Makalah Indra Penglihatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sungguh luar biasa kuasa Tuhan YME, yang telah
menciptakan makhluk hidup beserta organ tubuh yang dapat
dimanfaatkan oleh makhluk tersebut, sebut saja manusia dengan
memiliki mata yang merupakan organ pengelihatan yang dapat
mendeteksi cahaya, yang dilakukan mata secara sederhana tidak
lain hanyalah mengetahui apakah lingkungan sekitarnya gelap
ataukah terang, mata yang lebih kompleks digunakan untuk
pengelihatan visual.
Dewasa ini banyak sekali gangguan-gangguan yang dapat
merusak mata, kerusakan yang terjadi bisa beragam mulai dari
kerusakan yang masih dapat di obati sampai terjadinya kebutaan
oleh karna itu, makalah ini berusaha memaparkan bagian-bagian
anatomi dan fisiologi dari mata, juga bagaimana mekanisme
penglihatan pada seseorang dan gangguan apa saja yang dapat
merusak mata, hal-hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting
untuk diketahui khususnya bagi kita yang sekarang ini sedang
menempuh pendidikan khusus dimana suatu saat nanti kita akan
dihadapkan dengan anak-anak yang memiliki ganguan pada
peneglihatannya.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 1

1.2Rumusan Masalah
Di tinjau dari latar belakang pembuatan makalah ini, maka
kami merumuskan masalah yang akan di paparkan, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Anatomi sistem penglihatan


Fisiologi penglihatan
Cara kerja indra penglihatan
Gangguan/Kelainan pada Sistem Penglihatan

1.3Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi
Manusia, yang memiliki tema berkaitan dengan pancaindra yaitu
proses penglihatan dari cahaya hingga benda dapat terlihat yang
selanjutnya dapat kita uraikan dalam makalah ini.
1.4Manfaat penulisan Makalah
Terlepas dari tujuan itu sendiri makalah ini di buat dengan
manfaat supaya pengetahuan dan wawasan pembaca umumnya dan
khususnya bagi kami selaku calon pendidik anak dan tenaga medis
berkebutuhan khusus yang akan terjun dikemudian hari dalam
dunia medis sekaligus pendidikan anak berkebutuhan khusus
bertambah.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Sistem Penglihatan
Penglihatan pada manusia melibatkan deteksi gelombang cahaya yang
sangat sempit dengan panjang gelombang sekitar 400 sampai 750
nm.Panjang gelombang terpendek dipersepsi sebagai warna biru, dan
panjang gelombang terpanjang dipersepsi sebagai warna merah. Mata
memiliki fotoreseptor yang mampu mendeteksi cahaya, tetapi,
sebelum cahaya mengenai reseptor yang bertanggung jawab untuk
deteksi ini, cahaya harus difokuskan ke retina ( ketebalan 200 m)
oleh kornea dan lensa.
Fotoreseptor bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sel batang dan sel
konus ( kerucut). Reseptor batang berespons terhadap cahaya remangremang, dan reseptor konus berespons dalam keadaan terang dan
mampu membedakan warna merah,hijau, atau biru. Reseptor batang
dank onus terdapat di bagian dalam retina, dan cahaya harus berjalan
melalui sejumlah lapisan sel untuk mencapai fotoreseptor ini. Setiap
fotoreseptor

memiliki

molekul

pigmen

visual

( batang: rodopsin; konus: eritrolabe(merah), klorolabe (hijau),


sianolabe (biru)); pigmen-pigmen ini menyerap cahaya dan memicu
potensial reseptor yang, tidak seperti sistem reseptor lainnya,
menyebabkan hiperpolarisasi sel dan bukan depolarisasi.
Lapisan antara permukaan retina dan sel reseptor berisi sejumlah sel
yang dapat di deteksi, yaitu sel bipolar, sel horizontal, sel amakrin,
Anatomi Fisiologi Manusia

