Poin 7

Lilin (wax) merupakan ester dari asam lemak berantai panjang dengan alkohol
monohidrat berantai panjang atau sterol. Lilin yang digunakan untuk pelapisan
harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : tidak mempengaruhi bau dan rasa
buah, cepat kering, tidak lengket, tidak mudah pecah, mengkilap dan licin, tipis,
tidak mengandung racun, harganya murah dan mudah diperoleh. Jenis lilin yang
dapat dipakai diantaranya lilin carnauba, shellac, lilin lebah (Cera vlava), lilin
tebu, spermaceti, dan lilin buah komersial (Pangestuti, 2004). Salah satu jenis
pelapis lainnya yang dikembangkan selain pelapis lilin menurut adalah
khitosan, yaitu polisakarida yang berasal dari limbah kulit udang-udangan
(Crustaceae), kepiting dan rajungan (Crab). Khitosan mempunyai potensi yang
cukup baik sebagai pelapis buah-buahan misalnya pada tomat dan leci
(Langkong dkk, 2016).

Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Pengaruh Pelapisan Lilin Pada Umur Simpan Buah
Apel Merah

Perlakua Warna Tekstur Kerusakan

n 0 4 8 0 4 8 0 4 8
Mera
Dengan Merah
h Merah ++++ ++++ ++++ - - +
Pelilinan Cerah
cerah
Tanpa Merah Mera Merah
++++ ++++ ++++ - - +
Pelilinan Cerah h kehitaman
Sumber : Hasil Pengamatan

Tekstur Kerusakan

++++ : Keras - : Tidak Ada Kerusakan

+++ : Agak Keras + : Sedikit Kerusakan

++ : Lunak ++ : Agak Banyak Kerusakan

+ : Sangat Lunak +++ : Banyak Kerusakan

 Berdasarkan Tabel 5.1 diperoleh data pelapisan lilin pada umur simpan
buah apel merah. Pada hasil pengamatan dilakukan perlakuan tanpa lapisan lilin
dan dengan pelapisan lilin. Pada pengamatan didapat dengan perlakuan dengan
pelilinan didapat warna pada hari ke-0,4,8 yaitu merah cerah; merah cerah; merah.
Pada tekstur hari ke-0,4,8 didapat data bahwa teksturnya keras. Pada kerusakan
pada hari ke-0,2,8 yaitu tidak ada kerusakan; tidak ada kerusakan; sedikit
kerusakan. Sedangkan pada perlakuan dengan pelilinan didapat warna pada hari
ke-0,4,8 yaitu merah cerah; merah; merah kehitaman. Pada tekstur hari ke-0,4,8
yaitu keras. Pada kerusakan pada hari ke-0,2,8 didapat data yaitu tidak ada
kerusakan;tidak ada kerusakan;sedikit kerusakan.
Menurut Galietta et al (2005) bahwa pelapisan lilin tidak siginifkan
menjaga nilai derajat Brix yang mana akan berpengaruh pada tekstur buah selama
penyimpanan. Selanjutnya, perubahan warna pada buah apel dapat diakibatkan
adanya kerusakan pada permukaan buah. Pelapisan lilin yang optimal dan
menutup secara merata pada permukaan buah dapat menghambat penurunan
tingkaat warna pada buah. Hasil praktikum dengan teori sudah sesuai bahwa
warna pada apel tidak mengalami penurunan tingkat warna.
Buah yang mengalami kerusakan disebabkan oleh adanya proses
transpirasi yang tinggi sehingga kadar air buah mengalami penurunan dan
mengakiatkan buah kehilangan kesegarannya. Menurut Bracket (1987)
pertumbuhan jamur atau mikroorganisme patogen pada apel karena adanya
kehilangan kadar air sehingga terjadi pelepasan ion dan komponen sel lain yang
mana akan menyebkan medium yang baik untuk perkembangan
mikroorganisme karena menurunnya kualitas sel dan komponen sel. Oleh
karena itu, pelapisan lilin dapat mengurangi kerusakan yang terjadi pada buah
apel tersebut sehingga perlakuan terbaik untuk penyimpanan buah apel adalah
dengan pelapisan lilin (Maftoonazed et al., 2007).
 DAFTAR PUSTAKA

Brackett, R.E., 1987. Microbiological consequences of minimally processed fruits

and vegetables. J. Food Qual. Vol 10: 195-206.

Galietta, G., F. Harte, D. Molinari, R. Capdevielle and W. Diano, 2005. Increased

postharvest life of tomato using a film of whey protein. Latin Am.
J. Technol. Postharvest. Vol 6: 117 -123.

Langkong, J., Jalil Genisa, Meta Mahendradatta, Nurfaidah Rahman,

RahmawatyA. Naja. 2016. Penerapan Teknologi Tepat Guna Pada
Pengolahan Buah Dan Sayur Di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu
Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Panrita Abdi. Vol 1 (1) : 1 – 12.

Maftoonazad, N., H.S. Ramaswamy, M. Moalemiyan and A.C. Kushalappa, 2007.

Effect of pectin-based edible emulsion coating on changes in quality of
avocado exposed to Lasiodiplodia theobromae infection.
Carbohydrate Polymers. Vol 68: 341-349.

Pangestuti, R. 2004. Pelilinan Pada Buah Jeruk (Waxing). ISSN 1693-7511. Vol 4.