MASALAH DALAM PERUSAHAAN

1. Dalam melakukan usaha seringkali perusahaan terhambat oleh masalah modal Solusi : Untuk mendapat modal perusahaan harus pandai-pandai memutar otak dengan cara meminjam uang di bank atau dengan cara perusahaan harus mencari investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. 2. Perusahaan mengalami kerusakan mesin Solusi : Perusahaan harusmelakukan service mesin setiap bulan sehingga mesin-mesin diperusahaan tidak mengalami kerusakan seperti ini 3. Menurunnya produktivitas merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh perusahaan Solusi : Perusahaan harus mengerahkan para karyawan untuk lebih giat dalam bekerja demi meningkatkan produltivitas 4. Terjadi kecelakaan pada karyawan dalam bekerja Solusi : Perusahaan harus mempunyai system keamanan yang ketat dan karyawan bias nyaman dalam bekerja 5. Naikknya bahan-bahan produksi menjadi kendala bagi masyarakat Solusi : Perusahaan harus pandai memilih bahan-bahan yang murah tetapi berkualitas baik 6. Pekerja merasa bosan atau merasa tidak berkembang dengan bidang yang ia lakukan/kerjakan. Solusi : perusahaan bisa mencoba dengan cara menempatkan pekerja pada bidang yang lain barang kali dengan cara seperti ini pekerja menemukan bidang yang cocok sehingga bisa lebih mengembangkan bakat dan kemampuannya, 7. Kondisi yang kurang kondusif di dalam lingkungan kerja, Solusi : menciptakan kondisi yang kondusif dalam lingkungan kerja ini sangat penting, misalnya sirkulasi yang baik dan penerangan cahaya yang cukup karna dengan lingkungan kerja yang nyaman pekerja pun dapat meningkatkan produktifitas kerjanya. 8. Konflik didalam perusahaan antara seorang Leader dengan bawahannya. Solusi : Fokus pada masalah, bukan pada pribadi yang bermasalah. Ingatkan dan jaga agar mereka tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi pada saat ini, tanpa

mengaitkan masalah dengan hal-hal yang tidak relevan. Hal ini juga berlaku untuk seorang pemimpin. 9. Adanya masalah antar karyawan karena ejekan atau merasa adanya

diskriminasi. Solusi : Hal semacam ini tentunya juga dapat membuat pekerja merasa tertekan atau merasa di remehkan dan tentunya juga dapat berdampak pada produktifitas kerja. Nah langkahyang baik yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai perusahaan yang baik adalah menghindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan menciptakan suasana yang rukun dan harmonis antar pekerja. 10. Terjadinya kesalahpahaman karena komunikasi sering terjadi dalam perusahaan baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya komposisi kerja yang kurang maksimal. Solusi : Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker. 11. Masalah pencemaran lingkungan oleh pabrik. Solusi : Jika masalah lingkungan pada daerah pembangunan pabrik disekitar perumahan sudah terjadi, penanganan masalah ini selain dengan pembuangan limbah yang tepat juga bisa dengan penanaman pohon di sekitar pabrik. Penanaman pohon disekitar pabrik dan lingkungan sekitarnya berfungsi untuk menjaga udara tetap segar. Penanaman pohon ini bisa mengurangi masalah lingkungan seperti polusi akibat asap pabrik. 12. Mentalitas Pengusaha Solusi : Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi pengusaha baik dalam aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Selain itu, juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan. 13. Kekurangan dan tidak meneliti bahan mentah yang dibutuhkan Solusi : cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Adalah gagasan baik bagi wiraswastawan untuk membentuk hubungan kuat dengan pemasok dan sensitif terhadap ancaman adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat kelangkaan bahan mentah, wiraswastawan harus membuat perencanaan sumber alternatif dari bahan mentah tersebut.

14. Masalah pemasaran produk Solusi : Melakukan tes produk merupakan salah satu tahap krusial dalam usaha. Jadi, sejak awal, anda harus menyisihkan dana untuk melakukan tes produk dengan risiko kerugian. 15. Tidak melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix) secara optimal. Solusi : Cara pengusaha mempengarui konsumennya merupakan hal yang memerlukan perencanaan dan pengawasan secara matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan konkrit dan terprogram. Untuk keperluan tersebut pengusaha melakukan tindakan-tindakan yang dipadukan dan disebut Bauran Pemasaran (Marketing Mix). 16. Sasaran dan tujuan yang kurang tepat. Solusi : Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran dan tujuan yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. ujuan atau sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program pemasaran pada arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah mengalami perubahan oleh wiraswastawan dan dianggap bisa dikendalikan. 17. Jumlah pemasok yang tidak mencukupi. Solusi : Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor, seperti harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain. 18. Manajemen yang tidak terorganisir. Solusi : Sangat penting bagi suatu organisasi jika ingin memproduksi sebuah barang/jasa yang baru untuk memberikan tanggung jawab terhadap dampak dalam perencanaan pasar dari wiraswastawan. Banyak pemasaran yang di launching tanpa melakukan manajemen apapun. Hal ini berdampak fatal bagi para wiraswastawan. 19. Recana finansial yang tidak diatur secara matang. Solusi : Dalam sebuah pemasaran produk baru, hal yang paling penting adalah mengatur finansial serta memikirkannya secara matang dan rapi. Rencana finansial hendaknya menguraikan kebutuhan finansial dari usaha baru tersebut. 20. Kurang tersedianya informasi pasar. Solusi : Informasi pasar merupakan faktor yang menentukan apa yang diproduksi, di mana, mengapa, bagaimana dan untuk siapa produk dijual. Dengan keuntungan terbaik. Oleh sebab itu informasi pasar yang tepat dapat mengurangi resiko usaha sehingga pedagang dapat beroperasi dengan margin pemasaran yang rendah dan memberikan keuntungan bagi pedagang itu sendiri, produsen dan konsumen.