Maklah Kebersihan Sekolah
Maklah Kebersihan Sekolah
Maklah Kebersihan Sekolah
Di susun oleh :
KELAS IX
Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Lingkungan Sekolah“ ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan dapat
memahami cara hidup sehat dan aktif dalam kegiatan KMB di sekolah.
Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting dalam
menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, agar dapat menjaga kebersihan di ruangan kelas. Tujuan ini
pastinya agar siswa–siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh
Bapak/Ibu guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh ini dengan aktif dan
semangat. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak/Ibu guru dapat diterima dan
dicerna otak.
Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di
Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap
siswa akan dapat menghirup oksigen yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga otak
manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada sampah
atau sejenisnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebersihan ........................................................................... 3
B. Dampak Tidak Menjaga Kebersihan Sekolah ....................................... 3
C. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah ......................... 4
D. Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa – Siswi dalam Menjaga
Kebersihan Lingkungan Sekolah ........................................................... 4
E. Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih ........................................ 4
F. Manfaat Lingkungan Sekolah yang Bersih ........................................... 6
G. Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih di berbagai Tempat ........ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kebersihan?
2. Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Batam untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat
yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Batam agar
dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 meningkat
dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih,
indah dan membuat siswa-siswi nyaman dalam menjalani proses belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh
siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa
kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit,
dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan
perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang
menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus
menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
3
C. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai
bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan
bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan
suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus
dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di
kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan
kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung
jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.
4
siswa membuang sampah secara sembarangan, sehingga guru menegor dan menasehati,
akan tetapi tidak dipatuhi. Itu semua terjadi akibat kurangnya kesadaran akan
pentingnya kebersihan tersebut terutama di sekolah.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau konsentrasi belajar menjadi
tergangguakibat hal tersebut. Untu mencapai hal tersebut, perlu dilakukan tindakan yang
bersifat mengajak kesadaran kita, sehingga kita menjadi disiplin.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
a) Mengajak para siswa agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sekolah
dari hati nuraninya sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan dari hal yang paling
kecil, misalnya :
1. Membuang sampah bekas jajan ke tempat sampah.
2. Membersihkan ruangan kelas sebelum dan sesudah proses belajar dan
mengajar.
Dengan dilakukannya kedua hal tersebut lingkungan akan menjadi bersih dan
proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik, terutama bagi siswa kelas IX yang
akan mengikuti UN 2010/2011.
b) Jika hal pertama tidak dituruti, guru wajib menegor para siswa yang melanggar
ketentuan diatas, misalnya membuang sampah sembarangan. Dengan dilakukannya
hal tersebut, para siswa akan takut untuk mengotori sekolah dan bahkan akan sadar
tentang kebersihan lingkungan sekolah.
c) Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melanggar tata tertib terutama tentang
kebersihan lingkungan sekolah. Dalam hal ini sanksi yang perlu diberikan adalah
berupa denda maupun penilaian sikap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya
memberi denda Rp 1.000,- bagi siswa yang tidak melaksanakan kebersihan
lingkungan sekolah.
d) Memberikan arahan tentang kehidupan sekolah yang berbudaya lingkungan. Untuk
membuat sekolah berbudaya lingkungan akan tercermin dari hal-hal berikut :
1. Kebersihan.
Kebersihan sangatlah penting, sering kali kita mendengar ungkapan “Bersih
pangkal sehat”.Dari ungkapan tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya
kebersihan bagi kesehatan manusia. Kebersihan merupakan upaya manusia
untuk memelihara dan menjaga lingkunga dari yang kotor dengan tujuan
5
mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan
hal tersebut guru sekolah dpat melakukan gotong-royong.
2. Kesehatan Lingkungan sekolah.
Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung proses belajar dan mengajar
di sekolah. Untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah sering kali kita
melihat beberapa kendala, yaitu :
a) Sumber air.
b) Peralatan untuk kebersihan.
c) Saluran pembuangan yang tidak berfungsi.
d) Ruangan kelas yang rusak dan kotor.
Untuk mengatasi kendala diatas pemerintah bisa membantu sekolah untuk
melaksanakan itu, misalnya :
a) Membangun WC.
b) Memperbaiki ruangan kelas yang rusak .
c) Memberikan alat-alat untuk kebersihan.
Dengan tindakan ini, maka kebersihan dan sekaligus kedisiplinan akan
tercapai, sehingga pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan akan terus
terlaksana dan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah,
karena diakui semua masyarakat bahwa siswa sangatlah disiplin dan patuh
akan peraturan yang dibuat.
6
siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap
penggerak–penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah
serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di Madrasah
Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh.
3. Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa
depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan
melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok
orang siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh. Inilah yang disebut
dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa
di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh.
4. Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi
otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru–paru
sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf
otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga
mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarya.
5. Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat
mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila
dilingkungan sekolah ditanami pohon–pohon rindang, maka di tempat itu pasti
banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon–pohonan juga dapat
mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.
7
Setiap sekali setahun mungkin di lingkungan masyarakat diadakan kebersihan
bersama atau gotong-royong. Kita dapat membantu, supaya lingkungan sekitar kita
menjadi bersih. Setelah kita menerapkan hal tersebut kita akan menerima manfaatnya,
seperti:
a. Kita akan terhindar dari penyakit.
b. Lingkungan kita menjadi bersih dan sehat.
c. Kita menjadi akrab dengan sekitar kita.
d. Lingkungan masyarakat akan tentram.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat
dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya. Hal ini sangat baik dan
cocok dilakukan dalam mata pelajaran biologi, karena pemahaman para siswa tentang
biologi adalah ilmu hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari
pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas
sedangkan dalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini karena,
biologi didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana
siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan daya
nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
B. SARAN
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu
dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam
langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan
lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
9
DAFTAR PUSTAKA
10