Page 3

dan sel ganglion.Sel ganglion adalah neuron yang bisa mentransmisi


impuls ke seluruh sistem saraf pusat (SSP) melalui akson di saraf
optikus.Sel-sel ini tereksitasi oleh interneuron bipolar vertical yang
terletak diantara sel reseptor dengan sel ganglion. Selain itu, struktur
kompleks ini juga memiliki dua kelompok interneuron (sel horizontal
dan sel amakrin) yang berfungsi dengan memberikan pengaruhnya
secara horizontal, dengan menyebabkan inhibisi lateral pada
hubungan-hubungan sinaptik disekitarnya yaitu sel horizontal pada
hubungan antara sel resptor dengan sel bipolar, sementara sel amakrin
pada hubungan antara sel bipolar dengan sel ganglion.
Setiap mata mengandung sekitar 126 juta fotoreseptor ( 120 juta
reseptor batang dan 6 juta reseptor konus) dan hanya 1,5 juta sel
ganglion. Ini berarti bahwa terdapat sejumlah besar konvergensi dari
reseptor dan sel bipolar menjadi sel ganglion, tetapi hal ini tidak
terjadi secara seragam di kedua sisi retina. Pada bagian perifer retina,
terdapat banyak sekali konvergensi, tetapi, pada daerah dengan
ketajaman visual terbesar ( fovea sentralis ), terdapat hubungan 1:1:1
antara sel reseptor konus tunggal, sel bipolar tunggal, dan sel ganglion
tunggal. Daerah fovea memiliki banyak sekali reseptor konus dan
sangat sedikit reseptor batang, sedang distribusi reseptor batang dank
onus didaerah lain retina lebih merata.
Setiap sel ganglion berespons terhadap perubahan intensitas cahaya
dalam daerah retina yang terbatas, dan bukan terhadap stimulus
cahaya yang statis.Area terbatas ini disebut lapang pandang reseptif

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 4

sel dan berhubungan dengan kelompok fotoreseptor yang bersinaps


dengan sel ganglion tertentu.Sel ganglion biasanya aktif secara
spontan. Sekitar setengah dari sel ganglion retina akan berespons
terhadap penurunan peletupan (firing) impulsnya jika bagian perifer
lapang

pandang

reseptifnya

di

stimulus

oleh

cahaya,

dan

meningkatkan laju peletupannya jika pusat lapang pandang reseptif


terkena cahaya (sel pusat-ON) setengah lainnya dari sel ganglion
retina akan meningkatkan laju peletupannya jika bagian perifer
terkena cahaya akan mengurangi laju peletupannya jika reseptor pusat
terstimulasi (sel pusat-OFF). Hal ini memungkinkan keluaran retina
untuk memberi sinyal mengenai keadaan terang dan gelap relative dari
setiap area yang distimulasi dalam lapang pandang.
Sel-sel ganglion dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok utama: sel P
dan sel M. Sel P menerima bagian pusat lapang pandang reseptifnya
dari satu atau mungkin dua (tetapi tidak pernah tiga) jenis konus yang
spesifik untuk warna tertentu, sedangkan sel M menerima input dari
semua jenis konus. Oleh karena itu, sel M tidak selektif terhadap
warna, tetapi sensitif terhadap kontras dan pergerakan bayangan pada
retina.Pembagian sel P dan sel M tampaknya dipertahankan di
keseluruhan jalur visual dan sel-sel ini terlibat dalam persepsi visual.
Saraf optikus dari kedua mata bergabung di dasar tengkorak pada
struktur yang disebut kiasma optikum. Sekitar setengah dari setiap
serabut saraf optikus akan menyilang ke sisi kontralateral; sedangkan
setengah lagi tetap di sisi ipsilateral dan bergabung dengan akson-

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 5

akson yang akan menyeberang dari sisi lainnya. Akson sel-sel


ganglion yang berasal dari regio temporalis retina mata kiri dan regio
nasalis retina mata kanan berlanjut

menjadi traktus optikus kiri,

sedangkan akson dari sel-sel ganglion di bagian nasal mata kiri dan
bagian temporal mata kanan berlanjut menjadi traktus optikus kanan.
Neuron yang menyusun traktus optikus akan berhubungan dengan
stasiun penerus (perelay) pertama pada jalur visual ini: badan
genikulatum lateral, kolikulus superior, dan nukleus pretektal di
batang otak. Serabut-serabut ini yang bersinaps di kolikulus superior
dan nukleus pretektal terlibat dalam refleks visual dan respons
orientasi.Sejumlah kecil serabut juga bercabang di titik ini untuk
bersinaps dengan nukleus suprakiasma, yang berhubungan dengan jam
tubuh dan ritme sirkadian tubuh. Namun demikian, sejumlah besar
neuron mencapai nukleus genikulatum lateral di talamus. Setiap
nukleus mengandung enam lapisan selular dan informasi dari kedua
mata akan tetap terpisah, setiap kelompok serabut akan bersinaps di
tiga lapisan. Sel ganglion M akan berakhir di dua lapisan bawah
(disebut magnoselular karena sel-sel pada lapisan ini berukuran relatif
besar). Sel di lapisan magnoselular bersifat sensitif terhadap kontras
dan pergerakan, tetapi tidak sensitif terhadap warna.Sel ganglion P
bersinaps di empat lapisan atas nukleus genikulatum lateral (dua untuk
setiap mata), yang disebut lapisan parvoselular. Lapisan ini memiliki
sel-sel yang relatif kecil, yang mentransmisikan informasi mengenai
warna dan detil-detil halus. Serabut dari nukleus genikulatum lateral
akan berjalan ke belakang dan ke atas dalam suatu berkas (disebut
radiasi optikus) melalui lobus pariental dan lobus temporal ke suatu

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 6

area di korteks serebri yang disebut korteks visual primer. Setiap sel
korteks akan menerima input dari sejumlah terbatas sel di nukleus
genikulatum lateral, sehingga memiliki lapang pandang reseptifnya
sendiri atau bagian retina yang memberi respons.
2.2 Anatomi Sistem Penglihatan
1. Bagian Luar

Gb.1
Bagian
Luar Mata

a. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi
kelopak mata.
b. Alis Mata (Supersilium)
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas
mata.
c. Kelopak Mata (Palpebra)

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 7

Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah


kulit yang terletak di depan bulbus okuli.
d. Kelenjar Air Mata
e. Kelenjar Meibom

2. Bagian Dalam

Gb. 2 Anatomi Bagian Dalam pada Mata


a. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran tipis bening yang melapisi
permukaan bagian dalam kelopak mata dan dan menutupi
bagian

depan

Anatomi Fisiologi Manusia

sklera

(bagian

Page 8

putih

mata),

kecuali

kornea.Konjungtiva mengandung banyak sekali pembuluh


darah.
b. Sklera
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada
pada lapisan terluar mata yang berwarna putih.
c. Kornea
Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui
kornea kita dapat melihat membran pupil dan iris.
d. Koroid
Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang
memiliki banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen.
e. Iris
Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan
mata.
f. Pupil
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil
menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata
yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi
ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi
ruangan terang.
g. Lensa
Lensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada
ligamen suspensori. Bentuk lensa disebut ruang viretus,
berisi cairan yang lebih kental(humor viterus), yang bersama
dengan humor akueus berperandalam memelihara bentuk
bola mata.
h. Retina
Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus
dan sangat sensitif terhadap cahaya. Pada retina terdapat
reseptor(fotoreseptor).
i. Aqueous humor
Anatomi Fisiologi Manusia

Page 9

Gb.3 Aqueous Humor


Aquaeous humor atau cairan berair terdapat dibalik kornea.
Strukturnya sama dengan cairan sel, mengandung nutrisi
bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas dengan udara
luar melalui kornea.
j. Vitreus humor (Badan Bening)
Badan bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya
berupa zat transparan seperti jeli(agar-agar) yang jernih. Zat
ini mengisi pada mata dan membuat bola mata membulat.
k. Bintik Kuning
Bintik kuning adalah bagian retina yang paling
peka terhadap

cahaya

perkumpulan sel-sel

karena

saraf

yang

dan batang
l. Saraf Optik

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 10

merupakan

tempat

berbentuk

kerucut

Gb. 4 Anatomi Saraf Optik


Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina,
untuk menuju ke otak.
m. Otot Mata

Gb. 5 Anatomi Otot Mata


Otot-otot yang melekat pada mata :
Muskulus levator palpebralis superior inferior.
Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata.
Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata)
Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata)
Muskulus obliques okuli inferior
Muskulus obliques okuli superior.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 11

2.3 Fisiologi Penglihatan


1. Bagian Luar
No. Bagian Mata

Struktur/Gambar

Fungsi
Bulu mata berfungsi untuk

1.

Bulu Mata

melindungi

mata

dari

benda-benda asing.
Alis
2.

berfungsi

mencegah masuknya air

Alis Mata

atau keringat dari dahi ke


mata

Anatomi Fisiologi Manusia

mata

Page 12

Kelopak mata berfungsi


pelindung mata sewaktu3.

Kelopak

waktu kalau ada gangguan

Mata

pada mata(menutup dan


membuka mata)
Berfungsi

4.

untuk

menghasilkan

Kelenjar Air

yang

Mata

air

bertugas

mata
untuk

menjaga mata agar tetap


lembab (tidak kekeringan).

2. Bagian Luar
No. Bagian Mata

Struktur/Gambar

Fungsi
Konjungtiva berfungsi
melindungi kornea dari
gesekan,

1.

Konjungtiva

memberikan

perlindungan
sklera

dan

pada
memberi

pelumasan pada bola


2.

mata.
Skelera

Sklera

berfungsi

melindungi bola mata


dari kerusakan mekanis
dan

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 13

menjadi

tempat

melakatnya otot mata.


Berfungsi

sebagai

pelindung
tetap
3.

Kornea

mata

gar

bening

bersih,

dan

kornea

ini

dibasahi oleh air mata


yang

berasal

dari

kelenjar air mata.


Memberi nutrisi
4.

ke

retina dan badan kaca,

Koroid

dan mencegah refleksi


internal cahaya.
Iris
terdapat

di

belakang kornea dan


berpigmen. Pigmen ini
menentukan
5.

warna

pada mata seseorang.

Iris

Iris

juga

jumlah

mengatur

cahaya

yang

masuk ke mata dan


dikendalikan oleh saraf
6.

otonom.
Pupil berfungsi sebagai

Pupil

tempat untuk mengatur


banyak

sedikitnya

cahaya

yangmasuk

kedalam mata. Pupil


Anatomi Fisiologi Manusia

Page 14

juga Lubang di dalam


Iris yang dilalui berkas
cahaya.

Pupil

merupakan

tempat

lewatnya

cahaya

menuju retina.
Lensa
berfungsi
memfokuskan

7.

Lensa

pandangan

dengan

mengubah

bentuk

lensa.Lensa

berperan

penting

pada

pembiasan cahaya.
Retina berfungsi untuk
menerima
8.

cahaya,

mengubahnya menjadi

Retina

impuls

saraf

dan

menghantarkan impuls
ke saraf optik(II).
Aqueous humor(humor
berair)
9.

Aqueous

menjaga

humor

kantong

berfungsi
bentuk
depan

bola

mata.
10.

Vitreus

Vitreous humor(humor

humor

bening)

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 15

berfungsi

menyokong lensa dan


menolong

(Badan

dalam

menjaga bentuk bola

Bening)

mata.
Fungsi bintik kuning
yang terdapat di retina

Bintik

pada mata adalah untuk

Kuning

menerima cahaya dan


meneruskan ke otak.
Saraf optik memiliki
fungsi

untuk

meneruskan

sebuah

rangsang

cahaya

hingga ke otak. Semua


Saraf Optik

informasi yang akan


dibawa

oleh

saraf

nantinya diproses
otak.

Dan

demikian

di

Dengan
kita

bisa

melihat suatu benda.


a).
Muskulus

Otot Mata

orbikularis okuli otot


lingkar mata, fungsinya
untuk menutup mata.
b).

Muskulus

orbikularis okuli otot

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 16

lingkar mata, fungsinya


untuk menutup mata.
c).

Muskulus

okuli

rektus

inferior(otot

disekitar

mata),

fungsinya

untuk

menutup
mata.
d).

Muskulus

okuli

rektus

medial(otot

disekitar

mata),

fungsinya
menggerakkan
mata dalam(bola mata).
e). Muskulus obliques
okuli

inferior,

fungsinya
menggerakkan
mata

bola

ke

bawah dan kedalam.


f). Muskulus obliques
okuli

superior,

fungsinya

memutar

mata ke atas ke bawah


dan keluar.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 17

2.4 Cara Kerja Indra Penglihatan

Gb. 6 Gambaran Umum Cara Kerja Indra Penglihatan

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 18

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata


dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini
memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau
ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata
mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata
adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna
pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai
kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat
padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar
untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan
cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang
masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata
bekerja sebagaimana berikut.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 19

Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke


otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan
kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan
sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya
yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa
bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan
retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa
cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda
dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami
sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada
peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan
menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar
buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika
dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan
pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar
buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi
penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka
kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang
melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya
yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris
kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada
retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika
partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu
mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 20

yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel
retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah
foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian
mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya
yakni rhodopsin.
Kini

rhodopsin

berubah

menjadi

suatu

bentuk

yang

memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin.


Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat
bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk.
Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang
bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1
molekul

kimia

bernama

GTP

telah

menyatu

tetapi

proses

sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah


memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama
phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan
bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme
yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan
energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di
belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai
mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya
dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di
luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam
retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 21

saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang
memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini
melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi
energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan
informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi
diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia
pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf
berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke
saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi
sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik
sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat
penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi
yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya
kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana
kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri
atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang
menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
Secara singkat Mekanisme melihat adalah :
1 Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
2 Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga
bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina
mata.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 22

3 Kemudian

ujung

saraf

penglihatan

di

retina

menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak.


4 Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut
sehingga kita dapat melihat benda tersebut.

2.5 Gangguan/Kelainan pada Sistem Penglihatan


Mata manusia dapat mengalami kelainan . Beberapa kelainan tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Mata miopi (rabun dekat)

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 23

Gb. 7 Bayangan yang Terbentuk pada Mata yang Miopi dan Jenis
Lensa yang di Pakai
Mata miopi adalah mata dengan lensa terlalu cembung atau bola
mata terlalu panjang. Dengan demikian,objek yang dekat akan
terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, sedangkanobjek
yang jauh akan terlihat kaburkarena bayangan didepan retina.
Kelainan mata jenis ini dikoreksi dengan mata jenis cekung.
b) Hipermetropi (rabun jauh)

Gb. 8 Bayangan yang Terbentuk pada Mata Heipermetropi dan


Jenis Lensa yang di Pakai
Mata hipermetropi adalah mata dengan lensa terlalu pipih atau
bola mata terlalu pendek. Objek yang dekat akan terlihat kabur
karena bayangan jatuh didepan retina, sedangkan objek yang jauh

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 24

akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina. Kelainan mata


jenis ini dikoreksi dengan lensa cembung.
c) Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah mata dengan lengkungan permukaan
kornea atau lensa yang tidak rata.Misalnya lengkung kornea yang
vertikal kurang melengkung dibandingkan yang horizontal.Bila
seseorang melihat suatu kotak, garis vertical terlihat kabur dan
garis horizontal terlihat jelas.Mata orang tersebut menderita
kelainan astigmatis reguler.Astigmatis reguler dapat dikoreksi
dengan mata silindris.Bila lengkung kornea tidak teratur disebut
astigmatis irregular dan dapat dikoreksi dengan lensa kotak.
d) Mata presbiopi
Mata presbiopi adalah suatu keadaan dimana lensa kehilangan
elastisitasnya karena betambahnya usia. Dengan demikian lensa
mata tidak dapat berakomodasi lagi dengan baik.Umumnya
penderita akan melihat jelas bila objeknya jauh, tetapi perlu
kacamata cembung untuk melihat objek dekat.
e) Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan
vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas
pada waktu senja hari.Keadaan seperti itu apabila dibiarkan
berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat
menyebabkan kebutaan.Oleh karena itu, pemberian vitamin A
yang cukup sangat perlu dilakukan.
f) Katarak

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 25

Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada


lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya
akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang
telah lanjut usia.
g) Buta Warna
Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat
menurun.Penderita buta warna tidak mampu membedakan warnawarna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau biru.Buta
warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan.
h) Konjungtivitas (menular)
Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat
infeksi di bagian selaput yang melapisi mata.
i) Trakoma (menular)
Infeksi

pada

mata

yang

disebabkan

bakteri

Chlamydia

trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau


bersanitasi buruk serta bisa menular.
j) Keratokonjungtivitas Vernalis (KV)
Penyakit iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening)
akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit.
k) Selulitis Orbitalis (SO)
Penyakit mata akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola
mata.
l) Endoftalmitis
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata
sehingga bola mata bernanah.Kejadian endoftalmitis merupakan
kasus yang sangat jarang, namun mungkin terjadi pada klien

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 26

terutama setelah menjalani operasi atau pascatrauma dengan


benda asing intraocular atau pada pengguna prosthesis mata.
m) Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan bilateral subakut atau menahun pada
tepi kelopak mata (margo palpebra). Biasanya, blefaritis terjadi
ketika kelenjar minyak di tempat tumbuhnya bulu mata
mengalami gangguan. Ketika kelenjar minyak ini terganggu, akan
terjadi

pertumbuhan

bakteri

yang

melebihi

biasanya,

menyebabkan peradangan kelopak mata. Terdapat dua macam


blefaritis, yaitu:
Blefaritis ulseratif merupakan peradangan tepi kelopak atau
blefaritis dengan tukak akibat infeksi staphylococcus.
Blefaritis seboreik merupakan peradangan menahun yang
sukar penanganannya. Biasanya terjadi pada laki-laki usia
lanjut (50 tahun), dengan keluhan mata kotor, panas, dan rasa
kelilipan.
n) Glukoma
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala
yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan
penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin
berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini
disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata
terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan
menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang
akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf
mata akan mati.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 27

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 28

BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Sistem penglihatan adalah bagian dari sistem indra yang
membuat organisme mampu melihat. Sistem penglihatan
menafsirkan

informasi

dari

cahaya

untuk

mendirikan

representasi dunia di sekeliling tubuh.Mata adalah alat utama


sistem ini.
Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya
yang disebut fotoreseptor. Saraf indra penglihatan, saraf
optikus(urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion
dalam rebina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.
3.2Saran
Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya
dapat memberikan saran/kritik serta masukan yang berarti pada
perbaikan selanjutnya supaya makalah ini menjadi makalah
yang sempurna.

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 29

DAFTAR PUSTAKA
Ward, Jeremy P.T dkk. 2007. A Glance Fisiologi. Jakarta : Erlangga.
Wikipedia. 2015. Sistem Penglihatan (Online).Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penglihatan [ 7 Juni 2016]
Anonymous. 2015. Anatomi dan Fisiologi Indra Penglihatan (Online).
Tersedia : http://4sinaps.blogspot.com/2013/01/anatomi-danfisiologi-mata.html [8 Juni 2016
Pearce, E.C. 2006. Anatomy & Physiology for Nurse. ( Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis). Cetakan ke-28. Alih bahasa: Sri
Yuliani Handoyo. Jakarta: PT Gramedia.
Wikipedia. 2015. Penyakit Mata ( Online).Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/kategori [7 Juni 2016]

Anatomi Fisiologi Manusia

Page 30

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy