Crowpat Dosen
Crowpat Dosen
Crowpat Dosen
CROWPAT
Disusun Oleh :
Kelas : Q
NIM : 155040201111100
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
DATA METEOROLOGI
INTERPRETASI DATA
Aplikasi Cropwat bermanfaat dalam hal untuk mengetahui jadwal irigasi pada suaat
kita membudidayakan suatau komoditas tanaman. Hasil akhir (output) nya berupa jadwal
irigasi. Jadwal irigasi ini berguna untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan tanaman
sehingga dapat diketahui apakah perlu melakukan irigasi atau tidak, sehingga efisiensi
tercapai, mengevaluasi produksi tanaman tadah hujan, dan juga berguna untuk
mengembangkan alternatif jadwal irigasi di bawah pasokan air terbatas yang terbatas.
Selain itu, juga diperoleh grafik neraca air yang menunjukkan keberadaan air
dalam tanah. Grafik tersebut menunjukkan kandungan air dalam tanah. Garis merah
menunjukkan batas kandungan air yang tersedia di dalam tanah atau dalam kondisi
kapasitas lapang, namun ketika garis merah dilewati menandakan bahwa diperlukan
adanya irigasi sedangkan garis biru menunjukkan batas titik layu permanen tanaman (air
tidak tersedia).
Terdapat 5 macam perlakuan waktu dan aplikasi irigasi dengan efisiensi yang
sama sebesar 100%, antara lain:
a. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Refill Soil to 100% Field Capacity.
Dari data diatas didapatkan hasil yaitu total irigasi kotor sebanyak 306,7
mm, total net irigasi adalah 214,7 mm dan tidak ada kehilangan air. Efisiensi jadwal
irigasinya adalah 100%.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak diperlukannya irigiasi karena
depletion tidak melewati gari RAM.
b. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Refill Soil to 50% Field Capacity.
Dari data diatas didapatkan hasil yaitu total irigasi kotor sebanyak 315,5
mm, total net irigasi adalah 220,8 mm dan tidak ada kehilangan air. Efisiensi jadwal
irigasinya adalah 100%.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak diperlukannya irigiasi karena
depletion tidak melewati gari RAM.
c. Irrigate at Given ET Crop Reduction and Refill Soil to 100% Field Capacity.
Dari data diatas didapatkan hasil yaitu total irigasi kotor sebanyak 242,1
mm, total net irigasi adalah 169,5 mm dan tidak ada kehilangan air. Efisiensi jadwal
irigasinya adalah 100%.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada 75-105 HST diperlukannya
irigiasi karena depletion telah melewati gari RAM.
d. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Fixed Application Depth (50 mm).
Dari data diatas didapatkan hasil yaitu total irigasi kotor sebanyak 285,7
mm, total net irigasi adalah 200,0 mm dan tidak ada kehilangan air. Efisiensi jadwal
irigasinya adalah 100%.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak diperlukannya irigiasi karena
depletion tidak melewati gari RAM.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada 75-125 HST diperlukannya irigiasi
karena depletion telah melewati gari RAM.
Dari kelima perlakuan ini ternyata grafik beurbah- berubah, karena kebutuhan air
tanaman komoditas kacang tanah memiliki variasi yang berbeda-beda pada tiap fase
pertumbuhan, sehingga air yang dibutuhkan tiap fase beda. Selain itu curah hujan juga
berpengaruh terhadap ketersediaan air dalam tanah, dan pada semua perlakuan yang
menghasilkan grafik yang berada diatas batas kapasitas lapang maka tidak membutuhkan
air irigasi. Grafik diatas hanya pada perlakuan Rainfed (No Irrigation) dan Irrigate at Given
ET Crop Reduction and Refill Soil to 100% Field Capacity yang membutuhkan irigasi di
hari tertentu.
LAMPIRAN