakan pembudayaan, suatu proses untuk mentasbihkan seseorang mampu hidup dalam suatu budaya tertentu. Konsekuensi dari pernyataan ini, maka praktik pendidikan harus sesuai dengan tuntutan budaya kerja industri sebagai bagian dari budaya masyarakat. Kebutuhan akan implementasi program budaya kerja sesuai standar industri dianggap penting dan genting untuk segera dilaksanakan di sekolah dalam rangka menyiapkan lulusan yang siap menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja di era global saat ini. Pengembangan karakter kerja bagi siswa SMK merupakan aspek penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam pekerjaannya. Oleh karena itu diperlukan kajian model pengembangan karakter kerja untuk kesiapan kerja yang terintegrasi dalam proses pembelajaran dengan berbagai strateginya. Siswa SMK harus dipersiapkan untuk menghadapi real job yang ada di dunia usaha dan industri. Bekerja di industri berada dalam lingkungan yang berbeda dengan lingkungan sekolah. Pengembangan karakter kerja untuk jangka panjang meliputi pembinaan ketahanan mental, disiplin kerja, ketahanan fisik, dan perilaku positif siswa. Sedangkan jangka pendek meliputi; pengembangan wawasan kerja di industri.
Seperti di zaman Hellenic, kepentingan masyarakat yang dominan di era abad pertengahan Eropa mema... more Seperti di zaman Hellenic, kepentingan masyarakat yang dominan di era abad pertengahan Eropa memandang pekerjaan pengrajin lebih dari kerja keras yang diperlukan daripada aktivitas yang bermanfaat yang memiliki nilai intrinsik dalam haknya sendiri (Dawson, 2005). Memang, tidak jauh dari Yunani kuno, cita-cita abad pertengahan untuk pekerjaan yang layak dikaitkan dengan pengejaran perbaikan pribadi, yang melibatkan kehidupan yang didedikasikan untuk kontemplasi. Ini diadakan dalam hal sosial yang lebih tinggi daripada dunia kerja produktif dan kerja manual (Appelbaum, 1993; Appelbaum & Batt, 1994). Namun, apakah merujuk pada masa-masa ini, Hellenic Greece, atau di Imperial China, pilihan untuk dipanggil terbatas pada orang-orang yang dapat dipanggil. Dalam zaman dan konteks budaya ketika ortodoksi Kristen terdiri dari seperangkat nilai yang meresap, gagasan kerja sebagai sumber kepuasan pribadi atau perolehan materi dalam haknya sendiri tidak diperhitungkan. Sebaliknya, nilai pekerjaan tertentu adalah sandera bagi penilaian orang-orang yang memegang posisi sosial istimewa, seringkali kaum teokrat. Memang, sepanjang waktu ini, elitisme ini dipertahankan melalui dibatasi oleh mereka yang dapat membaca dan memahami bahasa Latin. Kapasitas ini tidak tersedia untuk sebagian besar populasi dan secara aktif tidak dianjurkan dalam banyak hal. Dengan demikian, fatwa dan tulisan-tulisan lain dalam bahasa yang tidak dapat diakses sebagian digunakan untuk mempertahankan posisi elit mereka yang bisa membaca dan menulis bahasa Latin. Konsisten dengan pendekatan ini, seperti kasus sebelumnya dan kasusnya saat ini, pekerjaan tertentu dipandang lebih dapat diterima secara sosial dan etis daripada yang lain (Quicke, 1999).
Kondisi Energi Indonesia saat ini Pada tahun 2018, total produksi energi primer yang terdiri dari... more Kondisi Energi Indonesia saat ini Pada tahun 2018, total produksi energi primer yang terdiri dari minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan energi terbarukan mencapai 411,6 MTOE (Million Tonnes of Oil Equivalent). sebesar 64% atau 261,4 MTOE dari total produksi tersebut diekspor terutama batubara dan LNG (Liquefied Natural Gas). Selain itu, indonesia juga melakukan impor energi terutama minyak mentah dan produksi BBM sebesar 43,2 MTOE serta sejumlah kecil batubara kalori tinggi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri. Total konsumsi energi final (tanpa biomasa tradisional) tahun 2018 sekitar 114 MTOE terdiri dari sektor transportasi 40%, kemudian industri 36%, rumah tangga 16%, komersial dan sektor lainnya masing-masing 6% dan 2%, Kondisi tersebut jelas menjadi tantangan tersendiri karena sebagian besar pembangkit listrik milik PLN di Indonesia masih berbahan bakar fosil, yaitu batu bara, minyak dan gas (migas). Statistik Ketenagalistrikan Tahun 2018 yang dirilis Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Enerdi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, dari 41,720.92 MW listrik yang PLN hasilkan pada 2017, hanya 979,35 MW berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar non fosil. Di sisi lain cadangan energi fosil Indonesia pun lama-lama makin merosot. Kementerian ESDM mencatat, saat ini cadangan batu bara kita sekitar 7,3-8,3 miliar ton dan diprediksi akan habis pada 2036. Sementara itu, cadangan minyak saat ini sebesar 4,7 milliar barrel diproyeksi akan habis pada 2028. Untuk bahan bakar gas, cadangannya mencapai 151,33 triliun cubic fee (TCF) dan diprediksi ludes pada 2027. Sebenarnya kemerosotan tersebut sudah terlihat dari produksi migas yang terus melamban. BP Statistical Review mencatat produksi minyak bumi Indonesia pada 2018 hanya 808.000 barrel per hari, sedangkan konsumsinya 1.785.000 barrel per hari. Bandingan dengan 10 tahun lalu, ketika itu produksi minyak mencapai 1.003.000 barrel per hari, sedang konsumsinya 1415.000 barrel per hari. Jomplangnya produksi dan kebutuhan minyak dalam negeri membuat pemerintah harus melakukan impor minyak untuk menutupi defisit. BP Statistical Review mencatat produksi gas Indonesia pada 2018 mencapai 73.3 Billion Cubic Meter (BCM), sementara pemakaiannya 39.0 BCM. Adapun pada 2010 produksi gas mencapai 87.0 BCM dan konsumsinya 44.0 BCM.
Uploads
Papers by Andreas Matulandi