Makalah Persilangan Tanaman Terong

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERSILANGAN TANAMAN TERONG

MATA KULIAH GENETIKA

makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah genetika program studi
agroteknologi fakultas pertanian universitas madako tolitoli

DOSEN PENGAMPUH : Kahar, SP.,MP

DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD IKHSAN
NIM. E21010010

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI

TAHUN 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tolitoli, 04 Juli 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang berbeda dan
diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi keturunannya. Orang yang pertama kali
menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor
Mendel. Ia mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum) untuk
dipelajari perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan perkawinan silang
pada tanaman ercis tersebut.

Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk dan susunan kromosom dan
gen sebagai pembawa sifat. Mendel menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor
tertentu. Sekarang kamu mengetahui bahwa faktor penentu itu adalah gen.
Dengan diketemukannya kromosom (yaitu benda-benda halus berbentuk batang lurus
atau bengkok di dalam sel), maka Wilhelm Roux berpendapat bahwa kromosom ialah
pembawa sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh eksperimen T. Boveri dan W.S.
Sutton (1902) yang membuktikan bahwa gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini
dikenal dengan teori kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan
dari orang tua kepada keturunannya lewat gamet atau sel kelamin.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Cara atau hasil yang di dapatkan apabila di lakukan persilangan
antara tanaman terong bunga jantan dan bunga betina?

C. TUJUAN
Agar Mahasiswa atau pembaca dapat mempraktekkan bagaimana Cara dan
hasil yang di dapatkan apabila di lakukan persilangan antara tanaman terong bunga
jantan dan bunga betina.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mempelajari persilangan Mendel, kamu perlu mengenal terlebih dulu
penggunaan beberapa simbol (tanda) yang sering digunakan dalam mempelajari
genetika.
P : induk/parental (orang tua)
F : keturunan/filial (fillus)
F1 : keturunan pertama
F2 : keturunan kedua
♂: tanda kelamin jantan
♀: tanda kelamin betina

Gen biasanya diberi simbol dengan huruf pertama dari suatu sifat. Gen
dominan dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan gen resesif dengan huruf kecil,
misalnya:
T : simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
t : simbol untuk gen yang menentukan batang kerdil

Oleh karena tanaman itu merupakan individu diploid, maka simbol tanaman
ditulis dengan huruf dobel :
TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil

Cara reproduksi tanaman (perkembangbiakan tanaman) menentukan prosedur


pemuliaan tanaman. Pengetahuan cara reproduksi tanaman akan memperjelas
keterkaitannya dengan metode pemuliaan tanaman yang digunakan).

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji penyerbukan dan pembuahan


berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah.
Buah adalah struktur yang membawa biji. Morfologi suatu bunga dapat menjadi dasar
bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki system kekerabatan dekat
umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama.

Pengetahuan tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam


menentukan metode pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis
penyerbukannya. Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan
dan pembuahan. Penyerbukan (pollination) merupakan peristiwa melekatnya serbuk
sari ke kepala putik. Penyerbukan merupakan tahap awal dari terbentuknya individu
atau tanaman baru. Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air,
manusia, serangga atau hewan lainnya dan lain-lain.

A. PERANAN PERSILANGAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Persilangan merupakan cara yang penting dalam pemuliaan untuk


menghasilkan bibit hewan maupun tanaman yang unggul. Jika kamu mempunyai
tanaman jeruk yang berbuah kecil tapi manis dan tanaman jeruk berbuah besar tapi
masam dan kamu menginginkan memperoleh tanaman jeruk dengan buah yang besar
dan rasa yang manis, maka kamu dapat menyilangkannya. Diharapkan diperoleh
keturunan yang berbuah besar dan rasanya manis. Jika sudah diperoleh, tanaman ini
kemudian diperbanyak secara vegetatif agar sifatnya tidak berubah. Jadi penemuan
bibit tanaman ataupun hewan yang unggul dapat diperoleh melalui proses persilangan.

B. TANAMAN TERONG (Solanum melongena)

Terong (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong)


adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya
adalah dari India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca,
dan agak jauh dari tomat.

Terong ialah tanaman yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini
tumbuh hingga 40-150 cm ingginya. Daunnya besar dengan lobus yang kasar.
Ukurannya panjang tanaman ini sekitar 10-20 cm dan lebarnya 5-10 cm. Jenis-jenis
setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun
yang melebihi 30 cm. Batangnya biasanya berduri, buah tepung berisi, dengan
diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang
ditanam.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang
kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena
mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau. Berikut
klasifikasi ilmiah dari tanaman terong :
Kerajaan : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Upakelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : S. melongena

C. MORFOLOGI BUNGA TERONG

 Bentuknya seperti bintang


 Warna bunganya antara putih hingga ungu
 Bunga tidak mekar secara serempak (Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang
matang lebih dulu dari pada putik. Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang
lebih dulu daripada serbuk sari)
 Mahkota yang memiliki lima lobu
 Benang sarinya berwarna kuning
 Penyerbukan bunga terung dapat terjadi secara silang ataupun menyerbuk sendiri

Bunga terong termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang
sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ yaitu
kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga terong termasuk tanaman yang
menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan dan juga
termasuk tanaman yang melakukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan putik
dan benang sari yang terdapat pada bunga terong tidak dilindungi oleh mahkota
sehingga memungkinkan melakukan penyerbukan silang. Jadi, bunga terong
termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil
penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa melakukan pembuahan silang dari
hasil penyerbukan silang.

Bunga Jantan Bunga Betina

D. TEKNIK PERSILANGAN (HIBRIDISASI BUATAN) TANAMAN TERONG

1. Persiapan
Proses ini meliputi :
 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan saat melakukan persilangan terong
 Mengetahui morfologi dari terong dan reproduksinya
 Pemilihan tetua betina dan tetua jantan yang ingin disilangkan

2. Kastrasi
Proses ini meliputi :
Pembersihan/ pembuangan bagian tanaman yang ada disekitar bunga yang
akan diemaskulasi dari kotoran, serangga, kuncup-kuncup bunga yang tidak
dipakai, organ tanaman lain yang menggangu persilangan, serta pembuangan
mahkota dan kelopak cabai. Alat yang dapat digunakan pada tahap ini adalah
pinset

3. Emaskulasi
Yaitu kegiatan membuang alat kelamin jantan (stamen) yang akan disilangkan
disilangkan pada tetua betina.. Metode emaskulasi yang digunaan pada praktikum
persilangan terong ini adalah Metode Kliping atau Pinset

4. Pengumpulan serbuk sari


Yaitu kegiatan mengambil serbuk sari dari tetua jantan yang telah dipilih
sebelumnya. Pada praktikum ini alat yang digunkan untuk mengambil serbuk sari
adalah pinset.

5. Penyerbukan
Yaitu meletakkan serbuk sari yan telah diambil dari tetua jantan ke kepala
putik tetua betina.

6. Isolasi
Isolasi adalah kegiatan menutup bunga tetua betina yang telah dilakukan
persilangan dengan menggunakan kertas sungkup dan selotip, dengan tujuan agar
serbuk sari dari tanaman yang lain tidak menempel pada putik tetua betina yang
disilangkan.

7. Pelabelan
Yaitu kegiatan merekatkan kertas label pada daerah disekitar bunga yang
disilangkan. Pada kertas label tersebut tercantum nama kelompok, kelas dan
tanggal persilangan.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy