Regresi 2ID01 Shift 3 Kelompok 2
Regresi 2ID01 Shift 3 Kelompok 2
Regresi 2ID01 Shift 3 Kelompok 2
Disusun Oleh:
Keterangan:
b = koefisien dari variabel X (slope)
n = jumlah data
Y = variabel dependent
X = variabel independent
2. Nilai Intersep
Nilai Intersep dapat didefinisikan secara matematis yaitu suatu titik
perpotongan antara suatu garis dengan sumbu Y pada diagram saat nilai X =
0. Definisi secara statistika adalah nilai rata-rata pada variabel Y apabila nilai
pada variabel X bernilai 0. Berikut adalah rumus perhitungan 2.3 dari nilai
intersep (Hasan, 2002).
Keterangan:
a = konstanta (titik potong Y/ intersep)
n = jumlah data
Y = variabel dependent
X = variabel independent
b = 0,024
Nilai koefisien slope (b) pada perhitungan di atas dapat diartikan sebagai
nilai rata-rata pertambahan yang terjadi pada waktu operasional (Y)
untuk setiap peningkatan satuan variabel X dikalikan sebesar 0,024 1
satuan.
c. Persamaan Garis Linear Regresi
Berikut adalah perhitungan untuk menentukan persamaan garis linear
regresi setelah diperoleh nilai intersep dan nilai slope:
Y=a+bX
Y = 24,364 + 0,024 X
Persamaan garis linear regresi dapat dilihat bahwa koefisien regresi
variabel jumlah permintaan produk (X) adalah positif bernilai sebesar
24,364 dan variabel waktu operasional (Y) adalah posisif bernilai sebesar
0,024. Kedua koefisien tersebut bernilai positif yang berarti jika jumlah
permintaan produk bertambah, maka waktu operasional yang diperlukan
juga akan bertambah.
2. Pendugaan hasil
Pendugaan adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui di sekitar
berapa nilai-nilai karateristik suatu populasi terletak dengan menggunakan
nilai-nilai karateristik sampel. Berdasarkan hasil perhitungan di atas,
didapatkan persamaan garis linear regresinya adalah Y = 24,364 + 0,024 X.
Persamaan garis linear regresi ini akan digunakan untuk menduga hasil
waktu operasional yang dihasilkan, jika jumlah permintaan produk sebanyak,
2500 unit, 3000 unit, dan 3500 unit. Berikut adalah perhitungan nilai
pendugaan menggunakan persamaan garis linear regresi, jika:
a. Jumlah permintaan produk 2500 unit
Berikut perhitungan untuk menduga hasil waktu operasional yang
dihasilkan, jika jumlah permintaan produk sebanyak 2500 unit.
Y=a+bX
Y = 24,364 + 0,024 X
Y = 24,364 + 0,024 (2500)
Y = 24,364 + 60
Y = 84,364 ≈ 85 Jam
Berdasarkan perhitungan pendugaan waktu operasional di atas, jika
jumlah permintaan produk sebanyak 2500 unit maka waktu operasional
yang akan dilakukan yaitu selama 85 jam.
b. Jumlah permintaan produk 3000 unit
Berikut perhitungan untuk menduga hasil waktu operasional yang
dihasilkan, jika jumlah permintaan produk sebanyak 3000 unit.
Y=a+bX
Y = 24,364 + 0,024 X
Y = 24,364 + 0,024 (3000)
Y = 24,364 + 72
Y = 96,364 ≈ 97 Jam
Berdasarkan perhitungan pendugaan waktu operasional di atas, jika
jumlah permintaan produk sebanyak 3000 unit maka waktu operasional
yang akan dilakukan yaitu selama 97 jam.
c. Jumlah permintaan produk 3500 unit
Berikut perhitungan untuk menduga hasil waktu operasional yang
dihasilkan, jika jumlah permintaan produk sebanyak 3500 unit.
Y=a+bX
Y = 24,364 + 0,024 X
Y = 24,364 + 0,024 (3500)
Y = 24,364 + 84
Y = 108,364 ≈ 109 Jam
Berdasarkan perhitungan pendugaan waktu operasional di atas, jika
jumlah permintaan produk sebanyak 3500 maka waktu operasional yang
akan dilakukan yaitu selama 109 jam.
4. 1 Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu kalimat yang diambil dari beberapa ide yang
bertujuan untuk mengambil inti dari suatu penulisan atau data. Kesimpulan
biasanya terletak diakhir paragraf. Berdasarkan informasi yang telah diuraikan di
atas mengenai penyelesaian permasalahan yang terjadi di PT Rhapsody dengan
metode regresi. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan cara manual didapatkan nilai intersep
(a) sebesar 24,364 dan nilai slope (b) sebesar 0,024. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan pengolahan software didapatkan nilai
intersep sebesar 24,365 dan nilai slope sebesar 0,025.
2. Persamaan garis linear regresi antara jumlah permintaan produk (X) terhadap
waktu operasional (Y) adalah Y = 24,364 + 0,024X.
3. Berdasarkan perhitungan dengan cara manual diperoleh nilai peramalan dari
waktu operasional (Y) yang dilakukan apabila jumlah permintaan produk (X)
sebanyak 2500 unit adalah selama 85 jam. Nilai peramalan waktu operasional
(Y) yang dilakukan apabila jumlah permintaan produk (X) sebanyak 3000
unit adalah selama 97 jam. Nilai peramalan waktu operasional (Y) yang
dilakukan apabila jumlah permintaan produk (X) sebanyak 3500 unit adalah
selama 109 jam.
4. 2 Saran
Saran adalah suatu solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh praktikan selama kegiataan praktikum. Berikut
adalah saran untuk praktikan yang akan menjalani praktikum ini.
1. Diperlukan ketelitian saat melakukan perhitungan data agar tidak terjadi
kesalahan terhadap output dan pemilihan metode disesuaikan dengan korelasi
yang dibutuhkan.
2. Diperlukan konsentrasi terhadap nilai yang akan dihitung agar tidak terjadi
kesalahan pada hasilnya dan diperlukan kalkulator scientific sebagai alat
bantu untuk mempermudah perhitungan.
3. Diharuskan membaca materi dengan seksama agar lebih memahami materi
yang dikerjakan.
4. Diharapkan untuk melakukan pengecekan kembali laporan sebelum
dikumpulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, M. (2006). Analisis Deret Waktu Satu Ragam. Jakarta: IPB Press.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasan, M. I. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Hasan, I. (2008). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Bumi Aksara,
Yogyakarta.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Konsep
dan Aplikasi. Medan: UMSU Press.
Makridakis, & dkk. (1999). Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Bina Rupa
Aksara.
Nawari. (2010). Analisis Regresi Dengan Excel dan SPSS. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Ninuk, I. H. (2013). Kamus Mode indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Raharja, A., Angraeni, W., & Vitrianti, R. A. (2010). Penerapan Metode
Exponential Smoothing Untuk Peramalan Penggunaan Waktu Telepon di
PT. Telkomsel Divre 3 Surabaya. SISFO-Jurnal Sistem Informasi.
LAMPIRAN
Tabel T
Tabel Durbin-Watson