Proposal Kelas Industri
Proposal Kelas Industri
Proposal Kelas Industri
A. IDENTITAS SEKOLAH
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Aceh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kudrah dan iradah-Nya
kepada kita semua. Semoga kita dapat menjalankan semua aktivitas kita tanpa suatu
hambatan apapun. Pada kesempatan ini kami dari SMK Negeri 1 Panga menyampaikan
permohonan bantuan pelaksanaan kelas indutri di SMK untuk dapat mengakomodir tuntutan
industri dan harapan SMK. Sebagai wadah yang dimaksud adalah adanya kelas industrii yang
para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia industri atau guru yang mendapatkan
pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya sudah merupakan hasil sinkronisasi dan
siswanya secara langsung melakukan praktek kerja pada tempat kerja yang sesungguhnya
Kiranya usulan proposal ini dapat terwujud hendaknya, kritikan dan saran
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penyusunan
dimasa yang akan datang. Semoga segala bantuan, pengorbanan dan dorongan yang
diberikan oleh berbagai pihak, mendapat ganjaran dan pahala dari Allah SWT, Amin ya
Rabal Alamin.
Tarmidhi, S.ST
Nip. 19840921 200904 1 005
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesaha.
Halaman Kata Pengantar
Daftar Isi.
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Persaingan tenaga kerja pada era global khususnya untuk tingkat menengah
akan semakin kompetitif dan sulit untuk diprediksi. Hal ini mengingat tuntutan kualitas
yang diminta industri semakin tinggi disamping jumlah pencari kerja yang semakin
banyak. Untuk memenangkan persaingan global ini diperlukan lulusan yang unggul,
berkarakter dan inovatif. Tantangan terhadap tuntutan akan kualitas tenaga lulusan
SMK yang unggul, berkarakter dan inovatif seyogyanya sudah harus diantisipasi sejak
dini agar lulusan SMK dapat berkompetisi di era global.
Pada sisi lain, berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan, orientasi
pengembangan pembelajaran di SMK diharapkan agar siswa dapat mengenal, tertarik,
dan mampu mengembangkan potensi ekonomi daerahnya. Pembelajaran di SMK
direlevansikan dengan penerapan misi pendidikan dalam pembangunan masyarakat
desa atau kota. Dalam Renstra Kemendikbud. RI 2015-2019, bahwa: “Pendidikan
kejuruan tidak hanya adaptif tetapi juga harus antisipatif”. Ketika mereka lulus,
manakala tidak ada peluang kerja di tempat-tempat kerja maka mereka tidak
menganggur, mereka tetap cerdas melihat peluang dan kreatif (memiliki banyak ide dan
cara) yang berbasis pada pengembangan potensi daerah yang mereka tempati.
Pendidikan kejuruan berupaya dapat mendukung perekonomian yang cenderung
mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, tenaga kerja yang berasal dari lulusan SMK
sepenuhnya digunakan. Pembelajaran SMK membekali siswa agar memiliki karakter
kewirausahaan, kreatif, dan memahami potensi ekonomi daerahnya, sehingga mereka
mampu memanfa’atkan potensi daerahnya dalam mewujudkan kemakmuran.
SMK Negeri 1 Panga Kabupaten Aceh Jaya memiliki faktor-faktor eksternal
yang cenderung memiliki efek positif pada pencapaian pandangan tersebut di atas,
antara lain
a. Kondisi sosial ekonomi yang stabil dan aman
b. Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan DU/DI.
c. Peran Alumni yang sangat tinggi terhadap penyaluran tenaga kerja.
Namun demikian masih banyak permasalahan dihadapi oleh SMK Negeri 1 Panga Kab.
Aceh Jaya diantaranya :
Work based competence adalah kompetensi yang memadukan teori dan praktek sesuai
dengan kondisi nyata dengan tempat bekerja. Untuk merealisasikan hal ini perlu terjalin
hubungan yang harmonis antara SMK dan dunia usaha/industri (link and match) sehingga
materi pembelajaran produktif harus relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
industri. Dengan adanya hubungan erat ini diharapkan tidak ada celah kesenjangan antara
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri.
Untuk merealisasikan agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan
tuntutan dunia usaha/dunia industri diperlukan adanya wadah yang dapat menjembatani
kebutuhan dunia industri / dunia usaha sesuai dengan harapan SMK. Wadah dimaksud adalah
adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang
dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia
industri atau guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya
sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan praktek kerja
pada tempat kerja yang sesungguhnya.
BAB II
BAB III
PENUTUP
Program Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK Negeri 1 Panga sangat membantu
dalam memberdayakan SMK Negeri 1 Panga untuk peningkatkan kempauan siswa dengan
adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang
dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia
sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan praktek kerja
Demikian proposal ini kami susun sebagai deskripsi umum terhadap kebutuhan sekolah.
Semoga dapat dipahami dengan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak terkait untuk kemudian dapat
kondisi pendidikan saat ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, SMK Negri 1 Panga,