Makalah Kolokium Rev Fix

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH KOLOKIUM

ANALISIS DAMPAK TERHADAP AKTIVITAS PABRIK SEMEN DI KELURAHAN


INDARUNG KECAMATAN LUBUK KILANGAN
Rahmelia Putri Heryani1, Ahyar Ismail2, Bahroin Idris Tampubolon3
1)
Mahasiswa Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, H44190077
2)
Dosen Pembimbing, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Dr. Ir. M.Agr
3)
Dosen Pembimbing, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan SE, M.Si

ABSTRAK
Keberadaan industri semen yang melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan semen
akan memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan bagi masyarakat sekitar. Dampak positif yang ditimbulkan berupa peningkatan
penerimaan negara dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Tetapi,
keberadaan industri semen juga menyebakan penurunan kualitas udara sehingga masyarakat
mengalami gangguan kesehatan. Maka dari itu besaran dampak positif dan negatif tersebut perlu
diketahui secara pasti untuk menentukan manfaat dan pengelolaan industri semen yang
menyejahterakan masyarakat. Salah satu perusahaan semen di Indonesia adalah PTSP yang
berlokasi di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen, (2)
mengestimasi nilai dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen, dan (3) mengestimasi nilai
dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif (skala likert), multiplier effect analysis, cost of illness, dan loss of
earnings.

Kata kunci: industri semen, dampak, multiplier effect analysis, cost of illness, loss of earnings.

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, setiap negara membangun perekonomiannya melalui kegiatan
industri dengan mengolah potensi sumberdaya alam yang terdapat di negaranya. Undang-Undang
Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014 menyatakan bahwa industri merupakan kegiatan ekonomi
yang mengelola bahan baku dan/atau memanfaatkan sumberdaya industri sehingga menghasilkan
barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Sumberdaya industri meliputi pembangunan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya
alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri, pengembangan dan pemanfaatan
kreativitas dan inovasi, dan penyediaan sumber pembiayaan (UU RI No 3/2014).
Batu kapur merupakan salah satu sumberdaya mineral yang melimpah di Indonesia dengan
jumlah cadangan terbukti sebesar 4,3 miliar ton (PSDG 2020). Sumberdaya mineral tersebut harus
dimanfaatkan dan dikelola secara bijak untuk menjadi modal dasar dalam peningkatan
pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah
sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan semen. Batu kapur diperoleh dari terjadinya
proses penambangan dengan sistem pertambangan terbuka pada quarry tipe sisi bukit (side hill
type quarry).
Indonesia saat ini gencar dalam melaksanakan implementasi program pembangunan
ekonomi secara menyeluruh dan merata sehingga kebutuhan akan industri-industri seperti industri
Paraf Dosen Pembimbing:

Paraf Dosen Pembimbing:


2

pangan, pertambangan, infrastruktur, dan properti mengalami peningkatan. Salah satu industri
yang mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ialah industri semen. Industri
semen merupakan salah satu kunci yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi (Jaffar et
al. 2015).
Industri semen di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan, baik dari segi
jumlah pabrik, kapasitas, maupun produksi. Beberapa tahun terakhir, kebutuhan semen dalam
negeri terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi secara
nasional. Kebutuhan semen yang meningkat dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan semen pada
tahun 2016-2019, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 5,4% dari 76,2 juta ton
pada tahun 2019 akibat menurunnya daya beli masyarakat dikarenakan ketidakstabilan kondisi
ekonomi di masa pandemi. Pada tahun 2021 kinerja penjualan semen di Indonesia kembali
membaik. Capaian tersebut naik tipis sebesar 0,96% dibandingkan realisasi 2019 dan naik 6,94%
dari posisi 2020 (ASI 2022).
78 77
76,2
76 75,1
74 72,7
72
72
Juta Ton

70
67,3
68
66
64
62
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 1. Pertumbuhan Penjualan Semen di Indonesia 2016-2021 (ASI 2022)


Tingginya penjualan semen di dalam negeri mendorong pabrik semen untuk meningkatkan
kapasitas produksi. Hal tersebut dilakukan untuk mencukupi permintaan pasar semen di Indonesia.
Kapasitas produksi semen di Indonesia pada tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Gambar 2.
140
114,2 115 119,1
120 108 111,5
94,3
100
Juta Ton

80
60
40
20
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 2. Volume Kapasitas Produksi Semen di Indonesia 2016-2021 (ASI 2022)


Adanya tren peningkatan penjualan semen di Indonesia setiap tahunnya membutuhkan
produksi semen dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan ekspansi pembangunan pabrik
semen di beberapa daerah. Daerah yang mempunyai potensi sumberdaya alam untuk bahan baku
semen dijadikan sasaran dalam pembangunan pabrik semen di wilayah tersebut (Rinandyta 2014).
Salah satu daerah yang telah menjadi lokasi pabrik semen berada di Kelurahan Indarung,
Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang dan secara geografis terdapat daerah perbukitan kapur
sebagai pasokan bahan baku utama semen.
Pabrik semen yang berlokasi di Kelurahan Indarung merupakan salah satu perusahaan
semen terbesar dan tertua di Indonesia yang melakukan dua kegiatan, yaitu penambangan dan
Paraf Dosen Pembimbing:
3

pengolahan semen. Menurut Laporan Tahunan PTSP (2021), produksi semen oleh PTSP pada
tahun 2020 mencapai 5.411.792 ton/tahun. Produksi semen yang besar ini akan berdampak pada
jumlah emisi yang dihasilkan yang berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Hal
tersebut akan berpengaruh negatif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat di
sekitar pabrik. Meskipun begitu, industri semen juga memberikan dampak positif terhadap aspek
sosial dan ekonomi yaitu meningkatkan penerimaan daerah serta terbukanya kesempatan kerja
yang luas bagi masyarakat sekitar (Wardhana 2012). Tak bisa dipungkiri keberadaan pabrik semen
ini akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar (Sari
et al. 2015).

1.2 Rumusan Masalah


Aktivitas pertambangan batu kapur dan pengolahan semen di Kelurahan Indarung telah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1910 dengan sistem tambang terbuka di
Bukit Karang Putih. Keberadaan perusahaan semen di Kelurahan Indarung berdampak terhadap
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga membantu roda perekonomian daerah untuk
berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya perjanjian antara pihak PTSP dengan Forum Anak
Nagari untuk melakukan perekrutan karyawan bagi masyarakat sekitar setiap lowongan pekerjaan
dibuka (Savitri dan Putra 2021). Tak hanya itu, industri semen ini juga berkontribusi besar
terhadap pemasukan daerah Kota Padang. Berdasarkan Pendapatan Regional PDRB (BPS 2022)
dari sektor lapangan usaha industri pengolahan pada tahun 2021 berkontribusi sebesar Rp7.673,88
miliar dan merupakan salah satu komoditas industri unggulan yang dimiliki Kota Padang. Hal ini
menunjukkan bahwa industri semen berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Kota
Padang.
Proses produksi semen pada pabrik dapat menyebabkan pencemaran udara akibat emisi
yang dihasilkan dari aktivitas produksi tersebut. Emisi yang dikeluarkan berupa senyawa seperti
𝑁 , 𝐶𝑂 , 𝐻 𝑂, 𝑆𝑂 , 𝑇𝑂𝐶, 𝑁𝑂𝑥, 𝐻𝐶𝑙, dioksin, dan logam berat (Alfianto dan Lestari 2014). Dampak
dari emisi ini menyebabkan penurunan kualitas udara yang dikonsumsi masyarakat yang dapat
menyebabkan gangguan pada kesehatan masyarakat sekitar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan
Kota Padang (2022), penyakit ISPA termasuk ke dalam jumlah kasus 10 penyakit terbanyak di
Kota Padang yaitu sebanyak 17.717 kasus dengan kasus tertinggi berada di Kelurahan Indarung
Kecamatan Lubuk Kilangan sebanyak 2.015 kasus. Kasus ISPA yang tinggi di kawasan pabrik
semen ini salah satunya diakibatkan adanya partikel tersuspensi di udara ambien yaitu PM2,5
(partikel dengan ukuran < 2,5 mikron) yang dapat leluasa masuk ke dalam saluran pernapasan
manusia. Berdasarkan hasil penelitian udara ambien di sekitar kawasan pabrik semen di Kelurahan
Indarung, terdapat beberapa titik melebihi nilai standar baku mutu US-EPA 0,035 mg/m3 . Titik
tersebut adalah kawasan dengan jarak 500-1.000 m dari pusat pabrik dengan konsentrasi 0,041
mg/m3 dan kawasan dengan jarak 1.500-2.000 m dengan konsentrasi 0,038 mg/𝑚3 (Novirsa dan
Achmadi 2012).
Keberadaan industri di suatu daerah dalam skala besar maupun skala kecil akan memberi
dampak dan membawa perubahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakatnya (Nuraeni
2018). Sebagian besar perubahan yang ditimbulkan dari berubahnya lingkungan alam dan buatan
telah memberikan perubahan sosial ke arah negatif (Reksohadiprodjo 1997). Masyarakat merasa
tidak nyaman lagi untuk tinggal di perumahan dekat lokasi pabrik dikarenakan debu yang
dihasilkan dari aktvitas pabrik menambah kerak pada atap bangunan dan juga truk angkut yang
parkir disepanjang jalan sehingga mengganggu mobilitas masyarakat serta membuat jalanan cepat
rusak (Bachtiar dan Rani 2016).

Paraf Dosen Pembimbing:


4

Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?
2. Seberapa besar dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?
3. Seberapa besar dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan?

1.2 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini:
1. Mengidentifikasi dampak sosial akibat dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.
2. Mengestimasi nilai dampak ekonomi dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.
3. Mengestimasi nilai dampak lingkungan dari aktivitas pabrik semen terhadap masyarakat
sekitar di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan kepada perusahaan dan masyarakat
terkait analisis dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial terhadap aktivitas pabrik semen di
Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan. Manfaat penelitian terhadap beberapa pihak,
yaitu:
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi sarana dalam mengaplikasikan ilmu ekonomi
sumberdaya dan lingkungan yang telah dipelajari selama berkuliah di IPB University dan
diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan analisis dampak
terhadap pabrik semen.
2. Bagi masyarakat, penelitian ini sebagai informasi terkait manfaat dan kerugian ekonomi
masyarakat terhadap keberadaan pabrik semen, serta mampu meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan yang baik dan asri.
3. Bagi Industri, diharapkan lebih memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar akibat dari
kegiatan industri dan memperhitungkan pemberian kompensasi kepada masyarakat sekitar
akibat penurunan kualitas lingkungan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


Beberapa batasan dalam penelitian ini dilakukan untuk menjaga dan memfokuskan tujuan
penelitian yang ingin dicapai. Batasan penelitian tersebut, antara lain:
1. Dampak yang dianalisis hanya fokus kepada dampak positif dari aspek ekonomi dan
dampak negatif dari aspek lingkungan, serta kedua dampak dari aspek sosial.
2. Perhitungan dampak ekonomi masyarakat hanya menghitung manfaat ekonomi dari
pendapatan unit usaha dan tenaga kerja perusahaan, sedangkan dampak lingkungan hanya
menghitung kerugian ekonomi masyarakat untuk biaya berobat ke dokter atau puskesmas
dan pembelian obat, serta hilangnya waktu bekerja karena sakit.
3. Responden pada penelitian ini adalah masyarakat yang tidak terlibat di perusahaan,
masyarakat yang bekerja di perusahaan, dan masyarakat yang memiliki usaha.

II. Kerangka Pemikiran


Paraf Dosen Pembimbing:
5

Skema alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

III. METODE PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota
Padang, Sumatera Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa Kelurahan Indarung merupakan wilayah terdekat dengan lokasi aktivitas
pabrik semen. Waktu pengambilan data primer akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023
hingga Mei 2023.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer yang dibutuhkan mencakup persepsi masyarakat, estimasi besaran manfaat dan
kerugian ekonomi yang dirasakan masyarakat. Data primer ini diperoleh dari hasil wawancara
langsung kepada responden menggunakan kuesioner. Sementara data sekunder meliputi data
kesehatan masyarakat, data tentang kependudukan, data tenaga kerja dan unit usaha, dan data lain
yang dibutuhkan dalam penulisan. Data tersebut diperoleh melalui studi pustaka dari literatur yang
relevan berupa jurnal ilmiah, data resmi dari instansi terkait, buku, penelitian terdahulu, dan
informasi lain dari internet yang relevan dengan topik penelitian ini.

3.3 Metode Pengambilan Sampel


Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu non-probability
sampling, dimana tidak semua populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi
responden. Teknik penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling dengan
memilih secara sengaja atas suatu kriteria tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh
nantinya representative (Sugiyono 2011). Penentuan jumlah responden mengacu pada rumus
perhitungan Cochran (1991) yaitu:
𝑍∝ 𝑝(1 − 𝑝) (
1,96) (0,5)(0,5) (1)
𝑛= = = 96,04 ≈ 100
𝑒 (0,1)
Keterangan:
n : Jumlah responden
Z : 1,96 (tingkat kepercayaan 95%)
p : Proporsi sampel
e : Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi (10%)

3.4 Metode Analisis Data


Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap aktivitas pabrik semen
sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengestimasi besarnya manfaat dan kerugian
ekonomi masyarakat terhadap aktivitas pabrik semen, serta mengestimasi besaran nilai
kompensasi minimum yang bersedia diterima masyarakat. Data yang telah terkumpul diolah
dengan menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 1. Metode Analisis Data
No Tujuan Penelitian Jenis Data Metode Analisis Data
1 Mengidentifikasi dampak sosial Data primer Analisis Deskriptif
akibat dari aktivitas pabrik semen menggunakan Skala
terhadap masyarakat sekitar di Likert
Paraf Dosen Pembimbing:
6

Kelurahan Indarung Kecamatan


Lubuk Kilangan.
2 Mengestimasi nilai dampak Data primer Multiplier Effect
ekonomi dari aktivitas pabrik dan sekunder Analysis
semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan
Lubuk Kilangan.
3 Mengestimasi nilai dampak Data primer Cost of Illness dan
lingkungan dari aktivitas pabrik dan sekunder Loss of Earnings
semen terhadap masyarakat sekitar
di Kelurahan Indarung Kecamatan
Lubuk Kilangan.
Sumber: Penulis (2022)

3.4.1 Analisis Dampak Sosial


Identifikasi dampak sosial yang diakibatkan dari aktivitas pabrik terhadap masyarakat di
lokasi penelitian dilakukan dengan proses mengkategorikan dan menginterpretasikan data
kualitatif yang telah diperoleh dengan statistik sederhana (Sugiyono 2011). Indikator yang ingin
diketahui dari identifikasi dampak sosial adalah mengetahui hubungan sosial antara pihak
perusahaan dengan masyarakat, pergeseran mata pencaharian masyarakat lokal, dan tanggung
jawab sosial perusahaan. Hasil analisis data penelitian dampak sosial akan diinterpretasikan dalam
beberapa bentuk seperti grafik, pie chart, histogram beserta deskripsi yang sesuai dengan tujuan.
3.4.1.1 Skala Likert
Identifikasi dampak sosial melalui persepsi masyarakat dianalisis menggunakan skala
likert mengenai dampak aktivitas pabrik semen di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk
Kilangan terhadap aspek sosial dan lingkungan. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan juga persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial
(Riduwan, 2009). Skala likert bertujuan untuk mengukur persepsi responden terhadap pernyataan
yang ada di dalam kuesioner. Terdapat lima tingkatan respon skala likert yang digunakan dalam
penelitian ini. Lima tingkatan respon antara lain:
Tabel 2. Bobot Nilai Skala Likert
Kategori Bobot Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Riduwan (2009)
Berdasarkan jawaban dari responden, kemudian data akan dihitung dan dianalisis untuk
masing-masing variabel yang ada. Kriteria penelitian dari variabel ditentukan berdasarkan nilai
tertinggi dan terendah. Berdasarkan nilai tertinggi dan terendah, maka dapat ditentukan rentang
interval dengan rumus perhitungan berikut:
(𝑚 − 𝑛)
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 (𝑖) = (2)
𝑏
Keterangan:
m : Nilai variabel tertinggi
Paraf Dosen Pembimbing:
7

n : Nilai variabel terendah


b : Jumlah kategori
Interpretasi selanjutnya diperoleh dengan mencari nilai rentang kelas dengan rumus
perhitungan berikut:
𝑛(𝑁𝑚𝑎𝑥 − 𝑁𝑚𝑖𝑛)
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠(𝑟) = (3)
𝑡
Keterangan:
n : Jumlah responden
Nmax : Nilai skor maksimum
Nmin : Nilai skor minimum
t : Total skor
Indikator penilaian persepsi masyarakat terhadap aktivitas pabrik yang akan digunakan
dapat dilihat di Lampiran 2.

3.4.2 Analisis Dampak Ekonomi


Keberadaan dan aktivitas oleh pabrik semen di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk
Kilangan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar.
Dampak ekonomi dapat diukur menggunakan efek pengganda (multiplier) dari arus uang yang
terjadi. Multiplier effect adalah jumlah perubahan pengeluaran yang mempengaruhi pendapatan
dan konsumsi menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah sebelumya (Armstrong dan Taylor 2000).
Dampak ekonomi dari kegiatan produksi oleh pabrik semen dapat diukur melalui Keynesian Local
Income Multiplier. Pengganda ini mengukur dampak langsung (direct), tidak langsung (indirect),
dan imbas (induced). Keynesian Local Income Multiplier menggambarkan seberapa besar
pengeluaran perusahaan semen yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut (Armstrong dan Taylor 2000):
𝐷+𝑁+𝑈
𝐾𝑒𝑦𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎𝑛 𝐿𝑜𝑐𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑀𝑢𝑙𝑡𝑖𝑝𝑙𝑖𝑒𝑟 = (4)
𝐸
Keterangan:
E : Pengeluaran perusahaan terhadap masyarakat lokal (Rp)
D : Pendapatan lokal yang diperoleh secara langsung dari E (Rp)
N : Pendapatan lokal yang diperoleh secara tidak langsung dari E (Rp)
U : Pendapatan lokal yang diperoleh secara induced dari E (Rp)
Plumstead (2012) dalam panduan menghitung dampak ekonomi (Economics Impact
Analysis) menyatakan dampak ekonomi lokal dapat dimodelkan dengan modifikasi persamaan
matematis sebagai berikut:
𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝐼𝑚𝑝𝑎𝑐𝑡𝑠 = 𝑎 + 𝑏 (5)
𝐼𝑛𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝐼𝑚𝑝𝑎𝑐𝑡𝑠 = 𝑐 + 𝑑 (6)
𝐼𝑛𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝐼𝑚𝑝𝑎𝑐𝑡𝑠 = 𝑒 + 𝑓 (7)
Keterangan:
a : Upah yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja (Rp)
b : Biaya program CSR kepada wilayah sekitar perusahaan (Rp)
c : Penerimaan unit usaha lokal yang bersumber dari perusahaan (Rp)
d : Penerimaan unit usaha lokal dari tenaga kerja perusahaan (Rp)
e : Pengeluaran tenaga kerja perusahaan di tingkat lokal (Rp)
f : Pengeluaran unit usaha di tingkat lokal (Rp)
Paraf Dosen Pembimbing:
8

3.4.3 Analisis Dampak Lingkungan


Penelitian ini menggunakan metode cost of illness dan loss of earnings untuk mengestimasi
nilai kerusakan lingkungan akibat adanya aktivitas pabrik semen di Kelurahan Indarung,
Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Penggunaan metode cost of illness didasari oleh
keadaan lingkungan tercemar yang menyebabkan kesehatan masyarakat terganggu dan
menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga menimbulkan biaya untuk berobat. KLH (2014),
tahapan pelaksanaan cost of illness adalah mengidentifikasi gangguan kesehatan yang berakibat
perlunya biaya pengobatan, mengetahui biaya pengobatan yang dibutuhkan hingga sembuh dan
menghitung total biaya pengobatan yang telah dikeluarkan oleh masyarakat yang terkena dampak
dari suatu kegiatan yang mempengaruhi kualitas lingkungan. Rata-rata biaya kesehatan yang
dikeluarkan dihitung menggunakan rumus matematis berikut (KLH 2014):

𝑁𝐾𝑆 = (𝑅𝐹𝑆𝑖 × 𝐵𝑃𝑆𝑖) (8)

Keterangan:
NKS : Nilai kerugian responden karena sakit (Rp/tahun)
RFSi : Rata-rata frekuensi sakit responden ke-i (dalam satu tahun)
BPSi : Biaya pengobatan dan pembelian obat ke-i (Rp/orang)
n : Jumlah responden (orang)
i : Responden ke-i
Penyakit yang dialami oleh masyarakat akibat penurunan kualitas lingkungan dari dampak
negatif aktivitas pabrik semen menyebabkan produktivitas masyarakat sekitar kawasan ikut
menurun. Masyarakat harus menanggung hilangnya waktu yang dapat digunakan untuk bekerja
akibat jatuh sakit. Kerugian masyarakat yang tidak masuk kerja akibat sakit biasa disebut loss of
earnings. Rumus perhitungan loss of earnings dapat dirumuskan sebagai berikut (KLH 2014):

𝐾𝑃 = (𝐽𝐻𝑇𝐵𝑖 × 𝑈𝑃𝐻𝑖) (9)

Keterangan:
KP : Nilai kehilangan penerimaan responden (Rp)
JHTBi : Jumlah hari tidak bekerja responden ke-i (dalam satu tahun)
UPHi : Upah per hari responden ke-i (Rp)
n : Jumlah responden (orang
i : Responden ke-i

DAFTAR PUSTAKA
[ASI] Asosiasi Semen Indonesia. 2022. Kapasitas produksi semen di Indonesia [internet]. Tersedia
pada: https://www.asi.or.id
[ASI] Asosiasi Semen Indonesia. 2022. Tingkat pertumbuhan penjualan semen Indonesia
[internet]. Tersedia pada: https://www.asi.or.id
Aziz M. 2010. Batu kapur dan peningkatan nilai tambah serta spesifikasi untuk industri. Jurnal
Teknologi Mineral dan Batubara. 6(3): 116-131.
Bachtiar VS, Rani PSS. 2016. Analisis debu respirabel terhadap masyarakat di kawasan
perumahan sekitar lokasi pabrik PT Semen Padang. Jurnal Teknik Lingkungan. 13(1): 1-9.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2022. Kota Padang Dalam Angka 2022 [internet].
Padang (ID): BPS Kota Padang.

Paraf Dosen Pembimbing:


9

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2021. Kecamatan Lubuk Kilangan Dalam Angka 2021
[internet]. Padang (ID): BPS Kota Padang.
[Dinkes] Dinas Kesehatan Kota Padang. 2022. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang
Tahun 2021. Padang (ID): Dinas Kesehatan Kota Padang.
Duppa A, Daud A, Bahar B. 2020. Kualitas udara ambien di sekitar industri semen bosowa
Kabupaten Maros. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim. 3(3): 86-92.
Faridah A. 2011. Evaluasi pengendalian pencemaran udara PT Semen Padang dalam rangka
program PROPER. Jurnal Teknik Lingkungan.
Fauzi A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Bogor (ID): IPB Press.
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7
Tahun 2014 tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup. Jakarta (ID): Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Martadiastuti V, Pratiwi B, Ali RK. 2022. Kualitas, pemodelan 3-dimensi, dan estimasi cadangan
pada kuari batugamping, PT Semen Indonesia (Persero) Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
Tengah. Jurnal Geosains dan Teknologi. 5(1): 53-60.
Mufid A. Analisis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pertambangan batubara terhadap
masyarakat (studi kasus: PT Bukit Asam Tbk, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang
Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan) [skripsi]. Bogor (ID): IPB
University.
Mukhoizaroh SI. 2019. Analisis dampak dan persepsi masyarakat terhadap aktivitas pertambangan
pabrik semen di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang [skripsi]. Bogor
(ID): IPB University.
Novirsa R, Achmadi UF. 2012. Analisis resiko pajanan pm2,5 di udara ambien siang hari terhadap
masyarakat di kawasan industri semen. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 7(2): 173-
179.
Nuraeni Y. 2018. Dampak perkembangan industri pertambangan nikel terhadap kondisi sosial,
ekonomi dan budaya masyarakat. Seminar Nasional Edusaintek FMIPA Unimus.
PT Semen Padang. 2021. Laporan Tahunan PT Semen Padang Tahun 2020. Padang (ID): PT
Semen Padang.
Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta.
Rinandyta DD, Widayati W, Turtiantoro. 2014. Negosiasi dalam tanah untuk pendirian pabrik
semen gresik Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro.
3(3): 1-10.
Sari CFK, Wanggai CB. 2019. Kajian keterkaitan keberadaan industri semen terhadap sosial
ekonomi masyarakat. Jurnal Science Tech. 5(2): 57-65.
Sari EK, Mulyana A, Alfitri. 2015. Implementasi program CSR lingkungan PT Semen Baturaja
terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera
Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 13(1): 42-54.
Savitri DR, Putra EV. 2021. Dampak sosial perubahan kepemilikan PT Semen Padang ke Semen
Indonesia terhadap masyarakat di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota
Padang. Jurnal Perspektif: Kajian Sosiologi dan Pendidikan. 4(4): 952-965.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Paraf Dosen Pembimbing:


10

LAMPIRAN
Lampiran 1 Kerangka Pemikiran Operasional

Perkembangan industri semen di Indonesia

Aktivitas Pabrik Semen di


Kelurahan Indarung

Menimbulkan dampak/eksternalitas

Positif Negatif

Masyarakat Lokal

Dampak
Dampak Sosial Dampak Ekonomi
Lingkungan

1. Local Economics
Analisis deskriptif Impact Analysis Analisis Cost of
skala likert 2. Keynesian Local Illness
Income Multiplier

Informasi dampak terhadap keberadaan pabrik semen


11

Lampiran 2 Indikator Penilaian Persepsi Masyarakat terhadap Aktivitas Pabrik Semen di


Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan
Skor
Aspek Indikator 1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Dampak Tidak terjadi konflik antara
Sosial perusahaan dengan masyarakat
lokal (S1)
Hubungan baik antar
masyarakat sekitar dengan
masyarakat yang bekerja di
pabrik atau masyarakat dengan
perusahaan (S2)
Tersedianya lapangan
pekerjaan untuk masyarakat
lokal (S3)
Adanya program peningkatan
sumberdaya manusia (S4)
Adanya peningkatan
infrastruktur yang dibangun
oleh perusahaan (S5)
Adanya pengembangan usaha
masyarakat akibat adanya
perusahaan (S6)
Dampak Kualitas udara di sekitar
Lingkungan kawasan pabrik mengalami
penurunan (L1)
Masyarakat tidak terganggu
dengan adanya aktivitas pabrik
semen (L2)
Jalan tidak mengalami
kerusakan (L3)
Perusahaan sudah melakukan
program penghijauan di lokasi
sekitar secara baik (L4)

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy