MAKALAH Budidaya Tanaman Jagung Oleh HER
MAKALAH Budidaya Tanaman Jagung Oleh HER
MAKALAH Budidaya Tanaman Jagung Oleh HER
Oleh :
IKHLASUL ABID
0181048301458
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
2019
I. PENDAHULUAN
Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi
kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat
kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain
sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak.
didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan
Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung
maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan
ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51,
4 %.
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di
dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain
sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan
maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari
tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang
dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
tanaman jagung serta kendala yang di hadapi dalam proses budidaya tanaman
jagung.
A. Deskripsi Teori
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah
cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang
daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun
jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma
dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin)
dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas
bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh
dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari
buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya
betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung
siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.Nama
B. Syarat Tumbuh
jenis tanah lempung berpasir maupun tanah lempung dengan pH tanah 6 -8.
Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24-30 °C. Tanaman jagung
pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan
serangan hama.
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase
pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam
awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari,
biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 23º C – 30º C. Jagung tidak
memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya
ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat
Ketinggian antara 1000 m -1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600
m dpl.
C. Teknik Budidaya
a). Benih
berkecambahnya 85 %.
2. Gunakan varietas benih yang telah mengalami perbaikan clan diakui oleh
Syarat benih
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih
hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih ± 20-30 kg/ha.
Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt
air semalam).
dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm,
tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama
pada tanah yang drainasenya jelek. Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah
dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan
GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah
1. Persiapan Lahan
c. Kedalaman tanam tergantung pada jenis tanah, kelembapan dan suhu. Pada
kondisi penanaman yang baik kedalaman ideal adalah 5 cm. Agar dapat
dengan kaki. Benih dapat masuk lebih dalam pada tanah berpasir dari pada
tanah berlempung
setelah benih ditaburkan. Pada kondisi suhu udara 24 -34 °C dan tanah
setelah ditaburkan.
(umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan
kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo.
maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang
bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah,
dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi
satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh:
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1
butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin
panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100
gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung
tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan
tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih
2. Penyiangan
yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan
jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih
belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur
15 hari.
3. Pembumbunan
posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang
sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian
ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang
memanjang.
telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang
tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air
1. Hama
menjadi kerdil atau mati. Penyebab: lalat bibit dengan ciri-ciri warna lalat abu-
abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan,
warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm. Pengendalian: (1)
terserang segera dicabut dan dimusnahkan. (3) Sanitasi kebun. (4) semprot dengan
PESTONA
b. Ulat Pemotong
bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yang masih muda roboh.
tanaman; (2) cari dan bunuh ulat-ulat tersebut (biasanya terdapat di dalam tanah);
ha, TSP 100 kg / ha, KCI 50 kg / ha. Pupuk dasar diberikan sebelum tanam
dari garis tanam / lubang tanam. Pupuk susulan diberikan 3 minggu setelah
tanam berupa Urea 100 kg / ha, diteruskan pupuk susulan kedua pada
jagung.
Umur panen ± 86-96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung
muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm),
jagung rebus/bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung,
pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis.
2. Cara Panen
A. Kesimpulan
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di
dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain
sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan
maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari
tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang
dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
B. Saran
sekiranya perlu di perhatikan system atau teknik dalam budidaya tanaman jagung