Pelatihan APN 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Pelatihan APN

BAGI BIDAN DAN DOKTER MUDA


BULAN SEPTEMBER 2017

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR

Periode 02 03 Februari 2016


Kerangka Acuan
Pelatihan APN

A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara negara
ASEAN lainnya. Berbagai faktor yang terkait dengan resiko terjadinya
komplikasi yang berhubungan dengan kehamilandan cara pencegahannya
telah diketahui, namun demikian jumlah kematian ibu dan bayi masih tetap
tinggi (Depkes RI, 2001).
Tingginya Angka Kematian Maternal di Indonesia, Sebagian besar
tergolong sebagai kematian yang dapat dihindarkan, Berkaitan dengan
kesenjangan kinerja petugas kesehatan dan masih besarnya peran
dukun/penolong tradisional, Persepsi yang salah menyebabkan rendahnya
utilitasi fasilitas kesehatan masyarakat dan Kurangnya peran serta
masyarakat.
Asuhan persalinan normal dengan paradigma baru (aktif) yaitu dari sikap
menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang
mungkin terjadi, terbukti dapat memberi manfaat membantu upaya penurunan
AKI dan AKB. Sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Tingkat keterampilan petugas dan sarana
kesehatan sangat terbatas, maka paradigma aktif menjadi sangat strategis bila
dapat diterapkan pada tingkat tersebut. Tujuan dari asuhan persalinan normal
adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan
yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi
dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Hal ini berarti bahwa
upaya asuhan persalinan normal harus didukung oleh adanya alasan yang
kuat dan berbagai bukti ilmiah yang dapat menunjukkan adanya manfaat
apabila diaplikasikan pada setiap proses persalinan. Kajian kinerja petugas
pelaksana pertolongan persalinan (bidan / dokter) di jenjang pelayanan dasar,
mengindikasikan adanyakesenjangan kinerja yang dapat mempengaruhi
kualitas pelayanan bagi ibu hamil dan bersalin. Hal ini terbukti dari masih
tingginya angka kematian ibu dan bayi
Banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu tujuan yang
sudah dirancang sedemikian rupa, dan yang paling sering disebut adalah faktor
sumber daya manusia (tenaga kerja), serta faktor sarana dan prasarana
pendukung atau fasilitas kerja. Dari kedua faktor tersebut sumber daya
manusia atau tenaga kerja lebih penting dari pada sarana dan prasarana
pendukung karena, secanggih dan selengkap apa pun fasilitas pendukung yang
dimiliki suatu organisasi kerja, tanpa sumber daya yang memadai, baik
kuantitas (jumlah) maupun kualitas (kemampuannya), maka niscaya
organisasi tersebut dapat berhasil mewujudkan tujuan organisasinya.Di
berbagai negara di dunia, upaya menurunkan angka kematian ibu telah
menunjukkan banyak keberhasilan. Negara-negara tersebut berhasil menekan
angka kematian ibu sedemikian rupa, karena adanya kebijakan yang dilakukan
secara intensif, misalnya menambah subsidi masyarakat untuk pencegahan
penyakit, perbaikan kesejahteraan, dan pemeriksaan kesehatan ibu. Beberapa
masalah khusus, seperti tromboemboli, perdarahan, preeklampsia dan
eklampsia, dan sebab-sebab mayor lainnya mendapat prioritas utama,karena
persentase kematian ibu akibat masalah-masalah tersebut begitu tinggi.
Sistemadministrasi klinis juga perlu dibina, yang meliputi akreditasi
pelayanan, manajemen risiko, peningkatan profesionalitas, dan pengaduan
pasien
Dengan mengenali berbagai masalah utama terkait angka kematian ibu dan
upaya-upaya potensial yang efektif dalam menurunkannya, maka secara
keseluruhan tidak hanya mengurangi jumlah kematian, tetapi juga
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Meskipun intervensi
kesehatan yang dilakukan hanya meliputi aspek yang terbatas,seperti
pengadaan tenaga terampil dalam pertolongan persalinan, tatalaksana gawat
daruratobstetri yang memadai, dan keluarga berencana. Namun, keberhasilan
dalam upaya perbaikan kesehatan maternal ini secara tidak langsung akan
meningkatkan derajat kesehatan bangsa.
Hubungan antara Penolong Terampil dan Angka Kematian Ibu dan bayi
bahwa kematian ibu akan menurun seiring dengan peningkatan keterampilan
penolong persalinan dan pemberlakukan teori-teori terbaru yang diakui dan
diterima. Dengan dasar-dasar pentingnya keterampilan penolong persalinan
maka sangat diperlukan asuhan persalinan normal bagi dokter dan bidan-
bidan yang akan mkemberikan asuhan langsung kepada masyarakat.

B. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan
menjadi petugas yang terampil serta menunjukkan profesionalisme yang
tinggi dan patuh terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan dan
selalu memperbaiki kinerjanya.

2. Tujuan khusus
a. Petugas pelaksana yang terampil
b. Memahami dan mengaplikasikan konsep sayang ibu dan bayi
c. Patuh terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan dan selalu
memperbaiki kinerjanya
d. Menunjukkan profesionalisme yang tinggi dan berperilaku baik
(contoh bagi sejawat)

C. Garis Besar Materi


1. Antenatal Care
2. USG obstetric
3. 5 benang merah
4. Kala 1 persalinan
5. Partograf
6. Kala II dan III persalinan
7. Asuhan pasca persalinan
8. Konseling,informatife,edukatif KB
9. Kontrasepsi IMPLAN
10. Kontrasepsi IUD
11. Teknik pemasangan & pencabutan IMPLAN
12. Teknik Pemasangan & pencabutan IUD
D. Instruktur / Tutor
1. Dr.dr.Nasrudin Am Sp.OG
2. dr.Hamzah Sp.OG

E. Peserta.
Peserta dalam pelatihan ini yaitu dokter muda dan bidan RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar

F. Metode Pelatihan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek.

G. Waktu
Pelaksanaan pelatihan Asuhan kebidanan diadakan 2 hari:
Tanggal : 08 09 Oktober 2016
Waktu : 08.00 16.00 wita

H. Tempat Pelaksanaan
Ruang pertemuan RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah cabang Makassar

I. Sarana dan prasarana


LCD Laptop
Speaker dan mikrofon Phantom
Meja APD
Kursi Alat APN set
Kamera
Alat pemasangan &
Banner
pencabutan IUD dan Implan

J. Rincian biaya
No Pembiayaan Jumlah Satuan Harga
Pembicara 2 orang Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Snack 102 dos Rp 15.000 Rp 1.530.000
Makan Siang 102 dos Rp 20.000 Rp.2.040.000
Dll - - Rp.100.000
Total Rp 5.670.000

K. Sertifikat
Sertifikat akan diberikan hanya kepada peserta yang dinyatakan lulus

L. Rincian kegiatan
Waktu Kegiatan Pemateri Ket
Hari I : Selasa 08 November 2016
08.00 08.30 Registrasi Panitia
08.30 09.00 Pembukaan Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
Materi:
09.00 10.00 ANC dr.Hamzah Sp.OG
10.00 11.00 USG obstetric dr.Hamzah Sp.OG
11.00 11.15 COFEE BREAK
11.15 12.00 5 benang merah dr.Hamzah Sp.OG
12.00 - 13.00 Kala 1 persalinan dr.Hamzah Sp.OG
13.00 13.30 ISHOMA
13.30 - 14.30 Partograf dr.Hamzah Sp.OG
14.30 16.00 Demonstrasi & dr.Hamzah Sp.OG
Praktikum
Hari II : Rabu 09 November 2016
08.00 09.30 Kala II dan III Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
persalinan
09.30 09.45 COFEE BREAK
09.45 10.30 Asuhan pasca Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
persalinan

10.30 11.00 Konseling informatife Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG


edukatif KB
11.00 12.30 Kontrasepsi IMPLAN Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
12.30 13.00 ISHOMA
13.00 14.00 Kontrasepsi IUD Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
14.00 16.00 Demonstrasi & Dr.dr.Nasrudin Am.Sp.OG
Praktikum
- Pertolongan
persalinan kala I &
II
- Pemasangan &
pencabutan KB
(IMPAN & IUD)
Makassar, 1436 H
05 November 2016 M
Mengetahui,
Direktur, Komite Koordinasi Pendidikan

Dr.dr,H. Nasrudin AM. Sp.OG dr.Muh.Wirawan Harahap


NBM : 1.071.782

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy