Peranan Fungsi Pori Tanah
Peranan Fungsi Pori Tanah
Peranan Fungsi Pori Tanah
Abstrak
Struktur pori tanah sangat memengaruhi fungsi dan proses-proses yang terjadi di dalam
tanah. Struktur tanah diketahui sebagai medium yang efektif bagi tanah, udara, dan
perpindahan senyawa-senyawa kimia. Akan tetapi, perhitungan struktur pori dan
hubungannya dengan pelepasan tanah yang tidak terganggu oleh aliran yang
terkonsentrasi belum sepenuhnya dapat dipahami. Distribusi ukuran pori tanah secara
langsung memengaruhi sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Ukuran pori tanah selanjutnya
memiliki korelasi yang sangat dekat dengan fungsinya terhadap pertumbuhan tanaman.
Komponen penting yang memengaruhi ukuran pori tanah ialah organisme berupa cacing
tanah. Cacing tanah sebagai salah satu organisme pengurai secara signifikan
memengaruhi perkembangan dan pemeliharaan struktur tanah dan merupakan faktor yang
mengindikasikan kualitas tanah.
Kata Kunci: pori tanah, sifat-sifat tanah, dan cacing tanah
Pendahuluan
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam (SDA). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), tanah merupakan permukaan bumi atau lapisan bumi yang terdapat di lapisan
teratas. Tanah memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Tanah merupakan salah satu media
tanam bagi tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu fungsinya. Untuk menunjang fungsi tersebut,
tanah memiliki karakteristik yang berhubungan dengan hal tersebut. Salah satu karakteristik yang
menunjang pertumbuhan tanaman ialah pori-pori tanah.
Pori tanah dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal terpenting yang perlu diingat
ialah tidak semua jenis tanah memiliki struktur pori tanah yang dapat menunjang pertumbuhan
tanaman disebabkan beberapa hal. Beberapa hal yang dapat memengaruhi hal tersebut di
antaranya, yaitu ukuran pori tanah. Pori tanah yang terlalu besar atau kecil mempunyai dampak
yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. Misalnya saja, ukuran pori tanah antara
tanah liat dan pasir pasti berbeda.
Karakteristik Pori Tanah
Struktur pori-pori tanah memiliki pengaruh yang besar terhadap fungsi tanah dan prosesprosesnya (Gao Lu dkk., 2014). Karakteristik pori-pori tanah penting sebagai indikator kualitas
tanah. Volume total, distribusi ukuran, dan bentuk ruang pori-pori tanah menentukan banyak
proses dan fungsi tanah, penyimpanan dan pendistribusian air, keterbauran gas, aktivitas mikroba,
dan ketahanan mekanis tanah terhadap penetrasi akar (Gao Lu dkk., 2014). Pori-pori tanah
diketahui sebagai medium yang efektif bagi air, udara, dan pergerakan senyawa-senyawa kimia
(Renming Ma dkk., 2015).
*). Tugas Mata Kuliah Ilmu Tanah
**). Mahasiswa Program S1 Departemen Biologi FMIPA-UI.
Penelitian yang telah dilakukan memberikan deskripsi lebih baik mengenai distribusi
ukuran pori-pori tanah (Pore Size Distribution/PSD, yaitu sangat membantu untuk memahami
jumlah proses-proses yang terjadi di dalam tanah. Pore Size Distribution (PSD) secara langsung
memengaruhi sifat fisika, biologi, dan kimia tanah (Gao Lu & Malik, 2015). Penyusutan luas tanah
lempung (liat) telah dibuktikan secara dinamis mengubah porositas tanah dan PSD serta
memperburuk struktur tanah. Struktur pori-pori tanah yang miskin dipercaya memberikan ancaman
besar terhadap kualitas fisik tanah dan keberlangsungan produksi panen.
Pori-pori tanah yang besar menyediakan aerasi, infiltrasi, dan drainasi; pori sedang
memberikan kemudahan bagi penghantaran air; pori kecil sebagai tandon air yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman. Oleh karena itu, analisis struktur pori tanah sangat penting untuk
memahami fungsi dan proses-proses yang terjadi di dalam tanah. Pore Size Distribution (PSD)
merupakan parameter penting untuk menjelaskan kualitas tanah dan perkembangan model teoritis
dari air tanah, gas, dan karakteristik zat terlarut yang terdapat di dalamnya. Struktur pori tanah
tersusun atas pori banyak yang ukurannya terus menerus bertambah diameternya menjadi lebih
besar dari rentang beberapa nanometer hingga sentimeter.
Selanjutnya pembahasan mengenai matriks tanah. Matriks tanah dilihat sebagai sistem
hierarki dari ukuran agregat yang berbeda-beda dan struktur pori intra-agregat yang merupakan
faktor utama yang mengontrol proses-proses yang terjadi pada tanah dalam skala mikro (Renming
Ma dkk., 2015). Agregat tersusun dengan distribusi ukuran pori yang seimbang dan mempunyai
kemantapan agregat yang tinggi. Agregat mempunyai sumbu vertikal sama atau lebih tinggi,
ujungnya tumpul (bulat), berukuran pasir atau kerikil, dan agregat tahan air.
Sistem pori tanah dianggap menjadi kunci sifat fisik tanah yang dapat menjelaskan,
menghitung, atau mengusulkan dengan tepat strategi yang berhubungan dengan mekanis tanah.
Karakteristik pori tanah telah diteliti secara ekstensif dalam hubungannya dengan fragmentasi
tanah dan daya regang tanah. Pori tanah memainkan peran signifikan berhubungan dengan
kerapuhan tanah. Sistem porositas tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bahan organik
tanah, jenis dan kandungan mineral tanah, resim air, kerapatan, dan manajemen tanah.
Penelitian di laboratorium dan lapangan telah menunjukkan bahwa bahan organik tanah
dapat meningkatkan jumlah pori lebih besar pada tanah dan menentukan pembentukan dan
stabilisasi makropori biogenik. Hal tersebut secara istimewa dapat meningkatkan pori-pori tanah
menjadi lebih besar yang potensial terhadap banyak perubahan proses-proses pada tanah yang
penting. Beberapa proses tersebut, yaitu penyaluran dan penyimpanan air, penetrasi akar
tumbuhan, dan aktivitas mikroba. Pengetahuan mengenai pengaruh bahan orgnaik tanah pada
struktur pori tanah dibutuhkan untuk praktik pengaturan (manajemen) tanah yang lebih baik.
Hubungan Pori Tanah dengan Cacing Tanah
Pori-pori tanah tersebut berhubungan dengan struktur tanah. Cacing tanah sebagai salah
satu organisme pengurai secara signifikan mepengaruhi perkembangan dan pemeliharaan struktur
tanah dan merupakan faktor yang mengindikasikan kualitas tanah (Lipiec dkk., 2015). Pengaruh
Cacing tanah bagi struktur tanah kebanyakan melalui pencernaan dan pencampuran partikelpartikel tanah dan bahan organik dan dikeluarkan sebagai kotorannya.
Kesimpulan
Pori tanah merupakan salah satu karakteristik tanah yang memengaruhi beberapa hal
terkait yang ada di dalam tanah. Struktur pori tanah menentukan sifat fisika, kimia, dan biologi
tanah. Ketiga sifat tersebut sangat banyak tentunya, seperti penyimpanan dan pendistribusian air,
keterbauran gas, aktivitas mikroba, dan ketahanan mekanis tanah terhadap penetrasi akar.
Tentunya setiap tanah memiliki struktur pori yang berbeda, misalnya tanah liat dan pasir
tentu memiliki struktur pori yang berbeda. Hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan tanaman
yang ditanam pada jenis tanah tertentu. Oleh karena itu, peranan fungsi pori tanah sangat penting
terutama dalam menentukan pertumbuhan tanaman serta keberlangsungan hidupnya yang
berujung pada pemanfaatannya bagi manusia terutama tanaman yang dipanen.
Daftar Pustaka
Gao Lu, S., Z. Malik, Dan-Ping Chen, & Cheng-Feng Wu. 2014. Porosity and pore size distribution
of Ultisols and correlations to soil iron oxides. Catena 123: 7987.
Lipiec, J., M. Turski, M. Hajnos, & R. Swieboda. 2015. Pore structure, stability and water repellency
of earthworm casts and natural aggregates in loess soil. Geoderma 243244: 124129.
Malik, Z. & Lu Sheng-Gao. 2015. Pore size distribution of clayey soils and its correlation with soil
organic matter. Soil Science Society of China 25 (2): 240249.
Renming Ma, C. Cai, J. Wang, T.Wang, Z. Li, T. Xiao, & G. Peng. 2015. Partial least squares
regression for linking aggregate pore characteristics to the detachment of undisturbed soil by
simulating concentrated flow in Ultisols (subtropical China). Journal of Hidrology 524: 44
52.