Makalah Kolokium Rev Fix
Makalah Kolokium Rev Fix
Makalah Kolokium Rev Fix
MAKALAH KOLOKIUM
ABSTRAK
Keberadaan industri semen yang melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan semen
akan memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan bagi masyarakat sekitar. Dampak positif yang ditimbulkan berupa peningkatan
penerimaan negara dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Tetapi,
keberadaan industri semen juga menyebakan penurunan kualitas udara sehingga masyarakat
mengalami gangguan kesehatan. Maka dari itu besaran dampak positif dan negatif tersebut perlu
diketahui secara pasti untuk menentukan manfaat dan pengelolaan industri semen yang
menyejahterakan masyarakat. Salah satu perusahaan semen di Indonesia adalah PTSP yang
berlokasi di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen, (2)
mengestimasi nilai dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen, dan (3) mengestimasi nilai
dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif (skala likert), multiplier effect analysis, cost of illness, dan loss of
earnings.
Kata kunci: industri semen, dampak, multiplier effect analysis, cost of illness, loss of earnings.
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, setiap negara membangun perekonomiannya melalui kegiatan
industri dengan mengolah potensi sumberdaya alam yang terdapat di negaranya. Undang-Undang
Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014 menyatakan bahwa industri merupakan kegiatan ekonomi
yang mengelola bahan baku dan/atau memanfaatkan sumberdaya industri sehingga menghasilkan
barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Sumberdaya industri meliputi pembangunan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya
alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri, pengembangan dan pemanfaatan
kreativitas dan inovasi, dan penyediaan sumber pembiayaan (UU RI No 3/2014).
Batu kapur merupakan salah satu sumberdaya mineral yang melimpah di Indonesia dengan
jumlah cadangan terbukti sebesar 4,3 miliar ton (PSDG 2020). Sumberdaya mineral tersebut harus
dimanfaatkan dan dikelola secara bijak untuk menjadi modal dasar dalam peningkatan
pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah
sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan semen. Batu kapur diperoleh dari terjadinya
proses penambangan dengan sistem pertambangan terbuka pada quarry tipe sisi bukit (side hill
type quarry).
Indonesia saat ini gencar dalam melaksanakan implementasi program pembangunan
ekonomi secara menyeluruh dan merata sehingga kebutuhan akan industri-industri seperti industri
Paraf Dosen Pembimbing:
pangan, pertambangan, infrastruktur, dan properti mengalami peningkatan. Salah satu industri
yang mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ialah industri semen. Industri
semen merupakan salah satu kunci yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi (Jaffar et
al. 2015).
Industri semen di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan, baik dari segi
jumlah pabrik, kapasitas, maupun produksi. Beberapa tahun terakhir, kebutuhan semen dalam
negeri terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi secara
nasional. Kebutuhan semen yang meningkat dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan semen pada
tahun 2016-2019, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 5,4% dari 76,2 juta ton
pada tahun 2019 akibat menurunnya daya beli masyarakat dikarenakan ketidakstabilan kondisi
ekonomi di masa pandemi. Pada tahun 2021 kinerja penjualan semen di Indonesia kembali
membaik. Capaian tersebut naik tipis sebesar 0,96% dibandingkan realisasi 2019 dan naik 6,94%
dari posisi 2020 (ASI 2022).
78 77
76,2
76 75,1
74 72,7
72
72
Juta Ton
70
67,3
68
66
64
62
2016 2017 2018 2019 2020 2021
80
60
40
20
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021
pengolahan semen. Menurut Laporan Tahunan PTSP (2021), produksi semen oleh PTSP pada
tahun 2020 mencapai 5.411.792 ton/tahun. Produksi semen yang besar ini akan berdampak pada
jumlah emisi yang dihasilkan yang berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Hal
tersebut akan berpengaruh negatif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat di
sekitar pabrik. Meskipun begitu, industri semen juga memberikan dampak positif terhadap aspek
sosial dan ekonomi yaitu meningkatkan penerimaan daerah serta terbukanya kesempatan kerja
yang luas bagi masyarakat sekitar (Wardhana 2012). Tak bisa dipungkiri keberadaan pabrik semen
ini akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar (Sari
et al. 2015).
Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?
2. Seberapa besar dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?
3. Seberapa besar dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?
1.2 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini:
1. Mengidentifikasi dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.
2. Mengestimasi nilai dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.
3. Mengestimasi nilai dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.
Skema alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
Keterangan:
NKS : Nilai kerugian responden karena sakit (Rp/tahun)
RFSi : Rata-rata frekuensi sakit responden ke-i (dalam satu tahun)
BPSi : Biaya pengobatan dan pembelian obat ke-i (Rp/orang)
n : Jumlah responden (orang)
i : Responden ke-i
Penyakit yang dialami oleh masyarakat akibat penurunan kualitas lingkungan dari dampak
negatif aktivitas pabrik semen menyebabkan produktivitas masyarakat sekitar kawasan ikut
menurun. Masyarakat harus menanggung hilangnya waktu yang dapat digunakan untuk bekerja
akibat jatuh sakit. Kerugian masyarakat yang tidak masuk kerja akibat sakit biasa disebut loss of
earnings. Rumus perhitungan loss of earnings dapat dirumuskan sebagai berikut (KLH 2014):
Keterangan:
KP : Nilai kehilangan penerimaan responden (Rp)
JHTBi : Jumlah hari tidak bekerja responden ke-i (dalam satu tahun)
UPHi : Upah per hari responden ke-i (Rp)
n : Jumlah responden (orang
i : Responden ke-i
DAFTAR PUSTAKA
[ASI] Asosiasi Semen Indonesia. 2022. Kapasitas produksi semen di Indonesia [internet]. Tersedia
pada: https://www.asi.or.id
[ASI] Asosiasi Semen Indonesia. 2022. Tingkat pertumbuhan penjualan semen Indonesia
[internet]. Tersedia pada: https://www.asi.or.id
Aziz M. 2010. Batu kapur dan peningkatan nilai tambah serta spesifikasi untuk industri. Jurnal
Teknologi Mineral dan Batubara. 6(3): 116-131.
Bachtiar VS, Rani PSS. 2016. Analisis debu respirabel terhadap masyarakat di kawasan
perumahan sekitar lokasi pabrik PT Semen Padang. Jurnal Teknik Lingkungan. 13(1): 1-9.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2022. Kota Padang Dalam Angka 2022 [internet].
Padang (ID): BPS Kota Padang.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2021. Kecamatan Lubuk Kilangan Dalam Angka 2021
[internet]. Padang (ID): BPS Kota Padang.
[Dinkes] Dinas Kesehatan Kota Padang. 2022. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang
Tahun 2021. Padang (ID): Dinas Kesehatan Kota Padang.
Duppa A, Daud A, Bahar B. 2020. Kualitas udara ambien di sekitar industri semen bosowa
Kabupaten Maros. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim. 3(3): 86-92.
Faridah A. 2011. Evaluasi pengendalian pencemaran udara PT Semen Padang dalam rangka
program PROPER. Jurnal Teknik Lingkungan.
Fauzi A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Bogor (ID): IPB Press.
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7
Tahun 2014 tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup. Jakarta (ID): Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Martadiastuti V, Pratiwi B, Ali RK. 2022. Kualitas, pemodelan 3-dimensi, dan estimasi cadangan
pada kuari batugamping, PT Semen Indonesia (Persero) Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
Tengah. Jurnal Geosains dan Teknologi. 5(1): 53-60.
Mufid A. Analisis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pertambangan batubara terhadap
masyarakat (studi kasus: PT Bukit Asam Tbk, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang
Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan) [skripsi]. Bogor (ID): IPB
University.
Mukhoizaroh SI. 2019. Analisis dampak dan persepsi masyarakat terhadap aktivitas pertambangan
pabrik semen di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang [skripsi]. Bogor
(ID): IPB University.
Novirsa R, Achmadi UF. 2012. Analisis resiko pajanan pm2,5 di udara ambien siang hari terhadap
masyarakat di kawasan industri semen. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 7(2): 173-
179.
Nuraeni Y. 2018. Dampak perkembangan industri pertambangan nikel terhadap kondisi sosial,
ekonomi dan budaya masyarakat. Seminar Nasional Edusaintek FMIPA Unimus.
PT Semen Padang. 2021. Laporan Tahunan PT Semen Padang Tahun 2020. Padang (ID): PT
Semen Padang.
Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta.
Rinandyta DD, Widayati W, Turtiantoro. 2014. Negosiasi dalam tanah untuk pendirian pabrik
semen gresik Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro.
3(3): 1-10.
Sari CFK, Wanggai CB. 2019. Kajian keterkaitan keberadaan industri semen terhadap sosial
ekonomi masyarakat. Jurnal Science Tech. 5(2): 57-65.
Sari EK, Mulyana A, Alfitri. 2015. Implementasi program CSR lingkungan PT Semen Baturaja
terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera
Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 13(1): 42-54.
Savitri DR, Putra EV. 2021. Dampak sosial perubahan kepemilikan PT Semen Padang ke Semen
Indonesia terhadap masyarakat di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota
Padang. Jurnal Perspektif: Kajian Sosiologi dan Pendidikan. 4(4): 952-965.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kerangka Pemikiran Operasional
Menimbulkan dampak/eksternalitas
Positif Negatif
Masyarakat Lokal
Dampak
Dampak Sosial Dampak Ekonomi
Lingkungan
1. Local Economics
Analisis deskriptif Impact Analysis Analisis Cost of
skala likert 2. Keynesian Local Illness
Income Multiplier