Laporan Akhir Jamur Tiram Dan Merang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN JAMUR MERANG

Dosen Pengampu :
Ir. Yusanto, M.Si
Rianida Taisa, S.P.,M.Si

Disusun oleh :
Rafa Afifah Putri Widodo
(20712067)

D3-Hortikultura (C)

BUDIDAYA TANAMAN PANGAN


PROGAM STUDY HORTIKULTURA
POLITEKNIK NEGRI LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “Teknik Budidaya Jamur Tiram dan
Jamur Merang”
Laporan ini berisikan informasi tentang cara membudidayakan jamur tiram dan
jamur merang dengan berbagai media tanam. Harapan kami semoga laporan ini dapat
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Diantaranya :
1. Bapak Ir. Yusanto, M.Si dan Ibu Rianida, S.P.,M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Budidaya Jamur Konsumsi.
2. Bapak Sugeng Riyadi dan Ibu Okta Uliana Sari, S.P selaku PLP Politeknik
Negeri Lampung.
3. Orang tua, teman, sahabat, dan pihak lainnya.
Semoga dengan ini Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha yang kita lakukan.
Aamiin..

Gedong Tataan, 28 Desember 2021

Rafa Afifah Putri.W


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1. Latar belakang............................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.......................................................................................................................2
1.3. Tujuan.........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
METODE PELAKSANAAN................................................................................................................3
2.1. Pembuatan biakan murni PDA....................................................................................................3
2.2. Pembuatan bibit sebar F1/F2......................................................................................................3
2.3. penanaman jamur merang ke media PDA/f0..............................................................................4
2.4. Penanaman bibit jamur tiram F1 ke media F2............................................................................5
2.5. Pembuatan baglog sebagai media tumbuh jamur tiram...............................................................5
2.6. Penanam jamur tiram ke media baglog.......................................................................................6
2.7. Pembuatan media tanam jamur merang......................................................................................6
2.8. Penanaman jamur merang pada media jerami.............................................................................7
2.9. Perawatan dan panen jamur tiram dan merang............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. pembuatan biakan murni PDA.............................................................................................3


Gambar 2. pembuatan bibit sebar F1/F2................................................................................................4
Gambar 3. penanaman jamur merang ke media PDA............................................................................4
Gambar 4. penanaman bibit sebar F1 ke media tumbuh F2...................................................................5
Gambar 5. pembuatan baglog sebagai media tanam jamur tiram..........................................................6
Gambar 6. Penanaman jamur tiram ke media baglog............................................................................6
Gambar 7. Pembuatan media tanam jamur merang...............................................................................7
Gambar 8. Penanaman jamur merang pada media jerami......................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


1.1.1. Jamur Tiram
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dinamakan demikian karena
bentuknya seperti tiram atau ovster mushroom. Jamur tiram adalah jamur kayu
yang tumbuh berderet menyamping pada batang kayu lapuk. Jamur ini memiliki
tubuh buah yang tumbuh mekar membentuk corong dangkal seperti kulit
kerang. Tetapi ada yang menyebut sebagai Jamur Barat. Ada beberapa jenis
jamur tiram yaitu Jamur tiram putih susu, Jamur tiram merah jambu, Jamur
tiram kelabu, dan jamur tiram coklat. Jamur tiram putih yang paling dikenal
enak dan disukai masyarakat.
Jamur tiram merupakan salah satu jenis sayuran sehat yang sudah
banyak dikenal dan dikonsumsi. Jamur tiram putih merupakan sumber mineral
yang baik, kandungan mineral utama adalah K, Na, P, Ca, dan Fe, jamur tiram
juga berkhasiat menurunkan kadar kolestrol, mencegah diabetes, dan berperan
sebagai anti kanker
Dijaman sekarang ini telah banyak orang yang membudidayakan jamur
tiram putih, budidaya jamur tiram putih selain menambah perekonomian para
petaninya, ternyata jamur tiram putih bermanfaat bagi tubuh karena banyak
mengandung vitamin dan asam amino. budidaya jamur tiram putih cukup
mudah, tidak memerlukan media yang sulit cukup dengan media utama yaitu
serbuk gergaji.
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis
jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh
karena bergizi tinggi dan rendah lemak. Jamur tiram putih termasuk dalam
kelompok Basidiomycetes, yakni kelompok jamur busuk putih yang ditandai
dengan tumbuhnya miselium berwarna putih memucat pada sekujur media
tanam Jamur tiram putih merupakan jenis jamur kayu yang memiliki kandungan
nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya.

1.1.2. Jamur Merang


Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki
nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Menurut
Trubus (2012), permintaan jamur merang setiap hari mengalami peningkatan, di
Jakarta membutuhkan 10 – 15 ton per hari akan tetapi produksinya belum
terpenuhi. Selain memiliki rasa yang enak dan gurih, jamur merang juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tubuh buah yang masih muda
berbentuk bulat telur, berwarna coklat gelap hingga abu–abu dan dilindungi
selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti
cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat
muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah
yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.
Jamur merang merupakan bahan makanan yang kaya akan protein,
mineral serta vitamin. Menurut Nurman dan Kahar (2009), kandungan yang
terdapat pada jamur merang meliputi karbohidrat 8,7%, protein 26,49%, lemak
0,67%, kalsium 0,75%, fosfor 30%, kalium 44,2%, dan vitamin. Jamur merang
juga mengandung enzim tripsin yang berperan penting untuk membantu proses
pencernaan selain itu jamur merang kaya akan vitamin B- komplek termasuk
ribovlavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.
Budidaya jamur merang umumnya menggunakan jerami karena mudah
di peroleh dan jerami memiliki kandungan selulosa paling tinggi dibandingkan
bahan lainnya. Jerami dapat mengabsorbsi karbohidrat dan mineral dari rumput
– rumputan yang melapuk. Jerami mengandung banyak zat gula dan mineral (N,
P, K dan sebagainya). Pada saat fermentasi, karbohidrat dan mineral diambil
dalam jumlah besar, jadi saat jerami mulai lapuk dengan cepat senyawa organik
yang terkandung didalamnya akan digunakan untuk pertumbuhan jamur.

1.2. Rumusan masalah


1. Bagaimana cara membuat media biakan murni PDA?
2. Bagaimana cara membuat bibit sebar f1/f2 menggunakan jagung?
3. Bagaimana cara membuat media tanam jamur tiram dan jamur merang?
4. Bagaimana cara menanam jamur tiram dan jamur merang?
5. Bagaimana cara perawatan jamur tiram dan merang?
6. Bagimana cara panen jamur tiram dengan benar?

1.3. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar pembaca mengetahui bagaimana cara membuat
biakan murni PDA, membuat bibit sebar jamur F1/F2, membuat media tanam jamur tiram
dan merang, cara penanaman, perawatan sampai panen.
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1. Pembuatan biakan murni PDA


2.1.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari senin 8 november 2021 pukul 08.00 sampai
dengan selesai, praktikum dilaksanakan di laboratorium Hortikultura Politeknik
Negri Lampung.
2.1.2. Alat dan Bahan
Alat yang dipakai yaitu: pisau, telenan, timbangan, kompor, autoclave,
spatula, botol jar, plastik, karet gelang, saringan, panci, label
Bahan yang dipakai yaitu: kentang, air, gula, agar
2.1.3. Prosedur pelaksanaan
1. Siapkan kentang dan timbang dengan berat 1 KG
2. Kupas kentang dan potong kecil berbentuk dadu lalu cuci bersih
3. Masukan kedalam panci dan beri air sebanyak ½ L.
4. Rebus kentang selama kurang lebih 5 menit sampai mendidih lalu
matikan dan tiriskan kentang, saring dan pishkan sari dan kentangnya
5. Masukan kembali air sari kentang kedalam panci
6. Siapkan gula sebanyak 10g dan agar sebanyak 5g
7. Masukan gula dan agar yang telah di timbang kedalam panci
8. Rebus kembali sampai mendidih lalu matikan kompor dan diamkan
9. Masukan air sari kentang kedalam botol jar sampai kurang lebih ¼
botol dan beri label
10. Tutup botol jar menggunakan plastik dan ikat dengan karet gelang
11. Sterilkan botol jar menggunakan autoclave selama kurang lebih 15-20
menit dengan suhu 121°C
12. Setelah itu pindahkan keruang tanam.

Gambar 1. pembuatan biakan murni PDA

2.2. Pembuatan bibit sebar F1/F2


2.2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari senin 8 november 2021 pukul 08.30 sampai
dengan selesai, praktikum dilaksanakan di laboratorium Hortikultura Politeknik
Negri Lampung.
2.2.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : panci, spatula, kompor, saringan, botol, plastik,
karet gelang, label
Bahan yang digunakan adalah : jagung, air
2.2.3. Prosedur pelaksanaan
1. Siapkan jagung sebanyak 2KG, rendam terlebih dahulu selama 24 jam
2. Cuci bersih jagung dan rebus selama 30 menit
3. Saring jagung dan diamkan
4. Masukan jagung kedalam botol sampai setengah penuh atau sampai pada
leher botol
5. Tutup botol menggunakan plastik dan ikat dengan karet lalu beri label
6. Sterilkan botol menggunakan autoclave selama kurang lebih 15-20 menit
dengan suhu 121°C
7. Setelah itu pindahkan ke ruang tanam

Gambar 2. pembuatan bibit sebar F1/F2

2.3. penanaman jamur merang ke media PDA/f0


2.3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan hari senin 15 november 2021 bertempat di
laboratorium hortikultura Politeknik Negeri lampung.
2.3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : hand sprayer, pinset, cawan petri, pisau scapel,
laminar air flow, plastik, spatula, karet
Bahan yang digunakan adalah : jamur merang, alcohol 70%
2.3.3. Prosedur pelaksanaan
1. Sterilkan tangan dengan hand sprayer sebelum melakukan praktikum
2. Lakukan penanaman di dalam laminar air flow
3. Sterilkan alat yang akan digunakan dengan dicelupkan di dalam
alcohol 70 %
4. Buka botol jar lalu ambil jamur merang yang akan di tanam
5. Potong jamur merang bagian dalam, potong kecil saja lalu masukan
kedalam media f0 menggunakan spatula, sedikit ditekan agar posisi
jamur tetap di tengah
6. Tutup kembali media lalu ikat dengan karet
7. Simpan media f0 dalam germinator dengan suhu 32°C

Gambar 3. penanaman jamur merang ke media PDA


2.4. Penanaman bibit jamur tiram F1 ke media F2
2.4.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan hari senin 15 november 2021 bertempat di
laboratorium hortikultura Politeknik Negeri lampung.
2.4.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : hand sprayer, spatula, pinset, laminar air flow,
plastik, karet gelang
Bahan yang digunakan adalah: media F1, media tumbuh F2, alkohol 70%
2.4.3. Proedur pelaksanaan
1. Semprotkan tangan menggunakan hand sprayer
2. Lakukan penanaman di dalam laminar air flow
3. Sterilkan alat yang akan digunakan dengan di celupkan kedalam alkohol
70%
4. Buka botol media tumbuh F1 lalu ambil biji nya menggunakan spatula
5. Pindahkan ke media tumbuh F2 satu persatu sebanyak 5-8 biji
6. Tutup media tumbuh f2 lalu lalu rekatkan dengan karet
7. Simpan media tumbuh

Gambar 4. penanaman bibit sebar F1 ke media tumbuh F2

2.5. Pembuatan baglog sebagai media tumbuh jamur tiram


2.5.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari senin 22 oktober 2021 bertempat di kubung
jamur Politeknik Negri Lampung
2.5.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : ember, cangkul, alat pres, plastik baglog, sekop,
ayakan, timbangan, korek api, alat steril uap
Bahan yang digunakan : serbuk kayu gergaji, dedak, kapur, air, kayu bakar
2.5.3. Prosedur pelaksanaan
1. Timbang serbuk gergaji, dedak (12% dari serbuk gergaji), kapur (2% dari
serbuk gergaji)
2. Ayak serbuk gergaji agar tidak ada sisa kayu-kayu dan kotoran lainnya
3. Campur semua bahan dan beri air sampai bahan lembab dan menggumpal
ketika di genggam. Pemberian air jangan terlalu berlebihan agar adonan
tidak menjadi benyek
4. Masukan adonan serbuk gergaji kedalam plastik baglog lalu pres dengan
alat pres agak padat
5. Lipat plastik lalu lakukan seterusnya sampai adonan serbuk gergaji habis
6. Masukan serbuk gergaji kedalam ruang sterilisasi
7. Lakukan sterilisasi uap dan nyalakan api pada tempat steril. Steriliasi
selama 8 jam
8. Setelah itu diamkan dan pindahkan ke ruang tanam

Gambar 5. pembuatan baglog sebagai media tanam jamur tiram

2.6. Penanam jamur tiram ke media baglog


2.6.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari senin 27 November 2021 bertempat di
kubung jamur Politeknik Negri Lampung
2.6.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah: hand sprayer, bunsen, pinset, spatula, gunting,
ring, scalpel, spidol
Bahan yang digunakan adalah : bibit sebar F1, media baglog, alkohol 70%
2.6.3. Prosedur pelaksanaan
1. Sterilkan tangan menggunakan hand sprayer
2. Sterilkan alat yang akan digunakan menggunakan alkohol 70%
3. Siapkan bibit sebar f2 lalu ambil biji menggunakan spatula
4. Masukan biji ke dalam media baglog sebanyak 5-8 biji, letakan secara
menyebar
5. Tutup media menggunakan ring dan kertas lalu ikat dengan karet, beri
nama pada baglog
6. Letakan baglog pada ruang simpan di kubung jamur

Gambar 6. Penanaman jamur tiram ke media baglog

2.7. Pembuatan media tanam jamur merang


2.7.1. Waktu dan tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari minggu 28 November 2021 bertempat di
kubung jamur Politeknik Negeri Lampung
2.7.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah: Ember, timbangan, plastik mulsa, batu
penyangga
Bahan yang digunakan adalah : Jerami, dedak, kapur, air
2.7.3. Prosedur pelaksanaan
1. Siapkan jerami, Dedak (12% dari berat jerami, kapur ( 2% dari berat
jerami)
2. Basahi jerami dengan air hingga merata
3. Susun jerami hingga rapi dan berikan dedak di atasnya lalu tumpuk lagi
jerami dan taburi kapur, lakukan sampai menghasilkan beberapa lapisan
4. Jika sudah tutup media jerami menggunakan plastik mulsa dan diamkan
sampai beberapa hari agar proses pengomposan berjalan dengan baik
5. Balik media jerami juga sudah beberapa hari lalu tutup kembali dan
diamkan
6. Masukan jerami ke ruang tanam lalu lakukan steriliasi selama 10 jam

Gambar 7. Pembuatan media tanam jamur merang

2.8. Penanaman jamur merang pada media jerami


2.8.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari selasa 07 Desember 2021 bertempat di
kubung jamur Politeknik Negri Lampung
2.8.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : pisau, tampah
Bahan yang digunakan adalah : bibit jamur merang, media tanam jerami
2.8.3. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan bibit jamur merang lalu bagi untuk beberapa kelompok
2. Letakan bibit pada tampah lalu remas-remas bibit agar tidak menggumpal
3. Sebar bibit diatas media tanam jerami
4. Tutup kubung setelah melakukan penanaman

Gambar 8. Penanaman jamur merang pada media jerami

2.9. Perawatan dan panen jamur tiram dan merang


2.9.1. Jamur tiram
Setelah baglog telah dipindah ke ruang perawatan, buka ring dan biarkan
media tanam terbuka, dan jangan biarkan media kering. Lembabkan
menggunkan semprotan dan tutup kembali kubung saat tidak melakukan
perawatan. Bersihkan juga area kubung jamur agar tidak menyebabkan
kontaminasi pada media jamur. Panen dapat dilakukan 2 hari setelah pindah
ruang perawatan. Ciri-ciri jamur tiram siap panen adalah tudung maur telah
mekar, tepatnya ketika ujung-ujungnya terlihat runcing namun tudungnya belum
pecah dan warnanya masih putih bersih, namun jika sudah lewat waktu panen
tudung akan pecah dan warnanya sedikit kecoklatan. Rasanya juga akan alot dan
menurunkan kualitas jamur tersebut
2.9.2. Jamur merang
Perawatan jamur merang cukup dengan menjaga kelembaban media tanam.
Semprot media secara rutin dan cabut jamur lain yang tumbuh selain jamur
merang. Ciri jamur merang siap panen adalah tudungnya belum pecah dan
masih kuncup, jika tudung sudah pecah akan menurunkan kualitas jamur
tersebut. Namun pada praktikum kali ini jamur merang melum tumbuh dan
sedang dalam proses menunggu pertumbuhan jamur.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarmi. 2006. Botani Dan Tinjauan Gizi Jamur Tiram Putih. Jurnal Inovasi
Pertanian, Volume 4, No.2 Halaman 124-130.

Suriawiria U. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Alex, S. M. 2011. Untung Besar Budi Daya Aneka Jamur. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy