Dwi Jantiro

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)


PERILAKU SISWA SAAT PENYAMBUTAN GURU
SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU

OLEH :

DWI JANTIRO
NPM. 21190008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
2022/2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)

Nama Mahasiswa Praktik : Dwi Jantiro

NPM : 21190008

Semester : 4(empat)

Jurusan : Penjas

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Dehasen Bengkulu

Telah selesai melaksanakan PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 mulai

dari tanggal 24 januari – 7 februari 2023 di SMP 10 KOTA BENGKULU Jl. Irian,

Semarang Sungai Serut, kelurahan, semarang. Kec, sungai Serut, kota Bengkulu.

Provinsi Bengkulu,

Menyetujui,

Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,

Damri S.Pd. M.M Mariska Febrianti,M.Pd


NIDN. 196606181989031009 NIDN. 0206029201

Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Dehasen Bengkulu

Martiani, S.Pd.,M.TPd
NIK. 1703153

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)

Nama Mahasiswa Praktik : Dwi Jantiro

NPM : 21190008

Semester : 4 (empat)

Jurusan : Penjas

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Dehasen Bengkulu

Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh Tim Penguji

PadaTanggal……………..2023

Tim penguji

Penguji I, Penguji II

Roni Saputra, M.Pd Deffri Anggara, M.Pd.AIFO


NIDN:0217099401 NIDN:0225129501

Mengetahui
Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Dehasen Bengkulu

Dra. Asnawati, S.Kom., M.Kom


NIK. 1703077

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. Karena dengan rahmat dan

hidayah nya , penulis mampu menyelesaikan Laporan PPL ini sebagai salah satu

persyaratan mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Ilmu Keguruan (FKIP)

Penjas UNIVED Bengkulu. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan PPL ini

masih terdapat kekurangan di dalamnya. Karena itu, segala saran dan kritik yang

sifatnya Konstruktif sangat penulis harapkan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PPL ini tidak

akan terwujud tanpa bantuan , bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

sebab itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ucapkan rasa

terima kasih kepada :

1. Dra. Asnawati, S. Kom.,M. Kom, Selaku Dekan FKIP UNIVED Bengkulu

atas semua kebijakannya.

2. Martiani, S.Pd.,M.TPd Selaku Ketua Prodi Pendidikan Jasmani Universitas

Dehasen Bengkulu dan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan PPL 1.

3. Mariska Febrianti, S.S.,M.Pd Selaku Dosen Pembimbing yang dengan

penuh kesabaran telah memberikan bimbingan, saran dan dorongan moril

sejak penulisan Laporan PPL hingga penyelesaianya.

5. Seluruh dosen Program Studi S1 Pendidikan Jasmani FKIP UNIVED

Bengkulu yang telah memberikan ilmu dan informasi sehingga memberikan

sumbangan pengayaan teori dalam penulisan Laporan PPL.

6. Seluruh staf administrasi FKIP UNIVED Bengkulu yang telah bersusah

iv
payah memberikan pelayanan kepada Mahasiswa demi untuk kelancaran

dalam penyusunan Laporan PPL ini.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Jasmani FKIP

UNIVED Bengkulu Angkatan 2021 yang telah membantu, berupa motivasi

dan doa selama proses hingga penyelesaian Laporan PPL.

8. Semua pihak yang telah berjasa dalam penyusunan Laporan PPL ini yang

tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Atas segalanya semoga semua amalnya bernilai ibadah di sisi Allah swt.

Dan semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca. Amiin.

Bengkulu,....Februari, 2023

Dwi Jantiro
NPM. 21190008

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3

1.3 Tujuan Masalah .................................................................................... 3

BAB II. KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH ..................................................... 4

2.1 Profil Sekolah ....................................................................................... 4

2.2 Sruktur organisasi sekolah, visi misi dan tujuan, data pendidik dan

tenaga kependidikan ........................................................................... 5

2.3 Jumlah Siswa SMPN 10 Kota Bengkulu ........................................... 11

2.4 Jumlah Kelas dan Denah Ruang Kelas ...............................................12

2.5 Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler .................................................... 14

2.6 Kondisi Fisik Sekolah ........................................................................ 17

2.7 Cara Menggunakan Media ................................................................. 20

vi
2.8 Pelaksanaan Pengajaran dan Belajar Mengajar .................................. 21

2.9 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi .................................. 24

2.10 Interaksi Sosial dan Program Kerja Selama Observasi .................... 23

2.11 Aktivitas Kelas ................................................................................. 27

2.12 Tata Tertib Sekolah .......................................................................... 27

BAB III. TEMUAN DAN BAHASAN ............................................................. 29

3.1 Temuan ............................................................................................... 29

3.2 Pembahasan ........................................................................................ 29

BAB IV. PENUTUP ........................................................................................... 37

4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 37

4.2 Kritik dan Saran ................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 38

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar seluruh Guru dan Staff Tata Usaha .............................................9

Tabel 2.2 Data Inti Guru SMPN 10 Kota Bengkulu ............................................ 10

Tabel 2.3 Jumlah Siswa dalam Tiga Tahun Terakhir ........................................... 11

Tabel 2.4 Jumlah Rombongan Belajar SMPN 10 Kota Bengkulu ....................... 12

Tabel 2.5 Daftar Peralatan Kelas yang di Observasi ............................................ 13

Tabel 2.6 Data Kondisi Ruang Kelas ................................................................... 17

Tabel 2.7 Data Kondisi Banguna/Ruang SMPN 10 Kota Bengkulu .................... 17

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah ............................................................... 5

Gambar 2.2 Denah Ruang Kelas .......................................................................... 12

Gambar 2.3 Kegiatan Kultum di SMPN 10 Kota Bengkulu................................. 15

Gambar 2.4 Kegiatan Senam di SMPN 10 Kota Bengkulu ................................. 15

Gambar 2.5 Kegiatan Praktik Senam di SMPN 10 Kota Bengkulu ..................... 15

Gambar 2.6 Kondisi Ruangan Kelas SMPN 10 Kota Bengkulu .......................... 18

Gambar 2.7 Kondisi Ruangan Guru SMPN 10 Kota Bengkulu ........................... 18

Gambar 2.8 Denah Gedung Sekolah .................................................................... 18

Gambar 2.9 Cara Menggunakan Media Belajar Infokus ...................................... 21

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penyerahan Mahasiswa PPL di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 2 Kegiatan Piket Senyum Sapa Salam

Lampiran 3 Kegiatan Praktik Senam di Kelas VIII C

Lampiran 4 Kegiatan Upacar Bendera di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 5 Kegiatan Pengamatan Pembelajaran di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 6 Penjemputan Mahasiswa PPL di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 7 Penyerahan Cendramata oleh Mahasiswa PPL

Lampiran 8 Foto Terakhir Kebersamaan dengan Guru Pamong

Lampiran 9 Foto Terakhir Daftar hadir PPL 1 SMPN 10 Kota Bengkulu

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan suatu bangsa erat sekali kaitannya dengan tingkat pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha secara sadar dan terencana untuk membantu

meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi

kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga negara atau

masyarakat .

Pendidikan jasmani atau yang lebih dikenal dengan penjas merupakan salah

satu mata pelajaran formal, yang telah diberikan mulai dari sekolah dasar hingga

sekolah menengah. Peranan Pendidikan Jasmani sangat penting karena memberikan

kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis.

Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus

membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Untuk mengetahui

pelaksanaan kegiatan belajar Pendidikan Jasmani secara langsung, Universitas

Dehasen melakukan praktik pengalaman lapang (PPL) sebagai suatu kegiatan

latihan kependidikan yang bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh

mahasiswa program studi kependidikan Jasmani.

1
Tujuan dilakasanakannya observasi disekolah untuk mengetahui gambaran

mengenai proses pembelajaran, perilaku siswa yang dilakukan disekolah beserta

kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Kegiatan

observasi ini dilakukan di SMPN 10 Kota Bengkulu.

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah

yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh kedepan dan kegiatan yang

dilakukannya itu bisa menguntungkan diri sendiri, pihak keluarga, dan lingkungan

sekitar. Masa remaja adalah masa perubahan seseorang dari kanak-kanak menuju

dewasa, dalam tahap ini seorang remaja akan diliputi rasa ingin tahu terhadap hal-

hal yang baru. Ketika menghadapi hal tersebut, saat itulah seorang remaja diuji

apakah dia akan melakukan hal yang baik atau malah akan terjerumus ke perbuatan-

perbuatan yang akan merugikan dirinya, keluarganya bahkan merugikan orang lain.

Pendidikan di lingkungan keluarga tentunya sangat penting dilakukan oleh

orang tua kepada anak-anaknya, karena sebelum mengenal dunia luar si anak

tentunya diajarkan dan di didik hal-hal yang baik oleh keluarganya agar ketika si

anak yang menjadi remaja sudah mengenal dunia luar, dia sudah memiliki bekal

pendidikan oleh orang tuanya mengenai apa saja hal baik yang harus di lakukan dan

hal yang tidak baik yang dilarang dan jangan dilakukan, khususnya kenakalan siswa

di lingkungan sekolah di SMPN 10 Kota Bengkulu.

2
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perilaku siswa saat penyambutan guru?

2. Bagaimana observasi pelaksanaan pembelajaran SMPN 10 Kota Bengkulu?

C. Tujuan Masalah

1. Kedisplinan siswa saat di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu

3
BAB II

KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH

2.1 Kondisi Umum

2.1.1 Profil Sekolah

SMPN 10 Kota Bengkulu yang beralamat di Jl. Irian, Kelurahan

Semarang, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu. Adalah salah satu

Sekolah Menengah Pertama yang ada di Provinsi Bengkulu. Sama dengan SMP

pada umumnya di indonesia, masa pendidikan sekolah di tempuh dalam waktu tiga

tahun pengajaran, mulai dari kelas VII sampai kelas IX. SMPN 10 Kota Bengkulu

didirikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasional pada tahun 1985 dengan

akreditasi A. Jumlah kelas pada SMPN 10 adalah 21 kelas, jumlah siswa lebih

kurang 584. SMPN 10 Kota Bengkulu menggunakan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP).

Berbagai fasilitas yang dimiliki SMPN 10 Kota Bengkulu untuk

menunjang kegiatan belajar dan mengajar, antara lain: Ruang guru, Ruang UKS,

Ruang pimpinan, Mushola, Ruang Perpustakaan, Ruang laboratorium, Wc guru dan

Wc murid. SMPN 10 memiliki kegiatan Ekstrakurikuler yang digunakan sebagai

cara pengembangan minat dan bakat siswa yang ada di sekolah tersebut.

Ekstrakurikuler yang dimiliki SMPN 10 antara lain: Rohis, Pramuka, Paskibra,

Futsal, Bola volli, OSN, dan Seni. Demikian sejarah singkat SMPN 10 Kota

Bengkulu.

4
2.1.2 Struktur Organisasi Sekolah, Visi Misi dan Tujuan, Data Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

A. Struktur Organisasi Sekolah

Organisasi adalah sekelompok yang bersatu dalam suatu kerja sama

untuk mencapai tujuan yang sama yang telah diterapkan. Struktur organisasi

merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan dan tanggung jawab

setiap kerangka yang ada dalam struktur organisasi tertentu.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah

B. Visi Dan Misi SMP Negeri 10 Kota Bengkulu

a. Visi

Mewujudkan peserta didik yang briman bertaqwa, kreatif berprestasi,

berwawasan lingkungan.

5
b. Misi

a. Meningkat kan wawasan keagamaan yang di sadari keimanan dan ketaqwaan

terhadap tuhan yang maha esa

b. Melaksanakan pembelajaran secara intensif

c. Menumbuhkan semangat kedisiplinan secara intensif seluruh warga sekolah.

d. Melengkapi dan memerdayakan media pembelajaran secara maksimal untuk

menigkatkan prestasi akademik siswa

e. Melaksanakan penggalian dan pengembangan bakat secara terprogram

f. Mewujudkan sekolah sehat sejuk hijau dan aman

g. Berwawasan lingkungan

C. Tujuan SMP Negeri 10 kota bengkulu

1. Perolehan rata-rata ujian nasionl sebesar 7,50 setiap mata pelajaran.

2. Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang mengarah kepada program

pengajaran berbasis kompetensi dengan menggunakan media pembelajaran

berbasis teknologi komputer/ICT (Information Communication Technology)

serta memberdayakan seluruh komponen sekolah pada tahun 1012.

3. Pada tahun 2018 proporsi lulusan nilai ujian nasioanal 100%

4. Meningkatnya etos kerjadan disiplin seluruh personil sekolah, dengan pemberian

rewards dan punishment.

6
5. Memiliki tim olahraga dan seni yang tangguh yang mampu berkiprah dalam

ajang lomba dan pertandingan ditingkat lokal, nasional, regional dan

internasional.

6. Menigkatkan akhlak siswa yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan melalui

berbagai bidang kegiatan keagamaan

7. Memiliki tim propesional dalam bidang akademis untuk mampu menjadi juara

umum olimpiade mata pelajaran ditingkat lokal, nasional, regionl dan

internasional.

8. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap

untuk bekal hidup dimasyarakat dan melanjutkan kejenjang pendidikn yang

lebih tinggi.

9. Meningkatnya etos kerjadan disiplin seluruh personil sekolah, dengan pemberian

rewards dan punishment.

10. Memiliki tim olahraga dan seni yang tangguh yang mampu berkiprah dalam

ajang lomba dan pertandingan ditingkat lokal, nasional, regional dan

internasional.

11. Menigkatkan akhlak siswa yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan melalui

berbagai bidang kegiatan keagamaan.

12. Memiliki tim propesional dalam bidang akademis untuk mampu menjadi juara

umum olimpiade mata pelajaran ditingkat lokal,nasional,regionl dan

internasional.

7
13. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan sikap

untuk bekal hidup dimasyarakat dan melanjutkan kejenjang pendidikn yang

lebih tinggi.

14. Meningkatnya etos kerjadan disiplin seluruh personil sekolah,dengan

pemberian rewards dan punishment.

15. Memiliki tim olahraga dan seni yang tangguh yang mampu berkiprah dalam

ajang lomba dan pertandingan ditingkat lokal,nasional,regional dan

internasional.

16. Menigkatkan akhlak siswa yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan melalui

berbagai bidang kegiatan keagamaan

17. Memiliki tim propesional dalam bidang akademis untuk mampu menjadi juara

umum olimpiade mata pelajaran ditingkat lokal,nasional,regionl dan

internasional.

18. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan sikap

untuk bekal hidup dimasyarakat dan melanjutkan kejenjang pendidikn yang

lebih tinggi

8
Tabel 2.1 Daftar Seluruh Guru dan Staff Tata Usaha SMPN 10 Kota
Bengkulu

NO Nama L/P NIP


1 Damri, S.Pd., MM L 196606181989031009
2 Elis Aryanti, S.Pd P 196709091989012003
3 Rudi Hartono, S.Pd L 196808131992031006
4 Hendri Supratman, S.Pd L 196809291992031005
5 Marlini, S.Pd P 197008281992032007
6 Agustini, M.Pd P 197108101997022004
7 Sarmudin, S.Pd L 196308021984111002
8 Suzana, S.Pd, MT.Pd P 196311121984032004
9 Randang Elianti, S.Pd P 196303181984032004
10 Hacini, S.Pd P 196804021990022001
11 Amir Hamzah, S.Pd L 196907011993031005
12 Irma Suryani, S.Pd P 196910261994122002
13 Suryani Indrawati, S.Pd P 198001092003122006
14 Refendi Tampubolon, SE, M.Pd L 196909241992031006
15 Darmawansa, S.Ag L 196912102000031003
16 Ditaria, S.Pd P 197312222006042007
17 Kustini Hartati, SH P 197711252009032001
18 Yuliza Widarti, M.Pd,Si P 198507292009032007
19 Zulhakim, S.Pd L 196803052006041021
20 Wenda Pasri, S.Pd P 198408242009032008
21 Efi Susanti, S.Pd.I P 197907072009032005
22 Weniarti, S.Pd P 198401162009032010
23 Evi Agustin Kusumawati, S.Si P 198408012009032009
24 Nesi Hartati, S.Pd P 197909182008012006
25 Rosy, S.Pd P 197908172010012015
26 Desi Anita Sari, S.Pd P 198707262010012005
27 Naharudin, M.Pd.I L 197512012007011017
28 Widyastuti, S.Pd P 198707202011012004
29 Asdiono, S.Pd L 198505082008011007

9
30 Ir. Monalisa Januarti P -
31 Yupi Martanova, S.Pd P -
32 Mirani Syaputri, S.Pd P -
33 Admiral Cengho, S.Pd L -
34 Lindri Anggraini, S.Pd P -
35 Panji Rinaldi Putra, S.Pd L -
36 Nyak Suci Riyanti, S.Pd P -
37 Muhammad Edo Trioka, S.Pd L -
38 Defita Jukiansyah, S.Pd P -
39 Trisna Widiasari, S.Pd P -
40 Nila Kencana, P 198309092014072002
41 Wita Liatulaini, A.Md P -
42 Sutrisno L -
43 Neli Herawani, Amd.Kep P -
44 Rini Astuti, Ap.Kom P -
45 Dadang Mujiono, A.Md L -
46 Yayang Robsi Vratama P -
47 Cestoro Aminoto, A.Ma L -
48 Ilham Mandala Putra L -

Tabel 2.2 Data Inti Guru SMPN 10 Kota Bengkulu

Tingkat Pendidikan
No Status Guru
SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1 Kepala Sekolah 1
2 Guru tetap 23 6
3 Guru tidak tetap 8
4 Pegawai Tidak Tetap 4 1 1 3 0

Jumlah 4 1 1 3 32 6 0

10
2.1.3 Jumlah Siswa SMPN 10 Kota Bengkulu

SMPN 10 Kota Bengkulu memiliki jumlah Siswa Laki-laki kelas VII 102

Siswa dan 94 untuk Siswi, dengan jumlah keseluruhan 196 murid. Jumlah Siswa

Laki-laki kelas VIII 113 Siswa dan 87 untuk siswi, dengan jumlah keseluruhan 200

murid. Jumlah Siswa Laki-laki kelas IX 97 Siswa dan 91 untuk Siswi, dengan

jumlah keeluruhan 188 murid. Keseluruhan jumlah Siswa-siswi SMPN 10 Kota

Bengkulu yaitu 584 murid.

Tabel 2.3 Jumlah Siswa dalam tiga tahun terakhir

Jumlah Kelas
Kelas
2019 / 2020 2020 / 2021 2021 / 2022 2022 /
2023
VII 225 Siswa 197 Siswa 202 Siswa 196
Siswa
VIII 176 Siswa 224 Siswa 192 Siswa 200
Siswa
IX 215 Siswa 173 Siswa 218 Siswa 188
Siswa
Jumlah 616 Siswa 594 Siswa 612 Siswa 584
Siswa

11
2.1.4 Jumlah Kelas dan Denah Ruang Kelas

A. Jumlah Rombong Belajar SMPN 10 Kota Bengkulu

SMPN 10 Kota Bengkulu memiliki jumlah ruangan kelas sebanyak 21

ruangan dengan jumlah ruang kelas VII sebanyak 7 ruangan, VIII sebanyak 7

ruangan, dan IX sebanyak 7 ruangan.

Tabel 2.4 Jumlah Rombongan belajar SMPN 10 Kota Bengkulu

Kelas VII : 7 Rombongan Belajar

Kelas VIII : 7 Rombongan Belajar

Kelas IX : 7 Rombongan Belajar

Jumlah : 21 Rombongan Belajar

B. Denah Tempat Duduk Ruang Kelas SMPN 10 Kota Bengkulu

Gambar 2.2 Denah Ruang Kelas IX B

12
Tabel 2.5 Daftar Peralatan Kelas yang di Observasi

No Nama Barang Jumlah


1 Meja 31
2 Kursi 31
3 Gambar Presiden 1
4 Gambar Wakil Presiden 1
5 Garuda Pancasila 1
6 Gambar Pahlawan 8
7 Daftar Pengurus 1
8 Daftar Pelajaran 1
9 Daftar Piket 1
10 Vas bunga 1
11 Tempat Spidol 1
12 Spidol 2
13 Jam Dinding 1
14 Penghapus 1
15 Sapu 2
16 Pengepel 2
17 Keset 1
18 Taplak 1
19 Papan Tulis 1
20 Tempat Sampah 1

13
2.1.5 Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler

Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang secara resmi

ditetapkan oleh sekolah baik waktu dan materi belajar untuk diikuti siswa selama

proses kegiatan belajar. Sedangkan kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan

kurikuler yang dilakukan peserta didik di luar jam belajar dibawah bimbingan dan

pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,

minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik secara

optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

A. Kegiatan Intrakurikuler SMPN 10 Kota Bengkulu

SMPN 10 Kota Bengkulu mempunya kegiatan Intrakuriker sebagai berikut :

 Kegiatan Kultum keagamaan sebelum memulai pembelajaran di lapangan

sekolah pada hari Jum’at

 Kegiatan Senam pagi sebelum memulai pembelajaran di lapangan sekolah

pada hari Sabtu

 Kegiatan khusus Bersih-bersih seluruh lingkungan sekolah pada hari Sabtu

setiap satu bulan sekali

 Upacara bendera setiap hari Senin

 Kegiatan Nge-Gym yang di arahkan oleh guru olahraganya.

 Kegiatan belajar dan pembelajaran

14
Gambar 2.3 Kegiatan Kultum di SMPN 10 Kota Bengkulu

Gambar 2.4 Kegiatan Senam di SMPN 10 Kota Bengkulu

Gambar 2.5 Kegiatan Praktik Senam di SMPN 10 Kota Bengkulu

15
B. Kegiatan Ekstrakurikuler SMPN 10 Kota Bengkulu

SMPN 10 Kota Bengkulu mempunyai kegiatan Ekstrakurikuler sebagai berikut:

 ROHIS, dengan pembina nya bernama Naharudin

 PRAMUKA, dengan pembina nya bernama Kustini Hartati, Nesi Hartati,

Amir Hamzah dan M. Edo Trioka. Sedangkan pelatih nya bernama Azwar

Rozie dan Anik Sugiarti

 PASKIBRA, dengan pembina nya bernama Zulhakim dan pelatih bernama

Adriansyah dan Hafiz Triandoza

 BOLA FUTSAL dan VOLI, dengan pembina nya bernama Rudihartono

serta pelatih bernama Asdiono.

 OSN, dengan pembina bernama nya Yuliza Widarti dan pelatih bernama

Nyak Suci Riyanti dan Lindri Anggraini

 SENI, dengan pembina dan pelatih nya bernama Agustini.

2.1.6 Kondisi Fisik Sekolah

16
A. Data Kondisi Ruang Kelas

Tabel 2.6 Data Kondisi Ruang Kelas

Kelas VII 7 Ruang Dengan Kondisi : Cukup

Kelas VIII 7 Ruang Dengan Kondisi : Cukup

Kelas IX 7 Ruang Dengan Kondisi : Cukup

B. Data ruang/Bangunan lainnya : (ruang guru, ruang pimpinan, ruang UKS, ruang

penjaga, gudang, ruang perpustakaan, wc guru dan siswa, dll)

Tabel 2.7 Data Kondisi Ruang/bangunan SMPN 10 Kota Bengkulu

1. R. Guru Dengan kondisi Ada


2. R. Pimpinan Dengan kondisi Rusak Sedang
3. R. UKS Dengan kondisi Rusak Sedang
4. R. Penjaga Dengan kondisi Tidak Ada
5. Gudang Dengan kondisi Tidak Ada
6. Mushola Dengan Kondisi Ada
7. R.Perpustakaan Dengan kondisi Ada
8. R.Kesenian Dengan Kondisi Tidak Ada
9. R.Labor Dengan kondisi Ada
10. R.Rapat/Aula Dengan Kondisi Tidak Ada
11. Wc Murid 12 Dengan kondisi Kurang
Wc Guru 3

17
Gambar 2.6 Kondisi ruangan kelas SMPN 10 Kota Bengkulu

Gambar 2.7 Kondisi Ruangan Guru SMPN 10 Kota Bengkulu

Gambar 2.8 Denah Gedung Sekolah

18
C. Keadaan Lingkungan Sekolah SMPN 10 Kota Bengkulu

Bangunan sekolah dikelilingi perumahan warga dibagian samping kanan

dan depan serta persawahan dibagian belakang juga depan.Selain itu dibagian

samping kiri terdapat gedung BPTP.

D. Kondisi Lingkungan Sekolah

a. Tingkat Kebersihan

Kebersihan lingkungan di SMPN 10 Kota Bengkulu sudah berjalan cukup baik,

terlihat di berbagai ruangan sekolah yang terjaga kebersihannya, seperti ruang

kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, laboratorium, ruang UKS, kamar mandi

siswa, kamar mandi guru, musohla, serta kantin sekolah.

b. Tingkat Kebisingan

Tingkat kebisingan di SMPN 10 Kota Bengkulu ini rendah karena sekolah

terletak di dalam perkampungan warga dan cukup jauh dari jalan raya dan pasar

sehingga suara bising dari kegiatan pasar dan suara kendaraan yang melintas

tidak menggangu jalannya kegiatan pembelajaraan di sekolah.

c. Kondisi Sanitasi

Kondisi sanitasi SMPN 10 Kota Bengkulu cukup baik. Sekolah ini dilengkapi

WC baik untuk guru maupun siswa.

19
d. Jalan Penghubung dengan Sekolah

Jalan penghubung di depan sekolah cukup dilalui kendaraan pribadi berupa

sepeda, sepeda motor, ataupun mobil. Akan tetapi kondisi jalan yang tidak terlalu

lebar terkadang terjadi sedikit kemacetan.

2.1.7 Cara Menggunakan Media

Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak

lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat

merangsang perhatian dalam minat siswa untuk belajar.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMPN 10 Kota

Bengkulu terdapat beberapa cara dalam menggunakan media pembelajaran yaitu

sebagai berikut:

 Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari siswanya lewat media

papan tulis.

 Guru menggunakan media alat bantu seperti, Infokus untuk menampilkan

materi pelajaran.

 Guru menggunakan media alat Tripod untuk menaruh hp agar siswa mudah

mempraktekan materi yang di tontonnya di lapangan.

20
Gambar 2.9 Cara Menggunakan Media Belajar Infokus

2.1.8 Pelaksanaan Pengajaran dan Belajar Mengajar

Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang didalamnya terdapat kegiatan

interaksi antara guru dan pesrta didik dan komunikasi timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan

hasil observasi yang penulis lakukan di SMPN 10 Kota Bengkulu terdapat beberapa

cara dalam praktik pengajarannya, khususnya pada mata pelajaran olahraganya

yang penulis amati di kelas VII C, diantaranya :

 Ketika masuk kelas guru memerintahkan murid untuk menyiapkan dan

membaca doa.

 Guru membuka pelajaran dengan cara mengabsen murid terlebih dahulu

dan bertanya sudah sampai mana materi yang dipelajari kemudian

mengulasnya.

 Tahap pendahuluan ini berlangsung sekitar 10 menit dari awal guru

memasuki kelas.

21
 Guru menyampaikan materi pokok pelajaran dengan memberikan tugas

perkelompok dengan memberi contoh cara membuatnya serta bagaimana

penilaiannya.

 Selama pelajaran berlangsung guru bertanya sekitar 9 kali kepada siswa-

siswinya.

 Pelajaran di dalam kelas berlangsung selama 45 menit kemudian siswa

disuruh mempraktekan apa yang sudah di pelajarinya di lapangan.

 Guru mengakhiri pelajaran dengan cara memeberikan pertanyaan tentang

materi yang sudah mereka pelajari.

 Kemudian guru menanyakan kepada siswa-siswinya apakah sudah paham

tentang materi yang dipelajari dan selanjutnya mengakhiri dengan salam.

 Bagian penutup ini berlangsung sekitar 15 menit.

22
2.1.9 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Penggunaan bahasa di lingkungan sekolah sangat sopan, mengutip

peraturan presiden (perpres) No 63/2019 tentang penggunaan bahasa indonesia

adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Saat guru berinteraksi dengan murid sebaiknya menggunakan

pemakaian kata yang tepat dan mudah dimengerti anak sehingga tercipta

komunikasi yang interaktif. Jika seorang guru jarang menggunakan bahasa

indonesia dalam proses belajar mengajar berlangsung bagaimana anak bisa

berbahasa indonesia dengan baik dan benar.

Peranan bahasa dalam lembaga pendidikan, memegang peranan yang

sanagat penting, karena bahasa merupakan salah satu alat interaksi belajar

mengajar. Bahasa merupakan wahana yang lazim digunakan oleh guru dan siswa

dalam mencapai kompetensi materi pelajaran.

Komunikasi dalam pembelajaran harus dapat didengarkan atau dapat

dimengerti dengan baik oleh guru maupun siswa. Sebuah pesan akan tersampaikan

dengan baik jika disampaikan dengan cara atau sikap yang bisa diterima oleh si

penerima pesan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis, penggunaan bahasa

di lingkungan SMPN 10 Kota Bengkulu yaitu menggunakan bahasa indonesia.

23
2.1.10 Interaksi Sosial dan Program Kerja Selama Observasi

A. Interaksi Sosial

Menurut hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMPN 10 Kota Bengkulu

sebagai berikut :

 Hubungan guru-guru, hubungn antara guru dengan guru sangat erat dan

kental dimana satu sama lain saling menyapa dan tersenyum

 Hubungan guru-siswa, hubungan antara guru dengan siswa sangat dekat dan

ketika ada siswa yang melakukan kesalahan langsung ditegur dan di

nasehati dan ketika ada guru yang melintas dekat siswa, siswanya pun

menyapa guru tersebut

 Hubungan siswa dengan siswa, Hubungan siswa dengan siswa-nya cukup

rukun, akur, dan tertib hanya satu dua siswa yang tidak tertib tetapi cukup

di nasehati siswa tersebut mendengarkan dan mengikuti nasehat tersebut.

 Hubungan guru-pegawai tata usaha, hubungan antara guru dengan pegawai

tata usaha sanagat erat pula, saling mengayomi dan memberi contoh

perilaku yang baik.

 Hubungan sosial secara keseluruhan, hubungan secara keseluruhan baik dari

satpam, penjaga sekolah, penjaga kantin, siswa dan guru-guru sangat baik

dan sangat erat kebersamaannya.

24
B. Program Kerja atau Kegiatan Selama Observasi

Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses magang berlangsung meliputi, :

1. Hari Selasa pada tanggal 24 Januri 2023. Kegiatan yang dilakukan adalah

penyerahan Mahasiswa magang kepada pihak sekolah yang di dampingi oleh

Dosen Pembimbing Martiani, S.Pd.,M.TPd, Kepala Sekolah, Damri,

S.Pd.,M.Pd, dan Guru Pamong Asdiono, S.Pd, yang selanjutnya Guru Pamong

menyuruh Penulis untuk menyapa dan bersalaman dengan seluruh guru dan

staff di sekolah SMPN 10 Kota Bengkulu sekaligus pengenalan lingkungan

sekolah.

2. Hari Rabu pada tanggal 25 Januari 2023. Kegiatan yang Penulis lakukan ialah

mengamati lingkungan sekolah dan melakukan observasi pertama melihat

kondisi sekolah.

3. Hari Kamis pada tanggal 26 Januari 2023. Kegiatan yang penulis lakukan ialah

melakukan Observasi di lingkungan SMPN 10 Kota Bengkulu.

4. Hari Jum’at pada tanggal 27 Januari 2023. Penulis mengikuti kegiatan rutin

Kultum di SMPN 10 Kota Bengkulu yang dilakukan Tiap hari Jum’at dan

dilanjutkan dengan kegiatan Dokumentasi tentang lingkungan sekolah di

SMPN 10 Kota Bengkulu.

25
5. Hari Sabtu pada tanggal 28 Januari 2023. Penulis mengikuti kegiatan rutin

senam tiap hari Sabtu di SMPN 10 Kota Bengkulu yang kemudian dilanjutkan

dengan meminta data data yang berkaitan dengan observasi di ruang Tata

Usaha.

6. Hari Senin pada tanggal 30 Januari 2023. Penulis melakukan Observasi

mengamati cara pembelajaran oleh Guru Pamong yang berkaitan dengan data

laporan observasi.

7. Hari Sabtu pada tanggal 4 Februari 2023. Penulis dan Mahasiswa lainnya

melakukan kegiatan rutin tiap bulan SMPN 10 Kota Bengkulu yaitu bersih-

bersih seluruh lingkungan sekolah.

8. Hari Selasa pada tanggal 7 Februari 2023. Penulis dan Mahasiswa lainnya

bersiap-siap untuk menunggu penjemputan Mahasiwa magang oleh Dosen

pembimbing di SMPN 10 Kota Bengkulu.

26
2.1.11 Aktivitas Kelas

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMPN 10 Kota Bengkulu di

kelas VIII C pada jam pelajaran olahraga/PJOK, aktivitas kelas sangat bagus seperti

biasa guru menyuruh siswanya menyiapkan dan membaca doa, mengabsen

siswanya, mengulas kembali materi sebelumnya, memulai materi baru, guru

memberi memberi pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya, guru

memberikan tugas kepada siswa dan siswa mengerjakannya, siswa sangat antusias

dan mendengarkan apa yang dijelaskan guru didepan, selanjutnya guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam dan kemudian berganti dengan pelajaran

lainnya.

2.1.12 Tata Tertib Sekolah

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMPN 10 Kota Bengkulu

pelaksanaan kedisplinan dan ketertiban boleh dikatakan cukup baik, hal itu dapat

dilihat dari tata tertib yang dimiliki oleh sekolah ini yamg harus dilaksanakan bagi

seluruh peserta didik yang ada disana. Berikut beberapa contoh tata tertib yang ada

di SMPN 10 Kota Bengkulu, yaitu :

 Bersikapo hormat dan sopan santun terhadap sesama teman, kepala

sekolah, guru, pegawai, dan orang lain.

 Tidak boleh datang terlambat sekolah

 Memakai seragam yang bersih, rapih dan atribut sesuai dengan harinya

 Bersikap dan bertingkah laku yang baik selama mengikuti pelajaran di

kelas

27
 Menjaga kebersihan lingkungan sekolah baik itu didalam maupun diluar

kelas dengan membuang sampah pada tempatnya

 Menjaga dan memelihara dengan baik sarana dan prasarana yang ada di

sekolah dan tidak mengotorinya ataupun merusaknya

 Siswa yang membawa kendaraan diharuskan memarkirkan kendaran pada

tempatnya

 Dilarang membawa atau merokok dilingkungan sekolah atau diluar

sekolah dengan menggunakan seragam sekolah

 Siswa dilarang melakukan tindakan kekerasan, seperti membawa senjata

tajam, melakukan perlawanan fisik kepada kepala sekolah, guru, pegawai

sekolah, sesama siswa dan seluruh waraga sekolah.

28
BAB III

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Temuan

perilaku adalah aktivitas atau kegiatan nyata yang ditampilkan seseorang

yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak langsung, dan diamati

melalui sikap dan tindakan. Namun ini berarti bahwa bentuk perilaku hanya

dapat dilihat dari sikap atau tindakan saja. Perilaku merupakan suatu reaksi

psikis seseorang terhadap lingkungannya dalam bentuk aktif dan tindakan nyata

dan bentuk pasif atau tindakan tidak nyata.

perilaku siswa dapat didefinisikan sebagai sejumlah tindakan-tindakan

nyata individu (siswa) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan

faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan

mempergunakan barang-barang yang diinginkannya Dari definisi tersebut

mengandung dua elemen penting dalam perilaku siswa yaitu proses

pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya melibatkan individu

dalam menilai, mendapatkan dan menggunaan barang dan jasa secara

ekonomis.

3.2 Pembahasan

A. KEDISIPLINAN

Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa Inggris “diciple” yang

berarti pengikut atau penganut pengajaran, latihan dan sebagainya. Disiplin

merupakan suatu keadaan tertentu dimana orang-orang yang tergabung

29
dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan rasa

senang hati (Sinungan, 2005:132)..

Soegeng Prijodarminta (1993:77) mengemukakan disiplin adalah

suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian

perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan

ketertiban. Malayu S.P Hasibuan (1996:70) kepatuhan adalah ketaatan

kepada suatu perintah atau aturan sedangkan ketertiban adalah aturan yang

mengharuskan segala sesuatu supaya berjalan sejalan agar tidak berantakan

dan teratur. Karena sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau

perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan

sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bila mana ia

tidak berbuat sebagaimana lazimnya.

Hal ini sesuai dengan pendapat dari Hadari Nawawi (1998:232)

menyatakan bahwa disiplin adalah sebagai usaha mencegah terjadinya

pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama

dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang

atau kelompok orang dapat dihindari. Sementara itu Oteng Sutisna

(1989:67) mendefinisikan disiplin adalah : 1. Disiplin sebagai suatu proses

atau hasil pengarahan atau pengendalian dorongan atau kepentingan demi

cita-cita atau untuk mencapai tindakan efektif yang dapat diandalkan. 2.

Pencarian cara-cara bertindak yang terpilih dengan gigih aktif dan diarahkan

sendiri sekalipun menghadapi rintangan atau gangguan. 20 Malayu S.P

Hasibuan (1996:98) bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

30
seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku.

Definisi lain diungkapkan dalam Webster New Dictionary (Oteng

Sutisna, 1989) yang menyatakan bahwa disiplin adalah:

1. atihan yang mengembangkan pengendalian diri, karakter, atau

keadaan serta teratur dan efisiensi.

2. Hasil latihan serupa, pengendalian diri, perilaku yang tertib.

3. Penerimaan atau kedudukan pada kekuasaan dan kontrol.

4. Perlakuan yang menghukum atau memperbaiki.

5. Suatu cabang ilmu pengetahuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah hasil usaha seseorang

yang ditunjukkan dengan nilai kepatuhan dan ketertiban sebagai bentuk

kesediaan seseorang untuk mentaati peraturan yang berlaku.

B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KEDISIPLINAN

Emile Durkheim (1976:56) mengatakan faktor-faktor pendorong perilaku

antara lain:

a. Tanggung jawab (responsibility) Orang yang memiliki rasa

tanggung jawab yang besar atas terselesaikannya suatu tugas

(pekerjaan), maka orang tersebut akan terdorong dan berusaha

mengatur dirinya dan orang lain agar bertanggung jawab untuk

dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Tanggung

jawab akan menyebabkan orang taat dan patuh terhadap peraturan-

peraturan yang ada secara sadar dan ikhlas serta bersungguh-

31
sungguh dalam melaksanakan tugas. Berperilaku disiplin bagi orang

yang memiliki rasa tanggung jawab akan kepentingan diri dan

kepentingan orang lain merupakan suatu kebahagiaan dan

merupakan moralitas yang sehat.

b. Harapan diri (self gain) Seseorang terdorong untuk disiplin karena

adanya harapan dan keinginan untuk memperoleh atau menghindari

suatu harapan diri ini berkaitan erat dengan kepentingan dan tujuan

yang ingin dicapai. Sulit bagi seseorang untuk melakukan tindakan-

tindakan disiplin bila orang tersebut tidak memiliki kepentingan dan

harapan dengan sesuatu yang dikerjakan. Harapan-harapan tersebut

bisa berkaitan dengan kepentingan pribadi, orang lain maupun hal-

hal tertentu.

c. Harapan orang lain 22 Harapan yang berasal dari orang lain akan

mendorong siswa melakukan perilaku taat (disiplin) ( Munfaridah

2013:18).

Unaradjan (2003) mengemukakan beberapa faktor, diantaranya faktor

internal dan faktor eksternal adalah:

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang datang dari individu

sendiri dan tidak perlu adanya rangsangan dari luar, karena dalam

diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu yang

baik dan keinginan untuk melakukan suatu pelanggaran. Konsep diri

32
mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkah laku peserta

didik, bagaimana peserta didik memandang dirinya akan tercermin

dari keseluruhan perilakunya. Konsep diri terbentuk melalui proses

belajar yang berlangsung sejak masa pertumbuhan hingga dewasa.

Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu

atau disebut dengan lingkungan dimana anak itu tumbuh dan berada.

Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang pendorong

perilaku disiplin yaitu : tanggung jawab, harapan diri, dan harapan

orang lain

C. FAKTOR DILAPANGAN SAAT OBSERVASI

Pengaruh dari Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa

SMP”. Observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan.

Pengamat mengamati banyak kekurangan tetapi ada juga kelebihan

mengenai pengaruh media sosial terhadap siswa SMPN 10 Kota Bengkulu.

Sehingga dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1) Kelemahan

 Siswa Kelas VII C mengalami gangguan belajar karena

terlalu kecanduan dengan ponsel dan media sosial yang

33
sudah akrab dengannya. Akhirnya nilai belajar pun

menurun.

 Siswa Kelas VII C menjadi malas untuk melakukan

ekstrakurikuler karena sepulang sekolah, mereka ingin

sampai rumah dan bermain ponsel. Dampaknya, peminat

ekstrakurikuler menjadi sepi.

2) Kelebihan

 Siswa Kelas VII C tidak memperhatikan pelajaran dengan

baik karena dimudahkannya akses internet di sekolah

sehingga ketika ia membuka laptop untuk mencari materi

pembelajaran, mereka juga bisa sambil bermain media

sosialnya.

 Siswa SMP lebih melek teknologi karena dengan

mengetahui cara mengoperasikan media sosial, siswa dapat

memahami dan menggunakan teknologi dengan lebih baik.

34
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Disiplin merupakan suatu keadaan tertentu dimana orang-orang yang

tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan

rasa senang hati Soegeng Prijodarminta mengemukakan disiplin adalah suatu

kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban.

Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah hasil usaha seseorang yang

ditunjukkan dengan nilai kepatuhan dan ketertiban sebagai bentuk kesediaan

seseorang untuk mentaati peraturan yang berlaku.

faktor-faktor pendorong perilaku antara lain: berperilaku disiplin bagi

orang yang memiliki rasa tanggung jawab akan kepentingan diri dan

kepentingan orang lain merupakan suatu kebahagiaan dan merupakan moralitas

yang sehat. Selain itu harapan diri Seseorang terdorong untuk disiplin karena

adanya harapan dan keinginan untuk memperoleh atau menghindari suatu

harapan diri ini berkaitan erat dengan kepentingan dan tujuan yang ingin

dicapai.

4.2 Kritik dan Saran

Saya tentunya masih menyadari jika laporan diatas masih terdapat

banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Saya akan memperbaiki laporan

35
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun

dari para pembaca.Untuk menyempurnakan pembuatan laporan kedepannya,

saya mengharapkan adanya saran dari semua pihak dosen maupun mahasiswa

yang membaca laporan PPL 1 SMP NEGERI 10 Kota Bengkulu ini terhadap

kekurangan yang terdapat pada laporan ini, agar saya bisa memperbaiki laporan

saya sehingga bisa lebih sempurna kedepannya

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6279876/dear-siswa-ini-sikap-terbaik-saat-

bertemu-dengan-bapak-dan-ibu-guru/amp

http://repo.darmajaya.ac.id/7406/7/bab%202.pdf

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-

files/kontenkm/km2016/KM201627/materi3.html

buku panduan penulisan laporan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan). Universitas

Dehasen Bengkulu, 2022/2023

Data-datab sekolah SMPN 10 Kota Bengkulu. Tata Usaha SMPN 10 Kota

Bengkulu, 2022/2023

36
LAMPIRAN

Lampiran 1: Penyerahan Mahasiswa PPL di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 2: Kegiatan Piket Senyum Sapa Salam

37
Lampiran 3: Kegiatan Pembelajaran Praktik Senam di Kelas VII C

Lampiran 4: Kegiatan Upacara Bendera di SMPN 10 Kota Bengkulu

38
Lampiran 5: Kegiatan Pengamatan Pembelajara di Kelas VII C

Lampiran 6: Penjemputan Mahasiswa PPL di SMPN 10 Kota Bengkulu

Lampiran 7: Penyerahan Cendramata Oleh Mahasiswa PPL

39
Lampiran 8: Foto Terakhir Kebersamaan Dengan Guru Pamong

Lampiran 9: Daftar Hadir PPL 1 SMPN 10 Kota Bengkulu

40

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy