Nonpar Jadi 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

STATISTIKA INDUSTRI

Disusun Oleh:

Kelompok/ Kelas : 7 (Tujuh)/ 2ID05


Nama/ NPM : 1. Ihza Muzadi Khalis / 38416223
2. Candra Sidik D. / 31416518
3. Sandi Lesmana / 36416810
4. Muhammad Ridhwan / 35416057
5. Muhammad Sandi H. / 35416110
6. Sintiya Nurmayanti / 37416068
Hari/ Shift : Kamis/ 4 (Empat)
Modul : Nonparametric Statitics
Asisten Pembimbing :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan industri dibidang manufaktur merupakan suatu perusahaan
yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi suatu produk siap pakai yang
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. PT. Pret
Ciken adalah perusahaan industri dibidang manufaktur pembuatan produk nugget,
perusahaan ingin mencari solusi untuk menambahkan hadiah piring pada produk
nugget yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemesanan terhadap produk
nugget. Perusahaan menggunakan uji urutan bertanda wilcoxon agar mengetahui
apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pada jumlah permintaan
terhadap produk nugget sesudah menambahkan hadiah piring dan sebelum
menambahkan hadiah piring. PT. Pret Ciken juga melakukan pengamatan data
untuk mengetahui apakah negara tujuan dan rasa nugget bersifat saling bebas atau
tidak saling bebas (terikat) terhadap banyaknya jumlah pemesanan dengan
menggunakan penerapan nonparametrik dengan metode uji peringkat wilcoxon
dan uji kebebasan chi-Square.
Nonparametric statistics adalah metode yang tidak memerlukan uji
asumsi-asumsi tertentu terhadap distribusi sampelnya dan juga tidak memerlukan
uji hipotesis yang berhubungan dengan parameter populasinya. Metode
nonparametric yang digunakan adalah metode uji peringkat bertanda wilcoxon
dan uji kebebasan chi-square.
Harapan untuk uji peringkat bertanda wilcoxon agar perusahaan dapat
mengetahui pengaruh jumlah pemesanan nugget sesudah menambahkan hadiah
piring dan sebelum menambahkan hadiah piring sehingga perusahaan dapat
mengambil keputusan yang terbaik. Harapan untuk uji kebebasan chi square
adalah supaya perusahaan dapat mengetahui apakah negara tujuan dan rasa nugget
bersifat saling bebas atau tidak saling bebas (terikat) dengan banyaknya jumlah
pemesanan produk nugget sehingga perusahaan dapat mengandalkan variabel
tersebut untuk memaksimalkan keuntungan.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan merupakan suatu harapan yang ingin dicapai setelah
melakukan penulisan Laporan Akhir Pratikum Statistika Industri. Berikut
merupakan tujuan penulisan modul nonparametric statistics.
1. Mengetahui apakah ada pengaruh atau tidaknya sebelum menambahkan
hadiah piring dan sesudah menambahkan hadiah piring diterapkan dengan
taraf nyata 0,05.
2. Mengetahui apakah antara negara tujuan dan rasa nugget bersifat saling
bebas atau tidak saling bebas (terikat) dengan taraf nyata 0,05.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Statistik Nonparametik


Statistik nonparametrik adalah statistik yang bebas sebaran dan tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal ataupun tidak
normal. Statistik nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis
pada data berjenis nominal atau ordinal, karena data nominal atau ordinal tidak
menyebar normal (Sugiyono, 2006).
Statistik nonparametik digunakan untuk melengkapi metode statistik
parametik agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih metode statistik yang akan
digunakan untuk kegiatan inferensi. Hal tersebut disebabkan ada data-data dengan
ciri tertentu yang tidak bisa memenuhi asumsi-asumsi pada penggunaan metode
parametik. Asumsi-asumsi yang disyaratkan beberapa metode statistik parametik
adalah sebagai berikut (Santoso, 2010).
1. Sampel (data) diambil dari populasi yang mempunyai distribusi normal.
2. Pada uji t dan uji F untuk dua sampel atau lebih, kedua sampel diambil
dari dua populasi yang mempunyai varians sama.
3. Variabel (data) yang diuji haruslah data bertipe interval atau rasio yang
tingkatnya lebih tinggi dari data tipe nominal atau ordinal.
4. Jumlah (sampel) data sangat kecil, sedangkan distribusi data populasinya
tidak diketahui kenormalannya.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Statistik Nonparametik


Parameter statistik dibagi menjadi dua yaitu statistik parametrik dan non
parametrik, keduanya berbeda satu dengan yang lain dan memiliki kelebihan dan
kekurangan antara satu dengan yang lainnya. Statistik non parametrik adalah
bagian statistik yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi
tertentu atau memilki distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu
homogen. Kelebihan dari penggunaan prosedur-prosedur dari statistik
nonparametrik adalah sebagai berikut (Santoso, 2010).
1. Pernyataan kemungkinan yang diperoleh dari sebagian besar tes statistik
non parametrik adalah kemungkinan yang eksak. Tes statistika
nonparametrik menggangap bahwa distribusi yang mendasarinya adalah
kontinyu sama dengan anggapan yang dibuat tes-tes parametrik.
2. Terdapat tes-tes statistik nonparametrik untuk mengarap sampel-sampel
yang terdiri dari observasi-observasi dari beberapa populasi yang
berlainan, selain itu statistik non parametrik dapat digunakan pada sampel
yang sifat distribusinya tidak diketahui secara pasti.
3. Tes-tes statistik nonparametrik dapat menggarap data yang berupa
rangking dan data yang skor-skornya sepintas memilki kekuatan rangking.
Selain itu juga dapat menggarap data berupa klasifikasi semata yang
diukur dalam skala nominal.
4. Tes-tes statistik nonparametrik lebih muda dipelajari dibandingkan dengan
parametrik, dan juga memiliki kemungkinan untuk digunakan secara salah
juga kecil karena memerlukan asumsi dalam jumlah minimum.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari prosedur statistik
nonparametik justru terkait dengan kelebihannya karena bisa digunakan dengan
asumsi yang minimal sekalipun untuk memproses data, maka kesimpulan yang
diambil dengan prosedur nonparametik akan lebih lemah dibandingkan jika
menggunakan prosedur parametik (tentu jika asumsi terpenuhi) (Santoso, 2010).
Walaupun statistik nonparametik jauh lebih fleksibel karena tidak
memperhatikan berbagai persyaratan yang cukup ketat seperti pada statistik
parametik, namun penggunaan statistik parametik tetaplah diutamakan, sehingga
jika berdistribusi normal, atau bertipe rasio, atau ada dalam jumlah besar, pilihan
pada statistik parametik haruslah didahulukan (Santoso, 2010).

2.3 Penggunaan Statistik Nonparamatik


Data yang berdistribusi normal, bertipe rasio atau ada dalam jumlah besar
pilihan pada statistik parametik haruslah didahulukan walaupun nonparametik
lebih fleksibel. Metode statistik nonparametik dapat digunakan untuk situasi
sebagai berikut (Supranto,1990).
1. Sampel yang digunakan memiliki ukuran yang kecil sehingga distribusi
statistik pengambilan sampel tidak menderkati normal, dan apabila tidak
ada asumsi yang dapat dibuat tentang bentuk distribusi populasi yang
menjadi sumber sampel.
2. Bentuk distribusi populasi dan tempat pengambilan sampel.
3. Data yang digunakan bersifat ordinal (data ordinal hanya memberikan
informasi tentang apakah suatu item lebih tinggi, lebih rendah, atau atau
sama dengan item lainnya, data ini sama sekali tidak menyatakan ukuran
perbedaan).
4. Data yang digunakan bersifat nominal (data nominal adalah data dimana
sebutan seperti laki-laki atau perempuan diberikan kepada item dan
tidak ada implikasi didalam sebutan tersebut bahwa item yang satu lebih
tinggi atau lebih rendah dari pada item lainnya).
5. Ingin menyelesaikan masalah secara cepat.

2.4 Macam-macam Uji Statistik Nonparametik


Macam-macam uji statistik nonparametik yaitu; Uji Chi Square, uji
median, uji tanda (sign test), uji Wilcoxon; uji U Mann Whitney; Tes Kolmogorov
Smirnov; Uji Kruskall Wallis; Uji Friedman; Tes Mc Nemar, dan sebagainya.
Macam-macam asosiasi tes nonparametrik yang digunakan adalah tes koefisien
korelasi Rank Kendall, Rho Spearman; koefisien kontigensi C, Koefisien phi dan
sebagainya. Modul ini hanya membahas uji peringkat 2 sampel wilcoxon dan uji
chi-square (Siegel, 1988).

2.4.1 Uji Peringkat 2 Sampel Wilcoxon (The Signed Rank Test)


Uji urutan bertanda wilcoxon pertama kali diperkenalkan oleh Frank
Wilcoxon pada tahun 1945 sebagai penyempurnaan dari uji tanda. Uji urutan
bertanda tersebut memperhatikan tanda perbedaan (positif atau negatif) juga
memperhatikan besarnya beda dalam menentukan apakah ada perbedaan nyata
antara data pasangan yang diambil dari sampel atau sampel yang berhubungan.
Langkah-langkah pengujian urutan bertanda wilcoxon yaitu (Hasan, 2003).
a. Menentukan formulasi hipotesis
H0: Jumlah urutan tanda positif dengan jumlah urutan tanda negatif
adalah sama (tidak ada perbedaan nyata antara pasangan data).
H1: Jumlah urutan tanda positif dengan jumlah urutan tanda negatif
adalah berbeda (ada perbedaan nyata antara pasangan data).
b. Menentukan taraf nyata () dengan T tabelnya
Pengujiannya dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi. Tabel T uji wilcoxon
adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Tabel T uji wilcoxon


c. Menentukan krteria pengujian
H0 diterima apabila T0 > T
H0 ditolak apabila T0 < T
d. Menentukan nilai uji satatistik (nilai T0)
Tahap-tahap pengujian ialah sebagai berikut.
1) Menentukan tanda beda dan besarnya tanda beda antara pasangan data.
2) Mengurutkan bedanya tanpa memperhatikan tanda atau jenjang.
a) Angka 1 untuk beda yang terkecil, dan seterusnya.
b) Jika terdapat beda yang sama, diambil rata-ratanya.
c) Beda nol tidak diperhatikan.
3) Memisahkan tanda beda positif dan negatif atau tanda jenjang.
4) Menjumlahkan semua angka positif dan angka negatif.
5) Nilai terkecil dari nilai absolut hasil penjumlahan merupakan nilai T0,
yaitu nilai uji statistik.
e. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak.

2.4.2 Uji Chi-Square


Uji chi-square merupakan pengujian hipotesis ketidakbergantungan
(kebebasan) suatu pengelompokan hasil penelitian (sampel) dari populasi terhadap
kategori populasi lain. Pengujian tersebut menggunakan tabel kontigensi b x k, b
= baris dan k = kolom dengan b 2 dan k 2. Langkah-langkah pengujiannya
ialah sebagai berikut (Hasan, 2003).
a. Menentukan formulasi hipotesis
H0 : kategori yang bebas dari kategori yang lainnya.
H1 : kategori yang satu tidak bebas dari kategori lain.
b. Menentukan taraf nyata () dan nilai X tabel
Taraf nyata () dan nilai x tabel ditentukan dengan db = (b-1)(k-1). Tabel
X berisi nilai dari x yang berhubungan dengan bidang kanan tertentu dan
angka tertentu. Berikut gambar tabel x.

Gambar 2.2 Tabel x Uji Chi-Square


X2(b 1)(k 1)

c. Menentukan kriteria pengujian


H0 diterima apabila x0 x(b-1)(k-1)
H0 ditolak apabila x0 > x(b-1)(k-1)
d. Menentukan uji Statistik
b k (n ij e ij )
X 0
2

e ij

(ni)(nj)
e
ij n
Keterangan:
X0 = Rumus untuk menghitung nilai chi kuadrat
Eij = Rumus untuk menghitung frekuensi harapan
e. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

3.1. Studi Kasus


Studi kasus adalah salah satu metode penelitian yang menyelidiki suatu
gejala dalam latar kehidupan nyata. Perusahaan ingin mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan nyata jumlah peminat pada nugget sebelum hadiah piring dan
setelah hadiah piring dengan menggunakan uji urutan bertanda Wilcoxon (The
Signed Rank Test). Perusahaan juga ingin mengetahui apakah tujuan negara
berkaitan dengan jenis rasa saling bergantungan atau tidak dengan menggunakan
Uji kebebasan chi-square. Berikut merupakan studi kasus dalam statistik
nonparametrik:
1. Studi Kasus Uji Urutan Bertanda Wilcoxon (The Signed Rank Test)
PT. Pret Ciken adalah sebuah perusahaan manufaktur yang membuat
makanan beku siap saji atau biasa disebut dengan nugget. Perusahaan
ingin meningkatan jumlah pemesanan nugget, perusahaan melakukan
sebuah inovasi yaitu dengan memberi barang tambahan (hadiah) yaitu
berupa piring cantik untuk setiap pembelian nugget 250 gram dengan
harga yang sama. Perubahan tersebut bertujuan untuk menarik peminat
untuk membeli nugget PT. Pret Ciken sehingga jumlah pemesanan
bertambah. PT. Pret Ciken melakukan pengamatan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan yang signifikan jumlah pemesanan sebelum
ditambahkannya hadiah piring dan sesudah ditambahkannya hadiah piring
pada nugget 250 gram, pengamatan dilakukan dengan mengumpulkan data
selama 20 minggu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan taraf nyata
sebesar 5%. Berikut ini adalah data hasil pengamatan.
Tabel 3.1 Data Hasil Pengamatan PT. Pret Ciken
Minggu ke- Sebelum Hadiah Piring Sesudah Hadiah Piring
1 230 229
2 210 218
3 200 215
4 220 225
5 235 237
Tabel 3.1 Data Hasil Pengamatan PT. Pret Ciken (Lanjutan)
Minggu ke- Sebelum Hadiah Piring Sesudah Hadiah Piring
6 250 266
7 241 250
8 233 240
9 250 250
10 260 240
11 210 214
12 205 220
13 227 230
14 238 245
15 255 270
16 259 265
17 215 239
18 250 266
19 230 241
20 280 270

2. Studi Kasus Uji Kebebasan Chi-square


PT Pret Ciken adalah sebuah perusahaan manufaktur yang membuat
makanan beku siap saji atau biasa disebut dengan nugget. Perusahaan
memproduksi nugget dari data pengamatan ke 5 negara diantaranya
Jepang, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Korea. Data pengamatan untuk
5 jenis rasa yang berbeda diantaranya ayam, udang, ikan, cumi, dan
kepiting. Perusahaan ingin mengetahui variabel-variabel tersebut saling
ketergantungan atau tidak dengan melakukan pengamatan jumlah
pemesanan berdasarkan tujuan negara dan jenis rasa. Perusahaan
menggunakan uji kebebasan chi-square untuk mengetahui hal tersebut.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan taraf nyata sebesar 5%. Berikut
ini data hasil pengamatan.
Tabel 3.2 Data Hasil Pengamatan PT Pret Ciken
Jenis rasa
Negara
Ayam Udang Ikan Cumi Kepiting Total
Jepang 229 218 215 225 237 1124
Malaysia 266 250 240 240 240 1246
Vietnam 214 220 230 245 270 1179
Singapura 265 239 266 241 270 1281
Korea 250 244 257 260 245 1256

3.2 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan guna mendapatkan hasil yang dapat dianalisis
melalui nilai kuantitatif yang diperhitungkan melalui perhitungan manual dan
pengolahan software. Berikut ini adalah perhitungan manual dan pengolahan
software.

3.2.1 Perhitungan Manual


Perhitungan data secara manual merupakan salah satu cara untuk
mengetahui perolehan data untuk tujuan yang akan dicapai, pengolahan data ini
dilakukan dengan perhitungan manual yang telah memiliki rumus tertentu.
Berikut ini adalah perhitungan manual yang diperoleh.
1. Perhitungan Manual Uji Wilcoxon
Perhitungan uji wilcoxon dilakukan agar kita mengetahui hasil dari data
yang kita uji sebelum dan sesudah perubahan cara pemasaran.
a. Formulasi hipotesis:
Hipotesis digunakan untuk mengetahui batasan-batasan yang akan
dicari dalam menganalisis data.
H0: Penambahan hadiah piring pada nugget 250 gram tidak
berpengaruh pada jumlah peminat.
H1: Penambahan hadiah piring pada nugget 250 gram berpengaruh
pada jumlah peminat.
b. Taraf nyata () dengan nilai T tabel:
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan
hasil dari hipotesis-hipotesis yaitu sebesar 5% ( = 0,05), dan juga
dipengaruhi banyaknya data pengamatan (n=20) sehingga didapat nilai
T0.05 = 52.
c. Kriteria pengujian:
Kriteria pengujian adalah kriteria yang dijadikan acuan dalam
pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis dengan
membandingkannya pada T dari tabel.
H0 diterima apabila T0 > 52
H0 ditolak apabila T0 < 52
d. Nilai uji statistiknya:
Tabel 3.3 Tabel Hitung Wilcoxon
Jumlah Sebelum Sesudah
Beda Tanda Jenjang
Pemesanan Hadiah Hadiah Jenjang
(Y-X)
Minggu ke- Piring (X) Piring (Y) + -
1 230 229 -1 1 - 1
2 210 218 8 9 9 -
3 200 215 15 14 14 -
4 220 225 5 5 5 -
5 235 237 2 2 2 -
6 250 266 16 16,5 16,5 -
7 241 250 9 10 10 -
8 233 240 7 7,5 7,5 -
9 250 250 0 - - -
10 260 240 -20 18 - 18
11 210 214 4 4 4 -
12 205 220 15 14 14 -
13 227 230 3 3 3 -
14 238 245 7 7,5 7,5 -
15 255 270 15 14 14 -
16 259 265 6 6 6 -
17 215 239 24 19 19 -
18 250 266 16 16,5 16,5 -
19 230 241 11 12 12 -
20 280 270 -10 11 - 11
Jumlah - - - - 160 30
Jadi T = 30
a. Kesimpulan:
Nilai T= 30 < T0.05 = 52, maka H0 ditolak. Jadi, penambahan hadiah
piring pada nugget 250 gram berpengaruh pada jumlah peminat.
2. Perhitungan Manual Chi-Square
a. Formulasi hipotesis:
Formulasi hipotesis merupakan parameter yang akan menjadi batasan
pernyataan yang akan diuji.
H0: Kategori tujuan negara bebas dari jenis rasa
H1: Kategori tujuan negara tidak bebas dari jenis rasa
b. Taraf nyata () dengan nilai X2 tabel:
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan
hasil hipotesis yaitu sebesar 5% ( = 0,05), dan juga dipengaruhi oleh
derajat kebebasan.
db = (5-1)(5-1) = 16
X20.05;16 = 26,296
c. Kriteria Pengujian adalah pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis dengan membandingkannya pada X2 tabel
H0 diterima apabila X2 26,296
H0 ditolak apabila X2 > 26,296
d. Nilai uji statistiknya:
ni1 = 1124 ni2 = 1236 ni3 = 1179 ni4= 1281
ni5= 1256
nj1 = 1224 nj2 = 1171 nj3 = 1208 nj4= 1211
nj5= 1262
n = 6076
i = 1, 2, 3, 4, 5
j = 1, 2, 3, 4, 5
(n i )(n j )
e ij (1179)(1221)
n e 34 = 236,5361
6086
(1124)(1224) (1179)(1262)
e 11 = 226,0559 e 35 = 244,4788
6076 6086
(1124)(1171) (1281)(1224)
e12 = 216,2675 e 41 = 257,6313
6076 6086
(1124)(1208) (1281)(1171)
e13 = 223,1009 e 42 = 246,4757
6076 6086
(1124)(1221) (1281)(1208)
e14 = 225,5018 e 43 = 254,2634
6086 6086
(1124)(1262) (1281)(1221)
e15 = 233,0739 e 44 = 257,0000
6086 6086
(1246)(1224) (1281)(1262)
e 21 = 250,5922 e 45 = 265,627
6086 6086
(1246)(1171) (1256)(1224)
e 22 = 239,7414 e 51 = 252,6033
6086 6086
(1246)(1208) (1256)(1171)
e 23 = 247,3165 e 52 = 241,6655
6086 6086
(1246)(1221) (1256)(1208)
e 24 = 249,9779 e 53 = 249,3013
6086 6086
(1246)(1262) (1256)(1221)
e 25 = 258,3720 e 54 = 251,9842
6086 6086
(1179)(1224) (1256)(1262)
e 31 = 237,1173 e 55 = 260,4456
6086 6086
(1179)(1171)
e 32 = 226,8500
6086
(1179)(1208)
e 33 = 234,0177
6086
Tabel 3.4 Tabel Hitung Chi-Square
n e ij
2

n ij e ij n ij - e ij n ij e ij
2 ij

e ij
229 226,0559 2,9441 8,6677 0,0383
218 216,2675 1,7325 3,0015 0,0138
215 223,1009 -8,1009 65,6245 0,2941
225 225,5018 -0,5018 0,2518 0,0011
237 233,0739 3,9261 15,4142 0,0661
266 250,5922 15,4078 237,4003 0,9473
250 239,7414 10,2586 105,2389 0,4389
240 247,3165 -7,3165 53,5311 0,2164
250 249,9779 0,0221 0,0004 1,6E-06
240 258,372 -18,372 337,5304 1,3063
214 237,1173 -23,1173 534,4096 2,2537
220 226,85 -6,85 46,9225 0,2068
230 234,0177 -4,0177 16,1419 0,0689
245 236,5361 8,4639 71,6376 0,3028
270 244,4788 25,5212 651,3316 2,6641
265 257,6313 7,3687 54,2977 0,2107
239 246,4757 -7,4757 55,8860 0,2267
266 254,2634 11,7366 137,7478 0,5417
241 257 -16 256 0,9961
270 265,627 4,373 19,1231 0,0719
250 252,6033 -2,6033 6,7771 0,0268
244 241,6655 2,3345 5,4498 0,0225
257 249,3013 7,6987 59,2699 0,2377
260 251,9842 8,0158 64,2530 0,2549
245 260,4456 -15,4456 238,5666 0,9159
Jumlah 12,3235
Xo2 = 12,3235
e. Kesimpulan
Didapatkan Xo2 = 12,3235 < X20.05;16 = 26,296 maka H0 diterima. Maka
tujuan negara bebas dari jenis rasa.
3.2.2 Pengolahan Software
Pengolahan software adalah pengolahan data yang dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 16.0. SPSS 16.0 adalah sebuah program komputer
yang digunakan untuk membuat analisis statistik. Software ini dapat membaca
berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data
Editor. Pengolahan terdiri dari dua yaitu untuk pengolahan data Wilcoxon dan
pengolahan data Chi Square. Berikut pengolahan software SPSS 16.0 :
1. Pengolahan Software Data Wilcoxon
Langkah pertama adalah membuka program SPSS 16.0 . Tampilan
yang akan muncul merupakan tampilan variable views. Tampilan tersebut
berisikan kolom dan baris untuk penamaan variabel di data view. Name
diisikan variabel Sebelum Hadiah Piring dan Sesudah Hadiah Piring
dan pada type dapat memilih numeric dengan decimals 0. Berikut
penjelasan pada gambar 3.1 dibawah.

Gambar 3.1 Variable View


Langkah selanjutnya, memasukkan data dari Sebelum Hadiah Piring dan
Sesudah Hadiah Piring kedalam kolom tabel pada data view. Berikut
penjelasan pada gambar 3.2 dibawah.

Gambar 3.2 Data View


Langkah selanjutnya yaitu memilih Analyze lalu pilih Nonparametric Tests
kemudian pilih 2 Related Samples. Berikut penjelasan pada gambar 3.3
dibawah.

Gambar 3.3 Analyze-Nonparametric Tests-2 Related Samples


Langkah selanjutnya yaitu setelah muncul kotak Two-Related-Samples
Test, memindahkan variabel 'Sebelum Hadiah Piring pada variable 1 dan
Sesudah Hadiah Piring pada variable 2 kemudian ceklis wilcoxon seperti
pada gambar 3.4 dibawah ini.

Gambar 3.4 kotak Two Related Samples Tests


Output dari langkah berikut pada tabel Ranks dibawah menunjukkan N,
Mean Rank dan Sum of Ranks pada sebelum ditambahkan piring dan
sesudah ditambahkan piring. Berikut penjelasan pada 3.5 gambar
dibawah.

Gambar 3.5 Output Ranks


Output selanjutnya dari langkah berikut pada tabel Test Statistics
menunjukkan Z dan Asymp.Sig.(2-tailed) Sebelum Hadiah Piring dan
Sesudah Hadiah Piring. Berikut penjelasan pada gambar 3.6 dibawah ini.

Gambar 3.6 Output Test Statistics


2. Pengolahan Software Data Chi Square
Langkah pertama adalah membuka program SPSS 16.0 . Tampilan yang
akan muncul merupakan tampilan variabel views.Tampilan tersebut
berisikan kolom Name diisikan variabel Negara tujuan,Rasa Nugget
dan Jumlah Pemesanan. Type dapat memilih numeric dengan decimals 0.
Berikut penjelasan pada gambar 3.7 dibawah ini.

Gambar 3.7 Variable Views


lalu mengisikan value labels pada variabel Negara tujuan dengan nama
jenis varian pengirimannya adalah Jepang, Malaysia, Vietnam, Singapura,
dan Korea seperti yang terlihat pada gambar 3.8 dibawah ini.

Gambar 3.8 Value Labels pada Negara Tujuan


Langkah selanjutnya mengisikan value labels pada variabel Rasa Nugget
dengan nama jenis varian pengirimannya adalah Ayam, Udang, Ikan,
Cumi, dan Kepiting seperti yang terlihat pada gambar 3.9 dibawah ini.

Gambar 3.9 Value Labels pada Jenis Nugget


Langkah selanjutnya, memasukkan data Negara tujuan, Rasa Nugget,
dan Jumlah Pemesanan kedalam kolom tabel pada data view. Berikut
penjelasan pada gambar 3.10 dibawah.
Gambar 3.10 Data Chi Square
Langkah selanjutnya yaitu memilih Data,lalu memilih Weight Cases
hingga kotak weight cases muncul. Berikut penjelasan pada gambar 3.11
dibawah.

Gambar 3.11 Data Weight Cases


Langkah selanjutnya yaitu pada kotak Weight Cases memilih button
Weight cases by sehingga akan muncul kategori Frequenct Variable.
Selanjutnya memindahkan jumlah pemesanan kemudian klik OK. Berikut
penjelasan pada gambar 3.12 dibawah.
Gambar 3.12 Weight Cases
Output berikut adalah hasil dari proses sebelumnya sehingga akan muncul
tulisan WEIGHT BY Jumlah Pemesanan. Berikut penjelasan pada gambar
3.13 dibawah.

Gambar 3.13 Output Weight Cases


Langkah selanjutnya yaitu memilih Analyze, lalu memilih Descriptives
Stastics kemudian muncul beberapa pilihan dan memilih Crosstabs.
Berikut penjelasan pada gambar 3.14 dibawah.

Gambar 3.14 Analyze-Descriptive Statistics-Crosstabs


Langkah selanjutnya yaitu pada kotak Crosstabs, memindahkan Negara
tujuan pada kategori Row(s) dan memindahkan Rasa Nugget pada kategori
Column(s). Selanjutnya dapat memilih Statistics, Cells, Format untuk
menentukan ketentuan yang sudah ditentukan yang akan dijelaskan pada
langkah selanjutnya. Berikut penjelasan pada gambar 3.15 dibawah.

Gambar 3.15 CrossTabs


Langkah selanjutnya, pilih Statistics memilih atau mencentang Chi Square
untuk uji chi square nya kemudian klik Continue. Berikut penjelasan pada
gambar 3.16 dibawah.

Gambar 3.16 Crosstabs: Staitstics


Langkah selanjutnya yaitu setelah memilih statistic, lalu memilih cell
pada Counts memilih Observed dan Expected agar dapat melihat nilai
expected setiap cell(kotak). Lalu pada Noninteger Weights memilih Round
cell counts kemudian klik Continue. Berikut penjelasan pada gambar 3.17
dibawah.

Gambar 3.17 Crosstabs : Cell Display


Langkah selanjutnya yaitu memilih Format, pada Row Order memilih
Ascending kemudian mengklik Continue. Berikut penjelasan pada gambar
3.18 dibawah.

Gambar 3.18 Crosstabs : Table Format


Output dari langkah berikut menjelaskan data yang valid, missing dengan
total nya pada Negara tujuan*Rasa Nugget. Berikut penjelasan pada
gambar 3.19 dibawah.
Gambar 3.19 Output Case Processing Summary
Output dari langkah berikut menunjukkan nilai pemesanan Negara tujuan
pada setiap Rasa Nugget dengan expected count. Berikut penjelasan pada
gambar 3.20 dibawah.

Gambar 3.20 Output Negara tujuan*Rasa Nugget Crosstabulation


Output dari langkah berikut menunjukkan hasil dari Chi-Square Test yang
menjelaskan Pearson Chi-Square, Likelihood dengan value, df (derajat
bebas) dan Asymp. Sig. (2-sided). Berikut penjelasan pada gambar 3.21
dibawah.

Gambar 3.21 Output Chi-Square Tests


3.3 Analisis
Analisis dilakukan pada perhitungan manual dan output software guna
mendapatkan keputusan yang sesuai berdasarkan proses perhitungan data yang
dilakukan. Analisis juga dilakukan untuk melihat perbedaan antara hasil
perhitungan manual dan pengolahan software yang dijadikan analisis
perbandingan.

3.3.1 Analisis Perhitungan Manual


Analisis perhitungan manual merupakan pembahasan mengenai hasil yang
diperoleh dari perhitungan manual, analisis ini dilakukan bertujuan untuk
memberikan penjelasan mengenai arti dari nilai yang diperoleh, berikut ini
merupakan hasil analisis perhitungan manual Satatistik Nonparametrik.
1. Uji Urutan Bertanda Wilcoxon (The Signed Rank Test)
Analisis perhitungan manual Uji Urutan Bertanda Wilcoxon membahas
mengenai hasil dari perhitungan manual dengan menggunakan pengujian
yang memperhatikan tanda dan beda dari data yang diperoleh. Mengetahui
nilai dari T tabel maka di perlukan nilai n yaitu jumlah baris dari data yang
kemudian mencari nilai dengan menggunakan tabel nilai T Wilcoxon,
berdasarkan nilai taraf nyata dan nilai n maka diperoleh T0,05 = 52.
Uji urutan berganda Wilcoxon terdapat hipotesis yang akan ditentukan
apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan perhitungan
manual membandingkan nilai yang T yang diperoleh dari tabel T Wilcoxon
dengan nilai T hitung. Hasil perhitungan dengan menghitung beda dan
mencari jenjang diperoleh T= 30 < T0.05 = 52, maka H0 ditolak. Jadi,
penambahan hadiah piring pada nugget 250 gram tidak berpengaruh pada
jumlah peminat. (ada perbedaan antara pasangan data)
2. Uji Kebebasan Chi-Square
Analisis perhitungan manual uji kebebasan Chi-Square membahas
mengenai hasil dari perhitungan manual untuk menerangkan dari hasil
yang diperoleh dan mengambil kesimpulan secara menyeluruh mengenai
penerimaan hipotesis yang sebelumnya telah dibuat kriterianya. Nilai dari
x2 tabel maka di perlukan nilai derajat bebas, yang kemudian mencari nilai
dengan menggunakan tabel nilai kritis chi-square, berdasarkan nilai taraf
nyata dan nilai derajat bebas maka diperoleh = 26,296.
Uji kebebasan Chi-Square terdapat hipotesis yang akan ditentukan apakah
hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan perhitungan manual
membandingkan x2 nilai yang diperoleh dari tabel nilai kritis Chi-Square
dengan nilai x2 hitung. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menghitung
beda dan mencari jenjang diperoleh Xo2 = 12,32485 < X20.05;16 = 26,296
maka H0 diterima. Maka tujuan negara saling bebas (independen) dari jenis
rasa.

3.4.2 Analisis Pengolahan Software


Analisis pengolahan software merupakan pembahasan mengenai hasil
yang diperoleh dari output sofware, analisis ini dilakukan bertujuan untuk
memberikan penjelasan mengenai arti dari nilai yang diperoleh, berikut ini
merupakan hasil analisis pengolahan software.
1. Analisis pengolahan software Wilcoxon
Tabel Rank menjelaskan peringkat data dari terkecil hingga terbesar, pada
variabel sebelum ditambahkan hadiah piring dan sesudah ditambahkan
hadiah piring. Nilai baris pertama Negative Rank artinya sampel dengan
nilai sesudah ditambahkan hadiah piring lebih rendah dari nilai sebelum
ditambahkan hadiah piring ada sebanyak 3 data, nilai Mean Rank atau
rata-rata peringkat 10,00 dan Sum Rank atau jumlah peringkat bernilai
30,00. Nilai baris kedua Positive Rank artinya sampel dengan nilai sesudah
ditambahkan hadiah piring lebih besar dari nilai sebelum ditambahkan
piring ada sebanyak 16 data, nilai Mean Rank atau rata-rata peringkat
10,00 dan Sum Rank atau jumlah peringkat bernilai 160,00. Nilai baris ties
adalah nilai ditambahkan hadiah piring sama besarnya dengan sebelum
ditambahkan hadiah piring ada 1 data. Total Keseluruhan adalah 20 data.
Tabel Test Statistics menunjukkan hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed
Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,617 dengan value Asymp.
Sig (2-tailed) sebesar 0,009 lebih dari 0,05 sehingga keputusan H0
diterima yang berarti tidak ada pengaruh antara sebelum ditambahkan
hadiah piring dan sesudah ditambahkan hadiah piring.
2. Analisis pengolahan software Chi-square
Tabel Output Case Processing Summary menjelaskan tentang valid atau
tidaknya data yang sudah ada. Kolom variabel Negara tujuan*Rasa Nugget
didapatkan nilai N atau banyak data sebanyak 6086 data yang diproses
dengan persentase data valid sebesar 100% dan tidak ada data yang hilang.
Tabel Negara tujuan*Rasa Nugget crosstabulation menjelaskan tentang
keterkaitan antara variabel Negara tujuan dengan Rasa Nugget. Nilai untuk
Negara tujuan Jepang baris Count yang artinya jumlah pemesanan pada
Rasa Nugget Ayam sebanyak 229 unit yang ingin diekspor, Rasa Nugget
Udang sebanyak 218 unit, Rasa Nugget Ikan sebanyak 215 unit, pada Rasa
Nugget Cumi sebanyak 225 unit, kolom terakhir pada Rasa Nugget
Kepiting sebanyak 237 unit. Baris Expected Count yang artinya jumlah
yang diharapkan pada jumlah pemesanan Negara tujuan Jepang pada Rasa
Nugget Ayam sebanyak 229 unit yang ingin diekspor, Rasa Nugget Udang
sebanyak 218 unit, Rasa Nugget Ikan sebanyak 215 unit, Rasa Nugget
Cumi sebanyak 225 unit, kolom terakhir Rasa Nugget Kepiting sebanyak
237 unit. Banyak total data Count Negara tujuan jepang dengan 5 jenis
rasa tersebut sebanyak 1124. Banyak total data Expected Count Negara
tujuan jepang dengan 5 jenis rasa tersebut sebanyak 1124,0. Total
keseluruhan data Count dan Expected Count dari seluruh Negara tujuan
dengan 5 jenis rasa pada data pengamatan adalah sama yaitu 6076 dan
6076,0.
Tabel Chi-Square Test adalah salah satu jenis uji komparatif non
parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal. Baris Pearson Chi-Square untuk menguji
independensi dari dua variabel kategori, bernilai 12,326a memiliki df atau
derajat bebas yaitu, suatu nilai pada perhitungan akhir statistik yang bebas
bervariasi bernilai 16. Kolom Asymp. Sig. (2-sided) bernilai 0.721 > 0.05,
maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, artinya antara Negara tujuan
saling bebas Rasa Nugget.

3.3.1 Analisis Perbandingan


Analisis perbandingan merupakan suatu analisis untuk membandingkan
analisis perhitungan secara manual dan perhitungan melalui software. Diharapkan
dengan dilakukannya analisis ini, bisa menentukan perhitungan mana yang paling
baik digunakan untuk menemukan hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel lainnya serta dapat memberikan alasan-alasan atas pilihan tersebut.
Berikut adalah analisis dalam membandingkan analisis perhitungan manual dan
pengolahan software
1. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Uji peringkat bertanda Wilcoxon dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
perhitungan secara manual dan dengan pengolahan software. Pada kedua
perhitungan bisa dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
perhitungan manual dan software karena menunjukan angka dan hipotesis
yang sama.
Tabel 3.5 Tabel Perbandingan
Perhitungan Manual Perhitungan Software
N Positif 16 16
N Negatif 3 3
Ranking Positif 30 30,00
Ranking Negatif 160 160,00
Kesimpulan H0 Ditolak H0 Ditolak

Tidak ada perbedaan dalam perhitungan manual maupun software.


Peringkat negative yang didapat dari perhitungan manual maupun
pengolahan software sama yaitu sebesar 1,5. Nilai peringkat positif pada
perhitungan manual maupun software sama yaitu sebesar 188,5. N negatif
untuk perhitungan manual maupun software sama yaitu sebesar 1. N
positif yang didapat melalui perhitungan manual maupun pengolahan
software sama yaitu sebesar 18. Hipotesis yang diperoleh melalui
perhitungan manual maupun pengolahan software yaitu sama-sama
menunjukan bahwa H0 ditolak.
2. Uji Kebebasan Chi-Square.
Chi-Square dilakukan dengan cara perhitungan manual dan pengolahan
software dan dari kedua hasil uji tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara uji secara perhitungan manual maupun secara pengolahan software.
Tabel 4.27 Perbandingan Uji Kebebasan Chi-Square
Studi Kasus Pembanding Manual Software
N Total 1256 6076
Pearson Chi-square 12,3235 12,5997
Uji Kebasan
Chi-Square d.f 16 16
Frekuensi Harapan 226,0559 226,4
Kesimpulan H0 diterima H0 diterima

Perbedaan pada uji secara manual maupun pengolahan software tersebut


terletak pada angka di belakang koma serta pada N total. Perhitungan
manual tidak mengalami pembulatan dan masih merupakan raw data
sedangkan pada perhitungan software sudah mengalami pembulatan. Pada
uji manual maupun software menunjukan hipotesis yang sama yaitu
hipotesis H0 diterima.
Hubungan antara banyak peminat dan jumlah pemesanan yang didapatkan
oleh perusahaan, dapat ketahui dengan cara perhitungan manual dan pengolahan
software. Perhitungan manual melalui beberapa metode seperti perhitungan
Wilcoxon dan chi-square. Perhitungan tersebut dapat dilakukan apabila kita
memiliki sejumlah data yang memenuhi syarat. Selain dengan perhitungan manual
juga dapat menggunakan pengolahan dengan software. Salah satu software yang
dapat gunakan adalah SPSS 16.0.
Perhitungan manual dan pengolahan software memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan menggunakan perhitungan manual adalah dapat
mengetahui proses untuk mengetahui nilai akhir dari perhitungan tersebut.
Kelemahan menggunakan perhitungan manual adalah terlalu banyak
menghabiskan waktu jika data yang diolah terlalu banyak dan bisa juga terjadi
kesalahan dalam perhitungan jika tidak teliti dalam proses pengolahannya.
Kelebihan menggunakan perhitungan software adalah waktu yang diperlukan
untuk mengolah data lebih cepat dan hasil perhitungan lebih akurat. Kelemahan
menggunakan pengolahan software adalah perlunya pelatihan khusus dalam
menggunakan software karena tidak semua orang mengerti dalam menggunakan
pengolahan software.
Keakuratan lebih memilih untuk menggunakan pengolahan software
dikarenakan tingkat akurasi yang lebih tinggi dari pada perhitungan manual
walaupun bisa saja terjadi kesalahan dalam menginput data tersebut, oleh karena
itu perlunya ketelitian dalam hal menginput data tersebut agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika kita lihat pada tabel diatas hasil
perbandingan yang didapat melalui perhitungan manual dan pengolahan melalui
software SPSS 16.0, hasilnya adalah keputusan sama.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh.
Hasil penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yaitu ditemukan
kemudian dianalisis menggunakan teori dan mentode penelitian yang dilakukan
sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan juga menjabarkan
penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih
diperlukan penelitian lanjutan. Berikut merupakan kesimpulan yang telah didapat
dari laporan akhir Statistic Nonparametrics:
1. Nilai 0,009 > 0,05, maka H0 ditolak. Jadi, ditambahkan hadiah piring
berpengaruh pada jumlah pemesanan.
2. Nilai 0.721 > 0.05 maka H0 diterima. Maka tujuan negara bebas dari jenis
rasa nugget.
Perhitungan manual :
1. Karena T= 30 < T0.05 = 52, maka H0 ditolak. Jadi, hadiah piring nugget 250
gram berpengaruh pada jumlah pesanan.
2. Karena Xo2 = 12,32485 < X20.05;16 = 26,296 maka H0 diterima. Maka tujuan
negara bebas dari jenis rasa.
Daftar Pustaka

Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statiska 2 (Statistik Inferensif).


Jakarta: BUMI AKSARA.
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametik. Jakarta: GRAMEDIA.
Siegel, Singgih. Castellan, John. Nonparametic Statistics For The Behavioral
Sciences. 1988. USA: MCGRAW-HILL INTERNASIONAL EDITIONS.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Supranto. J. 1990. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta. ERLANGGA.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy