Kelompok KMB 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS VERTIGO DI RUANG BOUGENVILLE RST dr. SOEDJONO
MAGELANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Medikal Bedah I

Dosen Pengampu: Ns. Endro Haksara, M. Kep FISQua

Disusun Oleh:

Dyah Dewi Ayu Andini (20101440121021)

Eka Hesti R (20101440121022)

Indri Pratiwi (20101440121030)

Iqbal Wisnu P (20101440121032)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO

2023
A. Pengkajian Dengan Diagnosa Medis Vertigo

Tgl. Pengkajian : 5 Juni 2023 No. Register : 00-10-xx-69

Jam Pengkajian : 09.00 WIB Tgl. MRS : 5 Juni 2023

Ruang/Kelas : Bougenville/2

I. IDENTITAS

1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. A Nama : An. M

Umur : 46 tahun Umur : 20 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam Agama : Islam

NIK : 3371024704770001 Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Menikah Alamat : Serayu Timur, Magelang

Pendidikan : SI Hubungan dengan Klien : Anak

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Gol. Darah :-

Alamat : Serayu Timur, Magelang

II. KELUHAN UTAMA


1. Pasien mengatakan pusing
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan kepala terasa pusing berputar sejak 4
Juni 2023 disertai dengan dada terasa berdebar-debar sejak
sore hari. Pasien mengatakan mual terus menerus. Pasien
datang ke IGD pada tanggal 5 Juni 2023 pukul 23.52 WIB,
saat di IGD pasien dilakukan pemeriksaan TTV dengan
tekanan darah 139/100 mmHg, Suhu 36oC, SPo2 98%.
Diberikan infus RL 20tpm, injeksi Omeprazole 1 ampul,
injeksi Ondancentron 1 ampul, dan Betahistine 1x1. Pasien
dibawa ke ruang Bougenville dan saat pukul 05.30 wib
pasien diberikan injeksi Ondansetron 1x1 , injeksi
Lansoprazole 1x1, dan obat oral Betahiztine 1x1,
Flunarizine 2x1, Amlodipini 1x5
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan
penyakit yang sama pada tahun 2020 di RST dr.
SOEDJONO MAGELANG
4. Riwayat kesehatan keluarga/keperawatan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit menurun seperti DM, Hipertensi

III. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan sudah pernah sakit seperti ini sebelumnya,
pasien sering berobat ke puskesmas jika mengalami pusing. Pasien
jika merasakan pusing biasanya mengonsumsi obat Paracetamol.
2. PolaNutrisi dan Metabolisme
a. Keluhan dalam makan
Pasien mengatakan tidak nafsu makan. Makan 1x sehari selalu
tidak habis dengan komposisi menggunakan nasi. Pasien
mengatakan jika tidak memiliki alergi pada makanan, Pasien
mengatakan mual sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan tidak
mengalami penurunan berat badan
Pengkajian nutrisi:
Antropometri (A): BB sebelum sakit= 75 Kg BB selama sakit= 75
Kg
TB = 155 cm
IMT = 12,5 kg/m2
Biochemical (B) : MID%= 9%, GRA%=73%, LYM
%=18,7%, WBC= 16.600/uL
Clinical (C) : konjungtiva anemis, persebaran rambut merata
Diit (D) : Makan 1x sehari selalu tidak habis, Pasien
makan nasi. Pasien mengatakan jika tidak memiliki alergi pada
makanan
b. Cairan
Pasien terpasang infus RL 20 tpm 500ml, pasien tidak terpasang
NGT.
3. Pola Elminasi
a. BAB
Pasien mengatakan BAB 2x dalam sehari. Konsistensi padat, bau
khas feses.
b. BAK
Pasien mengatakan BAK 5x sehari, bau khas urin, berwarna
kekuningan.
4. Pola Aktivitas dan latihan
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam menata diri dan masih
mampu melakukan rutinitasnya dengan baik seperti mandi dan
makan sendiri
5. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan tidak bisa tidur dan sulit memulai untuk tidur
karena kepala sangat pusing
6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Selama Sakit pasien mengatakan jika pasien masih mampu untuk
mengingat (Seperti: Nama, umur, tempat, dan memahami apa yang
disampaikan oleh perawat), pasien tidak menggunakan alat bantu
dengar ataupun kacamata. Pasien mengatakan tidak ada keluhan
dalam pendengaran, penghidu, pengecapan ataupun peraba. Pasien
mengatakan nyeri pada kepala
-P: Jika melakukan aktivitas
-Q: Seperti ditusuk-tusuk
-R: Di kepala
-S: Skala 3
-T: Terus-menerus
Pasien mengatakan jika masih sering pusing
7. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan
masyarakat sekitar lingkungan. Jika pasien butuh bantuan,pasien
meminta bantuan kekeluarga terdekat.
8. Pola seksual reproduktif
Pasien mengatakan menstruasi terakhir pada tanggal 26 Mei 2023.
Pasien mengatakan sudah melahirkan anak 3x.
9. Pola persepsi dan konsep diri
Pasien mengatakan sudah pernah mengalami sakit seperti ini selalu
merasa cemas.
10. PolaToleransi-KopingStres
Ketika ada masalah, pasien bermusyawarah dengan keluarga untuk
mengambil keputusan.
11. RiwayatSpiritual
Pasien mengatakan sumber kekuatannya adalah tuhan dan
keluarga.Selama Pasien dirawat pasien melakukan ibadah sholat di
tempat tidur.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum: Baik, Kesadaran composmentis, GCS 15
(E 4 M 6 V 5)
2. PemeriksaanTanda-TandaVital
a. Tekanan Darah :138/90 mmHg
b. Nadi :114x/menit
c. Suhu :36,5⁰C
d. Pernafasan :22x/menit
e. SPo2: 98%
3. PemeriksaanWajah
a. Mata
Mata simetris, tidak ada oedem pada kelopak mata, tidak ada
peradangan pada mata, tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
bulu mata rontok, konjungtiva anemis, warna iris hitam,pupil
isokor, warna kornea hitam, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, ikterik.
b. Hidung
-Inspeksi dan palpasi: tidak ada pembengkokan hidung, tidak ada
pendarahan, tidak ada kotoran pada hidung, tidak ada
pembengkakan, dan tidak ada pembesaran pada tulang hidung,
Keadaan Hidung bersih,simetris kanan dan kiri, tidak ada edema
pada hidung, penciuman masih baik dan bias membedakan bau.
c. Mulut
-Inspeksi: bibir berwarna pucat, tidak ada lesi, bibir pecah, gigi
bersih, gusi dan lidah tidak terdapat caries, tidak ada kotoran, tidak
ada benda asing, tidak bau mulut
d. Telinga
Telinga simetris, berwarna sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada peradangan, tidak ada penumpukan serumen,
tampak bersih, tidak ada serumen,simetris kanan dan kiri,
pendengaran masih baik bias mendengarkan suara yang dilakukan
perawat
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
-Inspeksi: Bentuk kepala dolicephalus, kepala simetris, tidak ada
hidrochephalus, tidak ada luka,tidak ada darah, tidak ada trepanasi
-Palpasi: tidak ada nyeri tekan
b. Leher
-Inspeksi:Bentuk leher simetris, tidak ada peradangan, tidak ada
jaringan parut, tidak ada perubahan warna, tidak ada massa
-Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, posisi trachea simetris, tidak ada
pembesaran vena jugularis Posisi Trachea:Simetris
5. PemeriksaanThoraks/dada
A. Paru
a. Inspeksi
Bentuk thoraks normal chest, bentuk dada simetris, tidak ada
retraksi otot bantu pernapasan , pola napas normal da tidak ada
sianosis, dan tidak batuk.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris, taktil atau vocal
fremitus teraba sama
c. Perkusi
Suara sonor
d. Auskultasi
Suara napas vesikuler, area bronchial bersih, area bronkovesikuler
bersih

B. Jantung
a. Inspeksi
Tidak ada Ictus Cordis
b. Palpasi
Pulsasi pada dinding thorak teraba : Lemah
c. Perkusi
Batas atas : ICS II
Batas Bawah : ICS V
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
d. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal, keras)
BJ II terdengar (tunggal, keras)

6. PemeriksaanAbdomen
a. Inspeksi:Bentuk abdomen datar, tidak ada massa,
simetris,tidak ada luka
b. Auskultasi: peristaltik usus 20 kali permenit
c. Palpasi: terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran,
permukaan halus, tidak terdapat edema, tidak terdapat massa
d. Perkusi: terdengar hasil ketukan timpani di semua kuadran
7. Pemeriksaan Genetalia
a. Inspeksi : Rambut pubis (bersih), Tidak ada Lesi, Tidak ada
Eritem, Tidak ada Keputihan, Tidak ada Peradangan, Lubang
uretra : Tidak ada stenosis/ sumbatan
8. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Belakang
Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, Kulit berwarna
sawo matang, tidak ada fraktur dan tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi:Mobilitas mandiri,Fungsi Sendi normal, tidak
terdapat luka.
b. Palpasi: Tidak ada Oedem,Akral hangat
Kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran atau Penghidu atau


Tenggorokan
Uji ketajaman pendengaran: pasien dapat mendengar dengan baik
Uji ketajaman penciuman: pasien mampu merangsang bau the
Pemeriksaan tenggorokan: tidak ada nyeri telan
11. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Ketajaman penglihatan baik, pemeriksaan lapang pandang normal
12. Pemeriksaan Neurologis
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS
-Menilai respon membuka mata: pasien merespon spontan tanpa
dirangsang
-Menilai respon motorik: pasien dapat mengikuti perintah
a. Kesadaran komposmentis
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak : Tidak ada
Peningkatan suhu tubuh , Nyeri kepala, Mual, Tidak Kejang , tidak
terjadi penurunan tingkat kesadaran
c. Memeriksa fungsi motorik : Ukuran otot simetris, tidak
atropi
d. Memeriksa fungsi sensorik: Pasien dapat merasakan sensasi
dingin AC
11. PemeriksaanKulit/Integument
-Integumen/Kulit
a. Inspeksi: Tidak ada lesi, Tidak ada Jaringan parut, kulit
tampak kering, warna kulit sawo matang, tidak ada luka bakar.
b. Palpasi: Tekstur (Halus), Turgor(normal), Kelenturan baik,
Tidak ada nyeri tekan
-Pemeriksaan Rambut
a. Inspeksi dan palpasi: persebaran rambut merata, tidak bau,
tidak rontok, warna hitam kecoklatan.
-Pemeriksaan kuku
a. Inspeksi dan palpasi: warna merah muda, bentuk kuku tidak
melengkung, tidak mengalami penebalan ataupun penipisan, kuku
bersih
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK
Tanggal: 5 Juni 2023

Jenis Nilai
Hasil Satuan Keterangan
Pemeriksaan Rujukan
HEMATOLOGI
RBC 4.18 3.7-5.8 10^6uL
HGB 12.4 11-15.6 g/dL
HCT 35.3 31-45 %
MCV 84.4 80-100 fL
MCH 29.7 22-34 pg
MCHC 35.2 32-36 g/dL
PLT 266000 154.000- uL
442.000
WBC 16.600 4500- /uL
11000
LYM% 18.7 24-44 %
GRA% 73 35-66 %
MID 9 2-8 %
KIMIA
KLINIK
SGOT 21 <31 U/L
SGPT 27 <31 U/L
Kreatinin 0.7 0.6-12 mg/dl
Ureum 18 13-43 mg/dl
GDS 120 60-180 mg/dl
VI. TINDAKAN DAN TERAPI

Terapi Dosis Fungsi


RL 20 tpm 500ml Mempertahankan hidrasi yang
tidak dapat menahan cairan
Injeksi 40 mg Obat untuk mengatasi asam
Omeprazole 1 lambung berlebih
ampul
Injeksi 4 mg Mencegah serta mengobati mual
Ondansentron 1
ampul
Betahistine 1x1 6 mg Mengobati vertigo
Injeksi 30 mg Obat anti sekresi yang
Lansoprazole digunakan untuk mengobati
produksi asam lambung
Flunarizine 2x1 5-10 mg Untuk mencegah migrain,
vertigo, dan gangguan vestibular
pada orang dewasa
Amlodipine 1x 5 mg Untuk menurunkan tekanan
darah tinggi, membantu
mencegah stroke, serangan
jantung dan masalah ginjal
Diazepam 2 mg Untuk menangani kejang atau
melemaskan otot yang kaku
(pengobatan kecemasan)
Tablet Rebalplus 100 mg Obat untuk mengobati gejala
2x1 nyeri, kram, kebas, mati rasa,
kesemutan akibat penyakit
neuropati perifer
Tablet Sandepril 50 mg Obat untuk mengatasi depresi
dengan tanpa atau insomnia
Tablet 10mg Mengatasi gangguan kecemasan
Clobazame
Stelosi 0,5 mg Obat untuk mengurangi perilaku
agresif
Vitamin B1 12,5 mg Vitamin untuk mengubah
karbohidrat menjadi energi

VII. ANALISA DATA

Hari/ Data
NO Problem Etiologi TTD
Tgl Penunjang
1 Senin, 5 S: Pasien Nyeri Agen Kelompok
Juni mengatakan akut pencedera
2023 nyeri (D.0077) fisiologis
kepala
P: Saat
beraktivitas
Q: Seperti
ditusuk-
tusuk
R: Di
kepala
S: Skala 3
T: Terus-
menerus
O: Pasien
tampak
meringis
dan terus
memegangi
kepala
2 Senin, 5 S: Pasien Ansietas Krisis Kelompok
Juni mengatakan (D.0080) maturasional
2023 cemas
ketika
penyakitnya
kambuh
kembali
O: Pasien
tampak
gelisah dan
cemas
3 Selasa, 6 S: Pasien Gangguan Kurang Kelompok
Juni mengatakan Pola kontrol tidur
2023 tidak bisa Tidur
tidur karena (D.0055)
kepala sakit
seperti
ditusuk-
tusuk
O: Pasien
tampak
lesu, mata
sayu,
terdapat
kantung
mata

VIII. DIAGNOSA MEDIS


1. Nyeri akut (D.0077) berhubungan dnegan agen pencedera
fisiologis dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri,
tampak meringis, gelisah, sulit tidur dan nafsu makan
berubah
2. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan krisis maturasional
dibuktikan dengan pasien merasa khawatir akibat dari
kondisi yang dihadapi, pasien tampak gelisah, pasien
tampak tegang, pasien sulit tidur, pasien mengeluh pusing,
dan pasien tampak pucat
3. Gangguan pola tidur (D.0055) berhubungan dnegan kurang
kontrol tidur dibuktikan dnegan pasien mnegeluh sulit tidur,
pasien mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat
tidak cukup dan mengeluh kemampuan beraktivitas
menurun
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
. Data Pendukung Intervensi Rasional TTD
Keperawatan Hasil
Dx
1 Nyeri akut Nyeri akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Untuk mengetahui lokasi, Kelompok
(D.0077) (D.0077) (L.08066) Observasi karakteristik, durasi,
berhubungan Setelah dilakukan -Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
dengan agen tindakan keperawatan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri nyeri
pencedera selama 3x24 jam -Identifikasi skala nyeri 2. Untuk mengetahui skala
fisiologis diharapkan tingkat -Identifikasi faktor yang memperberat dan nyeri yang dirasakan pasien
dibuktikan dengan nyeri menurun dengan memperingan nyeri 3. Untuk mengetahui faktor
pasien mengeluh kriteria hasil: Terapeutik yang memperberat dan
nyeri, tampak 1. Kemampuan -Berikan teknik non farmakologis untuk memperingan nyeri
meringis, gelisah, menuntaskan mengurangi rasa nyeri 4. Untuk mengajarkan pasien
sulit tidur dan aktivitas -Kontrol lingkungan yang memperberat rasa cara meredakan nyeri
nafsu makan meningkat dari nyeri
berubah skala 1 menurun -Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
ke skala 5 dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
meningkat Edukasi
2. Keluhan nyeri -Jelaskan penyebab periode dan pemicu
menurun dari nyeri
skala 1 -Ajarkan teknik non farmakologi
meningkat ke mengurangi rasa nyeri
skala 5 menurun Kolaborasi
3. Meringis -Kolaborasi pemberian analgetik
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
4. Gelisah
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
5. Kesulitan tidur
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
6. Perasaan depresi
atau tertekan
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
7. Perasaan takut
mengalami
cedera berulang
menurun dari
skLa 1
meningkat ke
skala 1 menurun
8. Ketegangan otot
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
9. Mual menurun
dari skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
10. Nafsu makan
membaik dais
kala 1
memburuk ke
skala 5
membaik
11. Pola tidur
membaik dari
skala 1
memburuk ke
skala 5
membaik
2 Ansietas Ansietas (D.0080) Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas (I.09314) 1. Untuk mengetahui Kelompok
(D.0080) berhubungan (L.09093) Observasi saat pasien ansietas
dengan krisis Setelah dilakukan -Identifikasi saat tingkat ansietas berubah 2. Untuk memahami
maturasional tindakan keperawatan -Monitor tanda-tanda ansietas situasi yang membuat
dibuktikan dengan selama 3x24 jam Terapeutik pasien ansietas
pasien merasa diharapkan tingkat -Pahami situasi yang membuat ansietas 3. Untuk menenagkan
khawatir akibat ansietas menurun -Gunakan pendekatan yang tenang dan pasien saat mengalami
dari kondisi yang dengan kriteria hasil: meyakinkan ansietas
dihadapi, pasien 1. Verbalisasi -Motivasi, mengidentifikasi situasi yang
tampak gelisah, khawatir akibat memicu kecemasan
pasien tampak kondisi yang Edukasi
tegang, pasien sulit dihadapi -Anjurkan keluarga tetap bersama pasien
tidur, pasien menurun dari -Latih teknik relaksasi
mengeluh pusing, skala 1 Kolaborasi
dan pasien tampak meningkat ke -Kolaborasi pemberian obat anti ansietas
pucat skala 5 menurun
2. Perilaku gelisah
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menrun
3. Perilaku tenang
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
4. Keluhan
pusinbg
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
5. Pucat menurun
dari skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun
6. Pola tidur
membaik dari
skala 1
memburuk ke
skala 5
membaik
3 Gangguan pola Gangguan pola Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.09265) 1. Untuk mengetahui Kelompok
tidur (D.0055) tidur (D.0055) Setelah dilakukan Observasi pola aktivitas yang
berhubungan tindakan keperawatan -Identifikasi faktor pengganggu tidur mempengaruhi pola
dnegan kurang selama 3x24 jam Terapeutik tidur pasien
kontrol tidur diharapkan pola tidur -Fasilitasi menghilangkan stress sebelum 2. Untuk memberikan
dibuktikan dnegan meningkat dengan tidur kenyamanan pada
pasien mnegeluh kriteria hasil: -Lakukan prosedur untuk meningkatkan pasien agar pasien
sulit tidur, pasien 1. Kemampuan kenyamanan terjaga pola tidurnya
mengeluh pola beraktivitas -Sesuaikan jadwal pemberian obat dan atau
tidur berubah, meningkat dari tindakan untuk menunjang siklus tidur
mengeluh istirahat skala 1 menurun terjaga
tidak cukup dan ke skala 5 Edukasi
mengeluh meningkat -Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
kemampuan 2. Keluhan sulit sakit
beraktivitas tidur menurun -Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara
menurun dari skala 1 non farmakologi lainnya
meningkat ke
skala 5 menurun
3. Keluhan pola
tidur berubah
menurun dari
skala 1
meningkat ke
skala 5 menurn
4. Keluhan
istirahat tidak
cukup menurun
dari skala 1
meningkat ke
skala 5 menurun

X. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Klien TTD


Senin, 5 Juni 1 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan nyeri kepala Kelompok
2023 lokasi, karakteristik, terus-menerus
09.00 wib durasi, frekuensi, P: Jika melakukan aktivitas
kualitas, intensitas Q: Seperti ditusuk-tusuk
nyeri R: Di kepala
S: Skala 3
T: Terus-menerus

O: Pasien tampak meringis serta


terus-menerus memegangi kepala

Senin, 5 Juni 2 Menanyakan ke S: Pasien mengatakan takut tidak bisa Kelompok


2023 pasien tentang sembuh
09.05 wib kecemasan yang O: Pasien tampak cemas karena
dihadapi pasien saat merintih kesakitan
mengalami keadaan
sakit seperti ini

Senin, 5 Juni 1 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan kepala terasa Kelompok


2023 faktor yang sangat nyeri saat duduk, bergerak
09.07 wib memperberat dan ataupun ke kamar mandi
memperingan nyeri O: Pasien tampak meringis saat
menggerakkan kepalanya

Senin, 5 Juni 3 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan tidak bisa tidur Kelompok


2023 faktor pengganggu karena kepala terasa sangat menusuk
09.10 wib tidur O: -

Senin, 5 Juni
2023 2 Menganjurkan S: Keluarga pasien mengatakan Kelompok
09.15 wib keluarga tetap bersedia menemani pasien selama
bersama pasien pasien sakit
O: Keluarga pasien tampak bersedia
menemani pasien selama sakit
Senin, 5 Juni
2023 1 Memberikan teknik S: Pasien mengatakan bersedia Kelompok
14.18 wib non farmakologis diberikan teknik relaksasi napas
untuk mengurangi dalam untuk memperingan rasa
rasa nyeri nyerinya
O: Pasien tampak bersedia diberikan
teknik relaksasi napas dalam
Senin, 5 Juni Menjelaskan S: Pasien bersedia diberikan Kelompok
2023 3 pentingnya tidur penjelasan pentingnya tidur cukup
14.20 wib cukup selama sakit selama 8 jam
O: Pasien tampak bersedia diberikan
penjelasan pentingnya tidur cukup
selama 8 jam

Senin, 5 Juni Mengkolaborasikan S: Pasien mengatakan bersedia


2023 1 pemberian analgetik diberikan obat analgetik Tablet Kelompok
14.23 wib Rebalplus 2x1
O: Pasien tampak bersedia diberikan
obat analgetik Tablet Rebalplus 2x1

Senin, 5 Juni Mengkolaborasikan S: Pasien mengatakan bersedia


2023 2 pemberian obat anti diberikan obat anti ansietas seperti Kelompok
14.25 wib ansietas Tablet Clobazame dan Stelosi
O: Pasien bersedia diberikan obat anti
ansietas Tablet Clobazame dan
Stelosi

Senin, 5 Juni Menjelaskan S: -


2023 1 penyebab periode dan O: Penyebab dan pemicu pasien nyeri Kelompok
16.20 wib pemicu nyeri kepala saat beraktivitas dan pasien
harus tirah baring yang cukup
Senin, 5 Juni 3 Mengajarkan S: Pasien mengatakan bersedia untuk Kelompok
2023 relaksasi otot diajarkan relaksasi
20.30 wib autogenic atau cara O: Pasien tampak melakukan
non farmakologi relaksasi dengan tenang, pasien
lainnya memejamkn mata lalu menarik nafas
dalam dan mengeeluarkannya

Memotivasi, S: Pasien mengatakan akan berusaha


Senin, 5 Juni 2 mengidentifikasi untuk tidur agar cepat sembuh
2023 situasi yang memicu O : Pasien tampak berusaha untuk
20.40 wib kecemasan bisa tidur

Kelompok

3 Melakukan prosedur S: -
Senin, 5 Juni untuk meningkatkan O: Meredupkan lampu sebelum tidur,
2023 kenyamanan menurunkan suhu ruangan agar tidak
09.12 wib dingin, memberikan posisi semi
fowler
Selasa, 6 Juni 1 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan nyeri kepala Kelompok
2023 lokasi, karakteristik, terus-menerus
10.18 wib durasi, frekuensi, P: Jika melakukan aktivitas
kualitas, intensitas Q: Seperti ditusuk-tusuk
nyeri R: Di kepala
S: Skala 2
T: Terus-menerus

O: Pasien tampak meringis serta


terus-menerus memegangi kepala

Selasa, 6 Juni 3 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan sudah bisa Kelompok


2023 faktor pengganggu tidur tapi masih sering terbangun
10.20 wib tidur O: Pasien tampak lebih segar dari
sebelumnya

Selasa, 6 Juni 2 Menanyakan ke S: Pasien mengatakan sudah lebih Kelompok


2023 pasien tentang tenang
10.25 wib kecemasan yang O: Pasien tampak lebih tenang
dihadapi pasien saat dibanding hari kemarin
mengalami keadaan
sakit seperti ini

Selasa, 6 Juni 1 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan merasa pusing Kelompok


2023 faktor yang jika berjalan ke kamar mandi
10.27 wib memperberat dan O: -
memperingan nyeri

Memotivasi, S: Pasien mengatakan sudah lebih Kelompok


Selasa, 6 Juni 2 mengidentifikasi tenang
2023 situasi yang memicu O: Pasien tampak lebih tenang dari
10.30 wib kecemasan kemarin

Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan masih Kelompok


Selasa, 6 Juni 3 faktor pengganggu merasakan nyeri kepala tetapi hilang
2023 tidur timbul sehingga sering terbangun saat
10.34 wib tidur
O: -
Rabu 7 juni 2023
09.00 wib 1

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy