Laporan Tetap SO Fluidisasi
Laporan Tetap SO Fluidisasi
Laporan Tetap SO Fluidisasi
SATUAN OPERASI-1
“Aliran Melalui Unggun Diam dan Terfluidisasi Menggunakan Udara sebagai
Fluida”
Disusun oleh :
KELOMPOK : 1
NAMA : 1. Anis Wahyu Ningsih 0616 4042 1613
2. Djulius Aman Wijaya 0616 4042 1616
3. Letri Yose Des Mellani 0616 4042 1620
4. M. Bagas Pratama 0616 4042 1621
5. M. Hadiid Fadhlillah 0616 4042 1625
6. Mutmainnah Ningtyas K 0616 4042 1626
7. Pepi Ismareni 0616 4042 1628
8. Rahmad Fajar 0616 4042 1630
9. Shania Putri 0616 4042 1634
10. Nadia Zaky Fadillah 0616 4042 1953
11. Syahdilla Fadel M 0616 4042 1960
A. TUJUAN PERCOBAAN
- Menentukan penurunan tekanan (h) pada unggun diam dan terfluidisasi
- Menbuktikan persamaan CARMAN- KONZENY
- Mengamati kelakuan fluidisasi
D. DASAR TEORI
Fluidisasi adalah metoda pengontakan butiran-butiran padatan dengan fluida baik cair
maupun gas. Metoda ini diharapkan butiran padatan memiliki sifat seperti fluida dengan
viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi, tinjau suatu kolom berisi sejumlah partikel padat
berbentuk bola. Melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah keatas. Pada
laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya mengalir melalui
ruang antar partikel tanpa menyebabkan perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan yang
demikian disebut unggun diam atau fixed bed.
Kalau laju alir kemudian dinaikkan, akan sampai pada suatu keadaan di mana unggun
padatan akan tersuspensi di dalam aliran gas yang melaluinya. Pada keadaan ini masing-
masing butiran akan terpisahkan satu sama lain sehingga dapat bergerak dengan lebih mudah.
Pada kondisi butiran yang dapat bergerak ini, sifat unggun akan menyerupai suatu cairan
dengan viskositas tinggi, misalnya adanya kecenderungan untuk mengalir, mempunyai sifat
hidrostatik dan sebagainya.
Pressure Drop
Aspek utama yang akan ditinjau dalam percobaan ini adalah mengetahui besarnya
pressure drop di dalam unggun padatan yang terfluidisasi. Hal ini mempunyai arti yang cukup
penting karena selain erat sekali hubungannya dengan besarnya energi yang diperlukan juga
bisa memberikan indikasi tentang kelakuan unggun selama operasi berlangsung. Penentuan
besarnya hilang tekan di dalam unggun terfluidisasikan.
Porositas Unggun
Porositas unggun menyatakan fraksi kosong didalam ruang unggun.
Untuk menentukan penurunan tekanan (h) pada unggun diam (fixed) dapat digunakan
persamaan CARMAN-KONZENY sebagai berikut :
Dimana :
μw = viskositas air )
ρw = density air(kgm-3)
ρw = density partikel (kgm-3)
ε = porositas bed =
Re = bilangan Reynold rata-rata yang dihitung berdasarkan kecepatan superficial (
Bila laju alir (Q diukur dalam L/s) dan Vsm (kecepatan superficial rata-rata) dalam
ρ/s, maka:
Vsm =
Dimana:
A = luas penampang unggun
103 mmH2O
h=
E. LANGKAH KERJA
a) Mengisi kolom pengatur ukuran udara.
b) Menutup kran pengatur ukuran udara.
c) Memeriksa apakah pembacaan manometer udara pada posisi nol ()), bila tidak atur
hingga posisi tersebut.
d) Menjalankan pokpa udara dan mengatur aliran udara pada kenaikkan 1 L/min.
e) Mencatat unggun, pembacaan manometer dan jenis unggun.
f) Mentabulasikan pada tabel..
g) Menentukan densitas partikel dengan menimbang sejumlah volume pasir.
F. DATA PENGAMATAN
No. Laju Alir Udara Tinngi Unggun Beda Tekan Jenis Unggun
(cm3/jam) (cm) (mmH2O)
1 0 9 0.9 Fixed Bed
2 1 10 82.3 Fixed Bed
3 1.5 10.2 85.2 Bubbling
4 2 10.4 86.3 Bubbling
5 2.5 10.5 86.8 Bubbling
6 3 10.6 86.9 Sludging
7 3.5 10.7 87.1 Sludging
G. PERHITUNGAN
Fluidisasi Tanpa Pemanasan
b.
c. h = x 103 mmH2O
=
x 103 mmH2O
= 0,9148 mmH2O
d. % Error =
= 1,6615 %
6.2 Unggun Terfluidakan
6.2.1 Laju Alir Udara 1,5 cm3/ jam
a. Porositas Unggun (
= 0,1581
h = ) x 103 mmH2O
= ) x 103 mmH2O
= 89,1985 mmH2O
C. Persen Kesalahan
% Error =
= 2,5768 %
c. Porositas Bed (
= 0,1581
= 2500
=
h = ) x 103 mmH2O
= ) x 103 mmH2O
= 90,04 mmH2O
e. Persen Kesalahan
% Error =
= 2,5768 %
H. KURVA
I. ANALISA PERCOBAAN
Praktikum kali ini, yaitu fluidisasi tanpa pemanasan bertujuan untuk menentukan beda
tekan pada unggun diam dan unggun terfluidisasi serta membuktikan persamaan Carman-
Konzeny. Variabel yang divariasi adalah laju alir udara dimana laju alir udara yang
digunakan adalah 1;1,5;2;2,5;3;3,5 cm3/jam.
Baik tinggi unggun maupun beda tekan saat terjadi fluidisasi, kedua variabel tidak
naik atau berubah secara signifikan. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa semakin besar laju
alir yang digunakan makan semakin tinggi unggun dan beda tekan udaranya.
Dengan membandingkan besarnya penurunan tekanan atau beda tekan dari persamaan
Carman-Konzeny dari secara praktek, dapat dikatakan bahwa persamaan Carman-
Konzeny adalah benar. Nilai beda tekan dari persamaan Carman-Konzeny adalah 0,9148
mmH2O dan nilai beda tekan secara praktek adalah 0,92 mmH2O, sehingga memiliki
persen kesalahan yang sangat kecil yaitu 1,8615%.
J. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dikakukan, dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR ALAT
Peralatan Fluidisasi