Obstetri Patologi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

KULIAH OBSTETRI PATOLOGI RS-K20

TOPIK
ABNORMALITAS PLASENTA ABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUS KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION

Dr. Yusuf. R. Surbakti, SpOG (K) Dr. Risman. F. Kaban, SpPOG

Penyakit-Penyakit pada Plasenta


Plasenta :

Normal 15 20 cm ; tebal 1,5 3 cm ; berat 1/6 berat bayi (500600 gram) Plasenta yang besar dan berat : syphillis, erotroblastosis foetalis, DM dan peny. Ginjal. PE perbandingan dgn baik 1 : 3 Placenta kecil

Placenta Succenturiata :

Terdapat plasenta kecil diluar plasenta besar, terpisah diantara keduanya dihubungkan pembuluh darah Bisa menyebabkan PPH.

PENYAKIT-PENYAKIT PADA PLASENTA

PLASENTA SETELAH KELAHIRAN

Plasenta Bipartita : Placenta 2 buah dipisahkan oleh selaput ketuban Kalau lengkap plasenta dupleks (Bilobata) Pembagian lobus tidak lengkap ; 2 buah bersatu
Plasenta Membranasea : Lebar dan tipis terkadang menutupi seluruh kavum uteri plasenta previa atau retensio plasenta kesulitan Kala III Plasenta Circumvalata : 2-18% sering abortus dan solusio plasenta

Plasenta Battledore : Insersi tali pusat pada bagian marginal Perdarahan Antepartum Menyerupai plasenta previa Menyebabkan prematuritas

Ada kalanya tali pusat berinsersi tidak pada jar. Plasenta tapi pada selaput janin pembuluh darah umbilikal. Berjalan antara chorion dan amnion menuju plasenta.

Inverti vasaprevia ketuban pecah pd permulaan persalinan pembuluh darah robek perdarahan intra partum. Gawat janin kehilangan darah.

Asfiksia penekanan pembuluh darah oleh bagian anak Vasa previa sering diduga plasenta previa atau sol. Plasenta Untuk membedakannya darah yg keluar 2-3 cc di campur air 1:1
Cantrifuge 2000 rpm 2 mnt, supernatan di pisahkan, di campur Na OH 0,25 N 5:1 (1-2) mnt. Warna kuning coklat (Alkalin beme) dari ibu. Warna merah Hb janin Kematian bayi pada vasa previa 60 % tindakan SC segera

Gangguan Fungsi Plasenta

Kelangsungan hidup janin tergantung : keadaan ibu, uterus, janin, fungsi plasenta

Fungsi Plasenta

Respiratorik, metabolik, nutrisi, endokrinologik, penyimpanan, transportasi dan pengeluaran, dan penyaluran antibodi dari ibu ke anak Kelaianan inplantasi plasenta : Normal fundus muka dan belakang Jonjot-jonjot starum spongiosum. Rendah Plasenta previa Jonjot-jonjot dalam plasenta akreta Inkreta Perkreta

Insufisiensi Plasenta :
Anatomi dan fisiologi tidak mampu memberi nutrisi dan oksigen kepada janin

Adanya gangguan fungsi plasenta

Contoh : nutrisi bayi KMK oksigenasi hipoksia janin Small fordate baby vernix coceosa (-)

Etiologi

BOH, toksemia gravidarum, peny. Ginjal dan HDK,DM, isoimunisasi, Rh, gemelli, postmaturitas Gangguan vaskularisasi dan plasentasi infark gangguan fungsi Isoimunisasi resus kegagalan jantung janin oedema gangguan fungsi

STRUKTUR FUNGSIONAL PLASENTA :

Pemeriksaan Lain Yang Mendukung


USG, pertambahan Diameter Biparietal secara serial. Amnioskopi : volume dan warna air ketuban Stres test janin : kerja ringan atau oxytocin infus deselerasi lambat Kadar estriol urine 24 jam : > 36 mgg. Kadar 12 18 g/24 jam, kalau turun > 20% insifisiensi plasenta Hormon HPL dalam darah: kadar puncak kehamilan 37 mgg. Enzym Alkaline Phosphatase dan oksitosinase membantu metabolisme janin

Penanganan Kehamilan dan Persalinan


Petunjuk insufisiensi plasenta IUGR Tetapi IUGR bisa juga karena : kelainan ibu (gizi dan o ksigenasi jelek) atau kelainan janin (genetik) Tanda-tanda IUGR harus dikenali : - BOH dan fundus uteri, lingkaran perut dan pertambahan berat badan tidak sesuai

Tindakan dalam kehamilan :


- Konservatif : = Pengobatan kausal = Memperbaiki fungsi plasenta, istirahat baring, diet yang sesuai, obat tokolisis. - Tindakan aktif, kalau : = Konservatif tidak dapat dipertahankan = Kehamilan > 36 minggu terminasi kehamilan

Pada terminasi kehamilan, pengawasan ketat dilakukan dengan : - Mendengar DJJ : monoaural, phonocardiogram - Melihat air ketuban : Pemecahan ketuban amniotomi - Variasi DJJ dan his : Kardiotokografi - Pengukuran pH darah janin

Infeksi Plasenta : Penyebab sepsis puerperalis dan pada janin pneumonia, peradangan tali pusat dan septicemia Tumor Plasenta (Chorioangioma) : Miksomafibroma, hemangioma, molahidatidosa, koriokarsinoma Infark Plasenta : Bagian-bagian berwarna putih nodular dan keras yang terletak baik pada permukaan foetal maupun maternal atau keduaduanya Karena gangguan vaskularisasi dan penumpukan fibrin Pada permukaan foetal tidak penting

Pada permukaan maternal insufisiensi

FUNIKULUS DAN UMBILIKUS


Panjang tali pusat 55 cm 2 arteri 1 vena Achordia (tanpa tali pusat) 300 cm panjang 32 cm bisa lahir normal, bila letak plasenta di fundus Tali pusat mutlak atau nisbi (lilitan pada leher atau badan janin)

Tali pusat pendek: Partus lama Hernia umbilikalis Ruptura tali pusat Sol. Plasenta Inversio uteri Sulit di duga sebelum anak lahir Lilitan tali pusat segera dipotong antara 2 klem setelah kepala janin lahir

Tali pusat panjang :

Lilitan
Tali pusat menumbung (ketuban pecah) Tali pusat terkemuka (ketuban belum pecah) Simpul benar (true knot) gerakan anak aktif Simpul palsu : pembuluh darah umbilikus terutama

vena lebih pendek dari tali pusat

POLIHIDRAMNION DAN OLIGOHIDRAMNION


JUMLAH AIR KETUBAN TERGANTUNG : USIA KEHAMILAN, KEADAAN IBU DAN KEADAAN JANIN. JUMLAH AIR KETUBAN PADA BERBAGAI UMUR KEHAMILAN : - 10 MINGGU, LEBIH KURANG 30 cc. - 20 MINGGU, LEBIH KURANG 350 cc. - 38 MINGGU, LEBIH KURANG 1000 cc. - 42 MINGGU, LEBIH KURANG 500 cc.

AIR KETUBAN DIPRODUKSI : - PERMULAAN KEHAMILAN PERTENGAHAN KEHAMILAN : TRANSUDASI CAIRAN PLASMA MELALUI MELALUI SELAPUT AMNION DAN CHORION. - PROSES MENELAN DAN PRODUKSI URINE JANIN.
SIRKULASI AIR KETUBAN MASUK KELUAR KANTONG. KETUBAN 500 cc PERJAM.

STRUKTUR FUNGSIONAL PLASENTA :

POLIHIDRAMNION

VOLUME AIR KETUBAN LEBIH 2000 cc. MUNCUL SESUDAH KEHAMILAN LEBIH 20 MINGGU. DIBAGI ATAS AKUT DAN KRONIK, AKUT HANYA 2 %. ANGKA KEJADIAN 1 : 150 280 KEHAMILAN.

PENYEBAB : HIDRAMNION ANTARA LAIN : Rh ISO IMUNISASI, DM,


GEMELLI, KELAINAN KONGENITAL DAN IDIOPHATIC.

POLIHYDRAMNIOS

DIAGNOSIS : - SERING PADA TRIMESTER TERAKHIR KEHAMILAN. - FU > DARI TUA KEHAMILAN - DJJ SULIT DIDENGAR. - POLIHIDRAMNION RINGAN : SESAK NAFAS RINGAN. BERAT : AIR KETUBAN > 4000 cc DYSPNOE & ORTHOPNEA, OEDEMA PADA EXTREMITAS BAWAH.
DIAGNOSIS : MUDAH. - DENGAN PALPASI - PEMERIKSAAN USG. - JUMLAH EMPAT KUADRANT > 24 CM.

PERBEDAAN AKUT DAN KRONIS HIDRAMNION

No 1 2 3 4 5

Keterangan Diagnosis ditegakkan TFU pada kehamilan 24 mgg Kenaikan BB dalam 4 mgg Persalinan Keluhan ibu

Kronik 28 38 minggu 20 26 minggu 1 3,5 kg 32 40 minggu Ringan Sedang

Akut 20 24 minggu 24 32 minggu 4,5 5,5 kg 24 27 minggu Berat

PENYEBAB DAN ANGKA KEJADIAN POLIHIDRAMNION

Penyebab Idiopathic Diabetes Mellitus Kelainan Congenital Erythroblastosis Fetalis Gemelli Akut

Angka Kejadian (%) 34 25 20 11 8 2

PENANGANAN
TELUSURI PENYEBAB. KRONIK HIDRAMNION : DIET PROTEIN , CUKUP ISTIRAHAT, K/P SEDATIVE. POLIHIDRAMNION SEDANG / BERAT, ATERM TERMINASI. PENDERITA DIOPNAME, ISTIRAHAT TOTAL DAN DIMONITOR. KRONIK HIDRAMNION, AMNIOSINTESIS JARANG JIKA DYSPNOE BERAT, ORTHOPNEA, JANIN KECIL AMNIOSINTESIS. AMNIOSINTESIS, 500 1000 CC/HARI DIULANGI 2 3 HARI. K/P DIBERI TOKOLITIK. KOMPLIKASI YANG SERING : KELAINAN LETAK JANIN, PARTUS LAMA, SOLUSIO PLASENTA, TALI PUSAT MENUMBUNG DAN PPH. PREMATURITAS DAN KEMATIAN PERINATAL TINGGI SERING PADA POLIHIDRAMNION AKUT.

OLIGOHIDRAMNION
AIR KETUBAN KURANG DARI 500 cc PADA TRIMESTER II & III KEHAMILAN, KALAU LEBIH AWAL PROGNOSA JANIN LEBIH JELEK PENYEBAB : PJT, KPD, POSTDATISM DAN KELAINAN KONGENITAL DIBANDINGKAN POLIHIDRAMNION, PROGNOSA JANIN LEBIH JELEK.

DIAGNOSIS : - UTERUS KECIL DARI USIA KEHAMILAN - TELUSURI PENYEBAB - USG : - MASING-MASING KUADRANT KURANG DARI 1 cm
- JUMLAH KEEMPAT KUADRANT KURANG DARI 5 cm

PENANGANAN
PADA TRIMESTER II KEHAMILAN, PROGNOSA JANIN JELEK. BERLANGSUNG LAMA HIPOPLASIA PARU DAN DEFORMITAS JANIN. OLIGOHIDRAMNION + PJT PROGNOSA JANIN JELEK.

AMNIO INFUSION DAPAT DIPERTIMBANGKAN


PENANGANAN TERGANTUNG PENYEBAB. KPD PJT POSTDATISM PENANGANAN KPD PENANGANAN PJT PENANGANAN POSTDATISM

DAN SETERUSNYA.

INFEKSI SELAPUT KETUBAN - DISEBUT JUGA AMNIONITIS.


SERING PADA KPD DAN PARTUS TERLANTAR. 5 % 20 % KASUS KPD AMNIONITIS. AMNIONITIS DAPAT BERLANJUT : ENDOMETRITIS & INFEKSI NEONATAL. KEMUNGKINAN AMNIONITIS TERGANTUNG PADA : LAMANYA KPD, LATEN PERIOD PERSALINAN, JUMLAH VT DAN JUMLAH AIR KETUBAN. PENYEBARAN : 1. TRANSCERVICAL SELAPUT KETUBAN. 2. TRANSCERVICAL DESIDUA LAPISAN KHORION. 3. INFEKSI LANGSUNG KE JARINGAN CERVICAL. 4. SYSTEMIC PLASENTA CHORION.

PENANGANAN
-

AWAL INFEKSI, DIAGNOSA SULIT GEJALA KLINIK DAN LAB. TIDAK SPESIFIK.
DIAGNOSA CEPAT, PENANGANAN TEPAT PROGNOSA IBU & JANIN BAIK. GEJALA DEMAM, MATERNAL & FETAL TAKIKARDI, UTERUS NYERI DAN CAIRAN KETUBAN BERBAU. PEMERIKSAAN GRAM, KULTUR DAN SENSITIVITY TEST, BAKTERI AEROB & ANAEROB PERLU SEGERA DILAKUKAN. UNTUK MENGHINDARI PERITONITIS PERSALINAN PERVAGINAM. PEMBERIAN ANTIBIOTIKA SESUAI DENGAN SENSITIVITY TEST.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy